12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/sandra puspita dewi bab ii.pdf · banyak...

39
BAB II TINJKAUAN PUSTAKA A. Hipertensi 1. Pengertian Hipertensi Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskulaer aterosklerotik, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal. Hipertensi menimbulkan risiko morbiditas atau mortalitas dini, yang meningkat saat tekanan sistolik dan diastolic meningkat. Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua kali pengukuran atau lebih (Brunner & Suddarth, 2013). Menurut WHO, Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik lebih besar atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan diastolic sama atau lebih besar dari 95 mmHg (Kodim Nasrin 2003). Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah presisten dimana tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg. Sedangkan pada lansia dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik 160 mmHg dan diastolik 90 mmHg (Sheps, 2010). 12 Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Upload: hoangkhuong

Post on 05-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

BAB II

TINJKAUAN PUSTAKA

A. Hipertensi

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk penyakit

kardiovaskulaer aterosklerotik, gagal jantung, stroke dan gagal ginjal.

Hipertensi menimbulkan risiko morbiditas atau mortalitas dini, yang

meningkat saat tekanan sistolik dan diastolic meningkat. Hipertensi juga

didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan

diastolik lebih dari 90 mmHg, berdasarkan pada dua kali pengukuran atau

lebih (Brunner & Suddarth, 2013).

Menurut WHO, Hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik

lebih besar atau sama dengan 160 mmHg atau tekanan diastolic sama atau

lebih besar dari 95 mmHg (Kodim Nasrin 2003).

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah presisten dimana

tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan diastolic diatas 90 mmHg. Sedangkan

pada lansia dikatakan hipertensi jika tekanan sistolik 160 mmHg dan

diastolik 90 mmHg (Sheps, 2010).

12

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 2: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

2. Faktor-faktor resiko Hipertensi

Penyebab terjadinya hipertensi sebagian besar pada pasien belum

diketahui penyebabnya. Berbagai pemeriksaan telah dilakukan dalam

rangka menegakkan diagnosis ini, khususnya yang bersifat biologik

(hormonal, renovaskuler atau lainnya) yang dalam hal ini kemudian

disebut hipertensi esensial. Terdapat pendapat bahwa pada hipertensi

esensial diketemukan kelainan pada sistem pompa natrium dan

kemungkinan lain adalah bersifat kelainan fisiologik dan psikososial

(Fujita, 1991; Kaplan, 2004).

Menurut Huon et al. (2002) faktor penyebab hipertensi adalah

genetik, geografi , lingkungan, jenis kelamin, natrium, hiperaktifi tas

simpatis dan lain-lain. Risiko hipertensi lebih besar pada mereka dengan

pola makan yang tidak tepat dengan komposisitidak seimbang, biasanya

tinggi kalori, natrium dan lemak. Genetik disertai paling sedikit tiga faktor

lingkungan (stress, obesitas dan konsumsi garam), konsumsi alkohol,

umur dan jenis kelamin, kurang aktivitas terutama olahraga, merokok,

asam lemak jenuh dan kolesterol tinggi dalam darah (Sanif, 2008).

Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi meliputi

risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor) dan factor risiko yang dapat

dikendalikan (minor). Faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor)

seperti keturunan, jenis kelamin, ras dan usia. Sedangkan faktor risiko

yang dapat dikendalikan (minor) yaitu obesitas, kurang olah raga atau

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 3: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

aktivitas, merokok, minum kopi, sensitivitas natrium, kadar kalium

rendah, alkoholisme, stress, pekerjaan, pendidikan dan pola makan

(Suhadak, 2010).

Faktor usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi karena dengan

bertambahnya umur maka semakin tinggi mendapat risiko hipertensi.

Kejadian hipertensi makin meningkat dengan bertambahnya usia. Hal ini

sering disebabkan oleh perubahan alamiah di tubuh yang mempengaruhi

jantung, pembuluh darah dan hormon. Hipertensi pada usia kurang dari 35

tahun akan menaikkan insiden penyakit arteri koroner dan kematian

prematur (Suhadak, 2010). Hal ini Sesuai dengan data di lapangan

kebanyakan responden lansia yang mengalami hipertensi berumur ≥ 60

tahun.

Faktor stres seperti kurang tidur dapat memicu masalah hipertensi

dan dapat turun lagi pada saat tidur. Stres tidak menyebabkan hipertensi

yang menetap, tetapi stress berat dapat menyebabkan kenaikan tekanan

darah yang bersifat sementara yang sangat tinggi. Jika periode stress

sering terjadi maka akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah,

jantung dan ginjal sama halnya seperti yang menetap (Amir, 2002).

Stres juga sangat erat hubungannya dengan hipertensi. Stres

merupakan masalah yang memicu terjadinya hipertensi di mana hubungan

antara stres dengan hipertensi diduga melalui aktivitas saraf simpatis

peningkatan saraf dapat menaikkan tekanan darah secara intermiten (tidak

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 4: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

menentu). Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan tekanan darah

menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti akan tetapi angka

kejadian di masyarakat perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di

pedesaan. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stres yang dialami

kelompok masyarakat yang tinggal di kota (Suhadak, 2010).

Widharto (2007) menyebutkan bahwa faktor penyebab hipertensi

adalah sebagai berikut :

a. Faktor keturunan

Factor keturunan mempunyai peranan penting, jika orang tua

mempunyai riwayat menderita hipertensi maka garis keturunan

berikutnya mempunyai resiko yang lebih besar menderita hipertensi.

b. Gaya hidup modern

Di zaman modern saat ini tuntutan dan tantangan hidup

bermasyarakt semakin berat, terlebih lagi kehidupan di kota-kota besar.

Adanya tantangan itu membuat setiap orang berusaha untuk menjadi

sukses, terutama dalam hal pekerjaan. Keinginan untuk selalu sukses

ini membuatnya menjadi pekerja keras bahkan menjadi gila kerja

(workaholic). Semua waktu, tenaga, dan pikiran dicurahkan semata-

mata hanya untuk mengejar kesuksesan. Hal seperti itulah yang

menyebakan selalu hidup dalam tekanan dan menjadikan seseorang

akan stress. Dalam kondisi tertekan, adrenalin dan kortisol dilepaskan

kedalam darah sehingga terjadi peningkatan tekanan darah. Sebenarnya

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 5: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

pelepasan kedua jenis hormone ini dalam rangka tubuh mempersiapkan

segala kemungkinan. Hal inilah yang akan terjadi jika kita berada

dalam ancaman, tubuh bereaksi untuk bersiap menyerang atau

melarikan diri yang dipicu adrenalin. Apabila kondisi ini terus terjadi

maka akan menyebabkan tekanan darah selalu tinggi.

Selain itu dalam gaya hidup modern, seseorang akan tidak bisa

meluangkan waktu untuk berolahraga karena mereka hanya terpaku

terhadap karirnya. Mereka cenderung melepaskan stess dan bosan

dengan merokok sambil minum kopi atau minuman beralkohol.

Padahal kebiasaan tersebut justru berdampak buruk karena merokok,

kopi, dan minuman alcohol merupakan factor yang bisa meningkatkan

resiko hipertensi.

c. Pola makan

1) Konsumsi garam

Sebenarnya bukanlah garam yang tidak baik bagi kesehatan,

tetapi kandungan natrium (Na) dalam darah yang dapat

mempengaruhi tekanan darah seseorang. Natrium (Na) bersama

klorida (Cl) dalam garam dapur (NaCl) sebenarnya bermanfaat bagi

tubuh untuk mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan

mengatur tekanan darah. Namun, natrium yang masuk kedalam

darah secara berlebihan dapat menahan air sehingga meningkatkan

volume darah. Meningkatnya volume darah mengakibatkan

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 6: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

meningkatnya tekanan pada dinding pembuluh darah sehingga kerja

jantung dalam memompa darah semakin meningkat. Berlebihnya

natrium dalam darah juga berdampak buruk bagi dinding pembuluh

darah. Natrium ini akan menggumpal di dinding pembuluh dan

mengikis pembuluh darah tersebut hingga terkelupas. Kotoran akibat

pengelupasan ini dapat menyumbat pembuluh darah.

Walaupun natrium (Na) terbukti dapat mempengaruhi tekanan

darah seseorang, tetapi beberapa orang tidak terpengaruh dengan

berlebihnya natrium dalam darahnya. Hal ini disebabkan karena

tubuh orang tersebut dapat membuang kelebihan natrium dengan

cepat melalui keringat dan urin. Akan tetapi secara umum, jika

seseorang mengalami kegemukan, kurang olahraga, berasal dari

keluarga yang mempunyai riwayat hipertensi atau diabetes maka

kelebihan natrium dapat meningktakan resiko hipertensi secara

nyata.

2) Konsumsi lemak

Hipertensi tidak hanya terjadi karena seseorang mengonsumsi

garam dalam jumlah banyak, tetapi juga lemak. Sebagian besar

hipertensi disebabkan adanya penebalan dinding pembuluh arteri

oleh lemak atau kolesterol. Penebalan tersebut didalam dunia

kedokteran disebut aterosklerosis. Aterosklerosis menyebabkan

pembuluh arteri menjadi kaku. Jika penderita hipertensi nekat untuk

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 7: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

makan makanan yang berlemak tinggi, kadar kolesterol dalam

darahnya dapat meningkat sehingga dinding pembuluh darah akan

semakin menebal. Dampak yang semakin parah, pembuluh darah

tersebut semakin tersumbat.

3) Berat Badan

Kegemukan atau kelebihan berat badan ternyata tidak hanya

berpengaruh pada penampilan seseorang, tetapi juga tidak baik bagi

kesehatan. Orang yang mempunyai berat badan lebih cenderung

memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibanding dengan orang

yang kurus. Dengan berat badan yang berlebih maka tubuh akan

bekerja keras membakar berlebihnya kalori yang masuk.

Pembakaran kalori tersebut memerlukan suplai oksigen yang cukup.

Semakin banyak kalori yang dibakar, semakin banyak suplai oksigen

dalam darah yang dibutuhkan. Banyaknya pasokan darah

menjadikan jantung bekerja lebih keras. Dampaknya, tekanan darah

menjadi tinggi.

Terdapat cara yang lebih objektif dalam mengetahui tingkat

obesitas seseorang, yaitu dengan menghitung BMI ( Body Massa

Index). BMI dihitung dengan cara membagi berat badan (Kg)

dengan kuadrat tinggi badan (m) atau secara sistematis dirumuskan

sebagai berikut:

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 8: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

BMI = Berat (Kg)Tinggi Badan (m)2�

Keterangan :

BMI < 20 = berat badan kurang atau kurus

BMI 20-24 = normal

BMI 25-29 = gemuk atau kelebihan berat badan

BMI > 30 = sangat gemuk (obesitas)

4) Alkohol

Minum minuman beralkohol beresiko menaikan tekanan darah.

Bahkan jika sampai menjadi pemabuk berat (alkoholik) akan

menambah resiko hipertensi menjadi stroke.

5) Stress

Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, marah, murung)

dapat merangsang kelenjar anak ginjal untuk mengeluarkan

adrenalin dan mamacu jantung berdenyut kuat, akibatnya tekanan

darah meningkat. Namun demikian banyak dokter berpendapat stress

hanya bersifat sementara. Artinya, jika keadaan jiwa tenang kembali,

tekanan darah juga akan turun. Adapun tentang keadaan stress terus-

menerus menyebabkan tubuh terkondisi dengan tekanan darah yang

rata-rata tinggi. Pendapat ini dirujuk dari pernyataan Dr. Hans Selye:

jika stress berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 9: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau

perubahan psikologi.

3. Klasifikasi Hipertensi

1. Berdasarkan Etiologi

a. Hipertensi Primer

Hipertensi primer atau hipertensi esensial adalah suatu

peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh

ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal tanpa

penyebab sekunder yang jelas. Hipertensi esensial meliputi lebih

kurang 95% dari seluruh penderita hipertensi dan 5% sisanya

disebabkan oleh hipertensi sekunder.

Hipertensi esensial dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

umur, jenis kelamin, ras, faktor genetik atau keturunan serta faktor

lingkungan yang meliputi obesitas, stres, konsumsi garam berlebih

dan sebagainya.

b. Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder atau hipertensi non esensial adalah

hipertensi yang dapat di ketahui penyebabnya. Hipertensi sekunder

meliputi kurang lebih 5% dari total penderita hipertensi. Timbulnya

penyakit hipertensi sekunder sebagai akibat dari suatu penyakit,

kondisi atau kebiasaan seseorang. Contoh kelainan yang

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 10: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

menyebabkan hipertensi sekunder adalah sebagai hasil dari salah satu

atau kombinasi dari hal-hal berikut :

a. Akibat stres yang parah,

b. Penyakit atau gangguan ginjal,

c. Kehamilan atau pemakaian hormon pencegah kehamilan,

d. Pemakaian obat-obatan seperti heroin, kokain, dan sebagainya,

e. Cidera di kepala atau pendarahan di otak yang berat,

f. Tumor atau sebagai reaksi dari pembedahan.

2. Berdasarkan gejala-gejala klinik

a. Hipertensi Benigna

Pada hipertensi benigna, tekanan darah sistolik maupun

diastolik belum begitu meningkat, bersifat ringan atau sedang dan

belum tampak kelainan atau kerusakan dari target organ seperti

mata, otak, jantung dan ginjal. Juga belum nampak kelainan fungsi

dari alat-alat tersebut yang sifatnya berbahaya.

b. Hipertensi Maligna

Disebut juga accelarated hypertension, adalah hipertensi berat

yang disertai kelainan khas pada retina, ginjal, dan kelainan serebral.

Pada retina terjadi kerusakan sel endotelial yang akan menimbulkan

obliterasi atau robeknya retina.

Apabila diagnosis hipertensi maligna di tegakkan, pengobatan

harus segera dilakukan. Di upayakan tekanan darah sistolik

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 11: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

mencapai 120 – 139 mmHg. Hal ini perlu dilakukan karena insidensi

terjadinya pendarahan otak atau payah jantung pada hipertensi

maligna sangat besar.

c. Hipertensi Ensafalopati

Merupakan komplikasi hipertensi maligna yang ditandai

dengan gangguan pada otak. Secara klinis hipertensi ensafalopati

bermanifestasi dengan sakit kepala yang hebat, nausea, dan muntah.

Tanda gangguan serebral seperti kejang ataupun koma, dapat terjadi

apabila tekanan darah tidak segera diturunkan. Keadaan ini biasanya

timbul apabila tekanan diastolik melebihi 140 mmHg. Hipertensi

berat yang diikuti tanda-tanda payah jantung, pendarahan otak,

pendarahan pasca operasi merupakan keadaan kedaruratan hipertensi

yang memerlukan penanganan secara seksama.

3. Berdasarkan Bentuk Hipertensi (Gunawan, 2001):

a. Hipertensi Sistolik

Hipertensi sistolik (Isolated systolic hypertension) yaitu

hipertensi yang biasanaya ditemukan pada usia lanjut, yang ditandai

dengan peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan

tekanan diastolic.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 12: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

b. Hipertensi Diastolic

Hipertensi diastolic (diastolic hypertension) yaitu peningkatan

tekanan diastolic tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik,

biasanya ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.

c. Hipertensi campuran

Hipertensi campuran yaitu peningkatan tekanan sistolik dan

diikuti peningkatan tekanan diastolic.

Table 2.1 klasifikasi derajat hipertensi menurut WHO.

No Kategori Sistolik (mmHg)

Diastolik (mmHg)

1. Optimal <120 <80 2. Normal 120 -129 80 -84 3. High normal 130 -139 85 -89 4. Hipertensi Grade 1 (ringan) 140 – 159 90 – 99 Grade 2 (sedang) 160 -179 100 – 109 Grade 3 (berat) 180 – 209 110 – 119 Grade 4 (sangat berat) >210 >120

4. Patofisiologi Hipertensi

Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah

terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini

bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan

keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan

abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk implus

yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 13: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan

merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana

dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh

darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat

mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi.

Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin,

meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Disaat yang bersamaan system saraf simpatis merangsang pembuluh

darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang,

mengakibatkan tambahan aktifitas vasokonstriksi. Medulla adrenal

mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal

mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons

vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriktor yang menyebabkan

penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. Rennin

merangsang pembentukn angiotensin I yang kemudian diubah menjadi

angiotensin II, suatu vasokonstriksi kuat, yang pada gilirannya merangsang

sekresi aldosterone oleh korteks adrenal. Hormone ini menyebabkan retensi

natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra

vaskuler. Semua factor ini cenderung mencetuskan keadaan darah tinggi.

Untuk pertimbangan gerontology. Perubahan structural dan fungsional

pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan

darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi usia lanjut.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 14: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan

ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah yang pada

gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh

darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya

dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume

sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan

tahanan perifer (Brunner & Suddarth, 2002).

5. Komplikasi

Komplikasi akibat hipertensi menurut Palmer & Williams (2007)

antara lain:

a. Gagal jantung

Gagal jantung adalah istilah untuk suatu keadaan dimana secara

progresif jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara

efisien.

b. Angina

Angina adalah rasa tidak nyaman atau nyeri di dada.

c. Serangan jantung

Serangan jantung atau disebut dengan infark miokard karena

terjadi saat sebagian dari otot jantung mengalami infark atau mati.

d. Stroke

Tekanan darah tinggi akan menyebabkan dua jenis stroke, yaitu

stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 15: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

e. Gagal ginjal

Gagal ginjal kronik biasanya berakhir pada gagal ginjal terminal.

Keadaan ini bersifat fatal kecuali jika penderitanya menjalani dialysis

atau transplatasi ginjal.

f. Gangguan sirkulasi

Gangguan sirkulasi akan merusak atau menyerang bagian tungkai

dan mata. Pada tungkai akan menyebabkan nyeri tungkai dan kaki

sehingga akan mejadikan sulit untuk berjalan. Sedangkan pada mata

dapat menyebabkan kebutaan atau retinopati

Akibat yang ditimbulkan dari penyakit hipertensi antara lain

penyempitan arteri yang membawa darah dan oksigen ke otak, hal ini

disebabkan karena jaringan otak kekurangan oksigen akibat

penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak dan akan

mengakibatkan kematian pada bagian otak yang kemudian dapat

menimbulkan stroke. Komplikasi lain yaitu rasa sakit ketika berjalan,

kerusakan pada ginjal dan kerusakan pada organ mata yang dapat

mengakibatkan kebutaan (Beevers, 2002).

6. Pengobatan Hipertensi

Pengobatan hipertensi kendatipun ada upaya terus menerus, namun

hasilnya belum bisa memuaskan, dan angka morbiditas dan angka

mortalitasnya masih jauh dari yang diharapkan (Raharjo, 2002).

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 16: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Olahraga ternyata juga dihubungkan dengan pengobatan terhadap

hipertensi. Peningkatan aktivitas fisik yang terdiri dari aktivitas sehari-hari

dari 30–40 menit berjalan ringan dapat mencegah dan pengembangan dari

Left ventricular hypertrophy (LVH),menurunkan tahanan perifer yang akan

menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic sebesar 5 mm Hg–7 mm

Hg.Penurunan tekanan darah sebanyak dua mmHg dapat mengurangi risiko

stroke 14–17 % dan menekan risiko penyakit kardiovaskuler sampai9%,

olahraga juga efektif untuk menurunkan berat badan bagi penderita obesitas

(Kokkinons et al., 2008. Baster & Brooks, 2008. Sutarina, 2006).

Hipertensi dapat dicegah dengan menghindari faktor penyebab

terjadinya hipertensi dengan pengaturan pola makan, gaya hidup yang

benar, hindari kopi, merokok dan alkohol, mengurangi konsumsi garam

yang berlebihan dan aktivitas yang cukup seperti olahraga yang teratur

(Dalimartha, 2008).

Pengobatan hipertensi secara umum Menurut Bangun (2002):

a. Farmakologi

Beberapa obat farmakologi yang dianjurkan untuk penderita

hipertensi yaitu:

1) Diuretik

Jenis obat ini adalah obat yang mempengaruhi ginjal. Kadar

garam di dalam tubuh dikeluarkan bersamaan dengan zat cair yang

ditahan oleh garam. Biasanya tidak ada efek samping yang

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 17: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

mengganggu, tetapi efek tambahan dari diuretic adalah tidak saja

garam yang dikeluarkan dari tubuh, tetapi zat penting seperti kalium

juga ikut keluar.

2) Alpha, beta, dan alpha-beta adrenergic blocker

Obat-obatan ini bekerja menghalangi pengaruh bahan-bahan

kimia tertentu dalam tubuh, juga dapat membuat jantung berdetak

lebih lambat dan tidak begitu keras dalam memompa.

3) Inhibitor ACE (Angiotensin corveting Enzym)

Inhibitor ACE membantu mengendurkan pembuluh darah

dengan menghalangi pembentukan bahan kimia alamiah dalam tubuh

yang disebut angiotensin II.

4) Calcium Chanel Blocker

Obat ini membantu mengendurkan pembuluh darah dan

mengurangi aliran darah. Pengaruh penurunan tekanan darah dari obat

ini bisa singkat, bisa juga lama. Penurunan singkat tidak

direkomendasikan pada tekanan darah tinggi, sebab kontrolnya tidak

menentu, dan beberapa laporan mengaitkan dengan pengaruh terhadap

jantung yang merugikan.

b. Non farmakologis

Selain dapat diobati dengan obat-obatan farmakologi, hipertensi

dapat juga disembuhkan tanpa obat, yaitu dengan perubahan gaya hidup.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 18: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Beberapa hal yang menjadi kunci utama dalam mengubah gaya hidup

untuk pengobatan hipertensi sebagai berikut:

1) Mengurangi berat badan

Kelebihan berat badan berhubungan dengan peningkatan

tekanan darah, tingkat lipid (lemak darah) tinggi yang abnormal,

diabetes, dan penyakit jantung coroner. Penurunan berat badan

mempercepat turunnya tekanan darah dalam pengobatan.

2) Membatasi asupan alcohol

3) Olahraga teratur

Jika tekanan darah kita tinggi, aktifitas fisik yang teratur dapat

mengurangi tekanan darah. Tetapi sebaiknya hindari olahraga yang

kompetitif.

4) Membatasi asupan natrium

Menghindari atau mengurangi konsumsi garam dapur adalah

salah satu contoh cara mengurangi natrium, meskipun tidak menjamin

seseorang tidak terkena hipertensi.

5) Berhenti merokok

Merokok memang tidak menyebabkan hipertensi, tetapi

merupakan salah satu factor resiko utama penyakit kardiovaskuler.

Merokok juga menghambat efek obat antihipertensi.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 19: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

6) Mengurangi lemak

Seorang penderita hipertensi dengan kadar lemak yang tinggi

memerlukan modifikasi diet atau terapi obat untuk menormalkannya.

Batasan utama asupan lemak adalah kurang dari 30% total kalori.

7) Peranan kalium

Dalam diet, kalium bisa membantu mengurangi tekanan darah.

Mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya kalium bisa memperbaiki

control tekanan darah. Cara mengonsumsi untuk pengobatan hipertensi

yaitu bisa dikonsumsi secara langsung atau bisa di jus.

B. Kolesterol

1. Pengertian kolesterol

Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam diproduksi

oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol yang berlebihan

dalam darah akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah

jantung dan otak. Darah mengandung kolesterol, dimana 80 % kolesterol

darah tersebut di produksi oleh tubuh sendiri dan hanya 20% yang berasal

dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu

kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) dan kolesterol LDL (Low

Density Lipoprotein). Kolesterol LDL yang jumlahnya berlebihan di

dalam darah, akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan

membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Sedangkan

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 20: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

kolesterol HDL, mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari

kolesterol LDL yang berlebihan. (Siswono,2006).

Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam diproduksi

oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol yang berlebihan

dalam darah akan menimbulkan masalah terutama pada pembuluh darah

jantung dan otak. Darah mengandung kolesterol, dimana 80 % kolesterol

darah tersebut di produksi oleh tubuh sendiri dan hanya 20% yang berasal

dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu

kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) dan kolesterol LDL (Low

Density Lipoprotein). Kolesterol LDL yang jumlahnya berlebihan di

dalam darah, akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan

membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Sedangkan

kolesterol HDL, mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari

kolesterol LDL yang berlebihan. (Siswono,2006).

Kolesterol di dalam tubuh terutama diperoleh dari hasil sintesis di

dalam hati. Bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat, Protein atau lemak.

Jumlah yang disintesis tergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah

diperoleh dari makanan. Kolesterol hanya terdapat di dalam makanan asal

hewan. Sumber utama kolesterol adalah hati, ginjal, dan kuning telur.

Setelah itu daging, susu penuh dan keju serta udang dan kerang. Ikan dan

daging ayam sedikit sekali mengandung kolesterol. (Sunita Almatsier,

2004).

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 21: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Kolesterol sangatlah diperlukan oleh tubuh untuk keperluan

pembangunan membrane sel dan membran organel-organel sel juga untuk

pembentukan hormon-hormon steroid yang disintesis misalnya oleh

kelenjar suprarenalis serta untuk menyusun garam empedu, Kolesterol

pada dasarnya dapat disintesis oleh sel tubuhpada semua organ, namun

kebanyakan kolesterol disintesis oleh sel hati dengan jumlah sekitar 500

mg/hari ( Ganong, 1983). Namun kolestrol juga berasal dari makanan

yang dimakan oleh individu tersebut dan banyak berasal dari kolestrol

hewan semisal otak, hati, daging, kuning telor dan organ dalam lainnya

(Sofro,1990 ).

Kolesterol tubuh berasal dari dua sumber, yaitu dari makanan yang

disebut eksogen dan yang diproduksi sendiri oleh tubuh disebut endogen,

dan kedua nya didalam tubuh tidak dapat dibedakan ( Muchtadi dkk.,

1993 )

Jika jumlah kolesterl yang berasal dari makanan sedikit, untuk

memenuhi kebutuhan jaringan dan organ lain maka sintesis kolesterol

didalam hati dan usus akan meningkat, demikian juga sebaliknya, jika

jumlah kolesterol dalam makanan meninkat maka sintesis kolesterol

dalam hati dan usus menurun ( Ravnskov, 2003: Piliang dan

Djojosoebagio, 2006).

Pada produk hewani, kolesterol banyak terdapat pada daging, hati,

otak, dan kuning telur. Kolestrol sebagai precursor hormone steroid.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 22: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Hormone steroid tersebut adalah estrogen yang terdiri atas estradiol,

estriol, dan estron. Estradiol merupakan estrogen yang paling banyak dan

mempunyai potensi estrogenic yang paling kuat (Suherman, 2001).

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh

tubuh untuk bermacam-macam fungsi antara lain membentuk dinding sel.

Kolesterol dalam zat makanan akan meninggalkan kadar kolesterol dalam

darah, sejauh kadar kolesterol tetap seimbang dengan kebutuhan tubuh

akan tetap sehat. Kolesterol yang masuk dalam tubuh berlebihan, dan

mengendap di dalam pembuluh darah arteri meyebabkan penyempitan dan

pengerasan (Soeharto. I, 2004).

Kolesterol merupakan salah satu jenis lipid yang ditemukan pada

membran sel, dan disirkulasikan dalam plasma darah. Sekitar 80% dari

tubuh kolesterol diproduksi oleh hati, sisanya berasal dari diet makananan

yang dimakan (Yoviana. Y, 2012).

Tubuh memerlukan kolesterol untuk membuat hormon dan

pertumbuhan sel, sehingga kadar kolesterol dalam darah pada tingkat yang

dianggap normal yang sesuai dengan NCEP (National Cholesterol

Education Program) sekitar 200 mg/dL atau kurang. Kadar kolesterol 200

- 239 mg/dL dianggap berisiko sedang dan jika melebihi 240 mg/dL ke

atas berisiko tinggi yang menyebabkan terjadinya stroke (Soeharto. I,

2004).

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 23: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Secara normal, kolesterol diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang

tepat. Akan tetapi pola makan yang cenderung berupa makanan sumber

hewani dengan lemak tinggi, menyebabkan kolesterol berada dalam

jumlah berlebihan dalam darah. Kelebihan kolesterol inilah yang dapat

memacu aterosklerosis yang selanjutnya berpotensi menimbulkan

penyakit jantung koroner (PJK) (Galton and Krone, 1991).

Peningkatan kadar kolesterol dipengaruhi oleh asupan karbohidrat,

protein, lemak, serat dan kolesterol. Peningkatan kadar kolesterol tersebut

dapat ditekan dengan pengaturan pola diit. Pengaturan pola diit untuk

menurunkan kadar kolesterol dilakukan dengan mengontrol asupan zat

gizi secara seimbang sesuai dengan kebutuhan. Asupan serat yang tinggi

dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara meningkatkan

pengeluaran cairan empedu. Selain itu bakteri di dalam usus

memfermentasi serat untuk memproduksi asam asetat propionate, dan

butirat yang berfungsi untuk menghambat sintesis kolesterol ( Vito, 2013)

2. Faktor-faktor terjadinya kolesterol tinggi

Factor meningkatnya kolesterol di dalam darah yaitu :

1. Faktor genetik

Tubuh terlalu banyak mengkonsumsi kolesterol. Seperti kita ketahui

80% kolsetrol di dalam darah di produksi oleh tubuh sendiri. Ada

sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak disbanding

yang lain. Ini disebabkan factor keturunan. Pada orang ini meskipun

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 24: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol

atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih

banyak.

2. Faktor makanan

Dari beberapa factor makanan, asupan lemak sangat penting untuk

diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting.

Bila tubuh tidak mengkonsumsi lemak yang cukup maka tenaga akan

berkurang, namun apabila mengkonsumsi lemak yang berlebihan dapat

mengakibatkan kerusakan pembuluh darah. Seperti diketahui lemak

dalam makanan berasal dari daging-dagingan, tetapi di Indonesia

sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

• Lemak jenuh berasal dari daging, minyak kelapa

• Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak

omega 6, asam lemak omega 9

3. Faktor Obesitas

Obesitas digunakn untuk memahami batasan sederhana dari kelebihan

berat badan yang dihasilkan dari makan yang terlalu banyak dan

aktifitas terlalu sedikit. Obesitas merupakan hasil interaksi komples

antara factor-faktor genetic, perilaku dan lingkungan, menyebabkan

ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energy. Menurut

National Institute of Health ( Departemen Kesehatan Amerika ), bahwa

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 25: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

peningkatan berat badan 20% atau lebih di atas berat badan normal

adalah titik dimana kelebihan berat badan berembang menjadikan

gangguan kesehatan. Tingkat kelebihan berat badan yang rendah dapat

berkaitan dengan resiko kesehatan, terutama timbulnya gangguan

kesehatan lain seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Obesitas telah berkembang sebagai factor resiko diabetes, hipertensi,

penyakit kardiovaskuler, dan beberapa kanker pada pria dan wanita

4. Faktor kebiasaan merokok

Masyarakat awam sudah mengetahui bahwa merokok bias merusak

paru-paru karena asap yang dihisap langsung masuk ke paru-paru,

namun banyak orang yang tidak tau bahwa rokok ternyata meningkatkan

kadar kolesterol dalam tuuh manusia. Beberapa situs kesehatan

disebutkn bahwa zat-zat yang terkandung dalam rokok, terutama

nikotin, dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), dan

meningkatkan kadar kolesterol buruk (LDL) dalam darah.

5. Kurang keteraturan olahraga

Olahraga merupakan bagian dari aktifitas fisik yang dilakukan umtuk

tujuan memperoleh manfaat kesehatan. Aktifitas fisik adalah gerakan

yang dilakukan oleh tubh dan system penunjangnya. Aktifitas yang

efektif yang dapat menurunkan kadar koelsterol yaitu berupa olahraga

teratur yang dilakukan minimal tiga kali seminggu masing-masing

dengan lama waktu anatara kurang lebih 45 menit. Olahraga yan

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 26: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

dianjurkan adalah olahraga yang melibatkan otot-otot besar tubuh

seperti paha, lengan atas, serta pinggul, seperti senam, aerobic, jalan aki,

berenang, jogging atau bersepeda

6. Stress

Secara sederhana stress dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan

dimana individu terganggu keseimbangnnya, stress terjadi akibat adanya

situasi eksternal yang memunculkan gangguan, dan menuntut individu

untuk berespon adaptif. Stress merupakan sesuatu yang tak terpisahkan

dari kehidupan itu sendiri

3. Cara pencegahan

a. Mengatur pola makan yaitu dengan cara :

1. Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai kebutuhan :

a. 6-% kalori berasal dari karbohidrat

b. 15% kalori berasal dari protein

c. 25% kalori berasal dari lemak

d. Kalori dari lemak jenih tidak boleh lebih dari 10%

2. Menurunkan asupan lemak jenuh

Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan, dan

semua inyak lain seperti minyak jagung, minyak kedele, dan lain-

lain yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-

ulang. Kelebihan minyak jenuh akan menyebabkan peningkatan

kadar kolesterol buruk

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 27: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

3. Menurunkan asupan kolesterol

Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan,

jeroan, kuning telur, serta seafood (kecuali ikan )

4. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari

5. Merubah cara memasak

b. Melakukan aktifitas olahraga dengan teratur

c. Menajaga berat badan ideal

4. Klasfikasi Kadar Lipid

Tabel 3.1 Klasifikasi kadar lipid plasma

Kolesterol Total (mg/Dl)

<200 Yang Diinginkan

200-239 Batas Tinggi

≥240 Tinggi

5. Pengukururan Kolesterol

Kadar kolesterol total dalam darah dapat diketahui dengan alat ukur yaitu

glucometer. Darah diambil dengan cara menusukkan jarum lanset pada

ujung jari. Lalu darah ditempelkan ke strip yang sudah terpasang di

glucometer. Untuk mengetahui kolesterol seseorang tinggi atau rendah,

semuanya harus mengacu pada pedoman umum yang telah disepakati dan

digunakan di seluruh dunia yaitu pedoman National Cholesterol

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 28: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

Education Program Adult Treathment III ( NCEP ATP III) yaitu

menetapkan batasan pengukuran kolesterol seperti dalam table dibawah

ini :

Tabel 2.4 Kategori Batasan Kadar Kolesterol dalam Darah

Pengkuran Normal Perbatasan Tinggi Tinggi

Kolesterol

Total

<200mg/dl 200-239mg/dl >240mg/dl

6. Tanda dan Gejala Kolesterol Tinggi

a. Rasa berat di tenguk dan pegal pundak, hal ini karena suplai darah dan

oksigen terhambat akibat penumpukan plak pada pembuluh darah.

b. Sering sakit kepala, karena adanya peningkatan kolesterol menjadikan

anterioklerosis ( pengerasan pembuluh darah). Aliran darah yang

mengalir ke otak terhambat

c. Cepat mengantuk, karena kolesterol menyempitkan pembuluh darah

dan terkadang menutup pembuluh darah, aliran darah yang membawa

oksigen ke otak terhambat sehingga seseorang cepat mengantuk.

d. Mudah lelah, orang yang mengalami kolesterol tinggi system vital

tubuhnya terganggu sehingga mudah lelah

e. Kesemutan, ini terjadi karena aliran darah menggumpa dan tidak

lancer.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 29: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

7. Pengobatan Kolesterol Tinggi

Pengobatan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) dilakukan setelah

usaha-usaha yang tersebut diatas seperti pengaturan pola makan dan

olahraga tidak memberikan perbaikan dan berdasarkan pendapat dokter

bahwa kadar katinggian kolesterol sudah memerlukan pengobatan medis.

Obat hiperkoletsreolemia yang beredr di Indonesia antara lain Asam

Fibrat, Resin, Penghambat HMG Coa reduktase, Asam Nikotinat, dan

Ezetimibe

C. Lansia

1. Pengertian Lansia

Lanjut usia adalah manusia yang sudah memasuki usia 60 tahun

(Sumintarsih, 2007). Di Indonesia, batasan usia lanjut (lansia) menurut

undang-undang No.12 tahun 1998 tentang kesejahteraan usia lanjut adalah

sebagai berikut: seseorang yang telah mencapai usia diatas 60 tahun

(depsos,1999). Batasan ini sama dengan yang dikemukakan oleh Burnside

dkk (1997)

Lansia merupakan masa manusia menapaki kehidupan menjelang

akhir hayat. Keadaan ini identik dengan perubahan-perubahan yang

mencolok pada fisik maupun psikis manusia tersebut. Secara kronologis

lansia merupakan orang yang telah berumur 60 tahun ke atas (Wahyuni,

2003:1). Tetapi ada juga menyebutkan bahwa lansia itu orang yang telah

berumur lebih dari 65 tahun. Menurut Giriwijoyo dan Komariah (2002: 7)

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 30: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

secara kronologik lansia berumur 60 – 70 tahun, sedangkan lansia yang

berisiko tinggi berusia di atas 70 tahun atau diatas 60 tahun yang mengidap

penyakit. Dirjen Kesehatan Masyarakat (1990) dalam Giriwijoyo dan

Komariah (2002: 7) mengelompokkan usia di atas 40 tahun sebagai

berikut: (1) usia menjelang lanjut 40 – 55 tahun, (2) usia lanjut masa

presenium 55 – 64 tahun, (3) usia lanjut masa senescens di atas atau sama

dengan 65 tahun, (4) usia lanjut risiko tinggi di atas 70 tahun. WHO juga

mengelompokkan lansia menjadi: (1) Middle Age 45 – 59 tahun, (2)

Elderly 60 – 74 tahun, (3) Old 75 – 90 tahun, dan (4) Very Old di atas atau

sama dengan 90 tahun (Giriwijoyo dan Komariah, 2002).

Usia tua atau sering disebut senescence merupakan suatu periode

dari rentang kehidupan yang ditandai dengan perubahan atau penurunan

fungsi tubuh, biasanya mulai pada usia yang berbeda untuk individu yang

berbeda (Papalia, 2001). Memasuki usia lanjut biasanya dudahului oleh

penyakit kronis, kemungkinan untuk ditinggalkan pasangan,

pemeberhentian aktivitas atau kerja dan tantangan untuk mengalihkan

energi dan kemampuan ke peran baru dalam keluarga, pekerjaan dan

hubungan intim (Wolman, 1982). Ada beberapa hal yang dapat digunakan

untuk memahami usia tua, antara lain (Papalia dkk,2001) :

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 31: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

a. Primary aging

Bahwa aging merupakan suatu proses penurunan atau kerusakan fisik

yang terjadi secara bertahap dan bersifat inevitable (tidak dapat

dihindarkan).

b. Secondary Aging

Proses aging merupakan hasil dari penyakit, abuse, dan disuse pada

tubuh yang seringkali lebih dapat dihindari dan dikontrol oleh individu

dibandingkan dengan primary aging, misalnya dengan pola makan yang

baik, menjaga kebugaran fisik dll.

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh

penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Proses penuaan merupakan

proses yang mengakibatkan perubahan-perubahan meliputi perubahan fisik,

psikologis, sosial dan spiritual. Pada perubahan fisiologis terjadi penurunan

sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi gangguan dari dalam maupun

luar tubuh. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh

lansia adalah pada sistem kardiovaskuler (Teguh, 2009).

2. Kategori Lansia

Berdasarkan teori Erickson, fase late years ( usia > 65 tahun) Lansia dapat

dibagi menjadi 2 kategori:

a. Kategori pertama adalah lansia yang memiliki integritas tinggi dan

idealisme yang mantap. Pada kategori pertama, lansia ini memiliki

integritas yang tinggi sehingga cenderung menjadi penasehat/ pelindung/

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 32: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

sesepuh dan membagi pengalamannya kepada orang lain. Integritas

mereka yang jelas melahirkan idealisme yang mantap sehingga bisa

merendahkan orang yang telah mengecewakan idealismenya

b. Kategori kedua yaitu lansia yang memiliki kegagalan dan kebingungan

akan suatu nilai. Pada kategori dua yaitu lansia yang mengalami

kegagalan. Kadang kegagalan mereka menyebabkan mereka takut untuk

menjadi tua. Nostalgia-nostalgia mereka di masa dulu tidaklah terlalu

membekas di hati mereka sehingga merasa hidup mereka tidak berguna

karena tidak dapat memberi arti yang bermakna kepada orang lain dan

cenderung putus asa. Hal iniah yang sering berakhir dengan depresi

lansia.

3. Proses Menua

Badan manusia menua kurang lebih 1% setiap tahun. Meskipun orang

yang segar jasmaninya, akan menua pula. Untungnya orang-orang yang

kesegaran jasmaninya baik, proses menuanya lebih lambat. Bila seseorang

menjadi lebih segar jasmaninya,maka fungsi badannya akan lebih

baik.(Sadoso S,1993:156-157). Proses menua adalah masalah yang akan

selalu dihadapi oleh semua manusia. Dalam tubuh terjadi perubahan-

perubahan structural yang merupakan proses degeneratif. Misalnya sel-sel

mengecil atau menciut, jumlah sel berkurang, terjadi perubahan isi atau

komposisi sel , pembentukan jaringan ikat baru meggantikan sel-sel yang

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 33: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

menghilang atau mengecil dengan akibat timbulnya kemunduran fungsi

organ tubuh. Menurut (Wibowo, 2003) secara ringkas dapat dikatakan:

a. Kulit tubuh dapat menjadi lebih tipis, kering dan tidak elastis lagi.

b. Rambut rontok warnanya berubah menjadi putih, kering dantidak

mengkilat.

c. Jumlah otot berkurang, ukuran juga mengecil, volume otot secara

keseluruhan menyusut dan fungsinya menurun.

d. Otot-otot jantung mengalami perubahan degeneratif, ukuran jantung

mengecil, kekuatan memompa darah berkurang.

e. Pembuluh darah mengalami kekakuan (Arteriosklerosis).

f. Terjadinya degenerasi selaput lender dan bulu getar saluran pemapasan,

gelembung' paniparu menjadi kurang elastis.

g. Tulang-tulang menjadi keropos (osteoporosis).

h. Akibat degenerasi di persendian, permukaan tulang rawan menjadi

kasar.

i. Karena proses degenerasi maka jumlah nefron (satuan fungsional di

ginjal yang bertugas membersihkan darah) menurun. Berakibat

kemampuan mengeluarkan sisa metabolism melalui air seni berkurang

pula.

j. Proses penuaan dianggap sebagai peristiwa fisiologik yang memang

harus dialami oleh semua makluk hidup. Hingga saat ini belum

diketahui secara pasti penyebab terjadinya proses menua. Para pakar

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 34: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

menduga karena adanya senyawa radikal bebas, artooklerosis dan

kurangnya aktifitas fisik, Proses penuaan merupakan tantangan yang

harus ditanggulangi karena diartikan dengan proses kemunduran prestasi

kerja dan penurunan kapasitas fisik seseorang. Akibatnya kaum lansia

menjadi kurang produktif, rentan terhadap penyakit dan banyak

bergantung pada orang lain. Dengan tetap bekerja dan melakukan

olahraga secara teratur dapat memperlambat proses kemunduran dan

penurunan kapasitas tersebut di atas. Karena bekerja maupun olahraga

pada dasarnya berkaitan dengan aktifitas sistem musculoskeletal (otot

dan tulang) serta system kardiopulmonal (jantung dan paru-paru).

Menurut Brooks dan Fahey (1985:685-686), Kemunduran fungsi

organ-organ akibat terjadinya proses penuaan terlihat pada:

1. Kardiovaskuler( Jantung dan pembuluh darah)

a. Volume sedenyut menurun hingga menyebabkan terjadinya

penurunan isi sekuncup (sktroke vollume) dan curah

jantung(cardiac outr-put).

b. Elastisitas`pembuluh darah menurun sehingga menyebabkan

terjadinya peningkatan tahanan periper dan peningkatan tekanan

darah.

c. Rangsangan simpatis sino atrial node menurun sehingga

menyebabkan penurunan denyut jantung maksimal.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 35: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

2. Respirasi

a. Elastisitas paru-paru menurun sehingga pernafasan harus bekerja

lebih keras dan kembang kempis paru tidak maksimal.

b. Kapiler paru-paru menurun sehingga ventilasi juga menurun.

3. Otot dan persendian

a. Jumlah motor unit menurun

b. Jumlah mitokondria menurun sehingga akan menurunkan kapasitas

respirasi otot dan memudahkan terjadinya kelelahan , karena

fungsi Mitokondria adalah memproduksi adenosin triphospat

(ATP).

c. Kekakuan jaringan otot dan persendian meningkat sehingga

menyebabkan turunnya stabilitas dan mobilitas.

4. Tulang

Mineral tulang menurun sehingga terjadi osteoporosis dan akan

meningkatkan resiko patah tulang.

5. Peningkatan lemak tubuh.

Hal ini menyebabkan gerakan menjadi lamban dan

peningkatan resiko terserang penyakit.

6. Kiposis

Tinggi badan menjadi menurun.

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 36: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

4. Karakteristik Lansia

Berdasarkan data Susenas 2009 (Komnas Lansia, 2010), lanjut usia laki-

laki sekitar 8,9 juta (7,8%), perempuan 10,4 juta (9%), dan total= 19,3 juta

(8,4%). Seperti halnya jumlah penduduk secara keseluruhan, jumlah

penduduk lanjut usia didaerah perkotaan (7,5%), lebih sedikit dibandingdi

daerah pedesaan (9,2%). Gambaran karakteristik lanjut usia lainnya secara

ringkas sebagai berikut :

• Status kawin : sebanyak 39,8% berstatus cerai dan kurang dari 1%

bestatus belum kawin. Lanjut usia yang bestatus cerai lebih banyak pada

lanjut usia perempuan 60,5%. Kondisi seperti ini memerlukan perhatian,

ketika lanjut usia perempuan yang berstatus janda mempunyai

karakteristik tinggal sendiri, tidak sekolah/berpendidikan, dan tidak

terkena program pemerintah.

• Status sebagai kepala RT : sebanyak 60% berstatus sebagai kepala RT

• Status bekerja : sebanyak 47,4% lanjut usia masih bekerja, dengan

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( TPAK) sebesar 47,9%, TPAK

pada usia 60-64tahun sebanyak 62,4% dan pada usia 65+ tahun sebesar

40,3%. Lapangan pekerjaan : lebih banyak (66,1%) lanjut usia bekerja

di sector pertanian, perkebunan, perhutanan, perburuan, dan prikanan.

Jumalah jam kerja >35 jam/minggu : sebanyak 58,9%dan desa sebanyak

44,4%. Jumalh jam kerja seperti ini perlu diperhatikan kembali,

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 37: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

mengingat kondisifisik dan psikis lanjut usia tidak seperti kelompok

umur yang lebih muda. Lanjut usia yang masih aktif memang masih

diperlukan untukmempertahankan lanjut usia tetap produktif. Namun

jenis dan jumlah jam kerja harus disesuaikan dengan kondisi fisiknya,

sehingga tidak mengganggu status kesehatannya.

• Pendidikan : sebesar 61,8% tidak/ belum pernah sekolah dan tidak tamat

SD. Hal ini menunjukkan bahwa lanjut usia masih banyak yang

tergolong tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah. Bahkan

sekitar 32,4% berstatus buta aksara.

• Korban kejahatan : lanjut usia yang menjadi korban kejahatan

(pencurian dan perampokan) sebanyak 2 %. Meskipun persentasenya

masih sedikit namun tetap perlu diperhatikan, sebagi upaya

pelindungan.

• Keluhan kesehatan : menunjukkan peningkatan dari 48,9% (tahun

2005), menjadi 54,3% ( tahun 2007), dan 54,5% (tahun 2009).

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 38: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

D. Kerangka Teori Penelitian

Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian

( Sumber : Amir, 2002; Widharto, 2007. Bahaya Hipertensi ; Suhadak, 2010 )

UMUR

JENIS KELMIN

STRESS MEROKOK

KONSUMSI ALKOHOL

HIPERTENSI

KOLESTEROL

OBSITAS

Pola Konsumsi :

1. Konsumsi Makanan

2. Konsumsi Lemak

3. Konsumsi Buah & Sayur

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015

Page 39: 12 - repository.ump.ac.idrepository.ump.ac.id/5967/3/SANDRA PUSPITA DEWI BAB II.pdf · Banyak faktor yang berperan untuk terjadinya hipertensi ... Hubungan Antara Kolesterol...,

E. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

F. Hipotesa Penelitian

Hipotesa adalah sebuah pernyataan tentang pengaruh yang diharapkan

antara variabel yang dapat dijuji secara empiris. Hipotesa adalah suatu

kesimpulan sementara atau jawaban sementara dari suatu penelitian. Biasanya

hipotesa terdiri dari pernyataan terhadap atau tidaknya hubungan antara

variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat

(dependent variabel) (Notoadmodjo, 2005). Hipotesa dari penelitian ini

adalah :

Ha : ” Ada hubungan antara profil kolesterol dengan hipertensi di Puskesmas

Banjar 2 di Kota Banjar ”

Pola Konsumsi :

1. Konsumsi Natrium

2. Konsumsi Lemak 3. Konsumsi Buah &

Sayur

HIPERTENSI KOLESTEROL

Hubungan Antara Kolesterol..., SANDRA PUSPITA DEWI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2015