bab iv eksisting nagekeo - opac - online public...
Post on 11-Mar-2019
231 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-1
4 BAB IV KONDISI WILAYAH DAN SISTEM TRANSPORTASI
SAAT INI
4.1 Kondisi Fisik Wilayah
Kabupaten Nagekeo terletak di antara 8026’00” – 8064’40” Lintang Selatan dan
12106’20” – 121032’00” Bujur Timur. Bagian utara berbatasan dengan Laut Flores, bagian
selatan berbatasan dengan Laut Sawu, bagian timur berbatasan dengan Kabupaten Ende
dan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Ngada. Kabupaten Nagekeo terdiri dari 7
buah kecamatan, 84 buah desa dan 16 kelurahan, dengan luas wilayah 1.416,96 Km2 dan
dihuni oleh 129.956 jiwa pada tahun 2009. Pada tahun 2009 ini kecamatan yang paling
luas adalah Kecamatan Aesesa dengan luas wilayahnya mencapai 432,29 Km2. Atau 30,51
persen dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Nagekeo. Kecamatan yang luas
wilayahnya paling kecil adalah Kecamatan Keo Tengah dengan luas wilayah 65,62 km2
atau 4,63 persen dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Nagekeo.
Tabel 4-1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Nagakeo, 2011
No Kecamatan Luas Wilayah
(Km2) Persentase
1 Mauponggo 102,52 7,24 2 Keo Tengah 65,62 4,63 3 Nangaroro 238,02 16,80 4 Boawae 325,42 22,97 5 Aesesa Selatan 71,00 5,01 6 Aesesa 432,29 30,51 7 Wolowae 182,09 12,85
Jumlah 1 416,96 100,00 Sumber : Kabupaten Nagakeo Dalam Angka, 2012
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-2
Gambar 4-1Posisi Geografis Kabupaten Nagekeo Pada Wilayah Provinsi NTT
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-3
Gambar 4-2Peta Administrasi Kabupaten Nagakeo
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-4
4.2 Kondisi Kependudukan
Jumlah penduduk Kabupaten Nagakeo pada tahun 2009 sebesar 129.956 jiwa. Jumlah
penduduk terbesar berada pada Kecamatan Aesesa, dan paling kecil terdapat pada Kecamatan
Aesesa Selatan. Jika dilihat dari kepadatan penduduk, maka kepadatan penduduk di
Kabupaten Nagakeo memiliki nilai yang rata untuk setiap kecamatannya, yaitu 5 jiwa per
km2.
Tabel 4-2 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Nagakeo, 2011
No Kecamatan Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
(Km2)
Kepadatan Penduduk per
Km2 1 Mauponggo 22.300 102,52 217,52 2 Keo Tengah 13.619 65,62 207,54 3 Nangaroro 18.620 238,02 78,23 4 Boawae 34.402 325,42 105,72 5 Aesesa Selatan 6.593 71,00 92,86 6 Aesesa 35.913 432,29 83,08 7 Wolowae 4.934 182,09 27,10
Jumlah 131.447 1.416,96 92,77 Sumber : Kabupaten Nagakeo Dalam Angka, 2012
4.3 Kondisi Transportasi Saat Ini
4.3.1 Transportasi Jalan
Kegiatan angkutan terdiri dari angkutan darat, angkutan laut dan angkutan udara.
Kegiatan subsektor angkutan ini dalam perekonomian Nagekeo sangat menentukan dengan
kontribusi cukup signifikan. Kegiatan angkutan darat ditentukan oleh prasarana jalan raya
yang dibangun yang sampai dengan saat ini telah menembus (menghubungkan) seluruh
wilayah darat Kabupaten Nagekeo teristimewa menghubungkan seluruh titik sentra ekonomi.
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-5
Gambar 4-3Jaringan Prasarana Jalan Kabupaten Nagekeo
Karena letaknya yang berada di tengah pulau Flores, maka peran jalan cukup signifikan,
baik ditinjau dari panjangnya maupun ditinjau dari fungsinya untuk melayani pergerakan
angkutan darat.Secara prosentase, jumlah jalan yang beraspal yang terbanyak adalah jalan
provinsi, yaitu sekitar 55%, sisanya adalah jalan negara dan jalan kabupaten.Secara
keseluruhan, jaringan jalan yang ada di Kabupaten Nagekeo masih sangat terbatas,
sedemikian sehingga aksesibilitas dari wilayah-wilayah yang ada di kabupaten ini masih
sangat rendah.
Selanjutnya, ditinjau dari pelayanan jaringan jalan yang ada, kondisnya tidak begitu
menggembirakan.Lebih dari 50% dari jaringan jalan yang ada kondisinya rusak berat,
terutama pada jalan-jalan yang termasuk klasifikasi jalan kabupaten.Sedangkan untuk jalan
provinsi kondisinya lebih baik, yaitu di mana kondisi jalan yang baik dan rusak ringan sekitar
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-6
60 %. Kondisi kerusakan jalan yang cukup tinggi ini menyebabkan tingkat aksesibilitas
wilayah-wilayah yang ada di Kabupaten Nagekeo ini menjadi sangat rendah, yang tentunya
akan mempengaruhi aktifitas masyarakatnya, baik aktifitas ekonomi maupun sosial.
Tabel 4-3 Panjang Jalan di Nagekeo Menurut Jenis Konstruksi dan Kondisi
Rincian Jalan Negara Jalan Provinsi Jalan Kabupaten A. Jenis Permukaan
Aspal 59,85 187,75 104,72 Kerikil
93,403
Tanah Belum Tembus
216,25 B. Kondisi Jalan
Baik 44,85 92,52 109,1 Sedang
Rusak Ringan
16,53 6,23
Rusak Berat 15 78,7 253,91 Jumlah 59,85 187,75 369,24
Sumber : Kabupaten Nagakeo Dalam Angka, 2012
Indikasi dari masih terbatasnya aktifitas pergerakan yang ada di Kabupaten Nagekeo
dapat dilihat dari kondisi sarana yang ada di wilayah ini, di mana kendaraan yang paling
banyak adalah sepeda motor atau kendaraan roda dua.Hal ini merupakan sebagai dampak dari
kondisi jaringan jalan yang ada.Kendraan roda empat didominasi oleh kendaraan niaga, yaitu
truk dan mikrolet.
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-7
Tabel 4-4 Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis
Sumber : Kabupaten Nagakeo Dalam Angka, 2009
4.3.2 Kondisi Lalu Lintas Transportasi Jalan
Kabupaten Nagekeo berada pada posisi tengah Pulau Flores, terbentang dari utara sampai
ke selatan dan dibagi oleh jalan arteri yang menghubungkan Labuan Bajo dengan Larantuka
di Flores bagian timur. Pengamatan terhadap kondisi lalu lintas dalam wilayah Kabupaten
Nagekeo dilakukan pada jalan nasional dan jalan provinsi.Pengamatan pada jalan nasional
dilakukan pada ruas Aegela arah Bajawa – Ende (06.00 – 20.00).
Gambar 4-4Ruas Jalan Nasional Bajawa - Ende
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-8
Jumlah kendaraan yang melintas pada ruas Aegela arah Bajawa - Ende selama satu hari
sebesar 578 kendaraan, sedangkan untuk arah Ende – Bajawa sebesar 502 kendaraan dengan
V/C ratio pada jam pada jam puncak sebesar 0,05 yang digambarkan berdasarkan komposisi
pada grafik di bawah ini. Komposisi lalu lintas didominasi oleh mobil penumpang sebesar
28% dan truk sebesar 20% pada arah Bajawa – Ende, sedangkan untuk arah Ende – Bajawa
dengan komposisi mobil penumpang sebesar 33% dan truk sebesar 16%. Kondisi ini lebih
dipengaruhi oleh letak geografis Kabupaten Nagekeo.
Sumber : Hasil analisa
Gambar 4-5Fluktuasi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Bajawa-Ende
Sumber : Hasil analisa
Gambar 4-6Fluktuasi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende-Bajawa
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-9
Sumber : Hasil analisa
Gambar 4-7Komposisi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende-Bajawa
Sumber : Hasil analisa
Gambar 4-8Komposisi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende-Bajawa
Pengamatan terhadap kondisi lalu lintas di jalan kolektor dilakukan pada ruas jalan Mbay
– Maropokot (06.00 – 20.00).
28%
13%
15%
12%
12%
20%
0%
Komposisi Lalu Lintas Ruas Aegela arah Bajawa -Ende
mobil
spd motor
mpu
bus
pick up
truk
KTB
33%
12%
9%
14%
15%
16%
1%
Komposisi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende -Bajawa
mobil
spd motor
mpu
bus
pick up
truk
KTB
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-10
Gambar 4-9Ruas Jalan Mbay-Marapokot
Jumlah kendaraan selama satu hari arah Mbay – Maropokot sebesar 189 kendaraan dan
dominasi oleh mobil penumpang. Sedangkan jumlah kendaraan selama satu hari arah
Maropokot Mbay sebesar 181 kendaraan dengan V/C ratio pada jam pada jam puncak
sebesar 0,02 yang diominasi oleh mobil penumpang.
Sumber: Hasil Analisa
Gambar 4-10Fluktuasi Lalu Lintas Mbay-Marapokot
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-11
Sumber: Hasil Analisa
Gambar 4-11Fluktuasi Lalu Lintas Marapokot-Mbay
Sumber: Hasil Analisa
Gambar 4-12Fluktuasi Lalu Lintas Mbay - Marapokot
Sumber: Hasil Analisa
Gambar 4-13Fluktuasi Lalu Lintas Marapokot-Mbay
39%
21%
13%0%
9%
16%
2%
Komposisi Lalu Lintas Ruas Mbay - Maropokot
mobil
spd motor
mpu
bus
pick up
truk
KTB
30%
24%14%
0%
12%
18%
2%
Komposisi Lalu Lintas Ruas Maropokot - Mbay
mobil
spd motor
mpu
bus
pick up
truk
KTB
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-12
4.3.3 Jaringan Pelayanan Transportasi Jalan
Pola jaringan trayek perkotaan di Kota Mbay yang berbentuk radial menjadikan seluruh
jaringan trayek membentuk jari – jari dari pusat ke daerah pinggiran kota sehingga pelayanan
trayek memotong pusat kota dan memutar pusat kota serta berhenti di pusat kota. Kondisi
pola trayek di Kota Mbay saat ini belum berdampak negatif dari sisi pelyanan transportasi
jalan, akan tetapi untuk masa yang akan datang pola trayek ini berpotensi menurunkan tingkat
pelayanan transportasi jalan.
Untuk jaringan pelayanan antarkota dalam provinsi dan angkutan perdesaan memiliki
karakteristik yang sama dalam kawasan kota karena sama – sama memotong pusat kota dan
bermuara pada Terminal Danga sebagai satu – satunya terminal di Kota Mbay.
4.3.4 Jaringan Pelayanan Transportasi Laut
Jaringan pelayanan angkutan laut yang menuju dan dari Kabupaten Nagekeoakan selalu
menggunakan Pelabuhan Marapokot, karena merupakan pelabuhan satu-satunya yang bisa
digunakan untuk kapal dalam negeri, kapal perintis maupun kapal rakyat/tradisional.
Pelabuhan ini merupakan pintu masuk ke Kabupaten Nagekeo dari pulau-pulau di luar Pulau
Flores.
Tabel 4-5 Kondisi Lalu Lintas Angkutan Laut di Pelabuhan Marapokot
Bongkar Muat Penumpang
Bulan Jenis Pelayaran Ship Call Isi Kotor Barang Hewan Barang Naik Turun (Unit) (Gt) Campuran (Ekor) Campuran
(Ton) (Ton)
Januari Dalam Negeri 7 10772 3500 - - 27 41
Perintis 3 1,192 - - - 6 11
Rakyat 4 223 150 192 250 - -
Pebruari Dalam Negeri 4 6986 1300 - - 32 139
Perintis 4 1444 - - - 19 19
Rakyat 5 146 - 200 655 - -
Maret Dalam Negeri
Perintis
Rakyat
April Dalam Negeri
Perintis
Rakyat
Mei Dalam Negeri 6 12596 2660 - - 142 133
Perintis 8 2,963 2760 897 - 0 29
Rakyat 10 286 100 897 - - -
Juni Dalam Negeri 6 11,189 - - 900 184 235
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-13
Bongkar Muat Penumpang
Bulan Jenis Pelayaran Ship Call Isi Kotor Barang Hewan Barang Naik Turun
Perintis 5 2,132 - - - 0 9
Rakyat 14 495 473 720 - -
Juli Dalam Negeri 4 10.480 - - - 505 530
Perintis 7 2.963 - - - - 69
Rakyat 9 219 273 666 - - -
Agust Dalam Negeri 3 7.860 - - - 347 414
Perintis 8 3.324 - - 32 28 49
Rakyat 11 207 366 773 - - -
Sept Dalam Negeri 4 10.480 - - - 502 651
Perintis 5 2.023 - - 3 42 46
Rakyat 10 411 294.2 577 - 147 131
Okt Dalam Negeri 10 15,972 7375 - - 277 240
Perintis 7 2,854 7542 1304 2 50 90
Rakyat 17 534 147 1304 - 30 40
Nov Dalam Negeri 6 5,827 5825 - - 26 11
Perintis 6 2,499 5881 - 12 23 28
Rakyat 9 236 56 T 751 - - -
Desember Dalam Negeri 1 900 1000 T - 286 272
Perintis 7 2,963 1181 523 6 20 15
Rakyat 14 582 1181 971 - - -
JUMLAH 196 118598 5.069,2 7.443 55 2.838 2.751 Sumber : Administrator Pelabuhan Marapokot
4.4 Karakteristik Pergerakan
Adalah penting untuk dapat memahami karakteristik perjalanan yang terjadi di suatu
wilayah. Karena dengan memahami karakteristik perjalanan tersebut, baik perjalanan barang
maupun penumpang, maka dapat dilakukan usaha-usaha untuk memfasilitasinya, sedemikian
sehingga sistem pergerakan menjadi lebih baik, ditinjau dari sisi efisiensi pergerakan, dari sisi
pemanfaatan ruang jalan maupun ditinjau dari sisi penggunaaan energi dan dampaknya
terhadap lingkungan. Karakteristik perjalanan yang ditinjau dalam kajian ini meliputi: pola
perjalanan menurut maksud perjalanan, pola penggunaan moda dan pola pergerakan secara
spasial yang ditunjukkan dengan Matriks Asal Tujuan.
Untuk mendapatkan dan memahami karakteristik perjalanan ini dilakukan kegiatan
survey yang sangat intensif, yaitu berupa penyebaran kuesioner maupun dengan wawancara
langsung.
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-14
4.4.1 Pola Perjalanan Menurut Maksud
Dalam usaha memahami pola perjalanan penumpang yang terjadi di wilayah Kabupaten
Nagekeo, dilakukan survey langsung ke masyarakat, di mana dibedakan perjalanan dalam
tiga kelompok.Perjalanan kelompok pertama adalah perjalanan yang dilakukan dalam lingkup
Kabupaten Nagekeo, yang diistilahkan sebagai perjalanan antara zona internal ke zona
internal.Perjalanan kelompok kedua adalah perjalanan yang terjadi antara zona internal dan
zona eksternal atau sebaliknya, atau perjalanan yang terjadi antara zona yang ada di wilayah
Kabupaten Nagekeo ke wilayah di luar Kabupaten Nagekeo.Perjalanan kelompok ketiga
adalah perjalanan yang terjadi antara zona eksternal ke zona eksternal lainnya, atau dapat
disebut juga sebagai perjalanan “through traffic”, yang kebetulan menggunakan wilayah
Kabupaten Nagekeo sebagai transit.
Perjalanan jarak pendek dalam kota pada umumnya dilakukan dengan maksud bekerja,
sosial dan belajar. Perjalanan jarak sedang dalam wilayah kabupaten dan antarkabupaten
dalam satu daratan pada umumnya dilakukan dengan maksud untuk kegiatan sosial.
Gambar 4-14Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Internal-Internal
27%
15%
13%
19%
10%
5% 11%
Maksud Perjalanan Zona Internal - internal
Bekerja
Belajar
Belanja
Sosial
Bisnis
Wisata/Rekreasi
Lainnya
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-15
Gambar 4-15Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Internal-Eksternal
Gambar 4-16Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Eksternal-Internal
Gambar 4-17Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Eksternal-Eksternal
16%
8%
5%
26%13%
2%
30%
Maksud Perjalanan Zona Internal - Eksternal
Bekerja
Belajar
Belanja
Sosial
Bisnis
Wisata/Rekreasi
Lainnya
11% 5%
8%
50%
6%
10%
10%
Maksud Perjalanan Zona Ekternal - Internal
Bekerja
Belajar
Belanja
Sosial
Bisnis
Wisata/Rekreasi
Lainnya
0% 0% 0%
31%
39%
17%
13%
Maksud Perjalanan Zona Eksternal - Eksternal
Bekerja
Belajar
Belanja
Sosial
Bisnis
Wisata/Rekreasi
Lainnya
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-16
Secara umum dapat disimpulkan bahwa mengacu pada hasil survey seperti yang dapat
dilihat pada gambar di atas, maka perjalanan yang paling dominan terjadi pada pola
pergerakan eksternal-internaladalah perjalanan dengan maksud bisnis.Hal ini
mengindikasikan bahwa banyak potensi ekonomi yang menyebabkan orang dari luar
Kabupaten Nagekeo dating untuk melakukan aktifitas ekonomi.Pola perjalanan dengan
maksud sosial banyak dijumpai pada perjalanan eksternal – eksternal.Hal ini
mengindikasikan letak strategis dari Kabupaten Nagekeo secara geografis.Sedangkan
perjalanan dengan maksud pariwisata terutama terjadi pada pola pergerakan eksternal –
eksternal.Hal ini mengindikasikan bahwa perjalanan pariwisata pada umumnya dilakukan
para pendatang yang melewati Kabupaten Nagekeo untuk ke daerah lainnya.
4.4.2 Pola Penggunaan Moda
Jika dilihat, agak menarik untuk dikaji bahwa secara mayoritas pola perjalanan yang
terjadi di wilayah Kabupaten Nagekeo adalah menggunakan sepeda motor.Secara kuantitatif
modalshare dari motor sekitar 94%, yaitu sebagai kendaraan pribadi sebesar 89% dan sebagai
angkutan umum (ojek) sebesar 5%. Penggunaan sepeda motor ini luar biasa tinggi, terutama
jika dibandingkan dengan penggunaan moda lainnya seperti mobil pribadi yang hanya 2%,
kendaraan umum (3%).Ada beberapa hal yang dapat menjelaskan hal ini, yaitu dari
karakteristik operasional moda sepeda motor, aspek kondisi ekonomi masyarakat dan juga
dari aspek ketersediaan infrastruktur jalan.
Sumber : Hasil analisa
Gambar 4-18Pola Penggunaan Moda
89%
2% 3% 1%
5%
Penggunaan Moda Tahun 2013
Sepeda Motor
Mobil Pribadi
Angkutan umum
Pick Up
ojek
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-17
Ditinjau dari karakteristik operasional, sepeda motor sangat fleksibel untuk digunakan
diberbagai kondisi, baik kondisi prasarana maupun kondisi perjalanan. Motor dapat
digunakan pada kondisi prasarana jalan yang terbatas, karena dengan sepeda motor,
pengguna dapat bermanuver dengan mudah pada jalan yang sempit ataupun pada jalan yang
kondisi perkerasan jalannya tidak begitu memadai. Di sisi lain, secara finansial, kepemilikan
sepeda motor di masyarakat dianggap lebih mudah untuk dijangkau.Apalagi dengan
tersedianya fasilitas kredit dari berbagai lembaga keuangan ataupun dari agen penjualan
motor.Kesemua itulah yang menjelaskan, mengapa begitu banyak penggunaan motor.
4.4.3 Frekuensi Perjalanan
Dari hasil survey yang dilakukan, pola perjalanan yang terjadi merupakan pola
perjalanan yang rutin, yang dilakukan oleh masyarakat dalam kesehariannya.Ditinjau dari
seberapa sering mereka melakukan perjalanan, maka dijumpai keadaan bahwa yang cukup
tinggi prosentasenya adalah perjalanan yang dilakan setiap hari (19%) dan dilakukan 6 hari
dalam seminggu (11%).Hal ini mudah dipahami, mengingat bahwa pergerakan merupakan
kebutuhan mendasar dari manusia, terutama dalam memenuhi agenda kegiatan
kesehariannya.
Gambar 4-19Frekuensi Perjalanan
9%
11%
17%
15%19%
11%
2% 6%
7%5%
Intesitas Perjalanan Tahun 20131xseminggu
2xseminggu
3xseminggu
4xseminggu
5xseminggu
6xseminggu
7xseminggu
sebulan x 1
dua bulan x 1
tiga bulan x 1
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-18
4.4.4 Pola Pergerakan secara Spasial
Survey asal tujuan penumpang dilakukan dengan metode Home Interview (HI) dan Road
Side Interview (RSI). Dari survey tersebut didapatkan Matriks Asal Tujuan Penumpang
Kabupaten Nagekeo untuk tahun 2013, seperti pada Tabel 4-6. Dari matriks tersebut terlihat
pergerakan terbesar adalah pergerakan dari zona 1ke zona 2 sebesar 129 smp/hari. Sedangkan
jumlah bangkitan pergerakan terbesar terdapat di zona 1, sebesar 498 smp/hari dan tarikan
pergerakan terbesar terdapat di zona 1 sebesar 550 smp/hari.
Gambar 4-20Bangkitan dan Tarikan Angkutan Penumpang Kabupaten Nagekeo
Tahun 2013
Gambar 4-21Desire Lines Angkutan Penumpang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-19
Tabel 4-6 Matriks Asal Tujuan Angkutan Penumpang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013
(smp/hari) O/D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Oi
1 0 129 88 35 87 61 46 40 10 2 498
2 123 0 61 71 97 30 13 17 2 7 421
3 83 57 0 35 57 72 9 11 2 0 326
4 57 60 41 0 78 21 1 5 1 0 264
5 98 109 45 80 0 32 15 2 0 0 381
6 79 38 81 28 37 0 12 8 0 0 283
7 39 15 15 2 5 0 0 101 0 0 177
8 45 21 7 3 1 1 98 0 0 0 176
9 19 8 0 0 1 0 0 0 0 0 28
10 7 4 1 0 0 0 0 0 0 0 12
Dd 550 441 339 254 363 217 194 184 15 9 2566
Sumber: Hasil Survey, 2013
Tabel berikut menunjukkan matriks pergerakan angkutan barang di Kabupaten Nagekeo
tahun 2013.
Tabel 4-7 Matriks Asal Tujuan Angkutan Barang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013 (smp/hari)
O/D 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Oi
1 25 15 1 1 42
2 7 5 0 2 14
3 1 9 0 0 10
4 1 1 0 0 2
5 0 0 0 0 0
6 2 0 0 0 2
7 32 7 10 11 5 9 30 0 0 104
8 20 5 1 8 11 2 21 0 0 68
9 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2
10 4 2 0 0 0 0 0 0 0 6
Dd 58 14 11 19 16 11 57 60 1 3 250
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-20
5 Table of Contents
4 BAB IV ..................................................................................................................... 4-1
4.1 Kondisi Fisik Wilayah ......................................................................................................................................................... 4-1
4.2 Kondisi Kependudukan ....................................................................................................................................................... 4-4
4.3 Kondisi Transportasi Saat Ini ............................................................................................................................................. 4-4
4.3.1 Transportasi Jalan ........................................................................................................................................................ 4-4
4.3.2 Kondisi Lalu Lintas Transportasi Jalan........................................................................................................................ 4-7
4.3.3 Jaringan Pelayanan Transportasi Jalan....................................................................................................................... 4-12
4.3.4 Jaringan Pelayanan Transportasi Laut ....................................................................................................................... 4-12
4.4 Karakteristik Pergerakan .................................................................................................................................................... 4-13
4.4.1 Pola Perjalanan Menurut Maksud .............................................................................................................................. 4-14
4.4.2 Pola Penggunaan Moda .............................................................................................................................................. 4-16
4.4.3 Frekuensi Perjalanan .................................................................................................................................................. 4-17
4.4.4 Pola Pergerakan secara Spasial .................................................................................................................................. 4-18
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-21
Gambar 4-1 Posisi Geografis Kabupaten Nagekeo Pada Wilayah Provinsi NTT ..................................................................... 4-2
Gambar 4-2Peta Administrasi Kabupaten Nagakeo ...................................................................................................................... 4-3
Gambar 4-3Jaringan Prasarana Jalan Kabupaten Nagekeo ......................................................................................................... 4-5
Gambar 4-4Ruas Jalan Nasional Bajawa - Ende ............................................................................................................................ 4-7
Gambar 4-5Fluktuasi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Bajawa-Ende ............................................................................................ 4-8
Gambar 4-6Fluktuasi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende-Bajawa ............................................................................................ 4-8
Gambar 4-7Komposisi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende-Bajawa .......................................................................................... 4-9
Gambar 4-8Komposisi Lalu Lintas Ruas Aegela Arah Ende-Bajawa .......................................................................................... 4-9
Gambar 4-9Ruas Jalan Mbay - Marapokot .................................................................................................................................. 4-10
Gambar 4-10Fluktuasi Lalu Lintas Mbay - Marapokot .............................................................................................................. 4-10
Gambar 4-11Fluktuasi Lalu Lintas Marapokot - Mbay .............................................................................................................. 4-11
Gambar 4-12Fluktuasi Lalu Lintas Mbay - Marapokot .............................................................................................................. 4-11
Gambar 4-13Fluktuasi Lalu Lintas Marapokot - Mbay .............................................................................................................. 4-11
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-22
Gambar 4-14Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Internal-Internal ............................................................................ 4-14
Gambar 4-15Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Internal-Eksternal ......................................................................... 4-15
Gambar 4-16Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Eksternal-Internal ......................................................................... 4-15
Gambar 4-17Maksud Perjalanan untuk Pola Pergerakan Eksternal-Eksternal ....................................................................... 4-15
Gambar 4-18Pola Penggunaan Moda ............................................................................................................................................ 4-16
Gambar 4-19Frekuensi Perjalanan ................................................................................................................................................ 4-17
Gambar 4-20Bangkitan dan Tarikan Angkutan Penumpang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013 ............................................ 4-18
Gambar 4-21Desire Lines Angkutan Penumpang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013 ................................................................ 4-18
Tabel 4-1Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Nagakeo, 2011 ........................................................................................... 4-1
Tabel 4-2Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Nagakeo, 2011 ........................................................................... 4-4
Tabel 4-3Panjang Jalan di Nagekeo Menurut Jenis Konstruksi dan Kondisi ...................................................................................... 4-6
Tabel 4-4Banyaknya Kendaraan Bermotor Menurut Jenis .................................................................................................................. 4-7
Tabel 4-5Kondisi Lalu Lintas Angkutan Laut di Pelabuhan Marapokot ........................................................................................... 4-12
Tatralok Kabupaten Nagekeo
4-23
Tabel 4-6Matriks Asal Tujuan Angkutan Penumpang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013 (smp/hari) ............................................... 4-19
Tabel 4-7Matriks Asal Tujuan Angkutan Barang Kabupaten Nagekeo Tahun 2013 (smp/hari) ....................................................... 4-19
top related