mamaet odv revisi.docx

Post on 24-Oct-2015

62 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

MAMAET ODV REVISI.docx

TRANSCRIPT

3.3 Metode

3.3.1 ODV ( Ocean Data View )

a. Map

1. Buka perangkat lunak ODV (Ocean Data View).

2. Pilih New– Save nama file.

3. Kemudian add density, latitude, dan longtitude.

4. Import data stasiun yang telah diubah terlebih dahulu kedalam bentuk ‘txt’.

5. Klik Latitude dan Longitude pada source variables dan pada target variables

kemudian klik Associate, lalu klik OK.

6. Klik Depth pada variable source dan target collection kemudian klik Associate.

Lakukan juga pada Temperature dan Salinity secara bergantian.

7. Lakukan hal yang sama dalam import data empat data stasiun.

8. Akan terlihat tanda merah pada peta.

9. Untuk memperbesar gambar, klik kanan pada peta lalu pilih Zoom dan ukur

sesuai dengan keinginan.

10.Klik kanan pada peta, pilih Display Option.

11.Atur ukuran titik dengan menambah atau mengurangi nilai station dots dan atur

juga warna titiknya agar titik dapat terlihat jelas. Nilai station dost diubah

menjadi 20 dan warna titiknya di ubah menjadi warna merah.

12.Setelah semuanya di atur maka akan muncul gambar seperti dibawah ini.

b. Station

1. Pada kolom Station, double klik titik pada peta, maka akan muncul enam buah

grafik.

2. Atur jumlah dan ukuran grafik itu dengan mengklik kanan pada bagian luar peta,

lalu pilih Window Layout.

3. Untuk meghapus grafik yang tidak diperlukan, klik kanan pada kotak pilih Delete

Window.

4. Untuk menggeser atau mengubah ukuran grafik, klik kanan pada kotak pilih

Move/Resize.

5. Setelah selesai pengaturan, klik kanan diluar area grafik pilih Accept.

c. Scatter

1. Pada kolom section terdapat sebuah peta dengan sebuah grafik ukuran besar.

2. Atur jumlah dan ukuran grafik tersebut dengan klik kanan bagian luar peta, pilih

Window Layout.

3. Untuk menambah jumlah grafik, klik kanan pilih Create New Window.

4. Buat tiga buah grafik.

5. Setelah selesai pengaturan, klik kanan diluar area grafik pilih Accept.

d. Section

1. Pada kolom Section, buat terlebih dahulu sectionnya.

2. Section – Yes

3. Define Section Spine

4. Lalu hubungkan titik yang satu dengan titik yang lainnya dengan mengkliknya

satu per satu, double klik pada titik yang terakhir, kemudian mucul icon change

section characteristics lalu klik ok .

5. Muncul window grafik seperti ini.

6. Untuk melihat sebaran yang lebih bagus dan jelas, klik kanan pilih sub menu

Display Options.

7. Pilih menu Gridded view, lalu perbesar X-scale dan Y-scale sesuai kebutuhan

(190), lalu jika ingin menampilkan garis kontur, klik Properties, centang menu Do

counter line, lalu klik tanda << dan pilih ok.

8. Jika telah selesai, tampilannya akan seperti dibawah ini.

9. Lalu untuk menampilkan penampang horizontal temperatur, salinitas dan

densitas, klik kanan, pilih Window Layout, atur posisi dan ukuran window

dengan klik kanan move/resize.

10.Kemudian klik kanan pilih create new window. Kemudian atur pososi dan ukuran

serta Z-Variable nya masing-masing pilih temperature, salinity, dan density. Lalu

pilih ok.

11.Jika ketiga sebaran sudah dimasukkan, klik kanan diluar window pilih accept.

e. Surface

1. Pada kolom Surface, akan muncul sebuah peta berwarna abu-abu.

2. Buat lagi peta tersebut sampai menjadi tiga buah.

3. Klik kanan pada peta pilih Display Option.

4. Centang Gridded Field dan atur nilai X-Scale dan Y-Scalennya (nilainya

samakan saja dengan nilai pada Section).

5. Klik kanan di luar gambar peta, lalu pilih Iso-Surface Variables, lalu pasangkan

antara Temperatur-Depth, Salinity-Depth, dan Density-Depth dengan masing-

masing kedalaman. Lakukan dari kedalaman 0 meter sampai 900 meter

kemudian klik ‘add’ secara bergantian.

6. Setelah itu klik satu-persatu link yang sudah ditambahkan lalu klik S-sync

secara bergantian pula menurut kedalaman. Maka akan muncul kontur Salinitas,

Temperatur dan Densitas menurut kedalaman.

7. Melakukan proses penyimpanan setelah selesai ditiap tahapnya. Map, station,

scatter, section, dan surface dengan cara klik kanan pada mouse pilih save

canvas as lalu pilih lokasi penyimpanan, sebelum mengklik OK kita bisa

merubah gambar kebentuk format lain sesuai yang diinginkan.

3.3.2 Grapher

1. Buka software Grapher.

2. Buka data stasiun dari modul 2.

3. Pilih pada kolom “Depth” dan “Temperatur” untuk membuat grafik suhu terhadap

keladaman.

4. Klik line/scatter .

5. Muncul grafik suhu terhadap kedalaman.

6. Setelah tampil grafik olahan data, selanjutnya kita melakukan pengeditan terhadap

bentuk grafiknya. Terdapat 3 aspek yang kita perhatikan dalam pengeditan yaitu

garis grafik, sumbu x dan sumbu y.

7. Pertama kita perlu mengubah arah garis grafiknya. Cara klik garis grafik maka

muncul plot properties, ubah x column dan y column. Column B:Temperature untuk

x column dan column A:depth untuk y column.

8. Klik sumbu x lalu kita ubah posisinya. Cara klik sumbu x maka muncul axis

properties, klik position ubah sumbu x untuk memindahkan ke posisi atas ( klik at

the top of.. ). Kemudian klik tick label – label on side ubah menjadi above dari posisi

below.

9. Klik sumbu y. Untuk mengubah posisi nilai kedalaman menjadi nilai 1000, cara klik

axis – muncul axis properties kemudian centang descending.

10.Klik kembali garis grafik untuk menampilkan nilai pada garis. Cara klik garis grafik –

label – maka muncul plot labels – centang display label.

11.Langkah terakhir kita hanya perlu memberikan title pada sumbu x dan sumbu y,

sumbu y untuk depth dan x untuk salinitas / temperatur / densitas. Cara klik sumbu

x – klik axis – klik title pada axis title setelah memasukan nama kita tinggal

mengatur posisinya. Lakukan hal yang sama pada sumbu y.

12.Memberi nama grafik. Cara klik diluar dari gambar sumbu x dan y maka muncul

graph title – klik title – masukan judul dari grafik ( contoh ‘Temperature vs Depth

Stasiun 1’’ ). Setelah selesai memberi judul, melakukan pengaturan posisi dari

judul.

13. langkah terakhir penyimpanan gambar. Cara klik file – export – beri nama file –

ubah format menjadi jpeg – ok. Kemudian klik file kembali save as – pilih lokasi

yang diinginkan – beri nama file – ok.

export

Save as

top related