ada tiga faktor penting yang berperan dalam patogenesis batu kolesterol

1
Ada tiga faktor penting yang berperan dalam patogenesis batu kolesterol : 1. Hipersaturasi kolesterol dalam kandung empedu, 2. Percepatan terjadinya kristalisasi kolesterol dan 3. Gangguan motilitas kandung empedu dan usus. Sedangkan patogenesis batu pigmen melibatkan infeksi saluran empedu, stasis empedu, malnutrisi, dan faktor diet. Kelebihan aktivitas β-glucuronidase bakteri dan manusia (endogen) memegang peran kunci dalam patogenesis batu pigmen pada pasien di negara timur. 1 Walaupun batu dapat terjadi dimana saja dalam saluran empedu, namun batu kandung empedu ialah yang tersering didapat. Bila batu empedu ini tetap saja tinggal di dalam kandung empedu, maka biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Gejala – gejala biasanya timbul bila batu ini keluar menuju duodenum melalui saluran empedu, karena dapat menyebabkan kolik empedu akibat iritasi, hidrops, atau empiema akibat obstruksi duktus cysticus. Bila obstruksi terjadi pada duktus koledokus maka dapat terjadi kolangitis ascendens, ikterus, dan kadang – kadang sirosis bilier. 4,5 Jika batu empedu tidak menimbulkan gejala biasanya pasien tidak memerlukan pengobatan. Meski demikian, banyak juga kasus batu empedu yang membutuhkan tindakan operasi yang disebut cholecystectomy. Saat ini operasi sudah biasa dilakukan dengan laparoskopi atau bedah minimal. Karena hanya dengan sayatan kecil, proses pemulihannya pun lebih cepat. Bedah minimal juga hanya menimbulkan sedikit nyeri dan kalaupun terjadi komplikasi hanya ringan saja, tidak seperti bedah terbuka. Ada pula kasus yang mengharuskan

Upload: wahyudi-cahya-aprillian

Post on 16-Aug-2015

228 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

y

TRANSCRIPT

Ada tiga faktor penting yang berperan dalam patogenesis batu kolesterol : 1.Hipersaturasi kolesterol dalam kandung empedu, 2. Percepatan terjadinya kristalisasi kolesteroldan3. Gangguanmotilitas kandungempedudanusus. edangkanpatogenesis batupigmenmelibatkan infeksi saluran empedu, stasis empedu, malnutrisi, dan faktor diet. !elebi"anakti#itas $%glucuronidase bakteri dan manusia &endogen' memegang peran kunci dalampatogenesis batu pigmen pada pasien di negara timur. 1 (alaupun batu dapat terjadi dimana saja dalam saluran empedu,namun batu kandungempedu iala" yang tersering didapat. )ila batu empedu ini tetap saja tinggal di dalam kandungempedu, maka biasanya tidak menimbulkan gejala apapun. Gejala * gejala biasanya timbul bilabatuini keluarmenujuduodenummelalui saluranempedu, karenadapat menyebabkankolikempeduakibat iritasi, "idrops, atauempiemaakibat obstruksi duktuscysticus. )ilaobstruksiterjadi pada duktuskoledokusmakadapat terjadi kolangitis ascendens,ikterus,dankadang*kadang sirosis bilier.+,,-ika batu empedu tidak menimbulkan gejala biasanya pasien tidak memerlukan pengobatan. .eski demikian, banyak juga kasus batu empedu yang membutu"kan tindakan operasi yang disebut c"olecystectomy. aat ini operasi suda" biasa dilakukan dengan laparoskopi atau beda" minimal. !arena "anya dengan sayatan kecil, proses pemuli"annya pun lebi" cepat. )eda" minimal juga "anya menimbulkan sedikit nyeri dan kalaupun terjadi komplikasi "anya ringan saja, tidak seperti beda" terbuka. Ada pula kasus yang meng"aruskan