lahun dan - jdih.sangihekab.go.id€¦ · nornor 5 'lahun 201,6 tentang pembentukan dan...
TRANSCRIPT
BUPAT'I KEPULAUAN SANGIHE
trROVINSI SULAWESI UTARA
P'ERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
NOMOR 52 TAHUN 2OL6
TENTANG
KEDUDIJKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FU}\GSI SERTA
'f,ATA KERJA DINAS PANGAN TIPE A KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
DENGAN I?AHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah
Nornor 5 'lahun 201,6 tentang Pembentukan dan susunal
Perangkat Daerall Kabupaten Kepulauan sangihe, perlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, susunan
Organisasi, T\rga.s dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pangan Tipe
A Kabupaten Kepulauan Sangihe;
Mengiggat : 1. Undang-Undang Norr.or 29 Tahun 1959 tentang Pernbentukan
Daerah Tingkat II di sulawesi (Lernbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1959 irlomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor L8221;
2. Undang-IJndang Nsmor 12 Tahun zOLt tentang Pembentukaa
peraturan Perundang-Undangan (Lembaran \eppra Repupli$
lnclonesia Tahun za'l.l Nomor 82, fgmPel+ep leqqbpfa{r
Negara Republik trndonesia Nomor 523a1;
&
.̂)-
-2-
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2072 tentang Pange,n
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
227, Tambahan Lembaran Negara Repulilik lndonesia Nomor
5360);
Undang-Llndang Nomor 5 Tahun 2Ol4 tentang Aparattlr Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Iadonesia
Nomor 5a9fi;Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pernerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 244,I'ambahan Lernbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) ss$agaimana telah diubah beberapa kaliterakhir dengan UndangUadang Nornor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahua 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nonasr 5679);
Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2OOO tentang Formasi
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran llegara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembarern Negara
Republik Indonesia Nomor 4015) sebagairaana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2OO3 tentang
Perubatran Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Taltun 2OOO
tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO3 Nomor I22, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a322);
Peraturan Pemerintah Nomor 10O Tahtrn .2000 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Da1a.m Jabatan Struktural(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OOO Nomor
197, Tam.bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4-018,) sebagainrana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2OO2 tent-ang Perubahan Atas
Peratrrran Pemerintah Nomsr 100 Tahun 2OO0 tentang
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural(Lerrrbaran Negara Republik Indonesia Taletrn 2OO2 Nomor 33,
Tamhahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor
+Leal;
4.
5.
6.
7.
P
_2_v
8. Peratura-n Pernerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Pengang,katan, Pemindahan dan Pemberhentiarr Pegawai
Negeri Sipil (L,embaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO3 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indernesia Nomor 4263l, sebagaimana telah diubah deagan
Feraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2AO9 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Noraor 9 Tahun 2003
tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil (Lernbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OO9 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara
Republik Inrdonesia Nomor 3Oa1);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2Ol0 tentang DisiplinPegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OlO Nomor 74, Tarnbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5153);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2Ol4 tentang
Perubahan Nama Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud
rnenjatii Kabupaten Kepulauan Sangihe Di Provinsi Sulawesi
Utara (Lembaran Negara Republik Indoaesia Tahun 2Ol4
Nomtrr 167 , Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomc r 5557);
11. Peraturam Pernerintah Nomor 17 ' Tahun 2015 tentang
Ketaharran Pangan dan Giza (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2Ol5 Nornor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6580);
L2. Perattyan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Pemngkat l)aerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OL6 Nomor Ll4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015tentang Pembentukan Produk Hukum Da"erah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 20361;
14. Perat-uran Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Nsmor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe (Lembaran Daerah
Kabr-rpaten Kepulatran Sangihe Tahun 2OLG Nomor 5).
+
-4-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalarn Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan :
1. Daerah aclalah Daerah Kabupaten Kepulauan sangihe.
2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelen ggaraarr urusan Pemerintaltan oleh
Pemerintah Daerah dzrn l)ewan Perwakilan Ralcyat Daerah memrrut asas
otonomi dan trrgas pembantuan deng4n prinsiP otonomi seluas-luasnya
dalam sistern dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dirr,raksud dala:rr undang-Undang Dasar Negara Rep:ublik Indonesia Tahun
L945.
3. Femerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebaqai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yarrg neemimpin pelaksarLaan urusall Pemerintahan
yang menjadi kewenangan dererah otonom'
4. perangkat Daerah aclalah unsur pembaltu Bupati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten dalarrr penyelenggaraan. urusan Pemerintahan
yang menjadi kewenalgan Daerah Kabupaten'
5. Bupati adalah Bupad Kepulauan Sangihe'
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe'
'f . Dinas Daerah adalah Dinas Pangan Tipe A Kabupaten Kepulauan Sangihe-
g. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pangan Kabupaten Kepulauan Sangihe.
g. pelayanal Dasar arlalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar
warga negara.
1O. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe'
11. Kedudukas adalah tingkatan atau martabat dalam organisasi untuk
menduduki ja.batan tertentu'
12. Susu.nan Organisasi adalah suatu struktur dan hubungan kerja serta posisi
yang ada pada suatu organisasi dalam menjalankarr kegiatan operasional
untuk mencapai tduan )'ang diharapkan-
PERATUFAI{ BUPATI
ORGANISASI, TUGAS
DINAS PANGAN TIPE A
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA
KAI3UPATEN I(EPULAUAN SANGIHE.
il-
-5-
13. Tugas dan Fungsi adalah sekurnpulan tugas dan fungsi dalam
penyelenggaraan organisasi yang harus dilaksanakan.
14. Tata Kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatur suatu
pekerjaan dalam organisasi agar terlaksana dengan baik dan efisien-
15. Korrpetensi Teknis arlalah kea:.arnpuare dan karakteristik yang wajib dimiliki
oleh seorang pemangku jabatan berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap
perilaku ]rang diperluknn c{alarn pelaksanaan tugasRya, melalui kesesuaian
pendidikan atau pelatihan clengan tugas jabatan yang ditempuhnya.
16. K.elempok Jagratan fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi
da1 tugas ber-kaitan clengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada
keahlian dan keterarnpilan tertentu.
lT. Unit pelaksana Teknis l)inas adalah ltnsur pelaksana teknis dinas yang
melaksanakan kegiatan tekr-ris operasioaal danlatau kegiatan teknis
penunjang tertentu.
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
Dinas pangan aclalah unsur pelaksana uru.san pemerintahan di bidarlg Pangan
yang menjadi kewenangan Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
Susunan Organisasi Dinas Pangan, terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;
d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan; dan
e. Bidang Distribusi clan Cadangan Pangan;
f. Unit Pelaksana Teknis; dan
g" Kelompok Jabatan Fungsional.
(u
v
-6-
tZ) Sekretariat sebagairnana dimaksud-pada ayat (1) huruf b, membawahi :
a. Sub Bagian Program, Keuangan dan Pelaporan; dan
b. Sub Bagian Urntrm, Hukum dan Ke,pegawaial.
(3) Bidang Ketersediaan dan Keranvanan Pangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c, rnembawahi :
a. Seksi Sumber Daya dan Ketersediaan Pangan; dan
b. Seksi Kerawanan Pangan.
(4) Bidang Konsumsi dan Ke,amanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf d, rnembawahr' :
a. Seksi Penganeliaragarnatl dan Konsumsi Pangan; dan
b. Seksi Kear,nanan Pangan.
(5) Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan sebagaimana dirnaksud pada ayat
(1) hr.lrr.rf e, membanv;rhi :
a. Seksi Distribusi dan l{arga Pangan; dan
b. Seksi Pengernbangan Cadangan Pangan.
Pasal 4
t1) Sekretariat sebagai.noana dimaksrrd dalam Pasal 3 ayat (2) dipi.mpit oleh
seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggurrg ja'rab kepada Kepala Dinas.
{21 Bidang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5)
rnasing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bilang .yang dalam
melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas rnela}-ri Sekretaris
(3) Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a dan huruf
b dipimpin eleh seoran_g Kepala Sub B,a_gian .yang dalam melaksanakan
tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(4) Seksi sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a dan huruf b,
ayat (4) huruf a dan huruf b, serta ayat 5 huruf a dan huruf b dipimpin oleh
seoran_g Kepala Seksi y'arrg dalam melaksanakan tugasnya berad"a dibawafu
dan bertanggung javrab kepada Kepala Bidang.
(5) Susrrnan Organisasi Dinas Pangan sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Peraturan Bupati ini.
P
-7 -
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Dinas
Pasal 5
Dinas Pangan mempunyai tugas membantu
pemerintahal di Bidang Pangan yang menjadi
pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten.
Bupati melal<sanakan urusan
kewenangan daerah dan tugas
Pasal 5
Dinas P'angare dalarn melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalana Pasal 5,
menyelenggarakan fungsi :
a. pemff{usan kebijakan daera}:. eli Bidang Ketersediaan Pangan, Kerasranan
Pangan, Distribusi Pangan, Cadangan Pangan, Penganekaragaman Konsumsi
dan Kearnanarr. Pangan;
b. pelaksanaan kebijakan daera]"., di Bidang Ketersediaan Pangan, Kerawanan
Pangan, Distribusi Pangan, Cadangan Pangan, Penganekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan;
e. pengoordinasian pen5rediaan infrastruktur dan pendukung di Bidang
Ketersediaan Palgan, Kerawanan Pangan, Distribusi Pangan, Cadangan
Pangan, Penganekaragamaia Konsumsi dan Keamanan Pangan;
d. peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bidang Ketersediaan Pangan,
Kerawanarr Pangan, distribusi Pangan, Cadangan Pangaa, Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan;
e. pemantauan, perlgawasan, evaluasi dara pelaporan penSrelenggaraan di Bidang
Ketersediaan Pangan, Kerawanan Pangan, Distribusi Pangan, Cadangan
Pangan, Penganekaragarrran Konsumsi dan Keamanar Pangan;
f. pelaksanaan administrasi Dinas Ketahanan Pangan; dan
g. pelaksanaan fungsi lajn yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Bagran Kedua
Sekretariat
Pasai 7
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi, perencanaan,
pengembangan dan pembinaan pegawai, memberikan pelayanan administrasikepada semua satr-ran orge.nisasi dilingkurrgan Dinas Pangan.
I
-8-
Pasal 8
Sekretariat dalam rnelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
rnenyelenggarakan fungsi -
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi dilingkungan
Dinas P'angan;
b. penyelen ggaraar_ kegiatan penatausahaan dan ketatalaksanaan administrasi
keuangar'r;
c. penyelen ggar aafl kegiatan perlatams al:raan llmllm, hukum dan kepegawaian;
d. pemantauan evalua.si dan pelaporan tugas adrainistrasi dilingkuEgan Dinas
Pa4gan;
e. pengelolaan aset y-ang menjadi tanggung jawab Dinas Pangan;
f. pelaksana.an fungsi iain yarrg diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
ngsinya.
Pasal 9
Sub Bagian Program, Kr:uangan dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a. mera1rusu11 ra11eangan Renstra dan Renja Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. merr5rusun rencana prografil atau kegiatan Sub Bagian Program, Keuangan
dall PelaPoran;
c. menyelenggarakan administrasi keuangan, perbendaharaan dan akuntansi
diaas;
d. mengoordinasikan pen5rusunan rencana anggaran yang ada pada bagian dan
Bidang di Dinas;
e. men]rusun skala prioritas anggaran yang cibutuhkan;
f. meaeliti kelengkapan berbagai jenis <-lokrrraen keuangan dan perbendaharaan
yar;g ditetapkan sesuai ketentuan;
g. r,aelakukan verifikasi atas dokurnen keuarrgaR, perberrdaharaatn, menyiapkan,
mencatat, membukukan perintah pembayaran;
h. melakukan verifikasi ha::ian, berkala atas penerimaan;
i. neelaksanakah pen5ru.sunan laporan pertanggungiawaban pengelolaan
keuangan dan laporan keuangan;
j. melaksanakan rncnilorinq dan evaluasi kegiatan yang berkaitan dengan
€mggafan;
k. memberi petr.rnjuk, mengawasi, dan mengevaluasi dalam rangka pelaksanaan
hrgas bawahan;
l. membuat laporan keu:rngarf semestera.n dan talr.unan dana Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.
It
,-\-J-
Pasa-l 1O
Sub Bagian Umum, Hukumdan Kepegawaian, mempunyai trrgas :
a.. merr]rusun reneana dar program sub Bagran lJmum, Hukum dan
Kepegav'aian;
b. mengurus ketatausahaam, kerumahtanggaan, organisasi, dan
ketatalaksa-naan;
c. mengelola memperbaiki, rnemelihara dan merawat perlengkapan kantor;
d. melaksanakan penatalaksanaan aset, inventaris dan perlengkapan dinas;
e. men5rusun bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan fasilitas
bantuan hukum;
f. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
g. memfasilitasi pernbinaas, bimbingan dan evaluasi pegawai;
h. melakukan evalgasi, penilaian dan administrasi, promosi atau penjenjangan
serta penjatuhan disiplin pegawai;
i. meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan pegawai;
j. menyiapkan dan mengelola fasilitas administrasi kepegawaian darl hukum
terkait dengan tugas dan fungsinya;
k. mengembangkan kemampuan dan kapasitas aparatur dalam Bidang leulmm
da-te perundang-ulrdangan;
1. memf,asilitasi kebutuhan pelayanan hukum basl aparatrrr dinas terkait
deagan"tanggung jawab pelaksanaan tugas; dan
m. melaksanakan tugas lairr yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya'
Bagian Ketiga
Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan
Pasal 11
Birlang Ketersedi aan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan
pen]rusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta
pemantauan dan evaluasi di Bidang Ketersedi aan dan Kerawartxr Pangan'
Pa.sal 12
Bidang Ketersediaan elan Keraw,anas Pangan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, nnenyelenggarakan fungsi :
a. peayiapan pelaksanaan koordinasi di Bidang Ketersediaan, Penanganan
Kerawanan Pangan;
+
-10-
b. penyed;aal infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahan:arr
pangan lainnya;
c. penyiapq.n pen3rusunan bahan rumLrsan kebijakan daerah di Bidarlg
ketersediaar, penanganztn kerawanan pan garu
d. _pen5ria-pan pelaksanaan kebijakan di Bidang Ketersediaan, Penanganan
Kerawanan Pangan;
e. pemberian pendampirrgan pelaksanaan kegiatan di Bidang ketersediaan,
penanganan k-erawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastrulrtur
parlgan, dan sumber daya -pendukung ketahanan pall.gan lainnya;
f. penyiapan pemantapan progT'arn di Bidang ketersediaan, penanganan
kerasranan pangan dan koordinasi penyediaan infi.'astruktur pangan, dan
sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya;
g. _pelaksanaan pernantaLlan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di Bidang
ketersediaan, penangarmrr kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan
infrastruktur pang€Ln, dan sumber daya pendukung ketahanan parrgan
lainnya; dan
f+. pelaksBnaqn fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fqsgpinya.
Pasal 13
Seksi Sumber Daya dan Ketersediaan Pangan, mempunyai tugas :
a. rnelakukan penyiapan bah,an koordinasi penyediaan surn-ber daya dan
ketersediaan pangarr:
b. melakukan penyiap€rn bahan analisis penyediaan s',;mber daya pendukung
ketahaRan pangan dan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam rangka
rnenghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN);
c. melakukan pen5riapan bahan pen5rulsunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
penyediaan sumber daya pendukung ketaharran pangan dan pelaksapaan
kegiatan di Bidan_g Ketersecliaan dan Kerawanan Pan_gan;
d. melakukan penyiapan data dan informasi untuk pen5rusunan Neraca Bahan
Makanan (NBM);
e. melakukan penyia,pan data dan informasi untuk penglritupgan Pola Pangan
H*.prr.r {PPH) ketersediaan _pan_gan ;
f. g1elakukan penyial:al bahan pendampingan kegiatan sumber daya
pp4dukun_g ketahanan _pangan dan pengembangan jap,i4g*, infsrrnasi
ketersediaa.n pangan;
il.
- 11-
g. firelalrukan penyiapan bahan pemantatlan, evaluasi supervisi dan pelaporan
kegiatan penyediaan surr.ber daya pendukung ketahanan pangan dan
kegiatan di Bidang Ketersediaan clan Kerawanan Pangan; dan
h. melaksanakan tugas lain ya.ng diberikan oleh atasan terkait dengan lugasnya'
Pasal 14
Seksi Kerawanan Pangan, mernpr-rnyai tugas :
a.. rnelakukan penyiapa''e bahan koordinasi penanganan kerawanan pangan;
b. melakukan penyiapan bahan analisis penanganan kerawallan pangan;
c. melakukan penyiapan bahan penJrusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
penanganan kerawanan Pangan;
d. melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan;
e. rnelakukan pen5riapan bilhan pen5nrsunan dan analisis sistem kewaspadaan
parrgan dan gyzi;
f. melakukan penyiapan data dan ir.form.asi kerentanan dan ketahataaTl pangan
kabupaten/kota;
g. melakukan penyiapan bahan pendarnpingan di Bidang Kerawanan Pangan;
h. melakukal penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
Bidang Keranvanan Pangam; dan
i. melaksanakan tugas lairr yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.
Bagian Keempat
Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan
Pasal 15
Bidang Konsumsi dan Kearnanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan
pen)rusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan konsumsi dan
keamanarr pangan.
Pasal 16
Bidang Konsumsi da-n Keamanan Pangan dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan pelaksanaan koordinasi di Bidang Konsumsi Pangan,
penganekaragarnan konsumsi pangan, dan keamanan parrgan;
b. penyiaparr pen5rusunan bahan rumusan kebijaken daerah di Bidang
Konsumsi Pangan, Penganekaragaman Konsumsi Pangan, dan Keamanan
Pangan;
tL
_12-
c. penyiapan pelaksanaan kebijakan di Bidang Konsumsi Pangan,
Penganekaragarnan Konsumsi Pangan, dan Keamanan Pangan;
d. pemberian pencampingan pelaksanaan kegiatan di Bidang Konsumsi Pangan,
Penganekaragam an l(onsumsi Pangan, dan Keam aiaan. Pangan;
e. penyiapan pemantapan prograri:I di Bidang Konsr-lmsi Pangan,
Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keaman'arl Pangan;
f. pelaksanaar,t pemantanran, evarluasi dan pelaporan kegiatan di Bidang
Konsumsi Pangan, Penganekaragaman Konsumsi l)angan dan Keamanal
P"angan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fi-mgsinya.
Pasa-l 17
Seksi Penganekaragarnan dan Knnsirmsi Par:rgat:r, mempunyai tugas :
a.. melakukal penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi
pegg4gr-ekat434{5tal1_ kg4puqrsi paggart dan p9ng9ry\b44g4n pqqi\gag lokal di
Bidang Konsumsi Pangan;
b. melakukarr penyiapan bahan analisis dan pendampingan dalam rangka
promosi penganekaragaman dan konsumsi pangan dan pengembangan
pangan lekal;
c. melakukan penyiapan bahan penJrusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
dalam rangka proraosi penganekaragarnan dan konsurnsi pangan dan
pengemb ar,gar. pangan lokal;
d. melakukan pen3riapan bahan promosi konsumsi pangan yang Beragam,
Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal;
e. melakukan peilyiapan bahan pelaksanaaR gerakan konsurnsi pangan non
beras dan non terigu;
f. rnelakukan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga pernerintah, swasta,
dan masyarakat dalam. percepatan penganekaragannan konsumsi pangan
berbasis surnber elaya Lc,kal;
g. menyiapkan pelaksarraan komunikasi, informasi dan edukasi
penganekaraga:rran konsu msi pangan;
h. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dalam rangka pro:nosi penganekaragaman konsumsi pangan dan
pengembangan pangar lokal;
i. melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas
per kapita per tahun;
w
1-
j. melakukan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein
masyarakat Per ka.Pita Per tahun;
k. melakukan penS,iaparr bahan pemanfaatan lahqn pekarangan untuk
ketahanan Pangan keluarga;
1. rnelakukan penyiapan baLran pel{Als'unan peta pola konsurnsi pangan;
m. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
Bidang Penganekaragarnan dan Konsurnsi Pangan; dan
n. melaksanakan tugas iain yang diberikan oleh atasan terkait 'Jengan tugasnya'
Pasal 18
ggksj Kga144rr?+ Pa.ngan, lnernp-ulrya! tug4s :
a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di Bidang Keamanan Pangan'
pengawasan keamanan parigan, dan kerja sama dan informasl keamalan
pangan;
b. rnelakukalt penyiapan bahan analisis di Bidang Keanaanan Pangan'
pengawasan keamanan pangan, dan kerja salna da.n informasi keamanan
pangan;
c. melakukan penyiapan bahan penJgsunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
di Bidang Keama-nan Pangan, pengawasan keamanan pangarr, dan kerja Sar:Ila
dan informasi keamanan Pangan;
d. melakukan peayiapan tlatran pelaksanaafl pengawasan paflgan segaf yang
beredar;
e. rnelakukalt penSriapan bahan untuk serti{ikasi jarainan keamanan Pangan
segar;
f. meia,kukaa penyiapan bahaa Jejaring Kean'ranan Pangan Daerah (JKPD);
g. melakukan penyiapan bahan komunikasi, inforrlasi dan edukasi keamanan
pangan;
h. melakukan penyiapan bahan pendampingan di Bidang Keamanam Parlganr.,
peagawasan keamarra:':t pangan, dan ke.ja Sasta dan informasi keannaaan
pangan;
i. melakukan penyiapan bahan pemantauaR, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
Bidang kelernbagaan kearnallal pangan, pengawasan keamanan pangan, dan
kerja saffia dan informasi keas"ranan pangan; dan
j. melaksanakan tugas lain yang di.berikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.
p
-14-
Bagian Kelima
Bid"ang Distribusi dan Cadangan Pangan
Pasal 19
Bidang Distribusi dan cad.angan Pangan mempunyai tugas melaksanakan
penJrusunan d.an pelaksanaan kebijakan, pemberian pendampingan serta
pemantaman dan evalrrasi di Bidang Distribusi dan cadangan Pangan'
Pasal 2O
Bidang Distribusi dan Car1an:.gaa Pangan dalar'n r'nelaksanakan tugas
sebagaimana dirnaksud da-lam Pasal 19, menyelenggarakan fungsi :
a- penlriapan pelaksanaan koor,Jinasi di Bidang Distribusi Pangaa, harga
Pangan, dan Cadangan Pangan;
b. penyiapan peflJrusunala bahan rurnusa-rl kebijakan daerah di Bidang
Distribusi Pangan , Harga Pangan, dan Cadangan Pangan;
e. penSriapan pelaksanaan kebijakan di Bidang Distribusi Pangan, Harga
Pangan, dan Cadangan Pangan;
,d. pemberian pendarnpi.agan pelaksanaan kegiatan di Bidang Distribr'lsi Pangan,
Harga Pangan, dan Cadangan Pangan;
e. penyiapaq peg-rantapan pl:ogral-n cli Bidang Distribusi Paogan, H'atga Pangaa,
dan Cadangan Pangan;
f. pelaksanaan pernantaua-1r., evaluasi dan pelaporan kegiatan di Bidang
Distribu.siPangan, Harga Pangan, dan cadangan Pangan; dan
g. pelaksanaan tungsi lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Pasal 2 1
Seksi Distribusi clan t{a:'ga Pangan, mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan bahan koordinasi di Bidang Distribusi dan Harga
Pangan;
b. rnelakukan penyiapan bahan analisis di Bidang Distribusi dan Harga pangan;
c. melakukan penyiapan batran penJrusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
di Bidang Distribusi dan Flarga Pangan;
d. raelak-ukaa penyiapaia data da-ra informasi rantai pasok dan jaringan distribusi
pangan;
e. rnelakukan pen5riapan pengembangzln kelembagaan distribusi pangan untuk
meningkatkan akses masyerrakat terhadap pangan;
I
_15_
f. rnelakukan penyiapa.n bahan pendampingan di Bidang Distribusi, Pasokan
dan Harga Pangan;
g. melakukan penyiapa-n bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
Bidang Distribusi, Pasokan dan Harga Pangan;
h. rrrelakukan penyiapan bahan perlJrusunarl Reraea pangan;
i. melakukan penyiapan pengumpulan data hrarga pangan ditingkat produsen
dan kons:Lltrlen untr-lk panel harga; dan
j. melaksanakan tugas lain yang Ciberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.
Pasal22
Seksi Pengembangan Cadangan Pangan, mempunyai tugas :
a. melakukan penyiapan b'ahan koordinasi di Bidang Cadangan Pangan;
b. melakukan penyiapan bahan anaii*sis di Bidang Cadangan Pangan;
c. melakukan penyiapan bahan perrJrusunan rencana dan pelaksanaan
kebijakan di Bidang Cadangan Pangan;
d. melakukan penyiapan pengadaan, pengelolaam, dan penyaluran cadangan
pangan Pemerintah Kabupaten (pangan pokok dan pangan pokok lokal);
e. melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangax pernerintah kabupaten;
f. melakr;kan penyiapan bahan pend.arnpingan di Bidang Cadangan Pangal;
g. melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
Bidang Cadangan Pangan; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.
BAB V
TATA KERJA
Pasal 23
(U Dalam melaksanakz-n tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok
tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun anLar satuan
organisasi di lingkungan pemerintah daerah serta dengan instansi lain di
luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing=masing.
{21 Setiap pimpi.nan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing da:r bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundalg-undangan yang
berlaku.
L
_76_
{3} Setiap pirnpinan saturan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mellgoordinasikan l.awaleannya masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawatrannya
(41 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan nlemenuhi petunjuk
da:a bertanggung ja',vab kepada atasannya masing-rrrasing dan
menyampaikan laporan berkala tepat waktu.
(5) Setiap laporan yang diter"irna oleh pinapinan satuan organisasi dari
trawahann5'a w4ib diolah dan dipergr-rnakan sebagai bahan untukpeny{istlrlan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunj-uk kepada
bawahannya.
(6) Dalarn pen5rarnpaian laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disanpaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional merlapullyai hubungan kerja.
{7) Dalam melaksanakan t.ugas setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh
satuan erganisasi ditawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan
kepada bawahannya rnasing-masing wajib mengadakan rapat berkala.
EAB VI
JABATAN PERANGKAT DAERAH
Pasal 24
(1) Kepala Dinas, merupakan Jabatan Strrktural Eselon IIb atau Jabatan
Pimpinan Tinggr Pratama.
\2\ Sekretaris, rnerupakan Jatratan Struktrrral Eselon IIIa atarr JabatanAdministrator.
{3) Kepala Bidang merrrpakan .;Tabatan Struktural Eselon IIIb atau JabatanAdministrator.
(41 Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis padaDinas Kelas A merupakan Jabatan Struktural Eselon IVa atau JabatanPengawas.
{5) Kepala Sub Bagian pada Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kelas Amert.pakan.IabaLan Struktural Eselon IVb atau Jabatan Pengawas.
BAB \rII
KEPEGAWAIAN
Pasal 25
Pejabat Aparatur Sipil Negara pada Perangkat Daerah diangkat dan diberhentikanoleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
+
(1)
(21
(s)
-17-
BAB VIII
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 26
Di lingkungan Dinas Daerah dapat ditetapkan jabatan fungsional
berdasarkan keahlian dan spesilikasi yang dibutuhkan sesuai dengan
prosedur ketentuan Yang berlaku'
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan ssfagian
tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan'
Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh Tenaga Fungsional Senior yang
ditunjuk.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 27
pada saat peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Kepulauan
Sangihe Nomor 33 Tahun 2oo8 tentang uraian T\rgas Badan Ketahanan Pangan
Kabupaten Kepulauan Sangihe dicabut dan dinyatakan tidak berlaku'
Pasal 28
peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan'
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kepulauan
Sangihe.DitetaPkan di Tahuna
Padatanggal, 2! Desember 2015
PJ. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
Diundangkan
pada tanggal,
SEKRETARIS
di Tahuna
2! Desenber 2Ot6
DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE,
EDWIN RORING
BERITA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2A16 NOMOR ,?
PALANDUNG
azDozJo.F
rdJrozazDsDo.IrI
F0.3m
o.'
azn
sO"frlv/
rdHA
67a
ase a<<-* 2d,? zHF SM
fr, 6Prd ><a ?PrzJab) tsm(f:C 7n4.^ Zi HMeZ -azzadai7
E 33 go pp
=z F* oA A*'46a
A3 =trJ \-/DHMd 6aLn zg19 (4
E: AFa€ '-a^z
-f, i,<
lijzz=frEEE gA3sH98sE