hematologi dan asuhan keperawatan new

Post on 25-Jul-2015

393 Views

Category:

Documents

40 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

HEMATOLOGI DAN ASUHAN KEPERAWATAN

UNTUK MAHASISWA KEPERAWATAN PROGRAM A S-I STIK CAROLUS SEMESTER IV

Tujuan PEMBELAJARAN

1. Menggambarkan struktur dan fungsi sistem hematologi

2. Perbedaan antara semua type sel darah dan fungsinya

3. Menjelaskan proses hemostasis

4. Menggambarkan perubahan hematologi sesuai usia dan perbedaan didalam rest diagnostik

5. Mengidentifikasi data pengkajian subjektif dan objektif

Tujuan Pembelajaran

6. Menggambarkan teknik yg tepat digunakan dalam pengkajian sistem hematologi

7. Membedakan antara nilai normal dan abnormal dari hasil pengkajian

8. Menggambarkan tujuan, akibat yg siknifikan,dan tanggung jawab perawat berhubungan dengan pemeriksaan diagnostik dari sistem hematologi.

PENDAHULUANHEMATOLOGI

Hematologi ilmu yg mempelajari tentang darah dan jaringan pembuluh darah termasuk: sel darah,bone marrow.limpa dan sistem kelenjar getah bening( kel.limfe).

Pengetahuan dasar hematologi penting krn sistem hematologi memberi dampak kesetiap sistem tubuh.

Pengetahuan Hematologi digunakan perawat dlm klinik utk mengevaluasi keadaan pasien, mengetahui proses transportasi oksigen dan karbon dioksida, proses pembekuan darah dan –penyakit infeksi – mengangkat sel darh yang tua dan mati fagosit.

Gambaran Kasus :

1.Ny Renata berobat ke dokter karena sudahsatu ,minggu badan terasa lemas dan pusing. Terkadang terasa mau jatuh dan nafsu makanpun menurun.

2. Tn Anto sudah 10 tahun menderita CRF nampak pucat.

3. Jefri masuk UGD karena menglami kecelakaan yang hebat,[asien banyak mengeliarkan darah

Anatomi dan FisiologiDarah:- Isi darah terbentuk dari berbagai elemen yg bervareasi 1. Sel darah 2.

Plasma darah- Darah berfungsi : 1. Transport oksigen,2.Nutrisi, 3. mengangkut sisa-sisa

metabolisme, 4.Membawa sel-sel darah, 5. Membawa cel imun, 6 dan mengatur hormon didalam tubuh.

- Untuk menyempurnakan tugas tsb diatas darah berjalan didalam Pembuluh darah.

- Dng secara terus menerus berinteraksi dgn cairan ekstraseluler untuk proses pertukaran dan transfer.

- Elemen didalam darah terdiri dari : 1. Sel darah merah (RBC) 2. Thrombocyt (Platelet) 3. Sel darah Putih (WBC)

- Sel darah merah dan thrombocyit : berfungsi sepenuhnya didalam pembuluh darah

- Sedangkan sel darah putih sebagian besar bekrja didalam jaringan bagian luar dari pembuluh darah

- Ingat hubungkan pada situasi penyakit DHF

Sel darah merah=Erythrocytes=wbc

Jumlah terbanyak yg mengatur kebutuhan oksigen didalam sel dan aktivitas metabolik.

Fungsi erytrocit: 1.mentransport oksigen dan carbondioksid ke dan dari jaringan tubuh.2. membantu dalam menjaga keseimbangan asam basa.

erythrocytes

Proses eritropoesis distimulasi oleh hypoxia dan hormon erythropoetin yg disintesa dan dikeluarkan oleh ginjal.

Erythropoetin menstimulasi bone marrow untuk meningkatkan produksi sel darah merah

Erythropoesis juga dipengaruhi oleh tersedianya asupan nutrisi

Nutrisi yg penting untuk pembentukan erythrocit adalah: zat besi,folic acid, dan cobalamin( vit.B 12)

erythrocit Reticulocyt adalah bentuk erythrocit yg imature Jumlah retyculocyt merupakan ukuran bagi RBC

yg baru beredar didalam pembuluh darah Kemampuan retyculosit mematangkan erythrocit

selama 48 jam kmd dialirkan kedalam pembuluh darah

erythrocit

Hemoglobin Merupakan komponen terbesar dari

erythrocit Ketika dikombinasi dgn oksigen akan

memberi karakteristik warna merah pd RBC.

Struktur Hb dibentuk oleh nutrisi dan Iron-Zat besi

Fungsi Hb mentransport oksigen.

erythrocit

Hemolysis : = peristiwa pengancuran erythrocit Dimana melalui macrofak mengeluarkan dari

sirkulasi sel darah merah yg abnormal/tidak sempurnah/ sudah rusak/ atau sudah tua

Hemolysis terjadi didalam bone marrow,hati dan limpadan meningkatkan produksi bilirubin

Waktu hidup normal dari erythrocit adalh 120 hari.

Leukocyt Atau sel darah putih (WBC) perkembangannya dalam

beberapa type sel yg bervareasi dalam hal kematangan. Ada tiga kelompok besar yitu:1. Granulocyte,monocyte

dan lymphocyt Fungsi granulocyt dan monocyt :adalah memfagocyt

bakteri dan zat asing yg masuk kedalam tubuh. Phagocytosis adalah : suatu proses dimana WBC

memakan atau menelan setiap mo yg tidak dikehendaki dan mencernakan dan membunuh.

Fungzi lymphocyt berhub dgn response imun.

Granulocyte

Arti dari granulocyit yaitu adanya granula didalam sitoplasma.

Isi dari granulocyt adalah : neuthrophils,eosinophils,dan basophils

Ketiga faktor tsb saat sekarang dikenal dgn nama polymorphonuclear leukocyt.(PMNs)

Neuthrophils

Neuthrophils mempunyai aktivitas fagosit yg kuat

Neuthphils bereaksi fagosit paling awal ketika ada tanda peradangan akut/inflamasi akut.

Eosinophils Hampir sama dhn neuthro[phil, ttpi lebih

menurunkan kemampuan memfagosit. Salah satu fungsi adalah menelan kompleks

antigen antibodi yg terbentuk ketika ada reaksi alergy.

Basophils

Sangat berbeda dgn yg lain krn mempunyai kemampuan yg terbatas dalam fagocyt.

Granula basofil didalam cytoplasma berisi :1. heparin.2.serotonin, 3. histamin

Apabila basofil distimulasi oleh antigen atau jaringan yg injuri ini akan berespons dgn melepaskan granula.

Inilah bagian dari reaksi respons thd alergi dan inflamasi.

Sistem limfe atau kelenjar getah bening

Terdiri dari: pembuluh kapiler kel limfe, duktus dan kel. Limfe.

Mengangkut cairan ruang intersisial kedalam darah kel limfe berfungsi sebagi protein

Lemak dari traktus gastrointestinal Mengembalikan hormon kedalam darah Mencegah terjadinya edema

Monocytes

Diproduksi didalam sum-sum tulang dan beredar sangat singkat didalam darah

Bentuknya besar,bergerak lambat, kuat dalam fagosit sel sehingga dapat menelan masa yg besar atau kecil, spt bakteri,sel-sel mati, jaringan debris/mati,atau WBC yg tua.

Monocyt merupakan type kedua dari WBC yg mengambil sel-sel/benda asing.

Ketika monocyt terlepas dari darah dan masuk dan menetap didalam jaringan, mereka berbeda dalam makrofag

Makrofak sangat efektif dalam fagosit sel.

Monosit

Makrofag tinggal dalam jaringan dgn nama :sel Kupfer dalam hepar, osteoclast dalam tulang, alveolar macrofak dalam paru-paru

Fungsi melindungi bagian-bagian tsb dari pathogen yg masuk,dan lebih bersifat fagosit daripada monosit.

Makrofag juga berinteraksi dgn limfosit sebagai fasilitasi respons imun seluler dan humoral

Lymphocyt

Di produksi dalam sum-sum tulang Bentuk dasar dalam respons imun humoral dan

celular Ada dua bentuk:1. sel B dan 2.sel T Sel B merupakan respons imun humoral--:

ketika sel B distimulasi oleh antigen mereka mengaktivasi bentuk antibodi yg khusus disbt: plasma sel.

Plasma sel menghasilkan antobodi disebut immunoglobulin yg mencegah imunitas humoral

Lymphosit

Sel T lebih dahulu berada didalam bone marrow dan berpindah kedalam kelenjar thymus utk perbedaan lebih lanjut.

Cel T mencegah immunitas celular dan akan termasuk dalam respons imun dan termasuk dalam respons imun intracecluler thd Virus, tuberkulosa, zat alergi,cancer,parasit,jamur dan merangsang untuk menolak antigen tranplantasi.

Sel T banyak type diantara cel T helper dan cel T suppresor

Infeksi Human immunodeficiensi virus (HIV)menyebabkan penurunan dan rusaknya sel T helper menyebabkan individu mudah diserang awal MO pathogen kmd menjadi maligna.

Thrombocyt

Platelet atau Thrpmbocyt diperoleh dari Megakaryocyt

Fungsi utama adalah pembekuan darah Penampilan thrombocyt tergantung pada

nilai kuantitatif dan kualitatif Thrombocyit harus tersedia sesuai

jumlah yang cukup (kuantitatif) dan struktur serta metabolik harus bekerja baik (kualitatif adekuat)

Thrombocyt

Thrombocyit juga termasuk dalam homeostasis dgn menjaga integritas capiler dengan bekeja membuat plag untuk menutup setiap dinding kapiler yg terbuka

Pada setiap bagian yg rusak ,trombocyt cepat bekerja.

Peningkatan jumlah akumulasi thrombocyt membentuk plug trombosit.

Thrombocyt juga penting dalam proses pembekuan dan retraksi.

Hepar atau Liver Fungsi hepar yg berhub.dgn sist.hematologi

sebagai penyaring Penghasil sistem pembekuan darah penting

untuk hemostasis dan proses pembekuan darah

Fungsi yg lain kembali lihat pelajaran tentang hepar.

Mekanisme normal proses pembekuan darah Hemostasis adalah suatu proses normal

dari mekanisme homeostatik pembekuan darah

Pembekuan darah terjadi secara nyata berbagai vareasi perdarahan yg terjadi pada struktur tubuh

Ada tiga (3) komponen yg berkontribusi1. Response pembuluh darah 2. respon trombosit 3. Faktor pembekuan darah

PENGKAJIAN SISTEM HEMATOLOGI

1. INFORMASI PENTING TTG KESEHATAN: a.subjektif data penting mendapatkan informasi kesehatan - Riwayat keseh.wkt lampau, yang ada hub. Dng gangg.hematologi spt. Kapan terakhir timbul gejala anemi, kapan periksa laborat. Adakah mempunyai riwayat penyakit hepar/ginjal.Riwayat trompboplebitis/trombosis atau gangg.limpa

b. Riwayat penggunaan obat-obatan

Banyak obat yg berpengaruh pada fungsi hematologi.

Obat-obat yg memberi efek pd fungsi hematologianti neoplastik,analgetika,antipiretika,antiinflamatory,antibiotika,antituberculin

Pelajari efek samping buku Lewis hal 727

c. Pembedahan dan pengobatan yang lain

Perawat perlu mengkaji riwayat pembedahan sebelumnya seperti:

Pembedahan splenectomy,pengangkatan tumor,eksisi duodenum,parsial/total gastrectomy,rekseksi ileum

Kaji mengenai proses penyembuhanperdarahan hebat?

Ingat proses pembekuan darah

Pola Fungsi Kesehatan1.Pola persepsi kesehatan dan penanganan

kesehatan Kaji bagaimana pemeliharaan kesehatan pasien yg

optimal selama ini Informasi ini penting utk mengidentifikasi persepsi

kesehatan,pencegahan dan perawatan diri Kaji riwayat data biografik untk mendapatkan

riwayat keturunan yg berhub.dgn penyakit hematologi

Kaji faktor-faktor risiko alkohol,merokok

2. Pola Nutrisi Metabolik

Pengkajian berawal dari pengukuran IMT hasil IMT akan membuka Banyak pertanyaan menyakut proses intake

Inspeksi Penampilan kulitBentuk dan warna Penampilan gusi sering berdarah? Kaji apakah pasien mengalami pembekakan di

leher/ketiak/lipat paha. Setiap incidense fibriseksplorasi setiap jenis

panas sering,berulang-ulang,mengigil,atau keringat malam hari?

3.Pola Eliminasi Kaji Pasien apakah darah didalam urine

atau feses Kaji setiap berkurangnya urine atau Diare yang terus menerus kronis

4. Pola Aktifitas dan Latihan Kaji kekuatan pasien Kaji palpitasi,dispnea, Kaji perubahan dalam dayli living

5.Pola istirahat dan tidur

Kaji perubahan pola tidur pasien Akibat adanya kelelah/lemah gejala khas

pada pasien anemi6. Pola sensori dan kognitif Kaji adanya pain Arthralgia menunjukan gangg.Autoimun Kaji setiap perubahan pengelihatan atau status

mental

6 Pola konsep diri

Kaji efek dari penyakit pasien terhadap aktifitas,

Kaji tanda-tanda yang lain spt:perdarahan pada gusi,petekie,pembesaran kelenjar

Kaji penampilan pasien sehubungan dengan gangguan yg ada

Catatan ingat bagian-bagian dari konsep diri

Pola hubungan

Kaji pekerjaan pasien selama ini yg terpapar dengan penyinaran atau zat-zat kimia

Kaji jumlah terpaparnya pasien dengan bahan tsb.

Kaji apakah pasien seorang militer

Pola seksual dan reproduksi

Pasien wanita kaji secara mendalam riwayat menstruasi

Jika pasien post melahirkan kaji riwayat pendarahan

Pasien pria kaji kemungkinan adanya impoten

Pola stres dan koping mekanisme

Pasien dengan masalah hematologi kebanyakan membutuhkan bantuan

Kaji apakah pasien membutuhkan kehadiran suport sistem?

Perawat perlu mengeksplorasi apakah pasien mengetahui permasalahan yg di hadapi saat kini.

Pola nilai dan Kepercayaan

Sering pasien-pasien dgn gangguan hematologi di berikan terapi transfusi darah kaji apakah ini bertentangan dengan nila-nilai atau kepercayaan

Kaji kebiasaan berdoa sebelum sakit.

Objektif data Pemeriksaan fisik :-Penting untk akurasi dampak dari anemi thdp gg sistem- Contoh : 1.Penurunan kesadaran perdrhan intracranialindikasi

butuh pf trhdp fungsi neurologi.2. Ketegangan pd abdomen pembesaran

kel.limpa,pembesaran lever,atau adanya perdarahan abdomen. perlu pf sistem gastrointestinal

3. Perawat perlu mengetahui tanda dan gejala akibat dari gangguan hematologi

Samb.

4. Kel.Limfe berada diseluruh tubuh dpt dievaluasi dgn palpasi superficial dlm dgn Rontgen

Pemeriksaan diagnostik :

1. Darah lengkap (Hb.Ht,Leko.Trombo)

2. Gol.darah & Rh Faktor

3. Limfangiografi

4. BMP (Bone Marrow Puncti)

5. Biopsi Kelenjar limfe

Diagnosa Keperawatan

Beberapa diagnosa keperawatan yg ditemukan setelah melakukan pengkajian secara komplit diantaranya :

1. Kelelahan: b.d anemi akibat dari menurunnya kadar Hb dan Ht.Diagnosa ini asering ditemukan pd gangguan hematologi spt : sickle cell anemia, anemi aplastik atau hipoplastik, pernicious anemi,anemi folic acid dan Deficiensi iron,thalesemia,leukemia.

2. Risiko tinggi pendarahan b.d gangguan proses pembekuan.Ditemukan pada pasien dengan : Hemophilia Trombositopenia DIC ( Disaminanated Intravascular Coagulation)

3. Kehilangan kekuatan b.d regimen terapi

Diagnosa ini ditemukan ketika pasien harus menjalani hopitalisasi.

Harap mencari tindakan keperawatan dan rasionalisasi dari tiga diagnosa tsb diatas.

MASALAH HEMATOLOGI1. Anemi :Pendahuluan :- Anemi merupakan masalah yg sering ditemukan diklinik- Anemi bukan penyakit yg spesifik merupakan

menifestasi patologis klinis- Basik dlm keperawatan pasien gg hematologi:perlu

pemahan patogenesis dan patofisiologi

Anemi

Defenisi dan klasifikasi :- berkurangnya eritrosit kuantitas Hb- Anemi bukan penyakit yg spesifik

merupakan menifestasi patologis klinis- Anemi diidentifikasi dgn pemeriksaan

laboratorium

Klasifikasi dan etiologi

Anemi merupakan kumpulan gejala dari berbagai penyebab .Pada umumny anemi disebabkan karena :

1. Penurunan produksi eritrosit/gangguan pembentukan eritrosit

2. Kehilangan darah

3. Meningkatnya destruksi eritrosit (hemolisis)

Klasifikasi Anemi dapat dibuat berdasarkan gambaran morfologik--< melihat indeks eritrosit/hapusan darah tepi

Patofisiologi dan gejala anemi

Gejala umum anemi apa saja adalah :1. Anoksia organ2. Mekanisme kompensasi tunuh terhadap

berkurangnya daya angkut oksigen Gejala umum anemi menjadi jelas apabila

Hb turun di bawah 7 g/dl Berat ringan gejala umu tergantung :a. derajat

penurunan Hb b. kecepatan penurunan Hb c. Usia d. adanya kelainan jantung /paru sebelumnya.

Penggolongan gejala anemiTerbagi tiga golongan :1. Gajala umum anemi : Sindroma anemi; timbul karena iskemi targen organ

dan karena mekanisme kompensasi tubuh Hb < 7 g/dl)

Sindroma anemi : rasa lemah,lesu, cepat lelah, telingan mendenging(Tinnitus), mata berkunang-kunang, kaki terasa dingin, sesak napar dan dispepsia

Pemeriksaan ditemukan : pasien tampak pucat lihat konjungtiva, mukosa mulut,telapak tangan dan jaringan dibawa kuku.

2. Gejala khas masing-masing anemi:Gejala ini spesifik untuk masing-masing anemi spt

: Anemi defiensi besi : disfagia, atrofi papil lidah,

stomatits angularis, dan kuku seperti sendok ( koilonychia)

Anemi megaloblastik : glositis, gg neurologik def.vitamin B 12

Anemi hemolitik : ikterus,spelenomegali dan hepatomegali

Anemi aplastik : perdarahan dan tanda-tanda infeksi

3.Gejala Penyakit Dasar

gejala anemi timbul akibat adanya penyakit dasar

Membutuhkan anamnesa yang mendalam

Hampir rata-rata penegagkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium

PENGKAJIAN PASIEN DENGAN ANEMI

1. DATA SUBJEKTIF:- Penting informasi riwayat kesehatan:

a. Riwayat kesehatan waktu lampau

b. Riwayat penggunaan obat

c. Proses pembedahab atau pengobatan- Pola fungsi kesehatan :

a. Pola I d. Pola IV

b. Pola II e. Pola V

c. Pola III f. Pola VI

Objective Data

1. General : lethargy,apthy.limphoadenopati,fever

2. Integumen :

Pucat : kulit dan membran mukosa

Ikterik : sclera

Turgor kulit : jelek

3. Pernafasan : Tacipnea

4. Kardiovaskuler : Tacikardi,systolik murmut,aritmia,postural hypotensi,edema (ankle)

5. Pencernaan : Hepatomegali, glossitis, Lidah merah,Stomatits, distensi abdomen, anoreksia

6.Neurologi:Confuse,Ggberpikir,Irritability,ataxia,paralysis

7. Hasil pemeriksaan : penurunan dari RBC, Hb , serum Iron,asam folat,vitamin

B12 ,kadar erithropoetin

Mekanisme kompensasi hipoksia

Tergantung dari tipe Anemi berkurangnya eritrosit menurunkan capasitas O2 dlm darah hipoksia.

Efek fisiologi dari anemi menyebabkan jaringan hipoksia dan timbul mekanisme kompensasi untuk memenuhi kebutuhan 02 dalam sel

Ada 4 respons kompensasi :

4 mekanisme kompensasi akibat anemi

1. Gangguan pertukaran oksigen dan hemoglobin

2. Redistribusi aliran Oksigen mulai dari yang membutuhkan oksigen rendah seperti kulit sampai dengan yang membutuhkan oksigen tinggi otak,Miocard dan otot

3. Peningkatan CO

4. Peningkatan RBC

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawat pasien dengan anemi tergantung dari etiologi

Implementasi Keperawatan

1. Berbeda atau spesifik tergantung jenis anemi

2. Perubahan gaya hidup dan diet

3. Intervensi akut; transfusi darah dan terapi obat,dan oksigenterapi

4. Penting : koreksi penyebab

5. Kaji pengetahuan pasien: terapi,diet,komplikasi dsb.

Anemi pada gerontik

Pada umumnya akibat kekurangan nutrisi

Penurunan penyerapan zat besi Tanda gejala sama dengan anemi pada

umumnya

Anemi yang disebabkan menurunnya produksi erthrocyt

Pendahuluan:- Normal antara produksi WBC

(erythropoesis) selalu terjadi keseimbangan dengan destruksi dan hilang.

- Keseimbangan ini membuat jumlah erythrocyt yang tersedia selalu cukup/adekuat

- Masa hidup erythrociy < 120 hari

3 hal utama penyebab rusaknya erythrocyt1. Menurunnya sintesis hemoglobin

menyebabkan anemi deficiensi zat besi (Iron)->Iron Deficiensi anemi, thalasemia dan sideroblastik anemi

2. Tidak sempurna sintesis DNA didalam RBCspt: deficiensi Cobalamin=Vit B12, deficiensi asam folic menyebabkan anemi megaloblastik

3. Berkurangnya kemampuan dari produksi erythrocit anemi aplastik dan anemi krn penyk kronis.

Masing-masing anemi:

top related