abstrak jurnal

1
Diet before pregnancy and the risk of hyperemesis gravidarum Margaretha Haugen 1 *, Ase Vikanes 2 , Anne Lise Brantsæter 1 , Helle Margrete Meltzer 1 , Andrej M. Grjibovski 3,4,5 and Per Magnus 2 abstrak Hiperemesis gravidarum (hiperemesis) ditandai dengan mual dan muntah yang berlebihan pada awal kehamilan, etiologi hiperemesis masih belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki makanan dan asupan gizi sebelum kehamilan dan risiko terjadinya hiperemesis pada wanita yang berpartisipasi di dalam the Norwegian Mother and Child Cohort Study. Dari tahun 1999 sampai 2002, total wanita hamil sebanyak 7710 menjawab FFQ tentang diet mereka selama 12 bulan sebelum hamil dan kuesioner tentang penyakit selama kehamilan, termasuk hiperemesis. Hanya perempuan yang dirawat di rumah sakit dengan hiperemesis dimasukkan sebagai kasus. Asupan gizi selama setahun sebelum kehamilan tidak berbeda antara 99 perempuan yang hiperemesis dan 7611 yang tidak hiperemesis. Namun, asupan makanan laut, sayuran allium dan air minum secara signifikan lebih rendah pada kelompok hiperemesis dibandingkan kelompok non- hiperemesis. Relative risks dari hiperemesis yang diperkirakan sebagai OR, dan kontrol perancu dilakukan dengan regresi logistik ganda. Perempuan di tertile atas konsumsi makanan laut memiliki risiko lebih rendah menderita hiperemesis daripada di tertile rendah (OR 0·56,95% CI 0·32, 0·98), dan perempuan di tertile kedua asupan air minum memiliki risiko lebih rendah menderita hiperemesis dibandingkan tertile pertama (OR 0·43, 95% CI 0·25, 0·73). Penelitian menunjukkan bahwa asupan air yang cukup dan kepatuhan terhadap diet sehat yang mencakup sayuran dan ikan yang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena hiperemesis.

Upload: jayyidfifah92

Post on 27-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

journal

TRANSCRIPT

Diet before pregnancy and the risk of hyperemesis gravidarumMargaretha Haugen1*, Ase Vikanes2, Anne Lise Brantster1, Helle Margrete Meltzer1,Andrej M. Grjibovski3,4,5 and Per Magnus2

abstrakHiperemesis gravidarum (hiperemesis) ditandai dengan mual dan muntah yang berlebihan pada awal kehamilan, etiologi hiperemesis masih belum diketahui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki makanan dan asupan gizi sebelum kehamilan dan risiko terjadinya hiperemesis pada wanita yang berpartisipasi di dalam the Norwegian Mother and Child Cohort Study. Dari tahun 1999 sampai 2002, total wanita hamil sebanyak 7710 menjawab FFQ tentang diet mereka selama 12 bulan sebelum hamil dan kuesioner tentang penyakit selama kehamilan, termasuk hiperemesis. Hanya perempuan yang dirawat di rumah sakit dengan hiperemesis dimasukkan sebagai kasus. Asupan gizi selama setahun sebelum kehamilan tidak berbeda antara 99 perempuan yang hiperemesis dan 7611 yang tidak hiperemesis. Namun, asupan makanan laut, sayuran allium dan air minum secara signifikan lebih rendah pada kelompok hiperemesis dibandingkan kelompok non-hiperemesis. Relative risks dari hiperemesis yang diperkirakan sebagai OR, dan kontrol perancu dilakukan dengan regresi logistik ganda. Perempuan di tertile atas konsumsi makanan laut memiliki risiko lebih rendah menderita hiperemesis daripada di tertile rendah (OR 056,95% CI 032, 098), dan perempuan di tertile kedua asupan air minum memiliki risiko lebih rendah menderita hiperemesis dibandingkan tertile pertama (OR 043, 95% CI 025, 073). Penelitian menunjukkan bahwa asupan air yang cukup dan kepatuhan terhadap diet sehat yang mencakup sayuran dan ikan yang dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena hiperemesis.