aktivitas dakwah dra hj 485527$$¶

115
AKTIVITAS DAKWAH DRA. HJ QURROTA A’YUNIN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I) Oleh : SUPRIADI NIM : 109051000151 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M/1435 H

Upload: hadat

Post on 22-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

1

AKTIVITAS DAKWAH DRA. HJ QURROTA A’YUNIN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)

Oleh :

SUPRIADI

NIM : 109051000151

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M/1435 H

Page 2: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

2

AKTIVITAS DAKWAH DRA. HJ QURROTA A’YUNIN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunbikasi

UntukMemenuhiPersyaratanMemperolehGelar

SarjanaKomunikasi Islam (S. Kom.I)

Oleh

SUPRIADI

NIM: 109051000151

Pembimbing

Dr. Hj. Roudhonah, MA

NIP. 195809101987032001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M/1435 H

Page 3: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

3

Page 4: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

4

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

sala satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (Satu) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian inin telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,.........

Supriadi

Page 5: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

i

ABSTRAK

Supriadi

Aktivitas Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin

Dakwah pada hakikatnya mengajak manusia kepada kebaikan, kedamaian,

juga kesalehan baik secara individu maupun sosial. Qurrota A’yunin seorang

da’iyah yang dikenal dimasyarakat dan mampu menyampaikan misi dakwahnya

yang mengandung nilai-nilai ke-Islaman, dengan cita-cita yang luhur yaitu

mencari ridha Allah SWT. Selalu perpegang teguh pada Al-Qur’an dan Hadits

yang merupkan pedoman tertinggi agama Islam. Qurrota A’yunin mempunyai

semangat tinggi untuk menyampaikan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam

aktivitas dakwahnya, tidak hanya melalui mimbar akan tetapi melalui media cetak

maupun elektronik sebagai suatu alat komunikasi yang efektif sehingga Qurrota

A’yunin menjadi seorang da’iyah yang mempunyai kharismatik.

Dari uraian diatas dapat dirumuskan bagaimana aktivitas dakwah yang

dilakukan oleh Dra. Hj Qurrota A’yunin? Materi apa yang digunakan Dra. Hj

Qurrota A’yunin serta metode dakwah apa saja yang digunakan oleh Dra. Hj

Qurrota A’yunin.

Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif adalah metode dengan

menghimpun data aktual dengan melakukan wawancara dengan narasumber serta

observasi secara langsung dan kemudian memaparkan data serta menarik

kesimpulan dari analisis tersebut dengan data yang didapatkan dilapangan.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dakwah

Dra. Hj Qurrota A’yunin adalah sebagai berikut: yang pertama, Dalam

menyampaikan dakwah Qurrota A’yunin menggunakan metode bil lisan melalui

ceramah dan bil qalam secara tulisan dalam bentuk karya yang buat dan bil hal,

yang kedua metode dakwah yang digunakan yaitu Al-Hikmah (kebijaksanaan),

Mauizahtil hasanah (nasehat yang baik), Mujadalah (perdebatan) seperti inilah

yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin dalam menyampaikan kebenaran di jalan

Allah SWT. Dan materi dakwah yang disampaikan oleh Qurrota A’yunin meliputi

aqidah, akhlak, syariat dan pada saat berdakwah tidak lepas dari pedoman Al-

Qur’an dan Hadits.

Keywords:Aktivitas, Dakwah, Qurrota A’yunin.

Page 6: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alahamdullilahirabbil’alamin, tiada kata yang pantas diucapkan melainkan

kalimat syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan penguasa semesta alam. Yang telah

menciptakan manusia sebagai khalifah dijagat raya. Shalawat serta salam mudah-

mudahan selalu terlimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Nabi

terakhir di alam semesta yang memiliki banyak jasa, membawa berita gembira

dan duka pada segenap insan dalam perjalanan mereka menuju alam baka.

Dengan kesehatan yang diberikan Allah SWT, penulis mendapatkan

kesempatan dan kemampuan untuk meyelesaikan skripsi yang berjudul “Aktivitas

Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin” ini semua impian dan cita-cita penulis dapat

terwujud karena adanya dukungan dari beberapa pihak yang telah senang hati

memberikan bantuan, bimbingan, dan motivasi.

Untuk itu penulis mengucapkan rasa terima kasih yang tiada terhingga

kepada semua pihak yang terkait dalam menyelesaikan penulisan skripsi, rasa

terima kasih penulis ucapkan kepada:

1. Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, beserta pembantu Dekan Bidang

Akademik Dr. Suparto, M. Ed, MA. bidang Administrasi Umum dan Keuangan

Drs. Jumroni, M. Si. dan Bidang Kemahasiswaan Drs. Wahidin Saputra, MA.

2. Drs. Jumroni, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

yang telah memberikan begitu banyak wawasan keilmuan dan pengetahuan

kepada penulis.

Page 7: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

iii

3. Umi Musyarofah M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam, yang telah banyak membantu penulis selama menjadi mahasiswa di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Hj. Roudhonah, M.A selaku pembimbing penulis. Saya ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya untuk meluangkan waktu di tengah-tengah

kesibukanya, guna memberikan arahan, masukan, diskusi, dan membimbing

penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah banyak

memberikan wawasan keilmuan dan pengetahuan baik untuk bekal menuju

akhirat maupun pegangan selama didunia.

6. Pimpinan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi beserta staff, yang telah memberikan layanan berupa buku-buku

selama penulis kuliah dan mengakhiri kuliah jejang S1 ini.

7. Orang tua tercinta, Ayahanda Suparman dan Ibunda Wati (Alm). Terima kasih

atas segala pengorbanan dan do’a yang tak terhingga kepada penulis. Serta

dukungan moril, materil dan juga tenaga sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi yang kesemuanya itu tak bisa terbayarkan dengan materi, hanya do’alah

yang dapat penulis berikan.

8. Saudara- saudaraku, Meni Supanti & suami, Murni Desi & suami, Dewi

Puspita & suami, dasmi Sumiati & suami, Tanzili, Hendri dan Meli Susanti.

Keponakanku, Lara Hadislam, Deri Juliansya, Dini Suci Ramadhani, Dina

Apriani Permata Sari, Muhammad Dien Alriansya, Cindi Mutiara, Aulia siyfa

Zapira. Terima kasih yang sebesar-besar atas segala kebaikan dan selalu

memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

Page 8: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

iv

9. Bunda Aida & suami, Salma & suami, Santi & suami, Dien & istri, Saiful &

istri, Iwan & istri. Sepupuku, Ka Febri, Ka Cuen, Arif, Fius, Saka, Sika, Gea,

Sakina, Bili, Sendy. Terima kasih atas segala do’a dan dukunganya.

10. Ibu Asni, Rika & Riva’i, Ani & Sarman, Novi & Buyung, Yusmaya Sari &

Gilang, Rizki Aprianto, Rava Nelo, Mugi, Aditya Ramadhan. Terima kasih

atas segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis.

11. Junaidi & Istri, Kadir & Istri beserta keluarga besar yang lainnya. Terima

kasih banyak atas do’a dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

12. Kepada Dra. Hj Qurrota A’yunin, selaku narasumber. Terima kasih yang

sebesar-besarnya, atas kesediaan waktu ditengah-tengah kesibukan dan

banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Drs. H. Najamuddin Siddiq Selaku ketua Yayasan Khazanah Kebajikan.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebaikan dan kasih sayangnya

kepada penulis. Serta keluarga besar Yayasan Khazanah Kebajikan. Terima

kasih yang sebesar-besarnya atas do’a dan motivasi yang diberikan kepada

penulis.

14. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan.

Yang selalu memberikan doa dan dukunganya kepada penulis.

15. Teman-teman karyawan PT. Indo Jelly Gum yang telah banyak memberikan

motivasi dan dukungannya kepada penulis.

16. Sahabatku Sutrisno Sugiyono S.Kom.I dan Sadam Zaenudin S.Kom.I Yang

telah banyak membantu penulis dalam penyelesain skripsi ini.

17. Teman-teman seperjuangan di KPI, Khususnya kelas KPI E angkatan 2009

yang telah bersama penulis kurang lebih 4 tahun dalam suka maupun duka

mohon maaf kalau ada salah kata maupun perbuatan.

Page 9: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

v

18. Teman –teman KKN (Kuliah Kerja Nyata) kelompok Cibitung Kulon

Beriman. Serta KH. Muhidin & Istri, adek-adek, Muhammad Anggi Prasetia,

Dicky, Irwan, Asropil, Dede Firmansyah, Rahmat, Hasan, Iskandar, Fikri, Iki

dll. Terima kasih banyak atas segala kebaikan dan motivasi yang diberikan

kepada penulis.

19. Berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu yang telah

membantu dalam kelancaran penulisan skripsi ini.

Semoga Allah SWT, senantiasa memberikan Rahmat dan Karunia-Nya

kepada semua pihak yang telah memberikan segala bantuan tersebut di atas.

Skripsi ini tentu saja masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis dengan

senang hati menerima kritik dan saran demi perbaikan.

Akhirnya tiada sesuatu yang dapat penulis ucapkan kecuali ucapan terima

kasih kepada semua pihak, semoga ilmu yang penulis dapatkan dapat bermanfaat

buat orang banyak dan menjadi barokah. Semoga kita semua senantiasa selalu

dalam bimbingan, Rahmat, dan Hidaya-Nya. Amin Ya Robbal’Alamin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, .......

Supriadi

Page 10: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. ......... i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ......... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ......... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. ......... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................. ......... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................ ........ 4

D. Metodologi Penelitian ..................................................... ........ 5

1. Metode penelitian ....................................................... ........ 5

2. Subjek dan objek penelitian ....................................... ........ 6

3. Tehnik pengumpulan Data ......................................... ........ 6

4. Tehnik analisis data .................................................... ........ 7

5. Pedoman penulisan ..................................................... ........ 8

E. Tinjauan Pustaka ............................................................. ........ 8

F. Sistematika Penulisan ...................................................... ........ 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Performa Komunikatif....................................................11

B. Definisi Dakwah .............................................................. ......... 11

C. Unsur-unsur Dakwah ....................................................... ......... 13

1. Da’i ............................................................................. ......... 13

2. Pesan dakwah .............................................................. ......... 17

Page 11: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

vii

3. Metode ........................................................................ ......... 18

4. Media .......................................................................... ......... 20

5. Mad’u .......................................................................... ........ 22

6. Efek ............................................................................ ........ 23

7. Tujuan ......................................................................... ........ 24

BAB III PROFIL HIDUP DRA HJ QURROTA A’YUNIN

A. Latar Belakang Keluarga Qurrota A’yuni ....................... ......... 32

B. Latar Belakang Pendidikan Qurrota A’yunin .................. ......... 34

C. Karya –karya yang dihasilkan Qurrota A’yunin ............. ......... 35

D. Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama Dra.

Hj Qurrota A’yunin ......................................................... ........ 36

1. Sosial .......................................................................... ........ 36

2. Budaya ....................................................................... ........ 37

3. Agama ......................................................................... ........ 37

E. Perjalanan dakwah Qurrota A’yunin ............................... ........ 37

F. Tujuan dan Sasaran Dakwah Qurrota A’yunin ............... ........ 42

G. Tahapan-tahapan Dakwah Qurrota A’yunin ................... ........ 43

a. Pendekatan .................................................................. ........ 43

b. Pengaturan jadwal ceramah ........................................ ........ 46

c. Pendekatan kepada masyarakat. ................................. ........ 46

d. Evaluasi hasil ceramah ............................................... ........ 47

Page 12: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

viii

BAB IV AKTIVITAS DAKWAH DRA. HJ QURROTA A’YUNIN

A. Bentuk Aktivitas Dakwah Qurrota A’yunin ..................... ........ 51

1. Dakwah Bil Lisan ....................................................... ........ 51

2. Dakwah Bil Hal .......................................................... ........ 54

3. Dakwah Bil Qalam ..................................................... ........ 55

B. Materi Dakwah Qurrota A’yunin ..................................... ......... 58

C. Metode Dakwah Qurrota A’yunin .................................... ........ 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... ........ 70

B. Saran ................................................................................. ....... 71

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 72

LAMPIRAN

Page 13: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan ajakan terhadap Amar ma’ruf dan nahi munkar baik

dalam bentuk lisan maupun tulisan, dalam usaha mempengaruhi orang lain

agar timbul dalam dirinya penghayatan dan mengamalkan ajaran Islam. Letjen

Sudirman mendefinisikan dakwah sebagai usaha untuk merealisasikan ajaran

Islam didalam kenyataan hidup sehari-hari, baik dalam kehidupan masyarakat

sebagai keseluruhan tata hidup bersama dalam rangka membangun umat

memperoleh keridhaan Allah SWT.1

Berdakwah dalam arti melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar adalah

satu kewajiban bagi setiap umat Islam dimanapun mereka berada dan sesuai

dengan kemampuan mereka masing-masing, karena dakwah merupakan

kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar lagi seperti yang dikemukakan oleh

Toto Tasmara bahwa dakwah tidak mungkin dihindari dari kehidupannya,

karena dakwah melekat erat bersamaan dengan pengakuan dirinya sebagai

seorang yang mengidentifisir diri seorang penganut Islam sehingga orang

yang mengaku diri sebagai seorang muslim maka secara otomatis pula

menjadi seorang juru dakwah.2

Dakwah bukan saja menjadi kewajiban Ummat Islam, baik secara

individual maupun secara kelompok, tetapi juga merupakan keperluan ummat

1Letjen Sudirman, Problematika Dakwah Islam di Indonesia, Forum Dakwah, ( Jakarta:

Pusat Dakwah Islam, 1927), h. 47. 2Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, ( Jakarta: Gaya Media pertama, 1997), h. 3.

Page 14: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

2

manusia. Dakwah pada tingkat pertama sebagai keperluan rohani, tetapi pada

hakikatnya ia juga merupakan keperluan jasmani. Rohani yang sehat akan

membawa pengaruh yang sehat pula pada jasmani. Dakwah juga bukan saja

merupakan keperluan untuk hidup ukhrawi, melainkan untuk keperluan hidup

duniawi.3

Oleh karena itu, menjadi alasan tersendiri bagi penulis untuk

mengadakan penelitian dari seorang da’iyah yang memiliki karakteristik yang

berbeda dengan da’iyah lain diantaranya Qurrota A’yunin selalu menyelipkan

lagu-lagu yang bernuansa Islami, humor dalam bentuk pantun, guyonan yang

segar sehingga membuat interaksi jama’ah, selain Al-Quran dan Hadits

Qurrota A’yunin memiliki panduan kitab-kitab klasik. terkait dengan proses

dakwah tokoh yang menjadi subjek penelitian penulis adalah Dra. Hj Qurrota

A’yunin, adalah seorang dai’yah yang memiliki keunikan dalam pelaksanaan

dakwahnya, sukses dalam menyampaikan dakwah dan dapat mempengaruhi

jama’ahnya. Qurrota a’yunin juga sangat dekat dengan masyarakat dan

jama’ahnya, hal itulah yang membuat dakwah Qurrota A’yunin diterima oleh

masyarakat luas.4

Sosok Qurrota A’yunin sebagai dai’ah dapat dilihat dari upaya dan

usaha Qurrota A’yunin untuk mengedepankan dan menanamkan nilai-nilai

keagamaan pada masyarakat dalam rangka menghadirkan suatu perubahan

melalui kegiatan dakwah. Qurrota A’yunin merupakan seorang yang memiliki

pemahaman ajaran Islam yang luas, dan telah meyakini untuk

3Anwar Harjono, Dakwah dan Masalah sosial kemasyarakatan. (Jakarta: Media Dakwah,

1985), h. 16. 4Wawancara dengan pembawa acara Taman hati, Ustadz Ali Zainal Abidin pada tanggal

23 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV, Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 15: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

3

mengaplikasikan ajaran-ajaran Islam dalam realitas sosial. Qurrota A’yunin

menyampaikan ceramah dengan materi sesuai dengan kebutuhan jama’ahnya,

dan metode yang menyenangkan, sesekali Qurrota A’yunin juga berhumor

dalam bentuk menyanyi dan pantun sehingga dapat membuat para jama’ah

dengan mudah memahmai materi yang disampaikan.5

Adapun ruang lingkup materi yang disampaikan oleh Qurrota A’yunin

secara spesifik mengenai aqidah, syariat, akhlak. Selain Metode ceramahnya

yang sangat menarik, cara Qurrota A’yunin berceramah sangat berbeda

dengan para da’i/dai’yah lainnya, yaitu dengan intonasinnya yang begitu tepat,

ia juga selalu menyelipkan lagu-lagu bernuansa dakwah dan guyonan segar

sehingga mengundang interaksi jama’ah dengan da’iyahnya.6

Di sinilah ketertarikan penulis pada sosok Qurrota A’yunin yang

memiliki cita-cita luhur memajukan pendidikan dan dakwah Islam dan

berencana mendirikan pondok pesantren.7 Berdasarkan pemahaman diatas,

penulis tertarik untuk membahas lebih mendalam tentang aktivitas dakwah

yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin, maka penulis merangkumnya dalam

sebuah penelitian yang berjudul“Aktivitas Dakwah Dra. Hj Qurrota

A’yunin”.

5Hasil wawancara dengan, producer Taman Hati Rudi Hendra Sarwono, distudio 3 MNC

TV, Pada 04 Juni 2013. 6Hasil wawancara dengan, Ustadz Ali Zainal Abidin. di Studio 3 MNC TV Pd 23 April

2013 7Hasil wawancara dengan , Hj Qurrota A’yunin. di Studio 3 MNC TV Pada 30 April 2013

Page 16: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

4

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah dan pembahasanya tidak meluas,

maka penulis lebih memfokuskan pada aktivitas, metode, materi dakwah

Qurrota A’yunin baek di televisi maupun dimajlis-majlis taklim. Alasan

penelitian dilakukan karena penulis ingin mengetahui lebih dalam aktivitas

dakwah Qurrota A’yunin.

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang penulis bahas dalam skripsi ini

adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Dra. Hj Qurrota

A’yunin?

b. Materi apa yang disampaikan Dra. Hj Qurrota A’yunin dalam

berdakwah?

c. Metode dakwah apa saja yang digunakan Dra. Hj Qurrota A’yunin

dalam berdakwah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini, yaitu :

a. Untuk mengetahui aktivitas dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin dalam

menyebarkan dan mengajarkan agama islam.

b. Untuk mengetahui materi apa yang disampaikan Dra. Hj Qurrota

A’yunin dalam berdakwah.

Page 17: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

5

c. Untuk mengetahui metode apa saja yang digunakan Dra. Hj Qurrota

A’yunin dalam berdakwah.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka diharapkan penelitian

ini memiliki kegunaan sebagai berikut :

a. Manfaat Akademis

Memberikan kontribusi dalam memperkaya khasanah keilmuan dalam

dunia dakwah serta mengembangkan penelitian ilmu dakwah sebagai

alat bantu utama pada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

khususnya jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam.

b. Manfaat Praktisi

1) Untuk memberi gambaran secara jelas tentang hal-hal yang terkait

mengenai dakwah yang dilakukan Dra. Hj Qurrota A’yunin dalam

melakukan dakwah sehingga dapat memberikan masukan bagi

masyarakat dalam menjalankan ibadah.

2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi para mubaligah

untuk lebih semangat dalam melakukan kegiatan dakwah ditengah

masyarakat umum.

D. Metodologi Penelitian

Pada penyusunan skripsi ini penulis membagi metodologi ke dalam

beberapa bagian, yaitu:

1. Metode Penelitian

Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka metode yang penulis

gunakan untuk penelitian ini adalah kualitatif yaitu suatu prosedur

Page 18: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

6

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.8 Adapun metode

yang digunakan peneliti adalah penelitian tokoh yang merupakan metode

deskriptif kualitatif.

Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memberikan

gambaran secara objektif suatu maslah dalam penelitian. Dalam penelitian

ini pendekatan yang digunakan bersifat deskriptif analisis yaitu

melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu, sebagai prosedur

pemecahan yang di selidiki dengan mengambarkan/melukiskan keadaan

subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain)

pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana

adanya. Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non

hipotesa.9

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Dra. Hj Qurrota A’yunin

sedangkan objek penelitiannya adalah Aktivitas Dakwah Dra. Hj Qurrota

A’yunin.

3. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik mengumpulkan data penelitian ini penulis menggunakan tiga

metode pengumpulan data, yaitu :

8Lexy, J. Moelong,Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),

h. 3. 9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT. Bina Aksara, 1985), Cet. Ke 2, hal.

139

Page 19: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

7

a. Observasi

Partisipan adalah suatu proses pengamatan yang dilakukan oleh

observer dengan ikut mengambil bagian dalam kehidupan orang-orang

yang akan diobservasi.10

Observasi ini secara umum melalui

pengamatan langsung dengan bertatap muka antara penulis dan

responden (Dra. Hj Qurrota A’yunin) di MNC TV dan pengajian yang

dilakukan di majlis taklim.

b. Interview

Interview atau wawancara yang dimaksud adalah teknis dalam

upaya menghimpun data yang akurat untuk keperluan melaksanakan

proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai data. Data yang

diperoleh dengan teknis ini adalah dengan cara tanya jawab secara lisan

dan bertatap muka langsung antara seorang atau beberapa orang

interviewer (pewawancara) dengan seorang atau beberapa orang

interview (yang diwawancarai).11

Sedangkan jenis pedoman interview yang digunakan oleh penulis

adalah jenis pedoman interview tidak terstruktur, yakni pedoman

wawancara yang hanya memuat garis- garis besar pertanyaan yang akan

diajukan.12

Adapun orang-orang yang penulis wawancarai diantaranya,

Dra. Hj Qurrota A’yunin, Producer taman hati bapak Rudi Hendradi

Sarwono, pembawa acara Taman Hati Ustadz. Ali Zainal Abidin, bapak

Madini (Ketua RT 017), bapak Karya (saudara Qurrota A’yunin)ibu

10

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 165. 11

Wardi Bachtiar,Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah( Jakarta: Logos, 1997), h. 72. 12

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek( Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), h. 231.

Page 20: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

8

Murni (jamaah pengajian Ar-Rahman pimpinan Hj, Rosdiyati) dan

terakhir dengan jama’ah pengajian dari Lampung yaitu Ibu Afillah.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah metode penggumpulan data dengan

cara mencari data melalui catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,

prasasti, notulen, agenda, atau juga gambar-gambar.13

Metode dokumentasi penulis gunakan untuk memperoleh data,

baik data yang sifatnya primer dan sekunder yang nantinya dapat

memperkuat dan melengkapi data yang terkait dengan masalah

penelitian.

4. Teknik Analisis Data

Berdasarkan pada spesifikasi penelitian maka dalam melakukan

analisis terhadap data-data yang telah tersaji secara kualitatif juga

menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif yaitu proses analsis

data dengan maksud menggambarkan analisis secara keseluruhan dari data

yang disajikan tanpa menggunakan rumusan-rumusan statistik atau

pengukuran. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pola berfikir

induktif. Berfikir induktif merupakan suatu jenis pola berfikir yang

bertolak dari fakta empiris yang didapat dari lapangan (berupa data

penelitian) yang kemudian dianalisis, ditafsirkan dan berakhir dengan

penyimpulan terhadap permasalahan berdasar pada data lapangan tersebut.

Dengan kata lain metode analisis dengan pola berfikir induktif

merupakan metode analisis yang menguraikan dan menganalisis data-data

13

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitia, h. 231.

Page 21: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

9

yang diperoleh dari lapangan dan bukan dimulai dari deduksi teori.14

5. Pedoman Penulisan

Tehnik dari penulisan skripsi ini dilakukan dengan menggunakan

buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) yang

telah disusun oleh tim UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: UIN Jakarta Press,

2007.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis amati dan telusuri, baik di perpustakaan utama UIN

Syarif Hidayatullah dan juga perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan ternyata belum ada satu pun

skripsi yang membahas tentang “Aktivitas Dakwah Dra Hj. Qurrota A’yunin“.

Namun masih ada beberapa skripsi yang ada kaitanya dengan judul penulis.

diantaranya:

1. Aktivitas Dakwah Dra. Hj. Lutfiah Sungkar, Oleh Jubaedah, NIM:

104051001872. Penelitiannya mengenai kegiatan dan aktivitas dakwah

dari Dra. Hj. Lutfiah Sungkar.15

2. Aktivitas Dakwah Ustadz Wahfiudin, Daseva Dwianti, NIM:

104051001857. Penelitiannya mengenai dakwah ustadz Wahfiudin yang

menggunakan cara Ruqyah dan juga berzikir.16

3. Kiprah Dakwah Ustadz Drs. H. Muhammad Abdul Syukur Melalui Majlis

14

Wahyu Ms, Petunjuk Praktis Membuat Skripsi, h. 40. 15

Odah Jubaedah, Kiprah Dakwah Dra. Hj. Lutfiah Sungkar (Jakarta: Fidkom UIN Jakarta),

2008. 16

Daseva Dwianti, Aktivitas Dakwah Ustadz Wahfiudin(Jakarta: Fidkom UIN Jakarta),

2009.

Page 22: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

10

Az-Zikra, Alfarizi fachrully, NIM: 102051025490. Penelitian ini berisi

tentang aktivitas yang dilakukan oleh ustadz Drs. H. Muhammad Abdul

Syukur Yusuf di Majlis Az-Zikra yang dalam kegiatan dakwahnya

memakai metode zikir.17

Oleh karena itu, apa yang penulis lakukan ini pada dasarnya tidak adanya

tulisan yang penulis jadikan suatu perbandingan terhadap skripsi ini, sehingga

skripsi yang saya angkat benar-benar hasil karya penulis sendiri.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui secara menyeluruh tentang penulisan ini, maka

sistematika penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :

BAB 1: Pendahuluan. Merupakan bab pendahuluan yang berisikan tentang

permasalahan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian,

metode penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB 11: Landasan Teoritis. Menjelaskan tentang landasan teori yang

terdiri dari, pengertian dakwah, Unsur-unsur dakwah antara lain:

da’i (subjek dakwah), Maudu (pesan dakwah), uslub (metode

dakwah), wasilah al-dakwah (media dakwah), mad’u (objek

dakwah), tujuan dakwah.

BAB 111: Sekilas Tentang Biografi Dra. Hj Qurrota A’yunin.

Menjelaskan tentang riwayat hidup Dra. Hj Qurrota A’yun yang

mencakup : latar belakang keluarga, masa kecilnya, serta karya-

17

Alfarizi fachrully, Kiprah Dakwah Ustadz Drs. H. Muhammad Abdul Syukur Yusuf

Melalui Majlis Az-Zikra( Jakarta: Fidkom UIN Jakarta), 2008.

Page 23: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

11

karyanya, pendidikan, organisasi, aktivitas dakwah, pedoman,

pembahasan ini bertujuan agar kita dapat mengetahui lebih dalam

siapa itu Dra. Hj Qurrota A’yunin,

BAB 1V: Kegiatan-kegiatan Dakwah Qurrota A’yunin. Menguraikan

kegiatan dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin. dengan pembahasan

antara lain; Aktivitas dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin, materi

dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin, Metode Dakwah Dra. Ustadzah

Hj Qurrota A’yunin.

BAB V: Penutup. Merupkan bab penutup yang berisi kesimpulan dari penulis

mengenai hal-hal yang telah dibahas oleh penulis dalam penelitian

ini serta saran-saran kemudian diakhiri dengan daftar kepustakaan

dan lampiran-lampiran baik berupa foto-foto maupun hasil

wawancara.

Page 24: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

12

BAB II

KAJIAN TEORITIS TENTANG DAKWAH

A. Teori Performa Komunikatif

1. Definisi Performa Komunikatif

Dalam teori budaya organisasi terdapat salah satu konsef penting yang

dibahas yaitu Performa Komunikatif. Performa Komunikatif pertama kali

diperkenalkan oleh Pacanowsky dan O’Donnel Trujillo (1982) yang

menyatakan bahwa anggota organisasi melakukan performa komunikasi

tertentu yang berakibat pada munculnya budaya organisasi yang unik.

Performa (performance) adalah metafora yang mengambarkan proses

simbolik dari pemahaman akan prilaku manusia dalam sebuah organisasi.

Performa organisasi sering kali memiliki unsur teatrikal, dimana baik

supervisior maupun karyawan.1

B. Definisi Dakwah

Dakwah ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari

bahasa Arab, yaitu bentuk Isiim Masdar dari kata da’a-yad’u-da’watan, artinya

mengajak, menyeru, memanggil, mengajak dan menjamu.2 Kata da’a

mengandung arti mengajak, menyeru dan memnggil, maka sebagai ajakan,

seruan, panggilan kepada Islam.Dengan demikian secara etimologi dakwah

dan tabligh itu merupakan suatu proses penyampian (tabligh) atas pesan-pesan

1Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3: Analisis dan

Aplikasi, (Jakarta: PT Salemba Humanika, 2008, h. 325. 2Muhamad Yunus, Kamus Arab_indonesia(Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, 1973), h. 127.

Page 25: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

13

tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar orang lain

memenuhi ajakan tersebut.3 Kata dakwah juga berarti do’a (al-du’a), yakni

harapan, permohonan kepada Allah SWT atau ajakan untuk mencapai sesuatu

itu agar semuanya tercapai. Dakwah dalam arti do’a terbaca jelas dalam surat

Al-Baqarah: ayat 186:

Artinya:dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka

(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,

Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan

hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada

dalam kebenaran.

Sedangkan menurut terminologis (istilah) dakwah didefinisikan oleh

para tokoh dakwah antara lain:

1. Menurut Prof. Toha Yahya Omar, MA, menjelaskan bahwa dakwah adalah

Mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai

dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahgiaan mereka di

dunia dan akhirat.4

2. Menurut Dr. M. Quraish Shihab”Dakwah adalah seruan atau ajakan

kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih

baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Perwujudan

dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman dalam tingkah laku

dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang lebih luas.

3Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h. 1-4.

4 M. Toha Yahya Omar, Islam dan Dakwah (Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2004), h. 67.

Page 26: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

14

Apa lagi pada masa sekarang ini, ia harus lebih berperan menuju kepada

pelaksanaan ajaran islam secara lebih menyeluru dalam berbagai aspek.”5

3. Menurut M. Arifin, menjelaskan dakwah adalah “ Suatu ajakan baik secara

lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara sadar dan

berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individu

maupun kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran

sikap, penghayatan, serta pengalaman dan pengamalan tanpa adanya

paksaan.6

4. Pendapat K.H. M. Isa Anshari,Dakwah yaitu dan menyampaikan seruan

Islam, mengajak dan memanggil umat manusia, agar menerima dan

mempercayai keyakinan dan hidup Islam.7

Setelah melakukan penelaahan pada sejumlah definisi dakwah diatas

maka penulis menyimpulkan bahwa dakwah merupakan suatu kewajiban bagi

setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk mengajak orang lain

mengerjakan amar makruf nahi mungkar, semata-mata mengharapkan

keridhaan Allah SWT.

C. Unsur-unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah komponen-komponen yang terdapat dalam

setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah Da’i (pelaku dakwah),

Mad’u (objek dakwah), Maddah (materi dakwah), Wasilah (media dakwah),

Thariqah (metode dakwah), atsar (efek dakwah).8

5Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: Amzah, 2009), h. 3-4.

6Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah ( Jakarta : Kencana, 2006), h. 10.

7Hasanuddin, Hukum Dakwah (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 26.

8Muhammad Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), h. 21.

Page 27: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

15

1. Subyek Dakwah (Da’i)

Kata da’i berasal dari bahasa Arab yang berarti orang yang

mengajak. Dalam pengertian yang khusus (pengertian Islam), da’i adalah

orang yang mengajak kepada orang lain baik secara langsung atau tidak

langsung dengan kata-kata, perbuatan atau tingkah laku ke arah kondisi

yang baik atau lebih baik menurut ayat Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam

pengertian khusus tersebut da’i identik dengan orang yang melakukan

amar ma’ruf nahi munkar.9 Secara garis besar juru dakwah atau da’i

mengandung dua pengertian

a. Secara umum adalah setiap muslim atau muslimat yang berdakwah

sebagai kewajiban yang melekat dan tidak terpisahkan dari misinya

sebagai penganut islam, sesuai dengan perintah”Ballighu anni walaw

ayat”

b. Secara khusus adalah mereka yang mengambil keahlian khusus

(mutakhashshish-spesialis) dalam bidang dakwah islam, dengan

kesungguhan luar biasa dan dengan qudwah hasanah.

Pada dasarnya tugas pokok seorang da’i adalah meneruskan tugas

Nabi Muhammad Saw yakni menyampaikan ajaran-ajaran Allah seperti

termuat dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah.

Keberadaan da’i dalam masyarakat luas mempunyai fungsi yang

cukup menentukan. Fungsi da’i adalah sebagai berikut.10

9Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah ( Jakarta: Amzah, 2009), h. 68.

10Enjang AS dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah (Bandung: Widya Padjadjaran, 2009), h. 74-

75.

Page 28: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

16

a. Meluruskan akidah

Sudah menjadi naluri bahwa manusia selalu tidak lepas dari

kesalahan dan kekeliruan yang tidak terkecuali terhadap keyakinan dan

akidahnya. Banyak terjadi pada seorang muslim, tetapi karena sesuatu

hal keyakinannya berubah dan bergeserhal tersebut disebabkan adanya

faktor luar yang memepengaruhi.

b. Memotivasi umat untuk beribadah dengan baik dan benar.

Seorang da’i memberikan pencerahan akan keberadaan manusia

sebagai hambah Allah yang memiliki tugas untuk mengabdi atau

beribadah kepada Allah dengan tuntutan aturan-aturan-Nya.

c. Amar ma’ruf nahi mungkar;

Sebagai wujud nyata dari fungsi seorang da’i selalu memiliki

perhatian pada sesama untuk bersama-sama menegakan yang ma’ruf

dan meninggalkan yang munkar untuk menciptakan kedamaian

bersama.

d. Menolak kebudayaan yang merusak

Seorang da’i dalam melaksanakan kegiatan dakwahnya, tentu

tidak boleh larut dalam berbagai tradisi dan adat kebiasaan sasaran

(objek) dakwah yang bertentangan dengan syari’at islam, dan mesti

kuat mempertahankan kaidah-kaidah, hukum-hukum dan tata

pergaulan muslim. Seorang da’i tentu tidak boleh direndahkan oleh

kemauan dirinya juga oleh keadaan, sehingga pada akhirnya

menyelewengkan syari’at islam. Para da’i mesti tangguh dalam

mempertahankan syari’at dan terus berupaya untuk mengubah norma

yang menyimpang dan terus berusaha untuk menegakan sistem

Page 29: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

17

islam.11

Ada empat cara bagaimana seorang da’i dinilai oleh

mad’unya.

1) Da’i dinilai dari reputasi yang mendahuluinya. Apa yang sudah

dilakukan oleh da’i, bagaimana karya-karyanya, apa latar belakang

pendidikannya, apa jasanya dan bagaimana sikapnya. Apakah

sikapnya seorang da’i memperindah atau menghancurkan

reputasinya.

2) Melalui perkenalan atau informasi tentang diri da’i. Seorang da’i

dinilai mad’unya dari informasi yang diterimanya. Bagaimana

informasi tentang da’i diterima dan bagaimana da’i

memperkenalkan dirinya sangat menentukan kredibilitas seorang

da’i.

3) Melalui apa yang diucapkannya. “al-lisan mizan al-lisan” (lisan

adalah ukuran seorang manusia), begitu ungkapan Ali bin Abi

Thalib. Apabila seorang da’i mengungkapkan kata-kata kotor, kasar

dan rendah, maka seperti itu pula kualitasnya. Da’i memiliki

kredibilitas apabila ia konstan dalam menjaga ucapannya yang

selaras dengan perilaku keseharian.

4) Melalui bagaimana cara da’i menyampaikan pesan dakwahnya.

Penyampaian dakwah yang sistematis dan terorganisir memberi

kesan pada da’i bahwa ia menguasai persoalan, materi dan

metodologi dakwah.12

11

Enjang AS dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 75. 12

Acep Aripudin, Pengembangan Metode Dakwah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2011), h. 5.

Page 30: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

18

Berkenaan dengan kepribadian da’i, Asmuni syukir

membedakannya menjadi dua bagian, yakni kepribadian yang bersifat

rohaniah dan jasmaniah. Kepribadian rohaniah da’i meliputi sifat dan

sikap yang harus dimiliki. Sifat-sifat itu adalah :13

1) Iman dan takwa kepada Allah SWT

2) Tulus dan ikhlas serta tidak mementingkan kepentingan diri

pribadi.

3) Ramah dan penuh pengertian.

4) Tawadlu’(rendah diri).

5) Sederhana dan jujur.

6) Tidak memiliki sifat egoisme.

7) Antusiasme ( semangat).

8) Sabar dan tawakkal.

9) Memiliki jiwa toleran.

10) Terbuka (demokratis).

11) Tidak memiliki penyakit hati.

Syarat-syarat di atas secara keseluruhan apabila diperhatikan dan

dimiliki serta dilaksanakan oleh seorang da’i maka proses dakwah

yang dilakukannya tentunya tidak akan menemui kesulitan dan

menjadi sia-sia.

2. Maudu ( Pesan Dakwah)

Maudu atau pesan dakwah adalah pesan-pesan, materi atau segala

sesuatu yang harus disampaikan oleh da’i (subjek dakwah) kepada mad’u

13

Asmuni Sukir, Dasar-dasar Strategi Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h. 35-48.

Page 31: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

19

(objek dakwah), yaitu keseluruhan ajaran islam, yang ada di dalam

Kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya. Atau disebut juga al-haq

(kebenaran hakiki) yaitu al-islam yang bersumber al-Qur’an Qs.al-

Isra(17): 105):14

Artinya, dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan

Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. dan Kami

tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira

dan pemberi peringatan.

Pendapat di atas senada dengan pendapat Endang Saepudin Anshari;

materi dakwah adalah al- Islam (Al- Qur’an dan al- Sunnah) tentang

berbagai soal prikehidupan dan penghidupan manusia. Selanjutnya

Muhaemin menjelaskan secara umum pokok isi Al-Qur’an meliputi :

a. Akidah:Aspek ajaran Islam yang berhubungan dengan keyakinan

meliputi rukun iman, atau segala sesuatu yang harus diimani atau

diyakini menurut ajaran Al-Qur’an dan al- Sunnah.

b. Ibadah: Aspek ajaran Islam yang berhubungan dengan kegiatan ritual

dalam rangkah pengabdian kepada Allah SWT.

c. Muamalah:Aspek ajaran Islam yang mengajarkan berbagai aturan

dalam tata kehidupan bersosial (bermasyarakat) dalam berbagai

aspeknya.

d. Akhlak: Aspek ajaran Islam yang berhubungan dengan tata prilaku

manusia sebagai hambah Allah, anggota masyarakat, dan bagian dari

alam sekitarnya.

e. Sejarah: Pristiwa-pristiwa perjalanan hidup yang sudah dialami umat

manusia yang diterangkan Al-Qur’an untuk senantiasa diambil hikmah

dan pelajaran.

f. Prinsip –prinsip pengetahuan dan teknologi; yaitu petunjuk-petunjuk

singkat yang memberikan dorongan kepada manusia untuk mengadakan

analisa dan mempelajari isi alam dan perubahan-perubahanya.

g. Lain-lain baik berupa anjuran-anjuran, janji-janji, ataupun ancaman.15

14

Enjang AS dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 80-81. 15

Enjang AS dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 81

Page 32: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

20

3. Metode dakwah

Metode da’wah menyangkut masalah bagimana caranya da’wah itu

harus dilaksanakan. Tindakan –tindakan atau kegiatan dakwah yang telah

dirumuskan akan efektif bilamana dilaksanakan dengan mempergunakan

cara-cara yang tepat.16

Adapun Metode dakwah yaitu, cara-cara yang dipergunakan oleh

seorang da’i untuk menyampaikan materi, berdasarkan al-Qur’an surat an-

Nahl (ayat 125).17

Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya danDialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ayat tersebut memberikan gambaran tentang tata cara berdakwah

dengan memerhatikan tiga hal:

a. Pertama, dakwah dengan hikmah (da’wah bi al-hikmah). Menurut

Syeikh Muhammad Abduh, hikmah ialah” mengetahui rahasia dan

faedah segala sesuatu”. Yang dimaksud segala sesuatu (kull al-Syai) di

sini adalah segala unsur yang tercakup dalam pelaksanaan dakwah : isi

dakwah, unsur manusia yang dihadapi, unsur kondisi (ruang dan

waktu), unsur bentuk dan cara dakwah yang sesuai. Dengan demikian

16

Abd.Rosyad Shaleh, Manajemen dak’wah Islam (Jakarta: Bulan bintang, 1977), h. 72. 17

Siti Uswatun Khasanah, Berdakwah Dengan Jalan Debat antara muslim dan non

muslim,(Yogyakarta: STAIN Purwokerto dan pustaka Pelajar, 2007), h. 31.

Page 33: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

21

dapat dikatakan, bahwa hikmah itu berarti kemampuan untuk memilih

bentuk yang tepat dan mempergunakan secara efektif.

b. Kedua, pelajaran yang baik (al-mauizhah al-hasanah), yaitu ucapan

yang berisi nasihat-nasihat yang baik dan bermanfaat bagi orang yang

mendengarkannya. Karena itu mauizhah hasanah ini mencakup

ketelitian dan kelemah lembutan dalam berbicara, bagaimana memilih

kata yang tepat agar tidak menyinggung perasaan mad’u (objek

dakwah).

c. Berdiskusi dengan cara yang terbaik (wa jadilhum bi alati hia ahsan),

yaitu dengan bertukar pikiran untuk mendorong agar berpikir secara

benar melalui cara yang terbaik.18

4. Wasilah al-Da’wah (Media Dakwah)

Secara bahasa wasilah merupakan bahasa Arab, yang bisa berarti: al-

wushlah, al-ittishal, yaitu segala hal yang dapat menghantarkan

tercapainya kepada sesuatu yang dimaksud. Sedangkan menurut Ibn

Mandzur, al- Washilah secara bahasa merupakan bentuk jamak dari kata

al-wasalu dan al-wasailu yang berarti singgasana raja, derajat, atau dekat,

sedangkan secara istilah adalah segala sesuatu yang dapat mendekatkan

kepada suatu lainnya.19

Dengan demikian, media dakwah adalah alat objektif yang menjadi

saluran yang dapat menghubungkan ide dengan umat, suatu elemen yang

vital dan merupakan urat nadi dalam totalitas dakwah yang keberadaanya

sangat urgent dalam menentukan perjalanan dakwah.

18

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah( Jakarta: Lembaga penelitian UIN

Syarif Hidayatullah, 2010), h. 90-92. 19

Enjang As dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 93-96.

Page 34: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

22

Pendapat lain wasilah dakwah atau media dakwah adalah instrumen

yang dilalui oleh pesan atau saluran pesan yang menghubungkan antara

da’i dan mad’u. Pada prinsipnya dakwah dalam tataran proses, sama

dengan komunikasi, maka media pengantar pesan pun sama. Media

dakwah berdasarkan jenis dan peralatan yang melengkapinya terdiri dari

media tradisional, media modern dan perpaduan kedua media tradisional

dan modern.

a. Media tradisional

Setiap masyarakat tradisional (dalam berdakwah) selalu

menggunakan media yang berhubungan dengan kebudayaannya, sesuai

dengan komunikasi yang berkembang dalam pergaulan tradisionalnya.

Media yang digunakan terbatas pada sasaran yang paling digemari

dalam kesenian seperti: tabuh-tabuhan (gendang, rebana, bedug, siter,

suling, wayang, dan lain-lain) yang dapat menarik perhatian orang

banyak.

b. Media modern

Berdasarkan jenis dan sifatnya media modern dapat kita bagi:

1) Media auditif; media tersebut meliputi; telepon, radio, dan tape

recoder.

2) Media visual; yang dimaksud dalam kategori media visual adalah

media yang tertulis atau tercetak. Contohnya ialah pers: disini

dimaksudkan dengan segala bahan bacaan yang tercetak seperti surat

kabar, buku, majalah, brosur, pamplet dan sebagainya. Photo dan

lukisan: media visual lainnya yang dapat digunakan untuk

Page 35: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

23

kepentingan berdakwah adalah photo-photo dan lukisan. Brosur,

poster dan pamplet bisa digunakan sebagai media dakwah.

3) Media audiovisual; televisi, video, internet dan lain-lain.

c. Perpaduan media tradisional dan modern

Perpaduan disini dimaksudkan dengan pemakaian media

tradisional dan media modern dalam suatu proses dakwah. Contohnya

pegelaran wayang, sandiwara, yang bernuansa islam, atau cerama di

mimbar yang ditayangkan televisi.

Dari uraian di atas pada prinsipnya media dakwah adalah

berbagai alat (instrument), sarana yang dapat digunakan untuk

pengembangan dakwah islam yang mengacu pada kultur masyarakat

dari yang klasik, tradisional,sampai modern di antaranya meliputi:

mimbar, panggung, media massa cetak dan elektronik, pranata sosial,

lembaga, organisasi, seni, karya budaya, wisata, dan lain-lain.20

5. Mad’u (Objek Dakwah)

Mad’u atau sasaran (objek) dakwah adalah seluruh manusia sebagai

makhluk Allah yang dibebani menjalankan agama islam dan diberi

kebebasan untuk berikhtiar, kehendak dan bertanggung jawab atas

perbuatan sesuai dengan pilihanya, mulai dari individu, keluarga,

kelompok, golongan, kaum, massa, dan umat manusia seluruhnya. Sebagai

makhluk Allah yang diberikan akal dan potensi kemampuan berbuat baik

dan berbuat buruk, sebagai makhluk yang terkena sifat lupa akan janji dan

20Enjang As dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, h. 96.

Page 36: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

24

pengakuanya bahwah Allah adalah Tuhannya ketika di dalam ruh sebelum

ruh tersebut bersatu dengan jasad.21

Mad’u dikelompokan menjadi

beberapa golongan yaitu :

a. Dari segi sosiologis; masyarakat terasing, pedesaan, perkotaan, kota

kecil, serta masyarakat di daerah marginal (terpingkirkan) dari kota

besar).

b. Dari struktur kelembagaan; golongan priyayi, abangan, dan santri.

c. Dari segi usia; anak-anak, remaja, dan golongan orang tua.

d. Dari segi profesi; golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai

negeri.

e. Dari segi tingkat sosial ekonomi; golongan kaya, menegah, dan miskin.

f. Dari segi jenis kelamin; golongan pria dan wanita.

g. Dari segi khusus; masyarakat tuna susila, tuna wisma, tuna karya,

narapidana, dan sebagainya.

h. Dari segi derajat pemikiran; masyarakat yang berfikir kritis, masyarakat

yang mudah dipengaruhi, dan masyarakat yang fanatik (taklid).

i. Dari segi responsive; masyarakat aktif, pasif, dan antipati. Untuk

memperoleh tentang kondisi dan tingkat mad’u dipandang dari

beberapa segi diatas.22

Menurut Muhammad Abduh membagi mad’u menjadi 3 golongan,

yaitu :

a. Golongan cendikiawan yang cinta kebenaran dan dapat berfikir secara

kritis dan mendalam, cepat menangkap persoalan.

21

Enjang AS dkk, Dasar-dasar Ilmu Dakwah ( Bandung: Widya Padjadjaran, 2009), h. 96. 22

Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: kencana, 2004), h. 91-92.

Page 37: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

25

b. Golongan awam, yaitu kebanyakan orang yang belum dapat berfikir

secara kritis dan mendalam, belum dapat menangkap pengertian-

pengertian yang tinggi.

c. Golongan yang berbeda dengan golongan diatas, mereka senang

membahas sesuatu tetapi hanya dalam batas tertentu, tidak sanggup

mendalam.23

6. Atsar ( Efek Dakwah)

Dalam setiap aktivitas dakwah pasti akan menimbulkan reaksi.

Artinya jika dakwah telah dilakukan oleh seorang da’i dengan materi

dakwah tertentu, maka akan timbul responden efek pada mad’unya. Efek

dapat disebut dengan feed back dari proses dakwah ini sering dilupakan

atau tidak banyak menjadi perhatian para da’i.

Kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah dakwah

disampaikan, maka dakwah telah selesai. Dakwah berefek sangat besar

dalam penentuan langkah-langkah dakwah berikutnya. Tanpa menganalisis

efek dakwah, maka kemungkinan kesalahan strategi yang sangat

merugikan akan terulang kembali. Sebaliknya, dengan menganalisis efek

dakwah secara cermat dan tepat, maka kesalahan strategi dakwah akan

segera diketahui untuk diadakan penyempurnaan pada langkah-langkah

berikutnya.24

7. Tujuan Dakwah

Tujuan merupakan landasan utama bagi suatu kegiatan atau tujuan

juga merupakan pernyataan atau keinginan yang dijadikan pedoman atau

23

M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, h. 23-24. 24

M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, h. 34-35.

Page 38: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

26

pegangan untuk memilih hasil yang diinginkan. Bagi dakwah tujuan

merupakan puncak dari dakwah itu sendiri. Agar kegiatan dakwah lebih

mengena kepada sasaran dakwah yaitu mad’u maka penentuan atau

perumusan tujuan dakwah yang baik harus memperhatikan kondisi

masyarakat atau mad’u.

Secara umum tujuan dakwah adalah terwujudnya kebahagian dan

kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh

Allah. Adapun tujuan dakwah, pada dasarnya dapat dibedakan dalam dua

macam tujuan, yaitu : 25

a. Tujuan Umum Dakwah (Mayor Objective)

Merupakan sesuatuyang hendak dicapai dalam seluruh aktivitas

dakwah. Ini berarti tujuan dakwah yang masih bersifat umum dan

utama, dimana seluruh Gerak langkahnya proses dakwah harus

ditujukan dan diarahkan kepadanya.

Tujuan utama dakwah adalah : nilai-nilai atau hasil akhir yang

ingin dicapai atau diperoleh oleh keseluruhan aktivitas dakwah. Untuk

tercapainya tujuan utama inilah maka semua penyusunan rencana dan

tindakan dakwah harus mengarah kesana.

b. Tujuan Khusus Dakwah (Minor Objective)

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dan

penjabaran dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini dimaksudkan agar

dalam pelaksanaan seluruh aktivitas dakwah dapat jelas diketahui ke

mana arahnya, ataupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan,

25

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 59-62.

Page 39: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

27

kepada siapa berdakwah, dengan cara apa, bagaimana, dan sebagainya

secara terperinci.

Tujuan khusus dakwah sebagai terjemahan dari tujuan umum

dakwah dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :

1) Mengajak umat manusia yang telah memeluk agama islam untuk

selalu meningkatkan taqwanya kepada Allah.

2) Membina mental agama (islam) bagi kaum yang masih muallaf.

Muallaf artinya orang yang baru masuk islam atau masih lemah

keislamanya dan keimannya dikarenakan baru beriman.

3) Mengajak manusia agar beriman kepada Allah (memeluk Agama

Islam)

4) Mendidik dan dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari

fitrahnya. Selain itu juga tujuan dakwah ialah yang paling penting

adalah sebagai berikut:

a) Membantu manusia dalam beribadah kepada Allah agar sesuai

dengan syariat-Nya.

b) Membantu manusia menghidupkan sunah taaruf (perkenalan)

diantara mereka. Firman Allah QS. Al-Hujurat: 13

Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu

dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan

menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku

supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya

orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah

Page 40: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

28

orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya

Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

c) Ikut berperan mengubah kondisi buruk yang dialami kaum

Muslimin dewasa ini, menuju kondisi yang lebih baik dan lebih

dekat kepada Islam, hingga kaum Muslimin dapat mendekatkan

diri kepada Allah menuju kemaslahatan hidup dan akhirat.

d) Melakukan berbagai aktivitas dalam menarbiyah (mendidik)

pribadi Muslim dengan tarbiyah yang benar dan integral, yakni

tarbiyah yang mencakup segi-segi kepribadian, ruhani, akal,

akhlak, jasmani, dan sosial.

e) Turut berperan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan

penyiapan keluarga Muslim dan penarbiyahan seluruh anggota

keluarga sesuai dengan manhaj dan sistem islam agar anak

tumbuh dan berkembang dalam udara yang Islami; rumah tangga

senantiasa diliputi akhlak, ruh, dan adab Islam.

f) Turut berperan dalam menyiapkan masyarakat Muslim yang

memiliki komitmen terhadap nilai-nilai dan akhlak Islami.

g) Ikut berperan membentuk dakwah Islam dalam segala bentuk

yang bermanhaj, sebab unsur terpenting dari dakwah Islamiah

adalah isi dan manhaj yang dipakai, bukan sekadar bentuknya.

h) Diantara tujuan dakwah adalah mengadakan perlawanan terhadap

musuh Islam yang menduduki wilayah Islam, menguasai sosial-

budaya dan politik-ekonominya.

Page 41: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

29

i) Melakukan gerakan untuk mengembalikan wihdah (kesatuan)

kaum Muslimin di seluruh dunia; kesatuan yang diwujudkan

dengan cara paling rasional.26

Dari penjelasan atas bahwa unsur-unsur dakwah itu meliputi, da’i,

mad’u, materi, metode, media, afek, dan tujuan dakwah, dari ke keseluruhan

unsur dakwah tersebut harus saling berkaitan antara satu unsur dengan unsur

yang lainnya. Karena dakwah belom dikatakan berhasil kalau dari ke 7 unsur

tersebut ada yang tidak berfungsi dengan baik.

D. Bentuk-Bentuk Aktivitas Dakwah

1. Dakwah bi al-Lisan

Secara substantif, dakwah adalah ajakan yang bersifat Islami,

sedangkan kata Lisan dalam bahasa Arab berarti: ”bahasa”. Maka dakwah

bi al-Lisan bisa diartikan penyampaian pesan dakwah melalui lisan, berupa

ceramah atau komunikasi langsung antara da’i (subjek dakwah) dan mad’u

(objek dakwah).27

Dalam penyampaian pesan dakwah, da’i harus berbicara

dengan gaya bahasa yang berkesan dan komunikatif.

Perkataan yang benar (qaulan sadidan) pada ayat tersebut, dari sudut

bahasa mengandung arti: “tepat mengenai sasaran”. Al-Qasyani

menafsirkan kalimat “qaulan sadidan” dengan makna “perkataan lurus”

perkataan benar; perkataan tepat”.28

Dari penjelasan ini dapat disimpulkan,

26

Ali Abdul Halim Mahmud, Jalan Dakwah Muslimah (Jakarta: Era Intermedia, 2007), h.

12-15. 27

Rubiyanah dan Ade Masturi, pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN

Syarif Hidayatullah, 2010), h. 3. 28

Mohammad Natsir, Fiqhud Dakwah (Jakarta: Media Dakwah, 2006) cet. 13, h. 109.

Page 42: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

30

bahwa bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah, yaitu

perkataan jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u,

menyentu kalbu, santun, menyejukan, tidak agitatif dan provokatif serta

tidak mengandung fitnah.29

Peran lisan sangat strategis terhadap anggota tubuh lainnya sehingga

Rasulullah SAW. Menganjurkan agar setiap mukmin mampu menjaga

saatberbicara. Selanjutnya, untuk menghasilkan ucapan yang berkualitas

baik, hendaklah para da’i memperhatikan enam hal berikut: 30

a. Pikirkan terlebih dahulu materi yang akan dibicarakan.

b. Perhatikan kepada siapa materi pembicaraan itu disampaikan.

c. Cari waktu yang tepat bagi kita ataupun bagi lawan bicara kita.

d. Usahakan agar tempat yang digunakan sesuai dengan materi

pembicaraan dan orang lain yang diajak bicara.

e. Tentukan alasan yang dirasakan lebih tepat berkenaan dengan materi,

orang, tempat dan waktu bicara, agar kita dapat menentukan sikap

selanjutnya.

f. Gunakan sistem, pola, etika dan strategi yang lebih baik agar dapat

menghasilkan pembicaraan yang baik.

Menurut Achmad Mubarok dalam bukunya Psikologi Dakwah,

kekuatan kata-kata dalam kaitanya dengan bahasa dakwah dapat

merangsang respon psikologi mad’u. Adapun jenis-jenis kekuatan

sebagaimana disebutkan dalam buku Psikologi Dakwah seperti dikutip

29

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 43. 30

Munzier Suparta dan Harjani Hefni, Metode Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009), h. 117-

118.

Page 43: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

31

oleh Rubiyanah dan Ade Masturi terletak pada hal-hal berikut: 31

a. Keindahan bahasa, seperti bait-bait atau syair puisi;

b. Jelasnya informasi;

c. Intonasi suara yang berwibawa;

d. Logikanya yang sangat kuat;

e. Memberikan harapan/optimis

f. Memberikan peringatan yang mencekam (Nadziran);

g. Karena ungkapan yang penuh ibarat;

2. Dakwah bi al-Qalam

Dakwah bi al-qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan

dakwah melalui tulis, seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, artikel,

internet dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka

tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar

makruf nahi munkar. Dakwah bi al-qalam sebenarnya sudah

dikembangkan oleh Rasulullah SAW. Sejak awal kelahiran dan

kebangkitan Islam melalui pengiriman surat-surat dakwah kepada para

kaisar, raja, dan para pemuka masyarakat. Menyangkut dakwah bi al-

qalam, Rasulullah SAW.32

Format dakwah bi al-qalam mempunyai keunikan dan kelebihan,

yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan waktu, bisa dibaca dimana saja

serta kapan saja. Apalagi publikasi saat ini sangat mudah, jangkauanya

luas dan tidak terbatas, terutama jika tulisan disebarkan di internet bisa

dibaca oleh orang diseluruh dunia

31

Rubiyanah dan Ade Matsuri, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 46. 32

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 53.

Page 44: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

32

Di samping melalui buku, pesan-pesan dakwah bisa dituangkan

dalam majalah, baik yang diterbitkan mingguan maupun bulanan. Majalah

dakwah bisa digunakan untuk menyoroti masalah sosial atau dinamika

yang terjadi di masyarakat. Kemudian mengupasnya dari berbagai sudut

pandang.33

3. Dakwah bi al-Hal

Dakwah bil hal merupakan dakwah yang mengedepankan perbuatan

nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Maad’ulah)

mengikuti jejak atau dakwah melalui perbuatan nyata dan prilaku konkrit

yang dilakukan da’iyah. Dakwah jenis ini merupakan pengaruh yang besar

pada diri penerima dakwah.

Menurut E. Hasim dalam kamus istilah Islam memberikan

pengertian bahwa yang dimaksud dengan dakwah bil hal adalah dakwah

dengan perbuatan nyata. Karena merupakan aksi atau tindakan nyata maka

dakwah bil hal lebih mengarah pada tindakan menggerakan” aksi

menggerakan” mad’u sehingga dakwah ini lebih berorientasi pada

pengembangan masyarakat.34

33

Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h. 59. 34

Munzier Suparta & Harjani Hefni, Metode Dakwah (Jakarta: PT Kencana, 2003), cet, Ke-

1, h. 220.

Page 45: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

32

BAB III

BIOGRAFI DRA HJ QURROTA A’YUNIN

A. Latar Belakang Keluarga Dra. Hj Qurrota A’yunin

Qurrota A’yunin adalah seorang da’iyah keturunan yang berasal dari

Madura-Jawa-Arab. Kedua orang tuanya adalah K.H Yazid Bustomi dan Hj

Rabiah Adawiyah, Qurrota A’yunin dilahirkan di Malang bertepatan dengan

hari kemerdekaan RI Tanggal 17 Agustus 1966, dan di besarkan di daerah

Pasuruan. Sekarang Qurrota A’yunin tinggal di daerah Kampung Pulo, RT

017/RW 07, Penggilingan- Cakung, Jakarta Timur No 13.1 Qurrota A’yunin

dikarunia oleh Allah 2 buah hati tercinta yakni Putri Maya Sabara dan Paradis

Rahmawati, Qurrota A’yunin mempunyai saudara kandung bernama H Zainul

dan Zahrotul Jinan.2

Sejak kecil kedua orang tuanya sudah mempersiapkan bekal pendidikan

agama, berupa tata cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai

dengan ilmu tajwid, cinta dengan ilmu agama yang mengharuskan ia untuk

belajar dan terus belajar. Pada masa kecilnya Qurrota A’yunin tidak jauh

berbeda dengan kebanyakan anak-anak pada umumnya. Seperti bermain

bersama teman-temanya disawah, mandi dikali, namun Qurrota A’yunin

mempunyai kelebihan yangtidak banyak dimiliki oleh kebanyakan teman-

teman yang lain seperti, sudah berani pidato/ceramah didepan umum semenjak

kelas 1 sekolah dasar, hobbi membaca kitab-kitab klasik dan kitab-kitab

1Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV

Jalan.pintu II-TMII, Jakarta Timur. 2Wawancara dengan bapak Karya, pada 11 Oktober 2013, tempat Kampung Pulo Rt 017/

Rw 07 Pengilingan Cakung Jakarta Timur

Page 46: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

33

kuning/Arab gundul. Kegemaran Qurrota A’yunin dalam membaca dan

menulis masih eksis sampai Qurrota A’yunin menjadi seorang da’iyah seperti

sekarang ini.

Qurrota A’yunin biasa dipanggil Umi oleh para jama’ahnya, ia dikenal

anak yang sangat pemberani dan pinter berbicara didepan umum, Dengan sifat

seperti itulah akhirnya Qurrota A’yunin disukai oleh kebanyakan teman-

temannya dan sampai sekarang retorika ceramah Qurrota A’yunin tambah

mantap. Sedangkan pendidikan yang diberikan pihak keluarga kepada Qurrota

A’yunin adalah pendidikan agama yang sangat luar biasa yaitu, dengan jalan

mendekatkan diri kepada Allah. Sifat demokratis adalah salah satu cara yang

selalu ditanamkan oleh pihak keluarganya kepada Qurrota A’yunin. Hal ini

didasarkan atas kedisiplinan ilmu yang dimiliki keluarga Qurrota

A’yunin.3Qurrota A’yunin mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk

menjadi seorang yang sukses dalam segala bidang ilmu pengetahuan.

Terutama ilmu tentang jalan mencapai Ridho Allah.

Kegiatan Qurrota A’yunin seperti itu masih terus berlanjut sampai

akhirnya Qurrota A’yunin berumah tangga. Hal inilah yang membuktikan

konsistensi Qurrota A’yunin dalam menuntut ilmu patut kita semua tiru.

Sebagai keturunan dari para juru dakwah, tentunya Qurrota A’yunin sangat

disiplin sekali dalam mempelajari ilmu-ilmu agama. Dalam mengembangkan

dan memajukan ajaran Islam. Pendidikan yang diberikan orang tuanya

menjadikan Qurrota A’yunin seorang yang selalu prihatin dan peduli kepada

3 Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV

Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 47: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

34

keadaan disekelilingnya. Oleh karena itu, Qurrota A’yunin sangat di kenal

sosok pekerja keras dan pantang menyerah dalam mempelajari ilmu-ilmu

keagaman khususnya.4

Sosok pribadi Qurrota A’yunin yang dikenal dengan kepribadiannya

yang ramah, dekat dengan jama’ah, 5akhirnya mendapat restu dan dukungan

dari pihak keluarganya, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang juru

dakwah Qurrota A’yunin sempat bercita-cita untuk menjadi seorang penyanyi

dangdut, karena pada saat itu belum ada wadah untuk menyalurkan cita-cita,

akhirnya Qurrota A’yunin dengan niat yang mulia memutuskan untuk fokus

dalam berdakwah.6 Akan tetapi cita-cita Qurrota A’yunin diiringi dengan

semangat yang kuat, dan dengan sifat sabar dan pantang menyerah yang

Qurrota A’yunin miliki, akhirnya semua berjalan dengan lancar dan

mendapatkan hasil yang bermanfaat buat orang banyak.

B. Latar Belakang Pendidikan Dra. Hj Qurrota A’yunin

1. Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) didaerah Pasuruan, lulus Tahun (1977)

2. Madrasah Tsanawiyah (MTS/SMP) didaerah Kediri, lulus Tahun (1980)

3. Madrasah Aliyah (MA/SMA) didaerah Cirebon, lulus Tahun (1984)

4. Dipondok pesantren Al-Falah, didaerah Kediri, lulus Tahun (1986)

5. Perguruan Tinggi Al-Aqidah di Fakultas Usuludin Jurusan Dakwah.

Didaerah Kayu Manis.7

4 Wawancara dengan bapak Karya, pada 11 Oktober 2013, tempat Kampung Pulo Rt

017/Rw 07 Pengilingan Cakung Jakarta Timur 5Hasil wawancara dengan Producer taman hati Rudi Hendradi Sarwono, pada tanggal 04

Juni 2013, tempat studio 3 MNC TV, Jalan Pintu II-TMII, Jakarta Timur 6Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC

TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur. 7Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada tanggal 30 April 2013, tempat studio 3 MNC

TV Jalan. Pintu II- TMII, Jakarta Timur

Page 48: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

35

C. Karya-karyaDra. Hj Qurrota A’yunin

Selain mempunyai kemampuan dalam berdakwah, Qurrota A’yunin

juga aktif, membuat tulisan/menulis buku-buku Islami dan lagu-lagu Religi.8

1. Karya Tulis Bentuk buku yang sudah terbit

a. Gara-gara sepatu Nabi Idris masuk Surga

b. Perdebatan sengit antara calon jenazah dengan Malaikat Izroil

c. Pertolongan sehelai bulu

d. Teman-teman Setan

e. Detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah SAW

2. Media Kaset Berupa lagu-lagu Islami

Selain menerbitkan buku-buku hasil karyanya, Qurrota A’yunin juga

menerbitkan beberapa kaset, sebagai salah satu pesan dakwah.

a. Senandung Istigfar

b. Muqoddimah

c. Astaghfirullah

d. Assalamualaik

e. Do’a Penutup9

3. Taman Hati

Taman hati adalah sebuah program acara yang dipersembahkan oleh

MNC TV setiap Kamis dan Jumat pagi pukul 04.30 WIB. Program taman

hati mulai ditanyangkan akhir tahun 2009 sampai sekarang masih tetap

8Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat studio 3 MNC TV Jalan.

Pintu II-TMII, Jakarta Timur 9Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC

TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 49: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

36

eksis bahkan acara ini mendapat rating yang cukup tinggi dari berbagai

acara yang sejenisnya. Program ini menampilkan karya Qurrota A’yunin

berupa ceramah atau dakwah Islamiyah yang telah diproduksi oleh

producer Taman Hati. Bahkan sampai saat ini banyak jama’ah yang

mendaftar untuk hadir langsung ke studio MNC TV mengikuti ceramah

agama yang disampaikan oleh Qurrota A’yunin.10

Keberhasilan Qurrota A’yunin dalam berdakwah tersebar luas mulai

dari Sabang sampai Merauke, sampai-sampai susah mengatur jadwal

karena banyak undangan untuk meminta Qurrota A’yunin mengisi

ceramah keagamaan. 11

Hal itu tentunya tidak lepas dari bantuan mass

media elektronik seperti stasiun televisi swasta MNC TV, yang pertama

kali memperkenalkan Qurrota A’yunin dengan masyarakat luas sampai

sekarang ini.

D. Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama Dra. Hj Qurrota A’yunin

1. Kehidupan Sosial Dra. Hj Qurrota A’yunin

Daerah yang pernah Qurrota A’yunin tempati selama pendidikannya,

ternyata banyak membawa pengaruh yang tidak sedikit, di samping ilmu

agama yang Qurrota A’yunin dapatkan juga banyak ilmu pengetahuan

umum. Proses sosialisasi juga banyak memberikan sumbangsih ke arah

pemikirannya dalam bermasyarakat. Karena kepandaiannya Qurrota

A’yunin dalam bidang dakwah, menjadikan Qurrota A’yunin dapat

10

Hasil wawancara dengan Producer taman hati Rudi Hendradi Sarwono, pada tanggal 04 Juni 2013, tempat studio 3 MNC TV, Jalan Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

11Wawancara dengan pembawa acara Taman hati, Ustadz Ali Zainal Abidin pada tanggal

23 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV, Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 50: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

37

bersosialisasi kepada banyak kalangan, baik kepada orang tua, para alim

ulama, aparat pemerintah bahkan para artis.

2. Kehidupan Budaya Dra. Hj Qurrota A’yunin

Di sekitar lingkungan Qurrota A’yunin tinggal saat ini banyak

terdapat berbagai kebudayaan, mulai dari budaya Sunda, Jawa, Sumatera,

dan Betawi. Karena Qurrota A’yunin pandai bergaul dengan berbagai

kalangan, sehingga tidak membuat Qurrota A’yunin sulit untuk

beradaptasi, Qurrota Ayunin juga hampir bisa menguasai bahasa daerah.12

3. Kehidupan Agama Dra. Hj Qurrota A’yunin

Penduduk kampung Pulo Rt 17Rw 07 Pengilingan Cakung Jakarta

Timurdaerah tempat tinggal Qurrota A’yunin merupakan penduduk yang

mayoritas Islam, kehidupan beragama ditengah-tengah masyarakat sangat

penting karena agama merupakan unsur mutlak dalam mencapai keadaan

masyarakat yang aman dan nyaman serta damai dan tentram dalam

membina masyarakat di kehidupan sehari-hari. Hampir setiap perayaan

hari besar agama Qurrota A’yunin mengadakan tablig akbar di

kediamannya. 13

E. Perjalanan Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin

Perjalanan dakwah Qurrota A’yunin berawal dari semangat yang sangat

kuat serta keinginan untuk mencapai ridha Allah SWT. Dengan dukungan dan

pendidikan yang diberikan keluarga kepada Qurrota A’yunin akhirnya

12

Wawancara dengan bapak Karya, pada 11 Oktober 2013, tempat Kampung Pulo Rt 017/ Rw 07 Pengilingan Cakung Jakarta Timur

13Wawancara dengan ketua RT Bapak Madini, pada 11 Oktober 2013, tempat Kampung

Pulo Penggilingan Cakung Jakarta Timur

Page 51: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

38

sekarang Qurota A’yunin menjadi salah seorang da’iyah yang dipandang

kemampuannya dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat luas.

Qurrota A’yunin memulai dakwahnya dari musholla ke musholla, dari majlis

ke majlis, dari masjid ke masjid. Sampai sekarang kegiatan dakwah Qurrota

A’yunin masih terus berjalan, dakwah yang disampaikan oleh Qurrota

A’yunin mendapat sambutan atau respon yang positif dari kalangan

masyarakat. Qurrota A’yunin tidak pernah tidak datang atau menolak jika

diundang, kecuali jika ada halangan seperti, urusan keluarga atau sakit.14

Dakwahnya terus berkembang dan semakin mendapat sambutan dari

masyarakat ketika Qurrota A’yunin hijrah ke Jakarta pada tahun 1986.

Meskipun baru berusia (20) dua puluh tahun ia sudah ceramah keberbagai

daerah di Indonesia.15

Bahkan untuk memperluas jangkauan dakwahnya,

Qurrota A’yunin memberanikan diri mengirimkan rekaman ceramah

kebeberapa stasiun televisi. Namun ternyata tidak semudah yang ia

bayangkan. Dakwah Qurrota A’yunin memang diterima oleh masyarakat, tapi

untuk bergabung di stasiun televisi tampaknya banyak aspek yang perlu

diperhatikan.16

Berbagai upaya yang dilakukan Qurrota A’yunin dalam mensyiarkan

dakwah baik di masyarakat maupun ke berbagai media akan tetapi tidak

mendapatkan sambutan yang baik, bukan Qurrota A’yunin namanya kalau

gampang menyerah. Meski ditolak ia tidak putus asa bahkan aktivitasnya

14

Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

15Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat STUDIO 3 mnc TV

Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur. 16

Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 52: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

39

semakin padat, karena bagi Qurrota A’yunin dakwah adalah kewajiban

sebagai seorang hamba. Melalui media televisi atau bukan, dirinya harus tetap

berdakwah. Demi syiar Islam, Qurrota A’yunin tetap bersabar bahkan semakin

semangat dalam berdakwah. Tidak lupa ia juga begitu bersyukur kepada Allah

SWT atas apa yang telah dicapai oleh-Nya. Qurrota A’yunin berpedoman

dengan surat Al-Qura’an yang artinya“ Sesungguhnya jika kamu bersyukur,

pasti kami akan menambah nikmat kepadaMu, tetapi jika kamu mengingkari

nikmat-Ku sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Qs. Ibrahim (14): 7.

Artinya: dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu

bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu

mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Pada tahun 2007, sahabat Qurrota A’yunin yang tidak lain anak

komedian H. Jaja Miharja, yaitu Fita mengirimkan rekaman ceramah Qurrota

A’yunin terbaru ke TPI (kini MNC TV).17

Ternyata semua Creew bahkan juga

Manajemen, menyukai cara dan metode ceramah Qurrota A’yunin, yang

dinilai berbeda dengan muballighah lainnya. Sejak itulah Qurota A’yunin

dipercaya mengisi salah satu program religi di TPI dengan dipandu oleh

Ustadzah Lulu Susanti, S.Pd.I tapi sekarang diganti oleh Ustadz Ali Zainal

Abidin (Ali Limau) dengan alasan penyegaran.18

Dalam menyampaikan misi dakwahnya, Qurrota A’yunin sering kali

diundang diberbagai kota seperti: Lampung, Tasikmalaya, Kalimantan Timur,

17

Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

18Wawancara dengan Producer taman hati Rudi Hendradi Sarwono, pada tanggal 04 juni

2013, tempat studio 3 MNC TV Jalan pintu II TMII Jakarta Timur.

Page 53: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

40

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Manado, Sulawesi, Gorontalo, Bali,

Bandung, Jakarta, Bogor, Tanggerang, Banten, Bekasi, Karawang, Medan,

Padang, Palembang. Selain itu juga rombongan yang pernah hadir langsung di

taman hati yaitu, berasal dari daerah, Padang, Makasar, Kalimantan, Palang

karaya, Jawa seperti Surabaya, Pekalongan, Banten kebanyakan sekitar

Jakarta, Lampung, Palembang, Medan, Padang, kalau dari Sumatera hampir

pernah semua datang ke MNC TV. 19

Selain berdakwah di negeri sendiri, Qurrota A’yunin juga pernah

mengisi atau berdakwah di luar negeri seperti, Brunei Darussalam, waktu itu

Qurrota A’yunin diundang langsung oleh istri Datok Hasanah Bolqiah mengisi

ceramah agama disana.20

Eksistensi dan kemampuan Qurrota A’yunin dalam

dunia dakwah sudah tidak diragukan lagi. Walapun notabene mad’unya ibu-

ibu, tetapi Qurrota A’yunin mempunyai kharismatik tersendiri dalam

berdakwah.21

Perjalanan dakwah Qurrota A’yunin begitu banyak hal-hal yang tidak

mudah untuk dilalui, akan tetapi karena Qurrota A’yunin sebagai seorang

da’iyah yang mempunyai semangat tinggi dalam menjalankan tugas, Qurota

A’yunin menggunakan metode dakwahnya dengan cara Bil lisan

berkomunikasi langsung dengan mad’unya, dalam berdakwah lebih banyak

menyukai kalangan ibu-ibu dengan kharismatiknya.22

Akan tetapi apa yang

telah diuraikan menurut Qurrota A’yunin tentang da’i dan da’iyah yang

19

wawancara dengan Producer taman hati Rudi Hendradi Sarwono, pada tanggal 04 Juni 2013, tempat studio 3 MNC TV, Jalan Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

20Wawancara dengan Qurrota A’yunin, Pada 30 April 2013, tempat studio 3 MNC TV

Jalan. Pintu II TMII, Jakarta Timur. 21

Wawancara dengan ketua RT Bapak Madini, pada 11 Oktober 2013, tempat Kampung Pulo Penggilingan Cakung Jakarta Timur

22Wawancara dengan Ibu Afillah Jama’ah Taman Hati Asal Lampung, Pada 23 April 2013,

tempat Masjid MNC TV.

Page 54: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

41

profesional yaitu bisa menyampaikan pesan dakwahnya, dan pesan dakwah itu

bisa diterima dan diamalkan oleh jama’ahnya.23

Selain itu Qurrota A’yunin menyarankan kepada generasi muda yang

menekuni bidang dakwah pertama setelah nanti jadi orang, pakailah ilmu

padi, jangan merasa diri lebih, kalau bisa merasa diri paling bodoh diantara

yang lain, jadi kalau seandanya ada celaan kita tidak sakit hati, dan yang

kedua pesan untuk para da’i dan da’iyah muda, dalam segi penyampaian

mahroj itu harus diperhatikan terutama dalam bahasa Arab, karena , bahasa

Arab itu beda huruf beda arti/makna.24

Qurrota Ayunin mampu merangkul khalayak luas seperti, ibu-ibu untuk

semakin mendekatkan diri kepada jalan yang diperintahkan Allah SWT.25

Akan tetapi dalam menjalankan aktivitas berdakwah tidak boleh adanya

paksaan atau memaksa kepada mad’unya, ataupun kepada sasaran dakwah,

karena hal itu bisa dilakukan dengan cara pelan-pelan dan melalui proses

misalnya, mengajak seseorang untuk melakukan shadaqah, jika yang diajak

tidak mau maka seorang da’i atau da’iyah harus sabar untuk mengajaknya

sehingga akhirnya orang tersebut mau untuk menginfakan hartanya ke jalan

Allah SWT.26

Dalam perjalanan dakwah Qurrota A’yunin mempunyai ciri khas

tersendiri, yaitu, disetiap ceramahnya Qurrota A’yunin selalu menggunakan

23

Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

24Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC

TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur. 25

Wawancara dengan Ibu Murni Jama’ah Majlis Taklim Ar-Rahman, pada 11 Oktober 2013, tempat majlis taklim Ar-Rahman.

26Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC

TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 55: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

42

kitab kuning, kalau saya mau mengisi ceramah terutama di MNC TV saya

mempersiapkan kitab-kitab klasik, kitab-kitab kuning, ya boleh dibilang kitab

Arab gundul itu karena saya pengen mengembalikan ketradisionalan waktu

saya dipesantren ya biar dikenang, dan diingat-ingat lagi, makanya saya tetap

pakai kitab kuning, bukanya melarang untuk pakai alat-alat

teknologi/komunikasi yang lebih cangih tapi itu lah cara saya.27

Dakwah Qurrota A’yunin adalah dakwah yang sangat membimbing dan

mendidik bagi setiap masyarakat luas. Karena dakwahnya mengandung nilai-

nilai ke-Islaman yang sangat tinggi.28

Menurut Qurrota A’yunin kenapa

sampai sekarang masih istiqomah dalam berdakwah, karena dakwah itu

kewajiban dalam Islam untuk menyampaikanya, bukan hanya seorang da’i dan

dai’yah atau ulama saja melainkan setiap manusia yang sudah mampu dan

mengetahui banyak tentang sesuatu yang akan disampaikan, intinya adalah

kebenaran dari Allah yang harus disampaikan wajib kepada semua orang.29

F. Tujuan dan Sasaran Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin

Tujuan merupakan salah satu faktor penting dalam suatu organisasi,

adalah suatu kegagalan apabila suatu kegiatan dilakukan tanpa tujuan yang

hendak dicapai. Tujuan adalah landasan utama dan menjadi dasar bagi

penentuan sasaran dan strategi atau kebijaksanaan serta langkah-langkah

oprasional suatu organisasi.

27

Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

28Wawancara dengan Bapak Karya, pada 11 Oktober 2013, tempat Kampung Pulo

Penggilingan Cakung Jakarta Timur 29

Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 56: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

43

Qurrota A’yunin mempunyai tujuan yaitu, Menyampaikan pesan

dakwah kepada para jama’ah supaya mengerti, kalau yang tadinya sudah

mengerti bisa mengamalkan dan yang belum mengerti biar mengerti dan

mengamalkan. Kegiatan tablig umum adalah bertujuan untuk syi’ar Islam

(menyebar luaskan agama Islam), dan untuk membentuk kesatuan umat Islam,

sama halnya dengan tujuan dakwah yang ingin dicapai oleh Qurrota

A’yunin.30

Dengan berdakwah kepada beragam kalangan masyarakat, mulai dari

masyarakat kelas atas sampai menegah ke bawah, Qurrota A’yunin

mengharapkan tersampainya pesan dakwah dengan lebih merata dan efektif.

Sehingga semakin banyak umat Islam yang mampu memahami ajaran-ajaran

agama dengan lebih mendalam.

Melalui dakwah yang banyak memaparkan kandungan isi Al-Qur’an dan

Hadits, Qurrota A’yunin bermaksud mengakrabkan kedua kitab tersebut

kepada masyarakat muslim agar Al-Qur’an dan Hadits senantiasa menjadi

pedoman hidup bagi mereka. Untuk mengapai kebahagian didunia dan

kebahagian diakherat.31

G. Tahapan-tahapan Aktivitas Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin

Dalam rangka melaksanakan tugas dakwah untuk menjadikan

kepribadian manusia (individu) yang kokoh, tangguh, serta utuh, sehingga

pada akhirnya dapat diterima oleh masyarakat luas demi untuk keselamatan

30

Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

31Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC

TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 57: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

44

dunia dan akhirat. Hal ini tidak terlepas dari sebuah tahapan yang harus

dilakukan oleh Qurrota A’yunin secara terus-menerus, terprogram dan

berjalan secara alamiah sampai saat sekarang ini masih terus berjalan. Adapun

tahapan-tahapan yang ditempu Qurrota A’yunin sebagai berikut :

1. Pendekatan atau pembinaan

Pembekalan dai’yah Qurrota A’yunin adalah tahapan sebelum terjun

langsung ke majlis-majlis dengan cara:

a. Menjadi figur Teladan

Bahasa perbuatan jauh lebih efektif dari kata-kata. Usahakanlah

yang kita ucapkan sesuai dengan perbuatan kita (as-shaf: 2-3),” hai orang-

orang yang beriman, mengapa kamu katakan apa yang tidak kamu perbuat,

amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak

kamu kerjakan”. Seperti apa yang telah di lakukan oleh Qurrota A’yunin

sebelum melakukan dakwah selalu mengeluarkan kata-kata yang baik

terhadap siapapun baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat, dan

jika Qurrota A’yunin mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas selalu

mengucapkan istigfar dan meminta maaf kepada jama’ah dan memohon

ampun kepada Allah SWT. Qurrota A’yunin juga selalu mengajak dan

mengajurkan kepada para mad’unya ketika berceramah agar berbicara

yang baik-baik saja dan yang penting saja supaya tidak salah

ngomong/bicara, apa lagi mengunjing orang lain itu dilarang oleh Allah

SWT dalam Al- Quran.32

32

Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 58: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

45

b. Berdakwah Dengan ilmu Pengetahuan

Berdakwah dengan ilmu pengetahuan dan penuh persahabatan,

seperti dalam surat an-Nahl 125,” serulah (manusia) kepada jalan

Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka

dengan cara yang baik, sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih tau

siapa yang tersesat dari jalanya. Dan Dialah yang lebih mengetahui orang-

orang yang mendapat petunjuk”. Dalam berdakwah Qurrota A’yunin tidak

hanya dakwah, tapi dengan persiapan ilmu yang dipelajari semasa

sekolahnya dan didikan pada masa kecil dari orang tua, Qurrota A’yunin

berdakwah berdasarkan ilmu yang dipelajari seperti Al-Quran, hadits dan

kitab-kitab klasik.33

c. Berbicara dengan baik

Islam memerintahkan umatnya untuk beradap dan beretika dalam

berbicara. Bahasa yang terbungkus dan penuh kesopan santun, lemah

lembut dalam bertutur sapa, penuh kasih terhadap sesama halus dalam

tutur kata serta menyejukan hati adalah kunci keberhasilan seorang da’i

dalam merebut simpati. Qurrota A’yunin selalu berbicara baik kepada

siapapun yang ajak bicara pada anak kecil sekali pun, karena berbicara

yang baik merupakan suatu ibadah, dalam berdakwah harus memberikan

contoh yang baik, seperti halnya perkataan dalam penyampaian dakwah

dan kehidupan sehari-hari, begitu juga halnya yang dilakukan oleh Qurrota

A’yunin dan keluarganya.

33

Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 59: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

46

2. Mengatur Jadwal Ceramah

Jadwal dakwah Qurrota A’yunin tentunya disesuaikan dengan

kegiatan yang lain, dan juga ketika di MNC TV tentunya dari pihak MNC

TV bagian programing yang mengatur jadwal syuting tapi ketika Qurrota

A’yunin ceramah diluar selain di MNC TV yang mengatur jadwal

ceramahnya yaitu putra angkatnya sendiri yang menjadi asisten.34

3. Pendekatan Kepada Masyarakat

Langkah awal ketika ceramah Qurrota A’yunin adalah dengan

menguasai suasana podium (tempat penyampaian ceramah) yaitu harus,

mampu mengambil simpati mustami (pendengar atau jama’ah). Hal ini

dapat dilakukan dengan cara :

a. Menggunakan tehnik retorika tangan yang sesuai dengan kadar bahasa

yang diungkapkan.

b. Mengatur intonasi nada (tinggi atau rendah) sesuai semaksimal

mungkin agar dapat dibedakan atara nada keras atau tinggi, dan lembut

atau pelan.

c. Menggunkan unsur humor.

d. Canda yang sehat dan bersahabat.

e. Menggunakan bahasa ungkapan lain logika-logika yang mudah dicerna

oleh jama’ah.

f. Menggunakan nyayian secara sepontanitas ketika menyampaikan

ceramah

g. Diiringi oleh qosidah dan gambus ketika ceramah.

34

Hasil wawancara dengan producer Taman Hati, pada tanggal 04 Juni 2013, tempat studio 3 MNC TV.

Page 60: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

47

4. Evaluasi Dalam Aktivitas Dakwah

Evaluasi dilakukan Qurrota A’yunin, setelah usaha yang sangat

intensif yang dilaksanakan, maka Qurrota A’yuinin tidak lupa untuk

memohon bantuan (dalam do’a) pada Allah agar ceramah yang

disampaikan benar-benar diterima dengan baik dan dilaksanakan oleh

masyarakat . kemudian meminta maaf setelah ceramah kepada mad’u, dan

meminta maaf kepada Allah SWT. Dengan adanya evaluasi para da’i dapat

memperbaiki diri dengan lebih baik. Selain itu Qurrota A’yunin setelah

ceramah selalu melihat hasil ceramahnya dari kaset untuk melihat apa

yang harus diperbaiki, ini bertujuan supaya apa yang sampaikan benar-

benar sesuai dengan yang syariat Islam.35

Dengan melakukan analisis diskriptif maka diketahui kekuatan atau

pendukung dakwah yang dimiliki Qurrota A’yunin yaitu dari segi internal,

latar belakang pendidikan Qurrota A’yunin adalah sarjana Islam, dan

pernah mondok menjadi santri, sehingga ilmu pengetahuan yang Qurrota

A’yunin miliki tentu cukup memadai untuk melakukan dakwah.

Sedangkan dari segi konsentrasi Qurrota A’yunin berdakwah, sudah sejak

sekolah dasar mulai ceramah mengisi muhadoroh didepan teman-

temannya sampai sekarang masih aktif berdakwah dimajlis-majlis taklim

dan melalui media televisi.

Kemudian dari segi eksternal (segi masyarakat), tentunya ada

kegairahan untuk memperdalam dan membutuhkan sentuhan-sentuhan

35

Hasil Wawancara dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.

Page 61: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

48

keagamaan khususnya, dikalangan para ibu-ibu rumah tangga yang sibuk

dalam berbagai aktivitas dikantor dan pegawai swasta maupun negeri.

Dalam setiap melaksanakan kegiatan dakwah, maka tidak heran dan tidak

mustahil akan ditemukan masalah-masalah yang dapat menghambat

kelancaran dalam menyampaikan materi dakwahnya baik, itu factor dari

internal maupun dari eksternal.

Adapun hambatan-hambatan dari dalam (internal) yang dialami

Qurrota A’yunin adalah masalah kecapean, adapun profesi kesibukan

keseharian disamping sebagai juru dakwah, Qurrota A’yunin juga

rekaman lagu-lagu Islami sehingga dari sekian banyak kesibukan dan

aktivitas dakwah itulah yang sering membuat kecapean. Hambatan dari

faktor eksternal adalah ganguan dari soud system, karena itu sangat

berpengaruh ketika soud system tidak bagus maka secara tidak langsung

dakwah yang disampaikan akan berkurang ke efektifanya.

Sedangkan untuk menanggulangi hambatan-hambatan yang bersifat

eksternal seperti yang telah disebutkan diatas, Qurrota A’yunin berusaha

menyampaikan materi dakwah dengan sebaik mungkin, karena kiprah atau

aktivitas dakwah yang dilakukan adalah semata-mata untuk mengharapkan

dan melaksanakan perintah Allah SWT yang telah disebutkan dalam Al-

Qur’an yaitu melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar.

Qurrota A’yunin juga menyadari bahwa aktivitas-aktivitas dakwah

yang dilakukannya tidak langsung dapat diterima oleh masyarakat luas,

namun terus menerus berusaha setahap demi setahap untuk menyakinkan

Page 62: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

49

masyarakat tentang kebenaran yang disyi’arkan dalam dakwahnya. Karena

ketika permulaan bahkan akhir hayat Rasulullah SAW, selalu mendaptkan

berbagai macam tantangan dan hambatan dalam usaha untuk menyi’arkan

agama Allah SWT, kepada segenap manusia yang ada di muka bumi. Hal

inilah yang memberi motivasi Qurrota A’yunin untuk tetap melakukan

perjuangan dakwahnya.

Perjuangan Qurrota A’yunin bukan suatu hal yang gampang dan

mudah, karena umat Islam seperti dikota-kota besar/metropolitan seperti

sekarang ini yang sangat rentan dengan pengaruh-pengaruh negatif yang

timbul, hal ini dipengaruhi budaya asing yang lebih condong bersifat

negatif yang akan membawa perubahan tehadap tingkah laku umat Islam

itu sendiri.

Dengan demikian keberadaan Qurrota A’yunin, sangat dibutuhkan

sekali di tengah-tengah kehidupan masyarakat sekarang ini dalam upaya

memberikan pencerahan demi memenuhi kebutuhan-kebutuhan

masyarakat dalam melaksanakan dakwahnya kepada jalan yang diridhai

oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Page 63: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

50

BAB IV

AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ QURROTA A’YUNIN

A. Bentuk-Bentuk Aktivitas Dakwah Qurrota A’yunin

1. Dakwah BilLisan

Penggunaan dakwah dalam bentuk bill lisan ini sering dipakai oleh

Qurrota A’yunin dalam kegiatan dakwahnya seperti.

a. Pengajian Mingguan Ibu-ibu

Dalam rangka mencerdaskan umat Qurrota A’yunin yang

sekarang memiliki aktivitas dakwah yang cukup sibuk, Qurrota A’yunin

masih menyempatkan diri untuk berbagi ilmu khususnya ilmu agama

mulai dari masjid ke masjid dari majlis taklim-kemajlis taklim. Seperti

Qurrota Ayunin mengisi pengajian diantaranya:

1) Majlis Taklim Ar-Rahman, di daerah Bintara Jaya Pimpinan Hj

Rosdiyati Pelaksanaan pengajian rutin dilaksanakan setiap hari

Jum’at Siang Jam 13.30-15.00 yang dipimpin oleh Qurrota A’yunin.

2) Masjid Al –Baroqah di daerah Pengilingan setiap Sabtu pagi 08-10

3) Al-Istiqomah dilaksanakan sesuai permintaan jama’ah

4) An- Nuriyah dilaksanakan sesuai permintaan jama’ah

5) Darl- Mutaqin dilaksanakan sesuai permintaan jama’ah1

Pengajian tersebut umum untuk semua kalangan, baik ibu-ibu

yang bekerja maupun ibu rumah tangga. Jama’ah yang hadir disetiap

pengajiannya cukup banyak, yaitu terdiri dari kebanyakan kalangan ibu-

1Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya.

Page 64: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

51

ibu yang berasal dari lingkungan tempat tinggal maupun dari luar

lingkungan tempat tinggal Qurrota A’yunin. Kemudianmateri yang

dibahas dalam setiap pengajian berganti-ganti sesuai permintaan

jama’ahnya, seperti pembahasan mengenai akhlak, syariat, aqidah.

Pengajian ini bertujuan untuk membimbing ibu-ibu supaya mengerti

dan memahami ilmu agama dengan baik serta dapat mengamalkan

didalam kehidupan sehari-hari. Adapun teknik pelaksanaannya yaitu:

1) Pembukaan yang dipimpin oleh moderator

2) Penyampaian materi

3) Tanya jawab

4) Doa dan penutup2

b. Peringatan Hari Besar Islam

Dalam menjalankan kegiatan dakwahnya QurrotaA’yunin juga

sering diundang untuk mengisi peringatan-peringatan hari besar Islam,

seperti Maulid Nabi, Isra Mi’raj, serta peringatan hari besar Islam

lainya, dengan mengadakan Tablig Akbar, selamatan maupun

pengajian, selain sering diundang untuk mengisi peringatan hari besar

Islam dimajlis taklim dan masjid, Qurrota A’yunin juga rutin

mengadakan dikediamannya sendiri, seperti memperingatin Maulid

Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh warga setempat maupun

jama’ah Qurrota A’yunin dari berbagai daerah.3

2Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya. 3Wawancara dengan Ketua RT/017, bapak Madini, tempat kediamanya daerah kampung

pulo Rt 17Rw 07 Pengilingan Cakung Jakarta Timur

Page 65: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

52

c. Dakwah Melalui Media Elektronik

Pengajian yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin tidak hanya

melalui majlista’lim, melainkan juga lewat media massa seperti, media

elektronik kegiatan dakwah QurrotaA’yunin di stasiun TV Swasta di

Indonesia dimulai daritahun 2009 akhir Sampai akhir tahun 2013.

Pertama kali QurrotaA’yunin dalam ceramahnya di TV swasta yaitu

MNC TV. Dari sinilah mulai terangkat nama Qurrota A’yunin dan

dikenal oleh masyarakat Indonesia, Qurota A’yunin menjadi nara

sumber tetap di MNC TV, yang ditanyangkan pada hari Kamis dan

Jum’at jam 04.30 pagi dalam acara” Taman Hati”. Materi yang

disampaikan seperti, aqidah, syari’at, akhlak.4

Adapun majlis taklim yang pernah datang langsung ke studio

MNC TV untuk mengikuti syuting taman hati yaitu. 5

1) Majlis Taklim Dzarul Hijrah, daerah Citangkel, Cilegon Banten

2) PKK Darma wanita pemda lampung, Tanggamus, kota Agung-

Lampung

3) Majlis Taklim Syafinatu Jannah, Muara Angke Jakarta.

4) Majlis Taklim Nurul Jannah, Kerawang

5) Majlis Taklim Miftahul Hasanah, Rajeg- Tanggerang

6) Majlis Taklim Aisyah, Sijunjung, Padang- Sumatera Barat

7) Majlis Taklim Darul Takwa, Ciampea- Bogor.

4Wawancara Qurrota A’yun, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC TV Jalan. Pintu II-

TMII, Jakarta Timur. 5Hasil dari observasi penulis saat mengikuti pengajian pada Syuting Taman Hati, tempat

MNC TV

Page 66: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

53

8) Majlis Taklim, Al-Ikhlas, Cilicing Jakarta Utara

9) Majlis Taklim Jamiatu Nur, Cilegon- Banten

10) Majlis Taklim Khoerunnisa, Bandung

d. Berdakwah Keberbagai Daerah

Selain berdakwah di majlis taklim, masjid, dan di media Qurrota

A’yunin juga sering diundang ceramah agama berbagai kota di tanah

air antara lain: Lampung, Tasikmalaya, Kalimantan Timur, Timika,

Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Manado, Sulawesi, Gorontalo,

Bali, Bandung, Jakarta, Bogor, Tanggerang, Banten, Bekasi, Karawang,

Medan, Padang, Palembang. Bulan Oktober 2013 Qurrota A’yunin

diundang oleh Pemdah Sumsel khususnya di kabupaten lubuk linggau

Qurrota A’yunin menyampaikan ceramah didepan masyarakat

setempat.6

e. Berdakwah diLuar Negeri

Selain berdakwah di negeri sendiri Qurrota A’yunin juga pernah

berdakwah ke negeri Brunei Drussalam.

2. Dakwah Bil Hall

Dakwah bil hall adalah dakwah yang digunakan dengan perbuatan

nyata yang meliputi keteladanan. Dakwah bilhall dapat dilakukan oleh

setiap individu tanpa memiliki keahlian khusus dalam bidang dakwah.

Dakwah bil hall dapat dilakukan misalnya dengan tindakan nyata dan

hasilnya dapat dirasakan secara konkret di masyarakat, seperti

6Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya.

Page 67: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

54

pembangunan rumah sakit, pondok pesantren dan fasilitas-fasilitas lain

yang dapat digunakan untuk kemaslahatan umat. Adapun dakwah bil hall

yang dilakukan oleh QurrotaA’yunin seperti :

a. Menyantunin anak-anak Yatim masalah waktu tidak ditentukan

b. Menyantunin kaum Dhuafa masalah waktu tidak ditentukan

c. Mengadakan Sunatan Massal musim libur sekolah

d. Bersilaturrahmi kepada DKM dan beberapa majlis taklim

e. Berencana mendirikan pondok pesantren putri didaerah kecamatan

Rengas Dengklok kabupaten Karawang Jawa Barat.7

3. Dakwah Bil al-Qalam

Dakwah bi al-qalam adalah dakwah yang dilakukan melalui tulisan,

dakwah ini memerlukan keahlian khusus dalam menulis, merangkai kata-

kata sehingga orang yang membacanya dengan mudah memahami dan

mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, dakwah tersebut dapat

dilakukan melalui media massa seperti surat kabar, majalah, buku, buletin

maupun internet.

Selain berdakwah dengan Bil Hall, Quurota A’yunin juga berdakwah

dengan cara tulisan (menulis), bagi Quurota A’yunin berdakwah melalui

tulisan lebih abadi dibandingkan dengan lisan. Hal ini terbukti dengan

berbagai judul karya tulis buku dan kaset Islami yang telah Qurrota

A’yunin hasilkan antara lain:

7Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya.

Page 68: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

55

a. Karya Tulis Bentuk Tulisan (Buku) yang Sudah Terbit

1) Gara-gara sepatu Nabi Idris Masuk Surga(Kitab Durotu Nasehi)

Cerita Nabi Idris, Nabi Idris Pengen jajalin wafat, akhirnya dicabut

nyawanya sementara, setelah wafat benaran jalan-jalan ke Neraka

hingga sampai ke Surga, ketika sampai di Surga Nabi Idris punya

siasat, artiya tidak mau ke luar dari Surga tetapi tidak mau

menyinggung perasaan Malaikat Izroil yang waktu itu gantariin,

jadi sepatunya ditaru di bawah pohon.8

2) Perdebatan sengit antara calon jenazah dengan Malaikat Izroil

(dakotu akbar)

Karena pada saat Malaikat Izroil mau menyabut nyawa kita,

anggota tubuh manusia memberikan perlawann, Mau dicabut dari

mata, kata mata tidak bisa karena mata selalu saya gunakan untuk

membaca Al-Quran, kalau nanti saya meninggal gara-gara dicabut

dari mata bagaimana kalau nanti saya mau membaca Al-Quran.9

3) Pertolongan sehelai bulu

Kisah ada salah seorang yang suka dan gemar melakukan

perbuatan-perbuatan maksiat yang gak habis-habis, tetapi pada

suatu ketika dia menangis takut dengan siksa api Neraka, tetapi dia

tetap masuk Neraka karena amal perbuatan baiknya sangat sedikit

sedangkan perbuatan jelek banyak, kemudian air mata min

Hosyatillah komplent.10

8Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya. 9Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya. 10

Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim Ar-Rahman daerah Bintara Jaya.

Page 69: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

56

4) Teman-teman Setan

Teman-teman setan itu diantaranya orang yang yang menyimpang

dalam jalur perintah Allah, diantaranya Hakim yang tidak adil itu

benar-benar temannya setan.

5) Detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah SAW

Intinya bagaimana proses Rasulullah pada saat mau dicabut

nyawanya

b. Media Kaset Berupa lagu-lagu Islami

1) Senandung Istigfar

Setiap manusia melakukan maksiat harus diiringi dengan membaca

Istiqfar Sebagai penghapus dosa, jadi kalu kita melakukan dosa

akan terhapus dengan kita banyak-banyak membaca istigfar.11

2) Muqoddimah

Itu didalamnya terdapat ucapan-ucapan/ pembukaan Qurrota

A’yunin ketika mau memulai menyampaikan isi ceramahnya.

3) Astaghfirullah

Didalamnya terdapat makna minta maaf dan ampun kepada Allah.

4) Assalamualaik

Kalau kita mau ziarah kemakam Rasulullah, kita ngucapkan

Asslammualikum Ya Rasulullah Asslammualaikum Ya

Habiballah.12

11

Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya. 12

Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya.

Page 70: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

57

5. Do’a Penutup

Didalamanya terdapat doa yang sering kita panjatkan doa sapu jagat

mintak keselamatan baik didunia maupun diakhirat.13

c. VCD Dakwah

1) Perempuan Penghuni Surga

2) Kenapa Do’a Tertolak

B. MateriDakwah Dra. Hj QurrotaA’yunin.

Jika dikaji dalam sudut pandang ruang lingkup materi dakwah, materi

yang disajikan oleh Qurrota A’yunin mencakup tiga ruang lingkup materi

dakwah (aqidah, syari’ah, akhlak) secara menyeluruh. Secara spesifik ruang

lingkup materi dakwah Qurrota A’yunin dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Materi Aqidah

Materi aqidah sangat releven dengan keadaan dan kebutuhan

manusia yang beragama (Islam). Allah pun menegaskan sekaligus

memerintahkan manusia untuk masuk kedalam Islam secara menyeluruh

dan tidak hanya setengah-setengah. Hal ini dapat terlihat pada salah satu

firman-Nya, surat Al-Baqarah ayat 208:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam

keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.

Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

13

Wawancara pribadi dengan Qurrota A’yunin, tanggal 11-10-2013, tempat majlis taklim

Ar-Rahman daerah Bintara Jaya.

Page 71: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

58

Ayat di atas menegaskan bahwa proses Islamnya seseorang tidaklah

didasarkan pada faktor keturunan atau terlebih lagi faktor takut diasingkan

akan tetapi harus didasarkan pada kebesaran dalam menentukan pilihan

hati. Kebebasan dalam hidup termasuk didalamnya dalam hal memeluk

kepercayaan merupakan hal yang sangat vital. Pemelukan atau pemilihan

agama (ideologi kepercayaan) yang tidak bebas dipengaruhi atau bahkan

dipaksa oleh pihak lain hanya akan semakin mengaburkan agama itu

sendiri.

2. Materi Syari’at

Materi syariat yang dipaparkan oleh Qurrota A’yunin jika dikaji

secara mendalam lebih mengarahkan dan mengingatkan umat Islam akan

statusnya. Penjelasan tentang syari’at-syari’at yang mengatur hubungan

manusia dengan Allah melalui aturan-aturan peribadatan manusia kepada

Allah merupakan gambaran dakwah terkait dengan status manusia sebagai

makhluk Allah yang sudah seharusnya mematuhi setiap syari’at yang telah

diatur Allah seperti syari’at berikut ini :

a. Sholat

Materi dakwah yang berhubungan dengan syari’at atau aturan

yang diberlakukan oleh Allahkepada manusia terkait dengan tugas atau

kewajiban manusia kepada Allah, didalam pesan materi dakwah

Qurrota A’yunin“ sesungguhnya kita di ciptakan bukan tanpa tujuan.

Allah menjadikan manusia dan seluruh makhluk lainnya dengan satu

tujuan utama yakni beribadah kepada Allah SWT.

Page 72: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

59

b. Syari’at berprilaku kepada alam semesta

Pada sisi lain Allah SWT juga memerintahkan dalam syari’at

Allah SWT kepada manusia berkenaan dengan aturan-aturan dalam

berhubungan dengan sesama makhluk. Seperti bagaimana kita

memperlakukan alam semesta. Alam semesta ini memang diciptakan

hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia semata, akan tetapi tidak

berati bahwa manusia bisa berbuat seenaknya terhadap alam semesta,

mengambil dan memanfaatkan tanpa pernah ada usaha untuk

melestarikanya.

Allah SWT juga telah menjelaskan ketetapan tersebut di dalam

firman-Nya surat Luqman ayat 20.

Artinya: tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah

menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan

apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-

Nya lahir dan batin. dan di antara manusia ada yang

membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan

atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan.

Ayat tersebut menjadi penguat hukum bahwasanya alam semesta

memang benar-benar diciptakan untuk manusia dan dapat

didayagunakan manusia untuk keperluan hidupnya. Meskipun

mendapat hak untuk mendayagunakan alam raya, bukan berati umat

manusia dapata seenaknya dalam memanfaatkan sumber daya alam.

Page 73: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

60

Terlebih lagi pada masa sekarang, dengan berbagai kesulitan

hidup, manusia banyak yang melupakan status dan tanggung jawab

mereka sebagai makhlukAllah. Waktu yang mereka miliki lebih

banyak dihabiskan dan difokuskan untuk mencari harta dunia

ketimbang mengenal atau bahkan mendekatkan diri kepada Allah.

Mereka juga tidak lagi memperhatikan rambu-rambu (agama) Allah

yang seharusnya menjadi acuan dalam mengambil tindakan hidup.

Padahal jika dikembalikan kepada nilai-nilai ajaran Islam, status

manusia sudah jelas sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi

yang harus mampu menjaga, menjunjung tinggi, memperhatikan serta

mengamalkan seluruh syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

3. Materi Akhlak

Akhlak merupakan wujud implementasi sekaligus sebagai tolak ukur

Keimanan dan KeIslaman seorang muslim. Pembicaraan sebagai masalah

akhlak dalam penyampain materi dakwah Qurrota A’yunin. Menurut

penulis mengandung pesan dan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Akhlak Bermasyarakat

Pesan yang berhubungan dengan akhlak umat Islam dalam

bermasyarakat bisa dipahami pada pesan dakwah berikut ini, oleh

karenanya dalam berhubungan dengan umat manusia, baik yang

seagama (sesama umat Islam) maupun dengan umat yang berbeda

agama, sudah seharusnya umat Islam mampu menjaga harmonisasi

hubungan manusia sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi

Page 74: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

61

Muhammad SAW tatkala membangun dan mengembangkan

pemerintah umat Islam di Madinah. Karena sesungguhnya yang paling

mulia di sisi Allah hanyalah orang yang paling bertaqwa.

b. Akhlak Dalam Berkeluarga

Didalam beberapa proses dakwahnya, masalah keluarga

senantiasa diikut sertakan sebagai salah satu materi dakwahnya. Pokok

bahasan yang ditampilkan pun beraneka ragam. Qurrota A’yunin.

Cenderung mengingatkan kembali kepada pasangan suami istri untuk

dapat menjaga sikap dan perasaan pasangannya, isi materi yang

berkaitan dengan akhlak suami istri di atas, menurut penulis sangat

relevan dengan usaha dalam membentuk dan membina rumah tangga.

Secara keseluruhan, isi materi dakwah Qurrota A’yunin

merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali

memberikan atau menyampaikan pesan dakwahnya, Qurrota A’yunin

senantiasa tidak memisahkan dan memfokuskan pada salah satu ruang

lingkup materi dakwah semata. Ketiga ruang lingkup materi dakwah

tersebut selalu disajikan secara bersamaan dan menjadi mata rantai

yang saling menyambung. Menurut penulis tujuan dakwah Qurrota

A’yunin adalah pembentukan dan pendasaran segala aktivitas manusia

pada segi pembentukan dan penguatan aqidah. Hal tersebut dapat

terlihat pada dakwahnya yang senantiasa menyertakan ibadah (sebagai

aplikasi dan bukti keimanan seseorang) sebagai sarana untuk

memotivasi mad’u dalam menerima dan melaksanakan pesan-pesan

dakwah.

Page 75: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

62

Jika diuraikan secara sendiri-sendiri, pada segi agidah dan

syari’at, Qurrota A’yunin menekankan pentingnya nilai ketaatan dalam

setiap pelaksanaan agidah dan syari’at bagi umat Islam. Sedangkan

pada segi akhlak, khususnya akhlak tehadap khalayak ramai, Qurrota

A’yunin menekankan pada pentingnya nilai harmonisasi (kerukunan)

dalam berakhlak sebagimana harmonisasi yang telah dicontohkan oleh

Rasulullah SAW ketika memimpin umat di Madinah.

4. Pemilihan Materi Dakwah

Salah satu unsur kesuksesan proses dakwah adalah adanya pemilihan

materi yang tepat dan berguna. Dikatakan tepat apabila materi yang

disajikan benar-benar sesuai dengan kondisi yang sedang dialami oleh

mad’u. Sedangkan suatu materi dikatakan berguna manakala isi materi

tersebut memiliki nilai kegunaan yang biasanya berhubungan dengan

kebutuhan mad’u. Oleh karenanya dalam memilih materi dakwah, seorang

da’i tidak dapat dan diperbolehkan melakukanya dengan sembarangan dan

berdasar pada kehendak sendiri tanpa sebab. Secara garis besar, materi

yang dipilih oleh Qurrota A’yunin lebih banyak mengacu pada dua pola

hubungan yang dimiliki oleh manusia, yakni pola hubungan dengan Sang

Pencipta disatu sisi dan pola hubungan dengan sesama makhluk Allah

disisi lainnya. Sedangkan dalam proses pemilihan materinya, menurut

penulis, ada beberapa faktor yang dijadikan dasar oleh Qurrota A’yunin

antara lain sebagai berikut:

Page 76: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

63

a. Faktor keimanan

Setiap proses dakwah senantiasa berhubungan dengan faktor

keimanan, yakni bertujuan untuk meningkatkan keimanan mad’u, baik

secara wacana maupun prakteknya. Hal itulah yang menjadi salah satu

faktor dasar pemilihan materi dakwah Qurrota A’yunin.

Selain penekanan terhadap bentuk keimanan dan proses beriman

seseorang, Qurrota A’yunin melalui materi dakwahnya dalam ranah

keimanan juga menjelaskan tentang tata cara memupuk dan

meningkatkan kualitas keimanan seseorang.

b. Faktor realita/fenomena sosial

Maksud dari realita sosial adalah kondisi atau keadaan nyata yang

sedang berlangsung atau berkembang di lingkungan masyarakat.

Realita sosial yang menjadi target dari dakwah Qurrota A’yunin di sini

tidak hanya menyangkut pada realita sosial yang berhubungan dengan

agama semata. Akan tetapi juga melibatkan realita-realita sosial yang

secara anggapan umum sedikit berhubungan dengan masalah agama

seperti masalah ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya.

c. Faktor momentum/peristiwa

Pemilihan materi dakwah yang didasarkan pada momentum atau

peristiwa sudah seringkali dilaksanakan oleh para da’i dan dai’yah

bukan merupakan yang teramat khusus. Pemilihan berdasarkan

momentum dalam proses dakwah Quurota A’yunin seperti peringatan

Isra’ Mi’raj, Maulid Nabi Muhammad SAW.

Page 77: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

64

d. Faktor kebutuhan mad’u

Contoh pemilihan materi berdasarkan faktor kebutuhan

mad’unya. Yakni mengenai walimatu arsy, walimatu khitan, walimatu

safar, dan lain-lain. Kebutuhan di atas tidak lantas dimaknai sebagai

kebutuhan yang bersifat duniawi semata, namun juga kebutuhan-

kebutuhan ukhrawi.

C. Metode Dakwah Dra. Hj Qurrota A’yunin

Dalam kegiatan dakwah, metode merupakan suatu bagian yang

menentukan berhasil atau tidaknya suatu aktivitas dakwah. Selain juga dapat

menentukan materi yang disampaikan, metode juga dapat menentukan

tahapan-tahapan, apa yang harus di tempuh untuk mencapai tujuan dari

aktivitas dakwah yang dilakukan.

Dari keseluruhan bentuk-bentuk dakwah yang dilakukan oleh Qurrota

A’yunin lebih banyak menggunakan dakwah bil lisan, yaitu dengan cara

ceramah tabligh, komunikasi langsung dengan para jama’ah, dan mengadakan

diskusi atau tanya jawab tentang masalah keagamaan. Dengan demikian

bentuk dakwah Qurrrota A’yunin di samping untuk melakukan upaya-upaya

penyadaran umat akan agamanya sendiri (ceramah), juga tentunya pencapaian

dakwah.

Metode dakwah yang digunakan Qurrota A’yunin, memakai konsep

dakwah Rasulullah SAW, yaitu bil hal bil hikmah. Bil hal artinya da’i

menjalankan terlebih dulu terhadap dirinya sebagai uswah (contoh) bagi

mad’u, baru kemudian disampaikan kepada orang dengan hikmah. Bil hikmah

artinya berbicara benar dengan tidak menyinggung orang lain. Kemudian

Page 78: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

65

dalam cara berbicara dilihat dengan siapa dan kepada siapa. Ketika berbicara

dengan orang yang berilmu memakai mauizdah hasanah, kalau berbicara

dengan orang yang keras kepala menggunakan debat ( mujadalah) sedangkan

jika berbicara dengan oarang yang tidak berilmu menggunakan kasih sayang.

Kemudian dalam ceramahnya Qurrota A’yunin mengamalkan metode

dakwah yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl: 125

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.

Adapun metode dakwah Qurrota A’yunin yang biasa direalisasikan

dalam berdakwah kepada para jama’ah sesuai yang dijelaskan dalam Al-

Qur’an sebagai berikut: Metode Bil-hikmah, Mauizah hasanah, dan Mujadalah

Bil lati hiya ahsan.

1. Metode Al-Hikmah ( Kebijaksanaan)

Kata hikmah dalam bentuk masdarnya adalah ”hukuman” yang

diartikan secara makna aslinya adalah mencegah. Jika dikaitkan dengan

hukum berarti mencegah dari kedzaliman dan jika dikaitkan dengan

dakwah berati menghindari hal-hal yang kurang relevan dalam

melaksanakan tugas dakwah. Sebagai metode dakwah, al-hikmah di

artikan bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang, hati yang

bersih, menarik perhatian orang kepada agama atau tuhan.14

14

M. Munir, Metode Dakwah ( Jakarta: Prenada Media, 2003), cet. Ke-1, h.8

Page 79: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

66

Ketika berdakwah maka serulah mereka dengan hikmah: adalah

perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak

dengan yang bathil. Setiap seseorang yang berdakwah dalam penyampaian

dakwah tentunya harus membawahnya benar apa yang di sampaikan.

Da’i/da’iyah harus berani mengatakan kebenaran walapun itu pahit pada

diri seorang pendakwah dan dalam berdakwah juga harus memperhatikan

situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada

kemampuan mereka, sehingga dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam

selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa.

Dari berbagai kegiatan dakwah Qurrota A’yunin yang di lakukan

banyak sekali seputar keagamaan yang membekas di hati para jama’ah

tentang kepribadian Qurrota A’yunin yang mempunyai jati diri yang

begitu rendah hati, dan sifatnya tidak sombong dan sosok pribadi

bersahaja, bijaksana terhadap lingkungan yang ada disekitarnya, yaitu

meliputi keluarga, jamaahnya bahkan masyarakat sekitar, Qurrota A’yunin

selalu memberikan fatwahnya dengan berhati-hati dan tidak pernah

memaksakan kehendak dirinya, tetapi Qurrota A’yunin selalu mengajak

dengan secara perlahan dan tidak langsung memaksa.15

2. Metode Mauizhatil Hasanah ( Nasihat yang baik)

Mauizhatil Hasanah terdiri dari dua kata, yaitu mau’izhah yang

berarti nasihat, bimbingan, pendidikan dan kata Hasanah yang artinya

kebaikan. Jadi bisa di artikan Mauizhah Hasanah adalah ungkapan yang

15

Wawancara pribadi dengan bapak karya (keluarga Qurrota A’yun), tempat kampung pulo

Rt 17Rw 07 Pengilingan Cakung Jakarta Timur.

Page 80: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

67

mengandung unsur nasihat, bimbingan, pendidikan, dan peringatan yang

positif yang bisa dijadikan tuntunan dalam kehidupan sehari-hari agar

selamat dunia dan akhirat.16

Dalam Al-Qur’an yaitu penyampaian dakwah harus dengan

Mauizhah Hasanah: adalah dengan memberikan contoh yang baik. Dalam

diri seorang da’iyah harus memiliki dan wajib mempunyai karakter ini

agar seorang pendakwah tidak dikatakan orang yang munafik, artinya

ketika berdakwah yang mengajak dan memerintahkan dalam hal kebaikan,

tetapi untuk merealisasikan dalam kehidupan pendakwah tidak di

terapkan, dan inilah yang banyak di khawatirkan oleh para pendakwah.

3. Metode Mujadalah (perdebatan)

Dalam Al-Qur’an Mujadalah adalah berdakwah dengan cara

bertukar pikiran dan membantah dengan cara yan sebaik-baiknya dengan

memberikan argumentasi dan bukti yang kuat dan tidak memberikan

tekanan-tekanan kepada mad’unya sehingga tidak melahirkan permusuhan

nantinya.

Dengan kata lain Mujadalah merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan

permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

denagn memberikan argumentasi dan bukti yang kuat.

Pendekatan diskusi dan tanya jawab pada zaman sekarang sering di

lakukan lewat berbagai diskusi keagamaan. Da’iyah berperan sebagai

16

M. Munir, Metode Dakwah( Jakarta: Kencana 2006), cet ke-2, h. 17.

Page 81: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

68

narasumber jama’ah berperan sebagai audience. Tujuan dari diskusi dan

tanya jawab ini adalah untuk membahas dan menemukan pemecahan

semua masalah atau problematika yang ada kaitanya dengan dakwah

sehingga apa yang menjadi permasalahan dapat ditemukan jalan keluarnya

dan penyelesaianya.

Page 82: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

69

BAB V

PENUTUP

Dari uraian atau analisis diskriftif penulis tentang Aktivitas Dakwah Dra.

Ustadzah Hj. Qurrota A’yunin dalam pelaksanaan tugas dakwahnya dapat penulis

simpulkan adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Kegiatan dakwah Qurrota A’yun yang selama ini masih berjalan tidak hanya

melalui media televisi saja, melainkan juga di majlis-majlis ta’klim

khususnya kalangan ibu-ibu. Aktivitas dakwah Qurrota A’yunin cukup

membanggakan. Sedari kecil Qurrota A’yunin telah terbiasa berceramah

didepan teman-teman kelasnya, Qurrota A’yunin telah memperaktikkan

dakwahnya sesuai dengan pengetahuan, kemampuan, dan usianya kala itu.

Namun seiring dengan perjalanan waktu, dakwah Qurrota A’yunin terus

berkembang dan meningkat menjadi lebih baik, bahkan aktivitas dakwahnya

telah merambah dunia luar, seperti Brunei Darussalam. Akan tetapi.

Aktivitas dakwah yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin yang cukup

mengesankan, membanggakan dan bermanfaat untuk orang banyak dia juga

membarengi kegiatan dakwah lisanya dengan dakwah bil hal dan bil qalam .

Salah satu bukti kongkrit dakwah bil hal yang dilakukan oleh Qurrota

A’yunin adalah berencana akan mendirikan pondok pesantren, menyantunin

anak yatim dan kaum dhuafa, mengadakan sunatan massal. Inilah yang

seharusnya diteladani oleh para da’i dan da’iyah yang lain.

Page 83: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

70

2. Metode dakwah yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin pada dasarnya

bermuara pada bi al-hikmah, al-mauizhah al-hasanah dan wa jadilhum bi

alati hia ahsan.

3. Adapun materi dakwah yang disampaikan Qurrota A’yunin, pada intinya,

adalah ajaran-ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Namun, bila kita garis besarkan, maka materi Al-Qur’an berkisar pada tiga

bagian pokok, yaitu akidah, hukum, akhlak. Tiga materi ini antara yang satu

dengan yang lain saling melengkapi, tidak dapat dipisahkan. Sementara itu

meski ajaran yang terkandung dalam As-Sunnah tidak jauh berbeda dengan

Al-Qur’an karena ia menjadi penjabaranya.

B. Saran

Dakwah yang dilakukan Qurrota A’yunin nyaris sempurna dengan segala

kemampuan khususnya dalam mentrasfer knowledge pesan dakwah, hinga

hampir setiap mad’u yang mendengarkannya selalu fokus dan konsen

mendengarkan dan mencerna. Akan tetapi tidak ada gading yang tak retak. Hal

ini yang sama juga dialami oleh Qurrota A’yunin. penulis bisa memberikan

saran kepada Qurrota A’yunin dalam beberapa hal.

1. Popularitas yang telah didulang oleh Qurrota Ayunin semoga tidak

membuat menjadi tinggi hati, apalagi Qurrota A’yunin masih berusia cukup

muda dibandingkan dengan para da’i dan da’iyah lain.

2. Mengenai materi ceramah yang sampaikan, maka Qurrota A’yunin sudah

seharusnya terus menerus memperkaya dan memperbarui wawasanya

tersebut, apalagi dengan perkembangan teknologi dan masuknya informasi

di tengah-tengah kita yang cukup pesat.

Page 84: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

71

3. Semoga Qurrota A’yunin tidak terjebak dalam dunia” bisnis” yang biasa

dilakukan oleh para da’i dan da’iyah. Sebab tidak sedikit di antara para da’i

dan da’iyah yang menjadikan aktivitas dakwahnya sebagai sarana meraup

kekayaan. Sebenarnya seorang da’i dan da’iyah sah-sah saja mendapat upah

sekedarnya dari dakwah yang dilakukanya. Namun menjadi sesuatu yang

tidak biasa seandainya seorang da’i dan da’iyah justru menyulitkan para

mad’unya untuk menimba ilmu dan wawasan agama darinya. Sebab untuk

masalah yang satu ini, Nabi Muhammad SAW sendiri pun pernah ditegur

oleh Allah SWT. Semoga saja aktivitas dakwah yang dilakukan oleh

Qurrota A’yunin dan para da’i dan da’iyah yang lainnya mendapatkan

keridhaan dari Allah SWT. Sehingga dapat membukakan pintu keberkahan-

Nya dari langit dan bumi. Amin.

Page 85: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

72

DAFTAR PUSTAKA

Abda Slamet Muhaemin, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994).

Ali Aziz. Moh, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004).

Amir Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009).

Aripudin Acep, Pengembangan Metode Dakwah, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, (Jakarta: PT, Bina Aksara, 1985).

As Enjang, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, (Bandung: Widya Padjadjaran, 2009).

Harjono Anwar, Dakwah dan Masalah Sosial Kemasyarakatan, (Jakarta: Media

Dakwah, 1985).

Hefni Harjani Suparta Munzier, Metode Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009).

Hasanudin, Hukum Dakwah, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996).

Khasanah Siti Uswatun, Berdakwah Dengan Jalan Debat Antar Muslim dan Non

Muslim, (Yogyakarta: STAIN Purwokerto dan Pustaka Pelajar, 2007).

Mahmud Ali Abdul Halim, Jalan Dakwah Muslimah, (Jakarta: Era Intermedia,

2007).

Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004).

Masturi Ade Rubiyanah,Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah, 2010).

Moelong J Lexy,Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

2007).

Mubarak Ahmad, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1999).

Munir Muhammad, Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009).

Natsir Mohammad, Fiqhud Dakwah, (Jakarta: Media Dakwah, 2006).

Omar Yahya M Toha, Islam dan Dakwah, (Jakarta: Al Mawardi Prima, 2004).

Qutb Sayyid, Fiqih Dakwah, (Jakarta: Pustaka Amani, 1986).

Page 86: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

73

Rosyad Shaleh Abd, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan bintang, 1977).

Sudirman Letjen, Problematika Dakwah Islam di Indonesia, Forum Dakwah,

(Jakarta: Pusat Dakwah Islam, 1927).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta, 1998).

Sukir Asmuni, Dasar-dasar Strategi Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983).

Sulthon Muhammad, Desain Ilmu Dakwah, (Semarang: Pustaka Pelajar, 2003).

Tasmara Toto, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pertama, 1997).

Yunus Muhammad, Kamus Arab_Indonesia, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an, 1973).

West, Richard dan Turner, Lynn H. Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3:

Analisis dan Aplikasi. Jakarta: PT Salemba Humanika, 2008.

Page 87: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶
Page 88: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶
Page 89: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶
Page 90: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶
Page 91: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

Narasumber : Dra. Ustadzah Hj Qurrota A’yunin

Hari / Tanggal : Senin, 30 April 2013

Tempat : Studio 3 MNC TV Jln. Pintu II- TMII Jakarta-Timur

Waktu : 12.30 WIB/Selesai

Tanya: Bagaimana latar belakang Ustadzah Qurrota A’yunin sejak kecil

hingga menjadi dai’yah seperti sekarang ini?

Jawab: Kalau masa kecil saya ya dikampung, main disawah, kalau berenang ya

dikali, makannya singkong, tapi itu lebih sehat, saya mulai masuk

pondok pesantren setelah selesai sanawiyah sekita umur 16.

Tanya: Tolong, bisa Ustadzah Qurrota A’yunin ceritakan bagaimana latar

belakang keluarga?

Jawab : kalau soal itu emang dari keluarga saya memang kebanyakan para ulama

dan juru dakwah, ada turunan untuk berdakwah, bahkan kakek saya yang

bernama Zaini Zainal Abidin disamping pendakwah juga pencipta lagu,

makanya jangan heran kalau saya ceramah ada nyayiannya. tadinya saya

gak pengen menjadi pendakwah, pengennya menjadi penyanyi dangdut,

tapi kemudian ya karena waktu itu belum ada wadanya akhirnya

kedakwah-dakwah juga, makanya dakwah sambil bernyayi sebagai

ungkapan bakat yang terpendam.

Tanya: Tolong, bisa Ustadzah Qurrota A’yunin ceritakan latar belakang

pendidikan mulai dari TK sampai perguruan Tinggi?

Jawab : saya TK, SD, Tsanawiyah itu didaerah pasuruan, saya lahir dimalang tapi

besar dipasuruan terus Aliyah sama pesantren di Kediri, pondok

pesantren Al-Falah, terus dari Kediri saya lulus tahun 1986/1987 saya

melanjutkan kuliah di Al-Aqidah didaerah Kayu Manis.

Tanya : Tolong, bisa Ustadzah ceritakan karya-karya yang pernah di capai?

Jawab : oh ya kalu buku saya sering dulu saya punya judul buku gara-gara sepatu

Nabi Idris masuk surga, saya punya buku juga perdebatan sengit antara

calon jenazah dengan malaikat Izroil, pertolongan sehelai bulu, teman-

teman setan, detik-detik menjelang wafatnya Raulullah SAW, banyak

kalau buku, kalau album lagu sebentar lagi insya allah lauching, saya

bikin lagu religi judulnya senandung Istiqfar, muqodimah, astaqfirulah,

asslammualaikum kalau VCD dakwah banyak ada yang berjudul

perempuan penghuni Surga, kenapa doa tertolak. Ini sebentar lagi mau

pemotretan untuk caver album kalau gak salah lagunya seperti

ini”Astafiruullah Robal Baroyah” ada istifarnya.

Tanya: Tolong bisa ceritakan Aktivitas Dakwah Ustadzah Qurrota A’yunin

mulai dari nol sampai sukses seperti sekarang ini?

Jawab: Aktivitas dakwah tadinya saya sebelum di TPI, tadinya kan MNC TV

sebelumnya TPI, saya juru dakwah dari majlis ke majlis dari musolla ke

Page 92: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

musolla dari masjid ke masjid tapi barokah sekarang pun juga

Alhamdullah, kalau saya untuk bicara itu emang dari kecil dari SD kelas

1 sudah diajarin oleh umi saya karena saya sudah terbiasa didepan

jama’ah dan memang gayanya dari dulu sudah begini, jadi gak bisa gaya

yang kalem karena uda dari sananya. Sampai sekarang kegiatan dakwah

masih terus berjalan, dakwah yang disampaikan alhamdulillah

mendapat sambutan atau respon yang positif dari kalangan masyarakat.

Saya juga tidak pernah tidak datang atau menolak jika diundang, kecuali

jika ada halangan seperti, urusan keluarga atau sakit.

Tanya: Sejak kapan Ustadzah Qurrota A’yunin mulai berdakwah ?

Jawab: dari umur kelas 1 SD Berati umur 7 tahun, waktu itu saya pertama kali

saya naik pangung kalau kata orang kampung itu naik mimbar, saking

saya itu gerogi karena pertama menghapal dan lain sebagainya sampai

saya “maaf” kencing saya itu diatas panggung, saking gak nahanya

pertama kalinya sampai saya bilang kepanitianya setelah selesai mau

pipis kata panitianya” nyai” kan dipangilnya “nyai” bukanya uda pipis

diatas, ya itu pengalaman yang paling indah paling menyenangkan dan

lucu juga.

Tanya: Dimana sajakah tempat Ustadzah Qurrota A’yunin berdakwah ?

Jawab: Musolla ke Musolla, Masjid ke Masjid, Majlis Taklim ke Majlis Taklim.

dan keberbagai daerah diIndonesia Mulai dari Jakarta, Bogor, Banten,

Palembang, Aceh, Batam dll

Tanya: Menurut Ustadzah Qurrota A’yunin apa pengertian dakwah ?

Jawab: kalau menurut saya dakwah itu mengajak, mengajak supaya orang itu

mau mengikuti apa yang kita programkan adapun metode dakwah itu kan

masing-masing kata orang Betawi mah , Betawi punya gaye begitupun

saya jadi gaya saya untuk mengajak orang mengikuti apa yang

sampaikan pesan yang saya sampaikan tentunya dengan gaya saya, saya

gak bisa pakai gaya orang, orang pun juga silahkan dengan gaya mereka

masing-masing, tujuan dakwah itu menyampaikan pesan.

Tanya: Menurut Ustadzah Qurrota A’yunin dakwah yang baik itu seperti

apa ?

Jawab: dakwah yang baik menurut saya, yang pesannya yang diterima oleh

jama’ah dan kemudian oleh jama’ah diamalkan itu sudah adapun

metodenya terserah.

Tanya: Apa tujuan dakwah menurut Ustadzah Qurrota A’yunin? Jawab: tujuan dakwah itu kan mengajak orang kejalan yang benar, adapun

caranya terserah anda yang punya gaya dan juga tujuan dakwah itu

Menyampaikan pesan kepada jama’ah biar mengerti, kalau yang tadinya

sudah mengerti bisa mengamalkan dan yang belum mengerti biar

mengerti dan mengamalkan.

Page 93: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Menurut Ustadzah Qurrota A’yunin apa yang dimaksud aktivitas

dakwah?

Jawab: aktivitas dakwah pengertianya menurut saya, apa yang bisa kita lakukan

untuk mengajak orang kejalan yang baik, dakwah kan gak harus dengan

ucapan, bisa dengan perbuatan, bisa tulisan, bisa ide dan yang lainya”dan

masih banyak yang lainya”

Tanya: Menurut Ustadzah Qurrota A’yunin apa fungsi dakwah?

Jawab: fungsi dakwah yang tentunya, untuk pendakwahnya sendiri dan orang lain

kearah yang lebih baik, mencari ridho Allah.

Tanya: Alasan apa yang membuat Ustadzah Qurrota A’yunin istiqomah

dalam berdakwah ?

Jawab: ya karena perintah Allah, sesuai dengan surat An-Nahl 125 Yang artinya

“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran

yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu, dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat

dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat

petunjuk”.

Tanya: Kegiatan apa yang Ustadzah Qurrota A’yunin lakukan sekarang

selain aktif berdakwah ? Jawab: ibu rumah tangga “ so pasti” gak bosen eh oh tentu tidak.

Tanya: Persiapan apa saja yang Ustadzah Qurrota A’yunin lakukan sebelum

berdakwah atau menyampaikan ceramah ?

Jawab: kalau saya kalau mau mengisi terutama mengisi ceramah di MNC TV,

itu saya memang mempersiapakan kitab-kitab klasik, kitab-kitab kuning

yang ya boleh dibilang kitab Arab gundul itu karena saya pengen

mengembalikan ketradisionalan waktu saya di Pesantren ya biar

dikenang lagi biar diingat-ingat lagi, makanya saya tetap pakai kitab

kuning, bukanya melarang untuk pakai alat-alat teknologi/komunikasi

yang lebih cangih tapi itu lah cara saya.

Tanya: Selain dakwah bil lisan, dakwah bil hall yang Ustadzah Qurrota

A’yunin lakukan seperti apa ?

Jawab: Seperti mengadakan sunatan massal, menyantunin anak yatim dan kaum

dhuafa, selanjutnya ada niatan mau mendirikan pondok pesantren putri

di Daerah Karawang.

Tanya: Media apa saja yang Ustadzah Qurrota A’yunin gunakan dalam

berdakwah?

Jawab: banyak, diantaranya media elektronik, kaset CD lagu-lagu Islami dan

VCD Dakwah dan juga dari mulut kemulut, media cetak seperti buku.

Page 94: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Siapakah motivator Ustadzah Qurrota A’yunin dalam berdakwah

sehingga mampu menyampaikan dakwahnya dengan sukses ?

Jawab: banyak guru-guru saya, motivator saya dalam segi pembacaan kitab saya

punya guru namanya KH. Sekh Nurul Huda Jazi , Setiap detil kalimatnya

dia sampaikan dengan alasan-alasan yang istilahnya muktabar, terus

kalau dari segi retorika dakwah saya itu sangat mengidolakan kyai

Hasyim Adnan pemilik Al-Aqidah kalau dari segi Tauhid saya

mengidolahkan guru saya.

Tanya: Menurut Ustadzah Qurrota A’yunin seberapa penting pengunaan

humor dalam berdakwah?

Jawab: penting, sebab kalau tidak ada humor orang akan jenuh, kalau orang

jenuh pesan yang kita sampaikan tidak akan masuk, tentu dengan ukuran

kapasitas yang tidak melebihi artinya ada tapi tidak dominan.

Tanya: Materi apa saja yang Ustadzah Qurrota A’yunin sampaikan dalam

berdakwah ?

Jawab: tergantung, kalau misalnya acaranya nikahan ya materinya pernikahan,

kalau acaranya pergi haji ya materinya tentang haji tergantung kondisi

dan acaranya. Tapi yang terpenting Materi Syari’at, Akhlak, Aqidah.

Tanya: Selama menjadi da’iyah apakah Ustadzah Qurrota A’yunin pernah

tidak mendapat respon dari jama’ah ?

Jawab: oh sering, bahkan saya pernah kejeblos disalah satu sawah, waktu itu

kalau gak salah acara didaerah Jawah Tengah, semua perjuangan pasti

ada suka dan dukanya.

Tanya: Menurut Ustadzah Qurrota A’yunin da’iyah/da’i yang profesional

itu seperti apa ? Jawab: kalau menurut saya da’i atau da’iyah yang profesional itu yang bisa

menyampaikan pesan yang disampaikan dan pesan yang disampaikan

bisa diterima oleh jama’ah.

Tanya: Suka dan duka dalam berdakwah apa saja yang Ustadzah Qurrota

A’yunin hadapi ?

Jawab: sukanya banyak, sukanya yang pertama kita bisa menyampaikan/

menyebarkan Agama Allah karena itu jelas merupakan kewajiban, yang

kedua banyak saudara yang ketiga sukanya lagi Menerima honor itu

sukanya. Ada pun Dukanya banyak, kalau kita acaranya kehujannya

mohon maaf jama’ahnya kurang respon sama kita, tapi yang jelas

banyak sukanya dibandingkan dengan dukanya.

Tanya: Apa pesan dan harapan Ustadzah Qurrota A’yunin untuk para

generasi penerus dalam berdakwah ?

Jawab: pesan saya buat para da’i dan da’iyah muda pertama setelah nanti jadi

orang pakailah ilmu padi, jangan merasa diri lebih kalau bisa merasa diri

paling bodoh diantara yang lain jadi kalau seandanya ada celaan kita

Page 95: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

tidak sakit hati kalau merasa kita paling bodoh bukan berarti kita menjadi

orang bodoh” merasa” dan yang kedua untuk pesan da’i dan da’iyah

mudah dalam segi penyampaian mahroj, itu harus diperhatikan terutama

dalam bahasa Arab karena bahasa Arab itu beda huruf beda arti/makna.

Tanya: Bisa Ustadzah Qurrota A’yunin ceritakan awal umi bergabung

dengan MNC TV?

Jawab: Jadi cerintanya saya itu kenal sama seseorang awalnya, beliau itu

merupakan putri dari bapak H. Jajah Miharjah, waktu itu dia kerja di

SCTV, saya waktu itu pernah melamar kesana, barangkali belum jodoh

saya akhirnya belum bisa mengisi disana, terus putrinya bapak H. Jajah

Miharja pindah ke TPI waktu itu, setelah pindah disana Alhamdulillah

saya dipanggil.

Page 96: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

HASIL WAWANCARA

Nama : Rudi Hendradi Sarwono.

Jabatan : Producer Program Taman Hati

Hari/tanggal : Selasa, 04 juni 2013

Waktu Wawancara :13.30 WIB/Selesai

Tempat : Studio 3 MNC TV (Jalan. Pintu II TMII, Jakarta Timur)

Tanya: Bisa tolong ceritakan bagaimana sosok Ustadzah Qurrota A’yunin

menurut bapak/saudara?

Jawab: Mempunyai kepribadian yang ramah dan dekat dengan masyarakat dan

jama’ah dan juga umi menyampaikan dakwahnya diiringi dengan lagu-

lagu yang secara spotanitas, gampang dipahami.

Tanya: Menurut saudara apa keistimewaan/kelebihan yang dimiliki oleh

Ustadzah Qurrota A’yunin?

Jawab: cara membawahkan tausiyah tidak kaku, pintar membangun suasana,

materi yang disampaikan gampang untuk dipahami, tausiyah yang

disampaikan sesuai dengan problem sehari-hari, sehingga gampang

difahami.

Tanya: Menurut saudara apa kekurangan yang dimiliki oleh Ustadzah

Qurrota A’yunin?

Jawab: Kalau kekurangan saya pikir bukan pada tempatnya untuk saya untuk

mengoreksi, kalau menurut saya kekuranganya yaitu durasinya kurang

panjang.

Tanya: Bagaimana kehidupan sosial, seorang Ustadzah Qurrota A’yunin?

Jawab: kalau yang saya tau, karena kan Umi dekat sama setiap orang

dan setiap yang bertemu umi dia selalu menyapa atau mengobrol, jaga

jarak misalnya, karena dia seorang ustadzah, kita takut-takut untuk

menyapa dan ngobrol, umi itu seorang yang anaknya banyak di MNC

TV, biasanya dia datang ketemu, make up say hello biasa ngobrol dulu

kan umi pinter humor, jadi suasana dibangun dulu sama beliau, jadi

suasan itu cair kan orang yang make up juga enak, dan kadang-kadang

gak lupa beliau bawah makanan dari rumah dan itu yang masak dia

sendiri, makanannya gak mewah-mewah seperti mie goreng, jadi

suasananya seperti keluarga sendiri.

Tanya: Faktor pendukung dakwah Ustadzah Qurrota A’yunin sejauh ini?

Jawab: ya kalau sedang ceramah di MNC TV salah satunya Kesolidan dan

kekompakan seluruh creew.

Page 97: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Faktor penghambat dakwah Ustadzah Qurrota A’yunin?

Jawab: Biasa lalu lintas macet, tapi biasanya kita sepakati bisa waktunya kita

kensel, kendala-kendala diluar renacana, kadang-kadang alat

elektroniknya, biasanya ada satu kamera yang tiba-tiba heng.

Tanya: Bagaimana cara mengatur jadwal ceramah Ustadzah Qurrota

A’yunin ?

Jawab: Umi kan juga ada jadwal yang off air selain dia Syuting rekaman,

biasanya dari majlis ke majlis, yang mengatur ada asistennya sendiri tapi

kalau di MNC TV yang mengatur ya pihak MNC TV, sudah kita

sepakati.

Tanya: sejak kapan Ustadazah Qurota A’yunin bergabung dengan MNC TV

Jawab: mulai dari akhir Tahun 2009-sampai sekarang.

Tanya: Menurut saudara apakah sudah efektif metode ceramah yang

disampaikan oleh Ustadzah Qurrota A’yunin?

Jawab: masalah efektif tidak efektif kan kembali ke masing-masing orang.

kebetulan sampai sekarang kan belum ada yang meneliti apakah tausiyah

yang disampaikan oleh Umi sudah efektif apa belum, tapi paling tidak

kalau dari ukuran televisi, kan ukurananya reting sher, acara-acara

sejenis artinya acara tausiyah itu reting shernya umi boleh dibilang salah

satu yang tertinggi, kadang-kadang orang lain itu menunjukan mungkin

salah satu ukuran kalau ukuranya dilihat dari ukuran televisi, tapi kalau

ukurannya hasil penelitian secara khusus meneliti taman hati, kalau

secara pribadi saya melihatnya efektif, ini satu lagi ukuran tapi ukuranya

bukan yang dibilang kredibel mungkin kurang juga, tapi paling tidak

menjadi salah satu tolak ukur, misalnya jama’ah yang mendaftar mau

ikutan hadir dilokasi selalu bertambah dan antrianya panjang ada yang

satu tahun yang lalu belum dipanggil ada yang berbulan-bulan belum

dipanggil karena datanya menumpuk, malah ada yang kita hubungi

ternyata jama’ahnya ada yang bubar, jadi kita sangat menyayangkan.

Tanya: Bagamana respon jama’ah terhadap materi yang disampaikan oleh

Qurrota A’yunin?

Jawab: Materi biasanya umi yang ngomong lalu mengajukan kekita pihak MNC

TV biasanya karena berkaitan dengan peringatan Is’ra dan Mi’raj ,

kalau tema-tema yang umum kita carikan tema-tema terutama yang

berkaitan dengan keluarga dan wanita, tawarkan ke Umi carikan

dikitabnya, kalau misalkan kata umi kayanya enakan tema begini, lalu

kita diskusi kayak misalkan kemaren belum selesai dari umi yang 77

cabang imam.

Page 98: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Sebelum Ustad Ali, setauh saya yang mendampingi Ustadzah

Qurrota A’yunin ketika menyampikan dakwah adalah Ustadzah

Lulu, Kenapa sekarang diganti dengan Ustad Ali Zinal Abidin?

Jawab: penyegaran kalau sebelumnya keduanya perempuan kalau sekarang

berdua dengan Ustadz Ali Zainal Abidin (Ali limau).

Tanya: Sejauh ini rombongan jama’ah yang sudah pernah hadir di MNC TV

yang paling jauh daerah mana?

Jawab: Padang, Makasar, Kalimantan, Palang Karaya, Jawa seperti Surabaya,

Pekalongan, Banten kebanyakan sekitar Jakarta, Lampung , Palembang,

kalau dari Sumatera hampir pernah semua datang ke MNC TV.

Page 99: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

HASIL WAWANCARA

Nama : Ali Zainal Abidin

Hari/Tanggal : Senin, 23- 04 -2013

Tempat : Studio 3 MNC TV

Jabatan : Moderator Taman Hati

Tanya: Bagaimana sosok Dra. Ustadzah Hj. Quroota A’yunin menurut

saudara?

Jawab: Orang yang energik, Apa adanya dan menyampaikan secara ringan,

walapun berat tetapi disampaikan secara ringan, mudah dicerna oleh para

jama’ah elemen-elemen dakwahnya, jama’ah tidak terlalu fokus kalau

mereka itu sedang mengaji tetapi terlepas dari kajian yang disampaikan

dan tetapi pesan dakwahnya tetap tersampaikan kepada jama’ah

Tanya: Bagimana menurut saudara Aktivitas Dakwah Dra. Ustadzah Hj

Quroota A’yunin?

Jawab: luar biasa, karena sampai saat ini jadwal saja susah untuk mengaturnya,

permintaan untuk ceramah bukan dari Jakarta tapi dari Sabang sampai

Merauke, itu dikarenakan banyak orang yang suka dengan metode dan

tekhnik dakwah yang umi sampaikan.

Tanya: Apa materi dan isi pesan dakwah Dra. Ustadzah Hj. Quroota

A’yunin?

Jawab: Tentang rumah tangga, lebih keibu-ibu, ibadah praktis, shalat,

konflik/permasalahan rumah tangga sehari-hari.

Tanya: Faktor pendukung apa saja dalam aktivitas dakwah Dra. Ustadzah

Hj Quroota A’yunin?

Jawab: Talent yang umi miliki yang luar biasa, referensi lagu-lagu, sound sistem

yang sangat mendukung.

Tanya: Faktor penghambat apa saja dalam aktivitas dakwah Dra. Ustadzah

Hj Quroota A’yunin?

Jawab: Hampir dikatakan tidak ada, kecuali sakit karena suara merupakan modal

untuk ceramah.

Tanya: Bagaimana kehidupan sosial, budaya, Dra. Ustadzah Hj Quroota

A’yunin menurut anda?

Jawab: Terlahir dari etnis Madura, Jakarta, apapun bahasa umi menguasai

sehingga umi mudah bergaul dan dekat dengan jama’ahnya.

Tanya: Apakah sudah efektif metode dakwah yang digunakan Dra. Ustadzah

Hj Quroota A’yunin?

Jawab: Relatif, tergantung dengan orang yang menilainya.

Page 100: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Apa manfaat yang saudara dapatkan setelah mengikuti dan

menemani pengajian yang disampaikan oleh Dra. Ustadzah Hj

Qurrota A’yunin?

Jawab: Menambah ilmu, bukan ilmu yang disampaikan seperti materi tapi lebih

ke tekhnik-tekhnik bagaimana membuat orang supaya tidak bosen dalam

mendengar ceramah.

Tanya: Menurut anda apa kekurangan Dra. Ustadzah Hj Quroota A’yunin

dalam berdakwa?

Jawab: Kontrol jangan sampai kebanyakan humor, karena tidak semua orang

suka atau menerima dengan konsep dan metode dakwah yang umi

sampaikan, sesuai dengan situasi.

Tanya: Menurut anda apa kelebihan Dra. Ustadzah Hj. Quroota A’yunin

dalam berdakwah?

Jawab: Mempunyai ilmu yang luar biasa, ilmu dari pesantren dan ilmu umum,

orang yang pemaaf, tidak suka dendam dan gampang bergaul.

Tanya: Apakah anda memahami dakwah yang Dra. Ustadzah Hj Qurrota

A’yunin sampaikan ?

Jawab: Cepat dipahami, apa yang umi sampaikan gampang dipraktekan dalam

kehidupan sehari-hari

Tanya: Apakah dakwah Dra. Ustadzah Hj Qurrota A’yunin juga diselingi

dengan humor?

Jawab: Ia, tapi Humor yang bermanfaat, yang mengalir apa adanya

Tanya: Menurut saudara apa keistimewaan Dra. Ustadzah Hj Qurrota

Ayunin dibandingkan dengan penceramah yang lain?

Jawab: Tidak bisa membandingkan dengan yang lain karena setiap orang

mempunyai kelebihan dan keunikan sendiri. Hanya saja keunikan dan

keistimewaan yang umi miliki yaitu umi selalu menyampaikan dengan

menyisipkan humor dan lagu ketika ada pembahasan kalimat yang ada

lagunya, kalau penceramah lain jarang mengunakan humor dan nyayian.

Tanya: Sejak kapan saudara dipercaya untuk menemani Dra. Ustadzah Hj

Quroota A’yunin ceramah agama di MNC TV?.

Jawab: baru 1 bulan , tetapi diluar sebulan yang lalu saya sering of air bersama

umi, tetapi yang resmi di MNC sebulan yang lalu sekarang mau ke 2

bulan, mengantikan posisi ustadzah. Lulu Susanti.

Page 101: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Afillah. S Pd,I

Hari/Tanggal : Senin, 23-04-2013

Tempat : Masjid MNC TV

Jama’ah dari lampung

Tanya: Bagaimana sosok Dra. Ustadzah Hj Quroota A’yunin menurut

saudara/Ibu?

Jawab: Bagus dan kocak dan juga Qurrota Ayunin mampu merangkul khalayak

luas seperti ibu-ibu untuk semakin mendekatkan diri kepada jalan yang

diperintahkan Allah SWT.

Tanya: Bagimana menurut saudara/Ibu Aktivitas Dakwah Dra. Ustadzah Hj

Quroota A’yunin?

Jawab: Bisa diterima dikalangan ibu-ibu, bahkan sudah 2 kali diundang ke

lampung untuk mengisi pengajian ibu-ibu PKK dilingkungan pemda

lampung.

Tanya: Apa materi dan isi pesan dakwah Dra. Ustadzah Hj Quroota

A’yunin?

Jawab: Suka, minat jama’ah dan masyarakat bisa menerima dengan baik,

materinya masuk didalam kekocakanya.

Tanya: Faktor pendukung apa saja dalam aktivitas dakwah Dra. Ustadzah

Hj Quroota A’yunin?

Jawab: Kedekatan dengan jama’ah.

Tanya: Faktor penghambat apa saja dalam aktivitas dakwah Dra. Ustadzah

Hj Quroota A’yunin?

Jawab: Hampir tidak ada penghambat karena umi mudah untuk diundang.

Tanya: Bagaimana kehidupan sosial, budaya, agama Dra. Ustadzah Hj.

Quroota A’yunin?

Jawab: Merakyat, dekat dengan jama’ah sehingga bisa diterima oleh jama’ah.

Tanya: Apakah sudah efektif metode dakwah yang digunakan Dra. Ustadzah

Hj. Quroota A’yunin?

Jawab: Belum, tapi sudah bagus tapi Perlu ada peningkatan.

Tanya: Apa manfaat yang saudara/ibu dapatkan setelah mengikuti

pengajian yang disampaikan oleh Dra. Usatdzah Hj Qurrota

A’yunin?

Jawab: Menambah pengetahuan agama dan menambah tebal keimanan,

silaturahmi, mengarahkan anak-anak, keluarga untuk menjadi anak yang

soleh dan soleha.

Page 102: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Menurut Ibu apa kekurangan Dra. Ustadzah Hj Quroota A’yunin

dalam berdakwa?

Jawab: Materinya kurang dalam, seneng dengan kekocakannya sehingga disukai

jama’ah tetapi kalau terlalu serius jadi malas, cuman terlalu lebih banyak

kocaknya.

Tanya: Menurut ibu apa kelebihan Dra. Ustadzah Hj Quroota A’yunin

dalam berdakwah?

Jawab: Dekat sama jamaah, memperhatikan jama’ahnya.

Tanya: Apakah ibu memahami dakwah yang Dra. Ustadzah Hj Qurrota

A’yunin sampaikan?

Jawab: Insya Allah bisa dipahami, karena memang 1 aliran dengan ibu-ibu.

Tanya: Apakah dakwah Dra Ustadzah Hj Qurrota A’yunin juga diselingi

dengan humor?

Jawab: Pasti, bahkan diselinggi dengan nyanyi.

Tanya: Menurut saudara/ibu apa keistimewaan Dra Ustadzah Hj Qurrota

A’yunin dibandingkan dengan penceramah yang lain? Jawab: Kekocakannya, dan dengan musik sehingga jama’ah lebih tertarik

mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh umi.

Tanya: Sejak kapan saudara/ibu aktif mengikuti ceramah agama Dra.

Ustadzah Hj Quroota A’yunin?

Jawab: semenjak 2 tahun yang lalu.

Page 103: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

HASIL WAWANCARA

Nama : Karya S

Jabatan : Keluarga Qurrota A’yunin

Hari/Tanggal : Jum’at, 11-10-2013

Tempat : Kampung Pulo Rt 17Rw 07 Pengilingan Jakung Jakarta -Timur

Tanya: Bagaimana sosok Ustadzah Qurrota A’yunin menurut saudara?

Jawab: Qurrota A’yunin mempunyai jati diri yang begitu rendah hati, dan

sifatnya yang tidak sombong dan sosok pribadi yang bersahaja, bijaksana

terhadap lingkungan yang ada disekitarnya, yaitu meliputi keluarga,

jama’ahnya bahkan masyarakat sekitar. Seorang yang selalu prihatin dan

peduli kepada keadaan disekelilingnya. Oleh karena itu, Qurrota A’yunin

sangat dikenal sosok pekerja keras dan pantang menyerah dalam

mempelajari ilmu-ilmu keagaman khususnya.

Tanya: Menurut saudara Bagaimana kehidupan Sosial, Agama, Budaya

Qurrota A’yunin?

Jawab: Qurrota A’yunin dapat bersosialisasi kepada banyak kalangan, baik

kepada orang tua, para alim ulama, aparat pemerintah bahkan para artis

dan pandai bergaul dengan berbagai kalangan, sehingga tidak membuat

Qurrota A’yunin sulit untuk beradaptasi, Qurrota Ayunin juga hampir

bisa menguasai bahasa daerah.

Tanya: Bagaimana aktivitas dakwah Ustadzah Qurrota A’yunin menurut

suadara?

Jawab: kegiatan dakwah umi sekarang alhamdulillah berjalan dengan baek, baek

dakwah sekitar jakarta maupun keluar daerah.

Tanya: Menurut saudara apa faktor penghambat aktivitas dakwah Ustadzah

Qurrota A’yunin?

Jawab: setau saya sejauh ini belom ada penghambat yang dialami oleh umi,

walapun ada itu tidak membuat dakwah umi tidak berjalan dengan baek.

Tanya: Menurut saudara apa faktor pendukung aktivitas dakwah Ustadzah

Qurrota A’yunin?

Jawab: Faktor pendukung yang pertama yaitu Ilmu agama yang dimiliki oleh umi

karena umi berlatar belakang keluarga yang para juru dakwah, dan umi

lulusan pesantren.

Tanya: Menurut saudara apa kelebihan Ustadzah Qurrota A’yunin dalam

menyampaikan dakwahnya?

Jawab: kelebihanya Umi mudah membuat suasan menjadi nyaman sehingga para

jama’ah dengan gampang memahami materi yang disampaikan oleh umi.

Page 104: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Bagaimana sifat Ustadzah Qurrota A’yunin terhadap saudara-

saudara yang lain?

Jawab: Alhamdulillah baek, tidak membedakan antara satu dengan yang lain,

semua sama tidak dibeda-bedakan

Tanya: Apakah ada perubahan pada diri Ustadzah Qurrota A’yunin setelah

menjadi seorang pendakwah dibandingkan dengan sebelumnya?

Jawab: masih sama seperti yang dulu, tidak ada perubahan hanya saja mungkin

waktu berkumpulnya saja yang sedikit berkurang, maklum jadwal umi

ceramah sekarang-sekarang ini mulayan sibuk.

Tanya: Bagimana menurut saudara kehidupan Ustadazah Qurrota A’yunin

dengan tetangga lingkungan sekitar rumahnya?

Jawab: Baek bergaul dengan tentangga, hanya saja umi jarang kelihatan ngumpul

bareng dengan para tetangga karna kesibukan dia sebagai seorang juru

dakwah.

Tanya: Bagimana hubungan Ustadzah Qurrota A’yunin Dengan Anak-anak

menurut saudara?

Jawab: Alhamdulillah baek, tapi sekarang putri-putri umi sudah pada dewasa

dan sibuk dengan kuliah mereka masing, tapi komunikasi masih berjalan

dengan baek.

Tanya: Apa pesan saudara untuk Ustadzah Qurrota A’yunin?

Jawab: Agar selalu istiqomah dalam menyampaikan misi dakwahnya, dan

menjadi orang yang selalu disenangi oleh orang banyak, bermanfaat

untuk umat.

Page 105: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

HASIL WAWANCARA

Nama : Madini

Jabatan : Ketua RT

Hari/tanggal : Jum’at, 11 Oktober 2013

Tempat : Kampung Pulo Rt 17Rw 07 Pengilingan Jakung Jakarta -Timur

Tanya: Menurut bapak bagaimana sosok Hj Qurrota A’yunin?

Jawab: orangnya muda dan gampang bergaul dengan lingkungan tempat tinggal

dia sekarang tempatin, meskipun dia sudah menjadi seorang pendakwah

yang terbilang cukup sukses.

Tanya: Seberapa jauh bapak mengenal Hj Qurrota A’yunin?

Jawab: Sudah lumayan lama, semenjak dia pindah ke RT 17/RW 07, sebelumnya

dia masih ditempat kediaman yang lamanya.

Tanya: Bagaimana kehidupan keseharian Hj Qurrota A’yunin dengan

lingkungan setempat?

Jawab: baek, hanya saja jarang ngumpul bareng dengan lingkungan setempat

karena kesibukannya sebagai da’iyah.

Tanya: Apa kelebihan ceramah yang disampaikan oleh Hj Qurrota A’yunin

dibandingkan dengan para mubaligh lainya?

Jawab: setiap orang mempunyai kelebihan dan keunikan masing-masing, tapi

yang saya lihat dari sosok Umi, Eksistensi dan kemampuan Qurrota

A’yunin dalam dunia dakwah sudah tidak diragukan lagi. Walapun

notabene mad’unya ibu-ibu, tetapi Qurrota A’yunin mempunyai

kharismatik tersendiri dalam berdakwah.

Tanya: Apa kekurangan yang dimiliki oleh Hj Qurrota A’yunin dalam

penyampaian dakwahnya?

Jawab: saya kira tidak gampang untuk menilai kekurangan seseorang, biarlah

masing-masing orang mempunyai persepsi.

Tanya: Bagaimana materi yang disampaikan oleh Hj Qurrota A’yunin

apakah muda untuk diterima oleh masyarakat?

Jawab: untuk masyarakat menegah kebawa muda diterima, tapi untuk orang-

orang yang pendidikan tinggi mungkin sedikit kurang mendalam.

Tanya: Apakah humor yang sering Hj Qurrota A’yunin lontarkan itu

berlebihan?

Jawab: Menurut saya tidak terlalu berlebihan, terkadang dari sanalah jama’ah

bisa dengan muda memahami materi yang disampaikan.

Page 106: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

HASIL WAWANCARA

Nama : Murni

Jabatan : Jama’ah Majlis Taklim Ar-Rahman

Hari/tanggal : Jum’at, 11 Oktober 2013

Tempat : Majlis Taklim Ar-Rahman

Waktu : Jam 13-30- Selesai

Tanya: Bagaimana sosok Dra. Ustadzah Hj. Quroota A’yunin menurut

saudara/Ibu?

Jawab: Qurrota A’yunin seorang da’iyah yang mempunyai semangat tinggi

dalam menjalankan tugas, Qurota A’yunin menggunakan metode

dakwahnya dengan cara Bil lisan berkomunikasi langsung dengan

mad’unya, dalam berdakwah lebih banyak menyukai kalangan ibu-ibu

dengan kharismatiknya.

Tanya: Bagimana menurut saudara/Ibu Aktivitas Dakwah Dra. Ustadzah

Hj. Quroota A’yunin ?

Jawab: Setau saya kegiatan dakwah umi, semakin hari semakin padat, mulai dari

majlis ke majlis sampai keluar daerah.

Tanya: Apa materi dan isi pesan dakwah Dra. Ustadzah Hj. Quroota

A’yunin?

Jawab: yang sering disampaikan oleh umi ketika dia ceramah yaitu materi-materi

yang keseharian seperti tentang shalat yang khusu dan larang-larang yang

dilarang oleh Allah, seperti berzina, mencuri dll.

Tanya: Faktor pendukung apa saja dalam aktivitas dakwah Dra. Ustadzah

Hj. Quroota A’yunin?

Jawab: ilmu yang dia miliki berlandasakan dengan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Tanya: Faktor penghambat apa saja dalam aktivitas dakwah Dra. Ustadzah

Hj. Quroota A’yunin?

Jawab: waktu yang sering membuat perjalan dakwah umi tertunda, seperti macet.

Sakit.

Tanya: Bagaimana kehidupan sosial, budaya, agama Dra. Ustadzah Hj.

Quroota A’yunin?

Jawab: kehidupan sosial umi dilingkungan pengajian sangat baek, dia merangkul

semua golongan baek kelas atas maupun kelas bawah.

Tanya: Apakah sudah efektif metode dakwah yang digunakan Dra. Ustadzah

Hj. Quroota A’yunin?

Jawab: kalau sekelas ibu-ibu metodenya sudah efektif karena kebanyakan ibu-

ibu berlatar belakang pendidikan yang biasa-biasa saja.

Page 107: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Tanya: Apa manfaat yang saudara/ibu dapatkan setelah mengikuti

pengajian yang disampaikan oleh Dra. Ustadzah Hj Qurrota

A’yunin?

Jawab: menambah ilmu pengetahuan khususnya ilmu keagamaan, menambah

keluarga karena dipengajian banyak berkumpul para ibu-ibu yang latar

belakang yang berbeda-beda.

Tanya: Apa tujuan saudara/ibu mengikuti majlis taklim yang diasuh oleh

Dra Ustadzah Hj Qurrota A’yunin?

Jawab: mencari ridho Allah semata-mata.

Tanya: Menurut Ibu apa kekurangan Dra. Ustadzah Hj. Quroota A’yunin

dalam berdakwa?

Jawab: setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, mungkin kalau ditanya

kekurangnya, dari segi materi yang disampaikan belom terlalu dalam.

Tanya: Menurut ibu apa kelebihan Dra. Ustadzah Hj. Quroota A’yunin

dalam berdakwah?

Jawab: mempunyai kharismtik yang bisa membuat orang-orang gampang

memahami ceramah yang dia sampaikan.

Tanya: Apakah ibu memahami dakwah yang Dra. Ustadzah Hj Qurrota

A’yunin sampaikan ?

Jawab: ya saya memahami karena umi menyampaikan dakwah sesuai dengan

bahasa kaumnya, atau kalangannya, seperti kami kaum ibu-ibu.

Tanya: Sejak kapan saudara/ibu aktif mengikuti ceramah agama Dra.

Ustadzah Hj Quroota A’yunin ?

Jawab: sudah hampir 8 tahun yang lalu, sebelum umi masuk kemedia televisi

saya sudah aktif dan sering mengikuti pengajian yang disi oleh umi dari

masjlis kemajlis.

Page 108: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

LAMPIRAN-LAMPIRAN FOTO

Dra Ustadzah Hj Qurrota A’yunin

Page 109: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Qurrota A’yunin Bersama Tim Orkes Gabus AL-Baghdadi

Jama’ah taman hati dari lampung, darma wanita pemda kabupaten

tanggamus

(diketua oleh bupati tanggamus)

Page 110: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Bersama dengan ustadz Ali Zainal Abidin (Pembawa acara taman hati) di

studio 3 MNC TV

Penulis mengikuti pengajian yang disampaikan oleh Qurrota A’yunin

dimajlis taklim Ar-Rahman

Page 111: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Penulis menyampaikan Qultum didepan para jama’ah pengajian majlis

taklim

Ar-Rahman yang dipimpin dioleh Qurrota A’yunin

Dra. Ustadzah Hj Qurrota A’yunin Bersama dengan Ustadzah Lulu Susanti

Page 112: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Ibu-ibu pengajian Majlis Taklim Ar-Rahman

Umi Qurrota A’yunin dan ustadz Ali Zainal Abidin bersama para jama’ah

taman hati

Page 113: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶
Page 114: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶
Page 115: AKTIVITAS DAKWAH DRA HJ 485527$$¶

Foto para jama’ah yang menghadiri acara taman hati