peta konsep sebagai salah satu alternatif untuk … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari...

83

Click here to load reader

Upload: vuongdat

Post on 09-Apr-2019

282 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK

MENGUKUR PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP-KONSEP FISIKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh

Yosephin Emmy Setyawati NIM: 001424025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tuhan yang memulai Tuhan yang mengakhiri.

Tuhan takkan terlambat juga takkan lebih cepat. Semuanya itu, Dia

jadikan indah tepat pada waktu-Nya (Filipi 4:19)

Kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda Maria.

Mamak Valentina Sumaryati dan Adek Elisabeth Candrawati Nugraheni

yang telah dipanggil Tuhan

Bapak Agustinus Suhadiyono dan Ibu Kusmiati yang tercinta.

Adikku Bernadus Dimas Hadisaputro dan Chistina Maria Preti Rosna

Wulandari serta keponakanku Debrina Maria Laudia Saputri.

Andreas Hari Matwan yang memberikan cinta, kasih sayang, semangat,

mendampingi dalam suka dan duka serta selalu mengingatkan untuk selalu

bersyukur atas apa yang aku hadapi,

Fransiskus Xaverius Edi Susanto terima kasih atas kesempatan dan

kebahagiaan yang pernah diberikan.

Sahabat-sahabat karibku (Rina, Lopek, Made, Venta) terima kasih untuk

berbagi cerita dan persahabatan baik dalam suka maupun duka.

Sahabat-sahabat seperjuanganku (Rina, Kalista, Ketrin, Merry, Naning,

Sri) dan anak-anak PFisika 2000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

vi

ABSTRAK

Yosephin Emmy Setyawati, “Peta Konsep Sebagai Salah Satu Alternatif Untuk Mengukur Pemahaman Siswa Tentang Konsep-Konsep Fisika”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta 2007.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai 19 September 2006 di kelas VII SMP Santo Aloysius Turi.

Ada dua macam data yang diperlukan dalam penelitian ini; yaitu (1) data yang berkaitan dengan pemahaman konsep dan (2) data berkaitan dengan kemampuan siswa membuat peta konsep. Data yang berkaitan dengan pemahaman konsep dikumpulkan dengan tes pemahaman, sedangkan data yang berkaitan dengan kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa.

Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah satu alat untuk mengukur pemahaman konsep, disimpulkan dari ada tidaknya korelasi antara skor tes pemahaman dan skor peta konsep. Ada tidaknya korelasi dinyatakan dengan koefisien korelasi yang dihitung mengunakan korelasi product-moment dari Pearson pada taraf signifikansi 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara skor tes pemahaman dengan skor kemampuan membuat peta konsep. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

vii

ABSTRACT

Emmy Setyawati, Yosephin 2007. “Concept Map is as An Alternative to

measure Students’ Understanding about Physics Concept.” Yogyakarta: Physics Education Study Program, Department of Mathematics and Science Education, The Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University.

This thesis has a purpose to know if a concept map can be used as an alternative to measure students’ understanding about physics concepts. The observation was carried out on July 24th until September 19th 2006 in the seven grade of Santo Aloysius Turi Secondary school.

There are two kinds of data which are needed in this research; The first is data that has relationship with concept understanding and the second is data that has relationship with concept understanding is gathered with the understanding test, while the data which has relationship with in making concept map is gained from concept maps which are made by students.

To know whether a concept map can be used as one of an equipment to measure concept understanding or not, it will be conclude if there is any relation between the understanding test scores and concept map scores or not. There is any correlation or not will be stated by correlation coefficient and analyzed using product-moment correlation from Pearson and the standard of significant is 0,05.

The reseach result shows that there is positive correlation between understanding test scores and the capability in making concept map scores. Therefore, it can be concluded that: A concept map can be used as an alternative to measure students’ understanding about physics concepts.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan

Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi dengan judul “Peta Konsep Sebagai Salah Satu Alternatif

Untuk Mengukur Pemahaman Siswa Tentang Konsep-Konsep Fisika” ini disusun

untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program

Studi Pendidikan Fisika di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini terwujud atas bantuan dan kerjasama dari berbagai

pihak, yang telah berkenan membimbing, memberi petunjuk serta motivasi. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd yang telah membimbing serta

menyumbangkan ide dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Domi Severianus, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik

yang juga selalu mendorong untuk menyelesaikan tulisan ini.

3. Br. Pius Suyoto. CSA yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melaksanakan penelitian di SMP St. Aloysius Turi.

4. Ibu MB.W.S. Handayani yang telah membantu dan memberikan masukan

samapai tulisan ini bisa selesai.

5. Siswa-siswa SMP Santo Aloysius Turi kelas VII yang dengan semangat mau

membantu sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

ix

6. Teman-teman guru (Ibu Windati Pramusinta, Ibu Natalia Endri, Ibu Sri

Suyanti, Br. Martinus. CSA dan lain-lain) dan staf karyawan SMP Santo

Aloysius Turi yang selalu memberi dorongan untuk menyelesaikan tugas

akhir ini.

7. Maya yang telah meminjamkan komputer.

8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

ABSTRACT..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR TABEL............................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 2

C. Tujuan Penelitian…………………………………………….. 3

D. Manfaat Penulisan.................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI ............................................................................. 4

A. Konsep...................................................................................... 4

1. Pengertian Konsep……………………………………….. 4

2. Perkembangan Konsep…………………………………… 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xi

3. Pemahaman Konsep……………………………………… 11

B. Peta Konsep…………………………………………………… 15

1. Pengertian Peta Konsep………………………………… 15

2. Manfaat Peta Konsep…………………………………… 17

3. Langkah-langkah Membuat Peta Konsep………………. 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 22

A. Waktu, Tempat dan Subyek Penelitian .................................... 22

B. Jenis Penelitian……………………………………………..... 22

C. Ubahan………………………………………………………. 22

D. Treatmen……………………………………………………… 23

E. Instrument …………………………………………………… 24

1. Tes Pemahaman………………………………………… ... 24

2. Peta Konsep……………………………………………...... 27

F. Metode Analisis Data………………………………………… 27

1. Penentuan Skor Tes Pemahaman……………………….. ... 27

2. Penentuan Skor Peta Konsep…………………………… ... 28

3. Analisis Data…………………………………………… .... 29

4. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas…………………....... 30

G. Pelaksanaan Penelitian……………………………………….. 30

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 32

A. Pelaksanaan………………………………………………….. 32

B. Deskripsi Data……………………………………………….. 34

C. Analisis Data……………………………………………….. .. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xii

1. Uji Normalitas…………………………………………...... 39

2. Uji Homogenitas……………………………………… ...... 41

3. Korelasi Antara Tes Pemahaman Konsep dengan Kemampuan

Membuat Peta Konsep……………………………….. ....... 43

D. Pembahasan ………………………………………………..... 43

E. Keterbatasan peta konsep sebagai alat untuk mengukur pemahaman

konsep siswa…………………………………………………. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 45

A. Kesimpulan ............................................................................ 45

B. Saran .................................................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 46

LAMPIRAN 1................................................................................................... 47

LAMPIRAN 2………………………………………………………………... 49

LAMPIRAN 3………………………………………………………………… 51

LAMPIRAN 4………………………………………………………………… 52

LAMPIRAN 5……………………………………………………………….... 53

LAMPIRAN 6…………………………………………………………………. 54

LAMPIRAN 7…………………………………………………………………. 55

LAMPIRAN 8…………………………………………………………………. 57

LAMPIRAN 9…………………………………………………………………. 59

LAMPIRAN 10………………………………………………………………… 61

LAMPIRAN 11.................................................................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xiii

LAMPIRAN 12................................................................................................... 64 LAMPIRAN 13 .................................................................................................. 66 LAMPIRAN 14 .................................................................................................. 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xiv

DAFTAR TABEL

Nama Tabel Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi soal tes pemahaman................................................... 25

Tabel 3.2 Kriteria skoring tes pemahaman............................................... 27

Tabel 3.3 Kriteria skoring penyusunan peta konsep ................................ 29

Tabel 4.1 Hasil perhitungan skor tertinggi, skor terendah, mean dan standar

deviasi pokok bahasan ”Besaran dan Satuan” serta ”Suhu dan

Pemuaian” ................................................................................ 34

Tabel 4.2 Diskripsi frekuensi pemahaman konsep pokok bahasan ”Besaran

dan Satuan” .............................................................................. 35

Tabel 4.3 Diskripsi frekuensi kemampuan membuat peta konsep pokok

bahasan ”Besaran dan Satuan”................................................. 36

Tabel 4.4 Diskripsi frekuensi pemahaman konsep pokok bahasan ”Suhu dan

Pemuaian” ................................................................................ 37

Tabel 4.5 Diskripsi frekuensi kemampuan membuat peta konsep pokok

bahasan ”Suhu dan Pemuaian”................................................. 38

Tabel 4.6 One- sample Kolmogorov Smirnov test Pem1......................... 39

Tabel 4.7 One – sample Kolmogorov Smirnov test PK 1........................ 39

Tabel 4.8 One-sample Kolmogorov Smirnov test Pem 2......................... 40

Tabel 4.9 One-sample Kolmogorov Smirnov test PK 2........................... 40

Tabel 4.10 Test of homogenitas of variance Pem 1 dan PK 1 .................. 41

Tabel 4.11 Test of homogenitas of variance Pem 2 dan PK 2 .................. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xv

Tabel 4.12 Hasil uji normalitas dan uji homogenitas................................. 42

Tabel 4.13 Hasil korelasi antara tes pemahanan dengan kemampuan membuat

peta konsep............................................................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nama Gambar Halaman

Gambar 2.1 Peta konsep yang paling sederhana............................................ 16

Gambar 2.2 Peta konsep yang memuat konsep perantara.............................. 16

Gambar 2.3 Peta konsep yang mengandung konsep perantara...................... 17

Gambar 4.1 Pemahaman konsep siswa pokok bahasan ”Besaran dan Satuan” 36

Gambar 4.2 Kemampuan membuat peta konsep pokok bahasan ”Besaran dan Satuan” ....................................................................................... 37

Gambar 4.3 Pemahaman konsep siswa pokok bahasan ”Suhu dan Pemuaian” .. 38 Gambar 4.4 Kemampuan membuat peta konsep pokok bahasan ”Suhu dan

Pemuaian” .................................................................................. 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xvii

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kompetensi adalah kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara

abstrak atau batiniah (Pusat Bahasa: 584). Kompetensi secara umum bisa diartikan

sebagai batas minimal yang harus dicapai atau dikuasai siswa dalam proses

pembelajaran. Dalam pembelajaran sains (fisika) kompetensi berkaitan dengan

cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga sains (fisika) bukan

hanya menguasai kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,

atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Kompetensi sangat penting dalam proses belajar mengajar, karena dengan

kompetensi siswa dituntut untuk mengerti dan memahami dalam proses belajar

mengajar.

Dengan proses pembelajaran yang dilakukan berarti dapat membangun

kompetensi yang harus dicapai siswa selama periode tertentu. Salah satu aspek

kompetensi adalah pemahaman akan konsep-konsep sains (fisika). Pemahaman

merupakan bagian yang sangat penting pada kegiatan belajar mengajar karena

menjadi bagian yang menonjol atau yang paling ditonjolkan. Bila diadakan

kegiatan belajar mengajar, maka pertama-tama yang akan dicapai adalah

memahami atau mengerti konsep apa yang sedang kita pelajari.

Dalam kegiatan belajar mengajar sains (fisika) yang harus dipahami adalah

konsep-konsep, prinsip-prinsip dan teori-teori. Pemahaman konsep merupakan

dasar dari pemahaman prinsip dan teori artinya untuk dapat memahami prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xviii

dan teori harus dipahami terlebih dahulu konsep-konsep yang menyusun prinsip

dan teori yang bersangkutan. Berdasarkan hal ini maka pemahaman konsep

memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar.

Pada umumnya dalam kegiatan belajar mengajar perlu diadakan evaluasi

terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa setelah mereka mengikuti pelajaran

selama periode waktu tertentu. Salah satu fungsi evaluasi adalah mengukur sejauh

mana siswa dapat memahami atau mengerti akan sesuatu yang sedang dipelajari.

Dalam dunia pendidikan pemahaman siswa biasanya diukur menggunakan tes

atau ujian, baik tes obyektif maupun tes esai. Pertanyaan yang muncul adalah

apakah tidak ada cara atau alat lain yang dapat digunakan untuk mengukur

pemahaman siswa.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk meneliti apakah

peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengukur

pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika. Materi pembelajaran yang

akan diteliti dibatasi pada materi pokok besaran dan satuan serta suhu dan

pemuaian.

B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini, masalah dirumuskan sebagai berikut:

Apakah peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk

mengukur pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xix

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui apakah peta konsep dapat digunakan sebagai salah satu

alternatif untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika

D. MANFAAT DARI HASIL PENELITIAN

1. Menambah wawasan tentang cara mengukur pemahaman siswa tentang

konsep-konsep fisika.

2. Guru dapat menggunakan alternatif lain untuk mengukur pemahaman siswa

tentang konsep-konsep fisika di samping dengan cara tes seperti yang selama

ini dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xx

BAB II DASAR TEORI

A. KONSEP

1. Pengertian konsep

Banyak para ahli yang berusaha mendefinisikan konsep, namun definisi

tersebut mungkin belum dapat mengungkapkan arti yang luas. Dahar

mendefinisikan konsep sebagai pengkategorian berbagai stimulus yang ada di

lingkungannya, stimulus-stimulus tersebut dapat berasal dari peristiwa-peristiwa,

obyek atau kejadian yang ada di lingkungan sekitarnya. Hellen Heffermin

mendefinisikan konsep sebagai gambaran mental (mental image) mengenai

sesuatu. Gambaran mental tersebut dapat diperoleh melalui generalisasi dari

contoh-contah, data atau peristiwa khusus (Kartika Budi,1987). Rosser

mendefinisikan konsep sebagai suatu abstraksi yang mewakili satu kelas obyek,

kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan atau hubungan yang mencakup atribut yang

sama. Tisher, Power dan Endean (1972) mendefinisikan konsep sebagai berikut:

a. Cara individu mengorganisasikan dan memperoleh pengertian dari

pengalamannya.

b. Sintesis-sintesis dari pengertian-pengertian dan penarikan kesimpulan

mengenai pengalaman-pengalaman yang dialami.

c. Gambaran mental(mental image) yang membantu individu

mengklasifikasikan pengalamannya.

d. Generalisasi atau abstraksi yang digunakan untuk menginterprestasikan

sekelompok benda-benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxi

Pengkategorian stimulus atau gambaran mental yang kita persepsikan

harus mengungkap hakikat atau ciri esensialnya untuk membedakan konsep yang

satu dengan konsep yang lain. Flavell menyiratkan bahwa konsep-konsep dapat

berbeda dalam tujuh dimensi (Dahar,1989) yaitu:

a. Atribut. Setiap konsep memiliki atribut yang berbeda baik ditinjau secara

fisik maupun fungsinya. Misalnya, konsep meja harus memiliki permukaan

datar dan sambungan-sambungan yang mengarah kebawah yang

mengangkat permukaan dari lantai.

b. Struktur. Struktur yaitu cara bagaimana atribut tersebut saling terkait. Ada

tiga macam struktur yaitu (1) struktur konjungtif yaitu konsep di mana

terdapat contoh konsep, seperti percepatan adalah perubahan kecepatan tiap

satuan waktu. Dua atribut yaitu perubahan kecepatan dan selang waktu harus

ada agar memenuhi konsep percepatan, (2) konsep disjungtif yaitu konsep di

mana satu dari dua atau lebih sifat harus ada, (3) konsep relasional

manyatakan hubungan tertentu antara atribut-atribut konsep, seperti

superposisi.

c. Keabstrakan. Ada konsep yang begitu konkrit dan abstrak, misalnya: jarak

dan elektron.

d. Generalitas atau keumuman. Bila diklasifikasikan konsep dapat berbeda

dalam posisi superordinat atau subordinat, misalnya energi merupakan

superordinat dari energi kinetik.

e. Ketepatan, menyangkut apakah ada sekumpulan aturan untuk membedakan

contoh-contoh dari non contoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxii

f. Kekuatan ditentukan sejauh mana orang setuju bahwa konsep itu penting.

Penjelasan yang kita berikan pada orang lain mengenai suatu konsep

dengan menunjukkan salah satu atau lebih dari dimensi-dimensi yang dicakup

oleh konsep yang dimaksud. Konsep sangat penting untuk memudahkan

pengorganisasian dan penjelasan deskripsi verbal serta representasi visual untuk

mengkomunikasikan pengertian konsep (Tisher, Power dan Endean,1972).

2. Perkembangan konsep

Berdasarkan definisi konsep di atas maka konsep jelas sangat berguna

untuk komunikasi, mengkomunikasikan berbagai stimulus yang ada disekitar kita.

Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa konsep sangat penting dalam proses

pengorganisasian pengalaman-pengalaman dan penggabungan beberapa

pengertian yang selanjutnya digunakan sebagai transfer dalam kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan hasil studi Tisher, Power dan Endean(1972) dari beberapa

literatur hasil penelitian dan teori-teori psikologi pendidikan diuraikan beberapa

informasi mengenai perkembangan konsep, khususnya perkembangan konsep

sain(fisika) sebagai berikut:

a. Konsep yang dimiliki seseorang terus berkembang, perkembangan tersebut

menuju pada tingkat pemikiran konsep yang lebih stabil (mantap). Proses

perkembangan konsep tersebut berlangsung secara bertahap mulai dari

fakta-fakta, informasi-informasi, berkembang dari hal-hal yang spesifik ke

yang lebih umum, peristiwa-peristiwa konkrit menjadi lebih abstrak dan

formal. Ini sesuai dengan perkembangan Piaget yang menyatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxiii

perkembangan intelektual serta konsekuensi dalam pembentukan konsep

berlangsung secara bertahap dari tingkat konkrit ke tingkat formal. Sebagai

tahap akhir untuk mencapai konsep yang cukup memadai dilakukan kegiatan

eksperimen. Sebagai implikasi dari proses perkembangan konsep di atas,

maka seorang pengajar sain (khususnya fisika), akan sangat terbantu jika

dengan menggunakan contoh-contoh, gambar, model, demonstrasi atau

kegiatan-kegiatan sejenis lainnya untuk mengembangkan konsep fisika.

b. Untuk lebih mengembangkan konsep-konsep yang dimiliki, perlu dilakukan

variasi-variasi terhadap pengalaman dan kemudian mengulangnya kembali

pada pengalaman yang sama untuk lebih menguatkan definisi konsep yang

telah dibentuk. Namun ada kalanya pada saat kita melakukan pengulangan-

pengulangan tersebut, justru kita mendapatkan informasi-informasi yang

tidak relevan yang dapat “menghambat” perkembangan konsep.

c. Setiap individu memiliki domain pengalaman yang berbeda, konstruksi

pengetahuan lama serta jaringan struktur kognitif yang berbeda, maka setiap

individu juga akan mengalami perkembangan konsep dalam taraf yang

berbeda-beda baik itu dalam hal ketelitian, ruang lingkup, perasaan (emosi)

maupun nilai-nilai mengenai konsep. Kondisi ini harus disadari oleh

pengajar yang konstruktivis. Melalui pengalaman yang bervariasi siswa akan

menemukan pengorganisasian konsep yang stabil (mantap) yang selanjutnya

pengalaman-pengalaman tersebut akan sangat berguna bagi masing-masing

individu. Relevansi dari kelanjutan tersebut setiap individu dapat mengecek.

Keinginan untuk mengecek tersebut berguna untuk mengevaluasi kesesuaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxiv

dari konsep mereka sendiri sehingga dalam proses perkembangan konsep ini

siswa sungguh dituntut untuk berperan aktif untuk memperkembangkan

konsepnya sendiri di mana pengajar hanya bertindak sebagai mediator dan

fasilitator untuk mendorong perkembangan konsep siswa.

d. Konsep dapat berkembang dari kesamaan-kesaman serta perbedaan dari

sejumlah pengetahuan konsep dan hubungan yang baru antara konsep yang

satu dengan konsep yang lainnya. Kegiatan-kegiatan seperti

membandingkan serta membedakan memang merupakan aktivitas yang

penting dalam menjelaskan konsep-konsep dan kegiatan tersebut akan

semakin menambah atau mempertinggi perkembangan konsep-konsep

tersebut. Kegiatan ini dikategorikan sebagai penelitian aktif (active

searching) dari proses berpikir produktif (productive thinking) yang akan

meningkatkan generalitas serta keabstrakkan konsep-konsep individu.

Konsep-konsep yang mereka kembangkan menuntut reorganisasi

pengalaman. Reorganisasi pengalaman tersebut berlangsung secara kontinu

sehingga memberi peluang terjadinya perubahan-perubahan konsep yang

membuat siswa berusaha untuk merumuskan konsep baru yang memadai untuk

pengalaman-pengalaman baru tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka ada beberapa hal yang perlu digaris

bawahi mengenai perkembangan konsep, khususnya konsep sain(fisika) sebagai

berikut:

a. Konsep itu berkembang secara bertahap menuju pada pengertian konsep

yang lebih stabil (mantap). Sejumlah fakta-fakta, informasi baik itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxv

diperoleh dari interaksi kita dengan obyek yang ada di sekitar kita maupun

dalam kegiatan eksperimental di mana kita memberi kontrol pada beberapa

variabel tertentu untuk mempelajari hubungan antara variabel yang melekat

pada konsep tersebut. Karena fisika merupakan ilmu eksperimental maka

konsep-konsep fisika itu akan cepat berkembang jika banyak dilakukan

kegiatan eksperimental. Melalui kegiatan eksperimental ini konsep-konsep

yang dimiliki siswa dapat berkembang sehingga dimungkinkan siswa

merumuskan prinsip-prinsip atau teori. Prinsip dan teori yang telah

dikembangkan perlu diuji coba kembali melalui kegiatan eksperimen. Jika

prinsip atau teori sesuai dengan hasil eksperimen (yang dilakukan secara

tepat) maka prinsip atau teori dianggap benar dan jika tidak sesuai dengan

hasil eksperimen maka prinsip dan teori dianggap salah dan perlu diubah.

Kegiatan eksperimen merupakan kunci kebenaran sain (fisika) (Berg,1991).

Kemampuan berpikir induktif dan deduktif juga berperan besar dalam

membantu perkembangan konsep siswa. Dalam kegiatan eksperimen yang

berlangsung, dimungkinkan siswa menemukan hal-hal yang khusus yang

kemudian dilakukan pengamatan-pengamatan lebih lanjut dan teliti sehingga

diperoleh gejala-gejala yang bersifat umum yang membentuk konsep,

prinsip dan teori-teori baru yang lebih umum. Sebaliknya dari gejala-gejala

umum yang dihadapi, dapat diteliti beberapa variabel yang mungkin terkait

sehingga perhatian terpusat pada hal-hal yang lebih khusus. Melalui kegiatan

eksperimental ini, kita banyak berhadapan dengan benda-benda atau

peristiwa konkrit itu mungkin ada gejala-gejala yang tidak dapat ditangkap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxvi

oleh panca indra kita, namun merupakan bagian atau serangkaian proses

dalam kegiatan eksperimental yang sangat berpengaruh atau memberi efek

terhadap hasil eksperimen. Sebagai contoh, pada saat kita memanaskan salah

satu ujung logam, maka ujung yang lain lama kelamaan juga akan menjadi

panas. Efek panas dan kegiatan kita memanasi logam, dapat ditangkap

langsung oleh panca indra kita yaitu proses ikut panasnya ujung logam yang

lain pada saat kita memanaskan ujung yang satunya. Dalam proses tersebut

seharusnya ada semacam zat yang menghantarkan panas tersebut sehingga

mampu mencapai ujung yang lain. Untuk menjelaskan proses tersebut

seseorang kemudian membuat imajinasi-imajinasi sehingga terbentuk

konsep aliran arus dan elektron dalam bahan. Kedua konsep tersebut bersifat

abstrak dan dapat diberi penjelasan secara formal.

b. Pengalaman-pengalaman serta pemvariasian kegiatan perlu dilakukan untuk

menguji coba kebenaran serta ketepatan teori-teori yang telah dibentuk dari

kegiatan-kegiatan sebelumnya. Melalui variasi-variasi kegiatan tersebut kita

dapat mengetahui apakah teori-teori yang telah dibentuk siswa tersebut

berlaku untuk hal-hal yang sifatnya umum atau hanya untuk kasus-kasus

tertentu saja. Di sini timbul situasi di mana siswa mempunyai kesempatan

untuk mengevaluasi konsepnya sendiri.

c. Seorang siswa sain harus menyadari kemampuan setiap individu dalam

proses pembentukan konsep, hukum atau teori karena setiap individu

memiliki domain pengalaman, konstruksi pengetahuan lama serta jaringan

struktur kognitif yang berbeda-beda. Peran pengajar sebagai mediator dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxvii

fasilitator harus difungsikan secara tepat dan benar sehingga mampu

menjangkau semua siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep seseorang

berkembang melalui dua proses yaitu proses asimilasi dan proses akomadasi.

Proses asimilasi terjadi jika seorang masih dapat menggunakan skema-skema

lamanya terhadap situasi atau pengalaman baru dan tinggal memperluasnya saja,

sehingga terbentuklah konsep-konsep baru yang sifatnya lebih luas. Sedangkan

proses akomodasi terjadi jika seseorang tidak dapat lagi menggunakan skema-

skema lamanya dalam menghadapi situasi atau pengalaman baru, sehingga orang

tersebut harus mengubah skema lama yang telah dimiliki. Skema adalah abstraksi

mental seseorang yang digunakan seseorang untuk mengerti sesuatu hal,

menemukan jalan keluar, atau memecahkan persoalan. Orang harus mengisi

atribut skemanya dengan informasi yang benar agar dapat membentuk kerangka

pemikiran yang benar (Suparno, 1997). Betencourt menyebutkan ada beberapa

situasi atau kondisi yang memungkinkan siswa melakukan perubahan-perubahan

konsepnya (baik itu proses asimilasi maupun akomodasi). Konteks membuat

masuk akal , konteks penjelasan dan konteks pembenaran (justification).

3. Pemahaman konsep

Dalam Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika,

yang dikaryakan oleh Marpaung dan Suparno, Kartika Budi dengan artikelnya

yang berjudul “Konsep: Pembentukan dan Penanamannya”, (1987:233)

berpendapat bahwa pemahaman merupakan salah satu aspek kognitif dalam

pelaksanaan kegiatan belajar. Aspek ini merupakan aspek yang sangat penting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxviii

pada pelaksanan kegiatan belajar mengajar karena manjadi aspek yang menonjol

atau yang paling ditonjolkan. Bila diadakan kegiatan belajar mengajar, maka

pertama-tama yang akan dicapai adalah memahami atau mengerti apa yang kita

pelajari.

Menurut Moh. Amien yang dikutip oleh Kartika Budi dalam artikelnya

yang berjudul “Konsep: Pembentukan dan Penanamannya”, (1987:233) dipandang

dari segi isi, dalam kegiatan belajar mengajar fisika (IPA, sains) yang harus

dipahami adalah konsep-konsep, prinsip-prinsi dan teori-teori. Prinsip adalah

generalisasi yang berisi konsep-konsep yang saling berkaitan, sedangkan teori

adalah generalisasi yang berisi prinsip-prinsip yang saling berhubungan yang

menjelaskan gejala-gejala.

Seperti yang dikutip oleh Katika Budi dalam artikel yang berjudul

“Konsep: Pembentukan dan Penanamannya”, dalam buku Sumbangan Pikiran

Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika (1987:233) pemahaman konsep

merupakan dasar dari pemahaman prinsip dan teori artinya untuk dapat

memahami prinsip dan teori harus dipahami terlebih dahulu konsep-konsep yang

menyusun prinsip dan teori yang bersangkutan. Berdasarkan ini maka pemahaman

konsep memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar dapat

dimengerti dan diterima sejauh tidak mengabaikan aspek-aspek lain.

Menurut Kartika Budi (1992) dalam artikelnya yang berjudul

“Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi” yang

dimuat dalam majalah Widya Dharma edisi Oktober 1992 disebutkan bahwa

fisika pada hakikatnya merupakan akumulasi hasil keilmuan berupa konsep-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxix

konsep fisis, prinsip, hukum dan teori yang diperoleh melalui proses keilmuan.

Sehingga mengajar fisika dapat diartikan sebagai proses penanaman konsep,

hukum dan teori; menanamkan pengetahuan tentang proses keilmuan dan

kemampuan melakukannya; menanamkan sikap keilmuan. Bila hal ini dilakukan,

maka tujuan yang harus dicapai siswa dalam belajar fisika adalah bahwa mereka

dapat memahami konsep, dapat melakukan proses keilmuan dan memiliki sikap

keilmuan yang diperlukan dalam melakukan proses tersebut.

Pemahaman dan pengembangan konsep merupakan bagian yang sangat

penting dalam mencapai tujuan belajar fisika. Dalam belajar mengajar diperlukan

usaha agar siswa memahami konsep sehingga dapat diketahui tingkat

keberhasilannya. Untuk memutuskan apakah seseorang siswa memahami sesuatu

konsep atau tidak diperlukan kriteria-kriteria atau indikator-indikator yang dapat

menunjukkan pemahaman tersebut ( Kartika Budi,1992:113).

Menurut Kartika Budi dalam artikelanya yang berjudul “Pemahaman

Konsep Gaya dan Beberapa Salah Konsepsi yang Terjadi” telah disebutkan

beberapa indikator yang munjukkan pemahaman seseorang akan suatu konsep

antara lain (1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi

menggunakan kalimat sendiri, (2) dapat menjelaskan makna dari konsep

bersangkutan kepada orang lain, (3) dapat menganalisis hubungan antara konsep

dalam suatu hukum, (4) menerapkan konsep untuk (a) menganalisis dan

menjelaskan gejala-gejala alam khusus (b) untuk memecahkan masalah fisika baik

secara teoritis maupun secara praktis (c) memprediksi kemungkinan-kemungkinan

yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxx

mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat

membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling berkaitan,

(7) dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang salah dan dapat

membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.

Nana Sudjana (1995:22) dalam penilaian hasil proses belajar mengajar

menyebutkan bahwa menurut Bloom, klasifikasi hasil belajar secara garis besar

dapat dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif, ranah

psikomator (1995:22-25). Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar

intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut

kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat

tinggi.

Hasil belajar pemahaman adalah lebih tinggi dari pada hasil belajar

pengetahuan. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri yang dibaca

atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah dicontohkan atau

menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. Dalam taksonomi Bloom,

kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi dari pada pengetahuan. Namun

tidaklah berarti bahwa pengetahuan tidak perlu ditanyakan, sebab untuk dapat

memahami perlu lebih dahulu atau mengenal (Nana Sudjana,1995:24).

Pemahaman dibedakan dalam tiga kategori (Nana Sudjana,1995:24) yakni

tingkat rendah, tingkat kedua dan tingkat ketiga atau tingkat tertinggi. Tingkat

terendah yang meliputi pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti

yang sebenarnya, misalnya dari bahasa Inggris kedalam bahasa Indonesia. Tinggat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxi

kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan bagian-bagian

terdahulu dengan bagian dari grafik atau kejadian, membedakan yang pokok dan

yang bukan pokok. Pemahaman tingkat ketiga atau tingkat tinggi adalah

pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu

melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau

dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus ataupun masalah.

B. PETA KONSEP

1. Pengertian Peta Konsep

Peta konsep adalah alat peraga untuk memperlihatkan hubungan beberapa

konsep yang merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bidang studi,

dalam arti luas peta konsep adalah peta atau jaringan yang membuat konsep-

konsep lengkap dengan hubunganya (Ratna Willis Dahar,1990:136). Sedangkan

dalam arti yang lebih spesifik peta konsep dapat menyatakan hierarkis antar

konsep yang satu dengan konsep yang lain (Ratna Willis Dahar,1990:115).

Menurut Ratna Willis Dahar peta konsep tersebut diperjelas lagi dengan beberapa

ciri yaitu:

a. Peta konsep adalah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dari

proposisi-proposisi suatu bidang studi fisika, kimia, biologi, geografi dan

sejarah atau yang lainnya.

b. Peta konsep merupakan suatu gambaran dua dimensi dari suatu bidang studi.

c. Peta konsep merupakan suatu hubungan antar konsep-konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Tidak semua konsep mempunyai bobot yang sama, ini berarti ada beberapa

konsep yang inklusif dari pada konsep yang lain.

d. Peta konsep ialah tentang hierarki, bila dua atau lebih konsep digabungkan

dibawah suatu konsep yang lebih inklusif, terbentuklah suatu hierarki pada

konsep itu.

Peta konsep yang paling sederhana terdiri dari dua konsep dan salah satu

hubungan, seperti pada gambar berikut:

dapat berujud FASE PADAT BENDA / ZAT

Gambar 2.1 Peta konsep yang paling sederhana

Peta konsep di atas, memuat konsep benda dan konsep padat. Hubungannya

adalah benda dapat berujud. Hubungan dapat berujud adalah hubungan yang

proposisional, karena hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk proporsi.

Dalam arti yang lebih spesifik peta konsep dapat menyatakan hubungan hierarkis

antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Dalam konsep yang demikian

dapat ditunjukkan mana konsep yang paling umum (most inclusive) dan konsep

yang paling khusus (least inclusive, most specific). Peta konsep dapat memuat

konsep perantara, konsep perantara kecuali dimunculkan sebagai konsep yang

merupakan unsur peta tersebut, juga dapat dijadikan bagian dari proposisinya.

memiliki

ditentukan oleh

Gambar 2.2

Gaya

Massa

BesarPercepatan

Peta konsep yang memuat konsep perantara

xxxii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

besarnya ditentukan oleh

Gaya

Massa Percepatan

Gambar 2.3 Peta konsep yang mengandung konsep perantara

Bila ada dua orang yang membangun peta konsep tentang teori yang sama,

tidak dapat diharapkan hasilnya adalah peta konsep yang sama. Bahkan dapat

dipastikan bahwa peta konsep dari kedua orang itu akan berbeda. Hal itu

dikarenakan kekayaan akan konsep-konsep dari kedua orang itu mungkin berbeda,

keluasan, dan kedalaman akan pemahaman konsep dan hubungannya mungkin

juga berbeda (Katika Budi,1990:70).

2. Manfaat Peta Konsep

Beberapa keuntungan penggunaan peta konsep dalam pembelajaran (Ratna

Willis Dahar,1989) adalah sebagai berikut:

a. Dengan peta konsep kita dapat menemukan pokok-pokok yang ingin kita

beri penekanan.

b. Kita dapat melihat bagian-bagian materi yang biasa yang mungkin ingin kita

hilangkan.

c. Kita dapat memahami bagaimana siswa dapat melihat atau mengorganisasi

materi pelajaran secara berbeda.

d. Proses pemetaan konsep dapat membantu kita untuk mengidentifikasikan

konsep yang merupakan kunci keberhasilan siswa.

xxxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxiv

e. Peta konsep membantu kita untuk memilih materi yang tersedia, kita dapat

membuat peta untuk mengefektifkan strategi pembelajaran dengan lebih

baik sesuai dengan waktu dan materi pembelajaran.

f. Kita dapat menjelaskan secara nyata hubungan–hubungan antar konsep.

g. Kita dapat menggunakan peta konsep untuk melengkapi sebuah pokok

pembicaraan siswa dan merangkum konsep-konsep umumnya.

h. Peta konsep dapat meningkatkan kemampuan kita dalam melihat berbagai

cara dalam membentuk kebermaknaan belajar kepada siswa.

i. Pemetaan konsep dapat membantu kita dalam mengembangkan

pembelajaran yang terintegrasi, runtut dan berkesinambungan.

Menurut Kartika Budi(1990:72-74) ada beberapa manfaat yang dapat

dipetik dari dalam mengelola proses pembelajaran IPA (fisika), antara lain :

a. Peta konsep merupakan salah satu cara untuk mengeksternalisasi konsep-

konsep yang telah diperoleh beserta hubungannya dan peta konsep

merupakan hasil eksternalisasi tersebut.

b. Dari peta konsep dapat dilihat keutuhan dari bangunan pengetahuan yang

dimiliki. Dari peta konsep juga dapat diketahui keluasan (banyaknya konsep

yang dapat ditangkap dari apa yang dipelajari) dan kedalam pemahaman

(banyaknya hubungan antara konsep-konsep yang dapat dinyatakan).

c. Dengan menganalisis peta konsep dapat dilihat ketepatan hubungan antar

konsep yang satu dengan konsep yang lain dibandingkan dengan hubungan

yang diterima sebagai hubungan yang benar. Dengan demikian melalui peta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxv

konsep dapat dideteksi adanya salah konsep, yaitu bila ditemukan hubungan

yang salah satu kurang tepat.

d. Dari peta konsep yang “baik” dapat dipilih dan ditetapkan mana konsep-

konsep yang penting, kurang penting dan tidak penting dalam konteks

materi yang dipelajari. Penetapannya didasarkan pada intensitas hubungan

dengan konsep-konsep yang lain. Suatu konsep yang tidak dapat diletakkan

dalam peta konsep, berarti tidak mempunyai hubungan dengan konsep-

konsep dalam peta konsep tersebut, dalam konteks materi atau pokok

bahasan yang kurang bahkan mungkin tidak penting.

e. Dengan peta konsep dapat ditunjukkan saling hubungan antara pokok

bahasan yang satu dengan pokok bahasan yang lain dengan suatu sub bidang

studi, sehingga guru dapat menunjukkan kapan, di mana dan untuk apa

konsep yang akan dipelajari, sehingga motivasi belajar dapat meningkat.

f. Dari peta konsep dapat diketahui apakah suatu konsep dipelajari secara

bermakna atau secara hafalan. Bila suatu konsep yang seharusnya

mempunyai hubungan dengan konsep yang lain ternyata tidak dapat

diletakkan dalam peta konsep yang telah dimiliki, maka konsep tersebut

dipelajari secara hafalan.

3. Langkah-langkah Membuat Peta Konsep

Pemetaan konsep adalah proses untuk menghasilkan peta konsep. Menurut

Kartika Budi(1990:72) untuk menyusun peta konsep diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi semua konsep yang akan dipetakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxvi

b. Menyatakan makna dari masing-masing konsep.

c. Meletakkan konsep-konsep tersebut dalam peta sesuai hubungannya mulai

dari yang paling umum ke yang paling khusus.

d. Membuat garis-garis penghubung dan melukiskan hubungan pada garis

penghubung tersebut.

Setelah keempat langkah tersebut dilakukan belum dapat dijamin bahwa

hasilnya adalah peta konsep yang baik dilihat dari tata letak dan kelengkapan

hubungan. Oleh karena itu, peta konsep perlu dicek untuk memperbaiki tata letak

setiap konsep agar peta konsep mudah dibaca dan dianalisis. Dengan mengikuti

langkah-langkah penyusunan peta konsep di atas, maka diharapkan dapat

dihasilkan peta konsep yang benar-benar dapat membantu siswa dalam belajar,

sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Selama ini alat-alat evaluasi yang dikenal oleh guru dan siswa berbentuk

tes objektif dan tes esai. Walaupun cara evaluasi ini akan terus memegang peranan

penting dalam dunia pendidikan, teknik-teknik evaluasi baru perlu dipikirkan

untuk memecahkan masalah-masalah evaluasi yang kita hadapai dewasa ini(Ratna

Willis Dahar, 1989:132). Salah satu teknik evaluasi yang disarankan ialah

penggunaan peta konsep.

Penggunaan peta konsep sabagai alat evaluasi didasarkan pada tiga

gagasan dalam teori kognitif Ausubel, yaitu:

a. Struktur kognitif diatur secara hierarkis, dengan konsep-konsep dan

proposisi-proposisi yang lebih inklusif, lebih umum superordinat terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxvii

konsep-konsep dan proposisi-proposisi yang kurang inklusif dan lebih

khusus.

b. Konsep-konsep dalam struktur kognitif mengalami diferensiasi progresif.

Belajar bermakna merupakan proses yang kontinu, di mana setiap konsep

baru memperoleh lebih banyak arti dengan dibentuknya lebih banyak kaitan-

kaitan proposisional. Jadi konsep-konsep tidak pernah “tuntas dipelajari”,

tetapi selalu dipelajari, dimodifikasi, dan dibuat lebih inklusif.

c. Penyesuaian integratif. Dalam peta konsep penyesuaian integratif

diperlihatkan dengan adanya kaitan silang (cross link) antara kumpulan-

kumpulan konsep.

Menurut Novak dan Gowin (1984) dalam (Ratna Willis Dahar, 1989:132),

dalam menilai peta konsep yang dibuat siswa harus memperlihatkan empat

kriteria penilaian, yaitu: (1) kesahihan proposisi, yaitu hubungan antara dua

konsep yang diindikasikan oleh garis hubungan dan kata hubung, (2) adanya

hierarki, yaitu peta konsep yang digambarkan dari konsep yang paling umum

diletakkan paling atas dan konsep yang khusus diletakkan dibawah 3) adanya

ikatan silang, yaitu peta yang menunjukkan hubungan yang berarti antara satu

segmen dari hirarki konsep dan segmen yang lain, (4) adanya contoh-contoh, yaitu

obyek-obyek atau peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam tingkatan konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxviii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu, Tempat dan Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai 19 September

2006 di SMP Santo Aloysius Turi Donokerto, Turi, Sleman, Yogyakarta dengan

43 siswa kelas VII sebagai populasi.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yaitu penelitian yang mendalami

suatu kasus pada satu orang atau kelompok tertentu. Akan tetapi diharapkan hasil

penelitian ini dapat diterapkan pada kelas lain, jenjang pendidikan lain, dan materi

pokok yang lain.

C. Ubahan

1. Jenis Ubahan

Penelitian ini memiliki dua jenis ubahan yaitu:

a. Pemahaman siswa tentang materi Besaran dan Satuan serta materi Suhu dan

Pemuaian.

b. Kemampuan membuat peta konsep.

Dalam penelitian ini tidak dicari pengaruh ubahan yang satu terhadap yang

lain, oleh karena itu ubahan tidak dibedakan atas ubahan bebas dan ubahan terikat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xxxix

2. Definisi Oprasional Ubahan

Pemahaman siswa adalah skor hasil tes pemahaman dengan materi

Besaran dan Satuan serta materi Suhu dan Pemuaian.

Kemampuan membuat peta konsep adalah skor siswa dari peta konsep

yang dibuatnya tentang materi Besaran dan Satuan serta materi Suhu dan

Pemuaian.

D. Treatmen

1. Sebelum pembelajaran dilakukan peneliti menjelaskan apa itu peta konsep

kepada siswa.

2. Peneliti menjelaskan cara dan langkah-langkah membuat peta konsep

kepada siswa dengan memberikan contoh peta konsep untuk konsep yang

sederhana.

3. Peneliti akan memberikan beberapa bacaan mengenai suatu pokok bahasaan

yang pernah dipelajari oleh siswa sebelumnya yang akan digunakan siswa

untuk latihan membuat peta konsep.

4. Setelah selesai mengikuti pembelajaran, dengan materi Besaran dan Satuan

serta materi Suhu dan Pemuaian, siswa diminta untuk mengerjakan tes

pemahaman tentang materi tersebut.

5. Setelah selesai mengerjakan tes, siswa diminta membuat peta konsep dengan

materi Besaran dan Satuan serta materi Suhu dan Pemuaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xl

E. Instrument

1. Tes Pemahaman

Seseorang dikatakan paham akan suatu materi ditentukan dari kriteria

pemahaman yang telah dibahas dalam latar belakang teori, yaitu (1) dapat

menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat

sendiri, (2) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain,

(3) dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum, (4)

menerapkan konsep untuk (a) menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam

khusus (b) untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara

praktis (c) memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu

sistem bila kondisi tertentu dipenuhi, (5) dapat mempelajari konsep lain yang

berkaitan dengan lebih cepat, (6) dapat membedakan konsep yang satu dengan

konsep yang lain yang saling berkaitan, (7) dapat membedakan konsepsi yang

benar dengan konsepsi yang salah dan dapat membuat peta konsep dari konsep-

konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan.

Untuk menyusun instrument tes pemahaman kriteria pemahaman dibatasi

pada 4 hal yaitu: (1) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada

orang lain, (2) dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain

yang saling berkaitan, (3) menerapkan konsep untuk memprediksi kemungkinan-

kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi,

(4) menerapkan konsep untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis

maupun secara praktis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xli

Penyusunan tes dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan materi pokok.

b. Menentukan kriteria- kriteria pemahaman.

c. Menentukan indikator- indikator

d. Menyusun kisi-kisi yang memuat distribusi soal menurut indikator yang

akan diukur, materi dan kriteria-kriteria pemahaman.

e. Merumuskan soal-soal berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun.

Kisi-kisi soal tes pemahaman disajikan dalam tabel dibawah ini:

Tabel (3.1) Kisi – kisi Soal Tes Pemahaman

No soal Materi Kriteria pemahaman Indikator Jml

soal Level

I

Level

II

Level

III

Besaran

dan satuan

• Dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain

• Menerapkan konsep untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis

• Menerapkan konsep untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi

• Dapat menjelaskan perbedaan besaran fisika dan bukan besaran fisika

• Dapat mengkonversi satuan

• Dapat menyebutkan cara mengukur volume sebuah benda

• Dapat menyebutkan cara yang lebih teliti dalam melakan pengukuran

• Dapat menjelaskan perlunya sistem satuan internasional

1

4

1

1

1

1

2

6

3

7,8

9

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xlii

Tabel (3.1) Lanjutan

No soal Materi Kriteria pemahaman Indikator Jml

soal Level I Level

II

Level

III

Besaran dan satuan Suhu dan pemuaian

• Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling berkaitan

• Dapat menjelaskan

makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain

• Dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling berkaitan

• Menerapkan konsep untuk memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi

• Dapat membedakan besaran pokok dengan besaran turuan

• Dapat membedakan satuan baku dan satuan tak baku

• Dapat menjelaskan pengertian suhu

• Dapat membedakan karakteristik termometer alkohol dan termometer raksa

• Dapat menjelaskan penggunaan termometer alkohol dan raksa pada daerah tertentu

• Dapat menjelaskan pengaruh air mendidih terhadap gelas

• Dapat menjelaskan pengaruh suhu terhadap benda-benda yang ada disekitar kita

• Dapat menjelaskan pengaruh bimetal yang dipanaskan

• Dapat mengemukakan alasan mengapa cairan isi termometer haruslah suatu konduktor yang baik

1 1 1

1

1

1 1 1

2

11

15

16

4 5

12

17,18

13

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xliii

Tabel (3.1) Lanjutan

No soal Materi Kriteria pemahaman Indikator Jml

soal Level I Level

II

Level

III

Suhu dan

pemuaian

• Menerapkan konsep untuk memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis

• Dapat mengkonversi satuan

• Dapat menyebutkan titik tetap atas dan titik tetap bawah untuk beberapa satuan

1 1

19

20

Soal selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran 4 dan 5 halaman 52 dan 53

2. Peta Konsep

Sebelum pembelajaran berlangsung siswa menerima penjelasan tentang

pengertian peta konsep dan cara membuatnya. Setelah pembelajaran siswa

membuat peta konsep dengan materi yang sudah dipelajari yaitu Besaran dan

Satuan serta Suhu dan Pemuaian.

F. Metode Analisis Data

1. Penentuan Skor Tes Pemahaman

Skor tes pemahaman ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

Tabel (3.2) Kiteria Skoring Tes Pemahaman

Level No soal Kriteria Skor

Level I 1,2,11,15,16 Dua jawaban benar

Satu jawaban benar

Jawaban salah

6

3

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xliv

Tabel (3.2) Lanjutan

Level No soal Kriteria Skor

4,5,12,18 Setiap jawaban benar

Setiap jawaban salah

1

0

Level II

3,6,17 Jawaban benar

Jawaban kurang lengkap

Jawaban salah

8

4

0

Level III 7,13,14 Jawaban lengkap

Jawaban kurang lengkap

Jawaban salah

10

5

0

8.9.19 Dua jawaban benar

Satu jawaban benar

Jawaban salah

10

5

0

10 Jawaban dan alasan benar

Jawaban salah alasan benar

Jawaban benar alasan salah

Jawaban dan alasan salah

10

5

2

0

20 Tiga jawaban benar

Dua jawaban benar

Satu jawaban benar

Jawaban salah

10

8

4

0

2. Penentuan Skor Peta Konsep

Peta konsep yang dibuat siswa diberi skor dengan sistem penskoran

menurut Novak dan Gawin dalam (Maria Arceli Ruiz Primo dan Ricard J.

Shavelson dalam Jurnal Of Research In Science Teaching,1996) dan (John r, Mc

Clure, Brian Sonak, Hi K. Suen dalam Jurnal Of Research In Science

Teaching,1999) yang telah dimodifikasi yaitu seperti tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Tabel (3.3) Kriteria Skoring Penyusunan Peta Konsep

Yang dinilai Kriteria Skor

Hubungan Setiap ada hubungan dan benar

Setiap ada hubungan dan hubunganya salah

Tidak ada hubungan

5

1

0

Hierarki Hierarki yang betul

Hierarki yang kurang tepat

Tidak ada hierarki

10

5

0

Contoh Setiap ada contoh dan benar

Setiap ada contoh dan salah

Tidak ada contoh

2

1

0

Contoh penskoran peta konsep yang menunjukkan hubungan dan hierarki dapat

dilihat dalam lampiran 6, 7 dan 8 haaman 54 - 58

3. Analisis Data

Untuk menyimpulkan apakah peta konsep dapat digunakan sebagai salah

satu alternatif untuk mengukur pemahaman konsep, dihitung koefisien korelasi

yang dihitung dengan rumus product-moment dari Pearson yang rumusnya:

robs =∑ ∑ ∑∑

∑ ∑ ∑−−

))()()((

))((2222 YYNXXN

YXXYN

Bila ternyata ada korelasi antara pemahaman siswa dengan kemampuan

membuat peta konsep berarti siswa yang skor tes pemahamannya rendah, skor tes

peta konsepnya juga rendah; yang skor tes pemahamannya tinggi, tes peta

konsepnya tinggi. Dengan demikian peta konsep dapat digunakan sebagai salah

satu alternatif untuk mengukur pemahaman konsep.

xlv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xlvi

Untuk mengetahui apakah ada korelasi yang signifikan antara skor

pemahaman siswa dengan skor peta konsep yang disusun siswa dilakukan dengan

pengujian hipotesis:

Ho : Tidak ada korelasi antara pemahaman konsep dengan kemampuan menyusun

peta konsep,

Hi : Ada korelasi antara pemahaman konsep dengan kemampuan menyusun peta

konsep,

pada taraf signifikasi 0,05 atau 5 % dengan ketentuan:

Ho ditolak, Hi diterima, jika robs > rcrit

Ho diterima, Hi ditolak, jika robs < rcrit

4. Uji Normalitas dan Uji Homogenitas

Sebelum analisis korelasi, diuji dulu syarat dapat dilakukannya analisis

korelasi, yaitu normalitas dan homogenitas. Untuk uji normalitas digunakan

metode Kolmogorov Smirnov, sedangkan homogenitas diuji menggunakan uji

homogenitas varian. Hal ini dilakukan supaya tahu analisis korelasinya

menggunakan korelasi yang mana.

G. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian siswa akan dilatih terlebih dahulu cara

membuat peta konsep. Untuk melatih siswa menyusun peta konsep dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xlvii

1. Peneliti menjelaskan konsep secara umum dan konsep-konsep dalam fisika.

Selanjutnya peneliti memperkenalkan peta konsep, yaitu definisi dan

bagaimana cara membuatnya.

2. Setelah siswa memahami makna peta konsep siswa diberi latihan dengan

cara (1) menentukan kata hubung antara dua konsep dari peta konsep yang

belum lengkap (2) menuliskan hubungan antara dua konsep dari peta konsep

yang belum lengkap, sampai siswa benar-benar trampil menentukan konsep

dan hubungan antara dua konsep.

3. Setelah siswa trampil menentukan dan menuliskan hubungan antara dua

konsep atau lebih siswa diberikan beberapa konsep untuk membuat sendiri

peta konsep.

4. Siswa diberi bacaan yang berisi uraian materi IPA SD. Dari bacaan itu siswa

diminta mengidentifikasi sendiri konsep-konsep penting.

5. Dari konsep-konsep yang telah diidentifikasi tersebut siswa diminta untuk

menggambarkan dalam peta konsep.

6. Siswa mengikuti pembelajaran materi besaran dan satuan

7. Setelah selesai siswa diberi tes pemahaman tentang materi tersebut dan

siswa diminta membuat peta konsep dari materi yang telah dipelajari

8. Siswa mengikuti pembelajaran materi suhu dan pemuaian.

9. Setelah selesai siswa diberi tes pemahaman tentang materi tersebut dan

siswa diminta membuat peta konsep dari materi yang telah dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xlviii

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai 19 Semtember 2006.

Pertemuan I: tanggal 24 Juli 2006.

Peneliti mengemukakan maksud dan tujuan peneliti, penjelasan mengenai

konsep sacara umum dan konsep-konsep dalam fisika. Selanjutnya peneliti

memperkenalkan peta konsep, definisi dan bagaimana membuatnya. Agar siswa

memdengarkan penjelasan yang diberikan peneliti, maka peneliti memberikan

lembar foto kopi yang berisikan uraian yang ingin dijelaskan( terlihat dalam

lampiran 1 hal 47). Jadi siswa tidak perlu mencatat tapi hanya perlu

mendengarkan, bertanya jika belum jelas, dan menambahkan catatan-catatan pada

lembaran tersebut jika dianggap perlu. Selanjutnya, peneliti memberikan lembaran

bacaan yang berisikan ringkasan materi yang pernah dipelajari siswa pada waktu

SD. Materi yang dipakai tentang pokok bahasan “ Alat Indra”, kemudian bersama-

sama mengidentifikasi konsep-konsep yang terdapat pada lembaran bacaan

tersebut. Peneliti memberikan contoh peta konsepnya, dimana pada peta konsep

tersebut masih ada konsep-konsep maupun kata untuk menghubungkan antar

konsep yang belum diisi, kemudian siswa diminta untuk mengisinya. Setelah itu

hasilnya dibahas bersama-sama.

Pertemuan II: tanggal 25 Juli 2006.

Pada pertemuan ini siswa diberi latihan pengenalan mengenai langkah-

langkah dalam membuat peta konsep. Lembaran bacaan yang digunakan berisi

ringkasan materi tentang pokok bahasan “Magnet”. Siswa diberi waktu 5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

xlix

untuk membacanya, kemudian secara berurutan siswa diminta untuk membaca

perkalimat dan bersama-sama mengidentifikasi konsep-konsepnya. Setelah 13

konsep yang terdapat pada lembaran bacaan ditemukan, ditentukan kunci

konsepnya. Kunci konsep merupakan konsep yang paling umum dan biasanya

diletakkan paling atas dalam peta konsep. Kemudian bersama-sama mencari kata

yang tepat untuk menghubungkan antar konsep dan membuat pata konsepnya.

Pertemuan III: tanggal 31 Juli 2006.

Siswa masih diberi latihan pengenalan peta konsep. Peneliti memberikan

bacaan yang berisi ringkasan materi tentang pokok bahasan “Tata Surya”. Siswa

diminta untuk membacanya, mengidentifikasi konsep-konsepnya dan menentukan

15 konsep penting yang terdapat dalam lembar bacaan, mencari kata yang tepat

untuk menghubungkan antar konsep, dan membuat peta konsepnya secara

mandiri. Kemudian salah seorang siswa diminta untuk maju menuliskan peta

konsep yang telah dibuatnya dan dibahas bersama-sama. Apabila terdapat

kesalahan konsep atau hubungan antar konsep, maka peneliti menunjukkan di

mana letak kesalahannya dan memberikan penjelasan tentang konsep dan

hubungan antar konsep yang benar.

Pertemuan IV: tanggal 21 Agustus 2006.

Dilakukan tes pemahaman konsep tentang pokok bahasan Besaran dan

Satuan.(soal selengkapnya terdapat pada lampiran 4 halaman 52).

Pertemuan V: tanggal 22 Agustus 2006.

Siswa diminta untuk membuat peta konsep untuk pokok bahasan Besaran

dan Satuan, dengan langkah-langkah (1) siswa diminta mengingat-ingat kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

l

konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya. (2) dari konsep-konsep tersebut

siswa diminta membuat peta konsep secara mandiri.

Pertemuan VI: tanggal 18 September 2006.

Dilakukan tes pemahaman konsep siswa tentang pokok bahasan “Suhu dan

Pemuaian”, (soal selengkapnya terdapat pada lampiran 5 halaman 53).

Pertemuan VII: tanggal 19 September 2006.

Siswa membuat peta konsep untuk pokok bahasan “Suhu dan Pemuaian”,

dengan langkah-langkah (1) siswa diminta mengingat-ingat kembali konsep-

konsep yang telah dipelajari sebelumnya, (2) dari konsep-konsep tersebut siswa

diminta membuat peta konsep secara mandiri.

B. Deskripsi Data

Tabel (4.1)Hasil Perhitungan Skor Tertinggi, Skor Terendah, Mean dan Standar Deviasi Pokok Bahasan “ Besaran dan Satuan serta “Suhu dan Pemuian”

Data Skor

Tertinggi Skor

Terendah Mean Standar

DeviasiSkor Hasil Pemahaman Konsep

Pokok Bahasan I (Xo) 73 51 56,70 4,964

Skor Hasil Kemampuan Membuat

Peta Konsep Pokok Bahasan I (Yo) 79 43 60,70 8,993

Skor Hasil Pemahaman Konsep

Pokok Bahasan II (X1) 72 47 54,14 6,240

Skor Hasil Kemampuan Membuat

Peta Konsep Pokok Bahasan II (Y1) 85 43 61,93 9,558

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Perhitungan Mean dan Standar Deviasi dilakukan dengan menggunakan

program SPSS versi 12,0.(Perhitungan selengkapnya terdapat dalam lampiran 10

halaman 61).

Tabel (4.2) Diskripsi Frekuensi Pemahaman Konsep Pokok Bahasan

“Besaran dan Satuan”

Interval skor Frekuensi

50-55 18

56-60 18

61-65 5

66-70 1

71-75 1

18 18

5

1 1

02468

101214161820

50-55 56-60 61-65 66-70 71-75

Kelas Interval

Frek

uens

i

Gambar (4.1) Histogram diskripsi frekuensi pemahaman konsep siswa

pokok bahasan besaran dan satuan

li

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Tabel (4.3) Diskripsi Frekuensi Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok

Bahasan “Besaran dan Satuan”

Interval skor Frekuensi

40-45 1

46-50 4

51-55 7

56-60 11

61-65 6

66-70 6

71-75 7

76-80 1

1

4

7

11

6 67

1

0

2

4

6

8

10

12

40-45 46-50 51-55 56-60 61-65 66-70 71-75 76-80

Kelas Interval

Frek

uens

i

Gambar (4.2) Histogram diskripsi frekuensi kemampuan membuat peta

konsep pokok bahasan besaran dan satuan

lii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Tabel (4.4) Diskripsi Frekuensi Pemahaman Konsep Pokok Bahasan “Suhu

dan Pemuaian”

Interval skor Frekuensi

45-50 16

51-55 12

56-60 9

61-65 4

66-70 1

71-75 1

16

12

9

4

1 1

0

2

46

8

10

1214

16

18

45-50 51-55 56-60 61-65 66-70 71-75

Kelas Interval

Frek

uens

i

Gambar (4.3) Histogram diskripsi frekuensi pemahaman konsep siswa

pokok bahasan suhu dan pemuaian

liii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Tabel (4.5) Diskripsi Frekuensi Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok

Bahasan “Suhu dan Pemuaian”

Interval skor Frekuensi

40-45 1

46-50 3

51-55 7

56-60 6

61-65 12

66-70 9

71-75 0

76-80 2

81-85 2

1

3

76

12

9

0

2 2

0

2

4

6

8

10

12

14

40-45 46-50 51-55 56-60 61-65 66-70 71-75 76-80 81-85

Kelas Interval

Frek

uens

i

Gambar (4.4) Histogram diskripsi frekuensi kemampuan membuat peta

konsep pokok bahasan suhu dan pemuaian

liv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lv

C. Analisis Data

1. Uji Normalitas

a. Pemahaman Konsep Pokok Bahasan Besaran dan Satuan

Tabel (4.6) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pem1 N 43 Normal Parameters(a,b) Mean 56,70 Std. Deviation 4,964 Most Extreme Differences Absolute ,141 Positive ,141 Negative -,089 Kolmogorov-Smirnov Z ,923 Asymp. Sig. (2-tailed) ,362

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Pada kolom variabel Pem 1 terdapat nilai Kolmogorov Smirnov = 0,923 dengan

probabilitas 0,362 (Asymp. Sig(2-tailed)). Persyaratan data tersebut normal jika

probabilitas atau P > 0,05 pada uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov. Oleh

karena nilai P = 0,362 atau P > 0,05, maka diketahui bahwa variabel Pem1 pada

43 sampel adalah normal atau memenuhi persyaratan uji normalitas.

b. Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok Bahasan Besaran dan Satuan

Tabel (4.7)One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PK1 N 43 Normal Parameters(a,b) Mean 60,70 Std. Deviation 8,993 Most Extreme Differences Absolute ,091 Positive ,091 Negative -,084 Kolmogorov-Smirnov Z ,598 Asymp. Sig. (2-tailed) ,867

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lvi

Pada kolom variabel PK 1 terdapat nilai Kolmogorov Smirnov = 0,598 dengan

probabilitas 0,867. Oleh karena nilai P = 0,867 atau P > 0,05, maka diketahui

bahwa variabel PK 1 pada 43 sampel adalah normal atau memenuhi persyaratan

uji normalitas.

c. Pemahaman Konsep Pokok Bahasan Suhu dan Pemuaian

Tabel (4.8)One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pem2 N 43 Normal Parameters(a,b) Mean 54,14 Std. Deviation 6,240 Most Extreme Differences Absolute ,177 Positive ,177 Negative -,126 Kolmogorov-Smirnov Z 1,161 Asymp. Sig. (2-tailed) ,135

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Pada kolom variabel Pem 2 terdapat nilai Kolmogorov Smirnov = 1,161 dengan

probabilitas 0,135. Oleh karena nilai P = 0,135 atau P > 0,05, maka diketahui

bahwa variabel Pem2 pada 43 sampel adalah normal atau memenuhi persyaratan

uji normalitas.

d. Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok Bahasan Suhu dan Pemuaian

Tabel (4.9) One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PK2 N 43 Normal Parameters(a,b) Mean 61,93 Std. Deviation 9,558 Most Extreme Differences Absolute ,126 Positive ,126 Negative -,066 Kolmogorov-Smirnov Z ,825 Asymp. Sig. (2-tailed) ,504

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lvii

a Test distribution is Normal. b Calculated from data.

Pada kolom variabel PK 2 terdapat nilai Kolmogorov Smirnov = 0,825 dengan

probabilitas 0,504. Oleh karena nilai P = 0,504 atau P > 0,05, maka diketahui

bahwa variabel PK 2 pada 43 sampel adalah normal atau memenuhi persyaratan

uji normalitas.

2. Uji Homogenitas

a. Pemahaman Konsep dan Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok Bahasan Besaran dan Satuan

Tabel (4.10) Test of Homogeneity of Variance Pem 1 dan PK 1

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pem1 Based on Mean 1,503 3 38 ,229 Based on Median 1,185 3 38 ,328 Based on Median and

with adjusted df 1,185 3 30,215 ,332

Based on trimmed mean 1,470 3 38 ,238 . Pada hasil tes homogenitas varian (test of homogeneity of variance) angka

signifikansi yang ada adalah untuk probabilitas berdasarkan mean (Based On

Mean) = 0,229, berdasarkan median (Based On Median) = 0,328, probabilitas

berdasarkan median dan derajat kebebasan (Based On Median and With Adjusted

df) = 0,332 dan probabilitas berdasarkan tritmen mean (Based On Trimmed Mean)

= 0,238. Oleh karena probabilitas > 0,05; maka dapat diketahui bahwa Pem 1

memiliki varian yang homogen atau data berasal dari populasi-populasi dengan

varian sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lviii

b. Pemahaman Konsep dan Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok Bahasan Suhu dan Pemuaian

Tabel (4.11) Test of Homogeneity of Variance Pem 2 dan PK 2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pem1 Based on Mean 2,360 3 38 ,087 Based on Median 1,643 3 38 ,196 Based on Median and

with adjusted df 1,643 3 27,306 ,203

Based on trimmed mean 2,290 3 38 ,094 Pada hasil tes homogenitas varian (test of homogeneity of variance) angka

signifikansi yang ada adalah untuk probabilitas berdasarkan mean (Based On

Mean) = 0,087, berdasarkan median (Based On Median) = 0,196, probabilitas

berdasarkan median dan derajat kebebasan (Based On Median and With Adjusted

df) = 0,203 dan probabilitas berdasarkan tritmen mean (Based On Trimmed Mean)

= 0,094. Oleh karena probabilitas > 0,05; maka dapat diketahui bahwa Pem 1

memiliki varian yang homogen atau data berasal dari populasi-populasi dengan

varian sama.

Tabel (4.12) Hasil Uji Normalitas dan Hasil Uji Homogenitas

No Variabel Hasil Uji

Normalitas

Hasil Uji

Homogenitas

1 Pemahaman Konsep Pokok Bahasan

“Besaran dan Satuan” Normal Homogen

2 Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok

Bahasan “Besaran dan Satuan” Normal Homogen

3 Pemahaman Konsep Pokok Bahasan

“Besaran dan Satuan” Normal Homogen

4 Kemampuan Membuat Peta Konsep Pokok

Bahasan “Besaran dan Satuan” Normal Homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lix

3. Korelasi antara Tes Pemahaman Konsep dengan Kemampuan Membuat Peta Konsep

Dari analisis korelasi diperoleh hasil seperti pada tabel:

Tabel (4.13) Hasil Korelasi Antara Tes Pemahaman dengan Kemampuan Membuat Peta Konsep

Pokok

Bahasan

Besar Sampel Harga df (degree of

freedom)

Harga robs Harga rcrit

I 43 41 0,513 0,304

II 43 41 0,537 0,304

(analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 dan 12 halaman 62-65)

D. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara (1) skor tes

pemahaman dengan skor peta konsep siswa pada materi Besaran dan Satuan; (2)

skor tes pemahaman dengan skor peta konsep siswa pada materi Suhu dan

Pemuaian. Itu berarti siswa yang skor tes pemahamannya rendah, skor peta

konsepnya juga rendah; siswa yang skor tes pemahamannya tinggi, skor peta

konsepnya juga tinggi. Artinya siswa yang tingkat pemahaman konsep tinggi,

kemampuan membuat peta konsep juga tinggi; siswa yang tingkat pemahaman

konsep rendah, kemampuan membuat peta konsep juga rendah. Sebaliknya, yang

kemampuan membuat peta konsepnya rendah, pemahamannya juga rendah; yang

kemampuan membuat peta konsepnya tinggi, pemahamannya juga tinggi. Dengan

demikian peta konsep dapat dipakai sebagai salah satu alternatif untuk mengukur

pemahaman konsep.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lx

E. Keterbatasan peta konsep sebagai alat untuk mengukur pemahaman konsep siswa.

Penggunaan peta konsep sebagai alat untuk mengukur pemahaman konsep

siswa memiliki keterbatasan yaitu peta konsep tidak bisa digunakan untuk

mengukur semua indikator pemahaman sehingga peta konsep tidak dapat

mengantikan tes esaay maupun tes obyektif, tetapi penggunaan peta konsep

memiliki keuntungan yaitu dengan mengunakan peta konsep dapat menunjukkan

kesatuan struktur pembelajaran dari sebuah pokok bahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data terdapat korelasi antara pemahaman konsep

dengan kemampuan membuat peta konsep, oleh karena itu dapat disimpulkan

bahwa:

Peta konsep dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk

mengukur pemahaman siswa tentang konsep-konsep fisika yang

sedang dipelajari.

B. Saran

Sejalan dengan hasil penelitian di atas maka peneliti menyarankan:

1. Disamping dengan tes, guru juga menggunakan peta konsep untuk

mengukur pemahaman konsep siswa.

2. Bila akan dilakukan penelitian menggunakan peta konsep, siswa harus sudah

terampil membuat peta konsep dari konsep-konsep yang telah dipelajari.

3. Selanjutnya dapat juga dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah peta

konsep dapat digunakan untuk mengukur prestasi, aplikasi memecahkan

masalah, ingatan dan kemampuan sintesis analisis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxii

DAFTAR PUSTAKA

Berg , Euwe Van den (ed), 1991; Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi, Salatiga: Universitas Kristen Setya Wacana.

Kartika Budi, Fr. Y. 1987; “Konsep : Pembetukan dan penenemannya” Sumbangan Pikiran Terhadap Pendidikan Matematika dan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kartika Budi, Fr. Y. 1990; Peta dan Pemetaan Konsep Serta Peranannya Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (Sains), dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Kartika Budi, Fr. Y. 1992; Pemahaman Konsep Gaya dan Beberapa Salah konsepsi yang Terjadi, dalam Widya Dharma. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Dahar , Ratna Willis, 1989; Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga

Depertemen pendidikan nasional, 2002, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Nana Sudjana, 1995; Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suparno, P. 1997; Filsafat Konstuktivisme Dalam Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius.

Tisher, Power dan Endean, 1972; Fundamental Issues In Science Education, John Wiley and Sons Australia Pty Ltd: Sydney

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Lampiran 1 Bacaan tentang peta konsep

1. Konsep adalah benda-benda, kejadian-kejadian, situasi-situasi yang

memiliki ciri-ciri yang terwakili dalam setiap budaya oleh suatu tanda atau simbol. Konsep dibedakan menjadi tiga kelompok:

Konsep logika matematis, yaitu konsep yang mengacu pada struktur operasi yang dilakukan terhadap obyek. Misalnya: perkalian, pembagian, penjumlahan, pengurangan, dll

Konsep filosafis, yaitu konsep yang berkaitan dengan sifat manusia. Misalnya: senang, jatuh cinta, jujur, kagum, dll

Konsep fisis, yaitu konsep yang mengacu pada (a) obyek, (b) sifat yang menyatu pada obyek, (c) proses yang terjadi pada obyek, (d) relasi antara konsep yang satu dengan konsep yang lain.

2. Dalam fisika, konsep adalah segala hal yang sudah ada mengenai benda-

benda, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa dan ciri-ciri yang menjadi obyek dalam proses pembelajaran fisika, dan penerapannya untuk berbagai kepentingan. Dari ketiga konsep diatas, dalam pembelajaran fisika yang dibahas adalah konsep fisis.

Konsep yang mengacu pada obyek ada dua jenis, yaitu konkret dan abstrak. Konsep yang mengacu pada obyek yang konkret, misalnya: magnet, lensa, zat cair, cahaya, dll. Sedangkan konsep yang mengacu pada obyek yang abstrak misalnya: suhu, kalor, frekuensi, medan magnet, dll;

Konsep yang mengacu pada sifat yang mengacu pada obyek. Misalnya: massa, panjang, intensitas cahaya, panjang gelombang, dll.

Konsep yang mengacu pada proses. Misalnya: pemuaian, pembiasan, mencair, membeku, dll.

Relasi antara konsep yang satu dengan konsep yang lain, misalnya: “bila kawat berada didalam medan magnet dialiri arus listrik maka kawat tersebut akan mengalami gaya.

3. Setiap konsep tidak berdiri sendiri, melainkan berhubungan dengan

konsep-konsep yang lainnya. Hubungan antara konsep yang satu dengan konsep yang lain dapat digambarkan dalam apa yang disebut PETA KONSEP. Peta konsep adalah peta (jaringan, diagram) yang memuat konsep-konsep dan hubungannya. Contoh peta konsep yang paling sederhana terdiri dari dua konsep dan satu hubungan seperti pada gambar berikut:

Dapat berujud

PadatZat

lxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Peta konsep tersebut memuat konsep zat dan konsep padat. Hubungannya adalah zat dapat berujud padat. Contoh peta konsep yang lebih komplek:

dapat berujud

Padat Cair Gas

Zat

4. Peta konsep dapat menyatakan hubungan hierarkis antara konsep yang satu dengan konsep yang lain. Dalam peta konsep yang demikian dapat ditunjukkan mana konsep yang paling umum dan mana konsep yang paling khusus. Biasanya konsep yang paling umum diletakkan paling atas, sedangkan konsep yang paling khusus diletakkan paling bawah.

5. Bila ada dua orang yang membuat peta konsep mengenai suatu teori yang

sama, tidak dapat diharapkan hasilnya adalah peta konsep yang sama. Bahkan hampir dapat dipastikan bahwa hasil peta konsep antara dua orang itu berbeda. Hal itu dikarenakan kekayaan akan konsep-konsep dari kedua orang tersebut mungkin berbeda, keluasanya dan kedalaman akan pemahaman konsep beserta hubungannya mungkin juga berbeda.

6. Pemetaan konsep adalah proses untuk menghasilkan peta konsep. Dalam

membangun sebuah konsep diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: Mengidentifikasi semua konsep yang akan dipetakan. Mengurutkan konsep-konsep tersebut dari yang paling umum ke

yang paling khusus (jika peta konsep akan dibuat hierarkis). Menyusun/menuliskan konsep-konsep itu di atas kertas.

Memetakan konsep-konsep itu berdasarkan kriteria: konsep yang paling umum dipuncak, konsep-konsep yang berada pada tingkatan yang sama diletakkan sejajar satu sama lain, konsep yang lebih khusus dibawah konsep yang lebih umum.

Menetapkan hubungan yang mungkin antar konsep yang satu dengan konsep yang lain dengan mencari kata-kata penghubung yang dapat menghubungkannya, membuat garis penghubung dan menuliskan hubungan pada garis penghubung tersebut.

Jika peta konsep sudah selesai, perhatikan kembali letak konsep-konsepnya dan kalau perlu diperbaiki atau disusun kembali agar menjadi lebih baik dan berarti sehingga peta dapat mudah dibaca dan dianalisis.

lxiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxv

Lampiran 2 ALAT INDERA

Manusia memiliki lima jenis alat indera yang disebut panca indera. Mata

merupakan indera penglihatan. Bagian-bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelompok mata dan bulu mata. Bagian-bagian mata yang berperan penting dalam fungsi penglihatan adalah kornea, iris, lensa, badan bening, retina, dan saraf mata. Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Buta warna merupakan penyakit keturunan.

Telinga merupakan indera pendengaran. Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Tuli bisa disebabkan pecahnya gendang telinga, tersumbatnya lubang telinga, rusaknya saraf pendengaran atau pengapuran tulang pendengaran.

Lidah merupakan indera pengecap (parasa). Bagian-bagian lidah yang peka terhadap rasa adalah ujung lidah, tepi lidah dan pangkal lidah. Lidah berfungsi sebagai alat bicara dan pengatur letak makanan.

Hidung merupakan indera pembau. Hidung juga berfungsi sebagai jalan pernafasan. Kulit merupakan indera peraba. Kulit juga berfungsi sabagai pelindung tubuh.

MAGNET

Magnet dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi atau baja. Benda-benda yang dapat dibuat menjadi magnet disebut feromagnetik dan benda-benda yang tidak dapat dibuat menjadi magnet disebut diamagnetik. Gaya tarik menarik dapat menembus benda sampai ketebalan tertentu. Gaya tarik magnet tergantung pada kekuatan magnet. Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub yang senama tolak-menolak, sedangkan kutub yang tak senama tarik menarik.

Magnet batang yang digantung secara seimbang dengan tali dan dibiarkan bebas berputar dapat digunakan sebagai kompas sederhana. Kekuatan gaya tarik magnet yang paling besar terletak pada kutub-kutubnya. Jangkauan tarikan magnet tergantung pada kekuatan magnet. Medan magnet adalah daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi gaya magnet.

Magnet terbagi atas magnet alam dan magnet buatan. Magnet buatan dapat dibuat dengan cara induksi, gosokan dan aliran listrik. Beberapa kegunaan magnet yang dapat kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari antara lain pada pengunci kotak pencil atau tas, kompas, obeng, dinamo dan pengunci lemari es.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxvi

TATA SURYA

Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari matahari dan planet-planet yang mengelilinginya dengan matahari sabagai pusatnya. Ada sembilan planet dalam tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan pluto. Planet yang mempunyai lintasan terdekat ke matahari adalah Merkurius. Planet yang mempunyai lintasan terjauh ke matahari adalah Pluto dan sekaligus merupakan planet terkecil. Bumi merupakan planet terdekat ketiga ke matahari dan merupakan satu-satunya planet yang dihuni makhluk hidup. Yupiter adalah planet terbesar dalam keluarga tata surya.

Meteoroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang melanyang-layang di angkasa dengan kecepatan tinggi dan tidak mempunyai lintasan tertentu. Meteor adalah meteoroid yang tertarik oleh planet dan berpijar karena bergeseran dengan atmosfer planet yang menariknya. Meteor sering juga disebut bintang jatuh atau bintang beralih. Meteorit adalah meteor yang telah sampai di permukaan bumi.

Komet adalah benda langit yang terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku dan mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet sering juga disebut bintang berekor. Asteroid atau planetoid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengedari matahari pada lintasan tertentu. Lintasan asteroid berada di antara orbit Mars dan Yupiter. Satelit sering disebut pengiring planet karena satelit selalu menemani planet dalam peredarannya mengitari matahari. Satelit terbagi atas dua jenis yaitu satelit alam misalnya bulan dan satelit buatan misalnya satelit palapa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Lampiran 3

lxvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxviii

Lampiran 4

Instrumen soal tes pemahaman materi “Besaran dan Satuan”

1. a. Apa yang dimaksud dengan besaran? b. Apakah warna bunga termasuk besaran? Mengapa?

2. Nyatakanlah 2500m dalam kilometer dan dalam sentimeter 3. Mengapa dalam suatu pengukuran diperlukan suatu sistem satuan yang berlaku

internasional? 4. Manakah yang termasuk besaran pokok dan besaran turunan?

a. Panjang f. Volum b. Massa g. Massa jenis c. Waktu h. Gaya d. Jarak i. Kecepatan e. Luas j. Percepatan

5. Manakah yang termasuk satuan baku dan satuan tak baku? a. Jengkal d. Meter b. Kilogram e. Hasta c. Centimeter f. Depa

6. Jika Pak Amir memiliki sawah seluas 100 hektar, berapa luasnya jika dinyatakan dalam m2? (1 hektar = 1 hm2)

7. Sebuah buku yang memiliki 400 halaman diukur tebalnya 2,0 cm. berapakah tebal dari tiap lembar kertas dalam mm?

8. a. Jika 1 pascal = 1 N/m2, nyatakanlah 0,01 KN/cm2 dalam pascal. b. Jika 1 watt = 1 J/s, nyatakanlah 3 KJ/menit dalam watt.

9. Bagaimana cara Anda mengukur volume sebuah gunting kecil dengan menggunakan : a. Sebuah gelas pengukur? b. Sebuah gelas berpancur dan sebuah gelas pengukur?

10. Dari soal no 16 diatas manakah yang lebih teliti: (a) atau (b)? Jelaskan alasan dari jawaban Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Instrumen soal tes pemahaman materi “Suhu dan Pemuaian” 1. a. Apa yang dimaksud dengan suhu? b. Dapatkah perasaanmu mengukur suhu dengan tepat. Jelaskan! 2. Manakah yang termasuk karakteristik termometer alkohol dan termometer

raksa a. Memiliki pemuaian seragam b. Membasahi kaca c. Bereaksi cepat terhadap perubahan suhu d. Memiliki titik didih tinggi e. Memiliki titik beku rendah f. Murah g. Cairan yang aman

3. Mengapa untuk mengukur suhu di daerah kutub digunakan termometer alkohol? Mengapa tidak digunakan termometer raksa?

4. Mengapa gelas tebal yang diisi dengan air mendidih dapat retak? 5. Jelaskan mengapa:

a. Kawat telpon didesain kendor di antara dua tiang. b. Salah satu ujung jembatan ditopang di atas roda dan diberi celah.

6. Diagaram di bawah ini menunjukkan sebuah keping bimetal pada suhu normal.

Perunggu Invar

a. Apa yang terjadi jika keping bimetal ini dipanaskan? b. Mengapa peristiwa itu terjadi? Jelaskan jawabanmu!

7. Jelaskan mengapa cairan yang digunakan dalam termometer haruslah suatu cairan yang merupakan konduktor panas yang baik!

8. Sebutkan 5 alasan mengapa air tidak digunakan untuk mengisi tabung termometer?

9. Di Bedugul, Bali, seorang turis mendengar siaran radio yang menyatakan bahwa suhu hari ini akan mencapai 15o C. berapakah suhu ini dalam : a. Skala Kelvin b. Skala Fahrenheit

10. Berilah angka yang ditunjukkan oleh titik tetap atas dan titik tetap bawah pada:

a. Slaka Celsius b. Skala Fahrenheit c. Skala Kelvin

lxix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Lampiran 6

Contoh salah satu peta konsep yang benar dan penskorannya

Penskoran : Hubungan 5 x 5 = 25 Hierarki 2 x 10 = 20 Skor total 45

Ket: Warna merah : hubungan Warna biru : hierarki

lxx

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Lampiran 7 Peta konsep yang dibuat siswa dan penskorannya untuk materi besaran dan satuan

Penskoran : Hubungan 9 x 5 = 45 Hierarki 3 x 10 = 30 Contoh 2 x 2 = 4 Skor total 79

Ket: Warna merah : hubungan Warna biru : hierarki

lxxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Penskoran : Hubungan 4 x 5 = 20 Hirarki 2 x 10 = 20 Ada contoh dan benar 1 x 2 = 2 Ada contoh dan salah 1 x 1 = 1 Skor total 43

Ket: Warna merah : hubungan Warna biru : hierarki

lxxii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Lampiran 8

lxxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

Penskoran : Hubungan yang benar 4 x 5 = 20 Hubungan yang salah 3 x 1 = 3 Hirarki 2 x 10 = 20 Skor total 43

Ket: Warna merah : hubungan Warna biru : hierarki

lxxiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxviii

Lampiran 11

Perhitungan korelasi secara manual antara pemahaman siswa dengan kemampuan menyusun peta konsep

Meteri : “Besaran dan Satuan”

No siswa X Y XY X2 Y2

1 57 59 3363 3249 3481 2 58 70 4060 3364 4900 3 50 46 2300 2500 2116 4 50 53 2650 2500 2809 5 66 67 4422 4356 4489 6 53 65 3445 2809 4225 7 58 58 3364 3364 3364 8 56 71 3976 3136 5041 9 59 73 4307 3481 5329 10 64 79 5056 4096 6241 11 51 60 3060 2601 3600 12 51 47 2397 2601 2209 13 64 58 3712 4096 3364 14 60 61 3660 3600 3721 15 73 71 5183 5329 5041 16 57 74 4218 3249 5476 17 57 75 4275 3249 5625 18 56 58 3248 3136 3364 19 55 57 3135 3025 3249 20 59 71 4189 3481 5041 21 52 46 2392 2704 2116 22 51 43 2193 2601 1849 23 57 67 3819 3249 4489 24 51 65 3315 2601 4225 25 55 56 3080 3025 3136 26 56 58 3248 3136 3364 27 53 55 2915 2809 3025 28 55 61 3355 3025 3721 29 63 54 3402 3969 2916 30 57 53 3021 3249 2809 31 57 52 2964 3249 2704 32 51 61 3111 2601 3721 33 63 75 4725 3969 5625 34 65 68 4420 4225 4624 35 56 51 2856 3136 2601 36 54 67 3618 2916 4489 37 60 60 3600 3600 3600

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

38 54 68 3672 2916 4624 39 53 46 2438 2809 2116 40 58 55 3190 3364 3025 41 50 56 2800 2500 3136 42 55 57 3135 3025 3249 43 58 63 3654 3364 3969 ∑ = 2438 = 2610 = 148943 = 139264 = 161818

Jumlah siswa (N) = 43

lxxix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxx

Lampiran 12

Perhitungan korelasi secara manual korelasi antara pemahaman siswa dengan kemampuan menyusun peta konsep

Meteri : “Suhu dan Pemuaian”

No siswa X Y XY X2 Y2

1 49 54 2646 2401 2916 2 53 66 3498 2809 4356 3 48 51 2448 2304 2601 4 53 64 3392 2809 4096 5 72 85 6192 5184 7396 6 51 60 3060 2601 3600 7 48 46 2208 2304 2116 8 50 61 3050 2500 3721 9 60 81 4860 3600 6561 10 70 61 4270 4900 3721 11 47 43 2021 2209 1849 12 53 62 3286 2809 3844 13 60 82 4920 3600 6724 14 50 47 2350 2500 2209 15 61 62 3782 3721 3844 16 55 64 3520 3025 4096 17 49 57 2793 2401 3249 18 55 55 3025 3025 3025 19 47 47 2209 2209 2209 20 59 66 3894 3481 4356 21 52 54 2808 2704 2916 22 53 66 3498 2809 4356 23 50 62 3100 2500 3844 24 52 63 3276 2704 3969 25 50 65 3250 2500 4225 26 58 69 4002 3364 4761 27 48 66 3168 2304 4356 28 57 52 2964 3249 2704 29 58 63 3654 3364 3969 30 53 66 3498 2809 4356 31 47 56 2632 2209 3136 32 62 62 3844 3844 3844 33 61 67 4087 3721 4489 34 53 55 2915 2809 3025 35 48 76 3648 2304 5776 36 47 55 2585 2209 3025 37 60 80 4800 3600 6400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

38 57 64 3648 3249 4096 39 47 69 3243 2209 4761 40 48 58 2784 2304 3364 41 65 68 4420 4225 4624 42 59 56 3304 3481 3136 43 53 56 2968 2809 3136 ∑ =2328 =2663 =145520 =127672 =168757

Jumlah siswa (N) = 43

lxxxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxxii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PETA KONSEP SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF UNTUK … · kemampuan membuat peta konsep diperoleh dari peta konsep yang dibuat siswa. Dapat tidaknya peta konsep dipakai sebagai salah

lxxxiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI