amfetamin

3
Amfetamin adalah salah satu obat psikostimulan. Obat psikostimulan adalah obat yang menyebabkan rasa sejahtera, mengurangi kelelahan dan depresi. Obat ini juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan masalah tidur. Gejala : Amfetamin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan dari dopamin, serotonin dan nor epinefrin. Efeknya pengguna merasa euforia karena overstimulate. Efek lain penggunaan amfetamin adalah pasien merasa otak lebih fokus dan lebih dapat melakukan pekerjaan berat.efek amfetamin lainya adalah nafsu makan yang menurun, rasa percaya diri yang lebih dan banyak berbicara. Meningkatkan suhu tubuh Kerusakan sistem kardiovaskular Paranoid Meningkatkan denyut jantung Meningkatkan tekanan darah Menjadi hiperaktif Mengurangi rasa kantuk Tremor Menurunkan nafsu makan Euforia Mulut kering Dilatasi pupil Mual Sakit kepala Perubahan perilaku seksual Patofisiologi Amfetamin meningkatkan pelepasan dopamine, serotonin dan norepinefrin

Upload: ek-merep

Post on 14-Sep-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

deskripsi amfetamin

TRANSCRIPT

Amfetamin adalah salah satu obat psikostimulan.Obat psikostimulan adalah obat yang menyebabkan rasa sejahtera, mengurangi kelelahan dan depresi. Obat ini juga bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan masalah tidur.Gejala :Amfetamin bekerja dengan cara meningkatkan pelepasan dari dopamin, serotonin dan nor epinefrin. Efeknya pengguna merasa euforia karena overstimulate. Efek lain penggunaan amfetamin adalah pasien merasa otak lebih fokus dan lebih dapat melakukan pekerjaan berat.efek amfetamin lainya adalah nafsu makan yang menurun, rasa percaya diri yang lebih dan banyak berbicara. Meningkatkan suhu tubuh Kerusakan sistem kardiovaskular Paranoid Meningkatkan denyut jantung Meningkatkan tekanan darah Menjadi hiperaktif Mengurangi rasa kantuk Tremor Menurunkan nafsu makan Euforia Mulut kering Dilatasi pupil Mual Sakit kepala Perubahan perilaku seksual

PatofisiologiAmfetamin meningkatkan pelepasan dopamine, serotonin dan norepinefrin

Overstimulasi yang sebabkan euphoria

serotonin yang meningkat menyebabkan gangguan emosi sehingga marah-marahkarena overstimulasi sehingga pasien jadi banyak bicara,keringat karena NE rangsang saraf simpatis, simpatis rangsang kelenjar ekrin jadinya keringatPrimer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll.