diare dan konstipasi
Post on 22-Jul-2015
180 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Eddy Kurniawan
Elfian Iswara
Endah Putri Wihadi
Erlanda Al-Ayyubi
Eva Selvyana
Fauziah
Galih Eka Rahmawan
Hayati A.Chalik
Hezty Azmayuda
Idarawati Nainggolan
Maria Ovila Rosemerry Karos
May Sandra Swara
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh
bikarbonat dari pancreas.
2. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan
zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas
menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi
monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus
halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
3. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka
pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam
amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh
peredaran darah.
4. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi)
oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet
lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam
lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan
diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Bang ... Penyakit apa
yang mungkin terjadi
pada saluran
pencernaan tuu??
Ape tuh bang??
Apakah yang disebut Diare ?
Diare atau mencret adalah buang air
besar yang lebih sering (lebih dari 3
kali sehari) dan tinja yang dikeluarkan
lebih lunak dari biasanya (dianggap
tidak normal oleh ibu)
Patofisiologi
Terganggunya absorpsi air dan elektrolit karena kerusakan sel-sel mukosa usus oleh invasi bakteri.Keluarnya cairan dan elektrolit dari dinding usus oleh karena rangsangan biokimia toksin yang dikeluarkan bakteri serta invasi bakteri ke dalam mukosa usus
Apa penyebab diare?
Penyebab diare bermacam-macam, antara lain
sebagai berikut:
1. Virus
2. Kuman/bakteri
3. Parasit
4. Susu yang tidak cocok (biasanya pada
bayi)
Hal-hal apa saja yang dapat
menimbulkan diare?
Makan tanpa cuci tangan yang bersih
Minum air mentah
Makan makanan yang dihinggapi lalat
Buang air besar di sembarang tempat
Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor
Pemberian makanan tambahan ASI yang
terlalu dini pada bayi
Bagaimana mengatasi diare?
Prinsip pengobatan diare adalah :
1. Mengganti cairan yang keluar. Oleh karena itu berikan :
a. Larutan oralit/larutan gula garam, atau
b. Cairan dari bahan makanan, seperti sup, air tajin dan minuman yoghurt (susu asam), atau
c. Air putih masak,
d. Bila anak berusia kurang dari 6 bulan dan masih diberi ASI, teruskan pemberian ASI. Sebagai
tambahan berikan larutan oralit atau air putih masak.
Cara membuat larutan gula garam (LGG)
- Gula 1 sendok teh penuh
- Garam ¼ sendok teh
- Air masak 1 gelas (atau air teh 1 gelas)
- Campuran bahan-bahan tersebut diaduk
sampai
larut benar
Cara membuat larutan oralit
- Bubuk oralit 1 bungkus dilarutkan ke
dalam 1 gelas air masak (atau 1 gelas air
teh)
- Aduk sampai semua bubuk larut
Teruskan pemberian makanan :
Pada balita atau bayi Berikan ASI lebih sering
Bila tidak minum ASI, berikan susu yang biasa diminum
Bila anak berumur 6 bulan atau lebih dan/atau sudah mendapatkan makanan padat, berikan juga : Tepung padi-padian atau makanan dari tepung lainnya yang dicampur dengan kacang-kacangan, sayuran, daging atau ikan dan ditambah sedikit minyak.
Sari buah segar atau pisang yang dihaluskan, makan yang baru dibuat, dimasak dan ditumbuk atau dihaluskan dengan baik
Pemberian makanan sedikit demi sedikit tapi sering (paling kurang 6 kali sehari)
Anak diberi makan dengan jumlah yang lebih banyak setiap hari selama 2 minggu setelah diare berhenti
Bila tidak diberikan oleh petugas kesehatan, jangan berikan obat-obatan
Segera bawa ke dokter/puskesmas,
jika salah satu tanda dibawah ini
ditemui pada bayi atau anak :
• Tidak membaik dalam 3 hari
• Tinja cair keluar amat sering
• Muntah berulang-ulang
• Sangat haus
• Tidak mau makan atau minum seperti biasanya
• Demam
• Ada darah dalam tinja
• Anak terlihat sangat lemah
• Didapati satu atau lebih tanda-tanda dehidrasi
(kekurangan cairan)
Perhatikan tanda–tanda dehidrasi
(kekurangan cairan):
Kesadaran menurun (letargis atau tidak sadar)
Mata cekung
Tidak bisa minum atau malas minum
Cubitan kulit perut kembalinya sangat lambat
Tidak lagi buang air kecil
Bagaimana mencegah terjadinya diare?
Bayi sampai umur 4 bulan hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif) jika ingin memberikan susu rebus dahulu botol susu atau dot sebelum diberikan kepada bayi
Cuci tangan dengan sabun sebelum makan
Sayuran, buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak atau dimakan
Selalu minum air yang telah direbus (air masak atau air matang)
Memasak makanan dengan cara yang benar
Makanan harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa
I N G A T !!!!
Diare adalah salah satu penyebab utama kematian pada balitaApapun sebabnya, diare adalah penyakitApapun sebabnya, diare sangat berbahayaDiare bila tidak diatasi dengan tepat dapat mengakibatkan kematian !!!
Sembelit (Konstipasi)
DEFINISI
Sembelit (Konstipasi) adalah suatu keadaan
dimana seseorang mengalami kesulitan buang
air besar atau jarang buang air besar.
Konstipasi akut dimulai secara tiba-tiba dan
tampak dengan jelas. Konstipasi menahun
(kronik), kapan mulainya tidak jelas dan menetap
selama beberapa bulan atau tahun.
PENYEBAB
Konstipasi sering disebabkan oleh berubahnya makanan atau berkurangnya aktivitas fisik.
Obat-obat yang bisa menyebabkan konstipasi adalah: - Al hidroksida (dalam antasid) - Garam bismut - Garam besi - Antikolinergik - Obat darah tinggi (anti-hipertensi) - Golongan narkotik - Beberapa obat penenang dan obat tidur.
Konstipasi akut kadang-kadang bisa
disebabkan oleh keadaan yang serius, seperti:
- penyumbatan pada usus besar
- berkurangnya aliran darah ke usus besar
- cedera pada saraf atau urat saraf tulang
belakang.
Kurangnya aktivitas fisik dan terlalu sedikitnya serat dalam makanan merupakan penyebab yang sering ditemukan pada konstipasi menahun.
Penyebab lainnya adalah: - aktivitas kelenjar tiroid yang kurang (hipotiroid) - kadar kalsium darah yang tinggi (hiperkalsemia) - penyakit Parkinson - penurunan kontraksi usus besar (kolon inaktif) - rasa tidak enak (tidak nyaman) pada waktu buang air besar (defekasi).
Sedangkan faktor psikologis berperan pada konstipasi akut maupun konstipasi menahun.
GEJALA
Penderita konstipasi memiliki tinja yang keras, yang mungkin sulit untuk dikeluarkan.
Penderita juga merasakan rektumnya belumsepenuhnya kosong.
Jika konstipasi disebabkan oleh suatu penyakit, makapenyakitnya harus diobati. Jika tidak ditemukan penyakit lain sebagai penyebabnya, pencegahan dan pengobatan terbaikuntuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga, makanankaya serat dan penggunaan obat-obatan yang sesuai untuksementara waktu.
Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan sumberserat yang baik. Supaya bisa bekerja dengan baik, seratharus dikonsumsi bersamaan dengan sejumlah besar cairan.
PENGOBATAN
OBAT-OBAT PENCAHAR
Banyak orang menggunakan obat pencahar (laksatif) untuk menghilangkan konstipasi. Beberapa obat aman digunakan dalam jangka waktu lama, obat lainnya hanya boleh digunakan sesekali. Beberapa obat digunakan untuk mencegah konstipasi, obat lainnya digunakan untuk mengobati konstipasi.
Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan adalah:
Bulking Agents: Makanan Berserat, Mulax (psilium), Duphalac(Lactulosa)
Pelunak Tinja : Microlax Minyak Mineral, castor oil
Bahan-bahan Osmotik,
Pencahar Perangsang. Bisakodil : Dulcolax, Laxacod,
laxamex
FenolPtalein : Laxadine,
top related