preskas morbili dewi

Post on 03-Jul-2015

228 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Morbilli dengan Bronkopneumonia

PRESENTASI KASUS

Pendamping :Dr. Rosmalina A

dr. Dewi Puspito Sari

Kelompok : 1.dr. Dewi Puspito2.dr. Nelfidayani3.dr. Nina Asrini Noor4.dr. Yenny Rachmawati

Identitas pasien

Nama : An. A

Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : 1 th

Alamat : Ciampea

Agama : Islam

No. RM : 32.82.61

Pasien datang ke RSUD Leuwiliang pada tanggal 08 Januari 2010.

Keluhan Utama

Bercak kemerahan di seluruh tubuh sejak 2 hari sebelum datang ke RS.

Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 2 hari sebelum masuk RS, timbul bercak kemerahan di seluruh tubuh. Bercak merah awalnya dimulai dari batas rambut di belakang telinga, kemudian menyebar ke wajah, leher, dan akhirnya ke ekstremitas.

Sejak 1 mgg SMRS, pasien demam tinggi. Demam terus-menerus. Kejang (-). BAB mencret, cair > ampas, frekuensi > 10x/hari, darah (-), lendir (-). BAK ±5x/hari, darah (-). Muntah (+) >5x/hari, berisi makanan dan cairan. Mual (+). Batuk (+) berdahak, pilek (+), sesak (+). Makan berkurang, minum berkurang. Mata belekan (+), sariawan (+). Badan kemerahan (-), mimisan (-), nyeri kepala (-), nyeri otot (-), nyeri telan (-), nyeri telinga (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-).

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya

Terdapat riwayat batuk berulang, batuk/pilek 1x/3 bulan

Riwayat asma, atopi, alergi obat, kejang disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat atopi pada keluarga, asma, kontak TB, dan kejang demam dalam keluarga disangkal.

Di lingkungan tempat tinggal ada yang menderita campak.

Riwayat kehamilan dan kelahiran

Kehamilan

Ibu tidak pernah mengalami sakit berat selama masa kehamilan. Ibu rutin menjalani pemeriksaan antenatal setiap bulan di bidan.

Kelahiran

Pasien lahir cukup bulan melalui persalinan normal ditolong oleh bidan, langsung menangis. Pasien lahir dengan berat lahir 3500 gram, panjang lahir 46 cm, tidak biru, tidak pucat, tidak kuning, dan tidak ada kelainan bawaan.

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan

Pasien bisa duduk pada umur 7 bulan, bisa berdiri umur 10 bulan, berjalan 12 bulan. 

Riwayat Makanan

Pasien mendapatkan ASI eksklusif. Pasien diberi bubur susu sejak usia 4 bulan. Saat ini makan nasi/ bubur 3x/hari dengan lauk dan sayur. 

Riwayat Imunisasi

Pasien sudah mendapat semua imunisasi kecuali campak. 

Riwayat Keluarga

Untuk ibu dan ayah pasien, ini adalah pernikahan pertama. Pasien ialah anak ke-2 dari 2 bersaudara.

Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis, E4M6V5

Berat Badan : 10 kg

Status gizi : BB/U: 10 /10,2=98 %

Kesan klinis : gizi baik

Frekuensi Nadi : 100 x/ menit, teratur, isi cukup

Frekuensi Nafas : 56 x/ menit, teratur, kedalam cukup (O2 3L/menit kanul)

Suhu Tubuh : 38,7 oC

 

Kepala : deformitas(-), UUB sudah menutup

Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, edema palpebra -/-, sekret +/+, air mata +/+, cekung +/+

Telinga : deformitas (-), serumen -/-

Hidung: sekret -/-, tanda radang (-), nafas cuping hidung (+)

Tenggorok : tonsil T1-T1, tidak hiperemis, faring hiperemis (-)

Gigi dan Mulut: mukosa lembab, lidah kotor (-), bercak koplik (+)

KGB : tidak teraba pembesaran KGB

Leher : kaku kuduk (-)

Paru : vesikuler, simetris saat statis, dinamis, rhonki basah kasar +/+, wheezing +/+, retraksi iga (+)

Jantung : BJ I-II normal, gallop (-), murmur(-)

Abdomen : Abdomen, datar, lemas, nyeri tekan (-), hati dan limpa tidak teraba pembesaran, bising usus (+) normal.

Anggota gerak : akral hangat, CRT<3”, edema -/-, Refleks Fisiologis +/+, Refleks patologis -/-, Klonus tungkai-/-, spastis -/-

Kulit : sianotik (-), ikterik(-), ruam makulopapular (+) seluruh tubuh

Alat Kelamin : tidak ada kelainan

Anus : tidak dilakukan

LaboratoriumHematologi:

DPL (10/01/2011)

Hb : 9,3 g/dL

Ht : 30 %

Leukosit : 6.300/µL

Trombosit : 241.000/µL

MCV : 82,1 fl

MCH : 26,2 pg

MCHC : 29,9 %

DPL (13/01/2011)

Hb : 9,9 g/dL

Ht : 32 %

Leukosit : 14.600/µL

• Trombosit : 432.000/µL

• MCV : 93 fl

• MCH : 25,9 pg

• MCHC : 31,7 %

• DPL (14/01/2011)

• Hb : 10 g/dL

• Ht : 31 %

• Leukosit : 11.600/µL

• Trombosit : 385.000/µL

• MCV : 82,4 fl

• MCH : 26,2 pg

• MCHC : 31,4 %

• Feses • Warna :

kuning• Konsistensi     :

lembek• Lendir               : +• Darah          : -• Amoeba          : -• Telur cacing : - • Eritrosit : 1-

3• Leukosit       : 2-

5• Bakteri       : +• Sisa pencernaan : -

Ro Thorax

• Jantung CTR <50%

• Aorta dan Mediastiun superior tidak melebar

• Trakea di tengah, kedua hilus tidak menebal

• Tampak infiltrat di kedua lapang paru, terutama suprahiler kanan-kiri

• Diafragma licin

• Kedua sinus kostofrenikus lancip

• Tulang dan jaringan lunak dinding dada baik

Kesan: Sesuai dengan gambaran pneumonia

Diagnosis

• Morbili fase erupsi

• Bronkopneumonia

• Diare akut dehidrasi ringan-sedang

• Anemia suspek defisiensi besi

Penatalaksanaan • Rawat di ruang isolasi anak

• IVFD RL 1200 cc/hari

• O2 3L/mnt

• Inhalasi bisolvon: ventolin 2x/hr

• Cefotaxim 3x500mg iv

• Vitamin A 1x200.000 IU oral

• Kloramfenikol 4x250mg

• Parasetamol syr 4x1 cth bila demam

• Amboxol syr 3x1cth

• Imunos syr 1x1 cth

• Zinc 1x20mg

• L-Bio 2x1 sachet

• NGT 30-50cc susu formula LLM

• Monitor KU, TV, sesak, kejang, dan status hidrasi secara berkala

• Edukasi:

1. penjelasan pada keluarga pasien mengenai penyakit, rencana tatalaksana, dan prognosis

2. perbaiki higiene, hindari kontak dengan orang yang menderita infeksi sal nafas

3. pemberian nutrisi yang adekuat

Prognosis

• Quo ad vitam : bonam

• Quo ad functionam : bonam

• Quo ad sanactionam : bonam

PEMBAHASAN

Epidemiologi

• Pada tahun 2005 diperkirakan 345.000 kematian di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyakit campak, sebagian besar diantaranya adalah anak-anak.

• Campak menjadi urutan ke -5 dari 10 macam penyakit utama pada anak. Puncak insidensi pada usia 5-10 tahun.

• Profil Kesehatan Indonesia tahun 2005, Kejadian luar biasa (KLB) terjadi sebanyak 122 kali dengan jumlah kasus 1.467 dan case fatality rate (CFR) 0,48%.

MANIFESTASI KLINIS

DIAGNOSIS

Erupsi obat

Erupsi obat

Varisela Varisela

KOMPLIKASI

KOMPLIKASI Cont.

PENATALAKSANAAN

• Rawat inap di bangsal anak isolasi

• Untuk mengatasi keadaan sesak O2 2L/mnt dan inhalasi bisolvon:ventolin:NaCl

• Untuk hidrasi IVFD RL

• NGT 30-50cc susu formula LLM

• Antibiotik cefotaxim 3x500mg ampicilin 4x250mg iv. Kloramfenikol 4x250mg 4x150mg iv.

• Vit A 1x 200.000 IU mengembalikan integritas sel epitel dan memodulasi sistem imun

• Parasetamol sirup mengatasi demam

• Ambroxol syr untuk mengatasi batuk

• L-Bio dan zinc untuk reepitelisasi saluran pencernaan

• Monitoring KU, TV, status hidrasi

• Edukasi keluarga pasien

PENCEGAHAN

Prognosis

• Quo ad vitam: bonam karena pneumonia sudah dalam perbaikan

• Quo ad sanactionam: bonam karena pasien morbili sudah memiliki antibodi terhadap virus morbili

• Quo ad functionam: bonam karena fungsi paru sudah membaik dibuktikan dengan tidak adanya sesak pada hari ke-7 perawatan .

DAFTAR PUSTAKA

Satari H I, Hadinegoro S R S, dkk. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi 2. Jakarta: Bag.Ilmu Kesehatan Anak FKUI, 2002. Departemen Ilmu kesehatan Anak RSCM. Panduan Pelayanan Medis Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: 2007. Cherry, JD. Measles Virus. In Feigin RD, Cherry JD, Demmler GJ, Kaplan SL. Textbook of Pediatric Infectious Disease Volume 2. 5th ed. Philadelphia: WB Saunders; 2004. p. 2290-8.

  

top related