laporan studi kasus fix1.3.pdf

Post on 02-Mar-2018

220 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    1/19

    ""

    F. Prognosis

    1.

    Ad vitam: ad bonam

    2. Ad sanactionam: ad bonam

    3. Ad functionam: ad bonam

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    2/19

    "#

    LAPORAN STUDI KASUS

    PENANGANAN GIZI BURUK PADA IBU HAMIL MELALUI

    PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA DI PUSKESMAS

    KECAMATAN KELAPA GADING

    PEMBIMBING:

    DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

    DISUSUN OLEH :

    Yusra Dina 1102010306

    KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA

    BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

    4 APRIL 15 APRIL 2016

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    3/19

    "$

    PERNYATAAN PERSETUJUAN

    Laporan Hasil Studi Kasus Pasien dengan judul Penanganan Gizi Buruk pada Ibu Hamil

    dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading

    periode April 2016 Mei 2016 telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan

    dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu

    Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

    Jakarta, Mei 2016

    Pembimbing,

    DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    4/19

    "%

    LAPORAN KASUS

    1.1BERKAS PASIEN

    A.

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. C

    Umur : 33 tahun

    Alamat : Teluk Amboina D8, RT/RW 05/08, Sukapura, Jakarta Utara

    Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    Pendidikan terakhir : SMA

    Agama : Katolik

    Suku bangsa : Jawa

    Tanggal berobat : 7 April 2016

    B. ANAMNESIS

    (Autoanamnesis pasien pada tanggal 7 April 2016)

    1. Keluhan Utama :

    Pasien G3P2A0merasa hamil 22 minggu datang untuk kontrol kehamilan.

    2.

    Keluhan Tambahan :

    Pasien mengeluh badan terasa lemas.

    3. Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien G3P2A0 hamil 22 minggu datang ke Puskesmas Kecamatan Kelapa

    Gading untuk kontrol kehamilan. Pasien mengeluhkan beberapa hari terakhir ini

    merasakan badan terasa lemas sehingga menjadi kurang bersemangat dalam

    melakukan aktivitas.Keluhan badan lemas cukup mengganggu aktivitas pasien.

    Pasien sehari-hari melakukan aktivitas seperti menyapu lantai, mengepel lantai,mencuci baju,memasak serta mengurus anak. Pasien juga mengeluhkan nafsu

    makannya berkurang. Selain itu, pasien sering merasakan mengantuk pada siang

    hari.

    Pasien mengaku tidak pusing, mual maupun muntah. Tidak ada keluhan

    demam maupun kejang. BAK dan BAB tidak ada masalah. Tidak ada keluhan

    perdarahan dari jalan lahir ataupun keluar cairan dari jalan lahir. Selama

    mengalami keluhan pasien hanya beristirahat dan tidak pernah minum obat.

    Selama kehamilan pasien rutin kontrol ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    5/19

    "&

    4. Riwayat Penyakit Dahulu

    a)Riwayat hipertensi : disangkal

    b)

    Riwayat Diabetes Mellitus (DM) : disangkal

    c)Riwayat asma : disangkal

    d)Riwayat penyakit jantung : disangkal

    e)Riwayat penyakit paru : disangkal

    f)

    Riwayat alergi : disangkal

    g)Riwayat operasi sebelumnya : disangkal

    5.

    Riwayat Penyakit Keluarga

    a)Riwayat hipertensi dalam keluarga : disangkal

    b)

    Riwayat DM dalam keluarga : disangkal

    c)Riwayat Asma dalam keluarga : disangkal

    d)Riwayat penyakit jantung dalam keluarga : disangkal

    e)

    Riwayat penyakit paru dalam keluarga : disangkal

    f)Riwayat alergi dalam keluarga : disangkal

    6. Riwayat Sosial Ekonomi

    Biaya hidup pasien dan anggota keluarga diperoleh dari penghasilan Tn.L

    yaitu suami pasien yang bekerja sebagai karyawan swasta. Penghasilan

    suaminyaRp 4.000.000/bulan. Pendapatan tersebut digunakan untuk kebutuhan

    sehari- hari. Jumlah tersebut dirasakan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-

    hari.Pasien tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga.

    7. Riwayat Kebiasaan

    Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas Kecamatan Kelapa

    Gading. Pasien mengatakan bahwa sudah tiga kali memeriksakan kehamilannya.

    Pasien sudah satu kali mendapatkan suntikan imunisasi tetanus.

    Pasien tidak mempunyai kebiasaan merokok. Di dalam keluarga pasien,

    yang merokok hanya Tn.L. Tn.L tidak pernah merokok di dalam rumah. Pasienkadang-kadang mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    6/19

    "'

    8. Riwayat Kehamilan Sebelumnya

    Tabel 1. Riwayat Kehamilan Sebelumnya

    Kehamilan

    keTempat Penolong

    Umur

    Persalinan

    Cara

    Persalinan

    BB

    Lahir

    Jenis

    KelaminUsia

    Keadaan:

    Hidup/Mati

    IRumah

    BidanBidan Aterm Spontan

    2.700

    grLaki-laki 6 th Hidup

    IIRumah

    Sakit

    Dokter

    SpesialisAterm

    Sectio

    caesarea

    2.900

    grPerempuan

    2,5

    thHidup

    III ------------------------ Kehamilan Saat Ini ---------------------

    9. Riwayat Tambahan

    - Riwayat Menikah : Menikah 1 kali

    - Riwayat Obstetri : G3P2A0

    -

    HPHT : 2 November 2015

    - Taksiran Persalinan : 9 Agustus 2016

    -

    Usia Kehamilan : 22 - 23 minggu

    C. PEMERIKSAAN FISIK

    1. Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

    Kesadaran : Compos mentis

    2. Vital Sign

    a. Tekanan darah : 110/80 mmHg

    b.

    Respirasi : 16 x/menitc. Nadi : 76 x/menit

    d. Suhu : 36,5 C

    3. Status Gizi

    a. Berat badan : 37 kg

    b. Tinggi badan : 150 cm

    c. IMT :16,5 kg/m2

    (Gizi Kurang)

    d. Lingkar lengan : 20,5 cm

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    7/19

    "(

    4.

    Status Generalis

    a. Kepala

    a) Bentuk : Normocephal

    b)

    Rambut : Hitam,tidak mudah dicabut

    b. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),

    refleks cahaya (+/+)pupil bulat isokor

    c. Telinga : Bentuk normal, serumen (+), pendengaran baik

    d. Hidung : Septum tidak deviasi, sekret (-/-), polip (-/-)

    e. Tenggorokan : Tidak hiperemis, T1 T1

    f. Mulut : Mukosa bibir basah, tidak sianosis, lidah tidak kotor

    g. Leher : Trakea ditengah, pembesaran kelenjar getah bening (-),

    pembesaran kelenjar tiroid (-)

    h. Thorax : Cor : Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-), gallop(-)

    Pulmo :vesikuler diseluruh lapang paru,wheezing-/-,

    rhonki -/-

    i. Abdomen : Cembung, tegang, bising usus (+) normal, hepar dan

    lien sulit dinilai

    j.

    Ekstremitas : akral hangat, edema (-/-/-/-), sianosis (-/-/-/-), CRT

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    8/19

    ")

    D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    - Golongan Darah : O+

    - Hb : 12,1 mg/dL

    -

    Glukosa Darah Sewaktu (GDS) : 147 mg/dL

    1.2BERKAS KELUARGA

    A. PROFIL KELUARGA

    1. Karakteristik Keluarga

    a. Identitas Kepala Keluarga

    Nama : Tn. L

    Umur : 35 tahun

    b. Identitas Pasangan

    Nama : Ny. C

    Umur : 33 tahun

    c. Struktur Komposisi Keluarga

    Bentuk keluarga ini merupakan keluarga inti (the nuclear family).

    Mereka yang tinggal dalam satu rumah adalah Tn.L sebagai suami pasien, Ny.

    C sebagai pasien, An.R sebagai anak pertama pasien dan An.A sebagai anak

    kedua pasien.

    Tabel 2. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah

    No. NamaStatus

    keluarga

    Jenis

    kelamin

    Umur

    (tahun)Pendidikan Pekerjaan

    1 Tn. L Suami Laki - laki 27 tahun SMA

    Karyawan

    swasta

    2 Ny. C Istri Perempuan 23 tahun SMAIbu Rumah

    Tangga

    3 An. R Anak I Laki-laki 6 tahun TK -

    4 An A Anak II Perempuan 2,5 tahun - -

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    9/19

    #*

    2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

    a. Lingkungan tempat tinggal

    Tabel 3. Lingkungan Tempat Tinggal

    Status Kepemilikan Rumah : Milik sendiri

    Daerah Perumahan : Padat

    Karakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

    Luas rumah: 5 x 8 m2

    Jumlah penghuni dalam satu rumah: 4 orang

    Luas halaman rumah: tidak ada

    Bertingkat/tidak bertingkat: tidak bertingkat

    Lantai rumah terbuat dari: keramik

    Dinding rumah terbuat dari: tembok

    Jamban keluarga: ada

    Tempat bermain: tidak adaVentilasi rumah : ada

    Penerangan listrik: 450 watt

    Air bersih: ada (PAM)

    Tempat pembuangan sampah: ada

    Keluarga tinggal di rumah dengan

    status kepemilikan kontrak yang

    terletak di lingkungan padat

    penduduk. Rumah tersebut cukup

    nyaman untuk ditempati oleh seluruhanggota keluarga dan belum

    memenuhi syarat-syarat rumah sehat.

    b.Kepemilikan barang-barang berharga

    Keluarga Ny. C memiliki satu buah motor serta memiliki beberapa barang

    elektronik di rumahnya antara lain yaitu, satu buah televisi 21 berwarna yang terletak

    di ruang tamu, dua buah kipas angin yang terletak di kamar tidur dan ruang tamu, dua

    buah handphone, satu buah video player,kulkas satu pintu, satu buah rice cooker, sertasatu buah kompor gas.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    10/19

    #+

    c. Denah rumah

    Kamar tidur

    8m

    Ruang keluarga

    Kamar dapur

    mandi

    Gambar 1. Denah Rumah Keluarga Ny. C

    3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

    a. Tempat berobat

    Jika ada salah sau anggota keluarga yang sakit, awalnya keluarga Ny. C akan

    mengobati sendiri dengan obat-obat yang dibeli sendiri di warung. Namun, apabila

    sakit tidak sembuh-sembuh barulah keluarga Ny. C berobat ke Puskesmas Kecamatan

    Kelapa Gading atau ke klinik dokter umum.

    b. Asuransi/ Jaminan Kesehatan

    Keluarga Ny.C memakai kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

    5m

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    11/19

    #"

    c. Kepatuhan dalam minum tablet Fe dan tablet Asam Folat

    Ny.C tidak meminum tablet Fe dan tablet Asam Folat yang diberikan

    puskesmas setiap hari karena setiap minum tablet Fe dan tablet Asam Folat tersebut

    Ny. Ckadang-kadang lupa untuk meminum obat tersebut. Tn.L kadang-kadang

    mengingatkan Ny. C untuk meminum tablet Fe dan tablet Asam Folat setiap hari

    karena setiap pulang kerja Tn.L merasakan capek dan lupa untuk mengingatkan.

    4. Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas)

    Tabel 4. Pelayanan Kesehatan

    Faktor Keterangan Kesimpulan

    Cara mencapai pusatpelayanan kesehatan

    Angkutan umum

    Tarif pelayanan kesehatan Tanpa biaya

    Kualitas pelayanan

    kesehatanCukup memuaskan

    Letak Puskesmas KecamatanKelapa Gading tidak jauh dari

    tempat tinggal pasien, sehinggauntuk mencapai puskesmas keluarga

    pasien dapat menggunakan sarana

    angkutan umum. Untuk biaya

    pengobatan diakui murah karena

    ditanggung oleh BPJS dan

    pelayanan puskesmas pun dirasakan

    keluarga pasien cukup memuaskan.

    5. Pola konsumsi Makanan Keluarga

    a. Kebiasaan makan

    Pola makan keluarga Ny.C mempunyai kebiasaan makan sebanyak dua

    sampai tiga kali sehari, yaitu makan pada pagi, siang dan malam hari. Makanan

    yang dimakan dimasak sendiri oleh Ny. C. Terkadang membeli makanan yang ada

    di sekitar rumahnya. Mereka tidak rutin melakukan kegiatan makan bersama

    dikarenakan Tn. L bekerja sebagai pegawai swasta.

    Ny. C sering merasa lemas dan kurang nafsu makan selama hamil, sehingga

    pola makan pasien menjadi tidak teratur dan berkurang porsinya. Suami nya juga

    sering berada diluar rumah untuk bekerja, sehingga Ny.C tidak bersemangat untuk

    makan. Keluarga Ny.C tinggal jauh dari rumah mereka.

    Keluarga Ny.C tidak memiliki ruangan khusus tempat makan, sehingga

    mereka biasa makan di ruang tamu/ruang keluarga. Mereka juga membiasakan diri

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    12/19

    ##

    untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan serta merapikan

    dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai makan.

    b. Menerapkan pola gizi seimbang

    Ny. C belum menerapkan pola gizi seimbang sesuai dengan pedoman gizi

    karena walaupun mereka sehari-hari telah membiasakan untuk sarapan namun kalori

    makanan yang mereka konsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan kalori basal.

    Makanan yang dimakan juga tidak sesuai dengan menu makan gizi seimbang, tidak

    membatasi konsumsi makanan yang berlemak dan berminyak, masih mengkonsumsi

    makanan yang mengandung bahan pengawet dan tidak melakukan aktivitas fisik

    seperti berolahraga secara teratur. Karena menurut Ny. C aktivitas sehari-harinya

    sudah termasuk berolahraga.

    Adapun menu makanan sehari-hari yang sering dimasak maupun dibeli oleh Ny.

    C antara lain nasi, tahu, tempe, telur, ikan,ayam, dan sayur. Menu lainnya seperti

    daging sapi atau daging kambing jarang sekali dikonsumsi. Pola gizi seimbang belum

    diterapkan pada keluarga Ny.C. Ny. C terkadang masih mau makan buah yang

    dibelinya dari tukang buah keliling.

    Pola makan pasien selama 3 hari terakhir sebagai berikut:Tabel 5. Pola makan pasien pada tanggal 4 April 2016

    Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak

    Pagi Bubur ayam 225 kal 40 gr 11 gr 2 gr

    Air putih - - - -

    Siang Nasi putih 175 kal 40 gr 4 gr -

    Telur dadar 225 kal - 7 gr 10 gr

    Tahu 75 kal 7 gr 5 gr 7 gr

    Air putih - - - -

    Malam Nasi putih 175 kal 40 gr 4 gr -

    Tempe orek 187 kal 7 gr 5 gr 8 gr

    Total kalori pada tanggal 4 April 2016: 1.062 kalori

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    13/19

    #$

    Tabel 6. Pola makan pasien pada tanggal 5 April 2016

    Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak

    Pagi Nasi putih 175 kal 40 gr 4 gr -

    Sayur labusiam

    Tahu

    Teh manis

    25 kal75 kal

    -

    5 gr7 gr

    -

    1 gr5 gr

    -

    -3 gr

    -

    Siang Nasi putih 175 kal 40 gr 4 gr -

    Ikan teri 95 kal - 10 gr 6 gr

    Air putih - - - -

    Malam Bakso 95 kal - 10 gr 6 gr

    TahuTeh manis

    80 kal-

    8 gr-

    6 gr-

    3 gr-

    Total kalori pada tanggal 5 April 2016: 720 kalori

    Tabel 7. Pola makan pasien pada tanggal 6 April 2016

    Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak

    Pagi Nasi putih 175kal 40 gr 4 gr -

    Telur dadarTempe

    goreng

    225 kal187 kal

    -7 gr

    7 gr5 gr

    10 gr8 gr

    Air putih - - - -

    Siang Nasi putih 175 kal 40 gr 4 gr -

    Sayur bayam 25 kal 5 gr 1 gr -

    Ikan goreng 200 kal - 7 gr 7 gr

    Air putih - - - -

    Malam Bakso 165 kal - 7 gr 10 grTeh manis - - - -

    Total kalori pada tanggal 6 April 2016: 1.152 kalori

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    14/19

    #%

    ! Cara untuk menghitung berat badan ideal saat hamil, menurut Arsyad Rahim Ali (2009)

    adalah:

    Keterangan :

    BBIH = Berat badan ideal ibu hamil yang akan dicari

    BBI = Berat badan ideal sebelum hamil

    UH = Usia kehamilan dalam minggu

    - Kebutuhan Kalori Basal (BEE) berdasarkan rumusan Harris Bennedict adalah:

    Kalori basal = BBI x 25 kal/ kgBB

    = 50 kg x 25 kal

    = 1.250 kal

    -

    Koreksi Faktor Aktivitas :

    Tambahkan Faktor aktivitas pada kebutuhan kalori basal Tambahkan 10% pada

    Aktivitas Ringan (Pekerjaan rumah tangga)

    = 1.250 kal x 10% = 125 kal

    - Total Kebutuhan Kalori Harian = Kebutuhan Kalori Basal + Koreksi Faktor Aktifitas +

    Kehamilan

    = 1.250+ 125 + 300

    = 1.675 kal = 1.700 kal

    - Kebutuhan Zat Gizi :

    a. Karbohidrat (60-70%) = 60% x 1.700 kal = 1.020 kal : 5 kal/gr = 204 gr

    b.

    Protein (10-15%) = 10% x 1.700 kal = 170 kal : 4 kal/gr = 42,5 gr

    c. Lemak (20-25%) = 20% x 1.700kal = 340 kal : 9 kal/gr = 37,8 gr

    BBI = (TB 100 )

    = 150 100

    = 50 kg, maka

    BBIH = BBI + ( UH x 0,35 )

    = 50 + ( 22 x 0,35 )

    = 57,7 kg

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    15/19

    #&

    Interpretasi terhadapfood recallpasien:

    Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Ny. C mendapat total kalori per hari:

    Tanggal 4 April 2016 : 1.062kal

    Tanggal 5 April 2016 : 720kal

    Tanggal 6 April 2016: 1.152kal

    Total kalori : 1.062 + 720 + 1.152 / 3 = 978 kalori/hari

    Setelah menghitung jumlah BBI, kebutuhan energi/kalori serta kebutuhan zat gizi

    pada pasien, juga dengan melihat food recall pasien selama 3 hari sebelum datang ke

    puskesmas maka dapat disimpulkan bahwa setiap harinya menu makan pasien kurang dari

    jumlah energi/kalori yang dibutuhkan setiap harinya dan belum mencakupi gizi yang

    seimbang untuk kehamilannya.

    6. Pola Dukungan Keluarga

    a. Faktor Pendukung Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

    Tn. L kadang-kadang memberikan perhatian yang baik terhadap Ny. C karena

    sibuk bekerja. Setiap kali Ny.C mengeluhkan tentang kehamilannya, Tn. L

    menyarankan istrinya tersebut untuk segera memeriksakan diri ke bidan di

    Puskesmas. Tapi Tn.L jarang meluangkan waktunya untuk mengantarkan Ny. C ke

    Puskesmas karena Tn.L bekerja, Ny. C selalu pergi sendiri dengan menggunakan

    angkutan umum.

    b. Faktor Penghambat Terselesaikannya Masalah dalam Keluarga

    Kesibukan suami yang tidak bisa selalu menemani istrinya saat berobat untuk

    kontrol kehamilan sehingga Ny. C takut jika nanti dia akan mengalami persalinan

    tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    16/19

    #'

    B.GENOGRAM

    1. Bentuk Keluarga :

    Bentuk keluarga ini merupakan keluarga inti (the nuclear family). Mereka yang

    tinggal dalam satu rumah adalah Tn.L sebagai suami pasien, Ny. C sebagai pasien,

    An.R sebagai anak pertama pasien dan An.A sebagai anak kedua pasien.Ny. C tinggal

    berempat dalam satu rumah.

    2. Tahapan Siklus Keluarga

    Menurut Duvall (1967), keluarga Tn. L Tahap III, keluarga dengan anak usia

    prasekolah (anak tertua berumur 2 hingga 6 tahun)

    3. Family Map

    Gambar 2. Family Map

    4. Dinamika Keluarga:

    Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya waktu berkumpul bersama

    karena Tn.L sibuk dengan pekerjaannya sehingga komunikasi antar anggota keluarga

    juga kurang berjalan dengan baik.Walaupun Tn. L tidak selalu ada bersama keluarga

    namun kadang-kadang beliau juga memperhatikan keadaan istrinya mengenai

    kesehatan keluarganya seperti kontrol kehamilan sesuai jadwal.

    Hubungan pasien dengan tetangga atau masyarakat sekitar cukup baik.Pasien

    senang bergaul dengan masyarakat disekitarnya.Jika tidak ada yang bisa membantu

    untuk menemani pasien berobat maka pasien mengajak tetangga sebelah rumahnya

    untuk menemaninya.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    17/19

    #(

    5. Fungsi Keluarga

    a. Biologis :

    Secara aspek biologis keluarga Tn. L telah menjalankan fungsinya dengan baik.

    Ny. C sedang mengandung anak ketiga daripernikahan mereka.

    b.Psikologis :

    Secara psikologis keluarga tersebut saling menyayangi satu samalain.Tn. L , Ny. C

    dan kedua anaknya sangat menantikan kelahiran anak ketiga mereka.

    c. Sosial :

    Tn. L dan Ny. Cdapat bersosialisasi dan beradaptasi dengan baikdengan tetangga

    disekitar rumah mereka serta selalu ikut sertakegiatanyang diadakan di lingkungan

    rumah mereka.

    d. Ekonomi :

    Tn. L bekerja sebagai karyawan perusahaan penghasilan yang diperoleh termasuk

    cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Keluarga tersebut juga

    menabung setiap bulan di bank untuk masa depananaknya dan juga sebagai

    investasi di masa tua kelak.

    e. Pendidikan :

    Tn. L dan Ny. C mungkin hanya tamatan SMA namun merekaberniat dan berjanji

    akan mengusahakan sebisa mungkin untuk menyekolahkan anak-anak mereka

    kelak sampai tingkat perguruantinggi.

    C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat dalam Keluarga

    Ada beberapa permasalahan yang dapat ditemukan pada keluarga ini yaitu :

    - Kurangnya waktu berkumpul bersama di dalam keluarga karena kesibukan dari

    Tn.L yang bekerja sebagai karyawan perusahaan sehingga Ny. C takut jika nanti

    dia akan mengalami persalinan tetapi suaminya tidak bisa berada di sampingnya.

    - Kebiasaan suami juga sama dengan istrinya yaitu kurangnya makanan berserat

    seperti sayur-sayuran dan buah buahan. Kebiasaan makan Ny.C yaitu pemilih

    dalam mengkonsumsi makanan, sehingga ia jarang makan daging ataupun susu

    hamil.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    18/19

    #)

    -

    Kurangnya pengetahuan mengenai gizi pada kehamilan sehingga Tn. L dan Ny. C

    tidak mengkhawatirkan mengenai permasalahan gizi yang Ny. C alami.

    D. Diagnosis Holistik

    1. Aspek Personal

    ! Alasan Datang: Pasien datang berobat ke puskesmas karena keinginan

    untuk kontrol kehamilan.

    ! Kekhawatiran: Tidak ada kekhawatiran pasien pada diri pasien. Pasien

    merasa hal ini bukanlah hal yang serius dan dapat sembuh dengan

    pertolongan dokter.

    ! Harapan: Pasien berharap dapat mengetahui bahwa hal yang terjadi pada

    dirinya bukanlah hal yang serius, serta pasien ingin mengetahui informasi

    mengenai kondisi kesehatan serta kehamilannya tersebut.

    ! Persepsi Penyakit: Pasien merasa sakit yang diderita pasien bukanlah hal

    yang serius dan dapat sembuh dengan pertolongan dokter.

    2. Aspek Klinik

    Berdasarkan hasil anamnesa, pasiendatang dengan keluhan sering merasa lemas

    dan nafsu makan dirasakan berkurang. Saat ini pasien hamil trimester ke II,

    sehingga harus mendapat perhatian khusus terhadap bayi dalam kandungannya.

    Sedangkan dari Pemeriksaan Fisik didapatkan lingkar lengan 20,5 cm, indeks

    massa tubuh didapatkan 16,5 kg/m2 (Gizi Kurang), lain lain dalam batas

    normal. Sehingga dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

    penunjang dapat disimpulkan bahwa

    Diagnosis : G3P2A0gravida 22-23 minggu dengan gizi kurang

    3. Aspek Resiko Internal

    Pola makan Ny. C yang kurang baik. Ny. C jarang mengkonsumsi daging dan

    kadang-kadang mengkonsumsi buah-buahan jika tukang buah keliling lewat

    didepan rumahnya. Selain itu, Ny. C juga kadang-kadang mengkonsumsi susu

    selama hamil dikarenakan tidak biasa minum susu.

    Selama hamil, Ny. C jarang melakukan olahraga seperti jalan santai di pagi hari

    atau sore hari karena menurut Ny.C melakukan aktivitas ibu rumah tangga seperti

    mencuci baju, memasak, menyapu lantai dan mengepel sudah termasuk olahraga.

  • 7/26/2019 LAPORAN STUDI KASUS FIX1.3.pdf

    19/19

    $*

    4. Aspek Psikososial Keluarga

    Keterbatasan ekonomi keluarga menyebabkan kurang terpenuhinya makanan

    bergizi yang baik buat kehamilan pasien, serta kondisi sehari-hari pasien yang

    kurang mendapat perhatian dari suami maupun keluarganya. Suami pasien sibuk

    bekerja sehingga jarang mendampingi pasien, sedangkan keluarganya tinggal jauh

    dari rumah pasien.

    5. Aspek Fungsional

    Secara aspek fungsional, pasien dapat digolongkan pada tingkat ke 1 berdasarkan

    urutan Ecog, yaitu pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-harinya tanpa

    bantuan orang lain.

top related