ad art abkin keputusan kongres surabaya 2009

17
  ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA  ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA HASIL KONGRES KONGRES XI ABKIN DI SURABAYA PADA TANGGAL 14-15 NOVEMBER 2009 PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA (PB-ABKIN)  Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 1 Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia  ANGGARAN DA SAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA  ASOSIASI BIMB INGAN DAN K ONSELIN G INDONESIA (PB ABKIN) MUKADIMAH Pada hakikatnya pendidikan dalam arti luas adalah bagian dari upaya pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 yang bertujuan membina warga negara yang aktif dan bertanggung jawab serta demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur sejahtera lahir batin. Bahwa oleh sebab itu, pelaksanaannya merupakan kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara Indonesia. Bahwa layanan bimbingan dan konseling adalah layanan yang diberikan oleh tenaga profesional bimbingan dan konseling kepada peserta didik dan anggota masyarakat lainnya agar mereka mampu memperkembangkan potensi yang dimiliki, mengenali dirinya sendiri, serta mengatasi permasalahannya sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya cara bertanggungjawab tanpa bergantung kepada orang lain. Menyadari bahwa upaya pendidikan merupakan bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara oleh karena itu menuntut ketulus-ikhlasan yang tinggi sedangkan bimbingan dan konseling sebagai bagian yang integral dari usaha pendidikan mempunyai peranan yang besar, dan dengan didorong oleh hasrat untuk memberikan sumbangan tenaga dan pemikiran demi tercapainya cita-cita nasional bangsa Indonesia, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Konvensi Bimbingan ke I di Malang tanggal 17 Desember 1975 telah bersepakat bulat membentuk organisasi profesi bimbingan dan konseling yang bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI). Berdasarkan Hasil Kongres IX IPBI di Bandar Lampung nama IPBI diubah menjadi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).

Upload: aggozali

Post on 13-Apr-2018

506 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 1/17

 

 ANGGARAN DASAR

DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

HASIL KONGRES KONGRES XI ABKIN

DI SURABAYA 

PADA TANGGAL 14-15 NOVEMBER 2009 

PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN

KONSELING INDONESIA (PB-ABKIN)

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 1

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

 ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

 ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA(PB ABKIN)

MUKADIMAH

Pada hakikatnya pendidikan dalam arti luas adalah bagian dari

upaya pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar 1945 yang bertujuan membina warga negara yang aktif dan

bertanggung jawab serta demi terwujudnya masyarakat yang adil danmakmur sejahtera lahir batin. Bahwa oleh sebab itu, pelaksanaannya

merupakan kewajiban dan tanggungjawab setiap warga negara Indonesia.

Bahwa layanan bimbingan dan konseling adalah layanan yang

diberikan oleh tenaga profesional bimbingan dan konseling kepada peserta

didik dan anggota masyarakat lainnya agar mereka mampu

memperkembangkan potensi yang dimiliki, mengenali dirinya sendiri, serta

mengatasi permasalahannya sehingga dapat menentukan sendiri jalanhidupnya cara bertanggungjawab tanpa bergantung kepada orang lain.

Menyadari bahwa upaya pendidikan merupakan bidang pengabdian

terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa dan negara oleh karena itu

menuntut ketulus-ikhlasan yang tinggi sedangkan bimbingan dan konseling

sebagai bagian yang integral dari usaha pendidikan mempunyai peranan

yang besar, dan dengan didorong oleh hasrat untuk memberikan

sumbangan tenaga dan pemikiran demi tercapainya cita-cita nasionalbangsa Indonesia, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Konvensi

Bimbingan ke I di Malang tanggal 17 Desember 1975 telah bersepakat

bulat membentuk organisasi profesi bimbingan dan konseling yang

bernama Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI). Berdasarkan Hasil

Kongres IX IPBI di Bandar Lampung nama IPBI diubah menjadi Asosiasi

Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN).

Page 2: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 2/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 2

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

 ANGGARAN DASAR

 ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

BAB INAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

(1) Organisasi ini bernama ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELINGINDONESIA yang disingkat ABKIN, merupakan perubahan nama

dari Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI).(2)  ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA didirikan

untuk waktu tidak ditentukan lamanya.

(3) Organisasi ini berkedudukan di tempat kedudukan (ketua umum)Pengurus Besar

BAB II ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

 Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) berasaskanPancasila.

Pasal 3

Tujuan ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA ialah :

(1)  Aktif dalam upaya menyukseskan pembangunan nasional,khususnya di bidang pendidikan dengan jalan memberikansumbangan pemikiran dan menunjang pelaksanaan program yangmenjadi garis kebijakan pemerintah.

(2) Mengembangkan serta memajukan bimbingan dan konselingsebagai ilmu dan profesi yang bermartabat dalam rangkamempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi.

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 3

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

(3) Mempertinggi kesadaran, sikap dan kemampuan profesionalkonselor agar berhasilguna dan berdayaguna dalam menjalankantugasnya.

BAB IIISIFAT DAN FUNGSI

Pasal 4

 ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA bersifat keilmuan,profesional, dan mandiri.

Pasal 5

Fungsi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia yaitu :

(1) Sebagai wadah persatuan, pembinaan dan pengembangan anggotadalam upaya mencapai tujuan organisasi.

(2) Sebagai wadah peran serta profesional bimbingan dan konselingdalam usaha mensukseskan pembangunan nasional.

(3) Sebagai sarana penyalur aspirasi anggota serta sarana komunikasisosial timbal balik antar organisasi kemasyarakatan danpemerintah.

BAB IVKODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELING

Pasal 6

(1)  Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia memiliki danmenegakkan Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia.

(2) Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia tercantum dalamnaskah tersendiri ditetapkan dalam kongres.

Page 3: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 3/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 4

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

BAB V

 A T R I B U T

Pasal 7

(1)  Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia memiliki atributorganisasi yang terdiri dari lambang, logo, panji, bendera, mars,dan hymne.

(2) Bentuk dan isi atribut, serta ketentuan penggunaannya diaturdalam peraturan tersediri.

BAB VIKEGIATAN DAN USAHA

Pasal 8

(1) Untuk dapat melaksanakan fungsi, Asosiasi Bimbingan danKonseling Indonesia melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

meliputi:a.  Penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi dalam

bidang bimbingan dan konselingb.  Peningkatan mutu layanan bimbingan dan konselingc.  Penegakan kode etik bimbingan dan konseling Indonesiad.  Pendidikan dan latihan keterampilan profesionale.  Pengembangan dan pembinaan organisasif.  Pertemuan organisasi dan pertemuan-pertemuan ilmiahg.  Publikasi dan pengabdian masyarakat

h.   Advokasi layanan profesi

(2) Kegiatan-kegiatan organisasi dituangkan dalam program kerjapengurus

Pasal 9

Untuk dapat mencapai tujuan organisasi, Asosiasi Bimbingan dan KonselingIndonesia melakukan usaha-usaha, yaitu :

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 5

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

(1) Menyelenggarakan rencana dan program kerja organisasi yangmencakup isi Pasal 8.

(2) Memperkuat kedudukan dan pelayanan bimbingan dan konselingpada bidang pendidikan dan pengembangan kemanusiaan padaumumnya.

(3) Membina hubungan dengan organisasi profesi dan lembaga-lembaga lain di dalam negeri maupun di luar negeri.

BAB VIISUSUNAN ORGANISASI

Pasal 10

Susunan organisasi Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia meliputiseluruh Wilayah Republik Indonesia yang terdiri atas : Organisasi TingkatNasional, Organisasi Tingkat Propinsi, dan Organisasi TingkatKabupaten/Kota

Pasal 11

Di tingkat Nasional dibentuk PENGURUS BESAR yang merupakan badanpelaksana organisasi tertinggi yang meliputi wilayah seluruh Indonesia.

Pasal 12

Di tingkat Propinsi dibentuk PENGURUS DAERAH yang merupakan badanpelaksana organisasi tingkat propinsi, yaitu organisasi daerah yang meliputiwilayah propinsi.

Pasal 13

Di tingkat Kabupaten/Kota dibentuk PENGURUS CABANG yang merupakanpelaksana organisasi tingkat cabang, yaitu organisasi cabang yang meliputiwilayah kabupaten/kota.

Pasal 14

(1)  Di tingkat Nasional dibentuk DEWAN AKREDITASI DAN LISENSI

Page 4: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 4/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 6

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

(2)  Di tingkat Nasional dan tingkat Propinsi dibentuk DEWANPERTIMBANGAN KODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELINGINDONESIA.

Pasal 15

(1)  Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia dapat membentukDIVISI-DIVISI menurut cabang spesialisasi atau bidang tertentudalam profesi bimbingan dan konseling

(2) Divisi-divisi sebagaimana yang dimaksud oleh ayat (1) merupakanbagian integral dari ASOSIASIASI BIMBINGAN DAN KONSELING

INDONESIA.

BAB VIIIK E A N G G O T A A N

Pasal 16

(1)  Anggota Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia terdiri atas:

a.   Anggota Biasab.   Anggota Luar Biasa

c.   Anggota Kehormatan

(2) Keanggotaan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia untuk Anggota Biasa diperoleh melalui keanggotaan aktif yang didasarkanpada latar belakang pendidikan dan jenis jabatan/pekerjaan.

(3) Hak, kewajiban, dan syarat-syarat anggota diatur di dalam AnggaranRumah Tangga.

BAB IXPERTEMUAN ORGANISASI

Pasal 17

(1) Pertemuan organisasi terdiri dari :

a.  Kongres

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 7

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

b.  Kongres Luar Biasa

c.  Konvensi Nasional

d.  Rapat Kerja Nasional

e.  Konferensi Daerah

f.  Rapat Kerja Daerah

g.  Konferensi Cabang

h.  Rapat Kerja Cabang

(2) Tugas dan wewenang pertemuan organisasi diatur dalam Anggaran

Rumah TanggaBAB X

KEKAYAAN ORGANISASI

Pasal 18

(1) Kekayaan Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia terdiri atas:

a.  Keuangan

b.  Perlengkapan

(2) Keuangan organisasi diperoleh melalui iuran anggota, sumbanganyang tidak mengikat dan usaha-usaha lain yang sah.

(3) Perlengkapan organisasi diperoleh dari penggunaan danaorganisasi dan bantuan pihak lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB XIPERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 19

(1) Perubahan Anggaran Dasar Asosiasi Bimbingan dan KonselingIndonesia adalah wewenang Kongres.

(2) Kongres sebagaimana yang dimaksud oleh ayat (1) adalah sahapabila dihadiri utusan dari sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah pengurus Daerah yang telah terbentuk.

Page 5: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 5/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 8

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

(3) Perubahan Anggaran Dasar adalah sah apabila disetujui oleh 2/3(dua pertiga) dari jumlah peserta yang hadir dalam Kongres.

BAB XIIPEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 20

(1) Pembubaran organisasi diputuskan dalam Kongres yang khususdiadakan untuk itu yang dihadiri utusan dari sekurang-kurangnya2/3 (dua pertiga) jumlah Pengurus Daerah yang telah terbentuk.

(2) Keputusan pembubaran harus disetujui oleh sekurang-kurangnya

2/3 (dua pertiga) dari jumlah peserta yang hadir.(3) Dalam hal organisasi dibubarkan, maka kekayaan organisasi dapat

diserahkan kepada badan/lembaga sosial.

Bab XIIIP E N U T U P

Pasal 21

(1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini, diaturdalam Anggaran Rumah Tangga, atau peraturan-peraturanorganisasi lainnya.

(2)  Anggaran Dasar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia iniberlaku sejak tanggal ditetapkan oleh Kongres.

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 9

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

 ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA

(ABKIN)

BAB INAMA, WAKTU, DAN KEDUDUKAN

Pasal 1

(1) Nama organisasi ini yaitu: ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELINGINDONESIA disingkat ABKIN, hanya dapat dipakai dalam hubungandengan usaha atau kegiatan organisasi oleh Pengurus ABKIN

tingkat Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota.(2) Organisasi ini didirikan pertama kali di Malang dengan nama IPBI

yang selanjutnya berubah menjadi ABKIN berdasarkan hasilKongres Nasional di Bandar Lampung.

(3) Organisasi ini berkedudukan di tempat kedudukan Ketua UmumPengurus Besar.

BAB IIKODE ETIK DAN ATRIBUT

Pasal 2

(1) Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia merupakan landasanmoral dan pedoman tingkah laku profesional yang dijunjung tinggi,diamalkan, dan diamankan oleh setiap anggota Asosiasi Bimbingandan Konseling Indonesia.

(2) Kode Etik Bimbingan dan Konseling Indonesia wajib dipatuhi dandiamalkan oleh pengurus dan anggota organisasi tingkat nasional,

propinsi dan kabupaten/kota.

Pasal 3

(1) Lambang, logo, panji, bendera, mars, dan hymne ABKINdipergunakan oleh Pengurus Besar, Pengurus Daerah, PengurusCabang dalam acara-acara resmi ABKIN.

(2) Bendera ABKIN memuat lambang ABKIN.

Page 6: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 6/17

Page 7: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 7/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 12

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

b.  menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ABKIN,serta peraturan dan ketentuan organisasi lainnya,

c.  melaksanakan disiplin organisasi,d.  memelihara dan mejaga nama baik dan kehormatan organisasi,

e.  melaksanakan program, tugas dan misi organisFasi,

f.  membayar iuran anggota.

Pasal 10

Hak Anggota Biasa yaitu :

a.  Hak Pilih ialah hak untuk memilih dan dipilih menjadi pengurusorganisasi.

b.  Hak Suara ialah hak untuk memberikan suara waktu pemungutansuara untuk mengambil suatu keputusan.

c.  Hak Bicara ialah hak untuk mengeluarkan pendapat baik lisanmaupun tulisan.

d.  Hak Pembelaan ialah hak untuk membela diri sendiri terhadaporganisasi dan/atau hak pembelaan yang diberikan oleh organisasi

atas dirinya yang berkaitan dengan tugasnya.

e.  Hak memperolah kesejahteraan dan perlindungan hukum dalampelaksaan tugasnya.

Pasal 11

Hak Anggota Luar Biasa, yaitu :

a.  Hak Suara

b.  Hak Bicara

c.  Hak Pembelaan

d.  Hak memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalampelaksanaan tugas.

Pasal 12

 Anggota Kehormatan mempunyai hak bicara dan hak pembelaan.

Pasal 13

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 13

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Sanksi terhadap segala bentuk pelanggaran yang terkait dengankewajiban dan hak keanggotaan diatur dalam kode etik dan peraturantersendiri.

BAB VKEPENGURUSAN

Pasal 14

(1) Pengurus Besar adalah Badan pelaksana hasil kongres danorganisasi tertinggi di tingkat Nasional.

(2) Susunan Pengurus Besar terdiri atas :

a.  Ketua Umumb.  Ketua Ic.  Ketua IId.  Ketua IIIe.  Sekretaris Jenderalf.  Sekretaris Ig.  Sekretaris II

h.  Sekretaris IIIi.  Bendahara Umum j.  Bendahara Ik.  Bendahara II

(3) Pengurus Besar membentuk Departemen-Departemen sesuaidengan kebutuhan.

(4) Pengurus Besar dipilih dan ditetapkan oleh Kongres untuk masa jabatan 4 (empat) tahun dan boleh dipilih kembali untuk

kepengurusan masa berikutnya. Khusus Jabatan Ketua Umummaksimal dua periode jabatan.

Pasal 15

(1) Susunan Pengurus Daerah secara lengkap terdiri dari:

a.  Ketuab.  Ketua Ic.  Ketua II

Page 8: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 8/17

Page 9: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 9/17

Page 10: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 10/17

Page 11: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 11/17

Page 12: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 12/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 22

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

(3) Permintaan untuk duduk dalam Dewan Pembina dilakukan olehPengurus ABKIN pada masing-masing tingkat yang bersangkutan.

Pasal 26

Tugas DEWAN PEMBINA adalah :

(1) Membina dan membimbing secara umum Pengurus ABKIN.

(2) Memberikan pertimbangan/nasehat dan saran-saran kepadaPengurus ABKIN baik diminta maupun tidak.

(3) Mendorong, membantu, dan memberikan kemudahan bagi

pengurus ABKIN dalam melaksanakan keputusan-keputusan danprogram kerja organisasi.

BAB XDEWAN PERTIMBANGAN KODE ETIK

BIMBINGAN DAN KONSELING

Pasal 27

(1) Pada organisasi tingkat nasional dan tingkat propinsi dibentukDEWAN PERTIMBANGAN KODE ETIK BIMBINGAN DAN KONSELINGINDONESIA.

(2) Dewan Pertimbangan Kode etik Bimbingan dan KonselingIndonesia sebagaimana yang dimaksud oleh ayat (1) mempunyaifungsi pokok :

a.  Menegakkan penghayatan dan pengalaman Kode EtikBimbingan dan Konseling Indonesia.

b.  Memberikan pertimbangan kepada Pengurus Besar atauPengurus daerah ABKIN atau adanya perbuatan melanggarKode Etik Bimbingan dan Konseling oleh anggota setelahmengadakan penyelidikan yang seksama dan bertanggung jawab.

c.  Bertindak sebagai saksi di pengadilan dalam perkara berkaitandengan profesi bimbingan dan konseling.

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 23

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Pasal 28

(1) Susunan Dewan Pertimbangan Kode Etik Bimbingan dan Konseling

Indonesia baik ditingkat Pengurus Besar, maupun Pengurus Daerahsebanyak-banyaknya terdiri : 1 orang ketua, 1 orang Sekretaris,dan 3 orang anggota.

(2) Personalia Dewan Pertimbangan Kode Etik Bimbingan danKonseling Indonesia dijabat oleh para ahli bimbingan dankonseling, dan khusus untuk Ketua dan Sekretaris harus dijabatoleh mereka yang mempunyai kualifikasi pendidikan minimal S2(Master/magister).

(3)  Apabila di suatu propinsi tidak ada tenaga yang memenuhiketentuan ayat (2), maka Dewan Pertimbangan Kode EtikBimbingan dan Konseling Indonesia dapat dirangkap oleh DewanPertimbangan di daerah lain yang terdekat.

(4) Permintaan untuk duduk dalam Dewan Pertimbangan Kode EtikBimbingan dan Konseling Indonesia dilakukan oleh Pengurus ABKIN pada masing-masing tingkat bersangkutan.

Page 13: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 13/17

Page 14: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 14/17

Page 15: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 15/17

Page 16: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 16/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 30

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

(1) Pertemuan dan rapat-rapat organisasi divisi dalam ABKIN, baikpada tingkat nasional, daerah, maupun cabang, sedapat-dapatnyadiselenggarakan secara bersamaan dan terpadu dengan pertemuan

dan rapat-rapat organisasi ABKIN.

(2) Untuk terselenggaranya pertemuan atau rapat bersama danterpadu sebagaimana tersebut pada pasal (1) Pengurus ABKINbekerja sama sepenuhnya dengan pengurus divisi yangbersangkutan.

Pasal 41

(1) Selain mengadakan pertemuan dan rapat-rapat ABKIN di semuatingkat organisasi melakukan kegiatan yang meliputi:

a.  Penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi dalam bidangbimbingan dan konseling

b.  Peningkatan mutu layanan bimbingan dan konselingc.  Penegakan kode etik bimbingan dan konseling Indonesiad.  Pendidikan dan latihan keterampilan profesionale.  Pengembangan dan pembinaan organisasif.  Pertemuan organisasi dan pertemuan-pertemuan ilmiahg.  Publikasi dan pengabdian masyarakat

h.   Advokasi layanan profesi

(2) Kegiatan tersebut pada ayat (1) dapat berupa seminar, simposium,lokakarya, forum diskusi, forum dialog, sarasehan, temu karya,pelatihan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait.

(3) Penerbitan organisasi dapat berupa majalah, buletin, jurnal, brosur,dan sebagainya.

BAB XIIIHAK BICARA DAN HAK SUARA

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 31

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Pasal 42

(1) Hak bicara peserta pertemuan dan rapat-rapat organisasi padadasarnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya ditetapkandalam peraturan organisasi.

(2) Hak suara yang dipergunakan dalam pengambilan keputusanhanya ada pada utusan yang mendapatkan mandat untukmenghadiri pertemuan dan rapat-rapat organisasi yangdimaksudkan.

BAB XIVQUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 43

(1) Rapat organisasi adalah sah apabila dihadiri oleh lebih darisetengah jumlah suara yang berhak hadir.

(2) Pengambilan keputusan pada dasarnya dilakukan secaramusyawarah untuk mufakat dan apabila hal ini tidak mungkindilaksanakan maka keputusan diambil berdasarkan suaraterbanyak.

(3) Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar :

a.  Sekurang-kurangnya 2/3 (duapertiga) dari jumlah peserta yangberhak hadir dalam pertemuan yang khusus diadakan untuk itu.

b. Keputusan adalah sah apabila diambil dengan persetujuansekurang-kurangnya 2/3 (duapertiga) dari jumlah peserta yanghadir.

BAB XV

Page 17: Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

7/26/2019 Ad Art Abkin Keputusan Kongres Surabaya 2009

http://slidepdf.com/reader/full/ad-art-abkin-keputusan-kongres-surabaya-2009 17/17

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 32

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

KEUANGAN

Pasal 44

(1) Besarnya iuran anggota ditentukan dalam peraturan organisasi

yang ditetapkan oleh Pengurus Besar.

(2) Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran keuangan

dari dan untuk organisasi wajib dipertanggungjawabkan dalam

rapat organisasi.

(3) Khusus dalam hal penyelenggaraan Kongres, Konvensi Nasional,

Konferensi daerah, Rapat Anggota Cabang, dan/atau pertemuanilmiah di semua tingkat organisasi, semua pemasukan dan

pengeluaran keuangan harus dipertanggungjawabkan kepada

Pengurus Besar, Pengurus daerah atau Pengurus cabang oleh

panitia penyelenggara yang dibentuk untuk itu.

BAB XVI

PENYEMPURNAAN ANGGARAN

RUMAH TANGGA

Pasal 45

Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Rapat

Kerja Nasional yang khusus membicarakan hal tersebut, dan selanjutnya

dipertanggungjawabkan kepada kongres berikutnya.

BAB XVIIP E N U T U P

 Anggaran Dasara dan Anggaran Rumah Tangga 33

Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia

Pasal 46

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga iniditetapkan dalam peraturan organisasi oleh Pengurus Besar.

(2)  Anggaran Runmah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggalditetapkannya.

DITETAPKAN DI : SURABAYA  PADA TANGGAL : 16 APRIL 2005 

PENGURUS BESAR ASOSIASI BIMBINGAN DAN KONSELINGINDONESIA (PB-ABKIN) 2005- 2009 

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

dto dto

Prof. Dr. H. Mungin Edi Wibowo, M.Pd., Kons Dr. Triyono, M.Pd