aktivitas dakwah m. haris hakam dalam masyarakat

50
AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Zakiyah NIM. 16220034 PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/2020 M

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM

DALAM MASYARAKAT

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Zakiyah

NIM. 16220034

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1442 H/2020 M

Page 2: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM

DALAM MASYARAKAT

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Zakiyah

NIM. 16220034

Pembimbing:

Al-Mukaromah, S.Sos.I., M.I.Kom

PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1442 H/2020 M

Page 3: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam dalam Masyarakat”

yang disusun oleh Zakiyah dengan Nomor Induk Mahasiswa: 16220034 telah

diperiksa dan disetujui untuk diujikan pada sidang munaqasyah.

Jakarta, 31 Agustus 2020

Pembimbing,

Al-Mukaromah, S.Sos.I., M.I.Kom

Page 4: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam dalam Masyarakat”

oleh Zakiyah dengan NIM 16220034 telah diujikan pada sidang Munaqasyah

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada

tanggal 31 Agustus 2020. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Sosial (S. Sos).

Jakarta, 31 Agustus 2020.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

Dr. Muhammad Ulinnuha, L.c., MA.

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,

Dr. Muhammad Ulinnuha, L.c., MA. Isman Iskandar, S.Sos.,M.Sos.

Penguji I, Penguji II

KH. M. Haris Hakam, S.H., MA. Isman Iskandar, S.Sos.,M.Sos.

Pembimbing,

Al-Mukaromah, S.Sos.I., M.I.Kom.

Page 5: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Zakiyah

NIM : 16220034

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 09 April 1995

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam

Dalam Masyarakat” adalah benar-benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan

yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini

sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 31 Agustus 2020

Zakiyah

Page 6: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

MOTTO

كاتبون وأنتمإلا نولا تموت

Dan janganlah kalian mati kecuali sebagai penulis

Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA.

Page 7: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan untuk Ibu dan Ayah tercinta yang senantiasa

mendidik, mendukung serta tak hentinya mendo'akan segala hal sampai akhirnya

penulis bisa berada pada dititik ini. Titik dimana banyak pembelajaran berharga

yang dapat dipetik serta dijadikan pedoman hidup kedepannya terutama dalam

penyusunan skripsi dimasa pandemi ini. Beserta Para Guru, Keluarga dan

Sahabat yang menjadi pengantar terbukanya cakrawala pemikiran untuk

memahami retorika kehidupan.

Page 8: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

حيم حمن الر الر بسم الله

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan skripsi dengan

judul “Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam Dalam Masyarakat” ini untuk

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam rangka memperoleh

gelar Sarjana Sosial Strata Satu pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Sholawat serta salam, semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi

Muhammad saw., pemimpin sejati yang termasyhur di muka bumi, yang menjadi

insan pilihan Allah. Serta kepada keluarganya, para sahabatnya, serta kepada

umat yang senantiasa setia mengikuti jejak langkahnya hingga akhir zaman.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak,

hingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa

hormat, penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya dan

terimakasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Rektor Institut Ilmu Al-Qur´an (IIQ) Jakarta, Ibu Prof. Dr. Hj.

Huzaemah T. Yanggo, MA.

2. Warek I IIQ Jakarta Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M. Hum.

3. Warek II IIQ Jakarta Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., M.SI.,

Ak., CPA.

4. Warek III IIQ Jakarta Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag.

5. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Bapak Dr.H. M. Ulinnuha

Lc, MA.

6. Bapak KH. M. Haris Hakam, S.H., MA. Ketua Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam merangkap sebagai narasumber

penelitian penulis, yang telah memberikan inspirasi untuk

Page 9: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

vii

memutuskan mengambil judul besar penyusunan penelitian. Dan

telah meluangkan waktu, gagasan dan fikirannya di tengah padatnya

jadwal aktivitas dakwahnya selama melakukan penelitian.

7. Bapak Isman Iskandar, S.Sos.I., M.I.Kom. Sekretaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam.

8. Dosen pembimbing, Ibu Al Mukarromah S.Sos. I., M.I.Kom selaku

dosen yang selalu sabar mengarahkan, memberi perhatian, saran, dan

semangat setiap konsultasi.

9. Dosen penguji skripsi Saya, yaitu Bapak KH. M. Haris Hakam, S.H.,

MA. dan bapak Isman Iskandar, S.Sos.I., M.I.Kom. yang sudah

meluangkan waktunya untuk membimbing Saya.

10. Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, khususnya dosen

tetap Komunikasi dan Penyiaran Islam yang banyak meluangkan

waktu dan pikiran dalam memberikan wawasan dan ilmunya.

11. Staff Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta., Ibu Kokoy dan Ka Dewi, yang telah memberikan kelancaran

penulis dalam proses penulisan dan bimbingan skripsi.

12. Staff Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang telah

memberikan pelayanan dengan baik.

13. Ibu dan Ayah tercinta yang tak kenal lelah memberikan do’a,

perhatian dan dukungan selama proses perjuangan menimba ilmu.

14. Kakak-kakak tersayang yang sudah turut memberikan semangat.

15. Keluarga besar Pondok Pesantren Assafinah yang sudah memberikan

waktu luangnya selama saya melakukan penelitian.

16. Bapak Produser, Pembawa acara Damai Indonesiaku, serta segenap

crew yang turut mendukung keberlangsungan masa penelitian.

17. Adik-adik Pelajar di YPI Maula Hasaniyah yang turut mengirimkan

hadiah Surat Al-Fatihah untuk kelancaran skripsi Saya.

Page 10: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

18. Kawan seperjuangan, Widia Khumaira yang senantiasa mendorong

semangat selama semester akhir bersama.

19. Sahabat-sahabat seperjuangan khususnya sahabat kelas jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam dan semua sahabat di angkatan tahun

2016 Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang telah banyak

mendorong penulis untuk terus melangkah maju.

20. Semua orang yang terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam

penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat memotivasi dan bisa menjadi rujukan bagi para

pembaca untuk mengkaji lebih lanjut aktivitas dakwah serta bermanfaat bagi

generasi muda penerus bangsa. Skripsi ini akan lebih bagus dengan adanya

saran dari para pembaca agar penulis dapat mengembangkan dan

menyempurnakannya.

Jakarta, 31 Agutus 2020

Penulis,

Zakiyah

Page 11: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

i

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang

satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-

Latin mengacu pada berikut ini: 1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

’: ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a آ : â ئ... : ai

Kasrah : i ي : î ؤ... : au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

Page 12: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( ال ) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقرة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam ( ال ) syamsyiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan

dan sesuai dengan bunyinya. Contoh

as-Sayyidah : السيدة ar-rajul : الرجل

ad-Dârimî : الدارمي asy-syams : الشمس

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang (

), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf,

yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah

kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang

diikuti oleh huruf-huruf syamsyiyah. Contoh:

Âmannâ billâhi : أمنا بالل

Âmannâ as-Sufahâ’u : أمن السفهاء

Inna al-ladzîna : إن الذين

كع wa ar-rukka’i : والر

d. Ta Marbûthah ( ة )

Ta Marbûthah ( ة ) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh

kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi

huruf “h”. Contoh:

al-Af’idah : الأفئدة

ة الإسلامية الجامع : al-Jâmi’ah al-Islâmiyyah

Sedangkan ta marbûthah ( ة ) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nâshibah‘ : عاملة ناصبة

al-Âyat al-Kubrâ : الآية الك برى

e. Huruf Kapital

Page 13: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

iii

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) bahasa

Indonesia, seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat,

nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada

EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic)

atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama

diri yang diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis

kapital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Alî

Hasan al-‘Âridh, al-‘Âsqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus

untuk penulisan kata Alqur’an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah, Al-

Fâtihah dan seterusnya.

Page 14: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS .......................................................................... iii

MOTTO .......................................................................................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

ABSTRAK .................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Permasalahan......................................................................................... 6

1. Identifikasi Masalah .......................................................................... 6

2. Pembatasan Masalah ......................................................................... 7

3. Perumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 7

D. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 8

E. Metode Penelitian ................................................................................ 18

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 19

BAB II PENGERTIAN TEORI AKTIVITAS DAKWAH ....................... 21

A. Pengertian Aktivitas ............................................................................ 21

B. Pengertian Dakwah dan Dasar Hukumnya ......................................... 22

C. Pengertian Aktivitas Dakwah .............................................................. 24

1. Subjek Dakwah (Dai) ...................................................................... 25

2. Maudhu’ (Materi Dakwah) ............................................................. 26

3. Metode Dakwah .............................................................................. 27

1. bi al-lisan .................................................................................... 34

2. bi al-hal ...................................................................................... 35

Page 15: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

v

3. bi al-hal ...................................................................................... 37

4. Washilah Da’wah (Media Dakwah) ............................................... 37

5. Mad’u (Objek Dakwah) .................................................................. 38

6. Atsar (Efek Dakwah)....................................................................... 38

7. Tujuan Dakwah ............................................................................... 41

BAB III BIOGRAFI M. HARIS HAKAM DALAM ................................. 43

A. Latar Belakang M. Haris Hakam ........................................................ 43

B. Perjuangan Dakwah M. Haris Hakam……………………………....47

C. Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam ................................................... 52

1. Materi Dakwah M. Haris Hakam .................................................... 53

2. Metode Dakwah M. Haris Hakam .................................................. 55

3. Media Dakwah M. Haris Hakam .................................................... 59

1. Dakwah melalui Tulisan……………………………………….59

2. Dakwah Melalui Media Digital………………………………..60

BAB IV ANALISIS AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM ....... 62

A. Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam ................................................... 62

1. Materi Dakwah M. Haris Hakam ................................................... 63

2. Metode Dakwah M. Haris Hakam ................................................. 65

3. Media Dakwah M. Haris Hakam ................................................. ..66

B. Evaluasi Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam……………………….68

BAB V PENUTUP......................................................................................... 71

A. Kesimpulan ......................................................................................... 71

B. Saran .................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 73

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA ........................................................ 77

CURRICULUM VITAE ............................................................................. 122

Page 16: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

DAFTAR GAMBAR

Gambar: 5.1 Potret M. Haris Hakam Saat Beceramah Acara Damai

Indonesiaku

Gambar: 5. 2 Al-Maghfurlah KH. Abdul Karim Marzuki Bersama Al-

Maghfurlah Mu’allim KH. Muhammad Syafi’i Hadzami, selaku guru yang

berpengaruh dalam kehidupan M. Haris Hakam

Gambar: 5.3 Kajian Rutinan M. Haris Hakam Bersama Jama’ah Majelis

Taklim At-Taufiq

Gambar: 5.4 M . Haris Hakam Live Acara Damai Indonesiaku Bersama

Ustadz. H. Syarif Matnadjih, Ustadz Abdul Shomad (Video Conference)

dan Usatdz H. Agung Izul Haq (Pembawa Acara)

Gambar: 5.5 Penulis Mengikuti Live Acara Damai Indonesiaku

Gambar: 5.6 Penulis Bersama Bapak Agung Izul Haq (Pembawa Acara ......

Gambar: 5.7 Aula Pondok Pesantren Assafinah Bogor

Gambar: 5.8 Taping Program Acara Assalamu’alaikum Nusantara

Gambar: 5.9 Penulis Bersama M. Haris Hakam

Gambar: 5.10 Penulis Bersama Bapak Roby selaku Produser Acara

Gambar: 5.11 Penulis Bersama Bapak Yusya Hakam

Gambar: 5.13 Penulis Bersama Bapak Syaufi (Murid/Jama’ah MT At-

Taufiq)

Gambar: 5.14 Penulis Bersama Bapak Trisno selaku Ketua RW 08

Gambar: 5.15 Musala Al-Inayah (Peninggalan orang tua M. Haris Hakam)

Gambar: 5.16 Tabel Jadwal Rutinan Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam

Gambar: 5.17 Penghargaan Dai Busana Terbaik oleh MNCTV

Page 17: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

vii

ABSTRAK

Dakwah pada hakikatnya mengajak manusia kepada kebaikan,

kedamaian, juga kesalehan baik secara individu maupun sosial. M.

Haris Hakam adalah seorang tokoh dai yang dikenal oleh masyarakat

dan mampu menyampaikan materi pesan dakwahnya kepada mad’u

sesuai kebutuhannya, dengan cita-cita yang luhur yaitu mencari ridha

Allah swt., M. Haris Hakam mempunyai semangat tinggi untuk

menyampaikan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam aktivitas

dakwahnya, tidak hanya melalui mimbar akan tetapi ia juga berani

tampil melalui media digital sebagai suatu alat komunikasi yang efektif

sehingga M. Haris Hakam menjadi seorang dai yang telah memiliki

karismatik.

Berdasarsarkan latar belakang di atas yaitu tujuan penelitia ini

dilakukan untuk mengetahui bagaimana aktivitas dakwah M. Haris

Hakam dalam masyarakat? Materi apa yang digunakan M. Haris

Hakam? serta metode dakwah apa saja yang digunakan oleh M. Haris

Hakam?

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dan

pendekatannya menggunakan metode dengan menghimpun data aktual

dengan melakukan wawancara dengan narasumber serta observasi

secara langsung dan kemudian memaparkan data serta menarik

kesimpulan dari analisis tersebut dengan data yang didapatkan di

lapangan.

Hasil penelitian dan analisis, dapat disimpulkan bahwasanya

aktivitas dakwah M. Haris Hakam adalah metode dakwah yang

digunakan oleh M. Haris Hakam dalam masyarakat lebih banyak

menggunakan dakwah dengan cara berkomunikasi langsung dengan

jama’ah. Dengan demikian bentuk dakwah M. Haris Hakam tentunya

masih berkaitan erat dalam kehidupan sehari-hari, atau dengan kerja

nyata, tidak sekedar menyampaikan namun dibarengi juga dengan

pencapaian diri terlebih dahulu.

Kata Kunci : Aktivitas, dakwah, M. Haris Hakam.

Page 18: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT
Page 19: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan suatu aktivitas yang mulia, ia menjadi

kewajiban bagi setiap umat, dengan tujuan untuk memberikan

informasi tentang Islam dan mengajak orang lain agar bersedia

melakukan tindakan-tindakan yang mencerminkan nilai-nilai Islam.1

Secara etimologi perkataan dakwah berarti seruan, ajakan atau

panggilan.2 Menurut pandangan beberapa pakar atau ilmuan tentang

dakwah diantaranya pendapat Bakhial Hauli, dakwah adalah satu

proses menghidupkan peraturan-peraturan Islam dengan maksud

memindahkan umat dari satu keadaan kepada keadaan lain. Pendapat

Syekh Ali Mahfudz, dakwah adalah mengajak manusia untuk

mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka

berbuat baik dan melarang mereka dari perbuatan jelek agar mereka

mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.3 Pendapat ini juga selaras

dengan pendapat al-Ghazali bahwa amar ma’ruf nahi munkar adalah

inti gerakan dakwah dan penggerak dalam dinamika masyarakat Islam.

Menurut Nadhirsyah Hosen dalam bukunya yang berjudul tafsir

Al-Qur’an di medsos,4 beliau mengatakan bahwa jika Allah mau,

1 Ismah Salman, Strategi Dakwah di Era millennium, Jurnal Kajian Dakwah dan

Budaya, (Jakarta: UIN Syahid, 2004), h.3 2 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997),

Cet.I, h. 91. 3 Abdul Khair Sayid Abd. Rauf, Dirasah Fid Dakwah al-Islamiyah, (Kairo: D r

at-Tiba ah al-Muhammadiyah, 1987), Cet. I, h. 10. 4 Nadhirsyah Hosen, Tafsir Al-Qur’an di Medsos, (Yogyakarta: PT Bintang

Pustaka, 2019), h.89.

Page 20: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

2

semua penduduk dunia ini beriman kepada Allah, tetapi Allah hendak

menguji hamba-Nya dan mengundang mereka beriman melalui

kesadaran dan bukti-bukti yang Allah berikan, termasuk dengan

menghadirkan para utusan-Nya, yang bertugas mengajak, menasehati

dan menjelaskan, bukan memaksa, menindas dan meneror mereka. Jadi,

tidak perlu marah atau sedih kalau orang musyrik tidak menghiraukan

dakwah Islam. Nabipun pernah diingatkan, dalam Al-Qur’an:

و ش ره الناس ول

نت تك

فاهم جميعا ا

لرض ك

امن من فى ال

اك ل اء رب

ونوامؤمنين ى يك ٩٩حته

“Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang

di bumi seluruhnya. Tetapi apakah kamu (hendak) memaksa

manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman?”

(QS.Yunus[10]:99)

Pada era digitalisasi seperti sekarang ini, umumnya masyarakat

awam menganggap bahwa siapapun dengan gadget di tangan dapat

menjadi seorang dai atau pendakwah. Tidak penting betul apakah

bacaan Al-Qur’an-nya baik atau buruk. Atau apakah kapasitas

keilmuannya di bidang keislamannya cukup mumpuni atau sebaliknya.

Asal dia mampu merangkai kata-kata dan punya sedikit kemampuan

berbicara, dia sudah sah menjadi dai, menjadi pelaku dakwah atau

orang yang menyampaikan dakwah. Anomali yang begitu besar ini

membuat profesi dai itu sendiri menjadi absurd. Dalam dunia di mana

batas-batas menjadi kabur, batas antara seseorang yang pandai

menyampaikan dakwah, dengan orang yang memang menjalani profesi

sebagai seorang dai, atau kader Dakwah, juga turut menjelma menjadi

sesuatu yang samar-samar. Namun kondisi tersebut tidak lantas

menjadikan kader dakwah kehilangan siginifikansinya. Kader Dakwah

Page 21: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

3

hanya perlu merumuskan peran yang lebih efektif dengan pembeda

yang unggul dari para pelaku dakwah lainnya. Pada prinsipnya, pesan

apapun dapat dijadikan sebagai pesan dakwah selama tidak

bertentangan dengan sumber utamanya yaitu, Al-Qur’an dan Hadis.5

Manusia diciptakan Allah dengan dibekali kelebihan akal, agar

dengan akalnya ia dapat membedakan mana hal-hal yang baik bagi

dirinya dan mana hal-hal yang buruk. Dengan akalnya pula ia dapat

melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan meninggalkan apa yang

seharusnya ditinggalkan. Tetapi akal yang diberikan kepada manusia

memiliki sifat-sifat kelemahan dan keterbatasan, lebih-lebih untuk

memahami hal-hal yang berada diluar jangkauan akal itu sendiri.

Akibatnya, untuk memperoleh kebenaran seperti yang dikehendaki

Allah, manusia tidak cukup hanya menggunakan akalnya saja6. Dai

adalah unsur terpenting dalam proses perjalanan dakwah. Karena

seorang dai adalah subjek yang harus menyadarkan, memotivasi, dan

mengajak khalayak umum ke jalan yang benar. Seorang dai adalah

teladan sekaligus pelopor perubahan. Hal-hal semula menyimpang dari

tuntunan Al-Qur’an dan Hadis, diluruskan dari keterbengkokannya

sesuai dengan ajaran-Nya, baik itu dalam perkara akidah, muamalah,

dan aspek kehidupan lainnya.7

Dalam perspektif komunikasi, keefektifan komunikasi dakwah

sangat ditentukan oleh etos seorang dai (komunikator). Etos adalah

nilai diri seseorang yang merupakan panduan antara “kognisi”, afeksi,

dan konasi”, kognisi adalah proses pemahaman yang bersangkutan.

5 Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Edisi Revisi), (Jakarta: Kencana, 2017), Cet. Ke-2,

h. 2. 6 Ali Mustafa Ya’qub, Sejarah dan metode dakwah Nabi, (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2014), Cet. ke-5,h. 27. 7 Najamudidin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2008) h. 21.

Page 22: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

4

Selanjutnya afeksi adalah perasaan yang ditimbulkan oleh rangsangan

dari luar dan konasi artinya aspek psikologi yang berkaitan dengan

upaya dan perjuangan.8 Seorang dai dalam posisinya sebagai

komunikator sejati berusaha memahami betul kondisi mad’u yang

hendak didakwahi sebagaimana para Rasul yang diutus oleh Allah juga

demikian.9

ر من وما ا الله

هم فيضل

ن ل ا بلسان قومه ليبي

سول ال نا من ر

سل

حكيم عزيز ال

٤يشاء ويهدي من يشاء وهو ال

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan

bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada

mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan

memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang

Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. Ibrahim[14]:4)

Ayat tersebut ingin menjelaskan bahwasanya pentingnya

seorang dai menyamaikan pesan dakwah kepada jama’ahnya dengan

bahasa yang mudah dimengerti, atau dengan menggunakan bahasa

daerahnya masing-masing. Dan mereka hanya diperintahkan

menyampaikan syariat Islam, bukan untuk memberikan hidayah, karna

jika hidayah datangnya hanyalah dari Allah semata.

Dakwah juga tidak lepas daripada media, media adalah sumber

informasi yang menayangkan gambaran kehidupan serta fakta-fakta

tersebut kepada publik, tujuannya adalah memberikan muatan

informasi yang memiliki nilai berita yang diminati oleh khalayak.10

Media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk proses

8 Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: Rosda Karya, 2010), h. 3.

9 Abdul Wahid, Gagasan Dakwah, Pendekatan Komunikasi Antarbudaya ,

(Jakarta: Prenadamedia Group, 2019), h. 31-32. 10

Jalaluddin Rachmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2003), h. 224.

Page 23: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

5

penyaluran informasi, sedangkan pengertian media menurut Djamarah

media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur

pesan, guna mencapai tujuan pembelajaran.Selanjutnya ditegaskan oleh

Purnamawati dan Eldarni yaitu, media adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat

siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar. Jadi, media

merupakan alat perantara yang diciptakan untuk menyalurkan pesan

dengan tujuan agar pemakai dapat lebih mudah dalam mencapai suatu

tujuan.11

Menggunakan internet sebagai media dalam aktivitas dakwah

bukanlah hal baru, namun internet juga telah membuka sejumlah

kemungkinan baru bagi lahirnya gerakan-gerakan dan aktivisme

dakwah. Internet dengan arena yang begitu luas dan memiliki

jangkauan global tidak hanya dapat dipandang sebagai medium bagi

aktivitas dakwah, misalnya dengan menyebarkan berbagai informasi

keislaman secara luas melalui website, blog, media sosial, atau platform

lainnya, tetapi juga telah menjadi sebuah “lingkungan” baru yang

signifikan, di mana umat Islam dapat membentuk identitas dirinya

sendiri.12

Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin yang berpedoman pada

Al Qur’an dan Hadits telah memberi petunjuk dalam menyampaikan

dakwah. Untuk menyampaikannya ada beberapa macam metode di

antaranya metode bi al-lisan melalui ceramah dan bi al-qalam secara

tulisan dalam bentuk karya dan dakwah bi al-hal dengan keteladanan,

yang kedua metode dakwah yang digunakan yaitu bi al-Hikmah

11

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/454/jbptunikompp-gdl-adesiskawi-22657-7-

(9)babii.pdf diakses tanggal 25 November 2019. 12

Moch. Fakhruroji, Dakwah di Era Media Baru, Teori dan Aktivisme Dakwah di

Internet (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017), h.190.

Page 24: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

6

(kebijaksanaan), Mau idzah al- asanah (nasehat yang baik), Mujadalah

(perdebatan). Dengan metode, proses dakwah akan berlangsung dengan

benar dan lebih efektif, seperti yang dilakukan M. Haris Hakam dalam

aktivitas dakwahnya ditengah masyarakat, sehingga dapat membawa

perubahan ditengah masyarakat yang tadinya buruk menjadi baik dan

yang baik bisa lebih baik lagi sesuai tuntunan syariat dan ajaran

Rasulullah saw,.

Seperti yang penulis observasi, yaitu M. Haris Hakam salah satu

seorang tokoh dai yang eksistensi dakwahnya masih hadir di tengah

masyarakat. Dengan keluasan ilmunya dalam dunia dakwah, ia mampu

menyampaikan metode dakwah yang dibutuhkan oleh masyarakat

sesuai dengan nilai-nilai keislaman, selain itu pula ia dikenal sebagai

sosok pribadi yang proaktif memberikan materi dakwah, baik di layar

televisi, pendidikan formal maupun diberbagai majlis taklim daerah

Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang (JABODETA)13

.

Tidak hanya berdakwah melalui mimbar-mimbar dan dialog saja,

namun perjalanan Haris Hakam berdakwah telah mewarnai plosok-

plosok daerah hingga mancanegara. Seiring dengan berkembangnya

teknologi, ia sudah tidak asing lagi sebagai sosok dai yang aktif

mengisi ceramah mingguannya di media stasiun televisi seperti TVone.

Haris Hakam juga merupakan dosen tetap serta menjabat sebagai ketua

Kaprodi KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) dan IAT (Ilmu Al-Qur’an

dan Tafsir) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah di Institut Ilmu Al-

Qur’an Jakarta, ia juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren As-

Safinah di Bogor. Dengan ciri khas gaya bahasanya yang mudah

difahami serta mampu menarik perhatian mad’u sebab busananya yang

13

Wawancara dengan Ketua RW.008 Gandaria, Trisno, Kebayoran, 12 April

2020 .

Page 25: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

7

khas dan elok, beliau mampu memikat hati para jama’ahnya untuk

lebih dekat lagi kepada Rabbul’alamin.

Melihat dari latar belakang masalah di atas, penulis merasa

tertarik untuk membahas aktivitas dakwah yang digunakan M. Haris

Hakam, materi dakwah yang disampaikan serta metode dakwah yang

disampaikan kepada masyarakat. Perlunya meneliti lebih dalam seperti

apa aktivitas dakwahnya di tengah masyarakat, sehingga bisa dijadikan

rujukan bagi para dai dan daiyyah generasi milenial dan selanjutnya

dalam bidang dakwahnya, penulis akan menindaklanjutinya secara

ilmiah dengan judul “Aktivitas Dakwah M. Haris Hakam dalam

Masyarakat”.

Page 26: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

8

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa perlu untuk

mengidentifikasi, membatasi, dan merumuskan masalah, sebagai

berikut:

1. Identifikasi Masalah

a. Aktivitas dakwah M. Haris Hakam.

b. Materi M. Haris Hakam dalam memberikan pelajaran yang

terjadi di masyarakat

c. Metode dakwah atau ajakan M. Haris Hakam terhadap

masyarakat.

2. Pembatasan Masalah

Pembatatasan masalah digunakan untuk membatasi masalah yang

akan dibahas maka berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar tulisan

ini lebih terfokus dan terarah, penulis membatasi masalah yang akan

dibahas dalam penelitian ini, yaitu tentang “Aktivitas Dakwah M. Haris

Hakam dalam Masyarakat yang penulis teliti di daerah Bogor Pondok

Pesantren Assafinah, Gandaria Kebayoran Baru, mengikuti taping di

studio 3 TVone Kebon Jeruk, serta dalam jangka waktu 4 bulan,

terhitung sejak tanggal 6 April 2020 sampai dengan 17 Juli 2020.

3. Perumusan Masalah

Bertitik tolak dari uraian di atas, maka penulis akan menarik

suatu rumusan pokok masalah agar pembahasan skripsi ini terarah dan

sistematis. Pokok permasalahannya, sebagai berikut:

Page 27: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

9

1) Bagaimana aktivitas dakwah yang dilakukan M. Haris

Hakam dalam Masyarakat?

2) Bagaimana materi dakwah KH. M. Haris Hakam?

3) Bagaimana evaluasi metode dakwah KH. M. Haris Hakam?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian berhubungan secara fungsional dengan

rumusan masalah penelitian, yang dibuat secara spesifik, terbatas

dan dapat diperiksa dengan hasil penelitian.14

Adapun tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui aktivitas dakwah Aktivitas Dakwah M.

Haris Hakam dalam Masyarakat.

2. Untuk menggambarkan materi dakwah M. Haris Hakam.

3. Untuk menggambarkan metode dakwah M. Haris Hakam.

2. Manfaat Penelitian

Mengacu pada penjabaran rumusan masalah di atas, maka

manfaat penelitian ini adalah:

1. Akademis

Dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna secara

akademis yaitu untuk menambah wawasan keilmuan

dakwah, khususnya tentang aktivitas dakwah serta

menambah wawasan ilmu pengetahuan, terutama di bidang

dakwah dan komunikasi, serta menjadi bahan rujukan dan

perbandingan penelitian selanjutnya.

2. Praktis

14

Dewi Sadiah, Metode Penelitian Dakwah, (Remaja Rosdakarya: Bandung,

2015), Cet. Ke-I, h. 68.

Page 28: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

10

1. Bagi penulis untuk mendapatkan Gelar Sarjana Sosial

dan mengembangkan pemikiran yang luas.

2. Penilitian ini untuk memberikan kontribusi bagi praktisi

dakwah, berupa gambaran dakwah yang dilakukan M.

Haris Hakam.

3. Menjadi sumber inspirasi bagi penulis khususnya dan

teman-teman IIQ Jakarta yang akan menjadi para calon

daiah atau ustadzah.

D. Tinjauan Pustaka

Setelah melakukan pencarian beberapa sumber rujukan dan

pengecekan skripsi bagian Komunikasi dan Penyiaran Islam baik

dari Perpustakaan dalam Kampus maupun luar, ada beberapa

penelitian yang hampir sama namun dengan tokoh dan latar

belakang yang berbeda tetapi ada sedikit perbedaan, antara lain

yaitu:

1. Skripsi “Metode Dakwah Dalam Al-Qur`an Surat Ali Imran 104

An-Nahl 125 dan Thaha 43-44 menurut pandangan M.Quraish

Shihab dan Hamka” Skripsi oleh Istiqomah Program Studi

Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan

Dakwah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta 2019. Dakwah

adalah salah satu aktivitas yang berusaha menyampaikan pesan-

pesan ilahi kepada manusia sehingga manusia bisa kembali

kepada Allah dan menjalankan apa yang diperintahkan Allah

serta meninggalkan larangannya. Agar berdakwah bisa berjalan

lancar dan tercapai apa yang diharapkan, maka diperlukan cara

atau metode dakwah yang tepat sehingga dakwah mencapai

tujuannya. Al-Qur`an adalah petunjuk bagi manusia. Sehingga

Page 29: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

11

dalam konteks dakwah sekalipun Allah telah menjelaskan

bagaimana metode dakwah yang harus digunakan oleh seorang

dai dalam berdakwah. Banyak ayat Al-Qur`an yang berbicara

tentang metode dakwah, diantaranya yaitu surat Ali-Imran ayat

104, an-Nahl ayat 125 dan Thâhâ ayat 43-44. Adapun maksud

ayat ini akan lebih jelas lagi apabila dilihat dengan penafsiran

para ulama diantaranya yaitu tafsir Al-Misbah dan tafsir Al-

Azhar yang merupakan mufasir Indonesia yang sangat terkenal

akan keilmuannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Pendekatan yang

digunakan yaitu pendekatan deskriptif dengan berusaha

menjelaskan pemikiran dan pandangan M. Quraish Shihab dan

Hamka yang membahas tentang ayat metode dakwah sehingga

akan terlihat bagaimana kedua mufasir memandang ayat-ayat

metode dakwah tersebut. Hasil penelitian dari penafsiran Quraish

Shihab dan Buya Hamka, kedua mufasir menjelaskan bahwa

Kewajiban dakwah adalah bagi semua umat muslim, akan tetapi

harus ada kelompok khusus yang menjadi inti gerakan dakwah

yang termaksud dalam surat Ali-Imran ayat 104. Lalu, metode

dakwah yang disebutkan dalam an-Nahl ayat 125 yaitu metode

hikmah, mau`izhah al-hasanah dan jidal. Dan terakhir dalam

surat Thâhâ ayat 43-44 metode dakwah untuk para penguasa

dijelaskan dengan menggunakan kelemah lembutan agar hatinya

bisa menerima dan diharapkan mau mengikuti apa yang

disampaikan dalam pesan dakwah.15

15

Istiqomah “Metode Dakwah Dalam Al-Qur`an Surat Ali Imran 104 An-Nahl

125 dan Thaha 43-44 menurut pandangan M.Quraish Shihab dan Hamka,” Skripsi,

(Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ Jakarta, 2019), t.d.

Page 30: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

12

2. Skripsi “Aktivitas Dakwah KH. Muhyidin Na’im Melalui Masjid

Al-Akhyar Kemang Jakarta Selatan”. Skripsi oleh Ahmad Shofi,

mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah, 2010. Yang ingin diketahui dari penelitian

ini adalah bagaimana aktivitas dan bentuk dakwah beliau dalam

mengembangkan dakwah Islam. Jadi, metode penelitian yang

digunakan dalam skripsi ini dengan data, wawancara, observasi

dan berbagai sumber tertulis maupun lisan yang berkaitan dengan

kegiatan dakwah KH. Muhyidin Na’im, pada Masjid Al-Akhyar

ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak atas

kegiatan-kegiatan dakwah yang dilakukan pada masjid Al-

Akhyar.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa aktivitas KH.

Muhyidin Na’im dalam mengembangkan dakwah Islamnya lebih

mengedepankan dari kegiatan sosial beliau dimasyarakat luas

ataupun dari segi pendidikan dan pengalaman beliau yang cukup

luas dengan tujuan agar mad’u mendapatkan motivasi dan

berbagi pengalaman untuk menuju masyarakat Islam yang

idealis.16

3. Skripsi “Aktivitas Dakwah Dra. Hj. Qurrata A’yunin”. Skripsi

oleh Supriadi, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan

Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013.

Aktivitas Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin Dakwah pada

hakikatnya mengajak manusia kepada kebaikan, kedamaian, juga

16

Ahmad Shofi, “Aktivitas Dakwah KH. Muhyidin Na’im Melalui Masjid Al-

Akhyar Kemang Jakarta Selatan, Skripsi,” (Jakarta: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), t.d.

Page 31: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

13

kesalehan baik secara individu maupun sosial. Qurrota A’yunin

seorang da’iyah yang dikenal dimasyarakat dan mampu

menyampaikan misi dakwahnya yang mengandung nilai-nilai ke-

Islaman, dengan cita-cita yang luhur yaitu mencari ridha Allah

SWT. Selalu perpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits yang

merupakan pedoman tertinggi agama Islam. Qurrota A’yunin

mempunyai semangat tinggi untuk menyampaikan nilai-nilai

ajaran agama Islam dalam aktivitas dakwahnya, tidak hanya

melalui mimbar akan tetapi melalui media cetak maupun

elektronik sebagai suatu alat komunikasi yang efektif sehingga

Qurrota A’yunin menjadi seorang da’iyah yang mempunyai

kharismatik. Dari uraian diatas dapat dirumuskan bagaimana

aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Dra. Hj Qurrota A’yunin.

Materi apa yang digunakan Dra. Hj Qurrota A’yunin serta metode

dakwah apa saja yang digunakan oleh Dra. Hj Qurrota A’yunin.

Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif adalah metode

dengan menghimpun data aktual dengan melakukan wawancara

dengan narasumber serta observasi secara langsung dan kemudian

memaparkan data serta menarik kesimpulan dari analisis tersebut

dengan data yang didapatkan dilapangan. Berdasarkan hasil

penelitian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dakwah Dra. Hj

Qurrota A’yunin adalah sebagai berikut: yang pertama, Dalam

menyampaikan dakwah Qurrota A’yunin menggunakan metode

bil lisan melalui ceramah dan bil qalam secara tulisan dalam

bentuk karya yang buat dan bil hal, yang kedua metode dakwah

yang digunakan yaitu Al-Hikmah (kebijaksanaan), Mauizahtil

hasanah (nasehat yang baik), Mujadalah (perdebatan) seperti

inilah yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin dalam

Page 32: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

14

menyampaikan kebenaran di jalan Allah SWT. Dan materi

dakwah yang disampaikan oleh Qurrota A’yunin meliputi aqidah,

akhlak, syariat dan pada saat berdakwah tidak lepas dari pedoman

Al- Qur’an dan Hadits.17

4. Skripsi “Aktivitas Dakwah Hasan al-Banna”. Skripsi oleh

Fakhrurozi, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Walisongo Semarang, 2009. Hasan al-Banna sebagai seorang

ulama yang tidak pernah lupa dengan tugasnya, yaitu

mengamalkan ilmu yang dimiliki. Ia melaksanakan dakwahnya

menggunakan beberapa media dakwah. Berdasarkan hal tersebut,

yang menjadi perumusan masalah yaitu bagaimana aktivitas

dakwah Hasan al-Banna? Apa saja metode dan media dakwah

yang digunakan Hasan al-Banna? Jenis penilitian ini

menggunakan penilitian kualitatif. Spesifikasi penelitian ini

adalah deskriftif analisis. Data primer, dalam penelitian ini adalah

karya tulis Hasan al-Banna di antaranya: (1) Baina al-Ams wa al

Yaum; (2) al-Ikhwanul al-Muslimun Tahta Royati Al-Qur’an; (3)

Ila Ayyi Syaiin Nad’un an-Nas. Data sekunder yaitu data lain

yang menjunjang data primer.18

Hasil pembahasan menunjukkan bahwa keberhasilan dan

kegagalan dakwah bergantung dari bagaimana memakai metode

dengan mad’u yang akan menjadi sasaran. Ada beberapa metode

yang telah digunakan oleh Hasan al-Banna yaitu a. Metode

dengan lisan (bil kalam). Yakni penyampaian informasi atas

17

Supriadi, “Aktivitas Dakwah Dra. Hj. Qurrata A’yunin,” Skripsi, (Jakarta,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), t.d. 18

Fakhrurozi, “Aktivitas Dakwah Hasan al-Banna”, Skripsi, (Semarang: Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang, 2009), t.d.

Page 33: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

15

pesan dakwah melalui lisan. Termasuk dalam bentuk ini adalah

khutbah, pidato, ceramah, diskusi, seminar, musyawarah, nasihat,

melarang dan sebagainya. Kesemuanya dilaksanakan dengan

menggunakan suara yang diucapkan atau dengan lisan. b. Metode

dengan tulisan (bil kitabah) yaitu dakwah yang dilakukan dengan

perantara tulisan. Baik berupa bentuk surat yang dikirim kepada

orang-orang tertentu ataupun karangan-karangan di surat-surat

kabar atau majalah. Termasuknya juga didalamnya buku-buku,

bulletin-bulletin, risalah, pamflet, pengumuman tertulis, edaran,

diktat, spanduk yang kesemuanya menggunakan kata-kata atau

kalimat-kalimat yang ditulis. c. Metode dengan perbuatan (bil

hal). Yaitu suatu bentuk penyampaian secara langsung dengan

cara mempergunakan/memperlihatkan perbuatan atau tingkah

laku. Misalnya menziarahi orang sakit, kunjungan ke rumah

untuk silaturrahim, membangun masjid dan sekolahan, membuka

poliklinik, rumah yatim piatu dan lain-lain amaliah yang

diajarkan agama. Dalam hubungannya dengan metode dakwah

Rasulullah SAW. Hasan al-Banna membaca metode dakwah

Rasulullah SAW., karena metode Tanya jawab yang digunakan

Hasan al-Banna ini juga sering dilakukan Rasulullah SAW

dengan Jibril as, demikian juga dengan para sahabat, diaat tak

mengerti tentang sesuatu agama (sahabat bertanya pada

Rasulullah). Hal ibi terbukti dalam ayat-ayat Al-Qur’an, yang

tidak sedikit jumlahnya menceritakan masalah-masalah yang

berkenan dengan metode Tanya jawab. Seperti dalam Al-Qur’an

surat Al-Baqarah ayat 189-215. Media yang digunakan Hasan al-

Banna dalam berdakwah guna menegakkan cita-cita dan

harapannya yaitu melalui organisasi Ikhwanul Muslimin seperti

Page 34: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

16

gedung sekolah, sejumlah rumah sakit, klinik kesehatan dan lain-

lain.19

5. Skripsi, “Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof. Dr. KH. Ali

Mustafa Ya’qub,MA” oleh Riki Efendi Jurusan Komunikasi Dan

Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2009.

Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa

Ya’qub,MA. Kira- kira pada tahun 1980-an, di negeri ini muncul

segala macam dakwah yang menarik untuk di amati. Dakwah

pada hakikatnya adalah mengajak manusia kepada kebaikan,

kepada kedamaian, juga kepada kesalehan baik secara individu

maupun sosial. selain berdakwah, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa

Yaqub, MA. Menulis di beberapa majalah dan koran, selain

menulis beliau juga sebagai imam besar Masjid Istiqlal Jakarta

beliau juga melakukan kaderisasi melalui Pesantren Darussunnah,

Jakarta yang sekarang sudah meluluskan sarjana 90 orang sarjana

tingkat S1 dalam hadis dan ilmu hadis yang di harapkan dari

mereka bisa melanjutkan dalam berdakwah. Dari uray an di atas,

penulis ingin mengajukan pertanyaan, Bagaimana konsep

Pemikiran dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA?

Bagaimana Aktivitas Dakwah Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub,

MA? Bagaimana metode dakwah yang efektif menurut Prof. KH.

Ali Mustafa Yaqub, MA.? Dakwah artinya seruan, ajakan dan

panggilan. Mendakwahkan suatu keyakinan artinya

mempropagandakan sesuatu keyakinan. Sedangkan dakwah

islamiyah artinya menyampaikan seruan islam, mengajak dan

19

Fakhrurozi, “Aktivitas Dakwah Hasan al-Banna”. Skripsi, (Semarang: Fakultas

Dakwah IAIN Walisongo Semarang, 2009), t.d.

Page 35: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

17

memanggil umat manusia agar menerima dan memercayai

keyakinan dan pandangan hidup Islam.20

Aktivitas adalah diartikan sebagai segala bentuk

keaktifan dan kegiatan atau salah satu kegiatan kerja yang

dilaksanakan dalam setiap bagian di dalam perusahaan atau

lembaga-lembaga masyarakat. Penelitian ini kualitatif deskriptif

berdasarkan data-data yang dihasilkan dari sumber-sumber

tertulis mengenai pokok-pokok permasalahan yang akan dikaji.

Studi ini dilakukan berdasarkan pada : pertama, penelitian

kepustakaan (Libarary Research), kedua, wawancara atau dialog

secara langsung dengan pihak yang terkait yang berhubungan

langsung dengan tema yang penulis angkat. Ketiga, analisa data

dalam menganalisa data, penulis menggunakan pola deskriptif

analisis yakni, penulis mencoba memaparkan semua data yang

diperoleh dari berbagai literatur atau wawancara kemudian

menggunakan data yang berpedoman dengan sumber-sumber

tertulis. Pemikiran Dakwah menurut Prof. KH. Ali Mustafa

Yaqub, MA. adalah dari segi Bahasa, kata Dakwah adalah bentuk

ketiga dari kata da’a. Lengkapnya da’a-yad’uda’watan.

Sementara artinya berkisar pada empat makna sebagai berikut.

Mengajak, mengundang, memanggil, dan menyeru adalah

pekerjaan-pekerjaan yang memiliki karakteristik khusus, Secara

Istilah adalah mengajak seseorang dari tidak meyembah Allah

menjadi meyembah Allah, dari orang yang tidak baik menjadi

baik, dan dari orang yang baik menjadi lebih baik Prof. Dr. KH.

Ali Mustafa Yaqub, MA. Bukan hanya berdakwah dan menulis

20

Riki Efendi, “Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof.Dr. KH. Ali Mustafa

Yaqub,MA”, Skripsi, (Jakarta, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta 2009), t.d.

Page 36: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

18

buku, namun Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA lebih dari

itu, beliau juga menyiapkan sebanyak-banyaknya da’i untuk

terjun dimana saja dengan tujuan li’ilaii kalimati Allah.21

6. Skripsi, “Aktivitas Dakwah Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti

(Analisis Metode dan Materi Dakwah)” oleh Ahmad Risli

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang Tahun 2014. Penelitian ini

merupakan salah satu penelitian yang meneliti tentang segala

aktivitas yang dilakukan oleh Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti

dalam kesehariannya sebagai juru dakwah (dai). penilitian ini

berpusat pada permasalahan bagaimana metode dan materi yang

digunakan dalam berdakwah.

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk

mengetahui bagaimana aktivitas dakwah Drs. KH. Abdul Hamid

Suyuti, serta mengetahui bagaimana metode dan materi dakwah

yang digunakan untuk berdakwah.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

pendekatan biografi. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan

menggunakan: (1) wawancara, digunakan untuk mengumpulkan

data tentang bentuk aktivitas dengan fokus mengkaji pada

dakwah Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti, (2) Dokumentasi yaitu

untuk memperoleh data tentang dakwah Drs. KH. Abdul Hamid

Suyuti (3) Observasi yaitu mengetahui secara jelas apa yang

dilakukan dan dihasilkan oleh tokoh yang bersangkutan.

Adapun hasil penelitian ini adalah kegiatan dakwah Drs.

KH. Abdul Hamid Suyuti menggunakan metode ceramah, metode

21

Riki Efendi “Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof.Dr. KH. Ali Mustafa

Yaqub,MA”, Skripsi, (Jakarta, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2009), t.d.

Page 37: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

19

Tanya jawab, metode keteladanan, (bil hal). Semua itu dilakukan

agar materi-materi dakwah dapat tersampaikan dengan baik dan

diterima mad’u dengan mudah. Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti

dalam menyampaikan materi dakwah mampu memilah dan

memilih materi yaitu akidah (tentang keimanan), syariah (aturan-

aturan, hukum dan agama Islam), akhlak (akhlak kepada Allah

dan sesama makhluk). Selain itu Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti

menggunakan media berupa media auditif, lembaga pendidikan,

dan peringatan Hari Besar Islam guna memperluas dakwahnya

kepada mad’u.22

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode

Penelitian Kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh

Prof. Dr. H. Kaelan, M.S. merupakan prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata (bisa lisan untuk

penelitian agama, sosial, budaya, filsafat), catatan-catatan yang

berhubungan dengan makna, nilai serta pengertian.23

Tujuan metode ini digunakan adalah untuk mendeskripsikan

atau menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

faktor-faktor, sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti.

Disini penulis menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

22

Ahmad Risli, “Aktivitas Dakwah Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti”. Skripsi

(Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo

Semarang, 2014), t.d. 23

Kaelan, Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner, (Yogyakarta:

Paradigma, 2010), h. 5.

Page 38: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

20

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi

inquiry yang menekankan pencairan makna, pengertian, konsep,

karakterisrtik, gejala, simbol, maupun deskripsi tentang suatu

fenomena; fokus dan multimetode, bersifat alami, dan holistik;

mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta secara

naratif.24

Jadi, penelitian kualitatif untuk menemukan jawaban

terhadap suatu fenomena dengan mendeskripsikan secara kritis atau

menggambarkan peristiwa interaksi sosial dalam masyarakat untuk

mencari makna yang ada sesungguhnya.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun pendekatan penelitian menggunakan fenomenologi.

Menurut Bogdan dan Bikken dalam bukunya Muri Yusuf

mengemukakan, bahwa fenomenologi merupakan suatu tipe atau

jenis penelitian kualitatif yang berusaha memahami makna dari

suatu peristiwa dan interaksi orang dalam situasi tertentu.25

3. Sumber Data

Untuk melengkapi data yang ada, penulis menggunakan cara

yaitu pertama, data primer, dan kedua, data sekunder. Data primer,

merupakan data utama yang diperoleh langsung dari informan

berupa catatan tertulis hasil wawancara serta dokumentasi. Dan data

sekunder, merupakan data yang diperoleh dari kepustakaan untuk

mencari konsep dari teori-teori yang berhubungan dengan penelitian,

seperti buku-buku, jurnal, dan literatur terikat.

24

Muri Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan,

(Jakarta: Kencana, 2017), cet. 4, h. 329. 25

Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,h.

352.

Page 39: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

21

4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data mengacu pada subjek dari penelitian ini

yaitu aktivitas dakwah M. Haris Hakam dalam Masyarakat. Dan

objek penelitiannya penlis mengambil satu orang jama’ah dan dua

orang dari tim TVone aktif yaitu Roby sebagai producer Damai

Indonesiaku TVone, Agung Izul Haq pembawa acara merangkap

sebagai eksekutif produser, ada trisno selaku ketua RW. 008

Gandaria, dan dari pihak keluarga yaitu Muhammad Yusya Hakam s.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun jenis

wawancaranya terencana-tidak terstruktur yang mana penulis

menyusun rencana wawancara tetapi tidak menggunakan format atau

aturan baku. Wawancara untuk mencari data akan melibatkan pihak-

pihak yang terkait dengan M. Haris Hakam untuk observasi yang

penulis lakukan adalah dengan melakukan pengamatan kegiatan

yang berlangsung dalam aktivitas dakwah M. Haris Hakam.

Observasi diperlukan untuk memahami situasi-situasi yang rumit dan

memastikan hal-hal yang masih diragukan oleh penulis. Dan yang

terakhir menggunakan dokumentasi. Dokumentasi adalah

mempelajari bahan dan data-data yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti seperti foto kegiatan dari dakwah M. Haris Hakam.

5. Metode Analisis Data

Setelah memperoleh data baik hasil wawancara, observasi

dan dokumentasi, maka data dianalisis. Adapun teknik analisa data

yang dipakai dalam penelitian ini melalui tiga tahapan, yakni reduksi

data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan26

26

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2014), cet. 3, h.

404

Page 40: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

22

a. Reduksi data: penulis memilih data yang diperoleh dari lapangan

berupa hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

b. Sajian data: data-data yang diperoleh di lapangan, kemudian

penulis susun secara berurutan. Dan menyederhanakan data- data

yang memang penting untuk dijadikan bahan analisa.

c. Penarikan kesimpulan: penyusunan hasil analisa penelitian yang

digunakan untuk mengambil kesimpulan aktivitas dakwah M. Haris

Hakam dalam Masyarakat.

6. Metode Validitas Data

Untuk menguji kevalidan data, penulis melakukan triangulasi.

Triangulasi merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data

yang lebih akurat dan kredibel. Beberapa cara yang dapat digunakan

yaitu dengan menggunakan sumber yang banyak dan menggunakan

metode yang berbeda. Penggunaan sumber yang banyak untuk

triangulasi dapat dilakukan dengan mencari sumber lebih banyak dan

berbeda dalam informasi yang sama.27

Triangulasi yang penulis gunakan adalah dengan sumber.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.28

Pemeriksaan kevalidan data dengan teknik ini, penulis bisa

mencapainya dengan berbagai cara pertama, membandingkan data

hasil pengamatan dengan wawancara; kedua, membandingkan apa

yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan

secara pribadi; ketiga, membandingkan hasil wawancara dengan isi

27

Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, h.

395 28

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), cet. 26, h. 330

Page 41: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

23

suatu dokumen yang berkaitan.

7. Langkah Penelitian

Penulis menyusun langkah-langkah penelitian diantaranya:

a. Tahap persiapan

Dalam persiapannya, penulis menyusun rancangan penulisan,

mengurus perizinan, memilih objek penulisan, membuat pedoman

wawancara. Setelah itu, penulis memperkenalkan diri dan

menjelaskan maksud serta tujuan penelitian yang akan dilakukan

kepada para nara sumber yang akan diwawancara. Kemudian

menghubungi beberapa informan untuk membuat janji pertemuan

dimana proses wawancara dan observasi dilakukan.

Sesudah mengikat janji waktu dan tempat pelaksanaan

wawancara, maka penulis melanjutkan untuk membuat pedoman

wawancara dan observasi sesuai dengan tujuan penulisan aktivitas

dakwah M. Haris Hakam dalam Masyarakat. Untuk mendukung

terlaksanannya penelitian di lapangan, lalu penulis mempersiapkan

beberapa alat untuk mengambil dokumentasi berbagai peristiwa yang

terjadi saat wawancara dan observasi dilakukan. Alat-alat yang

digunakan yakni, alat tulis, camera dan alat perekam.

b. Tahap Pelaksanaan

Sebelum pertemuan dengan informan, penulis

mengkonfirmasi kembali janji pertemuan yang direncanakan. Dan

penulis juga mempersiapkan pedoman wawancara. Dengan

wawancara yang sudah disepakati waktu dan tempatnya, maka

penulis dapat mengumpulkan data. Pengumpulan data juga

dilakukan dengan mencari lagi dari informan atau orang-orang yang

memiliki hubungan dengan objek, supaya mendapat data yang

bersifat objektif.

Page 42: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

24

F. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada buku Teknik

Penulisan Proposal dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta tahun 2017.29

Penulisan skripsi nanti terbagi menjadi lima

bab bagian, masing-masing bab tersebut memiliki hubungan erat

satu dengan yang lainnya. Diantaranya:

Bab I: Pendahuluan Dalam bab ini terdiri dari latar belakang

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan

sistematika penulisan.

Bab II: Landasan Teoritis. Dalam bab ini membahas tentang

landasan teoritis yang menjelaskan mengenai pengertian dakwah,

unsure-unsur dakwah. Antara lain: Dai (subjek dakwah), Maudu’

(pesan dakwah), Uslub (metode dakwah), Wasilah al-dakwah

(media dakwah), Mad’u (objek dakwah), dan tujuan dakwah.

Bab III: Sekilas Tentang Biografi M. Haris Hakam: Dalam

bab ini akan menjelaskan tentang riwayat hidup M. Haris Hakam

yang mencakup: latar belakang keluarga, masa kecilnya, serta karya-

karyanya, pendidikan, aktivitas dakwah, pembahasan ini bertujuan

agar kita dapat mengetahui lebih dalam siapa itu M. Haris Hakam.

Bab IV: Dalam bab ini menguraikan bagaimana kegiatan

dakwah M. Haris Hakam, dengan pembahasan antara lain: Aktivitas

dakwah. M. Haris Hakam, materi dakwah M. Haris Hakam, dan

metode dakwah M. Haris Hakam dalam masyarakat.

Bab V: Penutup Dalam bab ini, penulis akan menyampaikan

kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan saran. Mengenai hal-hal

29

Tim Penulis, Petunjuk Teknis Penulisan dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, (Jakarta: LPPI IIQ, 2017), h. 11-13.

Page 43: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

25

yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian ini serta saran-

saran kemudian diakhiri dengan daftar kepustakaan dan lampiran-

lampiran baik berupa foro-foto maupun hasil wawancara.

Page 44: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Muhammad Haris Hakam adalah salah satu dai yang aktiv

mengisi empat puluh dua majlis taklim daerah Jakarta, Bogor,

Depok, dan Tangerang (JABODETA). Ia juga merupakan

penceramah di beberapa acara stasiun televisi sejak tahun 2005 dan

juga merupakan pengasuh Pesantren Assafinah Bogor. Saat usianya

terbilang tidak lagi muda, beranjak ke usia tiga puluh tahun lantaran

dunia kepengacaraan tidak membuatnya tentram, ia pulang ke rumah

lalu pada tahun 1988 mulai mendalami ilmu gramatikal bahasa arab,

pada ayahanda KH. Abdul Karim Marzuki pada tahun 1989

diantarkan oleh ayahnya untuk diserahkan kepada KH. M. Syafi’I

Hadzami, daerah Kebayoran Lama Jakarta selama enam belas tahun

berguru kepadanya dan guru-guru lainnya.

Secara garis besar, metode dakwah yang dilakukan oleh M.

Haris Hakam dalam masyarakat lebih banyak menggunakan dakwah

dengan cara berkomunikasi langsung dengan jama’ah. Dengan

demikian bentuk dakwah M. Haris Hakam tentunya masih berkaitan

erat dalam kehidupan sehari-hari, atau dengan kerja nyata, tidak

sekedar menyampaikan namun dibarengi juga dengan pencapaian

diri terlebih dahulu.

Evaluasi Aktivitas dakwah M. Haris Hakam juga ditandai

dengan adanya murid-muridnya yang telah berkiprah di tengah

masyarakat. Banyaknya yang berhasil menjadi guru ataupun dai dan

telah mendirikan Pondok Pesantren di berbagai daerah.

Page 45: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

73

Dalam mencapai keberhasilan tersebut, tentu tidaklah

diperoleh secara instan tanpa adanya sebuah bekal yang cukup,

melainkan dengan bersusah payah dan ditempuh dengan waktu yang

tidaklah sebentar.

B. Saran

Semoga dengan popularitas yang telah dicapai oleh M. Haris

Hakam tidak menjadikannya tinggi hati, melihat M. Haris Hakam

sudah berusia cukup lama dalam berdakwah di layar televisi

dibandingkan dengan para da’i dan da’iyah lainnya.

Mengenai materi ceramah yang disampaikan, maka M. Haris

Hakam sudah saatnya membuka pelatihan kelas kaderisasi da’i

ataupun da’iyah yang ingin terjun berdakwah di bagian televisi

khusunya mahasiswi IIQ Jakarta, apalagi dengan perkembangan

teknologi dan masuknya informasi di tengah-tengah kita yang cukup

pesat.

Page 46: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

74

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Wahid, Gagasan Dakwah, Pendekatan Komunikasi Antarbudaya ,

Jakarta: Prenadamedia Group, 2019.

Ahmad Risli, Aktivitas Dakwah Drs. KH. Abdul Hamid Suyuti. Skripsi

Semarang: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam

Negeri Walisongo Semarang, 2014, Tidak diterbitkan.

Ahmad Shofi, Aktivitas Dakwah KH. Muhyidin Na’im Melalui Masjid Al-

Akhyar Kemang Jakarta Selatan, Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2010, Tidak diterbitkan.

Ali Mustafa Ya’qub, Sejarah dan metode dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2014.

Amin Ahsan Ishlahi, Metode Dakwah Menuju Jalan Allah, Jakarta: Litera

Antara Nusa, 1985.

Anisa Rochmania, Metode Dakwah Bil Lisan KH. Abdul Mujib Sholeh

Terhadap Jama’ah Pengajian Rutin Sabtunan Di Kecamatan Tayu

Kabupaten Pati, Skripsi, UIN Walisongo Semarang, Tidak

diterbitkan.

Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas.

Fakhrurozi, Aktivitas Dakwah Hasan al-Banna. Skripsi, Semarang:

Fakultas, Dakwah IAIN Walisongo Semarang, 2009, Tidak

diterbitkan.

Harjani Hefni, Komunikasi Islam, Jakarta: Prenamedia Group, 2017.

Hasanuddin, Hukum Dakwah: Tinjauan Aspek Hukum dalam Berdakwah di

Indonesia, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996, Tidak diterbitkan.

Husein Ja’far Al-Hadar, Tak di Ka’bah. Di Vatikan, atau di Tembok

Ratapan, Tuhan ada di Hatimu, Jakarta:Noura Book, Juli 2020.

Ismah Salman, Strategi Dakwah di Era millennium, Jurnal Kajian Dakwah

dan Budaya, Jakarta: UIN Syahid, 2004.

Istiqomah Metode Dakwah Dalam Al-Qur`an Surat Ali Imran 104 An-Nahl

125 dan Thaha 43-44 menurut pandangan M.Quraish Shihab dan

Hamka, Skripsi, Jakarta: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IIQ

Jakarta, 2019, Tidak diterbitkan.

Page 47: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

75

Jalaluddin Rachmat, Psikologi Komunikasi, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2003.

Kaelan, Metode Penelitian Agama Kualitatif Interdisipliner, Yogyakarta:

Paradigma, 2010.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009.

M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1991.

M. Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Yogyakarta: Al Amin

Press, 1997.

M. Munir, Metode Dakwah edisi revisi, Jakarta: Prenamedia Group, 2015.

Mashdar Helmi, Dakwah Dalam Alam Pembangunan, Semarang: Toha

Putra, 1977.

Maulidar, Konsep Dakwah Menurut Quraish Shihab, Skripsi, UIN Ar-

Raniry Darussalam-Banda Aceh, 2018 dalam buku M. Quraish

Shihab, Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1994.

Moch. Fakhruroji, Dakwah di Era Media Baru, Teori dan Aktivisme

Dakwah di Internet, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.

Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Edisi Revisi), Jakarta: Kencana, 2017.

Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenamedia Group, 2004.

Mudzakir, Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Bogor: Pustaka Litera AntarNusa,

2013.

Muri Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan, Jakarta: Kencana, 2017.

Muhammad Munir, Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana,

2009.

Nadirsyah Hosen, Tafsir Al-Qur’an di Medsos mengkaji makna dan rahasia

ayat suci pada era media sosial, Yogyakarta: Bentang Pustaka, 2019.

Najamudidin, Metode Dakwah Menurut Al-Qur’an, Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani, 2008.

Nurudin, ”Problematika Dakwah Islam Masjid Al-Ikhlas Desa Bangunharjo

Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul,” Skripsi, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2007.

Nurwahidah Alimuddin, Konsep Dakwah Dalam Islam, dalam Jurnal

Hunafa Vol. 4 No. 1 Maret 2007.

Page 48: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

76

Riki Efendi, Pemikiran dan Aktivitas Dakwah Prof.Dr. KH. Ali Mustafa

Yaqub,MA”. Skripsi, Jakarta, Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta 2009, Tidak diterbitkan.

Samsul Munir Amin, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam, Cet. I;

Jakarta: Amzah, 2008.

Samuel Soeitoe, Psikologi Pendidikan II, Jakarta: FEUI, 1982.

Saputra Wahidin, Pengantar Ilmu Dakwah, Depok: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Syekh Ali Mahfudz, Hidayatul Mursyidin, Libanon: Dar Al-Ma rifat, tt.

Siti Muriah, Metode Dakwah kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

2000.

Sojogyo dan PujiwatiSoyogyo, Sosiologi Pedesaan Kumpulan Bacaan,

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1999.

Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2014.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Supriadi, Aktivitas Dakwah Dra. Hj. Qurrata A’yunin, Skripsi, Jakarta,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2013, Tidak diterbitkan.

Suwanto, Komunikasi Organisasi Kontemporer, Bandung: Simbiosa

Rekatama Media,2018.

Tim Penulis, Petunjuk Teknis Penulisan dan Skripsi Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, Jakarta: LPPI IIQ, 2017.

Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah, Jakarta Selatan: PT Al-Mawardi

Prima, 2016.

Toto Tasmara Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Umi Musyarrofah, Dakwah KH. Hamam Dja‟far dan Pondok Pesantren

Pabean, Jakarta: Uin Press, 2009.

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: Rajawali, 2012.

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah, Bandung: Rosda Karya, 2010.

Warson Munawwwir, Kamus Al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif,

1994.

Page 49: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

77

Yusuf, Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan(Jakarta: Kencana, 2017).

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/454/jbptunikompp-gdl-adesiskawi-

22657-7-(9)babii.pdf diakses tanggal 25 November 2019.

https://www.instagram.com/assalamualaikumnusantara1/ diakses tanggal

09 Agustus 2020.

https://www.instagram.com/assalamualaikumnusantara1/ diakses tanggal

09 Agustus 2020.

https://www.instagram.com/cahayahatiinews/ diakses tanggal 09 Agustus

2020.

https://www.instagram.com/cahayahatiinews/ diakses tanggal 09 Agustus

2020.

https://www.instagram.com/damai_tvone/ diakses tanggal 09 Agustus 2020.

https://www.instagram.com/damai_tvone/ diakses tanggal 09 Agustus 2020.

https://www.nu.or.id/post/read/121392/berdakwah-tanpa-cukup-ilmu--

niscaya-bakal-terhina diakses pada tanggal 11 Agustus 2020.

https://www.youtube.com/results?search_query=elshintadakwah+kh+haris+

hakam diakses tanggal 09 Agustus 2020

https://www.youtube.com/watch?v=A_ipT8yBqoc&pbjreload=101 diakses

tanggal 09 Agustus 2020.

Wawancara dengan Nara Sumber, KH. M. Haris Hakam, Gandaria Jakarta

Selatan, 17 Juli 2020.

Wawancara dengan Nara Sumber, KH. M. Haris Hakam, Masjid Al-Husaini

Ciputat, 23 November 2019.

Wawancara dengan Nara Sumber, KH. M. Haris Hakam, Pondok Pesantren

Assafinah Bogor, 07 April 2020.

Wawancara dengan Pembawa Acara Damai Indonesiaku, H. Agung Izul

Haq, Studio 3 TVone Jakarta Selatan, 12 April 2020.

Wawancara dengan Producer Damai Indonesiaku, Robby, Pondok

Pesantren Assafinah Bogor, 07 April 2020.

Page 50: AKTIVITAS DAKWAH M. HARIS HAKAM DALAM MASYARAKAT

124

CURRICULUM VITAE

Zakiyah. Panggilan akrabnya Kiya, lahir di Kota

Jakarta pada hari Minggu, 09 April 1995. Penulis

merupakan anak bungsu dari sebelas bersaudara,

terlahir dari pasangan A. Zayadi Maula dan Siti

Maryamah. Berasal dari daerah Pondok Kelapa,

Duren Sawit, Jakarta Timur. Penulis mulai

menempuh masa pendidikannya dari TK RA Az-

Zakiyah lulus pada tahun 2002. Kemudian

melanjutkan pendidikan sekolah dasar Negeri

Pondok Kopi 01 Pagi tamat pada tahun 2007, lalu

peneliti melanjutkan pendidikannya di Madrasah

Mu’allimin Mu’allimat Al-Hikmah 2 Benda, Jawa Tengah, dan lulus pada

tahun 2014. Setelah lulus, penulis mengabdi di Pondok Pesantren Tahfidzul

Qur’an (PTQ) Putri Al-Hikmah 2 Benda, di bawah asuhan KH. Izzuddin

Masruri hingga dua tahun.

Pada bulan Juli tahun ajaran 2016/2017 penulis memutuskan untuk

melanjutkan studinya ke jenjang perguruan tinggi Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam (KPI). Selama menjadi Mahasiswa, penulis juga aktif

mengikuti organisasi Dewan Eksekutif Mahasiswa Ushuluddin dan Dakwah

(DEMA-FUD) IIQ Jakarta selama dua periode pada tahun 2017 s/d 2019.

Setelah bergilir menempati Asrama IIQ dengan adik kelas, penulis

berpindah ke Pondok Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurro’ Ciputat pada saat

semester lima, hanya selama satu tahun di bawah asuhan Ibu Dra. Hj. Maria

Ulfa. Dan kembali menimba ilmu di Pondok Pesantren Al-Qur’an Nur

Medina Pondok Cabe, tahun 2019 di bawah asuhan Ibu Hj. Arbiyah

Mahfudz, S.Thi namun, hanya berlangsung selama tiga bulan untuk mengisi

waktu libur semesternya. Kemudian setelah sekian kisah berpindah-pindah

tempat, penulis kembali ke rumah alamat orang tuanya di Jakarta Timur.

Dan saat ini penulis sedang fokus terhadap pendidikannya untuk

menamatkan studinya pada tahun 2020.

Untuk mengirim masukan baik kritikan ataupun saran, penulis bisa

dihubungi melalui, No: 08996393411, atau email: [email protected].

Demikian biodata ini penulis buat dengan sebenar-benarnya, semoga apa

yang telah ditulis bermanfaat bagi para pembaca, Amin.