coverlaporan asuhan keperawatan gerontik new

Upload: dessy-ratna-s

Post on 10-Feb-2018

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    1/54

    1

    BAB I

    DASAR DAN TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

    A. Resume Permasalahan PasienNy. SA (70 tahun) adalah orangtua yang terlantar, mempunyai 3 anak laki-laki

    dan suaminya telah meninggal. Dari 3 anak tersebut hidup kaya 1 orang bernama

    Sutrisno yang tinggal di JL. Puri Sakti Cipete Selatan Blok A (bekerja sebagai

    pembantu rumah tangga), waktu masih sehat Ny. SA pernah tinggal di Ciputat

    kontrak rumah bersama Sutrisno tetapi usaha warungnya bangkrut maka Ny.SA

    pulang kerumah kakaknya di Bandung. Kondisi kakaknya yang tidak mampu

    maka Ny.SA kembali ke Jakarta untuk mencari anaknya tetapi setelah turun bis

    di Terminal lebak Bulus Ny.SA kebingungan dan istirahat dikantor polisi

    (Polsek) diantar mencari anaknya tidak ditemukan maka Polsek Pasar Minggu

    menyerahkan Ny.SA ke Tramtib untuk dibawa ke Kedoya. Dari Kedoya dirujuk

    ke PSTW Budi Mulia 4 dalam kondisi lemas, sakit batuk dan rematik serta

    kelelahan.

    Saat pengkajian, ditemukan klien memiliki keluhan nyeri pada sendi lutut,

    bahu dan pinggang dan klien juga mengeluhkan mual pada sore hari. Keluhan

    utama klien saat ini adalah nyeri pada sendi. Pengkajian lebih lanjut terkait

    dengan pengetahuan klien mengenai nyeri sendinya, cara klien untuk mengatasi

    nyeri sendinya saat nyeri sendinya muncul klien lebih memilih untuk

    meminimalkan aktivitas dengan cara tidur/duduk dan klien mengoleskan balsem

    ke tempat yang nyeri.

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    2/54

    2

    Dari beberapa penjelasan tersebut alasan bagi penulis untuk membahas

    mengenai lebih lanjut mengenai Osteoartritis pada Ny. SA. Klien membutuhkan

    perawatan lebih lanjut baik berupa tindakan perawatan maupun pencegahan

    terhadap komplikasi yang mungkin muncul akibat Osteoartritis dan hal-hal yang

    penting berhubungan dengan Osteoartritis.

    B. Tinjauan Pustaka1. Definisi

    Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif pada sendi dengan etiologi

    dan patogenesis yang belum jelas serta mengenai populasi luas. Osteoartritis

    (juga disebut penyakit degeneratif sendi, hipertrofi artritis, artritis senescent)

    adalah gangguan yang berkembang secara lambat, tidak simetris dan

    noninflamasi yang terjadi pada sendi-sendi yang menahan berat tubuh.

    Osteoartritis merupakan suatu penyakit dengan perkembangan slow

    progressive, ditandai adanya perubahan metabolik, biokimia, struktur rawan

    sendi serta jaringan sekitarnya, sehingga menyebabkan gangguan fungsi

    sendi. Kelainan utama pada OA adalah kerusakan rawan sendi yang dapat

    diikuti dengan penebalan tulang subkondral, pertumbuhan osteofit,

    kerusakan ligamen dan peradangan ringan pada sinovium sehingga sendi

    yang bersangkutan membentuk efusi.

    2. Klasifikasi :Osteoartritis diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    3/54

    3

    1. OA primer disebut idiopatik disebabkan faktor genetik, yaitu adanyanabnormalitas kolagen sehingga mudah rusak

    2.

    OA sekunder adalah OA yang didasari kelainan endokrin, inflamasi,

    metabolik, pertembuhan, mikro dan makro trauma, imobilitas yang

    terlalu lama serta faktor resiko lainnya seperti obesitas dan sebagainya.

    3. Etiologi :Berikut ini adalah beberapa penyebab dan faktor predisposisi yang terkait

    terjadinya osteoartritis yaitu:

    1. UsiaPerubahan fisik dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertambahnya

    umur dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya

    bebentuk pigmen yang berwarna kuning.

    2. Jenis kelaminPada wanita, sendi yang sering terkena osteoartritis adalah sendi

    interphalangeal distal, sendi interphalangeal proksimal, sendi

    carpometacarpal pertama, sendi metatarsophalangeal, pinggul (pada usia

    55-65 tahun) dan lutut (usia 65-74 tahun). Sedangkan pada pria yang

    berusia 65-74 tahun, pinggul dan lutut lebih sering terkena osteoartritis.

    Frekuensi osteoartritis lebih banyak pada wanita daripada pria. Hal ini

    menunjukkan adanya peran hormonal pada patogenesis.

    3. Suku bangsa

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    4/54

    4

    Prevalensi dan pola terkenanya sendi pada osteoartritis nampaknya

    terdapat perbedaan diantara masing-masing suku bangsa. Misalnya

    osteoartritis paha lebih jarang diantara orang-orang kulit hitam dan Asia

    dari pada kaukasia. Hal ini mungkin berkaitan dengan perbedaan cara

    hidup maupun perbedaan pada frekuensi kelainan kongenital dan

    pertumbuhan.

    4. GenetikFaktor herediter juga berperan pada timbulnya osteoartritis misalnya

    pada ibu dari seorang wanita dengan osteoartritis pada sendi-sendi

    interphalanx distal (Nodus Heberden) terdapat 2 kali lebih sering

    osteoartritis pada sendi-sendi tersebut dan anak-anak perempuannya

    cenderung 3 kali lebih sering dari pada ibu dan anak perempuan dari

    wanita tanpa osteoartritis tersebut.

    5. ObesitasBerat badan yang berlebihan nyata berkaitan dengan meningkatkan

    resiko untuk timbulnya osteoartritis baik pada wanita maupun pria.

    Wanita yang obesitas ternyata memiliki insiden osteoartritis lutut

    hampir empat kali lipat daripada wanita dengan berat badan rata-rata.

    Faktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat

    badan, sebaliknya nyeri atau cacat yang disebabkan oleh osteoartritis

    mengakibatkan seseorang menjadi tidak aktif dan dapat menambah

    kegemukan.

    6. Riwayat trauma sebelumnya

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    5/54

    5

    Trauma pada suatu sendi yang terjadi sebelumnya, biasanya

    mengakibatkan jejas atau malformasi sendi yang akan meningkatkan

    resiko terjadinya osteoartritis. Trauma berpengaruh terhadap kartilago

    artikuler, ligamen atau menikus yang menyebabkan biomekanika sendi

    menjadi abnormal.

    7. PekerjaanJenis pekerjaan juga mempengaruhi sendi mana yang cenderung terkena

    osteoartritis sebagai contoh pada tukang jahit osteoartritis lebih sering

    terjadi didaerah lutut sedangkan pada buruh bangunan sering terjadi

    didaerah pinggang.

    4. Patofisiologi:Terjadinya Osteoartritis tidak lepas dari banyaknya persediaan yang

    ada didalam tubuh manusia. Sebanyak 230 sendi menghubungkan 206 tulang

    yang memungkinkan terjadinya gesekan. Untuk melindungi tulang dari

    gesekan, di dalam tubuh ada tulang rawan. Namun karena berbagai faktor

    resiko yang ada, maka terjadi erosi pada tulang rawan dan berkurangnya

    cairan pada sendi. Tulang rawan terdiri atas jaringan kolagen yang berfungsi

    untuk menguatkan sendi, proteoglikan yang membuat jaringan tersebut elastis

    dan air (70% bagian) yang menjadi bantalan, pelumas dan pemberi nutrisi.

    Kondrosit adalah sel yang tugasnya membentuk proteoglikan dan

    kolagen pada rawan sendi. Osteoartritis terjadi akibat kondrosit gagal

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    6/54

    6

    mensintesis matriks yang berkualitas dan memelihara keseimbangan antara

    degradasi dan sintesis matriks ekstraseluler, termasuk produksi kolagen tipe I,

    III, VI dan X yang berlebihan dan sintesis protepglikan yang pendek. Hal

    tersebut menyebabkan terjadi perubahan pada diameter dan orientasi dari serat

    kolagen yang mengubah biomekanika dan tulang rawan, sehiingga tulang

    rawan sendi kehilangan sifat kompresibilitas yang unik.

    Selain kondrosit, sinoviosit juga berperan pada patogenesis OA

    terutama setelah terjadi sinovitis, yang menyebabkan nyeri dan perasaan tidak

    nyaman. Sinovitis yang mengalami peradangan akan menghasilkan Matrix

    Metalloproteinases (MMPs) dan berbagai sitokin yang akan dilepaskan ke

    dalam rongga sendi dan merusak matriks rawan sendi serta mengaktifkan

    kondrosit. Pada akhirnya tulang subkondral juga akan ikut berperan, dimana

    osteoblas akan terangsang dan menmghasilkan enzim proteolitik.

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    7/54

    7

    Umur SukuJenis

    kelamin

    genetik kegemuka

    n

    Kerusakan fokal tulang

    rawan sendi yang progresif

    Pembentukan tulang baru

    pada sendi dan tepi sendi

    Perubahan Metabolisme Tulang

    Peningkatan aktifitas enzim yang merusak

    makro molekul matrix tulang rawan sendi

    Penurunan kadar proteoglikan

    Berkurangnya kadar air tulang rawan

    sendi

    Permukaan tulang rawan sendi terpecah

    belah dengan robekan

    Timbul laserasi

    OSTEOARTRITIS

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    8/54

    8

    5. Manifestasi KlinisNyeri, kekakuan, hilangnya gerakan, penurunan fungsi dan deformitas

    sendi secara khas dihubungkan dengan tanda-tanda inflamasi seperti nyeri

    tekan, pembengkakan dan kehangatan. Pada awalnya, nyeri terjadi bersama

    gerakan kemudian nyeri dapat juga terjadi pada saat istirahat. Pemeriksaan

    menunjukkan adanya daerah nyeri tekan krepitus, berkurangnya rentang

    gerak, seringnya pembesaran tulang dan tanda-tanda inflamasi pada saat

    tertentu.

    Selain nyeri, dapat pula terjadi kekauan sendi setelah sendi tidak

    digerakan beberapa lama (gel phenomenon), tetapi kekauan ini akan hilang

    setelah sendi digerakkan jika terjadi kekakuan pada pagi hari, biasanya

    hanya berlangsung selama beberapa menit (tidak lebih dari 30 menit).

    Beberapa penderita mengeluh nyeri dan kaku pada udara dingin dan

    atau pada waktu hujan. Hal ini mungkin berhubungan dengan perubahan

    tekanan intra artikular sesuai dengan perubahan tekanan atmosfir. Beberapa

    gejala spesifik yang dapat timbul antara lain adalah keluhan instabilitas pada

    penderita OA lutut pada waktu naik turun tangga.

    6. PenatalaksanaanTujuan dari penatalaksanaan pasien yang mengalami OA adalah untuk

    edukasi pasien. Pengendalian rasa sakit, memperbaiki fungsi sendi yang

    terserang dan menghambat penyakit supaya tidak menjadi lebih parah.

    Penatalaksanaan OA terdiri dari terapi farmakologis dan non farmakologis

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    9/54

    9

    (edukasi, penurunan berat badan, terapi fisik dan terapi kerja), terapi lokal

    dan tindakan bedah.

    -

    Terapi farmakologis

    1. Obat analgetik2. Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS)3. Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs (DMARD)4. Kortikosteroid sistemik dan suntikan intra-artikuler.

    - Terapi non-farmakologisa. Pada edukasi, yang penting adalah meyakinkan pasien untuk dapat

    mandiri tidak selalu tergantung pada oranglain. Walaupun OA tidak

    dapat disembuhkan tetapi kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.

    b. Terapi fisik dan terapi kerja bertujuan agar pasien dapat melakukanaktivitas optimal dan tidak bergantung pada oranglain. Dalam terapi

    fisik dan terapi kerja dianjurkan latihan yang bersifat penguatan otot,

    memperluas lingkup gerak sendi dan latihan aerobik.

    - Terapi lokalTerapi topikal seperti cream OAINS, Cream salisilat atau cream capsalcin

    - Tindakan bedahBagi penderita OA yang sudah parah, maka operasi merupakan tindakan

    yang efektif. Operasi yang dilakukan antara lain: arthroscopic

    debridement, joint debridement, dekompresi tulang, osteotomi,

    artroplasti.

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    10/54

    10

    C. Tujuan Asuhan KeperawatanTujuan dalam case conference ini adalah:

    1.

    Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada Ny. SA berdasarkan

    pengkajian yang telah dilakukan

    2. Memberikan asuhan keperawatan yang tepat berdasarkan permasalahan yangada baik dari biologis, psikologis, sosial maupun spiritual.

    3. Memberikan tindakan pencegahan terhadap keparahan atau komplikasiterhadap permasalahan pada Ny.SA

    4. Memberikan pendidikan kesehatan terhadap permasalahan yang berhubungandengan masalah pada Ny. SA

    D. Fokus pengkajian dan MetodeFokus pengkajian dan metode yang digunakan dalam melakukan pengkajian pada

    lansia adalah menjadikan lansia sebagai sumber informasi lalu di validasi pada

    rekam medis pasien dan petugas kesehatan yang merawat klien selama di PSTW.

    Pengkajian juga dilakukan pengkajian lingkungan untuk keamanan lanjut lansia.

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    11/54

    11

    BAB II

    ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

    A. PENGKAJIAN1. Data Biografi

    Nama: Ny SA Alamat : jakarta

    Tempat dan tanggal lahir: Medan,

    25 maret 1943

    Telepon:

    Jenis kelamin: Perempuan Pendidikan terakhir: SD

    Suku : Jawa Status perkawinan: janda

    Agama: Islam Diagnosa medis: Osteoartritis

    Kontak person terdekat:

    Penanggung jawabAlamat kontak person terdekat : tlp

    PSTW

    2. Profil KeluargaNama suami: alm. Tn A Jumlah anak: 3

    Alamat : - Alamat:

    Umur: - Umur:

    Status kesehatan: - Status kesehatan: sehat

    Pekerjaan: - Pekerjaan: pembantu rumahtangga

    Tahun kematian: Tahun kematian: -

    Penyebab kematian: Penyebab kematian: -

    3. Profil PekerjaanStatus pekerjaan saat ini: tidak bekerja

    Pekerjaan saat ini: tidak bekerja

    Sumber income dan kecukupan

    terhadap kebutuhan:

    Anggaran Dinas Sosial PEMDA

    DKI Jakarta

    Lain-lain :

    4. Lingkungan Tempat tinggalTipe tempat tinggal: Bangsal

    Jumlah ruangan: 8 ruangan Jumlah Lantai: 1 lantai

    Jumlah orang yang tinggal di tempat 129-131 pasien

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    12/54

    12

    tinggal:

    Derajat privacy: sangat rendah Tetangga terdekat:

    Alamat dan tlp:

    5. Rekreasi/ Penggunaan waktu luangHobi atau ketertarikan: berdagang

    Keanggotaan terhadap organisasi tertentu: penghuni PSTW budi mulia 4

    Penggunaan waktu luang: mengobrol dengan teman dan duduk diteras

    Bepergian atau wisata: tidak pernah

    6. Sumber-sumber/ penggunaan sistemKeaktifan dalam kegiatan

    keagamaan: klien tidak aktif kegiatan

    di PSTW

    Jenis kegiatan keagamaan:

    Tidak mengikuti kegiatan

    keagamaanOrang kepercayaan: penanggung

    jawab ruangan

    Orang yang menolong ketika

    diperlukan:pramusosial PSTW

    Tenaga kesehatan yang sering

    dikunjungi: dokter, perawat PSTW

    Rumah Sakit: tidak ada

    Klinik: klinik PSTW Budi Mulia 4 Pelayanan kesehatan yang

    sering dikunjungi: klinik PSTW

    Lain-lain

    7. Kebiasaan sehari-hari termasuk kebiasaan ritual tidur:Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan:

    Olah raga: ya tidak, deskripsikan: klien memiliki keterbatasan dalam

    aktivitas geraknya.

    Merokok : ya tidak, deskripsikan: klien tidak merokokKetergantungan obat: ya

    tidak, deskripsikan: klien tidak mengkonsumsiobatMinuman keras: ya tidak, deskripsikan:Lainnya:

    Personal hygiene

    Mandi : 1 x sehariFrekuensi mandi : sore

    Pemakaian sabun: memakai sabun

    yang di sediakan PSTW

    Oral hygiene: 1x sehariFrekuensi dan waktu sikatgigi: sore

    Penggunaan pasta gigi:menggunakan pasta gigi yang di

    sediakan PSTW

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    13/54

    13

    Cuci rambut: 3-4 kali seminggu

    Pemakaian shampo: memakai

    shampo yang disediakan PSTW

    Kuku dan tangan: memotong

    kuku setiap kuku panjang/

    disuruh oleh petugas pantiFrekuensi gunting: jika kuku

    panjang dan disuruh olehpetugas pantiKebiasaan cuci tangan pakai

    sabun: sebelum dan sesudah

    makan, setelah buang air kecil

    dan besarKemampuan potong kuku bisa

    memotong kuku secara mandiri

    Istirahat dan tidur

    Lama tidur: 6jam Tidur siang: tidak menentu (1-2jam)

    Keluhan berhubungan dengan tidur: Sering terbangun dimalam harikarena ingin buang air kecil,

    ruangan yang panas sehingga

    klien keringetan

    8. Status kesehatan saat iniStatus kesehatan umum selama 1 tahun terakhir : termasuk gejala yang

    dirasakan, faktor pencetus, waktu timbulnya keluhan dan mengatasi

    keluhan:

    - Osteoartritis

    memberikan balsem pada sendiStatus kesehatan umum selama 5 tahun terakhir: osteoartritis

    Keluhan utama: nyeri sendi

    Pengetahuan dan menejeme masalah kesehatan yang dirasakanKlien sudah mengetahui penanganan Osteoartritis, jika rasa nyeri sendi

    tersebut muncul

    Fungsi secara umum:

    Pengobatan : -

    Nama obat: - Waktu konsumsi obat: -

    Dosis: - Resep dokter: -

    Masalah yang berkaitan dengan ketaatan minum obat: tidak ada

    Alergi (catat zat tertentu dan reaksi): klien tidak memiliki alergiterhadap obat dan makanan

    Nutrisi:

    Makan: 3 kali sehari

    Minum: klien mengatakan banyak mengkonsumsi air minum

    Diet spesial, pembatasan makanan/ alergi, makanan kesukaan: tidak ada

    diet khusus dan tidak ada pembatasan makanan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    14/54

    14

    Riwayat kenaikan atau kehilangan berat badan: klien mengatakan

    sekarang berat badannya meningkat

    Pola konsumsi makanan: Frekuensi 3 kali sehari

    Jenis makanan: makanan padat

    Masalah yang mempengaruhi intake makanan: klien tetap bisa makanwalaupun tidak ada income, karena makanan disediakan PSTW, tidak

    ada gangguan menelan/ mengunyah.

    9. Status kesehatan yang laluPenyakit pada waktu kecil: tidak ada

    Penyakit kronik/ serius: tidak ada

    Trauma: klien pernah jatuh di tempat kontrakan

    Riwayat hospitalisasi: tidak pernah dirawat di RS

    Riwayat operasi: tidak ada

    Riwayat obstetri: tidak ada

    10.Riwayat keluarga

    Genogram tersebut adalah keluarga Ny. SA dari pernikahannya

    dengan Tn A, klien adalah anak ke 13 dari 13 bersaudara, klien memiliki

    tujuh kakak laki-laki dan 5 kakak perempuan, lima kakak laki-lakinya dan

    lima kakak perempuannya sudah meninggal. Suami klien adalah anak ke3

    dari 5 bersaudara. Pernikahan dengan Tn. A ini klien tidak memiliki 3

    anak. Ibu klien memiliki penyakit yang sama dengan klien.

    11.Riview SistemTanda-Tanda Vital

    Temperatur: 37 Respirasi: 21 x/ menit

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    15/54

    15

    Denyut Nadi: 80 x/menit Tekanan darah: 150/80 mmHg

    Pengkajian Nyeri:P: nyeri timbul bila klien melakukan aktivitas

    Q: nyeri sendi lutut, pinggang, bahu terasa pegalR: bagian sendi lutut, bahu, dan pinggang

    S: skala nyeri 5T: nyeri saat klien berjalan, nyeri hanya saat klien melakukan aktivitas

    dan nyeri bisa hilang jika klien tidur/duduk.

    Keadaan Umum

    Tuliskan ya auat tidak untuk setiap tanda dan gejala dibawah:

    Ya Tidak Keterangan

    Kelelahan Setelah melakukanaktivitas

    Perubahan berat badan selama setahun

    terakhir

    BB saat ini 83 kg,dgn tinggi badan 155

    cmIMT= 34 (over

    weight)

    Perubahan nafsu makan Saat sore hari nafsumakan berkurang,

    klien mengeluh mual

    Demam Keringat di malam hari Dikarenakan ruangan

    yang panas

    Kesulitan tidur Susah tidur, dan sukabangun dimalam hari

    Frekuensi influenza Penilaian dari status kesehatan secara

    umum

    Kemampuan aktivitas harian ( activity daily living) kaji dengan Barthel

    Indeks atau lainnya.

    No Action TidakMampu

    melakuk

    an

    sendiri

    Bantuantinggi

    Bantuansedang

    Bantuanminimal

    Mandiri

    1 Makanan (jika

    makanan perlu0 2 5 8 10

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    16/54

    16

    dipotong = dengan

    bantuan)

    2 Bergerak/

    berpindah dari

    kursi roda ketempattidur dan kembali

    (termasuk duduk

    ditempat tidur)

    0 3 8 12 15

    3 Kebersihan diri

    (mencuci muka,menyisir rambut,

    mencukur,

    membersihkan

    gigi)

    0 1 3 4 5

    4 Masuk dan keluar

    toilet (memegangpakaian, mengusap,

    membersihkan

    gigi)

    0 2 5 8 10

    5 Mandi sendiri 0 1 3 4 56 Berjalan (jika tidak

    mampumenggunakan kursi

    roda)

    0 1 3 4 5

    7 Naik dan turun

    tangga0 2 5 8 10

    8 Memakai baju(termasuk

    mengikat tali

    sepatu,mengencangkan

    baju/ asesoris )

    0 2 5 8 10

    9 Mengontrol buang

    air besar0 2 5 8 10

    10 Mengontrol buang

    air kecil0 2 5 8 10

    Total nilai dan interpretasi :

    84: ketergantungan minimalKet : 0-2 Total (27 jam /minggu) : Ketergantuangan berat (23,5 jam /minggu)

    50-74 : Ketergatungan sedang (20 jam/minggu)

    75-90 : Ketergantungan minimal (13 jam/minggu)

    91-100 : Mandiri (

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    17/54

    17

    Kulit

    Ya Tidak Keterangan

    Lesi / Luka Pruritus Perubahan Pigmentasi Perubahan Tekstur Nevi Dibagian muka dan leherTanda memar

    Perubahan rambut Rambut memutihPerubahan kuku Kuku menebalKalus Pola penyembuhan luka Lainnya

    Hematopoietic

    Ya Tidak Keterangan

    Perdarahan abnormal Anemia Riwayat transfusi darah

    Kepala

    Ya Tidak Keterangan

    Sakit kepala

    Trauma masa lau Kunang-kunang Gatal kepala

    Mata

    Ya Tidak Keterangan

    Perubahan daya penglihatan Dextra dan sinistra rabunNyeri Sekresi air mata berlebihan Dikedua mataPruritus

    Bengkak sekitar mata Diplobia Rabun

    Protophobia Mata terasa nyeri jikacahaya lampu/matahariberlebihan

    Scotoma

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    18/54

    18

    Riwayat infeksi Glaucoma Pengaruh terhadap aktifitas sehari-hari

    Telinga

    Ya Tidak Keterangan

    Perubahan pendengaran Cairan telinga Tinitus Vertigo Penggunaan alat bantu Riwayat infeksi Tanggal terakhir pemeriksaan

    pendengaran

    Kebiasaan perawatan pendengaran Pengaruh terhadap aktivitas sehari-

    hari

    Hidung dan Sinus

    Ya Tidak Keterangan

    Rinorea Discharge Epistaxis Obstruksi Snoring Nyeri disinus Alergi

    Riwayat infeksi

    Penilaian dan kemampuan alfaktori

    Mulut dan Tenggorokan

    Ya Tidak Keterangan

    Sakit tenggorokan Lesi

    Suara serak Perubahan suara Kesulitan menelan Perdarahan gusi Karies gigi Gangguan rasa Kesulitan mengunyah

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    19/54

    19

    Alat-alat prostetik Riwayat infeksi Tanggal pemeriksaan gigi terakhir Masalah gigi yang lainnya

    Leher

    Ya Tidak Keterangan

    Kekauan leher Nyeri Masa dileher Gerakan terbatas

    Payudara

    Ya Tidak Keterangan

    Masa NyeriBengkak

    Cairan puting susu Perubahan puting susu Pemeriksaan payudara sendiri

    Pernafasan

    Ya Tidak Keterangan

    Batuk Batuk berdahak dan

    kadang-kadang

    Nafas pendek Cepat dan dangkalHemoptisis Wheezing Asma Tanggal pemeriksaan terakhir x-ray

    dada

    Cardiovaskular

    Ya Tidak Keterangan

    Nyeri dada

    Palpitasi Nafas pendek Nafas pendek dan cepatDispnea

    Paroxymal nocturnal dyspnea

    Ortopnea Murmur Edema

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    20/54

    20

    Varicosities Claudication Paresthesias Perubahan warna kaki

    Gastrointestinal

    Ya Tidak Keterangan

    Dispagia Rasa panas di perut (Heartburn) Pada sore hariGangguan pencernaaan Nausea/muntah Merasa ingin muntah

    pada sore hari

    Hematemesis Perubaha nafsu makan Pada sore hari

    UlcerDiare

    Konstipasi Melena Hemoroid Perdarahan rektal

    Perkemihan

    Ya Tidak Keterangan

    Disuria

    Frekuensi kemih Hematuria Poliuria Oliguria Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih Infeksi Keluhan lainnya

    Organ reproduksi wanitaYa Tidak Keterangan

    Lesi Cairan abnormal, sebutkan Rasa panas saat berkemih

    Perdarahan paska koitus

    Nyeri pelvis

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    21/54

    21

    Sistokel Infeksi Riwayat haid, sebutkan Riwayat menopous, sebutkan

    Muskuloskeletal

    Ya Tidak Keterangan

    Nyeri sendi Sendi lutut, pinggang,

    bahu

    Kaku sendi Kadang-kadangBengkak pada sendi Deformitas Kram Otot lemah

    Nyeri tulang belakang Pola latihan/olah raga

    Pengaruh terhadap ADL Klien jarang melakukanaktivitas dan kegiatan

    dipanti

    General nervous system

    Ya Tidak Keterangan

    Sakit kepala Kejang SinkopeParalisis

    Masalah koordinasi Paresis Tie /tremor/kaku Paresthesis Injuri kepala Masalah pada daya ingat

    Sistem endokrin

    Ya Tidak Keterangan

    Intoleransi dingin Goiter Pigmentasi kulit Perubahan rambut Polifagia

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    22/54

    22

    Polidipsi Poliuri

    Psikososial

    Ya Tidak Keterangan

    Cemas Klien mengatakan inginbertemu dengan anaknya

    Depresi Insomnia Saat malam hariKawatir Ketakutan Masalah dengan pengambilankeputusan

    Jika dirasakan perlu pengkajian fisik, tambahkan di setiap item diatas.

    Koping mekanisme yang sering digunakan ketika menghadapi masalah:

    - Klien menanggapi semua masalah sebagai ujian dari AllahStress saat ini:

    - Klien tidak mengalami stressPerhatian terhadap aktifitas sehari-hari:

    - Klien tidak terlalu banyak melakukan aktifitas sehari-hari karena keterbatasangerak dan waktu siang hari lebih banyak dihabiskan untuk tidur, berdiam diri

    di tempat tidur atau terkadang hanya duduk-duduk di depan kamar.

    Pengkajian status kognitif / Afektif

    Yesavage Geriatric Depression Scale ( Geriatric Depression Scale )

    No Item Respon Keseuaian

    1 Apakah anda merasa nyaman dalam

    kehidupan ini.

    TIDAK TIDAK (1)

    2 Apakah anda mengalami perubahan dalam

    melakukan aktifitas dan hobi.

    Ya Ya (1)

    3 Apakah anda merasa hidup ini hampa Ya Ya (1)

    4 Apakah anda sering merasa bosan Ya Ya (1)

    5 Apakah anda optimis dengan masa depan TIDAK Ya (0)

    6 Apakah anda takut sesuatu yang buruk akan

    terjadi

    Ya Ya (1))

    7 Apakah anda merasa bahagia sepanjang TIDAK TIDAK (1)

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    23/54

    23

    waktu

    8 Apakah anda sering merasa sendirian Ya Ya (1)

    9 Apakah anda lebih senang berada dirumahdaripada keluar rumah dan mengerjakan

    sesuatu yang baru

    Ya Ya (1)

    10 Apakah anda mempunyai masalah dengan

    daya ingat

    Ya TIDAK (0)

    11 Apakah anda merasa senang dengan

    kehidupan saat ini

    TIDAK TIDAK (1)

    12 Apakah anda merasa tidak berharga Ya TIDAK (0 )

    13 Apakah anda saat ini bersemangat TIDAK TIDAK (1)

    14 Apakah anda merasa situasi anda tidak ada

    harapan

    Ya TIDAK (0)

    15 Apakah anda merasa orang lain lebih baikdari pada anda

    Ya TIDAK (0)

    Cara menilai :

    Jika terdapat 8 jawaban atau lebih sesuai dengan jawaban yang dicetak tebal, maka

    lanjut usia terindikasi depresi.

    Intepretasi hasil pengkajian kognitif / afektif dengan menggunakan Yesavage

    Geriatric Depression Scale.

    Jawaban yang sesuai 10 : Klien tidak mengalami depresi

    Pengkajian sosial

    (Alat yang dapat digunakan untuk mengkaji status social adalah Family APGAR

    (Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve) atau dapat juga menggunakan

    OARS Social Resource Scale. Lampirkan hasil pengkajian yang didapat.

    Format Pengkajian APGAR

    ITEM

    Hampir

    tidak pernah

    (0)

    Kadangkadang

    (1)

    Hampir

    selalu

    (2)

    A Saya puas dengan keluarga sayabersedia memberikan bantuan saat

    saya ditimpa masalah / kesulitan

    P Saya puas dengan bagaimanakeluarga saya membicarakan

    sesuatu dan berbagi masalah

    dengan saya

    G Saya puas dengan kebebasan yang

    diberikan keluarga saya untukmengambil keputusan dan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    24/54

    24

    mengembangkan kemampuan yang

    saya miliki

    A Saya puas dengan kehangatan /

    kasih sayang yang diberikan

    keluarga saya dan respon terhadapperasaan saya ( missal, emosi,

    marah, sedih, atau cinta

    R Saya puas dengan waktu yang

    disediakan keluarga untuk menjalin

    kebersamaan

    Total : 5

    = Tidak pernah, 0 -3 : disfungsi keluarga berat

    = Kadangkadang 4-6, : disfungsi keluarga ringan= Hampir selalu, 710 : fungsi keluarga baikIntepretasi hasil pengkajian social lanjut usia dengan menggunakan APGAR

    Score

    Hasil : disfungsi keluarga ringan

    Pengkajian Spiritual

    Pengkajian spiritual singkat dapat dengan menanyakan :

    1. Apakah agama atau Tuhan penting bagi anda ?Klien mengatakan agama dan Allah adalah penting untuk tempat memohon

    dan meminta

    2. Apa sajakah sumbersumber kekuatan dan harapan andaKlien mengatakan sumber kekuatannya adalah Allah dan berharap bisa

    dipertemukan dengan anaknya dan dijemput pulang

    3. Apakah ada praktekpraktek / kegiatan keagamaan yang penting bagianda ? Apakah anda ada masalah dalam menjalankannya ?

    Solat dan pengajian. Klien mengatakan klien solat dan suka mengaji setiap

    hari rabu dan jumat.4. Apakah sakit / keadaan anda saat ini berpengaruh terhadap perasaan anda ,

    terhadap Tuhan dan terhadap keyakinan anda ? tidak berpengaruh

    5. Apakah anda membutuhkan bantuan terkait spiritualitas ? jelaskan bentukbantuan yang diharapkan ? tidak,

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    25/54

    25

    12.Laboratorium DataData laboratorium lain yang diperlukan, tuliskan dibawah ini :

    Tidak terdapat riwayat data laboratorium pada klien

    13. PENGKAJIAN LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL LANJUT USIA

    1. Berapakah kamar khusus untuk lanjut usia?Kamar tidur Ada Tidak

    Kamar mandi Ada Tidak

    WC Ada Tidak

    Dapur Ada Tidak

    Kamar duduk Ada Tidak

    2. Berapa jumlah ruang yang ada dirumah/tempat tinggal klien? 8 ruang3. Apakah lanjut usia harus naik/turun bila masuk/keluar rumah? tidak

    Bila ya, apakah keadaan tangga tersebut:

    - dalam keadaan baik, tidak licin- cukup banyak jumlah untuk lanjut usia

    4. Apakah lingkungan sekitar rumah cukup aman? Ya5. Bagaimanakah kebersihan rumah cukup aman?

    Deskripsikan: Cukup Bersih

    6. Apakah rumah cukup berventilasi? Ya7. Apakah terdapat tanda-tanda penelantaran?

    - Makanan basi di almari makan/lemari es : Tidak- Alat makan yang tidak dicuci: Tidak- Tumpukan pakaian kotor: Tidak- Lain-lain (sebutkan)

    8. Daftar keamananYa Tidak

    a. Apakah penderita dapat:- Membuka/mengunci pintu- Mencapai sakelar lampu- Mencari pertolongan bila perlu- Berjalan dalam rumah dengan aman (WC, Kamar

    mandi, meja makan, ruang tamu, dan lain-lain)

    b. Apakah terdapat bahaya yang jelas/nyata- Kabel listrik yang bertumpuk-tumpuk- Penyinaran yang tak terang (siang/malam)- Perabotan (besar/kecil) yang berserakan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    26/54

    26

    - Perabotan/mebel yang tak aman (mudah patah,ringkih, mudah terguling dan sebagainya?

    - Karpet/keset atau lantai yang tak rata

    9. Daftar bahaya(Tuliskan ya/tidak, atau ada/tidak)

    I. Dari lingkungan rumah, pastikan bahwa hal berikut terpasang baik:1. Lantai dan karpet dalam keadaan baik dan tidak menonjol disana-sini

    yang dapat menyebabkan terpeleset/jatuh (Ya)

    2. Pencahayaan cukup terang dan tidak silau ( Ya )3. Penempatan lampu cukup baik, terutama didekat tangga/jalan yang

    dilalui antara tempat tidur dan kamar mandi. Sakelar lampu ditempat

    beresiko tinggi kalau perlu dari jenis yang bisa berpendar (Ya)

    4. Telepon diletakkan ditempat yang baik sehingga tidak perlu harustergegas untuk mejawab panggilan. (Ya)

    5. Kabel-kabel listrik tidak terletak dilantai. Bila perlu diperpendek dandipakukan ke dinding (Ya)

    6. Tidak terdapat barang berserakan dijalan menuju lampu (sekitarlampu) (Ya)

    II. Kamar mandi7. Terdapat ril pegangan didaerah toilet dan bak mandi dan mudah

    dicapai bila diperlukan (Ya)

    8. Permukaan lantai pancuran, bak mandi atau kamar mandi tidak licindan mudah dicapai bila diperlukan (Tidak)9. Belakang keset harus berlampir karet yang tidak licin (Tidak)

    10.Drainase air harus baik, mencegah lantai licin setelah dipergunakanuntuk mandi (Ya)

    III. Kamar tidur11.Keset jangan sampai menjadi penghambat yang menyebabkan

    terpeleset atau tergelincir, terutama yang ditempatkan dijalan

    menuju kamar mandi (Ya)

    12.Terdapat meja disamping tempat tidur untuk meletakkan kacamataatau barang lain, sehingga barang tidak diletakkan disamping tempat

    tidur (Tidak)IV. Dapur

    13.Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin (Tidak)14.Tumpahan cepat dibersihkan untuk mencegah terpleset (Tidak)15.Bahan untuk membersihkan dan memasak tidak diletakkan ditempat

    yang terlalu tinggi (sehingga orang yang agak pendek tidak perlu

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    27/54

    27

    memanjat) atau diletakkan ditempat yang terlalu tinggi (sehingga

    orang yang pendek tidak perlu memanjat) atau diletakan terlalu

    rendah bagi orang yang sering merasa pusing/ngliyeng setelah

    jongkok atau membungkuk (Ya)

    16.Disediakan kursi tinggi untuk keperluan mencuci piring (Tidak)17.Tersedia tempat pijakan yang stabil untuk mencapai barang yang

    letaknya agak tinggi (Tidak)

    V. Kamar duduk18.Keset-keset tidak terletak diatas karpet atau terserak disana-sini (Ya)19.Mebel/perabotan diletakkan sedemikian rupa sehingga jalan yang

    dilalui cukup lebar (Ya)

    20.Tinggi kursi dan sofa cukup sehingga mudah bagi lansia untuk dudukatau bangkit (Ya)

    VI. Tangga21.Terdapat ril pegangan yang kuat dikedua sisi anak tangga, termasuk

    anak tangga ke lantai dasar (Ya)

    22.Lantai anak tangga tidak licin (Tidak)23.Bahan/barang-barang tidak diletakan dilantai anak tangga terbawah

    atau lantai anak teratas (Ya)

    24.Bila mungkin, anak tangga terbawah dan teratas diwarnai denganwarna terang/warna mencolok untuk menandai awal dan akhir tangga

    (Tidak)

    VII. Diluar rumah25.Pintu masuk depan dan belakang dalam keadaan baik. Pada musim

    hujan tersedia pasir untuk mencegah halaman/lantai menjadi licin

    (Ya)

    26.Jalan lalu harus bebas dari lumpur atau air dimusim hujan sehinggamencegah terpleset/jatuh (Tidak)

    27.Anak tangga/ril pegangan harus terpasang kuat/baik (Ya)

    B. Analisa DataData Problem Etiologi

    Ds:

    - P: nyeri timbul bila klienmelakukan aktivitas

    - Q: nyeri sendi lutut, pinggang,bahu terasa pegal

    - R: bagian sendi lutut, bahu, danNyeri

    Ketunadayaan

    kronis(Osteoartritis)

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    28/54

    28

    pinggang

    - S: skala nyeri 5-6- T: nyeri saat klien berjalan, nyeri

    hanya saat klien melakukan

    aktivitas dan nyeri bisa hilang jikaklien tidur/duduk.

    - Klien menyatakan sulit tidurdimalam hari

    - Klien menyatakan cepat capeksetelah melakukan aktivitas

    Do:- Pasien terlihat sering duduk- Perilaku menjaga atau sikap

    melindungi diri sendiri

    Ds:

    -

    Klien mengatakan dirinya sedangbatuk

    - Klien mengatakan suka sesak kalaubatuk

    Do:

    - Terdapat suara napas tambahan(ronkhi)

    - Perubahan irama napas : RR 21 x/ menit, Napas pendek dan dangkal

    -

    Batuk yang tidak efektif

    Ketidak efektifanbersihan jalan

    napas

    sekresi yangtertahan/ sisa

    sekresi(sputum)

    Ds:

    - Klien mengatakan dirinyacemas tinggal di panti

    - Klien mengatakan sulit tidur- Klien mengatakan tinggal

    dipanti membuat dirinya

    khawatir karena tidak bisamelakukan hobinya (berdagang)

    - Klien mengatakan takut,dikarenakan ada temannya yang

    mengancamnya

    Do:- Terjadi penurunan produktivitas

    klien ( pasien lebih suka tidur

    dan duduk di depan kamar)

    - Klien nampak melamun

    Ansietas

    Perubahan

    dalam:

    Status ekonomi,

    lingkungan, polainteraksi dan

    fungsi peran

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    29/54

    29

    Ds:- Klien mengatakan dirinya

    makin gemuk- Klien mengatakan susah

    melakukan aktivitas karenabadannya yang berat- Klien mengatakan lebih sering

    Mengosentrasikan asupan

    makanan (tidak suka sayur-

    mayur)

    Do:- Bb: 83kg- Tinggi badan: 155cm- IMT: 34- Aktivitas monoton/ klien kurang

    gerak

    Ketidak

    seimbangannutrisi: lebih dari

    kebutuhan tubuh

    Asupan

    berlebihan

    dalam kaitan

    dengan aktivitasfisik

    Ds:- Klien mengatakan penglihatannya

    kabur

    - Klien mengatakan kalau berjalansendi kaki terasa pegal

    - Neoplasma (klien mengeluh cepatletih)

    Do:

    - Usia lansia 70 tahun- menurunnya rentang gerak pasien- Lantai kamar terkadang basah- Klien menggunakan tongkat untuk

    berjalan

    - Tidak ada materi yang antislip ditempat mandi

    - Klien mengalami osteoartritis

    Risiko jatuh

    C. PRIORITAS MASALAHPrioritas masalah pada Ny.SA adalah:

    1. Ketidak efektifan bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan (sputum)

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    30/54

    30

    2. Nyeri b.d Ketunadayaan kronis (Osteoartritis)3. Ansietas b.d Perubahan dalam: Status ekonomi, lingkungan, pola interaksi

    dan fungsi peran

    4. Ketidak seimbangan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan denganasupan berlebihan dalam kaitan dengan aktivitas fisik

    5. Risiko jatuh

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    31/54

    31

    D. RENCANA KEPERAWATANTGL

    DIAGNOS

    A

    TUJUAN KODE

    NICRENCANA INTERVENSI TTD

    UMUM KHUSUS

    16/0

    4/20

    13

    1 Setelah

    dilakukan

    tindakankeperawatanselama 1x24

    jam pasien

    menunjukkankefektifan

    jalan napas

    - Klien maumelakukan

    istirahat dannapas dalam

    - Klien maumerubahposisinya untuk

    meminimalkan

    ventilasi(fowler/semifowl

    er)

    - Hidrasi (minum)klien adekuat:

    minum min 8

    gelas sehari

    - Klienmengetahuaipenggunaan alat

    inhalasi(nebulizer)

    - Klien maudilakukanpemberian

    bronkodilator

    - Tanda-tanda vitalklien dalam batas

    Anjurkan pasien untuk istirahat dannapas dalam

    Posisikan pasien untuk meminimalkanventilasi

    Auskultasi suara napas,catat adanyasuara napas tambahan

    Pertahankan hidrasi yang adekuat untukmengencerkan sekret

    Jelaskan pada pasien tentangpenggunaan alat inhalasi

    Berikan bronkodilator bila perlu Monitor vital sign

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    32/54

    32

    normal

    RR: 18-20x/menit

    16/04/20

    13

    2 Setelahdilakukan

    tindakan

    keperawatanselama 2x24

    jam, nyeriyang dialami

    pasienberkurang

    - Skala nyerimenjadi lebihrendah

    - klien maumelakukan tirahbaring saat timbul

    nyeri

    - klien maudilakukankompres hangat

    - klien maumeminum obatjika nyeri tidak

    kunjung reda

    - tanda-tanda vitaldalam batasnormal

    TD: 110/80 130/90

    Mengkaji respon nyeri Pertahankan tirah baring selama fase

    akut Berikan tindakan nonfarmakologi untuk

    mengurangi rasa nyeri pada sendi klien

    dengan mengkompres hangat padasendi yang nyeri.

    Kolaborasi dengan dokter untukpemberian obat dan laporkan kedokter

    jika tindakan tidak berhasil

    Monitor vital sign

    16/0

    4/2013

    3 Setelah

    dilakuantindakan

    keperawatan

    2x24 jam , rasacemas dan

    Didapatkannya

    faktor yangmenyebabkan

    klien ansietas

    Klien sudah dapatterfokuskan pada

    Mengkaji penyebab ansietas klien Bantu pasien untuk memfokuskan pada

    situasi saat ini

    Sediakan pengalihan cemas klienmelalui menonton televisi, permainan

    dll

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    33/54

    33

    gelisah klien

    mulaiberkurang

    /tidak cemas

    situasi dirinya

    saati ini

    Tersedianyapengalihan cemas

    untuk klien

    - Klien mampumelakukanaktivitas sehari-

    hari

    Berikan penguatan positif ketika pasienmampu meneruskan aktivitas sehari-

    hari dan aktivitas lainnya

    Yakinkan kembali pasien melaluisentuhan, dan sikap empatik secara

    verbal dan nonverbal

    16/0

    4/2013

    4 Setelah

    dilakukantindakan

    keperawatan18x24 jam ,

    asupan

    makanan dancairan melalui

    oral tidakberlebihan

    Klien mengetahui

    dampak fisik yang

    diakibatkan olehobesitas

    Klien mau

    menurunkan beratbadan

    bantu pasien untuk mengidentifikasimasalah fisik yang mungkin

    berhubungan dengan obesitas atau

    gangguan makan

    berikan penguatan positif terhadappenurunan berat badan, pemeliharaanprogram diet, perbaikan kebiasaan

    makan dan latihan fisik

    bantu menurunkan berat badan:- buat tujuan mingguan untuk

    menurunkan berat badan

    - bantu pasien menyesuaikan dietdengan gaya hidup dan tingkat

    aktivitas

    - rencanakan program latihan fisik,pertimbangkan keterbatasan pasien

    16/04/20

    13

    5 Setelahdilakukan

    tindakan

    keperawatan

    - Klien mengetahuifaktor apa saja

    yang dapat

    memungkinkan

    Identifikasi faktor lingkungan yangmemungkinkan resiko jatuh (licin,

    karpet yang sobek, keset yang licin, dll)

    Berikan informasi mengenai pendidikan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    34/54

    34

    selama 3x24

    jam, klientidak

    mengalamijatuh

    klien jatuh

    - Klien mengetahuicara untuk

    mencegah cedera- Klien mengetahui

    bahaya

    lingkungan dankarakteristik

    lingkungan yang

    berbahaya- Klien mengetahui

    lingkungannya,staf yang berada

    dilingkungan danoranglain yang

    tinggal bersama

    dilingkunganpanti

    Klien mudah

    dalam mengambil

    barang-barangyang dibutuhkan

    klien

    yang berhubungan dengan strategi dan

    tindakan untuk mencegah cedera

    Berikan informasi mengenai bahayalingkungan dan karakteristiknya

    Orientasikan pasien terhadaplingkungan, staf, oranglain, dan areanya

    Letakkan barang yang dibutuhkan kliendidekat klien

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    35/54

    35

    E. IMPLEMENTASINy.SA (70

    Th)

    Tgl/jamNo

    DXImplementasi Respon Klien TTD

    17/04/2013

    09.00

    2 Mengkaji nyeri S:- P: nyeri timbul saat klien beraktivitas- Q: nyeri seperti pegal- R: nyeri terutama disendi lutut- S: skala nyeri 5- T: nyeri terutama saat beraktivitas, tidak

    selalu timbul dan terkadang tiba-tiba. Nyeri

    bisa hilang jika klien tidur/duduk.

    O:- Klien menunjukkan bagian tubuh mana saja

    yang mengalami nyeri

    - Wajah klien menunjukkan ekspresimenahan nyeri saat bagian sendi lututdipegang

    17/04/2013

    09.00

    2 Menganjurkan untuk melakukan tiraahbaring ketika nyeri muncul

    S: -O: klien berbaring di tempat tidur

    17/04/2013

    09.00

    2 Melakukan pengukuran tanda-tanda vital S: -

    O:- TD: 140/70 mmHg- Nadi: 80 x/menit- RR: 19 x/menit

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    36/54

    36

    - Suhu: 36,517/04/20

    13

    09.00

    4 membantu pasien untuk mengidentifikasi

    masalah fisik yang mungkin berhubungan

    dengan obesitas atau gangguan makan

    S:- klien mengatakan kegemukan membuat

    dirinya cepat capek- klien mengatakan kegemukan membuat

    dirinya susah untuk aktivitas

    - klien mengatakan kegemukan membuatbajunya jadi kekecilan semua

    O:- klien mampu menyebutkan dan menyadari

    dampak dari obesitas buat fisiknya

    17/04/2013

    09.00

    1 Menganjurkan klien untuk tetapmempertahankan tirah baring dan napas

    dalam

    S: -

    O: klien mau melakukan tirah baring dan

    mempraktekan napas dalam

    17/04/20

    132013

    1 Memposisikan klien semi fowler untuk

    meminimalkan ventilasi

    S: klien mengatakan napasnya terasa enak

    O: klien duduk semifowler

    17/04/2013

    2013

    3 Mengkaji penyebab ansietas klien S:- Klien menyatakan cemas karena tidak bisa

    menyalurkan hobinya,

    - klien cemas karena diancam oleh temansekamarnya,

    - klien cemas tinggal dipantiO: kontak mata tidak fokus

    17/04/20

    1309.00

    5 Mengkaji faktor lingkungan yang

    memungkinkan klien jatuhS:

    Klien mengatakan teman sekamarnya ada yangjatuh dari tempat tidur saat sedang tidur

    O:

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    37/54

    37

    - lantai kamar klien terkadang licin- tempat tidur yang sisinya tidak ada

    pengamannya

    - lantai kamar mandi yang licin- lampu kamar mandi menggunakan lampu

    neon yang cahanya redup- teras tempat klien suka duduk, licin setelahhujan

    - pintu18/04/2013

    09.00

    1 Mengauskultasi suara napas klien S: klien mengeluh sesakO:

    - RR: 21x/menit- Napas cepat dan dangkal- Terdapat bunyi ronkhi

    18/04/2013

    09.00

    1 menjelaskan pada pasien tentangpenggunaan alat inhalasi (alat nebulizer)

    S: klien mengetahui cara menggunakan alatinhalasi

    O: klien mempraktekan cara menggunakanmasker nebulizer dan penggunaan alat

    nebulizer

    18/04/20

    1309.00

    1 Memberikan bronkodilator (Bisolvon) S: klien mengatakan napasnya enak

    O:Klien menghirup uap dari alat nebulizer

    Suara napas tambahan: -

    RR: 19x/menit

    18/04/20

    1309.00

    1 Mempertahankan hidrasi klien untuk

    mengencerkan sputum

    S: klien mengatakan lebih sering dan suka

    minum air hangatO: klien minum air hangat dan mempersiapkan

    air hangat didekat tempat tidur klien

    18/04/20 1 Menganjurkan klien untuk tetap S: -

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    38/54

    38

    13

    09.00

    mempertahankan tirah baring dan napas

    dalam

    O: klien istirahat setelah dilakukan tindakan

    nebulizer

    18/04/20

    1311.00

    2 Mengkaji nyeri S:

    - klien mengatakan nyeri pada sendi,terutama sendi lutut

    -skala nyeri 4O:

    Klien menjukkann daerah yang nyeri

    18/04/2013

    12.30

    2 memberikan tindakan nonfarmakologiuntuk mengurangi rasa nyeri pada sendi

    klien dengan mengkompres hangat padasendi yang nyeri.

    S: klien mengatakan mau dilakukan kompreshangat

    Klien mengatakan nyeri berkurangO: klien mau dilakukan kompres hangat

    18/04/2013

    12.45

    5 memberikan informasi mengenai bahayalingkungan dan karakteristiknya

    S: -O: klien mendengarkan penjelasan yang

    diberikan

    18/04/20

    1312.45

    3 Menyediakan pengalihan cemas klien

    melalui menonton televisi, permainan dll

    S: klien suka nonton televisi

    O: klien saat waktu luang suka menontontelevisi dan mengobrol dengan temannya

    18/04/20

    1312.45

    3 memberikan penguatan positif ketika

    pasien mampu meneruskan aktivitassehari-hari dan aktivitas lainnya

    S: -O: klien mendengarkan penjelasan klien,bahwa klien masih tetap bisa beraktivitas dipanti

    18/04/20

    13

    12.45

    4 memberikan penguatan positif terhadap

    penurunan berat badan, pemeliharaan

    program diet, perbaikan kebiasaan makandan latihan fisik

    S:- Klien mengatakan dirinya mau kurusan, biar

    sehat- Klien mau mengikuti program olahraga

    yang diadakan di panti setiap hari selasa dan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    39/54

    39

    jumat

    O:- klien menyetujui untuk mengikuti program

    diet

    19/04/20

    1309.00

    1 Memonitor vital sign S: -

    O:TD: 150/80 mmHg

    RR: 19 x/menitSuhu: 36,5 c

    Nadi: 83x/menit

    19/04/20

    1309.00

    2 Mengkaji respon nyeri S:

    - P: nyeri masih suka timbul saat klienberaktivitas

    - Q: nyeri seperti pegal- R: nyeri terutama disendi lutut- S: skala nyeri 4- T: nyeri terutama saat beraktivitas, tidak

    selalu timbul dan terkadang tiba-tiba. Nyeri

    bisa hilang jika klien tidur/dudu

    O: klien menunjukkan bagian sendi yang masihsakit

    19/04/20

    13

    10.00

    2 Memberikan tindakan nonfarmakologi

    untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi

    klien dengan mengkompres hangat padasendi yang nyeri.

    S:

    - klien mengatakan kakinya ga begitu sakitlagi

    - skala nyeri 3O:

    - klien mau dilakukan kompres hangat- klien terlihat senang karena nyeri berkurang

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    40/54

    40

    19/04/20

    1310.20

    3 Memberikan penguatan positif ketika

    pasien mampu meneruskan aktivitassehari-hari dan aktivitas lainnya

    S:

    - klien mengatakan sekarang sudah pasarahdengan kehidupan dipanti

    - klien mengatakan dirinya akan mencobaikut beraktifitas sesuai kemampuan dia

    O:

    - klien sudah jarang melamun- klien mulai suka berinteraksi dengan teman-

    teman sekamarnya

    19/04/20

    1310.20

    5 Letakkan barang yang dibutuhkan klien

    didekat klien

    S: -

    O: klien melihat barang-barang yang sering diagunakan dipindahkan didekat samping tempat

    tidur klien.

    19/04/20

    13

    10.20

    4 membantu pasien menyesuaikan diet

    dengan gaya hidup dan tingkat aktivitas

    S: klien menyetujui untuk mengurangi untuk

    mengkonsumsi cemilan

    O:klien mendengarkan penjelasan yang diberikan

    perawat

    19/04/20

    1310.20

    4 merencanakan program latihan fisik,

    pertimbangkan keterbatasan pasien

    S: klien mengatakan mencoba berjalan-jalan

    didepan kamar untuk latihan fisik setiap hari0: klien menyetujui untuk mengikuti programlatihan fisik

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    41/54

    41

    F. Evaluasi (Evaluasi Sumatif)No

    Diagno

    sa

    Tanggal/ja

    m

    Evaluasi

    TT

    D

    1 17/04/2013

    12.00

    S:

    - klien mengatakan napasnya terasa enakO:

    - klien duduk semifowler- klien mau melakukan tirah baring dan

    mempraktekan napas dalam

    A: tujuan tercapai sebagian

    P: intervensi dilanjutkan

    2 17/04/2013

    12.00

    S:

    - P: nyeri timbul saat klien beraktivitas- Q: nyeri seperti pegal- R: nyeri terutama disendi lutut- S: skala nyeri 5- T: nyeri terutama saat beraktivitas, tidak selalu

    timbul dan terkadang tiba-tiba. Nyeri bisa

    hilang jika klien tidur/duduk.

    O:- Klien menunjukkan bagian tubuh mana saja

    yang mengalami nyeri

    - Wajah klien menunjukkan ekspresi menahannyeri saat bagian sendi lutut dipegang

    - Klien berbaring di tempat tidur- TD: 140/70 mmHg- Nadi: 80 x/menit- RR: 19 x/menit- Suhu: 36,5A: tujuan belum tercapai

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    42/54

    42

    P: intervensi dilanjutkan

    3 17/04/2013

    12.00

    S:

    - Klien menyatakan cemas karena tidak bisamenyalurkan hobinya,

    -klien cemas karena diancam oleh temansekamarnya,

    - klien cemas tinggal dipantiO: kontak mata tidak fokus

    A: tujuan tercapai sebagian

    P: intervensi dilanjutkan

    4 17/04/2013

    12.00

    S:

    -

    klien mengatakan kegemukan membuat dirinyacepat capek

    - klien mengatakan kegemukan membuat dirinyasusah untuk aktivitas

    - klien mengatakan kegemukan membuatbajunya jadi kekecilan semua

    O:- klien mampu menyebutkan dan menyadari

    dampak dari obesitas buat fisiknya

    A: tujuan tercapai sebagian

    P: intervensi dilanjutkan

    5 17/04/2013

    12.00

    S:Klien mengatakan teman sekamarnya ada yang

    jatuh dari tempat tidur saat sedang tidur

    O:

    - lantai kamar klien terkadang licin- tempat tidur yang sisinya tidak ada

    pengamannya

    - lantai kamar mandi yang licin-

    lampu kamar mandi menggunakan lampu neonyang cahanya redup

    - teras tempat klien suka duduk, licin setelahhujan pintu

    A: tujuan tercapai sebagian

    P: Intervensi dilanjutkan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    43/54

    43

    1 18/04/2013

    13.00

    S:

    - klien mengeluh sesak- klien mengetahui cara menggunakan alat

    inhalasi

    -klien mengatakan napasnya enak

    - klien mengatakan lebih sering dan suka minumair hangat

    O:

    - RR: 21x/menit (pengkajian)- Napas cepat dan dangkal- Terdapat bunyi ronkhi- klien mempraktekan cara menggunakan

    masker nebulizer dan penggunaan alat

    nebulizer

    - Klien menghirup uap dari alat nebulizer-

    Suara napas tambahan: -- RR: 19x/menit (setelah dilakukan nebulizer)- klien minum air hangat dan mempersiapkan

    air hangat didekat tempat tidur klien

    - klien istirahat setelah dilakukan tindakannebulizer

    A: tujuan tercapai sebagian

    P: intervensi dilanjutkan

    2 18/04/2013

    13.00

    S:

    - klien mengatakan nyeri pada sendi, terutamasendi lutut

    - skala nyeri 4 (sebelum dilakukan kompres)- klien mengatakan mau dilakukan kompres

    hangat

    - Klien mengatakan nyeri berkurang, skala 3(setelah dilakukan kompres)

    O:

    - Klien menjukkann daerah yang nyeri- klien mau dilakukan kompres hangatA: tujuan tercapai sebagian

    P: intervensi dilanjutkan

    3 18/04/2013

    13.00

    S: klien suka nonton televisiO:

    - klien saat waktu luang suka menonton televisidan mengobrol dengan temannya

    - klien mendengarkan penjelasan klien, bahwaklien masih tetap bisa beraktivitas di panti

    A: tujuan tercapai sebagian

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    44/54

    44

    P: intervensi dilanjutkan

    4 18/04/2013

    13.00

    S:- Klien mengatakan dirinya mau kurusan, biar

    sehat

    -

    Klien mau mengikuti program olahraga yangdiadakan di panti setiap hari selasa dan jumat

    O:

    - klien menyetujui untuk mengikuti programdiet

    A: tujuan tercapai sebagian

    P: intervensi dilanjutkan

    5 18/04/2013

    13.00

    S: -

    O: klien mendengarkan penjelasan yang diberikan

    A: tujuan tercapai sebagianP: intervensi dilanjutkan

    1 19/04/2013

    12.00

    S: -O:

    - TD: 150/80 mmHg- RR: 19 x/menit- Suhu: 36,5 c- Nadi: 83x/menitA: tujuan tercapai sebagianP: intervensi dilanjutkan

    2 19/04/2013

    12.00

    S:

    - P: nyeri masih suka timbul saat klienberaktivitas

    -

    Q: nyeri seperti pegal- R: nyeri terutama disendi lutut- S: skala nyeri 4 (sebelum dikompres)- T: nyeri terutama saat beraktivitas, tidak selalu

    timbul dan terkadang tiba-tiba. Nyeri bisahilang jika klien tidur/duduk

    - klien mengatakan kakinya ga begitu sakit lagi- skala nyeri 3 (setelah dilakukan kompres)O:

    - klien menunjukkan bagian sendi yang masihsakit- klien mau dilakukan kompres hangat

    - klien terlihat senang karena nyeri berkurangA: tujuan tercapai sebagianP: intervensi dilanjutkan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    45/54

    45

    3 19/04/2013

    12.00

    S:

    - klien mengatakan sekarang sudah pasarahdengan kehidupan dipanti

    - klien mengatakan dirinya akan mencoba ikutberaktifitas sesuai kemampuan diaO:

    - klien sudah jarang melamun- klien mulai suka berinteraksi dengan teman-

    teman sekamarnya

    A: tujuan tercapai sebagianP: intervensi dilanjutkan

    4 19/04/2013

    12.00

    S:- klien menyetujui untuk mengurangi untuk

    mengkonsumsi cemilan

    - klien mengatakan mencoba berjalan-jalandidepan kamar untuk latihan fisik setiap hariO:

    - klien mendengarkan penjelasan yang diberikanperawat

    - klien menyetujui untuk mengikuti programlatihan fisik

    A: tujuan tercapai sebagianP: intervensi dilanjutkan

    5 19/04/2013

    12.00

    S: -O: klien melihat barang-barang yang sering dia

    gunakan dipindahkan didekat samping tempat

    tidur klien.A: tujuan tercapai sebagianP: intervensi dilanjutkan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    46/54

    46

    BAB III

    RANGKUMAN, EVALUASI, RENCANA TINDAK LANJUT

    A.

    Rangkuman Pengkajian

    Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data bahwa Ny. SA (70 tahun)

    memiliki riwayat penyakit Osteoartiritis, klien lupa sejak kapan dirinya terkena

    osteoartritis. Keluhan utama yang dirasakan saat ini adalah nyeri pada

    persendian klien dengan skala nyeri 5. Klien mengatakan nyeri pada

    persendiannya membuat dirinya sulit melakukan aktivitas dan klien memerlukan

    tongkat untuk membantunya berjalan. Selain nyeri pada persendian, klien juga

    mengatakan berat badannya juga semakin meningkat dalam satu tahun terakhir.

    Akibat dari berat badannya yang berlibahan, klien mengatakan setiap klien

    melakukan aktivitas klien jadi mengeluh cepat capek. Berdasarkan pengkajian

    juga didapatkan nilai IMT klien adalah 34, masuk dalam kategori overwight,

    selain hal tersebut klien juga mengatakan penglihatannya sedikit kabur.

    Gambaran kesehatan fisik klien pada fungsi tubuh yang lain saat ini dalam

    kondisi baik.

    Hasil pengkajian status kognitif afektif didapatkan skor sebesar 10 point.

    Point tersebut diinterpretasikan bahwa saat ini klien sedang dalam kondisi

    depresi. Stress yang dirasaakan saat ini adalah klien merasa cemas dengan

    kehidupannya saat ini, karena klien menginginkan bertemu dengan anak dan

    cucunya, klien juga mengatakan bosan dengan aktifitasnya di panti. Pengkajian

    sosial yang dilakukan pada Ny. SA adalah dengan APGAR (alat yang dapat

    digunakan untuk mengkaji status sosila adalah: Family APGAR ( Adaptation,

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    47/54

    47

    Partnership, Growth, Affection, Resolve) ). Pemeriksaan APGAR memberikan

    hasil skore yang didapat sebesar 5. Nilai skore yang didapat diinterpretasikan

    dengan klien memiliki disfungsi keluarga ringan, klien merasa dirinya dan anak-

    anaknya dalam hal mengangani masalah masing-masing dan tidak ingin ada

    campur tangan orang tua. Berdasarkan pengkajian spiritual, maka dapat

    disimpulkan bahwa kegiatan sholat lima waktu dan pengajian tidak ada

    hambatan akan tetapi klien lebih memilih pengajian yang ustad masuk didalam

    ruangan. Selain melakukan pengkajian fisik, sosial, dan spiritual, perawat juga

    melakukan pengkajian terhadap keamanan di lingkungan sekitar tempat tinggal

    klien. Berdasarakan hasil pengkajian keamanan lingkungan maka dapat

    disimpulkan bahwa lingkungan sektiar tempat tinggal klien dalam kondisi cukup

    aman bagi lansia.

    B. EvaluasiAsuhan keperawatan yang dilakukan perawat terhadap Ny. SA sudah

    dilakukan selama 11 hari. Selama 11 hari, perawat memberikan intervensi

    berupa keperawatan mandiri dan keperawatan kolaboratif. Tindakan

    keperawatan mandiri yang dilakukan secara mandiri meliputi kompres hangat

    pada persendian klien. Tindakan keperawatan kolaboratif adalah dengan

    berkonsultasi dengan dokter dalam terapi nebulizer pada klien.

    Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 11 hari, keluhan nyeri

    berkurang, keluhan sesak pada klien juga teratasi. Keluhan nyeri pada klien

    masih suka timbul jika klien melakukan aktivitas yang terlalu berat. Keluhan

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    48/54

    48

    capek dengan berat badannya yang dirasakan membuat klien lebih memilih

    untuk sering duduk dan tidur dikasur.

    C.

    Rencana Tidak Lanjut

    Nama Lansia: Ny. SA

    Ruangan : Cempaka

    Nama Lansia Masalah

    Kesehatan

    Intervensi yang

    telah diberikan

    RTL TTD

    Ny. Siti Atijah Osteoartritis Kompres hangat - Kompres hangat- Mengajarkan cara

    kompres hangat

    Ny. Siti Atijah Obesitas Bantu menurunkan

    berat badan secara

    bertahap

    - Berikan doronganpositif untuk klien

    agar mau latihan

    fisik setiap hari

    - Berikan doronganpositif untuk klien

    agar mau

    mengikuti kegiatan

    olahraga yang

    diadakan di panti

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    49/54

    49

    BAB IV

    SAP DAN MEDIA PENDIDIKAN

    A. Dasar Pemikiran Pemilihan Metode dan Media Pendidikan KesehatanPembelajaran merupakan upaya penambahan pengetahuan baru, sikap dan

    keterampilan melalui penguatan praktik dan pengalaman tertentu (Potter &

    Perry, 2005). Pengajaran paling efektif ketika pengajar tersebut memenuhi

    kebutuhan peserta didik. Menurut Notoatmodjo (2010) pembelajaran terbagi atas

    domain kognitif (pemahaman), afektif (sikap) dan psikomotor (keterampilan

    motorik). Pembelajaran kognitif meliputi semua perilaku intelektual.

    Media promosi kesehatan sering disebut sebagai alat peraga. Melalui media

    pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga

    sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk

    mengadopsinya perilaku yang positif (Notoatmodjo,2010)

    Menurut Notoatmodjo (2010) seluruh media pendidikan kesehatan pada

    dasarnya dapat digunakan sebagai alat bantu atau media penyampian informasi.

    Setiap jenis alat bantu yang tersedia memiliki target pencapaian yang berbeda-

    beda.

    Pemilihan media pendidikan kesehatan tidak hanya berdasarkan pada target

    pencapaian atau kompetensi yang iningin dicapai melainkan juga berdasarkan

    kelompok usia sasaran yang akan diberikan pendidikan kesehatan. Pemilihan

    kelompok usia tertentu memudahkan perawat atau pemberian pendidikan

    kesehatan untuk melakukan pendekatan terhadap sasaran. Dalam hal ini sasaran

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    50/54

    50

    yang akan diberikan pendidikan kesehatan adalah Ny. SA (70 tahun) dengan

    batasan usia lansia.

    Alat peraga dapat dijadikan alternative mengingat kondisi fisik lansia yang

    mengalami penurunan fungsi penglihatan membuat perawat memilih media lata

    peraga. Dengan tetap melibatkan indera mata dan mendemonstrasikannya secara

    langsung dapat melibatkan klien secara aktif sehingga diharapkan target

    pencapaian yaitu mampu melakukan mengurangi nyeri pada persendian lansia,

    khususnya Ny. SA (70 tahun).

    B. Satuan Acara PembelajaranMata ajar : Keperawatan Gerontik

    Topik : Manajemen Nyeri pada Osteoartritis

    Subtopik : manajemen nyeri dengan kompres hangat

    Peserta didik : WBS di ruang Cempaka PSTW Budi Mulia 4

    Hari, Tanggal : Kamis, 2 mei 2013

    Waktu : 09.00 WIB

    Tempat : Ruang Cempaka

    Penyuluh : Desi Ratna Sari

    I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)Setelah mengikuti penyuluhan mengenai manajemen nyeri dengan kompres

    hangat, klien diharapkan dapat melakukan kompres hangat saat rasa nyeri

    pada sendinya muncul

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    51/54

    51

    II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)Setelah mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan, klien mampu

    menyebutkan sub pokok bahasan meliputi:

    1. Klien mampu menyebutkan pengertian dari kompres hangat2. Klien mampu mendemonstrasikan kompres hangat dengan tepat3. Klien mampu melakukan kompres hangat dengan benar setiap nyeri pada

    sendi muncul

    III. MATERI PENGAJARAN1. Pengertian kompres hangat2. Manfaat Kompres hangat

    IV. METODE PENGAJARAN: DemonstrasiV. MEDIA : Alat peraga

    VI. BAGAN RENCANA KEGIATAN PENGAJARANNo Tahapan dan

    waktuKegiatan pengajar Kegiatan klien

    1

    2

    Kegiatan

    awal/pembukaan(5 menit)

    Kegiatan inti (20

    menit)

    Memberikan salam Validasi (tanyakan

    kabar)

    Menjelaskan tujuandan materi yang akan

    diberikan

    Menjelaskan definisikompres hangat

    Menjelaskan manfaatkompres hangat

    Mempraktekan caramengkompres hangat

    Memberikankesempatan kepadaklien untuk bertanya

    Menjawab salam Memperhatikan dan

    mendengarkan

    Memperhatikan danmendengarkan

    Memperhatikan danmendengarkan

    Memperhatikan danmendengarkan

    Memperhatikan danmendengarkan

    Bertanya

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    52/54

    52

    3 Penutup (5 menit)

    Meminta klienmenyebutkan

    pengertian kompres

    hangat

    Merangkum Mengucapkan

    terimakasih atas

    perhatian yangdiberikan klien

    Mengucapkan salampenutup

    Menjawab

    Memperhatikan danmenjelaskan

    Menjawab salam

    BAB V

    RANGKUMAN JURNAL

    Pengaruh Kompres Hangat Dalam Menurunkan Skala Nyeri Pada Lansia Yang

    Mengalami Nyeri Rematik Di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang

    Tahun 2012

    Mery Fanada, Widyaiswara Muda

    Penanganan penderita rematik difokuskan pada cara mengontrol rasa sakit,

    mengurangi kerusakan sendi, dan meningkatkan atau mempertahankan fungsi dan

    kualitas hidup. Menurut American Collage Rheumatology, penanganan untuk

    rematik dapat meiliputi terapi farmakologis (obat-obatan), nonfarmakologis dan

    tindakan operasi (Purwoastuti, 2009). Kompres hangat adalah memberikan rasa

    hangat pada klien dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan rasa

    hangat pada bagian tubuh tertentu yang memerlukan. Beberapa penelitian terdahulu

    mengkaji perubahan rasa nyeri setelah dilakukan kompres dengan air hangat.

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dalam

    menurunkan skala nyeri pada lansia yang mengalami nyeri rematik di Panti Sosial

    Tresna Werda Teratai Palembang tahun 2012.

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    53/54

    53

    Metode Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werda Teratai Palembang, dengan

    sampel pada penelitia ini adalah lansia dengan nyeri rematik yaitu sebanyak 32 orang

    lansia. Pengukuran dan pengamatan variabel dilakukan dengan cara penilaian dengan

    menggunakan pertanyaan dari kuesioner tentang skala nyeri rematik sebelum

    dilakukan kompres hangat dan setelah dilakukan kompres hangat. Uji statistik yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimentaldengan rancangan pre dan

    post test only design dengan pengambilan sampel secara non probability sampling

    (purposive sampling).

    Hasil Penelitian

    Berdasarkan hasil analisa pada penelitian yang telah dilakukan dari 20 redsponden

    menunjukkan bahwa skala nyeri rematik sebelum dilakukan kompres hangat ialah

    lebih menyakitkan sebanyak 11 responden (55%) dan lebih menyakitkan lagi

    sebanyak 9 responden (45%). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat ditarik

    kesimpulan bahwa gejala yang sering

  • 7/22/2019 COVERLaporan Asuhan Keperawatan Gerontik New

    54/54

    BAB VI

    DAFTAR PUSTAKA

    Maharani, Eka Pratiwi. Tesis: Faktor-Faktor Risiko Osteoartritis Lutut.

    2007.Program Studi Magister Epidemiologi: Universitas Diponegoro

    NANDA International. DIAGNOSIS KEPERAWATAN Definisi dan Klasifikasi

    2012-2014. Jakarta: EGC

    Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. 2010. Jakarta:

    Rineka Cipta.

    Stanley, Mickey dan Patricia Gaountlett B. Buku Ajar: Keperawatan Gerontik,

    edisi 2. 2010.Jakarta : EGC

    Wilkinson, Judith M. Buku Saku Diagnosa Keperawatan dengan Intervensi NIC dan

    Kriterian Hasil NOC, Edisi 7. Jakarta: EGC