konstipasi

1

KONSTIPASIKONSTIPASI

2

• Konstipasi Penurunan frekuensi defekasi, yang diikuti oleh pengeluaran feses yang lama atau keras dan kering

• 3% dari jumlah kunjungan pada dokter anak

• 25% pada klinik gastro. Anak

3

• USA 2,5 juta kunjungan dokter menghabiskan 725 juta dollar

• Sering terjadi pada wanita, orang berusia lanjut dan anak-anak

• 80% manusia pernah mengalami konstipasi

4

KONSTIPASI

FREK. DEFEKASI

- TINJA KERAS- SULIT/SAKIT- INKONTINENSIA = SOILING = ENCOPRESIS

5

FREKUENSI BAB

NORMAL = 1 - 3 X / HARI

ABNORMAL < 1 X / 2 HARI

6

KLASIFIKASI

1. AKUT / KRONIK ( 1 BULAN )

2. BERAT / RINGAN

3. ORGANIK / FUNGSIONAL

4. PATOGENESIS

5. DISFUNGSI ANOREKTAL

7

DEFEKASI

PENGISIAN REKTUM

PENGOSONGAN REKTUM

- KONSTRIKSI

- TEK. REKTUM

- INGIN BAB

- SPHINC. ANI RELAX

- MENGEDAN

- DISTENSI

8

KONSTIPASI

GGN. PENGISIAN REKTUM GGN. PENGELUARAN DARI REKTUM

9

GGN. PENGISIAN

GGN. PERISTALSIS OBSTRUKSI

OBAT-OBATAN HORMONAL

MORBUS HIRSCHSPRUNG -SPASMOLITIK

-KODEINHIPOTIROID

Hamil

10

GGN. PENGELUARAN

1. PERISTALSIS

2. OBSTRUKSI

3. SENSASI

4. SPHINCTER ANI FISURA ANI

5. GGN. DDG PERUT, PELVIS

6. GGN. KONTROL AUTONOMIC & CORTICAL

11

AKIBATNYA

1. SAKIT PERUT

2. MUNTAH

3. ANOREKSIA

4. PERUT GEMBUNG

5. SAKIT BAB

6. Enkoporesis

7. BAB BERDARAH FISURA ANI

8. SKIBALA RETENSIO URINE

9. KRONIK - PCM

- MEGACOLON

12

1. EVAKUASI TINJA DI REKTUM

(FECAL DISIMPACTION) :

• MgSO4

• IRIGASI

• dll

2. MAINTENANCE (PEMELIHARAAN)

1. DIET BANYAK SERAT

BANYAK MINUM AIR PUTIH

2. TOILET TRAINING

3. Olah raga 4. OBAT-OBATAN :

a. HINDARKAN SPASMOLITIKb. LAXANTIA :

• laktulosa• polyethylene glycol

c. BAKTERI ANAEROB :• metronidazole

Penatalaksanaan

13