membuat konsep produk
Post on 18-Jul-2015
153 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Membuat Konsep Produk Konsep produk dibuat
berdasarkan pada spesifikasi akhir yang telah dibuat
Brainstorming
Salah satu cara untuk menggali ide
Semua ide ditampung…(asumsi) tidak ada yang salah
Brainstorming efektif dengan cara mapping
Wooww!!
Contoh: Therapy Equipment(Reyes_UPI,2005)
Langkah-3:Membuat Desain Konsep Desain konsep dibuat berdasarkan pada spesifikasi akhir Ide desain konsep dikembangkan berdasarkan pada problem
dan problem kemudian dipecahkan dengan cara Dekomposisi dari masalah yang kompleks menjadi
sederhana Fokus pada submasalah kritis
Pencarian secara eksternal Wawancara pengguna utama Konsultasi pakar Mencari paten Literatur yang sudah dipublikasikan Bechmarking dengan produk terkait
Pencarian secara internal Pembahasan individu maupunkelompok Menentukan konsep solusi
Metode mencari konsep solusi : Membuat analogi Keinginan dan harapan Menggunakan stimulus yang berkaitan Menggunakan stimulus yang tidak berkaitan Menetapkan tujuan Metode galeri
Menggali secara sistematis Membuat pohon klasifikasi konsep Membuat tabel kombinasi konsep Mengatur proses penggalian
Merefleksikan hasil dan proses
1.Memperjelas masalah1.Memperjelas masalah : :Memahami masalahMemahami masalah
Dekomposisi masalahDekomposisi masalahFokus pada submasalah pentingFokus pada submasalah penting
2.Pencarian Eksternal:2.Pencarian Eksternal:Pengguna utama, pakar, Pengguna utama, pakar, Paten, Literatur, bechmarkingPaten, Literatur, bechmarking
3.Pencarian Internal3.Pencarian InternalSecara individuSecara individuSecara kelompokSecara kelompok
4.Menggali Sistematis4.Menggali SistematisPohon klasifikasiPohon klasifikasiTabel kombinasi Tabel kombinasi
5.Merefleksikan Hasil dan Proses5.Merefleksikan Hasil dan ProsesFeed BackFeed Back
Sub masalah
Konsep baruKonsep yang sudah adaKonsep yang sudah ada
Solusi terintegrasi
MAU BELAJAR BISNIS ?
SILAKAN KUNJUNGI
www.sekolahbisnisindonesia.com
Belajar Internet Marketing Gratis
Ada Kurikulum
Ada Mentor
Belajar Seumur Hidup
Langkah 4:Memilih Desain Konsep Hasil pemilihan adalah desain konsep terbaik
menurut kriteria yang telah disepakati oleh tim pengembang produk (Contoh kriteria=mudah penanganan, mudah digunakan, mudah pembuatannya, awet dsb…)
Metode (membandingkan antara produk yg sedang didesain dengan produk referensi) Screening Scoring
Langkah 5:Arsitektur Produk Produk
elemen fungsional dan elemen fisik Elemen fungsional
Suatu kegiatan operasi dan transformasi secara individual yang memberikan kontribusi pada kinerja keseluruhan produk
Contoh: produk sepeda>>fungsi pengereman
Arsitektur Produk Elemen fisik
Part, komponen, sub-assembly yang mendukung fungsi produk
Contoh: produk sepeda>>kampas rem, rantai, pedal dsb.
Chunk Kumpulan elemen fisik
Modular Kumpulan chunk yang memiliki satu atau
beberapa elemen fungsi, dan interaksi antar chunk terdefinisi secara baik serta umumnya pendukung fungsi utama produk
Contoh: Mesin printer Arsitektur produk=disusun dalam bentuk
blok-blok.
Inkjet Cartridge
Motor Stepper
Motherboard
Frame
Langkah 6: Desain Industri Success story suatu produk,
Handphone Motorola MicroTAC (produk lama: DynaTAC).
MicroTAC: dalam 2 tahun pertama setelah dikenalkan dipasar tahun 1989 penjualannya mencapai > $1 billion (Kamm&Poklop, 1992).
Kunci sukses: kombinasi Teknologi terbaru, Estetika dan Fungsional.
DynaTAC dan MicroTACDynaTAC MicroTAC
Ukuran&Bobot - 220 cm3, 300g
Fitur kinerja - 30min, 70min Alphanumeric/constant memory
Ergonomik - Sesuai dg wajahFolding design-flip (on/off)
Ketahanan - 4ft jatuh dilantai semen tetap OK, tahan suhu ekstrim, kelembaban, shock, debu & vibrasi
Manufaktur 3000 part- 40 jam
400 parts 2 jam, tanpa skrup
Penampilan - Canggih/futuristik, simbol status-membanggakan
Desainer Industri
Bertanggung jawab pada aspek produk yang berkaitan dengan user:Estetika produk: Style (penampilan, suara,
rasa, bau dsb) Interface fungsional: Ergonmik (bagaimana
produk digunakan)
Desain Industri
Perspektif sejarah Eropa:
Enjiner dan Arsitek Desain: sederhana
From the inside out Bentuk mengikuti fungsi
USA: Orang teater dan reklame Desain: meriah-rumit
Penampilan luar lebih penting (asesori) dari pada fungsi. Pada akhirnya gaya Eropa diadopsi oleh USA Organisasi IDSA (Industrial Designers Society of America)
Desain Industri
Definisi (IDSA): “Professional service of creating and
developing concepts and specifications that optimize the function, value and appearance of products and systems for the mutual benefit of both user and manufacturer”
Fokus DI: mengurusi bentuk produk dan interaksinya dengan user.
Desainer Industri
Critical goals (Dreyfuss, 1967) Utilitas: aman, mudah pakainya & intuitif Penampilan: kombinasi bentuk, garis, proporsi, dan warna
menjadi sesuatu yg indah Kemudahan perawatan: mudah dirawat&diganti
(maintenance&repair) Biaya rendah: biaya produksi rendah Komunikasi: filosofi dan misi perusahaan tercermin pada kualitas
visual produk DI: kuliah 4 tahun (Kurikulum: studi patung&bentuk,
gambar, presentasi, skil pembuatan model, material, teknik manufaktur-lanjut&fabrikasi, pemasaran)
Desain Industri Penting?
Contoh produk: dilihat dari budget DI Tingkat kepentingan DI dapat diuji dengan pertanyaan
berikut: Kebutuhan ergonomi
Mudah pakai Mudah perawatan Jumlah user yg pakai Novel? Aman?
Kebutuhan estetika Deferensiasi Kebanggaan, image, fashion Apakah estetika memberikan motivasi pada tim?
Langkah 7:Desain untuk Manufakturing Desain yang didedikasikan untuk proses manufakturing (&
selama proses pengembangan) Tujuan: untuk membuat produk berkualitas tinggi dengan
beaya rendah DFM perlu tim cross-Functional karena pekerjaannya
meliputi banyak hal seperti: 1. sketches, drawing, spesifikasi produk, dan alternatif desain 2. proses produksi dan assembly 3. estimasi biaya manufaktur, volume produk, dan waktu ramp-
up/produksi
Metodologi:Desain untuk Manufakturing Estimasi biaya manufakturing Menurunkan biaya komponen Menurunkan biaya perakitan Menurunkan biaya produksi supporting Mempertimbangkan dampaknya DFM pada
faktor lain
Biaya Manufakturing:
Biaya ManufakturingBiaya Manufakturing
KomponenKomponen PerakitanPerakitan OverheadOverheadstandardstandard CustomCustom
ToolingTooling
ProsesProses
Raw materialRaw material
Tenaga kerjaTenaga kerja Peralatan&ToolingPeralatan&Tooling SupportSupport Alokasi tak langsungAlokasi tak langsung
Biaya Manufakturing:
Cara lain menentukan Biaya Manufaktur:Fixed cost (misal: equipment, tooling, setup) Variable cost (misal: raw material, produk,
labor)
Cost dipresentasikan dalam bentuk BoM+cost (variable cost+fixed cost)
Total cost=f(jumlah produk)T
ota
l cos
t (R
p)
Jml Produk (unit)
Injection Molding
Rp 1000,-/unit Mtl & Proses
MachiningRp 10.000,-/unit Mtl & Proses
Fixture cost of Rp 1000.000,-
Mold cost of Rp 10.000.000,-
Langkah 8: PROTOTYPE Definisi
Prototype adalah suatu produk pendekatan pada satu dimensi atau lebih
Prototype=mulai dari sketch hingga artifak yang memiliki fungsi penuh
Dimensi=4 Fokus Komprehensif Fisik Analitik
Type Prototype
Fokus Komprehensif
Fisik
Analitik
Umumnya tidak fisibel
Persamaan Matematik, Modeling
Simulasi
Mekanik
Produk Akhir
MAU BELAJAR BISNIS ?
SILAKAN KUNJUNGI
www.sekolahbisnisindonesia.com
Belajar Internet Marketing Gratis
Ada Kurikulum
Ada Mentor
Belajar Seumur Hidup
Aplikasi Prototype
Pembelajaran Komunikasi Integrasi Milestones
Fokus-Analitik
Fokus-Fisik
Komprehensif-Fisik
Lebih sesuai Kurang sesuai
Langkah 9: Analisis Ekonomi Kuantitatif
Cash inflow: revenue Product sales
Cash outflow: costs Pengembangan produk dan proses Pembuatan produk: equipment&tooling Pemasaran Produksi: raw materials, komponent, tenaga kerja
Revenue>Cost=Net Present Value (NPV) Kualitatif
Mempertimbangkan hal-hal yang tak terukur (diluar kuantitatif): interaksi antara proyek dengan
Perusahaan Pasar dan Lingkungan makroekonomi
Cashflow untuk Produk Sukses
Waktu
+Rp
-Rp
Sales Revenue
Biaya Ramp-up
Biaya Produksi
Biaya Pengemb
Biaya Marketing & Support
Metodologi: 4-Langkah
Membuat model finansial berbasiskan kasus Lakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui
hubungan antara finansial, asumsi-asumsi penting dan variabel model
Gunakan hasil analisis sensitivitas tsb untuk mengetahui adanya trade-off
Pertimbangkan pengaruh faktor kualitatif terhadap kesuksesan proyek
Langkah 9:Manajemen Proyek Pengembangan Produk Manajemen proyek adalah suatu aktivitas perencanaan
dan koordinasi berbagai sumber daya dan berbagai tugas untuk mencapai suatu tujuan.
Aktivitas berlangsung selama perencanaan proyek dan eksekusi
Perencanaan proyek=penjadwalan tugas dan menentukan kebutuhan sumber daya
Eksekusi proyek=koordinasi, assesment kemajuan kerja, pengambilan tindakan kalau ada penyimpangan (tugas yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dalam menghadapi suatu kejadian yang tak terduga dan datangnya informasi baru)
Manajemen Proyek Pengembangan Produk
Proyek terdiri dari tugas-tugas yang saling bergantung satu dengan lainnya
3 Tipe tugas yang saling bergantung1. Sekuensial/Berurutan2. Paralel3. Kopel
Tipe ketergantungan tugas/pekerjaan
Menerima spesifikasi
Pengembangan /Pemilihan konsep
Desain Produk-X
Desain Produk-X
Tes Produk-X
Produksi Produk-X
Pengembangan Program Tes
Desain MoldDesain Produk-X
Tes Produk-X
Produksi Produk-X
Pengembangan Program Tes
Sekuensial
Paralel
Kopel
Manajemen Proyek Pengembangan Produk
Analisis ketergantungan antara tugas satu dengan lainnya dapat dilakukan menggunakan cara: 1. DSM (Design Structure Matrix)=untuk
merepresentasikan ketergantungan 2. Gantt Chart=untuk merepresentasikan waktu
tugas 3. PERT Chart (Program Evaluation and Review
Technique)=untuk merepresentasikan kombinasi waktu tugas dan ketergantungan (untuk menghitung critical path)
Manajemen Proyek Pengembangan Produk Dalam fase pengembangan dan Perencanaan Proyek
menghasilkan:Buku kontrak Buku kontrak berisi:
Statemen missi (1 hal) Daftar customer needs (1-2 hal) Analisis kompetitif (1-2 hal) Spesifikasi produk (1-3 hal) Sketsa konsep produk (1 hal) Forecast penjualan (1-3 hal) Analisis ekonomi (1-3 hal) Perencanaan manufakturing (1-5 hal) Perencanaan proyek (daftar tugas, team staffing&organisasi, jadwal,
budget, area resiko) (1-10 hal) Perencanaan pengukuran kinerja proyek (1 hal) Insentif (1 hal)
Perencanaan proyek (Elemen pokok dalam buku kontrak)
Daftar tugas/pekerjaan (Tugas vs estimasi jumlah orang-minggu)
Staffing dan organisasi (tim, hak&kewajibannya)
Jadwal proyek (peran orang vs bulan)Budget proyek (item yang dibiayai vs jumlah
uang)Assesment resiko (Macam resiko, level resiko,
kegiatan utk meminimisasi resiko)
MAU BELAJAR BISNIS ?
SILAKAN KUNJUNGI
www.sekolahbisnisindonesia.com
Belajar Internet Marketing Gratis
Ada Kurikulum
Ada Mentor
Belajar Seumur Hidup
top related