45 2ol6 · 2018. 7. 16. · ,h t bi.ipati kepulauan sangihe provinsi sulawesi utara perat'uran...
TRANSCRIPT
,ht
BI.IPATI KEPULAUAN SANGIHE
PROVINSI SULAWESI UTARA
PERAT'URAN BLIPATI KEPULAUAN SANGIHE
NOMOR 45 TAHUN 2OL6
IENTANG
KEDUDUKAN, SUSUI.IAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA
KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2OL6 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe,
perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan,
Susrrnan Orgalisasi, T\rgas dan Fungsi Serta Tata Kerja
Inspektorat Tipe A Kabupaten Kepulau€rr Sangihe;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran
Negara Republik lndorresia Tahun 1959 Nomor 74,
Tambahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor
18221;
Undang-Undang Nomor L2 Tahun 20tl tentang
Pembentukan Perattrran Perundang-(Indangan (Lernbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2}ll Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5494):
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ot4 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara RBpttblik Indpnpsia
Nomor 549fl;Undang-Undang Nornor 23 Tahun 2Al4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran ['Iegara Republik tndOflC$la
2.
nD.
$"
7.
5.
6.,
8.
9.
.,-L-
Tahunza:.4Nomorz44,TambahanLembaranNegaraRepublik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
bcber4pa kali terakhir dengan Urrdang-Undang Nomor ITahun 2075 tentang Perubatran Kedua Atas undang-undang
N<rmor 23 Tahun ZAH tentang Perr:IertntahLan Daerah
{Lemba:.an }]legara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tarnbal"r.arr Lerrrbaran Negara Republik Indonesia Nornor
56791;
Undang-Undang Nornor 3O Tahun 2Ol4 tentang Adrninistrasi
pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OL4 iilomor 2g2, Tarnbahan Lernbaran Negara Republik
Indonesia Nornor 5601);
Peraturan Pe-rnerintah Nomor 97 Tahun ZAAC tentang
Fcrrrnasi Pegawai Negeri Sipitr (tr embaran Neg,ara Re-ptrbtrik-
Indonesia Tahun 2OOO Nomor L94, Tambahan ternbaran
Nega::a Republik lrrdonesia Nomor 4015) sebagaimana telah
diubah dengam Peraturan Pernerintah Nomor 54 Tahun 2OO3
terrtang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nornor 97
Tahun 2OOO tentang Formasi Pegawai Negeri sipil (l,ernbaran
Negara Rep_ublik Indo:resia Tahrrn 2oo3 Nomor 122,
Tambahan Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor
as22l;Peraturan Pemerirrtah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentangpengangkatan, Pernindahan dan Pemberhentian Pegawai
Negeri sipil {kmbaraa Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nornor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 42f:,3) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pernerintah Nomor 63 Tahun 2AA9 tentang
Per,ubahan Atas Feraturar+ Pemerintah Nsrnor 9 Tahun 2OO3
tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentianpegawai Negeri sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2$O9 Nomor 164, Tambahan kmbaran Negara
Rg-publik Intlonesi.a Nomor 3Oa t);Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil {Lembaran Negara Rep:tblik
Indonesia Tahun 2O1O Nomor 74, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Ncmor 5153);
Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2474 bntangPerubahan Nama Kabu.paten Kepulauan Sangihe dan Talaud
ueenjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe di Provinsi Sulawesi
Utara {Lenrbararr Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4Nomor L67, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5557);
f-,
-3 -
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah {trembaran Negara Repubiik IndonesiaTahrrn 2016 Nornor 114, Tarnbahan Lernbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);l l. Peraturar Iifenteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2OOZ
tentang Pedoman Teknis Orgarrisasi dan Tata Kerja{rrspektorat Proviresi dan Kabrrpaten/ Kota;
12. Feraturan Menteri Dalam Negeri Nor,nor 8C Tahun 2Al5tentang Pembentukan Produk Hukurn Daeratr (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2C.361;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraNomor PER|Z2O/M.PAN/7 /2AAg tentang JabatanFungsional Auditor dan Angka Kreditnya;
tr4. Perahrran Menteri Negara Pendaya"gtmaan AparaHrr, Nomor-
15 Tahun 2OOg tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Perrrerintahan di Daerah dan AngkaKreditnya;
15. Peraturarr Kepala BIflV Norro: 22 Tahrrn 2076 tentangStandar Kompetensi Teknis Jabatan Fungional AuditorKepegawairrn (Berita Negara Reprrblik Indo:resia Tatrun 2o-16Nornor LaTA\
Tahun 2016 tentang Pemberrtukan dan Srrsunan PerangkatDaerah l(a-bupaten Kepul,arran Sangihe {Lrerrrbaran DaerahKabupaten Sangihe Tahun 2A16 Nornor 5).
Merretapkan
MEMUTUSKI\N :
: PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDLIKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTIT. TATA KER.IA
INSPEKTORAT TIPE A KAEIUPATEN KEPUTAUAN
SANGIHE
BAB IKETENTUAN UMUM
Fasal 1
Dalen'r Perafrrran Bupati ini yang dimak-sud dengan :
1. Daera.h adalah Daerah Ka.bupa-ten Kepulauan Sa.ngihe.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urus€rn Pemerintahan oleh
Pe.meriatah Dae+'ah dala Dervanr Pe-rwakilan Ralryat Dae.rah menurrrt asas
otonorni dan tugas pernbantuarr dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
k,
-4-
da]amsistemdarrprirrsipNegaral(esatuanRepubliklndonesiasebagaimana dimaksud dalam undang-undang Dasar Negara Republik
Indor+esia Tahun 1945-
3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai Unsur Penyelenggara
Pernerintahan Daeratr yang memimpin pel'aksanaan urusan Pernerintahan
yang menjadi kewenangan daeratr otonom'
4. Pe,rar+gkaL Daerah adalah ufrstlE-pembantu Bt+pati dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daeratr Kabupaten da,lam penyelenggaraan urusan Pemerintahan
yarrg rnenia.di kewenangan Daerah Kabupaten'
5. Bupati adalah Bupati Kepulauan Sangihe'
6. Sekretaris Daerale adalah Sekretaris Daerah Ka'bupaten Kepulauan
Sangihe.
7. Iaspektorat adalah Inspe.ktor*rt f ipe.A,. Kab'upaten Kepulauan Sangihe'
8. Inspektur adalah Inspektur Kabupaten Kepulauan sailgihe.
9- Pelayanan- Dasar adalah pelayanan publik untuk lllerleilrhi kebutuhan
dasar warga negara-
1O- Peraturan Bupati adatah Peraturan Bupati Kepulauan Sangihe'
ll.Kedudukan adalah tingkatan atau mart'abat dalam organisasi untuk
rr-rendud.-uki suatu j atratan terten tu -
12. Susunan Organisasi adalah suatu sruktur dan hubungan kerja serta posisi
yapg ada pada suatu organisasi dalarn rnenjalankan kegiatan operasional
untuk mencapai tujuan yang di harapkan'
13. T.ugas dan fungsi adalah sekurrlpulan tugas darr fungsi dalann
penyelenggzlraan organisasi yang harus dilaksanakan'
L4. Tata, Kerja adalah suatu cara yaag diternpuh untuk rnengatr.rr se.bua]+
pekerjaan dalam Organisasi agar terlaksana dengan baik dan elisien.
15. Kornpetensi Teknis adalah keina.rrrpuan dan karakteristik yarrg wajib
dimiliki oleh seorang pemangku jabatan berupa pengetahuan, keterampilan
dan sikap perilaku yang diperlukan dala.rr+ pelaksanaaa tugasnya, rrrelalui
kesesuaias pendidikan atau pelatiha:r dengan tugas jabatan yang
ditenrpuhnya.
16. Jabatan fungsiona.l adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan
tugas berkaitan dengan pelaya.nan f,ungsioaal yang be-rdasarkan pada
keahlian dan keterampilan tertentu-
17. Unit Felaksana Teknis aclalah Unsur Pelaksana Teknis yang rnelaksanakan
kegiatan Leknis operasional danlatau kegiatan teknis penunjang tertentu.
9-'
(u
-5-
BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
InspektoratmerupakanunsurpengawaspenyelenggaraanPemerintahanDaerah, dipimpin oleh seorang Inspektur yang dalam melaksanakan trrgasnya
bertanggungjawabkepadaBupalirnelalrrisekretarisDaerah.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
Susunan Organisasi Inspektorat terd'iri atas :
a. Inspektur;
b. Sekretariat;
c. Inspektur Pernbantu; dan
d. Jabatan fun.gsional'
Sekretar.iat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, membawahi :
a. Sub tsagian Progranr, Keuanga-n dan Pelaporan; dan
b. Sub Eagian Urrturn, Hukum dan Kepegawaian'
Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c'' terdiri
atas :
a. Inspektur Pembantu WilaYah I;
b. Inspektur Pernbantu Wilayah II;
c. Inspektur Pembantu Wiiayah III; dan
d. Inspektur Pembantu WilaYah IV'
(4) Inspektur.Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mernbawahi :
Jabatan Fungsional Pengauras Penyelenggarraan unrsan Pemerintahan di
Daerah (JFP2IJPD)-
Pasal 4
sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dipimpin oleh
sekretaris, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur'
Inspektur Pembantu s,ebagaimana dimaksrrd dalarn Pasal 3 ayat (3)
dipimpin oleh Inspekt;rr perrbantu yang dalam pelaksanaan trrgasnya
berada dibawah dan bertanggungiawab kepada Inspekfirr.
{2)
(3)
(1)
a\
{-
(3)
(4)
6-
Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf a dan
huruf b masing-masing dipirnpin oleh seorang Kepala Sgfo flagran-
Surs+n*ar+ Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam lampiran
I dan met:upakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati
irri.
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagran Ke-satu
Inspektorat
Fasa.l 5
Inspektorat mempunyai tugas membantu Bupati rnembina dan mengawasi
pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
T\rgas Pernbantuan otreh Perangkat Daera.l..
Pasa] 6
Inspelrtorat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
menyelenggarakan fungsi :
a. perllmusan kebijakan teknis hidang pengawasam dan fasilitasi pengawaszln;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui
audit, revitl, evaluasi, pem,antanran dan kegiatan penga.wasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasarr untuk tujuan tertentu atas penugasal Bupati;
d- pe,nylrsunan laporan hasil perlgawasan;
e. pelaksanaan administrasi Inspektorat l(abupaten; dan
f. pelaksarlaan fr.rngsi lain yang diberikan oleh bupati terJ<ait dengan tugas
dan fungsinya.
Bagtan Kedua
Sekretariat
Pasal 7
Seksetariat rnempunyai trrgas rnen5riapkan bahan koordinasi penga'wasan,
memberikan pelayalan adlrrinistratif dan fungsional kepada semua unsur di
lingkungan Inspektorat.
(.
-7 -
Pasal 8
Sekretariat dalarn melaksanakan tugas sebagaima.na dimaksud dalam Pasal 7,
naenyelengga.rakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan progrcun kerjapengawasal1;
b. menghimpun, pengelolaan, penilaial dan penyimpanan lapr:ran hasil
peagawasan aparat pengawasan fungsional daerah;
c. penJrusunetn bahan data dalam rangka pembinaan tekrris fungsional;
d. pe--nyustraan, peagin've.atarisasia"n dan pengoordinasian data da"lam rangka
penatausahaan proses penanganan pengaduan; dan
e. pelaksanaan rJrusane kepegawaian, keuangan, surat men5ru.rat dare r-umah
,---\ ta:rgga'
Fasal 9
Sub Bagian Prograrn, Kerrangan dan Pelaporan, mempunyai tugas :
a.. meftJrusrln rarlcangan Renstra dan Renja Satuan Kerja Perangkat Daerah;
b. rrtenJrusun rencafia program /kegqatan Sub Bagian Prograrn, Keuangan danPelaporan;
c. menyelenggarakan admini.ctrasi keuangan, perbendaha-raan dan akuntansiInspektorat;
d. inasikan pe-nlusunarl rencarla angaraa yarrg ada pada bagran
dan bidang-bidang di Inspektorat;
e. menSrsssy, skala prioritas a,ngjgaran yarrg dibutuhkan;f. meneliti kelengkapan berbagai jenis dokumen keuangan dan
pe-rbeadakraraap yai.Ig dite- tapkan sesuai aturan ;
g. melakukan veri{ikasi a.tas dokumen keuangam, perbendaharaart,naenyiapkarr, rtraen€atat, nrernbukukar-r perintalr pem.bayaran ;
h. melakukan verifikasi harian, berkala atas penerimaan;i. raelaksanakan perryusunan laporan pertanggungiawaban pengelolaan
keuangan dan laporan keuangern;
j. melaksa,nakan monitoring dan evaluasi kegiatar+ yarag trerkaitan deogananggaran;
k' sr,emberi petunjuk, rrlerlgawasi dan rnengevaluasi dalarn rangkapelaksanaan trrgas bawahan;
1. mernbuat laporan" keuangan semester:all de,n tah.unan d,arla r{FBD; danm. melakukan tugas lairr yerng diberikan oleh atasan terkait dengan tugasnya.
g.-
-8-
Pasal 10
sub Bagian umum, Hukum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
a. men1rusun rencana d"an program Sub Bagian Umum' Hukum dan
KePegawalan;
b. mengurus ketatausahzrarl, kerumahtanggaan' org>anisasi dan
ketatalaksanaan dine's;
c. mengelola, memperbaiki, memelihara dan m.erawat perlengkapan kantor;
d. melaksanakan penatalaksanaan aset, inventaris d'an perlengkapan dinas;
e. men,rusun bahan rancangan peraturan perundang-undangan dan
fasilitasi bantuan hukum;
f.menyelenggarakanpengelolaarradministrasikepegawaian;
g. memfasilitasi pembinaan, bimbingan dan evaluasi pegawai;
h. melakukan evaluasi, penilaian dan administrasi, promosi/penjerrjangan
serta penjatuhan disiplin pegawai;
i. meningkatkan kapasitas clan kesejahteraan pegawai;
j. menyiapkan dan mengelola fasilitas administrasi kepegawaian dan hukum
terkait derrgan tugas Pokok dinas;
k. mengembangkan kernarnpuan dan kapasitas aparatur dalam bidang
hukum dan Perundang-undangan;
1. memfasilitasi kebutuhan pelay'anan hukum bagi aparatur dinas terkait
dengan tanggung jawab pelal<sanaan tugaq; dan
m. melaksan akan tugas lain yang diberikan oleh atasern terkait dengan
tugasnYa.
Bagian Ketiga
InsPektur Pembantu
Pasal ltr
Inspektur Pennbantu mempunyai tugas neelaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan url-lsan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan'
Pasal 72
Inspektur Pembantu dalam melaksanakan tugas sebagair,nana dimaksud
dalam Pasal 11, melaksanakan fungsi:
a. pengelolaan trrgas kerrangan, barang dan keprgawaian terhadap
penyelenggaraarl tlrusan pemerintahan daerah;
b. penyelenggaraanpemerintah kampung;
b.
c.
d.
e.
f.
ob'
h.
i.
j.
k.
l.
m.
14.
o.
p.
-9-
penyelenggaraan pemerintah kampung;
reviu rencana kerja. anggaran;
reviu laporan keuangan;
reviu laporan kinerja instansi pemerintah;
evaluasi sistem pengendalian internal;
pengadtlan masyarakat clan pemeriksaan dengan tujuan tertentu;
pemeriksaan terPadu;
mengawal pelalcsanaarr reformasi birokrasi;
pengawasan rlalam rangka percepatan menuju good gouefrLanee' clean
gouerrnent dan PelaYanan Publik;
(1)
{2)
(3)
(41
pen]rusu narL perafi -lran perund"anga'n-undangan bidang pengawasan ;
pen)rusunan pedornan / standar di bidang pengawasan;
koordinasi program pen.g.r.wasan;
pemeriksaan hihah / bantuan sosial;
pendampingan, asistensi dan fasilitasi; dan
tugas pembantuan oan alokasi dana desa'
Pasal 13
Jabatan Fungsional Auditor (JFA) mempunyai tugas pokok
rnelaksanakan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
teknis, pengendal ian. dan evaluasi pengawasan'
Jabatan Fungsional .A.uditor (JFA) dalam melaksanakan tugas pokok
harus rnendapat surat penugasan dari pimpi'nan instansi pengawasan'
Pelaksanaan penugasan pengawasan yang meliputi audit, evaluasi, reviu,
pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain seperti konsultasi,
sosialisasi, asistensi, dalam rangka memberikan keyakinan yang
memadai, atas efisiensi rlan efektivitas manajemen resiko, pengendalian,
dan proses tata kelola unit yang diawasi.
Auditor berwenang untuk :
a. mernperoleh keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan
oleh unit yang diawasi dan pihak yang terkait;
b. nr.elakukan pemeriksaan di ternpat penyimpanan uang dan barang
miliil negara, di ternpat pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata
usaha keuangan negara, serta pemeriksaan terhadap perhitungan-
perhitungan, sul'at-surat, bukti-bukti, rekening koran, pertanggung
jawaban dan daftar lainnya yang terkait dengan penugasan;
A.
(s)
(6)
10-
c. menetapkan jenis dokurnen, data' serta
dalam Penugasan Pr:n$a!\'esanl
informasi Yang diPerlukan
d. memeriksa secara fisik setiap aset yang berada dalam pengurusan
pejabat instansi Yangdiawasi; dan
e.menggunakantenaga.ahlidiluartenagaAuditorjikadiperlukan.
Jumlah tenaga Jabatan Fungsional Auditor (JFA) ditentukan sesuai
kebutuhan dan beban kerja'
Jenis dan jenjang Jabatan Fungsional Auditor (JFA) diatur berdasarkan
peraturan Perundangiundangan'-
Pasal 14
(1) Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di
Daerah (JFP2UPD) memPunYai tugas :
a. perrgavrasan atas penye.lenggaraan teknis llr\lsaIl pemerintal.an di
daerah di luar pengawasan keuangan;
b.eva]uasiataspenyelenggafaanteknisurusanpemerintahandidaerah.
pengawasan atas penyelenggaraan teknis urusan pemerintahan di
daerah di luar pengawasan keuangan, meliputi :
a.. pengawasan aLas pembinaan pelaksanaan urusan pemerintahan;
b.pengawasanataspelaksarraanurusanpemerintahan;
c. pengawasan atas Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
d. pengawasan atas d"elconsentrasi dan tugas pembantuar.r; dan
e. pengawasan untuk tujuan tertentu'
Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan teknis pemerirrtahan di daerah'
Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusarl Pemerintahan di
Daerah (,JFP2UPD) dalam melaksanakan tugas pokok harus mendapat
surat penugasa-Il dari pimpinan instansi pengawasan'
Jumlah tenaga Jabatan Fungsional Pengawas Penyelengga-raan Urusan
Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD) ditentukan sesuai kebutuhan dan
beban kerja.
(6) Jenis dall jenjang Jabatan Fungsional Pengavras Penyelenggaraan
Urusan pemerintahan ,li Daerah (JFP2UPD) diatur berdasarkan
peratu ran Perundang-undangan.
{21
(3)
(4)
(s)
0-
- 11 -
Pasal 15
(u Jabatan Fungsional Auclitor Kepegawaian (JFAK) melrlptll}yal t+rgas
melaksanakan pen"gawasan Pengendalian Kepegawaian (wasdalpeg)
(21 pengawasan Pengendalian Kepegawaian (wasdatpeg), terdiri dari :
a. penJrusunan dan penetapan kebijakan teknis pengawasan dan
pengendalian rJi birJang mutasi ke'pegawaiar+, kode etik dan tlisiplin'
formasi, kompetensi dan kapabilitas Pegawai Negeri Sipil, serta
jabatan fungsional;
b. pelaksanaan kebijakan telsris pengawasall ctan pengendalial di
bidang mutasi kepegawaian, kode etik dan disiplin, forrnasi'
kompetensi dan kapabilitas Pegawai Negeri sipil, serta jabatan
ftxrgsioaal;
c. pemberian bimbirrgan teknis dan fasilitasi pengawasan dan
pengendalian di bidang mutasi kepegawaian, kode etik dan disiplin'
formasi, kompetensi dan kapabilitas Pegawai Negeri Sipil, serta
jabatan fungsional;
d. pelaksanaan pemaltaiuan dan evaluasi di bidangnya;
e. pelaksanaan penga$rrasal dan pengendalian pelaksanaar-r perat'uran
peru.ndang-undangan di bidang formasi;
f" pelaksa-naan pgrlgarvasan dan pengendalian pelaksartaarl peraturan
perundang-und.angan di bidang pengadaan;
g. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan perat'uran
perundang-undangan rJi bidang pasca pendidikan dan pelatihan;
h. pe.laksanaan pe.rnblratan rekomendasi, evaluasi dan laporan;
i. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
per. undang-unda.ngair di bidang kepangkatan dan pengangkatan;
j. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-unrlangan di bidang perr,rberhentian dalaln jabatan;
k. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
pen-uldarlg-rlndangan di bidang gqii;
l. pel.aksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
per-undang-undan gan cli bidang tunjangan;
m. pelaksana€rn perrgawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
per undang-unda,n"ganr di bidang kesejahteraa,n ;
n. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
pe-rundang-unciaagan di bid.aag kinerj a;
(3)
t2-
o. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di tridang kode etik;
p. pelaksanaan pengawasall dan pengendalian pelaksanaan peratrrran
perundang-unilangan di bidang disiplin;
q. pelaksanaan pengav/asarl dan pengendalian pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di bidang pemberhentian dan pensiun;
Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian (JFAK) dalam melaksanakan
tugas pokok harus rrrericlapat surat penugasan dari pimpinan instansi
pengawasan.
Jumlah tenaga Jabatan Fuirgsional Auditor Kepegawaian (JFAK)
ditentukan sesuai kel;utr*han dan beban kerja'
Jenis dan jenjang Jabatan F*ungsional Auditor Kepegawaian (JFAK)
d.iatur berdasarkan perattrran pemndang-undangan'
Pasal 16
Inspektur Pernbantu Wilayah pad.a Inspektorat membawahi wilayzrh kerja
pembinaan dan penflawasan pada instansi/satuaL kerja di lingkungan
pemerintah kabupaten, kecam.atan dan kampung/ kelurahan.
Wilayah Kerja Inspektur Pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Bupati ini.
Pasal LT
Untu.k o.ptirrralisasi pembinaan clan pengawasan, wilayah kerja masingmasing
Inspektur Pembantu secara teknis operasional dapat ditentukan oleh inspektur
dara dilaksanakan oleh pejabat pengawas yarrg ditugaskan.
BAE} V
TATA KERJA;
Pasal 18
(U Dalam rrielaksana.kan tugas setiap pirnpinan urrit organisasi dan
kelompok tenaga fungsional wajib rnenerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalarn lingkungan neasing-masing
maupun antar satuar:. organisasi di linglrungan Penrertntah Daerah serta
t4)
(s)
(1)
{2)
h
-13-
clengan Instansi lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas
masing-masing.
(21 Setiap pimpinan satuln organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai rJengan peraturan perundang-'undangan yang
berlaku.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengoord.inasikanbawahannyamasing-masingdanmemberikanbimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya'
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan rnematuhi
petunjuk dan bertanggungiawab kepada atasannya masing-masing dan
menyampaikan laporan berkala tepat waktu'
(5) Setiap lapora:r yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
perurusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahannYa.
(6) Dalam penyampaian laporan .masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disarnpaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja'
(71 Dalam melal<sanakan tugas setiap pirnpinan satuan organisasi dibantu
oleh satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian
bimbingan kepada bawahannya masing-masing wajib mengadakan rapat
berkala.
BAB VI
JABAT AN PT}RANGKAT DAERAH
Pasal 19
(u Inspektur mefl-l"pakan jerbatan struktural eselon IIb atau Jabatan
Pimpinan Ilnggi Pratama.
{Z) Sekretaris iJan Inspektur Pembantu merupakan Jabatan Struktural eselon
trIIa atau Jabatan Administrator.
(3) Kepala Subr Bagian merupakan Jabatan Struktural, eselon IVa atau
Jabatan Pengawas.
A.
-t4-
BAB WI
KEPEGAWAI-AN
Pasal 2O
Pejabat Aparatur Sipil Negara pada perangkat Da.erah diangkat dan
diberhentikan oieh Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
BAB VIII
KELOI{POI( JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 21
(1) Dilingkungan Inspektorat dapat ditetapkan jabatan fungsional
berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang dibutuhkan sesuai dengan
prosedur dan ketentua-rr yang berlaku.
(2) Kelompok Jabatan Furrgsional mernpunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas perrrerintah <laerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.(3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuh.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal22
Pada saat Peraturan Bupat-i ini mulai berlaku, maka Peraturan BupatiKepulauan Sangihe Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian tugas InspektoratKabupaten Kepulauan Sangihe dicabut dan dinya.takan tid"ah berlaku.
h
-15-
Pasal 23
peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan'
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundailgan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kepulauan
Sangihe.
Ditetapkan di Tahuna
pada tanggal, ?9 nesember 2O16
PJ. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
Diundangkan di Tahuna
pada tanggaT, ?9 Besemher ?015
SEKRETARTS DAERAH KABUPATEN
#EDWIN RORIN
BERITA DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2016 NOMOR 45
KEPUI.AUAN SANGIHE,
G
JOHN HgTt PALANDUNG
ozDazs"<F
rnEoZV)zDsDP.rI]VHF-
o.Dm
il
H
5(,NZMAEzk{tl -P* 3Sp, 2?rd z=a *E\J
Ee 6az* tD ii 24.t. t\> SE7n a4nH 23 a:
o Di s,z -FF I4 ^l+ F-d ag M;68 Hszszs $ilD E=A OE9. zV'ri= aM-Q Z<FOI -a*z 69ur;- *&tsrJ *)jHIE A?
;ei 3fr(g+sSggHgsflH3H9EgE
F
M
Frdarda
&DFMfrlO.az
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE
NOMOR 43 tabun 2016
TENTANG
KEDUDUKAN,SUSUNANORGANISASI,TUGASDANFUNGSISERTATATA
KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN KEPUI'AUAN SANGIHE
PEMBAGIAN WILAYAH KERJA
INSPEKTUR PEMBANTU PADA
I. INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH I MEMBAWAHI :
A. SEKRETARIAT DAERAH;
B. SEKRETARIAT DPRD;
C. BADAN KEUANGAN;
D. DINAS PERHUBUNGAN;
E DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA;
F.BADANPERENCANAANSERTAPENELITIANDANPENGEMBANGAN;
G. DINAS PANGAN;
H.DINASPENANAMANMODALDANPELAYANANTERPADUSATUPINTU;
I. KECAMATAN TAHUNA;
J. KECAMATAN TAHUNA BARAT;
K. KECAMATAN TAHUNA TIMUR;
-- L. KECAMATAN KEPULAUAN MARORE.
II. INSPEKTUR PEMtsANTU \ITILAYAH II MEMBAWAHI :
A.DINASPEKERJAANUMUMDA}iPENATAANRUANG;
B. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN;
C.DINASPENGENDALIANPENDUDUKDANKELUARGABERENCANA;
D.DINASKEPENDUDUKANDANPENCATATANSIPIL;
E. DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPA}I;
F. DINAS LINGKUNGAN HIDUP;
G.DINASPEMBERDAYAANPEREMPUANDANPERLINDUNGANANAK;
H. BADAI$ PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH;
H. KECAMATAN TABUKAN UTARA;
I. KECAMATAN NUSA TABUKAN;
J. KECAMATAN KENDAHE;
K. KECAMATAN MANGANITU.
III.INSPEKTURPEMBANTUWILAYAHIIIMEMBAWAHI:
A. DINAS KESEHATAN;
B. DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN;
C.DINASKOPERASI,USAHAKECILDANMENENGAH;
D.DINASPERUMAHANRAKYATDANKAWASANPERMUKIMANSERTA
PERTANAHAN;
E. DINAS TENAGA KERJA;
F. DINAS PERTANIAN;
G.RUMAHSAKITDAERAHLIUNKENDAGETAHUNA;
H. PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM};
I. KECAMATAN TABUKAN SELATAN;
J. KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGAH;
K. KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGGARA;
L. KECAMATAN TABUKAN TENGAH.
IV.INSPEKTURPEMBANTUWILAYAHIVMEMBAWAHI:
A. DINAS PENDIDIKAN;
B. DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA;
C. DINAS SOSIAL;
D.BADANKEPEGAWAIANSERTAPENDIDIKANDANPELATIHAN;
E. DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA;
F.DINASPEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESA;
G. BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK;
H.SATUANPOLISIPAMONGPRAJADANKEBAKARAN;
I. POLITEKNIK NUSA UTARA;
J. KECAMATAN TAMAKO;
K. KECAMATAN MANGANITU SELATAN;
L. KECAMATAN TATOARENG.
PJ. BUPATI KEPULAUAN SANGIHE,
IT PALANDUNG