acara 5 riska
TRANSCRIPT
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 1/9
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rupa muka bumi yang beragam yaitu terdiri dari dataran tingi, rendah, dan
lainnya memiliki pemanfaatan yang berbeda-beda sehingga masing-masing harus
diolah secara khusus agar bermanfaat dan lestari. Budidaya pertanian pada lahan
pegunungan yang sesuai dengan kondisi alam seyogyanya menerapkan sistem
usahatani (SUT) konserasi yang tepat.
!onserasi adalah upaya pengendalian erosi dari lahan pertanian berlereng
secara egetatif dan mekanis, "enis tanaman yang ditanam sebagai bagian dari
teknik pengendalian erosi adalah elemen yang tidak terpisahkan dari SUT. Teknik
pengendalian erosi harus diterapkan, karena dampaknya menyangkut seluruh
#$S, dan untuk keberlan"utan produktiitas SUT itu sendiri, "enis tanaman yang
ditanam dan kombinasinya dapat berubah sesuai dengan permintaan pasar.
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan cara memotong pan"ang
lereng dan meratakan tanah di bagian ba%ahnya, sehingga ter"adi deretan
bangunan yang berbentuk seperti tangga. Teras adalah bangunan konserasi tanah
dan air yang dibuat dengan penggalian dan pengurugan tanah, membentuk
bangunan utama berupa bidang olah, guludan, dan saluran air yang mengikuti
kontur serta dapat pula dilengkapi dengan bangunan pelengkapnya seperti saluran
pembuangan air (S&$) dan ter"unan air yang tegak lurus kontur.
II. TINJAUAN PUSTAKA
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 2/9
Teras adalah bangunan konserasi tanah dan air secara mekanis yang dibuat
untuk memperpendek pan"ang lereng dan atau memperkecil kemiringan lereng
dengan "alan penggalian dan pengurugan tanah melintang lereng. Tu"uan
pembuatan teras adalah untuk mengurangi kecepatan aliran permukaan (run off)
dan memperbesar peresapan air, sehingga kehilangan tanah berkurang ($tmad"a,
'). *anfaat teras adalah mengurangi kecepatan aliran permukaan sehingga
daya kikis terhadap tanah dan erosi diperkecil, memperbesar peresapan air ke
dalam tanah dan menampung dan mengendalikan kecepatan dan arah aliran
permukaan menu"u ke tempat yang lebih rendah secara aman (+uliarta et al,
'').
Teras bangku adalah serangkaian dataran yang dibangun sepan"ang kontur
pada interal yang sesuai. Bangunan ini dilengkapi dengan saluran pembuangan
air (S&$) dan ditanami dengan rumput untuk penguat teras. enis teras bangku ada
yang miring ke luar dan miring ke dalam. &emeliharaan teras bangku dilakukan
dengan (a) mengeruk tanah yang menimbun (menutup) selokan teras, (b)
memelihara guludan dan talud dengan cara memperbaiki bagian yang longsor, (c)
mengulam dan memangkas tanaman penguat teras dan tanaman talud (&riyono et
al, ''). Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan "alan memotong
lereng dan meratakan tanah di bagian ba%ah sehingga ter"adi suatu deretan bentuk
tangga atau bangku. Teras "enis ini dapat datar atau miring ke dalam. Teras bangku
yang berlereng ke dalam dipergunakan untuk tanah-tanah yang permeabilitasnya
rendah dengan tu"uan agar air yang tidak segera terinfiltrasi tidak mengalir ke luar
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 3/9
melalui talud. Teras bangku sulit dipakai pada usaha pertanian yang menggunakan
mesin-mesin pertanian yang besar dan memerlukan tenaga dan modal yang besar
untuk membuatnya ($rsyad, /0/). 1ndol-ondol atau ga%ang segitiga
terbuat dari kayu atau bambu, terdiri dari dua buah kaki) yang sama pan"ang ($ 2
B 2 ' m), sebuah palang penyangga (3 2 m), benang (#), dan pemberat (ondol-
ondol, 4), &ada bagian tengah palang diberi tanda untuk menentukan bah%a
kedua u"ung kaki ondol-ondol terletak pada posisi yang sama tinggi. Untuk
mempermudah melakukan pengukuran pada palang penyangga (3) dapat dipasang
%aterpas sebagai pengganti ondol-ondol (Sutono et al., '5).
III. METODE PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 4/9
&ada praktikum acara 6 ini dilakukan pada hari Sabtu ' #esember '5 di
Ra%alo depan Bendungan gerak serayu. $dapun peralatan yang diperlukan antara
lain meteran, a"ir, palu, selang plastic transparan (7 'm), pisau cutter8 belati,
spidol permanen, klonometer, plastik8 karung, raffia, dirigen plastic dan corong,
serta sekop8 cangkul.
B. Prosedr Ker!a
. &enentuan ukuran teras pertama-tama ditetapkan titik a%al lahan yang
akan diteras, kemudian diukur pan"ang lereng dengan menggunakan
meteran (& m).
'. Setelah itu diukur kemiringan lereng dengan klinometer. Bila tidak ada
klinometer, dapat dilakukan dengan cara dua orang (sam atinggi, missal 9)
berdiri pada "arak yang diketahui (missal :),
;. kemudian orang (di atas memandang lurus hori<ontal (ke depan), dan
memperkirakan berapa tinggi titik di atas orang ' sampai ke permukaan
tnah (misal =) maka kemiringan lereng (> ) adalah sin > 2 (=-9)8:.⁰
. :angkah selan"utnya yaitu menghitung "umlah teras () dengan
menggunakan rumus 2 (& sin >) 8 t , kemudian ditentukan lebar teras
menggunakan rumus :2 t 8 sin >. Setelah itu patok ditancapkan searah
pan"ang lereng (sesuai lebar teras) sebagai titik a%al (u"ung) garis kontur
5. *etode kerangka $ menggunakan alat (alumunium) yang berbentuk huruf
$ dengan gantungan pemberat (bandulan besi) ditengahnya. !erangka $
dapat "uga dibuat dari ranting kayu atau bambu. U"ing tali pemberat
(bandul) diikatkan ada u"ung kerangka $.
?. !emudian salah satu kaki kerangka $ diletakkan di titik a%al garis kontur.
@erak-gerakkan kaki kerangka $ yang lain sehingga tali berpemberat
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 5/9
berada 7 di tengah-tengah kerangka $. Beri tanda dengan spidol posisi tali
pemberat.
A. :angkah selan"utnya posisi kaki kerangka $ diganti posisi kaki
menempati posisi kaki ' dengan mengamati posisitali pemberat, dan diber
tanda lagi.
0. Titik tumpu (titik tengah) kerangka $ berada di anara dua tanda tersebut,
dan beri tanda silang () dengan spidol. !erangka C$D di "alankan kearah
pemotong lereng, yaitu dengan memutar kaki kerangka secara bergantian.
$gar didapatkan garis kontur yang benar, maka
/. posisi T$:E &4*B4R$T dalam setiap langkah selalu berada sedekat
mungkin dengan TETE! TU*&U kerangka C$D . Beri tanda dengan patok
ber%arna di bekas kaki kerangka C$D. Ulangi beberapa kali untuk
menentukan garis kontur yang lain dan akhirnya dibuat garis kontur
tersebut.
I". HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Has#l
$. :okasi Secara @eografis
&erbukitan Serayu Selatan
B. !emiringan :ereng'F
3. !etinggian Tempat
G '5 m dpl (#iatas permukaan :aut)
#. 6egetasi
. Tahunan ati
'. Semusim Talas, Hanas-nanasan, paku-pakuan
4. @ambar 5. @aris !ontur
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 6/9
B. Pe$%ahasan
=asil yang didapat yaitu kemiringan lereng yang diukur menggunakan
klinometer memiliki kemiringan I5 artinya adalah sebenarnya lereng ini tidak ⁰
boleh diusahakan untuk persa%ahan (usaha tani) melainkan harus untuk
konserasi (hutan) agar tidak ter"adi longsor. :ereng kemudian di bagi men"adi
men"adi ; bagian yang masing-masing ditentukan ukuran teras dan pembuatan
garis konturnya. !emudian garis kontur dibuat dengan metode kerangka C$D
yaitu menggunakan alat dari alumunium berbentuk $ dengan bandulan besi
pemberat yang tergantung ditengahnya. Titik a%al garis kontur ditentukan dan alat
di"alankan mengikuti arah kontur dan diberi patok tiap langkah alat hingga
terbentuk masing-masing garis kontur pada ketiga teras bangku. =asil tiap
langkah alat tidak simetris sehingga harus ditarik garis ima"iner yang sekiranya
me%akili garis kontur. #idapatkan garis kontur yang paling bergelombang adalah
bagian ke dua (tengah) karena paling miring posisinya serta medannya
bergelombang dan berbatu. Selan"utanya adalah dilakukan pembuatan
bangunan teras. #ari reerensi yang didapat pembuatan bangunan teras dilakukan
dengan cara (a) membuat arah teras dengan menggali tanah sepan"ang larikan
patok pembantu, (b) memisahkan lapisan tanah atas yang subur dengan mengeruk
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 7/9
dan menimbunnya sementara di sebelah kiri 8 kanan di tempat tertentu, (c)
menggali tanah yang lapisan olahnya sudah dikeruk mulai dari deretan patok
pembantu sebelah atas sampai kepada deretan patok as, dengan bentuk galian.
Tanah galian ditimbun ke lereng sebelah ba%ah patok as sampai ke deretan patok
pembantu di sebelah ba%ah, (d) tanah timbunan dipadatkan dengan cara diin"ak-
in"ak. &ermukaan bidang olah teras dibuat miring ke arah dalam sebesar sekitar
F, (e) tanah lapisan olah yang semula ditempatkan di tempat tertentu, ditaburkan
kembali secara merata di atas bidang olah yang telah terbentuk, (f) pada u"ung
teras bagian luar (bibir teras)dibuat guludan setinggi ' cm dan lebar ' cm. #i
bagian dalam teras dibuat selokan selebar ' cm dan dalam cm. #asar selokan
teras harus lebih tinggi 5 cm dari tinggi dasar saluran pembuangan air, (g) talud
teras dibuat dengan kemiringan ' atau tergantung pada kondisi tanah. Talud
bagian atas (bagian urugan) ditanami rumput makanan ternak atau "enis tanaman
penguat teras yang lain. $dapun gambar ilustrasi pembuatan teras bangku adalah
sebagai berikut &ada lereng yang diamati ini, dipilih bentuk teras bangku,
karena dilihat dari kemiringannya yang lebih dari , karena teras bangku tidak ⁰
cocok digunakan pada tanah yang dangkal, pada tanah yang lapisan ba%ahnya
(subsoil) mempunyai kandungan alumunium yang tinggi, dan pada tanah yang
mudah longsor seperti grumusol (ertisol). 3ara pengecekan garis kontur teras
bangku secara mudah adalah seperti yang dilakukan oleh petani, yaitu dengan cara
melihat aliran air hu"an dan dimana air hu"an terkumpul disanalah akan dibuat
teras. !euntungan teras bangku adalah (a) efektif dalam mengendalikan erosi
dan aliran permukaan, (b) menangkap tanah dalam parit-parit yang dibuat
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 8/9
sepan"ang teras dan tanah yang terkumpul itu dapat dikembalikan ke bidang olah,
(c) mengurangi pan"ang lereng, dimana setiap ' G ; meter pan"ang lereng dibuat
rata men"adi teras sehingga mengurangi kecepatan air mengalir menuruni lereng,
(d) dalam "angka pan"ang akan meningkatkan kesuburan tanah, (e) bidang olah
yang agak datar memudahkan petani melakukan budidaya tanaman utama, (e)
tanaman penguat teras dapat men"adi sumber pakan ternak, bahan organik untuk
tanah dan kayu bakar. &emeliharaan teras bangku dilakukan dengan (a) mengeruk
tanah yang menimbun (menutup) selokan teras, (b) memelihara guludan dan talud
dengan cara memperbaiki bagian yang longsor, (c) mengulam dan memangkas
tanaman penguat teras dan tanaman talud.
". KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kes#$&lan
. !onserasi yang diterapkan pada lereng saat praktikum lapangan (I5 )⁰
adalah dengan pembuatan teras bangku.
'. umlah teras bangku yang dibuat adalah tiga buah teras (atas, tengah,
ba%ah) yang masing-masing memiliki garis kontur berbeda-beda.
B.Saran
Seharusnya pada praktikum acara ini di mulai para para praktikan untuk bisa
lebih memperhatikan saat praktikum dimulai dan lebih menyadari tanggung
"a%abnya masing-masing.
7/23/2019 ACARA 5 RISKA
http://slidepdf.com/reader/full/acara-5-riska 9/9
DA'TAR PUSTAKA
$rsyad, S. /0/. !onserasi Tanah dan $ir. E&B-&ress. Bogor. $tmad"a,
'. #iakses ' #esember '5.
&riyono et al, '' #iakses ' #esember '5 Sutono, S., #ariah, $gus, J.,
=usen, 4. '5. Teknik !onserasi Tanah dan $ir &engendali Bantuan
&enghi"auan dan Reboisasi &usat. urnal !onserasi Tanah Balai &enelitian
Tanah, Bogor) ; '5-;.
+uliarta et al. ''. Teknologi Budidaya pada Sistem Usahatani !onserasi.
@rafindo.akarta 3opy the B4ST Traders and *ake
*oney http88bit.ly8f<ulu