aminofusin hepar-comafusin hepar

Post on 01-Jul-2015

2.064 Views

Category:

Documents

57 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Aminofusin Hepar

Comafusin HeparTutofusin LC

HATI Organ terbesar Pusat metabolisme tubuh Fungsi hati dibagi menjadi 4:

• Pembentukan dan sekresi empedu• Fungsi metabolik: karbohidrat, lemak, protein: monosakarida

dari usus halus glikogen dan disimpan dihati.

Dari depo glikogen ini glukosa untuk memenuhi kebutuhan tubuh (glikogenolisis) tenaga dan sisanya diubah menjadi glikogen dalam otot

• Hati juga mampu mensintesis glukosa dari protein dan lemak (glukoneogenesis)

• Sebagian asam amino mengalami degradasi dalam hati. Amonia yang dilepas urea ekskresi oleh ginjal

Fungsi pertahanan tubuh : kemampuan detoksifikasi dan fagositosis yang besar

Fungsi vaskular hati

PENYAKIT HATI Bisa terjadi karena: obat, alkohol, virus, keganasan Hepatitis:

Hepatitis virus akut: asimptomatik dan simptomatik

simptomatik: anikterik dan ikterik (bilirubin serum 2-4 mg/dl)

Penatalaksanaan: pencegahan, penyuluhan

pengobatan: tidak ada tindakan yang spesifik bed rest, diit tinggi kalori, obat pelindung hati antara lain: TUTOFUSIN LC

Hepatitis virus kronik

SIROSIS HATI Penyakit hati yang menahun ditandai dengan

pembentukan jaringan ikat disertai nodul

Patogenesis: infeksi hepatitis B/C menimbulkan peradangan hati nekrosis meliputi daerah yang luas kolaps lobulus hati timbul jaringan parut disertai nodul sel hati

Sirosis hati hampir selalu disertai dengan memburuknya status nutrisi akibat berkurangnya asupan diet, gangguan absopsi dan berkurangnya sintesis protein

25% mengalami malnutrisi protein, 50% mengalami malnutrisi protein energi

SIROSIS: PERUBAHAN METABOLISME

Karbohidrat: penurunan sintesis glikogen hepatik dan otot , peningkatan glukoneogenesis

Lemak: peningkatan lipolisis Protein: sintesis protein menurun, katabolisme

meningkat. Penggunaan BCAA oleh otot meningkat sehingga kadar BCAA plasma menurun

Pada sirosis siklus urea yang mengubah amoniak menjadi ureum juga menurun sehingga tubuh mengandalkan otot untuk mengeliminasi amoniak BCAA diotot mengalami deaminasi mengurangi masa otot.

Terjadi akumulasi AAA yang metabolismenya hanya di hati

Akumulasi AAA dan amoniak BCAA ber ↓ Atrofi otot

Liver Damage

Salah satu komplikasi sirosis hepatis Merupakan gangguan neuropsikiatrik yang

ditandai dengan adanya perubahan kesadaran, penurunan intelektual dan kelainan neurologis yang menyertai kerusakan hati

Patogenesis HE

Tidak sepenuhnya diketahui Berdasarkan penelitian hipotesa yang ada:

NEUROTOKSIN ENDOGEN Amoniak yang paling banyak diteliti sebagai penyebab EH Amoniak dihasilkan dari degradasi protein, asam amino Detoksifikasi amoniak terjadi di hati melalui siklus urea menjadi ureum

dan glutamin Pada kegagalan fungsi hati terjadi peningkatan amoniak didarah maupun

di otak

Neurotransmitter palsuPada kegagalan fungsi hati menyebabkan peningkatan AAA

dalam plasma (fenilalanin, tirosin, metionin)BCAA (leusin, isoleusin, valin) dimetabolisme terutama

diotot dan jaringan adipose terjadi peningkatan katabolisme BCAA sehingga kadar BCAA diplasma akan menurun

BCAA dan AAA secara kompetitif melewti sawar darah otak. AAA lebih banyak lewat sawar darah otak karena kadarnya yang tinggi sedangkan BCAA ↓

Hepatik ensefalopati

Penatalaksanaan: Mengobati penyakit dasar hatiMenghilangkan faktor pencetusMemperbaiki keseimbangan asam amino, dengan

Aminofusin hepar dan Comafusin hepar

Aminofusin Hepar

Nutrisi parenteral asam amino yang membantu mempertahankan kesadaran pada gangguan fungsi hati

AMINOFUSIN HEPAR

Larutan nutrisi parenteral dengan komposisi asam amino yang disesuaikan dengan gangguan metabolisme asam amino pada gangguan fungsi hepar

Kandungan BCAA yang tinggi (leusin, isoleusin, valin) dan kandungan metionin, fenilalanin dan triptofan yang rendah memperbaiki fungsi SSP

Aminofusin Hepar

Ornitin-aspartat, Arginin 45 % BCAA Rendah AAA dan metionin Kemasan: botol gelas 500 ml

Komposisi AminofusinKomposisi Aminofusin Hepar HeparAsam Amino Gram per liter

L-Isoleusin L-Leusin L-Lisin

L-Metionin L-Fenilalanin

L-Treonin L-Triptofan

L-Valin L-Arginin L-Histidin

L-Ornitin L-aspartat L-Alanin

N-Asetil L-sistein L-Asam Glutamat

Glisin L-Prolin L-Serin

Sorbitol, xylitol

7.60 8.50 7.86 0.50 0.25 1.20 0.10 6.40 4.9 0 0.60 8.03 2.10 0.20 1.00 0.70 1.20 2.70 50 g

Ornitin-aspartatOrnitin-aspartat

Oral: 1

menurunkan kadar amonia efek terapeutik:

Sirosis Hepatik ensefalopati ringan

Substrat penting dalam konversi metabolik amonia urea 2,3

1. Stauch S et al. J Hepatol 1998;28:856-64

2. Riordan S et al. NEJM 1997;337:473-9

3. Rose C et al.Metab Brain Dis 1998:13 (2):147-57

Indikasi • Gagal hati• Sirosis• Kanker hati • Hepatitis lanjut

Gangguan metabolisme

Detoksifikasi amonia terganggu Metabolisme AAA terhambat Metabolisme BCAA meningkat

Mempertahankan/mengembalikan kesadaran

Mengaktivasi detoksifikasi amonia Mencegah pembentukan neurotransmitter palsu:

Tinggi BCAA (valin, isoleusin,leusin)Rendah/tanpa AAA (fenilalanin, tirosin)Rendah/tanpa metionin

Penggunaan rasional BCAA pada gangguan fungsi hati

BCAA berkompetisi dgn AAA untuk transport menembus sawar darah otak

BCAA menurunkan kadar AAA pada plasma BCAA digunakan di otot jantung, otak dan hati

untuk menyediakan 30% energi

Dosis

0.7-1 g/kg/hari Dapat diturunkan sehingga 0,5 g/kgbb/hari atau

dinaikkan mencapai 1,4 g/kgbb/hari

Pada pasien berat badan 70 kg: 1000-1500 ml/hari

Feature & Benefit Aminofusin Hepar

Feature 50 g/L AA Profil AA disesuaikan karena

mengandung : Ornitin-aspartat, arginin 45% BCAA Rendah AAA Rendah metionin

200 kkal Mengandung elektrolit 800 mOsm/L Dikemas botol gelas, vakum

Benefit Memenuhi kebutuhan AA Mempertahankan kesadaran

pasien, dengan : menurunkan kadar amonia

dalam darah mencegah pembentukan

oktopamin

Mengurangi katab. prot Mencukupi kebut elektrolit Aman melalui vena perifer Kualitas terjamin, aman

Comafusin Hepar ….

Nutrisi parenteral asam amino yang membantu mengembalikan kesadaran pre/koma Hepatikum pada gangguan fungsi hati

Comafusin Hepar

Ornitin asam aspartat (LOLA), malat, arginin 50% BCAA Tanpa AAA dan metionin Mengandung elektrolit dan vitamin

Komposisi Comafusin Hepar

Asam Amino Gram per liter

L-Isoleusin L-Leusin L-Valin

L-Arginin L-Ornitin L-aspartat

L-Malic acid Xylitol

Piridoksin hidroklorida Nikotinamid

8.45 9.46 7.09 15.00 10.00 7.00 50.00 0.120 0.080

Asam Aspartat Berperan penting dalam produksi energi sehingga

meningkatkan stamina Membantu melindungi hati (membantu

memindahkan amonia yang berlebihan) Meningkatkan produksi imunoglobulin dan

antibodi Beberapa AA dibuat dari asam aspartat, contoh:

arginin

Malat dan Arginin

Meningkatkan fungsi detoksifikasi

Vitamin

Nicotinamide: efek anti-inflamasi dan antioksidan Piridoksin (vit. B6): koenzim utama dalam

metabolisme protein. Pada pasien sirosis terjadi degradasi P5P (Pyridoxal-5-Phosphate, bentuk aktif dari vit. B6)

Indikasi

Insufisiensi hepar dengan koma atau prekoma hepatikum

Dosis Comafusin Hepar ….

15-20 tetes/menit

Pada pasien berat badan 70 kg: 1000-1500 ml/hari

Fiaccadori et al.

Pemberian BCAA 0,8-1,0 g/kgBB selama 12 jam/hari

7 hari iv

94

40

60

80

100

Cam

e o

ut

of

com

a

(%)

Lactulose in 30% glucose

62

BCAA-enriched in 30% glucose

KONTRAINDIKASI

Renal insufisiensi yang berat Gangguan metabolisme asam amino

Feature & Benefit Comafusin Hepar

Feature 50 g/L AA Profil AA disesuaikan karena

mengandung : OAMA - 50% BCAA Tanpa AAA- Tanpa Met

200 kkal/L Mengandung elektrolit dan

vitamin 800 mOsm/L Dikemas dalam botol gelas,

vakum

Benefit Memenuhi kebutuhan AA Membantu mengembalikan

kesadaran pasien, dengan : menurunkan kadar amonia

dalam darah mengurangi katab protein Memenuhi kebutuhan elektrolit

dan vitamin Aman diberikan melalui vena

perifer Kualitas isi terjamin, aman

Aminofusin Hepar Comafusin Hepar

Aminofusin Hepar Larutan asam amino yang disesuaikan untuk mempertahankan

kesadaran pada pasien dengan gangguan fungsi hepar

Comafusin Hepar Larutan asam amino untuk emmbantu mengembalikan kesadaran

pada pasien dengan gangguan fungsi hepar

Tutofusin LC ….

Nutrisi parenteral asam amino yang mempertahankan regenerasi sel hati pada gangguan fungsi hati

Tutofusin® LC

Disebut juga Liver Cocktail untuk terapi protektif

Orotic acid berfungsi sebagai protektor hepatotropik

Riboflavin mempunyai kualitas protektif dan menguntungkan hati

Tidak mengandung AAA Mengandung elektrolit dan vitamin

• Hepatitis akut• Sirosis hati

Indikasi

Dosis Tutofusin® LC

30-60 tetes/menit

500-1000 ml/hari

• Featureo 4,75 g/L AAo Tanpa AAA

o Mgd kalori 200 kkalo Mgd elektrolit

o Mgd vit

o 800 mOsm/Lo Kemasan botol gelas, vakum

• Benefito Memenuhi kebutuhan AAo Mempertahankan regenerasi

sel hatio Mengurangi katab proteino Mengurangi kebutuhan

elektrolito Mencukupi kebutuhan vitamin

o Aman melalui vena perifero Kualitas terjamin, aman

Feature & Benefit Tutofusin LC ….

Perbandingan dgn kompetitor: Aminoleban

35% BCAA Tinggi AAA Methionin + Tanpa ornithin, aspartat, malat Bisulfit Tanpa kalori dan vitamin 900 mOsm/L

Kompetitor : Aminoleban (Otsuka )

Feature Diklaim untuk keadaan koma hepatik

ensefalopati dan prekoma ensefalopati Profil asam amino tidak sesuai, karena

: tanpa Ornithin, Malat, Aspartat Mengandung 35% BCAA Tinggi AAA Mengandung Methionin

mengandung sulfit 900 mOsm/L Tanpa kalori

Tanpa vitamin dan elektrolit

Disadvantages Overclaim, karena untuk dua keadaan

tersebut, profil asam aminonya harus berbeda

Kurang menjamin dalam mempertahankan/mengembalikan kesadaran, karena :

kadar amonia tdk turun

kurang baik dalam me- oktopamin

Tidak aman Kurang aman via vena perifer Katabolisme protein tidak ditekan kebutuhan vitamin/elektrolit tidak

dipenuhi

Aminofusin hepar Comafusin hepar Tutofusin LC

Membantu mempertahankan kesadaran

Membantu mengembalikan kesadaran

Mempertahankan regenerasi sel hati

45% BCAA

Ornitin-aspartat (LOLA), arginin

Rendah AAA & metionin

50% BCAA

(LOLA), malat, arginin

Tanpa AAA & metionin

Tanpa AAA & metionin

AA 50 g/L

Tanpa vitamin

AA 50 g/L

Elektrolit & vitamin +

AA 4,75 g/L

Elektrolit & vitamin +

Nicotinamide 80

B6 120

B2 0

Nicotinamide 200

B6 30

B2 20

Indikasi: gagal hati, sirosis, kanker hati, hepatitis lanjut

Insufisiensi hepar dengan koma atau prekoma hepatikum

Hepatitis akut, sirosis

Dosis: 0.7-1 g/kg/hari 15-20 tetes/menit 30-60 tetes/menit

Osmolaritas: 800 mOsm/L 800 mOsm/L 420 mOsm/L

top related