kebijakan fiskal dan monetersihite+... · modul ke: fakultas program studi perekonomian indonesia...

Post on 23-Apr-2018

248 Views

Category:

Documents

15 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Perekonomian IndonesiaKebijakan Fiskal dan Moneter

Janfry Sihite

11Ekonomi &

Bisnis

Manajemen

Tujuan

• Sesuai rapem

Kebijakan Fiskal

• Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.

• Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak.

Kebijakan Fiskal

• Tujuan kebijakan fiskal adalah untukmempengaruhi jalannya perekonomian. Hal inidilakukan dengan jalan memperbesar danmemperkecil pengeluaran komsumsipemerintah (G), jumlah transfer pemerintah(Tr), dan jumlah pajak (Tx) yang diterimapemerintah sehingga dapat mempengaruhitingkat pendapatan nasional (Y) dan tingkatkesempatan kerja (N).

Kebijakan Fiskal

• Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut :– Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi– Pola persebaran sumber daya– Distribusi pendapatan

Instrumen Kebijakan Fiskal

• Pembiayaan fungsional– Pengeluaran pemerintah ditentukan dengan

melihat akbiat-akibat tidak langsung terhadappendapatan nasional.

– Pajak dipakai untuk mengatur pengeluaran swasta, bukan untuk meningkatkan penerimaanpemerintah.

– Sedang pinjaman dipakai sebagai alat untukmenekan inflasi lewat pengurangan dana yang ada di masyarakat.

Instrumen Kebijakan Fiskal

• Pengeluaran Anggaran– Pengeluaran pemerintah, perpajakan dan

pinjaman dipergunakan secara terpadu untuk mencapai kestabilan ekonomi.

– Dalam jangka panjang diusahakan adanya anggaran belanja seimbang. Namun pada masa depresi digunakan anggaran defisit, sedang dalam masa inflasi digunakan anggaran belanja surplus.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran

• Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif– Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah

untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus padaperekonomian. Umumnya sangat baik digunakanjika keaadaan ekonomi sedang resesif.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran

• Anggaran Surplus (Surplus Budget) / KebijakanFiskal Kontraktif– Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah

untuk membuat pemasukannya lebih besardaripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaransurplus dilaksanakan ketika perekonomian padakondisi yang ekspansi yang mulai memanas(overheating) untuk menurunkan tekananpermintaan.

Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran

• Anggaran Berimbang (Balanced Budget)– Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah

menetapkan pengeluaran sama besar denganpemasukan. Tujuan politik anggaran berimbangyakni terjadinya kepastian anggaran sertameningkatkan disiplin.

Kebijakan Moneter

• Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalammengendalikan keadaan ekonomi makro agardapat berjalan sesuai dengan yang diinginkanmelalui pengaturan jumlah uang yang beredardalam perekonomian. Usaha tersebutdilakukan agar terjadi kestabilan harga dan inflasi serta terjadinya peningkatan outputkeseimbangan.

Kebijakan Moneter

• Kebijakan moneter adalah proses mengaturpersediaan uang sebuah negara untukmencapai tujuan tertentu; seperti menahaninflasi, mencapai pekerja penuh atau lebihsejahtera. Kebijakan moneter dapatmelibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bankatau bahkan bertindak sebagai peminjamusaha terakhir atau melalui persetujuanmelalui negosiasi dengan pemerintah lain.

Kebijakan Moneter

• Kebijakan moneter merupakan suatu kebijakanyang bertujuan untuk mencapai keseimbanganinternal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neracapembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yangdapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaraninternasional yang seimbang.

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

• Kebijakan moneter ekspansif (Monetaryexpansive policy)– suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah

uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan untukmengatasi pengangguran dan meningkatkan daya beli masyarakat (permintaan masyarakat) padasaat perekonomian mengalami resesi atau depresi. Kebijakan ini disebut juga kebijakan moneterlonggar (easy money policy)

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

• Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary contractive policy)– suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah

uang yang beredar. Kebijakan ini dilakukan pada saat perekonomian mengalami inflasi. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy)

Instrumen Kebijakan Moneter

• Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)– cara mengendalikan uang yang beredar dengan

menjual atau membeli surat berharga pemerintah(government securities).

• Fasilitas Diskonto (Discount Rate)– pengaturan jumlah uang yang beredar dengan

memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.

Instrumen Kebijakan Moneter

• Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)– mengatur jumlah uang yang beredar dengan

memainkan jumlah dana cadangan perbankanyang harus disimpan pada pemerintah.

• Himbauan Moral (Moral Persuasion)– kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang

beredar dengan jalan memberi imbauan kepadapelaku ekonomi.

Perdagangan Internasional

• Perdagangan internasional adalahperdagangan yang dilakukan oleh penduduksuatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Pendudukyang dimaksud dapat berupa antarperorangan(individu dengan individu), antara individudengan pemerintah suatu negara ataupemerintah suatu negara dengan pemerintahnegara lain.

Manfaat Perdagangan Internasional

• Menjalin Persahabatan Antar Negara• Memperoleh barang yang tidak dapat

diproduksi di negeri sendiri• Memperoleh keuntungan dari spesialisasi• Memperluas pasar dan menambah

keuntungan• Transfer teknologi modern

Perdagangan Internasional

• Faktor-faktor yang mendorong terjadinyaperdagangan internasional :– Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa

dalam negeri– Keinginan memperoleh keuntungan dan

meningkatkan pendapatan negara– Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu

pengetahuan dan teknologi dalam mengolahsumber daya ekonomi

– Adanya kelebihan produk dalam negeri sehinggaperlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

Perdagangan Internasional

• Faktor-faktor yang mendorong terjadinyaperdagangan internasional :– Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya

alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlahpenduduk yang menyebabkan adanya perbedaanhasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

– Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.– Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik

dan dukungan dari negara lain.– Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu

negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Terima KasihJanfry Sihite

top related