abstrak dan resensi

13
Tugas Responsi 10 Hari/Tanggal : Selasa, 5 Mei 2015 Metode Pelaporan Dosen : Ir.Wien Kuntari, MSi KLASIFIKASI ABSTRAK TULISAN DAN RESENSI BUKU Putri Balkhis J3E213109 Kelas - BP2

Upload: putri-balkhis

Post on 18-Dec-2015

293 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ABSTRAK

TRANSCRIPT

Tugas Responsi 10Hari/Tanggal : Selasa, 5 Mei 2015

Metode PelaporanDosen : Ir.Wien Kuntari, MSi

KLASIFIKASI ABSTRAK TULISAN DAN RESENSI BUKUPutri BalkhisJ3E213109Kelas - BP2

PROGRAM KEAHLIAN SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGANPROGRAM DIPLOMAINSTITUT PERTANIAN BOGOR2015A. ABSTRAK INDIKATIF1. Sumber : Buku (E-book)Judul: Penyakit Antaroksa Pada Pepaya dan Potensi Pengendaliannya Tertera pada lampiran 1. Argumen: Tergolong pada abstrak indikatif karena menguraikan secara singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Ketika membaca abstrak maka akan lebih cepat mengetahui isinya. Dijelaskan pula poin-poin apa saja yang akan dibahas, contohnya Buku ini menguraikan penyakit antraknosa pada pepaya dari segi gejala sernagan, sifat-sifat penyakit dan faktor yang berpengaruh serta potensi pengendaliannya sehingga bagi pembaca dapat mempertimbangkan apakah bahasan di isi diperlukan untuk menambah wawasan atau tidak. 2. Sumber: SeminarJudul: Pemanfaatan Enzim Papain Sebagai Penggumpalan Dalam Pembutan Tertera pada lampiran 2.Argumen: Tergolong pada abstrak indikatif karena penjelasan mengenai pengertian serta manfaat penggunaan enzim papain sebagai penggumpal pembuatan keju dijelaskan secara singkat dan padat. Selain itu, langsung ditujukan efektifitasnya dalam konsentrasi enzim papain yang digunakan. Hal ini akan mempermudah bagi pembaca untuk mengerti isi tulisan, khusunya bagi pihak yang berminat membuat keju memanfaatkan enzim papain. Isi abstrak ini menyampaikan hasil suatu penelitian bukan penyampain data dari penelitian sehingga uraian dari ringkasan tersebut memberikan indikasi sasaran yang jelas, khusunya bagi audience seminar.

B. ABSTRAK INFORMATIF1. Sumber : Jurnal Judul: Pengaruh Bahan Pengasam dan Kondisi Susu Sapi Terhadap Hasil / Rendemen, Keasaman, Kadar Air dan Ketegaran (firmness) Keju Tipe Mozarella. Tertera pada lampiran 3. Argumen: Tergolong abstrak informatif karena isinya menyerupai ikhtisar (rangkuman) dari poin-poin yang tertera pada isi tulisan. Menampilkan data penelitian tehadap pengaruh bahan pengasam dan kondisi susu terhadap mutu keju mozzarella secara lengkap meliputi tujuan penelitian, cara pengambilan data, metode penelitian, hasil beserta pembahasannya dan kesimpulan dari penelitian tersebut. Dengan begitu pembaca abstrak ini tidak perlu lagi membaca isi jurnal, kecuali untuk mendalaminya. Abstrak ini bersifat informatif (memberi informasi) lengkap bagi pembacanya.

2. Sumber: Skripsi Judul: Penggunaan Penginderaan Jauh dan Sig Untuk Mengetahui Perubahan Penutupan Lahan dan Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Sebagai Rosot Karbondioksida Tertera pada lampiran 4.Argumen: Tergolong pada abstrak informatif karena terdapat ciri yang utama yaitu digunakan pada jenis tulisan disertasi, tesis, atau skripsi. Abstrak tersaji singkat tentang isi hasil analisis spasial dari permasalahan tersebut dengan memperlihatkan urutan dari isi yang terdapat dalam skripsi. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi tulisan disajikan secara proporsional. Dijelaskan pula permasalahan yang ada kemudian dilakukan suatu analisis dan disertai hasil analisis untuk menyelesaikan permasalahan kecukupan ruang terbuka hijau. Abstrak ini akan memberi informasi bagi pembaca yang membutuhkan hasil analisis perubahan penutupan lahan dan kecukupan ruang terbuka dan bagi pembaca awam mengenai perlahanan.C. RESENSI BUKU1. Identitas BukuJudul Buku: Death To All Sacred CrowsSub Judul: Keberanian Para Pengusaha Sukses Mengirim Adagium BisnisPenulis: David Bernstein, Beau Fraser dan Bill SchwabPenerbit: Kompas, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Tahun Terbit: Cetakan 1 pada tahun 2009.Penerjemah: WidiantoISBN: 978-979-22-5874-5Halaman: 215 halaman

2. Penampilan Buku Tampilan buku dinilai kurang menarik. Sebaiknya gambar yang digunakan sebagai icon disesuaikan dengan isi buku. Kualitas gambar kurang baik dan akan lebih bagus lagi apabila gambar yang digunakan memiliki nilai estetika yang tinggi bukan gambar sapi yang sudah ada pada umumnya. Ditambahkan dengan hiasan maupun retro mungkin akan memperbaiki penampilan buku dari luar. Sampul yang digunakan sudah bagus, tebal dan menampilkan hasil cetakan yang prima. Hanya saja, kertas yang digunakan sebagi isi, kualitasnya masih kurang. Warna yang kuning kecoklatan membuat penampilannya seperti buku pada zaman dahulu. Kertas dapat digantikan pemilihannya dengan kertas berwarna putih, lembut dan tidak membuat tulisan dibaliknya tembus pandang. Untuk penulisan sudah baik, apalagi penggunaan jenis tulisan yang beraneka ragam sehingga memiliki daya tarik sendiri dan membuat para pembaca tidak merasa bosan.

3. Ulasan Buku

Dalam buku Death To All Sacred Crows ini para penulis menjelaskan mengenai prinsip dasar dalam berbisnis yang harus dilakukan oleh karyawan dan manajemennya diseluruh dunia. Dalam isi buku, sering digunakan istilah sapi suci (sacred cows) para penulis mengartikan sapi suci sebagai serangkaian kata, aturan, atau tindakan yang diyakini kalangan bisnis terutama karena mereka telah lama mempercayainya. Apabila pihak dari pembisnis termasuk karyawannya masih meyakini tentang sapi suci ini maka orang-orang tersebut melanggengkan belenggu kreativitas yang memiliki kesamaan dan bisa di indentifikasi dengan mudah, Pada umumnya mereka cenderung bertindak negatif. Selain itu melekatnya sifat berfikir bahwa mereka tidak berkontribusi jika tidak mengritik. Ketika diminta pendapat selalu memberi pendapat negatif dan pesimistis. Dalam buku ini juga dijelaskan bahwa orang yang menganut sapi suci mudah mengajukan keberatan daripada menerima sesuatu yang baru dan berbeda bahkan jika hal dan perbedaan itu dapat mendatangkan kesuksesan. Pola pikir seperti ini akan menghambat kemajuan bisnis. Maka pada isi selanjutanya di buku ini dijelaskan bagaimana karyawan dan pihak pembisnis lainnya berfokus pada pemecahan masalah, meninggalkan kebiasaan buruk, cara pemasaran yang baik, metode perekrutan karyawan, menciptakan budaya perusahaan yang berorientasi kedepan, cara mengatur waktu serta saran untuk selalu mengawasi kinerja karyawan yang belum terlepas dari kondisi sapi suci. Dengan hilangnya kondisi sapi suci maka akan banyak menghemat waktu dan uang yang sangat berarti bagi pertumbuhan dan kemajuan suatu bisnis.

4. Penilaian Isi Buku Terhadap Pembaca Setelah saya membaca isi buku dapat disimpulkan bahwa buku ini mungkin akan menyulitkan bagi pembaca untuk memahami isinya. Hal ini disebabkan karena judulnnya tidak sesuai dengan isi buku. Judul Death To All Sacred Crows akan mempengaruhi pembaca mengidintifikasi bahwa buku ini mengenai penyembelihan atau pembunuhan sapi. Ketika membaca sub judul yang tertulis Keberanian Para Pengusaha Sukses Mengirim Adgium Bisnis ke Rumah Jagal menguatkan para pembaca mengidentifikasi bahwa buku ini mengenai penyembelihan sapi yang akan digunakan sebagai produk dalam menjalankan suatu bisnis produk turunan sapi. Setelah membaca isinya, ternyata tidak sesuai dengan perikiraan awal. Isi buku menjelaskan mengenai perilaku dan kondisi menjalankan bisnis dimasa lalu yang meyebabkan bisnis tidak berkembang (sapi suci). Penjelasan dalam buku ini lebih mengenai hal pengaturan bisnis agar produktif, tidak rugi, berkembang, dan sukses. Diawal pembaca sudah dibuat pemikirannya tidak sesuai, dan ketika mulai membaca isi-isinya, pembaca mulai dibinggungkan kembali dengan istilah-istilah yang sering diplesetkan atau dikiaskan, seperti burfonis/katak, ketika dibaca penjelasannya ternyata itu mengenai sistem pemasaran. Tidak hanya itu saja, pembaca sulit menganalisa alur isi buku ini. Banyak kata-kata yang tidak masuk akal misalnya kuda betina filosofis yang congkak ini telah diturunkan dari satu manajer ke manajer lainya selama berabad-abad. Faktor terjadinya hal seperti ini dikarenakan buku ini termasuk buku terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, jadi wajar apabila terdapat kalimat yang tidak masuk akal.5. Kelebihan Isi BukuSetelah saya membaca serta memahami isi dari Death To All Sacred Crows karya David Bernstein, Beau Fraser dan Bill Schwab, saya menemukan berbagi keunggulan atau kelebihan dalam buku ini, kelebihan isi buku ini diantaranya adalah : Buku ini tidak hanya memberikan pengetahuan secara konsep saja tetapi juga memberikan inspirasi kepada pembaca untuk memperkuat pelaksanaan usaha. Penjelasannya sangat lugas, mudah di pahami, tidak membuat pembaca terlalu serius, karena terdapat beberapa bagian yang penuh kata-kata plesetan atau istilah lain. Setiap pembahasannya di jelaskan pula dengan cerita-cerita bisnis yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu. Tercetak dengan variasi font atau jenis tulisan, sehingga membuat pembaca tidak merasa bosan.

6. Kekurangan Isi BukuSeusainya saya menelaah buku ini, cukup banyak menemukan beberapa kekurangan atau ketidaksesuaian dalam setiap penjelasannya. Hal-hal yang menurut saya menjadi salah satu kekurangan buku ini adalah : Terdapat berbagai istilah-istilah yang baru, sehingga membuat para pembacanya ragu akan adanya hal-hal tersebut. Adanya penjelasan mengenai tradisi-tradisi yang terjadi di Negara luar negeri khususnya daerah asal para penulis yang tidak dilengkapi penjelasannya. Judul dalam bahasa asing, tanpa disertai terjemahannya. Jenis kertas tampak kusam. Terdapatnya penjelasan berulang yang dijelaskan di berbagai bab, sehingga membuat pembaca merasa membaca untuk kesekian kalinya dari bab-bab sebelumnya. Tidak dilengkapi gambar, diagram, atau variasi corak warna pada isi buku, sehingga tidak ada daya tarik bagi pembaca.

LAMPIRANLampiran 1. Abstrak Indikatif

Lampiran 2. Abstrak Indikatif

Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2008 IST AKPRIND YogyakartaPEMANFAATAN ENZIM PAPAIN SEBAGAI PENGGUMPALDALAM PEMBUATANMurni Yuniwati, Yusran, dan RahmadanyJurusan Teknik Kimia, FTI, IST AKPRIND YogyakartaEmail: [email protected] merupakan produk susu yang bergizi tinggi karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Pada umumnya dibuat dari susu sapi dengan proses penggumpalan menggunakan enzim rennet yang diperoleh dari lambung anak sapi yang harganya semakin hari semakin mahal karena sulit didapat. Hal ini menyebabkan harga semakin tak terjangkau.Penelitian ini dimaksudkan untuk dapat memanfaatkan enzim papain sebagai enzim penggumpal susu (rennet) sebagai pengganti enzim rennet yang berasal dari lambung anak kambing, dalam pembuatan, Enzim papain terdapat dalam getah pepaya, dapat dibuat dengan cara menyadap getah pepaya kemudian dikeringkan. Saat ini enzim getah pepaya sudah banyak dipasarkan, biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pelunak daging.Penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan gelas beker sebagai tempat penggumpal susu dengan penambahan enzim papain pada suhu serta konsentrasi enzim papain yang divariasikan sehingga diperoleh hasil yang baik.Hasil penelitian menunjukkan dengan volume susu segar sebanyak 300 mL diperoleh kondisi yang baik pada penambahan papain 0,4 % massa dan penambahannya dilakukan pada suhu 60 oC, dengan kondisi tersebut diperoleh hasil mentah dengan kadar protein 19,38 %, perendaman mentah ke dalam larutan garam bisa mengawetkan mentah hingga 5 hari sebelum dilakukan proses selanjutnya.Kata kunci: enzim, papain, rennet

Aulia Fisqi Arinda dkk/Jurnal Ilmiah Peternakan 1(2): 455 - 462, Juli 2013PENGARUH BAHAN PENGASAM DAN KONDISI SUSU SAPI TERHADAP HASIL/RENDEMEN, KEASAMAN, KADAR AIR DAN KETEGARAN (firmness) KEJU TIPE MOZARELLA(EFFECT OF ACIDULANTS AND MILK COW CONDITIONS ON YIELD, ACIDITY, MOISTURE CONTENT, AND FIRMNESS OF MOZARELLA TYPES CHEESE)Aulia Fisqi Arinda, Juni Sumarmono, Mardiati SulistyowatiFakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokertoe-mail : [email protected] ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh bahan pengasam (asam asetat dan asam sitrat) dan kondisi susu sapi (susu segar dan susu dalam pendingin 24 jam) terhadap hasil/rendemen, keasaman, kadar air dan ketegaran (firmness) keju mozarella. Pengambilan data dilaksanakan pada 28 Februari sampai 10 Maret 2013 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Materi penelitian yang digunakan adalah 30 liter susu sapi dari Experimental Farm, 1 tablet rennet, asam asetat, asam sitrat dan aquadest. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 2 x 2. Faktor 1 bahan pengasam: asam asetat (P1) dan asam sitrat (P2). Faktor 2 kondisi susu: susu segar (T1) dan susu dalam pendingin 24 jam (T2). Sehingga ada 4 perlakuan (P1T1, P1T2, P2T1, dan P2T2) dan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahan pengasam dan kondisi susu serta interaksinya tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap hasil/rendemen, keasaman, kadar air dan ketegaran (firmness) keju tipe mozarella (P>0,05). Disimpulkan bahwa keju tipe mozarella dapat dibuat dengan menggunakan susu segar atau susu dalam pendingin 24 jam yang ditambahkan bahan pengasam asetat maupun asam sitrat.Kata Kunci : Keju tipe mozarella, hasil/rendemen, keasaman, kadar air, ketegaranLampiran 3. Abstrak Informatif