alergi obat pada lansia (geriatri)

14
Oleh : Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2009

Upload: warlinda-jellynda

Post on 31-Dec-2014

68 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

alergi

TRANSCRIPT

Page 1: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Oleh : Fakultas Farmasi

Universitas Sanata DharmaYogyakarta

2009

Page 2: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Setiap orang memiliki reaksi yang unik dan berbeda dalam menanggapi masuknya obat tertentu. Misalnya si A alergi terhadap obat X, belum tentu obat X ini dapat menimbulkan hal yang sama pada orang lain.

Page 3: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Dewasa ini banyak penggunaan obat-obatan di masyarakat baik yang melalui resep maupun tidak yang berakibat:-reaksi alergi ringan: bercak merah dan gatal -reaksi alergi berat: pengelupasan kulit dan kerusakan berbagai organ yang dapat mengancam jiwa bahkan dapat menimbulkan kematian.

Sehingga perlu pengetahuan di masyarakat mengenai alergi obat/ reaksi obat yang tidak dikehendaki.

Page 4: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Pada pengobatan pasien lansia biasanya setiap penyakit diobati sehingga obat yang dipakai terlalu banyak. Namun, karena pada orang yang berusia lanjut biasanya fungsi tubuhnya sudah menurun maka dikhawatirkan dengan penggunaan obat-obatan tersebut dapat mengganggu fungsi organ, termasuk di dalamnya bisa timbulnya berbagai bentuk reaksi alergi obat.

Page 5: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Selain perhatian dari keluarga, Posyandu lansia berperan penting dalam meningkatkan taraf kesehatan para lansia. Upaya pertama yang bisa dilakukan adalah

memperhatikan masalah yang ada, menyediakan kegiatan dan sarana seperti

tensimeter, timbangan, edukasi tentang nutrisi, pembekalan ketrampilan kepada para kadernya

mengenai hal-hal yang harus dilakukan jika ada gejala penyakit yang berbahaya.

Page 6: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Obat penghilang rasa sakit. CTM (obat yang terkenal sebagai antialergi). Vitamin B1, B6, B 12, B kompleks, asam folat. Mineral. Vitamin lain seperti vitamin A, D, E, dan K. Amoksisilin tablet. Obat influenza. Pil antimabuk. Minyak angin atau balsam yang mengandung mentol. Bahan non obat tetapi mendukung semisal perban,

plester, alkohol 70 persen, dan vaselin untuk luka bakar.

Page 7: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Alergi obat merupakan efek samping dari penggunaan obat yang sering terjadi dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Page 8: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Demam Ruam kulit Gangguan sistem darah. Gangguan pernafasan, misalnya Asma yang

merupakan kondisi yang sering dijumpai, terutama karena aspirin.

Page 9: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Alergi obat bisa disebabkan terutama oleh obat-obat obat penghilang rasa nyeri, berbagai jenis antibiotik, dan beberapa jenis obat anti hipertensi.

Page 10: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Sebelum pemberian obat :

Nilai kembali apakah obat tersebut memang dibutuhkan Tanyakan riwayat alergi obat pada pasien sebelumnya,

terutama terhadap obat yang akan diberikan Tentukan apakah pasien termasuk kelompok risiko tinggi

alergi obat (misalnya ada riwayat alergi obat yang jelas pada keluarga)

Pertimbangkan tes diagnostik yang tersedia untuk mendeteksi atau memperkirakan kemungkinan alergi obat

Berikan obat pencegahan untuk mengurangi kemungkinan reaksi

 

Page 11: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Selama pemberian obat :

Metode pemberian obat Bila mungkin berikan secara oral Berikan obat penekan alergi secara simultan Hindari pemberian obat secara intermiten Observasi pasien setelah pemberian obat (sampai 30 menit) Beri label pada semua obat yang akan diberikan

Informasikan kemungkinan terjadinya reaksi alergi pada pasien yang berisiko tinggi atau keluarga terdekatnya

Peralatan emergensi untuk mengatasi alergi obat harus tersedia dan siap pakai

Lakukan tes dosis provokatif atau desensitisasi jika tersedia 

Page 12: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Setelah pemberian obat : Kenali tanda-tanda awal reaksi alergi Atasi segera yang timbul akibat alergi obat Penderita alergi obat harus diberi surat

keterangan agar tak terulang lagi pemberian obat yang sama

Catat alergi obat dalam rekam medik penderita

Page 13: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

menghentikan pemakaian obat Jangan memakai obat yang tidak

diketahui manfaatnya hubungi dokter ,atau berkonsultasi

dengan apoteker di apotek berhati-hati dalam pemakaian obat

Page 14: Alergi Obat Pada Lansia (Geriatri)

Cara mencegah alergi obat pada lansia meliputi peranan tenaga medis (apoteker, dokter, dll) dalam hal memonitor pemberian dan penggunaan obat yang sesuai untuk pasien dan penyakitnya, dan kerjasama dari pasien itu sendiri dalam tahap anamnesis sebelum diberikan suatu obat serta konsultasi bila ada keluhan dalam penggunaan obat.

Lansia membutuhkan pengobatan yang tepat dan aman karena pada orang yang berusia lanjut (lansia) biasanya fungsi tubuhnya sudah menurun sehingga dikhawatirkan dengan penggunaan obat-obatan dapat mengganggu fungsi organ, termasuk di dalamnya bisa timbulnya berbagai bentuk reaksi alergi obat.