ade yurga tonara li lbm 6 ca paru

12
7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 1/12 STEP 7 1. Why is the patient suffering the shortness of breathing and pain on the right chest? Answer: Paparan seperti rokok, polutan (karsinogenik)  sal.nafas  aktifkan reaksi imunitas  inflamasi  bronkokonstriksi  sesak nafas Paparan seperti rokok, polutan (karsinogenik)  sal.nafas  aktifkan reaksi imunitas  inflamasi  infiltrasi ke dinding dada  melebar ke pleura pars costalis  mendesak n.intercostalis  neri di sepan!ang dada ". #$ does $is appetite decrease t$erefore $e percei%ed weig$t loss and fe%er& Answer : 'is appetite descrease: nflamasi  produksi sitokin  $ambat produksi tumor dan selsel tumor  memepengaru$i $ipotalamus  memperlambat pengisian lambung  kenang terus  nafsu makan turun 'ambat en*im lipoprotein lipase  en*im ang meminda$kan lemak dalam serum ke selsel lemak  cadangan lemak menipis  keli$atan kurus Proses inflamasi  asupan nutrisi kurang  tumor berkembang biak  metabolism selsel tumor 3. What is the relation between his habbit as an active smoker since 20 years ago with the symptoms in the scenario? Answer : nikotin menebabkan sifat adiksi ingin terus merokok dan menebabkan pa!anan kronis ter$adap ba$an karsinogen. +arsinogen secara metabolik dapat diaktifkan untuk bereaksi dengan -A, membentuk produk ko%alen gabungan ang disebut -A ang beruba$ (  DNA adducts ). ersaing dengan proses metabolik ini, proses detoksifikasi produk karsinogen gagal untuk diekskresikan. /ika -A ang suda$ beruba$ tersebut dapat diperbaiki (repair ) ole$ en*im  perbaikan seluler, -A akan kembali men!adi bentuk normalna. Akan tetapi !ika peruba$an terus  berlangsung selama replikasi -A, kegagalan pengkodean -A dapat ter!adi, ang cenderung men!adi mutasi permanen dalam urutan -A. Selsel dengan -A rusak atau bermutasi dapat dilisiskan dengan proses apoptosis. /ika mutasi ter!adi pada bagian utama dalam gengen ang krusial, seperti RAS atau MYC onkogen atau TP53 atau CDKN2A tumor supresor gen, $ana dapat ter!adi ke$ilangan kontrol regulasi pertumbu$an selsel normal dan ter!adi pertumbu$an tumor.  -ikotin dan karsinogen dapat !uga berikatan secara langsung dengan reseptor beberapa sel, selan!utna mengakti%asi protein kinase B (AKT) protein kinase A (PKA) dan faktorfaktor lain. 'al ini dapat menebabkan ter!adina penurunan proses apoptosis, peningkatan angiogenesis, dan  peningkatan transformasi sel. a$an isi tembakau !uga berisi promotor tumor dan kokarsinogen, ang dapat mengaktifkan proses karsinogenesis. Sumber : epositor!"usu"ac"id#$itstrea%#&23'5*+#2&',#'#C-apter.2,//"pd0 4. What is the risk factor of the scenario? Answer :

Upload: ade-yurga-tonara

Post on 18-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 1/12

STEP 7

1. Why is the patient suffering the shortness of breathing and pain on the right chest?

Answer:

Paparan seperti rokok, polutan (karsinogenik) sal.nafas aktifkan reaksi imunitas 

inflamasi bronkokonstriksi sesak nafas

Paparan seperti rokok, polutan (karsinogenik) sal.nafas aktifkan reaksi imunitas 

inflamasi

 infiltrasi ke dinding dada

 melebar ke pleura pars costalis

 mendesakn.intercostalis neri di sepan!ang dada

". #$ does $is appetite decrease t$erefore $e percei%ed weig$t loss and fe%er&

Answer :

'is appetite descrease:

nflamasi produksi sitokin $ambat produksi tumor dan selsel tumor memepengaru$i

$ipotalamus memperlambat pengisian lambung kenang terus nafsu makan turun

'ambat en*im lipoprotein lipase en*im ang meminda$kan lemak dalam serum ke selsel

lemak cadangan lemak menipis keli$atan kurus

Proses inflamasi asupan nutrisi kurang tumor berkembang biak  metabolism selsel

tumor 

3. What is the relation between his habbit as an active smoker since 20 years ago with the

symptoms in the scenario?

Answer :

nikotin menebabkan sifat adiksi ingin terus merokok dan menebabkan pa!anan kronis

ter$adap ba$an karsinogen. +arsinogen secara metabolik dapat diaktifkan untuk bereaksi dengan

-A, membentuk produk ko%alen gabungan ang disebut -A ang beruba$ ( DNA adducts).

ersaing dengan proses metabolik ini, proses detoksifikasi produk karsinogen gagal untuk

diekskresikan. /ika -A ang suda$ beruba$ tersebut dapat diperbaiki (repair ) ole$ en*im

 perbaikan seluler, -A akan kembali men!adi bentuk normalna. Akan tetapi !ika peruba$an terus

 berlangsung selama replikasi -A, kegagalan pengkodean -A dapat ter!adi, ang cenderung

men!adi mutasi permanen dalam urutan -A. Selsel dengan -A rusak atau bermutasi dapat

dilisiskan dengan proses apoptosis. /ika mutasi ter!adi pada bagian utama dalam gengen ang

krusial, seperti RAS atau MYC onkogen atau TP53 atau CDKN2A tumor supresor gen, $ana dapat

ter!adi ke$ilangan kontrol regulasi pertumbu$an selsel normal dan ter!adi pertumbu$an tumor.

 -ikotin dan karsinogen dapat !uga berikatan secara langsung dengan reseptor beberapa sel,

selan!utna mengakti%asi protein kinase B (AKT) protein kinase A (PKA) dan faktorfaktor lain.

'al ini dapat menebabkan ter!adina penurunan proses apoptosis, peningkatan angiogenesis, dan

 peningkatan transformasi sel. a$an isi tembakau !uga berisi promotor tumor dan kokarsinogen,

ang dapat mengaktifkan proses karsinogenesis.

Sumber : epositor!"usu"ac"id#$itstrea%#&23'5*+#2&',#'#C-apter.2,//"pd04. What is the risk factor of the scenario?

Answer :

Page 2: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 2/12

0erokok  +e!adian kanker paru pada perokok dipengaru$i ole$ usia mulai merokok,

 !umla$ batang rokok ang diisap setiap $ari, lamana kebiasaan merokok, dan lamana

 ber$enti merokok (Stoppler,"121).

Perokok pasif  orangorang ang tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang lain,

risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali (#ilson, "113).

Polusi udara  Suatu karsino1en ang ditemukan dalam udara polusi (!uga ditemukan pada

asap rokok) adala$ 4,5 ben*piren (#ilson, "113).

Paparan *at karsino1en

 eberapa *at karsino1en seperti asbestos, uranium, radon, arsen,kromium, nikel, polisiklik $idrokarbon, dan %inil klorida dapat menebabkan kanker paru

(Amin, "116).

iet eberapa penelitian melaporkan ba$wa renda$na konsumsi ter$adap betakarotene,

selenium, dan %itamin A menebabkan tinggina risiko terkena kanker paru (Amin, "116).

enetik  Terdapat bukti ba$wa anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebi$ besar

terkena penakit ini. Penelitian sitogenik dan genetik molekuler memperli$atkan ba$wa

mutasi pada protoonkogen dan gengen penekan tumor memiliki arti penting dalam timbul dan

 berkembangna kanker paru. Tu!uan k$ususna adala$ pengaktifan onkogen (termasuk !uga

gengen Kras dan %!c) dan menonaktifkan gengen penekan tumor (termasuk gen r$ p53

dan 8+-") (#ilson, "113).

Penakit paru  seperti tuberkulosis dan penakit paru obstruktif kronik !uga dapat men!adirisiko kanker paru. Seseorang dengan penakit paru obstruktif kronik berisiko empat sampai

enam kali lebi$ besar terkena kanker paru ketika efek dari merokok di$ilangkan (Stoppler,

"121).

Sumber : epositor!"usu"ac"id#$itstrea%#&23'5*+#2&',#'#C-apter.2,//"pd0

. What are the etiology of the scenario?

Answer :

Seperti umumna kanker ang lain penebab pasti belum di keta$ui, tapi paparan atau in$alasi

 berkepan!angan suatu *at ang bersifat karsinogenik merupakan faktor penebab utama selain

faktor kekebalan tubu$, genetik, dll.

Etiologi kanker paru !uga sangat di$ubungkan dengan merokok.

Sumber : 9eksodiputro, A 'arranto dkk. "125. lmu Penakit alam E6 /ilid 2. /akarta : nterna

Publis$ing ('al: ";;;) 

!. What are the differential diagnosis and diagnosis the scenario?

Answer :

• 8a paru karsinoma paru ang ber$ubungan dengan merokok ter!adi melalui akumulasi

 bertingkat berbagai abnormalitas genetik ang mengakibatkan transformasi sel progenitor

 !inak di paru men!adi sel neoplastik. "# $%.&

• Sindrom %ena +a%a superior muncul bila ter!adi gangguan aliran ole$ berbagai sebab, di

antarana tumor paru dan tumor mediastinum. angguan ini pada penderita kanker paru

muncul akibat penekanan atau in%asi massa ke %ena ca%a superior, se$ingga menimbulkan

ge!ala S<+S.Gambaran Klinis +elu$an ang ditimbulkan tergantung berat ringanna gangguan, sakit

kepala, sesak napas, batuk, sinkope, sakit nnenelan, dan batuk dara$. Pada keadaan berat selain

ge!ala sesak napas ang $ebat dapat dili$at pembengkakan le$er dan lengan kanan disertai

 pelebaran %ena%ena subkutan le$er dan dada. +eadaan ini kadangkadang memerlukan

tindakan emergensi untuk mengatasi kiu$an.

• Efusi pleura ganas didefinisikan sebagai efusi ang ter!adi ber$ubungan dengan keganasan

ang dibuktikan dengan penemuan sel ganas pada pemeriksaan sitologi cairan pleura atau

 biopsi pleura. iagnosis EP didasarkan pada sifat keganasan secara klinis, aitu cairan

eksudat ang sero$emoragik $emoragik, berulang, masif, tidak respons ter$adap antiinfeksi

atau sangat produktif meskipun tela$ dilakukan

torakosentesis untuk mengurangi %olume cairan intrapleura

gambaran klinis memberikan ge!ala sesak napas, napas pendek, batuk, neri dada dan isi

dada terasa penu$. e!ala ini sangat bergantung pada !umla$ cairan dalam rongga pleura. Pada

 pemeriksaan fisik ditemukan gerakan diafragma berkurang dan de%iasi trakea danatau !antung

Page 3: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 3/12

keara$ kontralateral, fremitus melema$, perkusi redup dan suara napas melema$ pada sisi

toraks ang sakit.

Sesak napas ter!adi karena refleks neurogenik paru dan dinding dada karena penurunan

keteregangan (compliance) paru, penurunan %olume paru ipsilateral, pendorongan

mediastinum ke ara$ kontralateral dan penekanan diafragma ipsilateral. 9erata %olume paru

kebanakan kasus EP adala$ 311"111ml. Etiologi keganasan $arus dipikirkan bila

didapatkan %olume efusi pleura sangat banak dan dikategorikan masif atau pada foto toraks

meskipun !umla$ cairan masif tetapi tidak terli$at pendorongan mediastinum

iagnosis : 8a Paru.

Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i

ndonesia. +anker Paru ($al: 22)

Sumber : +umar, Abbas = Aster. "124. uku A!ar Patologi 9obbins E;. Singapore: Else%ier ('al:

5;>)

&. what are the clinical manifestation of the scenario?

Answer :

+elu$an utama dapat berupa :

• atukbatuk dengan tanpa da$ak (da$ak puti$, dapat !uga purulen)

• atuk dara$

• Sesak napas• Suara serak 

• Sakit dada

• Sulit sakit menelan

• en!olan di pangkal le$er 

• Sembab muka dan le$er, kadangkadang disertai sembab lengan dengan rasa neri ang $ebat.

Tidak !arang ang pertama terli$at adala$ ge!ala atau kelu$an akibat metastasis di luar paru, seperti

kelainan ang timbul karena kompresi $ebat di otak, pembesaran $epar atau pata$ tulang kaki. e!ala

dan kelu$an ang tidak k$as seperti :

• erat badan berkurang

•  -afsu makan $ilang

• emam $ilang timbul

• Sindrom paraneoplastik, seperti ?'pertrop$ic pulmonar osteoart$eopat$?, trombosis %ena

 perifer dan neuropatia.

Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i

ndonesia. +anker Paru ($al: 4)

'. (ow does the algorithm to diagnose lung cancer?

Answer :

Page 4: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 4/12

Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i

ndonesia. +anker Paru ($al: 5=>)

Page 5: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 5/12

 

;. #$at are t$e interpretation of $is p$sical e@amination in t$e scenario&

Answer :

Percusi redup karena ada cairan

Suara paru $ilang karena ada masa di paru

21. #$at is t$e interpretation of $is @ra e@amination&

+esuraman ada infiltrate cairan li$at lokasi infiltrate gambaran opa

Page 6: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 6/12

11. (ow is the pathogenesis of the scenario?

Answer :

Page 7: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 7/12

(ow is the additional e)amination for the case in the scenario?

/awab :

• Boto toraks Pada pemeriksaan foto toraks PAlateral akan dapat dili$at bila masa tumor

dengan ukuran tumor lebi$ dari 2 cm. Tanda ang mendukung keganasan adala$ tepi ang

ireguler, disertai identasi pleura, tumor satelit tumor, dll. Pada foto tumor !uga dapat

ditemukan tela$ in%asi ke dinding dada, efusi pleura, efusi perikar dan metastasis

intrapulmoner. Sedangkan keterlibatan + untuk menentukan - agak sulit ditentukan

dengan foto toraks sa!a.

• 8TScan toraks Te$nik pencitraan ini dapat menentukan kelainan di paru secara lebi$ baik

daripada foto toraks. 8Tscan dapat mendeteksi tumor dengan ukuran lebi$ kecil dari 2 cm

secara lebi$ tepat. emikian !uga tandatanda proses keganasan !uga tergambar secara lebi$

 baik, ba$kan bila terdapat penekanan ter$adap bronkus, tumor intra bronkial, atelektasis, efusi

 pleura ang tidak masif dan tela$ ter!adi in%asi ke mediastinum dan dinding dada meski tanpa

ge!ala. Cebi$ !au$ lagi dengan 8Tscan, keterlibatan + ang sangat berperan untuk

menentukan stage !uga lebi$ baik karena pembesaran + (-2 sd -4) dapat dideteksi.

emikian !uga ketelitianna mendeteksi kemungkinan metastasis intrapulmoner.

• ronkoskopi ronkoskopi adala$ pemeriksan dengan tu!uan diagnostik sekaligus dapat

di$andalkan untuk dapat mengambil !aringan atau ba$an agar dapat dipastikan ada tidakna

sel ganas. Pemeriksaan ada tidakna masa intrabronkus atau peruba$an mukosa saluran napas,seperti terli$at kelainan mukosa tumor misalna, berben!olben!ol, $iperemis, atau stinosis

infiltratif, muda$ berdara$. Tampakan ang abnormal sebaikna di ikuti dengan tindakan

 biopsi tumordinding bronkus, bilasan, sikatan atau kerokan bronkus.

• iopsi aspirasi !arum Apabila biopsi tumor intrabronkial tidak dapat dilakukan, misalna

karena amat muda$ berdara$, atau apabila mukosa licin berben!ol, maka sebaikna dilakukan

 biopsi aspirasi !arum, karena bilasan dan biopsi bronkus sa!a sering memberikan $asil negatif.

• Transbronc$ial -eedle Aspiration (T-A) T-A di karina, atau trakea 22 bawa$ ("

cincin di atas karina) pada posisi !am 2 bila tumor ada dikanan, akan memberikan informasi

ganda, akni didapat ba$an untuk sitologi dan informasi metastasis + subkarina atau

 paratrakeal.• Transbronc$ial Cung iops (TC) /ika lesi kecil dan lokasi agak di perifer serta ada

sarana untuk fluoroskopik maka biopsi paru lewat bronkus (TC) $arus dilakukan.

• iopsi Transtorakal (Transt$ora@ic iops, TT)/ika lesi terletak di perifer dan ukuran

lebi$ dari " cm, TT dengan bantuan 0ouroscopic an1io1rap-!. -amun !ika lesi lebi$ kecil

dari " cm dan terletak di sentral dapat dilakukan TT dengan tuntunan 8Tscan.

•  iopsi lain iopsi !arum $alus dapat dilakukan bila terdapat pembesaran + atau teraba

masa ang dapat terli$at superfisial. iopsi + $arus dilakukan bila teraba pembesaran

+ suprakla%ikula, le$er atau aksila, apalagi bila diagnosis sitologi$istologi tumor primer di

 paru belum diketa$ui. iopsi aniels dian!urkan bila tidak !elas terli$at pembesaran +

suparakla%ikula dan cara lain tidak meng$asilkan informasi tentang !enis sel kanker. Punksi

dan biopsi pleura $arus dilakukan !ika ada efusi pleura.

• Torakoskopi medik engan tindakan ini massa tumor di bagaian perifer paru, pleura

%iseralis, pleura parietal dan mediastinum dapat dili$at dan dibiopsi.

• Sitologi sputum Sitologi sputum adala$ tindakan diagnostik ang paling muda$ dan mura$.

+ekurangan pemeriksaan ini ter!adi bila tumor ada di perifer, penderita batuk kering dan

te$nik pengumpulan dan pengambilan sputum ang tidak memenu$i sarat. engan bantuan

in$alasi -a8l 4D untuk merangsang pengeluaran sputum dapat ditingkatkan. Semua ba$an

ang diambil dengan pemeriksaan tersebut di atas $arus dikirim ke laboratorium Patologi

Anatomik untuk pemeriksaan sitologi$istologi. a$an berupa cairan $arus dikirim segera

tanpa fiksasi, atau dibuat sediaan apus, lalu difiksasi dengan alko$ol absolut atau minimal

alko$ol ;1D. Semua ba$an !aringan $arus difiksasi dalamformalin 5D.Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i

ndonesia. +anker Paru ($al: 3)

12.What are the stadium of lung cancer and types of the malignancy?

Page 8: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 8/12

/awab :

*ategori +$, untuk *anker -aru T :Tumor Primer 

To :Tidak ada bukti ada tumor primer.

Tumor primer sulit dinilai, atau tumor primer terbukti dari penemuan sel tumor ganas pada sekret

 bronkopulmoner tetapi tidak tampak secara radilogis atau bronkoskopik.

T@ :Tumor primer sulit dinilai, atau tumor primer terbukti dari penemuan sel tumor ganas pada 

sekret bronkopulmoner tetapi tidak tampak secara radilogis atau bronkoskopik.

Tis :+arsinoma in situ

T2 Tumor dengan garis tenga$ terbesar tidak melebi$i 4 cm, dikelilingi ole$ !aringan paru atau

 pleura %iseral dan secara bronkoskopik in%asi tidak lebi$ proksimal dari bronkus lobus (belum

sampai ke bronkus lobus (belum sampai ke bronkus utama). Tumor super%isial sebarang ukuran 

dengan komponen in%asif terbatas pada dinding bronkus ang meluas ke proksimal bronkus utama T" :Setiap tumor dengan ukuran atau perluasan sebagai berikut :

• aris tenga$ terbesar lebi$ dari 4 cm

• 0engenai bronkus utama se!au$ " cm atau lebi$ distal dari karina mengenai pleura  %iseral

• er$ubungan dengan atelektasis atau pneumonitis obstruktif ang meluas ke daera$ $ilus,

tetapi belum mengenai seluru$ paru.

T4 :Tumor sebarang ukuran, dengan perluasan langsung pada dinding dada (termasuk tumor

sulkus superior), diafragma, pleura mediastinum atau tumor dalam bronkus utama ang !arakna

kurang dari " cm sebela$ distal karina atau tumor ang ber$ubungan dengan atelektasis atau

 pneumonitis obstruktif seluru$ paru.

T5 :Tumor sebarang ukuran ang mengenai mediastinum atau !antung, pembulu$ besar, trakea, esofagus, korpus %ertebra, karina, tumor ang disertai dengan efusi pleura ganas atau satelit  tumor 

nodul ipsilateral pada lobus ang sama dengan tumor primer.

- :+elen!ar geta$ bening regional (+)

-@ :+elen!ar geta$ bening tak dapat dinilai

-o :Tak terbukti keterlibatan kelen!ar geta$ bening

-2 :0etastasis pada kelen!ar geta$ bening peribronkial danatau $ilus ipsilateral, termasuk

 perluasan tumor secara langsung

-" :0etastasis pada kelen!ar geta$ bening mediatinum ipsilateral danatau + subkarina

-4 :0etastasis pada $ilus atau mediastinum kontralateral atau + skalenus suprakla%ila

ipsilateral  kontralateral

0 0etastasis (anak sebar) !au$.

0@ :0etastasis tak dapat dinilai

Page 9: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 9/12

0o :Tak ditemukan metastasis !au$

02 :itemukan metastasis !au$. 0etastastic tumor noduleF(s) ipsilateral di luar lobus tumor

 primer dianggap sebagai 02

+lasifikasi :

Small cell lung cancer (S8C8) $ampir semua bermetastasis : kemoterapi

-onsmall cell lung cancer (-S8C8) mencakup adenokarsinoma, karsinoma sel suamosa,

dan karsinoma sel besar.

Page 10: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 10/12

Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i

ndonesia. +anker Paru ($al: "1)

Sumber : +umar, Abbas = Aster. "124. uku A!ar Patologi 9obbins E;. Singapore: Else%ier ('al:

5;>)

24. #$ t$e doctor do puncture and PA e@amination&

/awab :

14. What are the treatment of the scenario?/awab :

Pengobatan kanker paru adala$ combined modalit t$erap (multimodaliti terapi).

-embedahan ndikasi pembeda$an pada kanker paru adala$ untuk +P+S+ stadium dan

. Pembeda$an !ugamerupakan bagian dari combine modalit t$erapF, misalna kemoterapi

neoad!u%an untuk +P+S+ stadium A. ndikasi lain adala$ bila ada kegawatan ang

memerlukan inter%ensi beda$, seperti kanker paru dengan sindroma %ena ka%a superiror berat.

Prinsip pembeda$an adala$ sedapat mungkin tumor direseksi lengkap berikut !aringan +

intrapulmoner, dengan lobektomi maupun pneumonektomi. Segmentektomi atau reseksi ba!i

$ana diker!akan !ika faal paru tidak cukup untuk lobektomi. Tepi saatan diperiksa dengan

 potong beku untuk memastikan ba$wa batas saatan bronkus bebas tumor. + mediastinum

diambil dengan diseksi sistematis, serta diperiksa secara patologi anatomis. penderita ter$adap !enis tindakan beda$ ang akan dilakukan. Toleransi penderita ang akan dibeda$ dapat diukur

dengan nilai u!i faal paru dan !ika tidak memungkin dapat dinilai dari $asil analisis gas dara$

(A) : Sarat untuk reseksi paru

• 9esiko ringan untuk Pneumonektomi, bila +<P paru kontralateral baik, <EP2G61D

• 9isiko sedang pneumonektomi, bila +<P paru kontralateral G 43D, <EP2 G 61D

adioterapi 9adioterapi pada kanker paru dapat men!adi terapi kuratif atau paliatif. Pada

terapi kuratif, radioterapi men!adi bagian dari kemoterapi neoad!u%an untuk +P+S+ stadium

A. Pada kondisi tertentu, radioterapi sa!a tidak !arang men!adi alternatif terapi kuratif.

9adiasi sering merupakan tindakan darurat ang $arus dilakukan untuk meringankan kelu$an

 penderita, seperti sindroma %ena ka%a superiror, neri tulang akibat in%asi tumor ke dinding

dada dan metastasis tumor di tulang atau otak.

Penetapan kebi!akan radiasi pada +P+S+ ditentukan beberapa faktor :

• Staging penakit

Page 11: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 11/12

• Status tampilan

• Bungsi paru

ila radiasi dilakukan setela$ pembeda$an, maka $arus diketa$ui :

• /enis pembeda$an termasuk diseksi kelen!ar ang diker!akan

• Penilaian batas saatan ole$ a$li Patologi Anatomi (PA)

osis radiasi ang diberikan secara umum adala$ 3111 H 6111 c, dengan cara pemberian

"11 c@, 3 $ari perminggu.

Sarat standar sebelum penderita diradiasi adala$ :a. 'b G 21 gD

 b. Trombosit G 211.111mm4

c. Ceukosit G 4111dl

9adiasi paliatif diberikan pada unfa%ourable group, akni :

a. PS I 71.

 b. Penurunan G 3D dalam " bulan.

c. Bungsi paru buruk.

*emoterapi +emoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker paru. Sarat utama

$arus ditentukan !enis $istologis tumor dan tampilan (per0or%ance status) $arus lebi$ dan 61

menurut skala +arnosfk atau " menurut skala #'J. +emoterapi dilakukan dengan

menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi regimen kemoterapi. Pada keadaantertentu, penggunaan 2 !enis obat anti kanker dapat dilakukan.

Prinsip pemili$an !enis antikanker dan pemberian sebua$ regimen kemoterapi adala$:

a. Platinum based t$erap ( sisplatin atau karboplatin)

 b. 9espons obektif satu obat antikanker s 23D

c. Toksisiti obat tidak melebi$i grade 4 skala #'J

d. $arus di$entikan atau diganti bila setela$ pemberian " sikius pada penilaian ter!adi tumor

 progresif.

9egimen untuk +P+S+ adala$ :

a. Platinum based t$erap ( sisplatin atau karboplatin)

 b. PE (sisplatin atau karboplatin K etoposid)

c. Paklitaksel K sisplatin atau karboplatin

d. emsitabin K sisplatin atau karboplatin

e. osetaksel K sisplatin atau karboplatin

 Syarat standar yang harus dipenuhi sebe/um kemoterapi 

a. Tampilan G 71>1, pada penderita dengan PS I 71 atau usia lan!ut, dapat diberikan obat

antikanker dengan regimen tertentu danatau !adual tertentu.

 b. 'b G 21 gD, pada penderita anemia ringan tanpa perdara$an akut, meski 'b I 21 gD tidak

 pertu tranfusi dara$ segera, cukup diberi terapi sesuai dengan penebab anemia.

c. ranulosit G 2311mm4

d. Trombosit G 211.111mm4

e. Bungsi $ati baik f. Bungsi gin!al baik (creatinin cearance lebi$ dari 71 mlmenit)

osis obat antikanker dapat di$itung berdasarkan ketentuan farmakologik masing masing. Ada ang

menggunakan rumus antara lain, mgkg , mgluas permukaan tubu$ (SA), atau obat ang

menggunakan rumusan AL8 (area under t$e cur%e) ang menggunakan 88T untuk rumusna.

menggunakan rumus atau menggunakan nomogram.

osis (mg) M (target AL8) @ ( B9 K "3) -ilai B9 atau 1ro%enuar 0itration rate di$itung dari

kadar kreatinin dan ureum dara$ penderita.

Sumber : Per$impunan okter Paru ndonesia. "114. Pedoman iagnosis = Penatalaksanaan i

ndonesia. +anker Paru ($al: >)

1. What is the prognosis for the case in the scenario?

/awab :Prognosis kanker paru buruk : tingkat kemampuan $idup $idup 3 ta$un kanker paru adala$ 26D,

angka ang tidak beruba$ selma 241 ta$un terak$irN meskipun pada penakit ang terbatas di

 paru, tingkat kemampuan $idup 3 ta$un umumna $ana 53D.

Page 12: Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

7/23/2019 Ade yurga tonara Li LBM 6 CA Paru

http://slidepdf.com/reader/full/ade-yurga-tonara-li-lbm-6-ca-paru 12/12

Sumber : +umar, Abbas = Aster. "124. uku A!ar Patologi 9obbins E;. Singapore: Else%ier ('al:

5;>)

26. #$at are t$e complication for t$e case of t$e scenario&

/awab :