pengenalan dan pengantar icd “international classification of diseases”

Post on 22-Jan-2018

153 Views

Category:

Health & Medicine

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PENGENALAN ICD

“International Classification of Diseases ”

Fahmi Hakam, S.KM., MPH.

Pembahasan tentang international StatisticalClassification of Diseases and Related HealthProblems ICD-10, WHO; kekhususan sistempengkodean diagnosis penyakit dan masalah kesehatanberdasarkan ICD, serta pentingnya uniformitaspenulisan istilah diagnoses di dalam rekam medis-kesehatan pasien agar dapat diberi kode yang tepat.

ICD adalah sistem klasifikasi internasional terkaitpenyakit dan masalah terkait kesehatan yangdiaplikasikan di berbagai Negara anggota WHO.

Informasi klinis memerlukan uniformitas sebutanistilah diagnoses agar dokumentasi diagnosesakurat menunjang kelancaran dan peningkatanfungsi komunikasi antar yang terlibat.

KLASIFIKASI PENYAKIT

Sistem pengkategorian penyakit(Sistem pengelompokan penyakit)

Semua sebutan berbeda dari satu jenis penyakitakan terkelompok ke dalam satu kategori atasdasar suatu kepentingan yang telah ditentukan.

NOMENKLATUR PENYAKIT :

Sistem tatanama berdasarkan

urutan alfabetis (abjad) nama (sebutan) penyakit tanpa suatu pengkategorian

Setiap sebutan penyakit mempunyai kedudukanyang setara.

KATEGORI

Kategori bisa:

- Berdiri tunggal namun punya beberapa

nama sebutan yang berbeda.

- Terbagi dalam subkategori dan masing

subkategori, bisa tunggal bisa juga terdiridari beberapa sebutan yang berbeda.

SISTEM KLASIFIKASI PENYAKIT WHO

ICD, WHO menata beberapa sebutan penyakit danmasalah terkait kesehatan dengan mengelompokkandalam satu kategori bernomor kode 3 (tiga) karakteryang dalam ICD-10 ditulis dalam bentuk alfanumerik satu alfabet diikuti 2 angka.Kode dimulai dengan huruf alfabet A sampai ZA00 CholeraZ99 Other postsurgical states (status, atau kondisi

pasien setelah operasi lain, yang tidak terke-lompok ke nomor kode sebelum Z99)

Kategori ini masih dibagi: Z99.0, Z99.1 Z99.2, Z99.3, Z99.8 dan Z99.9 [1125 – 1176].

Alfabet U yang pada ICD-10 terbitan 1992, disediakanuntuk special purposes, penyakit baru yang masihdalam trial/penelitian, saat ini telah diisi di antaranya untuk SARS dan resistensi antibiotika

Avian flu (flu burung) dikelompokkan ke J09.- (ini adalah nomor kode tambahan baru pada ICD-10)

J09.- diletakkan di atas kategori J10.- dan dalam blok Influenza and Pneumonia yang pada ICD-10 adalah (J10 – J18) sekarang menjadi (J09 – J18)[520]

Nomor kategori yang tunggal ditulis dengan menam-bahkan x di belakang . (titik) setelah karakter ke 3Contoh:

A33.x Tetanus neonatorumIni berarti tetanus neonatorium tidakmemiliki sebutan subkategori

Beda dengan A15.- Respiratory TB, bacteriologicaly

and histologically confirmed.Tanda baca garis (-) di belakang satu tanda baca titik (A15.-) berarti bahwa kategori ini memiliki subkategori digit ke-4 dari .0 bisa s/d .9

Rincian diperlukan agar informasinya lebih informatif.

Dalam sistem klasifikasi penyakit:- penyakit yang sama/mirip dikelompokkan dalamsatu kategori dan ditata dalam susunan bab-bab, dari Bab 1 s/d Bab XXI, (XXII =U), yang dasar pengelom-pokkannya berbeda-beda, bisa:- sesuai jenis kuman penyebab infeksi- sesuai gangguan sistem organ tubuh- sesuai bentuk penyakit gangguan fungsi- sesuai neoplasm ganas tidak ganas dan sifat

morphologisnya,- sesuai bentuk alamiah cedera, dan sebab luarnya - sesuai masalah yang menyebabkan pasien

berhubungan dengan pelayanan kesehatan dst.

INFORMASI KLINIS DIAGNOSIS

Informasi klinis diagnosis, adalah terjemahan istilah diagnoses keputusan dokter ke dalam nomor kode suatu sistem klasifikasi.

Informasi klinis diagnosis dihasilkan dari pem-rosesan kumpulan data diagnoses penyakit yangdiambil dari sumber primer rekam medis

Setiap pasien, sesuai dengan rekampendokumentasian otentik (legal) hasilpenulisan dokter yang mengasuh/merawat pasien terkait.

• Kumpulan nama penyakit akan berguna, untuk:- asuhan medis pasien,- iptek kedokteran, maupun- manajemen kesehatan unit pelayanan, - ataupun manajemen kesehatan

Harus ditunjang oleh suatu sistem pemrosesan,pengumpulan, pengolahan, penyimpanan danpengambilan kembali (retrieval) yang tertatadalam sistem data dasar, penyakit individual pasien, yang baik.

PENJELASAN MANUAL ICD-10 VOLUME 2

Para peneliti medis internasional mendambakanadanya suatu sistem klasifikasi penyakit yang sangat spesifik.

Apabila terlalu banyak penyakit dikelompokkan kesatu kode kategori penyakit peneliti akan kesulitanuntuk memperoleh informasi klinis diagnosis, karena memerlukan terlalu banyak RM, dalam file berkas yang harus diretrieve dan dicek, untukmenemukan jenis penyakit yang sedang diteliti.

Sebaliknya, WHO ingin menggunakan data klasifikasipenyakit untuk memenuhi kebutuhan studi:

- statistik, - demografis, dan- epidemiologis penyakit.

Perlu disusun satu sistem pengklasifikasianpenyakit yang berdasarkan pengkategorianpenyakit.

Klasifikasi yang terlalu spesifik ataupun nomenklaturpenyakit akan terlalu meluas untuk dapat memenuhianalisis statistis.

Di pandang dari sudut penerapkan kebijakanasuhan kesehatan, maka akan berguna apabilabisa diketahui grup penyakit apa yang menyebab-kan laju morbiditas atau mortalitas populasimasyarakat yang tertinggi.

Untuk inilah informasi statistik penyakit menjadipenting di dalam proses:- komunikasi, - perencanaan, - pengontrolan manajemen kesehatan

UNIFORMITAS SEBUTAN DIAGNOSES

Uniformitas sebutan istilah diagnoses dalamproses penulisan-pencatatan merupakan satukeharusan

Uniformitas penulisan sebutan diperlukanagar proses pengkumpulan data penyakit/ masalah terkait kesehatan tidak menimbulkansalah pengklasifikasian ke dalam nomor-nomorkode kategori yang telah ditentukan.

Penulisan berdasarkan definisi yang uniform(seragam) menghasilkan kumpulan data yangmudah bisa dikompilasi, diolah menjadiinformasi statistik yang lebih bermakna

Komparasi, analisis secara bersama untukberbagai kepentingan yang luas, dapat terlaksana.

Komparasi data asuhan kesehatan antara fasilitas,daerah dalam satu negara, ataupun antar negara-negara adalah vital bagi pengembangan, penyebarluasan informasi medis ke seluruhbagian dunia.

Informasi yang berkualitas adalah instrumenkomunikasi penting antara berbagai tingkatmanajer

Bahan masukan yang dapat dipertangung-jawabkanuntuk dimanfaatkan dalam:

- proses perencanaan dan- pengambilan keputusan

Hasil keluaran program manajemen kesehatanmenjadi:

> efektif dan> efisien.

RIWAYAT & SEJARAH SINGKAT ICD-10

(Baca buku ICD-10 Volume 2 halaman 139 –151:

Bab 6. History of the development of the ICD)

• International Classification of Diseases (ICD)

disusun untuk dapat memenuhi persyaratan

bahwa satu klasifikasi statistik hendaknya

mencakup jumlah kategori yang

- mutually exclusive (saling eksklusif) yang

terbatas,

- mampu memintas segenap kondisimorbiditas yang telah dikenal.

• Sebelum Conference untuk ICD- 9th revision, WHO telah menyiapkan ICD-10th revision.

Para ahli menyadari bahwa pemanfaatansemakin luas ICD memerlukan pemikirankembali yang lebih cermat terkait struktur danupaya untuk dapat menghasilkan satu susunanklasifikasi yang:

- lebih mantap (stable) namun- lentur (flexible),

agar pada masa mendatang tidak memerlukanrevisi fundamental untuk jangka waktu yang lama.

WHO Collaborating Centers for Classification of Diseases secara konsekuen dapat

dipanggil untuk mengujicoba modul terkait pilihan struktur bagi ICD-10th revision .

(lihat ICD-Volume 1, halaman 7-8 )

WHO menyadari bahwa keputusan jarak waktu revisi sepuluh tahunan, seperti yang telah berjalan sejak revisi ke 6, adalah terlalu pendek.

Mengingat bahwa konsultasi dengan negara-negara dan organisasi anggota mengakibatkan waktu pemrosesan menjadi sangat panjang dan lama, oleh karenanya pekerjaan proses revisi senantiasa harus sudah dimulai dan dijalankan sebelum revisi terkini diluncurkan cukup lama untuk dievaluasi secara rinci.

Direktur Jenderal WHO meminta & memperoleh persetujuan dari Member Statespenundaan sampai dengan Konperensi Revisi ke-10.

• Penyusunan revisi ICD-10th yang semula dijadwalkan pada tahun 1985 bersamaan pengenalan revisi ke-10 yang seharusnya selesai dalam tahun 1989 ditunda.

Sebagai tambahan alasan penundaan adalah agar pengujicobaan model alternative struktur ICD memperoleh cukup waktu untuk pengevaluasian ICD-9th revision.

• Program kerja ekstensif berikutnya dikumulasipada ICD-10th revision dan digambarkandengan jelas dalam Report of the International Coference for the tenth revision of the International Classification of Diseases, diluncurkanbentuk revisi dalam Volume 1, 2

dan 3 dengan sebutan:

Intenational Classification of Diseasesand Related Health Problems, 10th

Revision (ICD-10)

ICD-10TH Revision

Sebutan bagi revisi ke-10nya adalah:

“International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems. 10th

Revision (ICD-10)”

(yang saat ini sudah ada informasi yang

resmi terkait Cumulative Official Updates To ICD-10, yang bisa dimanfaatkan sebelum revisi ICD-ke11 resmi diterbitkan (2009-2011)

Di berbagai negara-negara maju, termasuk- Cina, juga- Malaysia, - Singapora dan- Thailand, data diagnoses pasien di samping untuk pemaparankualitas pelayanan medis dan statuskesehatan populasi, juga dimanfaatkan untukmanajemen ekonomik kesehatan sistemasuhan kesehatan memanfaatkan untuk dasarhitungan & pembuktian keakuratan serta kepastianhasil hitungan tagihan biaya pelayanan yang tetahterlaksana dan harus dibayar kembalipasien/asuransi (DRGs-Casemix)

DRGsSistem otomatik yang digunakan umumnya

adalah: DRGs (Diagnosis Related Group System)

hasil kerja Yale University. USA sejak tahun 1966.

Di USA DRG diberlakukan secara nasional dan

direvisi secara periodic.

Encoding sistem ini memanfaatkan kode

diagnosis yang diambil dari ICD-CM (clinical

modification) masing negara, yang berlaku sesuai

kurun waktu tahun pelayanan yang ditentukan,

kode penyakit (ICD) menjadi penentu hitungan

besarnya biaya rawat yang secara otomatik bisa

dihasilkan dari penerapan program komputer

grouper DRGs.

DISEASE CLASSIFICATION

• ICD-10 (International Classification of Diseases and Related Health Problem)

• ICD-O (International Classification of Diseases for Oncology)

• ICD-DA (Application of the International Classification of Diseases for Dentistry)

• ICD-NA (Application of the International Classification of Neurology)

• ICD-MH (International Classification of Diseases of Mental and Behaviour Disorder)

• ICF (International Classification of Functioning,Disability and Health)

PROCEDURE CLASSIFICATION

• ICOPIM (International Classification of Procedures and Medicine)

• CPT (Current Procedural Terminology)• ICD 9-CM (International classification Of• Diseases 9 th Revision Clinical Modification)– Volume 1 : Diseases : Tabular List– Volume 2 : Diseases : Alphabetical Index– Volume 3 : Tabular List and Alphabetical Index• CCHI (Condensed Classification of Health

Intervention)

SELESAI

top related