anemia defisiensi besi 24 l

Post on 08-Feb-2016

132 Views

Category:

Documents

1 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Meilan Tahir RefraMeilan Tahir Refra102010026102010026

Anemia defesiensi besi (ADB) ,berkurangnya

penyediaan besi untuk eritropoesis, sehingga pembentukan hemoglobin berkurang.

Defisiensi besi penyebab terpenting anemia mikrositik hipokrom : MCV, MCH, MCHC - volume eritrosit rata-rata, hemoglobin eritrosit rata-rata, dan kadar hemoglobin menurun, eritrosit yang kecil (mikrositik) dan pucat (hipokrom).

Definisi

Allo-anamnesis/auto-anamnesis Keluhan utama. Keluhan penyerta seperti anoreksia, mual, muntah. Perjalanan penyakit : riwayat

perdarahan/kehilangan darah, misalnya timbul petekie, ekimosis, atau epistaksis, trauma.

Status gizi : kekurangan intake mineral besi. Ada riwayat penyakit malabsorbsi. DLL

Anamnesis

Keadaan umum,TTV : Nadi > jika HB <6 g/dl

Inspeksi : muka pucat, mukosa lidah dan bibir pucat, atrofi papil lidah, konjunctiva anemis, ikterus, koilonikia ( kuku sendok ), Turgor, ekstremitas pucat.

Palpasi Auskultasi : hemodynamic murmur pada

anemia berat (Hb < 6 g/dl).

Pemeriksaan Fisik

Feritin serum : feritin serum kurang dari 10 μg/L

menunjukkan deplesi simpanan besi, feritin serum <15 μg/L sangat mengesankan anemia defisiensi besi.

Saturasi transferin : saturasi transferin di bawah 16% dianggap menunjukkan defisiensi besi (14% pada anak / bayi ).

Protoporfirin eritrosit : meningkat pada def besi. Reseptor transferin : meningkat pada def besi. Indeks eritrosit dan sediaan apusan darah :

indeks eritrosit menurun, sediaan apusan > mikrositik hipokrom , retikulosit rendah.

Pemeriksaan Penunjang

Anemia Megaloblastik (Defisiensi Asam Folat)•Gejala klinis = anemia def besi•Pemeriksaan lab : darah tepi makrositik (MCV lebih dari 96cμ), hipersegmentasi neutrofil, asam folat dalam serum rendah (normal 2,1-2,8 ng/ml), sumsum tulang eritropoetik yang megaloblastik.Anemia defisiensi vit.B12•Gangguan neurologis khas : parestesia, deficit sensoris, kehilangan refleks tendon, bingung, dan defek memori.•Penurunan vitamin B12 •Perubahan sumsum tulang diikuti anemia megaloblastik, leukopenia, trombositopenia, dan ikterus ringan.

Differential Diagnosis

Anemia dimorfik•Campuran anemia mikrositik hipokromik dan anemia megaloblastik ( pemeriksaan sum” tulang dan darah ). •Etio : defisiensi besi dan asam folat.•Lab : MCV, MCH, dan MCHC mungkin normal, Kurve Price Jones memperlihatkan gambaran bifasik (2 puncak).Leukimia dan Talasemia•Khas pucat : hepatosplenomegali ,check lagi ciri khas lainnya pada penyakit masing” ( darah tepi, gambaran sumsum tulang,dll ).

Differential Diagnosis II

ANEMIA DEFISIENSI BESI• Disebabkan oleh kurangnya mineral Fe

sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit.

Working Diagnosis

Masukan kurang: defisiensi diet relatif yang

disertai pertumbuhan yang cepat. Absorbsi kurang: diare kronis, sindrom

malabsorbsi lainnya. Sintesis kurang: transferin kurang. Kebutuhan yang bertambah: infeksi,

pertumbuhan yang cepat. Pengeluaran yang bertambah: kehilangan

darah karena berbagai faktor.

Etiologi

Kehilangan darah kronik Uterus, misalnya Menoragia atau

perdarahan pasacamenopause

Gastrointestinal, Varises esofagus, hiatus

hernia, ulkus peptikum, cacing tambang

Peningkatan kebutuhan Prematuritas, pertumbuhan, dan

kehamilan

Malabsorbsi Pasca gastrektomi, enteropati gluten

Diet buruk Asupan besi kurang

Tabel Defisiensi Besi

Negara berkembang. Diperkirakan sekitar 30% penduduk dunia

menderita anemia ( setengahnya anemia def besi ).

Prevalens ADB tinggi pada bayi, ibu hamil, laktasi

Adanya hubungan defisiensi pada usia kehamilan dini dengan meningkatnya prevalensi bayi dengan berat lahir rendah.

Epidemiologi

Status hematologic wanita hamil. Berat badan lahir rendah. Partus, dimana terjadi kelahiran abnormal dan

pengikatan tali pusat terlalu dini. Pemberian makanan yang tidak adekuat

karena ketidaktahuan ibu, perilaku pemberian makanan, keadaan sosial, jenis makanan.

Infeksi menahun dan infeksi akut berlangsung. Infestasi parasit, seperti ankilostoma,

Trichiuris trichiura, dan amuba.

Faktor Predisposisi

Tahap pertama: iron depletion atau iron

deficiency, ditandai dengan berkurangnya cadangan besi atau tidak adanya cadangan besi.

Tahap kedua: iron deficient erytropoietin atau iron limited erytropoiesis , suplai besi yang tidak cukup untuk menunjang eritropoiesis.

Tahap ketiga: iron deficiency anemia, bila besi yang menuju eritroid sumsum tulang tidak cukup sehingga menyebabkan penurunan kadar Hb.

Patofisiologi

  Tahap 1 Tahap 2

 

Tahap 3

Hb

 

Cadangan besi (mg)

Fe serum (ug/dl

TIBC (ug/dl)

Saturasi tansferin(%)

Feritin serum (ug/dl)

Sideroblas (%)

FEP(Ug/dl SDM

MCV

Normal

 

<100

normal

360-390

20-30

<20

40-60

>30

Normal

Sedikit menurun

0

<60

>390

<15

<12

<10

<100

normal

Menurun jelas (mikrositik/hipokrom)

0

<40

>410

<10

<12

<10

>200

Menurun

Tahapan Kekurangan Besi

Tampak lemas, sering berdebar-debar, lekas lelah,

pucat, sakit kepala, iritabel, dan sebagainya. Pucat terutama pada mukosa bibir dan faring. Telapak tangan dan dasar kuku, konjungtiva ocular

berwarna kebiruan atau putih mutiara. Papil lidah tampak atrofi. Jantung agak membesar dan terdengar murmur

sistolik yang fungsionil. Tidak ada pembesaran limpa dan hepar dan tidak

terdapat diathesis hemoragik. Konjunctiva anemis, ikterus, koilonikia ( kuku sendok ).

Manifestasi Klinis

Gejala umum anemiaKadar Hb turun7-8g/dl.bersifat menahun Gejala khas anemia defisiensi besi- Koilonichia (kuku sendok)- Papil atrofi- stomatitis angularis (cheilosis): peradangan pada

sudut mulut- Disfagia- Atrofi mukosa gaster Gejala Penyakit Dasar :anemia akibat penyakit

cacing tambang – dijumpai dispepsia,parotis bengkak,kulit telapak tgn tampak kuning.

GEJALA KLINIS

Makanan yang adekuat ( konsumsi makanan

mengandung besi ). Sulfas ferosis 3x200 mg/kgbb/hari. Perparat besi parental. Pirantel pamoate 10 mg/kgbb (dosis tunggal) (

kalau diduga ada cacing penyebab def besi ). Antibiotik kalau ada infeksi. Transfusi darah hanya diberikan bila kadar Hb

< 5g% dengan banyak pertimbangan.

Penatalaksanaan

Negara maju : prevalansi menurun karena

peningkatan formula yang ditambahkan besi ( penurunan konsumsi susu sapi diganti dengan sereal dengan tambahan formula besi ).

ASI ekslusif dan penggunaan PASI susu formula mengandung besi.

Menunda konsumsi susu sapi , konsumsi makanan bayi yg mengandung besi dan asam askorbat.

Kontrol status gizi.

Pencegahan

Upaya umum untuk pencegahan

kekurangan besi adalah dengan cara: Pendidikan kesehatan. Penyuluhan gizi untuk

mendorong konsumsi makanan yang membantu absorbsi besi

Pemberantasan infeksi cacing tambang sebagai sumber peradrahan kronik

Suplementasi besi :pemberian besi profilaksis pada segmen penduduk yang rentan, seperti ibu hamil dan anak balita.

Prognosis baik bila penyebab anemianya

hanya karena kekurangan besi saja dan diketahui penyebabnya serta kemudian dilakukan penanganan yang adekuat.

Prognosis

top related