abstrak - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/wi/teknik pembuatan ikat celup dan... ·...

8
1 ABSTRAK Di Indonesia kain jumputan dikenal dengan nama nama yang berbeda- beda, masyarakat Jawa menyebutnya Jumputan, di daerah Bali dikenal dengan nama Sangsangan, sedangkan di Palembang orang menamakannya kain Pelangi , di Kalimantan dikenal dengan istilah Sasirangan, dan di Sulawesi dikenal dengan nama kain Roto. Warna-warna yang dterapkan biasanya menggunakan warna-warna ke arah warna tua seperti merah tua, hijau tua, hitam, biru tua dan sebagainya. Tetapi dengan adanya perkembangan jaman dan teknologi, kain jumputan ini menggunakan warna-warna yang disenangi oleh konsumen atau pasar. Teknik Jumpatan (tie dye) adalah suatu proses pencelupan, yaitu sebagian kain diikat rapat menggunakan tali menurut pola tertentu, sebelum dicelup dengan zat warna. Dengan demikian bagian-bagian yang diikat tidak terkena celupan dan pada bagian tersebut terbentuklah motif hias jumputan yang sangat khas. Untuk membuat motif jumputan atau ikat celup terdapat beberapa teknik khusus yang menghasilkan motif-motif tertentu, antara lain: Teknik ikatan, ikatan berbelit, ikatan garis, mengikatkan benda, ikatan lingkaran berulang. Kata kunci: ikat celup, teknik ikatan dan pewarnaan

Upload: truonglien

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

1

ABSTRAK

Di Indonesia kain jumputan dikenal dengan nama nama yang berbeda-beda, masyarakat Jawa menyebutnya Jumputan, di daerah Bali dikenal

dengan nama Sangsangan, sedangkan di Palembang orang menamakannya kain Pelangi, di Kalimantan dikenal dengan istilah Sasirangan, dan di Sulawesi dikenal dengan nama kain Roto.

Warna-warna yang dterapkan biasanya menggunakan warna-warna ke arah warna tua seperti merah tua, hijau tua, hitam, biru tua dan

sebagainya. Tetapi dengan adanya perkembangan jaman dan teknologi, kain jumputan ini menggunakan warna-warna yang disenangi oleh konsumen atau pasar.

Teknik Jumpatan (tie dye) adalah suatu proses pencelupan, yaitu sebagian kain diikat rapat menggunakan tali menurut pola tertentu,

sebelum dicelup dengan zat warna. Dengan demikian bagian-bagian yang diikat tidak terkena celupan dan pada bagian tersebut terbentuklah motif hias jumputan yang sangat khas.

Untuk membuat motif jumputan atau ikat celup terdapat beberapa teknik khusus yang menghasilkan motif-motif tertentu, antara lain: Teknik ikatan, ikatan berbelit, ikatan garis, mengikatkan benda, ikatan

lingkaran berulang.

Kata kunci: ikat celup, teknik ikatan dan pewarnaan

Page 2: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

2

TEKNIK

PEMBUATAN IKAT CELUP DAN PEWARNAAN

Teknik Ikat Celup (tie dye) yang banyak kita kenal sekarang ini

pada awalnya berasal dari timur jauh, sekitar 3.000 tahun sebelum

masehi. Selain itu para ahli berpendapat bahwa kain jenis tie dye

ditemukan secara terpisah di berbagai belahan dunia, seperti India, Cina,

Jepang, Amerika Selatan dan Afrika. Indonesia sebagai bangsa yang

terkenal kaya akan seni budaya telah mengenal seni celup (tie dye)

sebagai salah satu bentuk seni tradisional. Kain celup ikat yang lebih

dikenal oleh masyarakat kita dengan sebutan jumputan.

Di Indonesia kain jumputan dikenal dengan nama nama yang berbeda-

beda, masyarakat Jawa menyebutnya Jumputan, di daerah Bali dikenal

dengan nama Sangsangan, sedangkan di Palembang orang

menamakannya kain Pelangi, di Kalimantan dikenal dengan istilah

Sasirangan, dan di Sulawesi dikenal dengan nama kain Roto.

Jenis kain jumputan yang ada sekarang ini pada umumnya terbuat dari

bahan serat alam seperti bahan katun atau sutera yang halus, tipis dan

mudah kusut. Namun sebenarnya kain jumputan dapat dibuat dari serat

alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau bahkan dengan bahan

serat sintetis saja. Hal yang perlu untuk diperhatikan adalah pada

penggunaan zat pewarna yang digunakan untuk mencelup, hendaknya

disesuaikan dengan jenis kain atau serat yang akan dijumput. Hal ini

disebabkan karena suatu zat warna hanya efektif mewarnai satu jenis

serat atau kain saja. Warna-warna yang dterapkan biasanya

menggunakan warna-warna ke arah warna tua seperti merah tua, hijau

tua, hitam, biru tua dan sebagainya. Tetapi dengan adanya

perkembangan jaman dan teknologi, kain jumputan ini menggunakan

warna-warna yang disenangi oleh konsumen atau pasar.

Page 3: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

3

Teknik Jumpatan (tie dye) adalah suatu proses pencelupan, yaitu

sebagian kain diikat rapat menggunakan tali menurut pola tertentu,

sebelum dicelup dengan zat warna. Dengan demikian bagian-bagian yang

diikat tidak terkena celupan dan pada bagian tersebut terbentuklah motif

hias jumputan yang sangat khas. Cara-cara lain untuk menghindari

terserapnya celupan pada kain adalah dengan menggunakan balok-balok

kayu, atau setikan-setikan, atau dijepit balok, dan sebagainya maka kain

tersebut tidak akan terkena cairan pencelupan/warna.

TEKNIK DASAR MEMBUAT MOTIF IKAT CELUP

Untuk membuat motif jumputan atau ikat celup terdapat beberapa

teknik khusus yang menghasilkan motif-motif tertentu, antara lain:

1. Ikatan

Motif yang terbentuk dari ikatan ini

adalah bentuk lingkaran bergerigi.

Cara pembuatannya adalah dengan

cara menjumput kain, kemudian diikat

pada bagian dasar jumputan tersebut

dengan menggunakan tali/karet/rafia

atau benang kasur.

Ikatan dan hasil ikatannya

Page 4: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

4

2. Ikatan Berbelit

Untuk membentuk motif berbelit ini,

mulailah dari puncak jumputan. Dengan

menggunakan ikatan/tali yang lebih banyak

lagi dapat dibentuk pola yang lebih rumit.

Ikatan berbelit dan hasil ikatannya

3. Ikatan Garis

Untuk membuat garis, gunakan kapur

tulis/jahit dan penggaris. Kemudian lipatlah

kain menurut garis yang dibuat tersebut

dalam bentuk akordion atau lipatan kipas.

Ikatan garis dan hasil ikatannya

Page 5: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

5

4. Mengikat Benda

Teknik ini dilakukan dengan cara

memasukkan benda pada kain, kemudian

diikat kencang pada dasaran jumputan.

Perhatikan pada saat mengikat, antara benda

dan kain sebaiknya diikat dengan ketat (tidak

longgar) agar dapat menghasilkan motif yamg

sempurna. Benda-benda yang diikat pada

umumnya adalah benda yang bulat, seperti

kelereng, kacang hijau, batu yang licin dan

sebagainya. Jangan menggunakan benda

yang dapat merusak struktur tenunan kain.

Mengikat Benda dan hasil ikatannya

5. Ikatan Lingkaran Berulang

Pola lingkaran berulang

ini dibuat dengan cara

melipat-lipat kain

sehingga berbentuk

segitiga runcing.

Kemudian kain diikat secara berulang untuk

mendapatkan motif lingkaran yang berulang sesuai

keinginan.

Ikatan Lingkaran Berulang dan hasil ikatannya

Page 6: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

6

TEKNIK PEWARNAAN

1. RESEP ZAT WARNA NAPTHOL

Zat warna napthol merupakan salah satu zat warna yang biasa

digunakan untuk pencelupan dalam keadaan dingin. Resep zat warna

napthol terdiri dari dua bagian :

Bagian I:

Napthol 5 Gram

Kostik 2.5 gram

Air Panas 250 cc

Air dingin 750 cc

Bagian II:

Garam pembangkit 10 Gram

2. MELARUTKAN ZAT WARNA NAPTHOL

Cara melarutkan zat warna napthol sebagai berikut:

a. Napthol dalam bentuk powder diletakkan pada mangkok plastik

ditambah dengan kostik soda, missal: 5 gr AS-BO, 2.5 gr kostik soda

untuk 1 m kain.

b. Tuangkan air mendidih + 200CC pada mangkok, sedikit demi sedikit,

kemudian aduk sampai menjadi larutan yang jernih kekuningan,

kemudian tambahkan air dingin 800 CC, larutan siap digunakan

c. Lanjutkan dengan melarutkan Garam diazonium, misal garam 10 gr

MB/L air dingin

d. Garam diazonium dalam bentuk powder dimasukkan dalam mangkok,

kemudian dilarutkan dengan air dingin, sedikit demi sedikit sampai

menjadi larutan yang jernih, larutan garam siap digunakan

Page 7: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

7

Larutan napthol dan larutan garam

3. MENCELUP DENGAN ZAT WARNA NAPTHOL

Pencelupan dengan zat warna napthol sebagai berikut:

a. Kain yang sudah sempurna dibatik, direndam dalam larutan TRO,

dengan perbandingan 2gr/L air dingin selama + 10 menit

b. Kemudian angkat dan tiriskan

c. Celupkan kain batik pada larutan napthol, lakukan dari ujung ke ujung,

sedikit demi sedikit, kemudian baliklah dan celup kembali dari ujung ke

ujung

d. Angkat dan tiriskan

e. Lanjutkan dengan mencelupkan ke dalam larutan garam pembangkit,

lakukan dari ujung ke ujung, sedikit demi sedikit, kemudian baliklah dan

celup kembali dari ujung ke ujung

f. Angkat dan tiriskan

g. Cuci dengan air bersih

h. Lakukan pencelupan sampai tiga kali proses celupan

i. Terakhir cucilah dengan air bersih sampai benar-benar bersih

j. Keringkan di tempat yang teduh dengan cara diangin-anginkan

Page 8: ABSTRAK - p4tksb-jogja.comp4tksb-jogja.com/arsip/images/WI/Teknik Pembuatan Ikat Celup dan... · alam yang dicampur dengan serat sintetis, atau ... Zat warna napthol merupakan salah

8

Skema Mencelup Dengan Zat Warna Napthol

CURRICULUM VITAE

Dra Wiwik Pudiastuti, MSn. lahir di Bantul 27 Juni 1965. Gelar S1 diperoleh di Seni Rupa Program

Studi Disain Tekstil Fakultas Sastra Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 1991, AKTA IV diperoleh dari IKIP Yogyakarta tahun 1991, gelar

S2 diperoleh di Program Pascasarjana ISI Yogyakarta tahun 2007. Tahun 2006 sampai

sekarang sebagai Widyaiswara pada Program Studi Kriya Tekstil di Pusat Pengembangan dan

Yogyakarta.

MENCELUP DENGAN ZAT WARNA NAFTHOL

Nafthol 5 grKostik 2.5 grAir Panas 250 ccAir Dingin 750 cc

Garam Pembangkit 10 grAir dingin 1L

TRO 1-2 grAir 1L

Rendam 10`

• Cuci dengan Air bersih

• Lakukan

• 2-3 kali celupan