ringkasan dan resensi buku quantum reading

39
RINGKASAN Dan RESENSI BUKU QUANTUM READING Dalam Mata Kuliah Membaca Komperhensif Dosen Pengampu: Dini Isnina Arum, S. Pd. Oleh : Aris Rohmadi ( A.310090077 ) PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: iswanto-bribca

Post on 13-Apr-2016

301 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

RINGKASAN Dan RESENSI BUKU QUANTUM READING

Dalam Mata Kuliah Membaca Komperhensif

Dosen Pengampu: Dini Isnina Arum, S. Pd.

Oleh :

Aris Rohmadi ( A.310090077 )

PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2010

Page 2: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Bagian ke I

RESUMAN BUKU QUANTUM READING

2

Page 3: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

BAB I

KONSEP BARU

MEMBACA BUKU

1. AMBaK Membaca Buku

AMBaK ( Apa Manfaat Bagiku?), mencari manfaat terlebih dahulu

berkaitan dengan membaca buku. Tujuh tahapan proses kegiatan membaca

menurut Tony Buzan, sebagai berikut:

a. Pengenalan

Ketika kita membaca buku, kita akan mengenali simbol-simbol buku

dengan cermat yang akan membuat kita lebih nyaman dan cepat dalam

membaca buku.

b. Peleburan

Proses penyesuaian atau asimilasi. Disini terjadi semacam tarik- ulur

atau jual- beli antara antara apa yang disampaikan buku dan apa yang

kita miliki. Kegiatan membaca buku memerlukan banyak aspek

fisiknya.

c. Intra- integrasi

Proses menghubung-hubungkan antara materi, kalimat dan bab yang

satu dengan yang lain. Disini kita kita mencoba memadukan semua hal

yang disampaikan buku dengan apa yang kita punya, adakah yang

bersinggungan dengan pengalaman yang kita miliki.

d. Ekstra- integrasi

Pengambilan keputusan untuk melakukan anallisis, apresiasi, seleksi,

kritik dan apakah mau menerima atau menolak apa yang disampaikan

buku kepada kita.

e. Penyimpanan

3

Page 4: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Proses menyimpan hasil yang kita peroleh dari sebuah buku, kita harus

dapat memanfaatkan apa saja yang kita baca, butuh waktu cukup lama

dalam proses ini. ( biasanya mengunakan kegiatan menulis –ed).

f. Pengingatan

Kita harus dapat menggunakan apa-apa yang kita baca untuk

dikeluarkan lagi suatu saat. Tip untuk mengingat gunakan dengan “peta

pikiran”.

g. Pengkomunikasian

Membaca buku adalah bentuk berkomunikasi baik intrapersonal

(dengan diri sendiri) maupun komunikasi interpersonal (antar pribadi),

yaitu dengan para tokoh dalam buku. Proses yang terakhir ini

menyiratkan bahwa membaca buku berarti mendengar-aktif dan pada

satu saat kita komunikasikan dengan orang lain.

Lewat AMBak ada kemungkinan dalam diri anda untuk membaca atau

motivasi bagi anda. Ada dua jenis motivasi, yaitu :

1. Motivasi Internal (internal motive) merupakan dorongan yang muncul

dari dalam diri seseorang.

2. Motivasi Eksternal (external motive) merupakan dorongan yang

muncul karena pengaruh dari luar.

Dalam banyak situasi, menemukan AMBaK sama saja dengan

menciptakan minat dalam apa yang anda pelajari dengan dunia nyata.

Untuk mendapatkan AMbaK bertanyalah pada diri anda sendiri tentang

apa yang anda lakukan ( membaca ).

2. Manfaat Membaca Buku

Banyak manfaat yang dapat diambil dari membaca. Yang paling

umum kita dapat belajar dari pengalaman orang lain, menambah

pengetahuan. Sedang manfaat khususnya orang rajin membaca akan

terhindar dari kerusakan jaringan otak serta menumbuhkan saraf-saraf baru

diotak. Dengan membaca buku orang juga dapat memicu daya

kreativitasnya serta orang dapat mengobarkan gagasan dan upaya kreatif.

4

Page 5: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Ada Empat langkah membaca untuk memicu daya kreatif menurut

Jordan Ayan, yaitu sebagai berikut:

a. Berjanjilah untuk membaca buku secara kreatif setiap hari.

b. Membaca secara ngemil (sedikit demi sedikit).

c. Bacalah Sesuatu dari beragam sumber bacaan.

d. Terapkan apa yang anda baca dalam kehidupan sehari-hari

Pelontaran Pertanyaan Prabaca.

Sebelum membaca sesuatu, bertanyalah pada diri sendiri dengan

keras-keras “Apa yang saya lakukan ini,apakah akan bermanfaat jika

saya Memperoleh ide baru?”. Terapkan ini dalam masalah bisnis,

hobi, proyek seni, serta dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.

Pelontaran pertanyaan juga memberikan eneri untuk otak sebelum

proses membaca dimulai dan memasang pengait ditempatnya sehingga

dapat menggantungkan ide selagi membaca.

Perenungan Pascabaca

Anda meluangkan waktu beberapa saat untuk merenungkan

pengalaman membaca, meninjau informasi baru, kalau-kalau ada

kaitan penting yang tercecer. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut

pada diri sendiri :

a. Apa intisari artikel atau paragraf ini?

b. Masalah apa yang coba dipecahkan pengarang atau ide apa yang

sedang ia tawarkan?

c. Bagaimana ide atau solusi penulis berkaitan dengan hidup kita?

d. Adakah metode berpikir aatau metafora yang terkandung dalam

bacaan ini yang bisa sayaa ambil untuk memecahkan masalah

dalam hidup saya?

e. Adakah kemungkinan ide baru terselip dalam artikel?

f. Adakah pertanyaan dalam bagian ini yang taak terjawab?

5

Page 6: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

g. Apakah saya ingin menjelajahi topik dalam artikel atau buku ini

lebih jauh lagi?

Membuat rencana kreatif dengan berbagai ragam cetak, yaitu:

- Buku-buku yang sudah anda punyai, yang sudah lama ingin anda baca.

- Majalah yang belum sempat and abaca.

- Buku atau majalah pinjaman dari persputakaan.

- Buku audio dari toko buku.

- Bahan yang dikirim lewat pos (catalog, brosur, surat permohonan dan

sebagainya).

- Berbagai jurnal, dan buletin professional.

3. Membangun Sugesti dan Persepsi Membaca

Perlu anda ingat bahwa potensi membaca sudah tersimpan dalam

diri anda. Tinggal anda kelurkan dan tumbuhkan. Tujuan bab ini yaitu

melejitkan tingkatan membaca anda, terutama membaca buku. Kegiatan

membaca buku melibatkan banyak aspek, yaitu : To think (berpikir), to

feel (merasakan), dan to act (bertindak melaksanakan hal-hal yang baik

dan bermanfaat yang dianjurkan oleh buku). Roger Konospek,

mengistilahkan sugesti atau persepsi dengan “magnet pikiran” sesuatu

positif yang hebat, memperdaya maka itulah “magnet” sebagai contoh

“membaca buku membuat saya bahagia”. Ada kemungkinan kita akan

ditarik oleh “magnet Pikiran” untuk mencari buku yang membahagiakan

kita.

Shakti Gawain melukiskan benak dengan sesuatu yang positif

“Gagasan tak ubahnya cetak biru”. “gagasan menciptakan suatu citra

bentuk yang kemudian menarik dan membimbing energi- fisik mengalir

kedalam bentuk tersebut dan pada giliranya, mewujudkan dalam dataran

fisik”.

Membangun Sugesti- Positif Membaca

6

Page 7: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Georgi Lasanov mengatakan “ Kita- acapkali- adalah apa yang

diharapkan oleh orang lain”. Ketika harapan itu ditanamkan setiap hari

oleh orang tua atau guru melalui perkataan, tingkah laku, lingkungan, dan

bahasa tubuh, pengharapan berubah menjadi batasan bagi seorang, namun

seseorang tidaklah boleh deprogram untuk gagal.

Sugesti positif adalah mengisi pikiran dengan sesuatu yang berbau

sukses, sesuatu yang kita inginkan dan harapkan mewujud nyata di dalam

diri kita setelah kita melakukan sesuatu. Kekuatan sugesti sangatlah

penting dalam belajar- kita kita dapat melakukan sesuatu dengan baik jika

berfikir kita melakukanya, begitupun sebaliknya.

Berikut contoh membuat sugesti positif dalam hal membaca:

a. Deretkan sebanyak mungkin manfaat buku yang akan anda

petik.

b. Membaca buku menyenangkan secara mencicil atau

“ngemil”.

c. Yakinlah bahwa dalam diri Anda tersimpan potensi

membaca buku.

Membangun Persepsi Membaca

Menurut Stephen R. Corvey, Menarik paradigm dan persepsi

dalam mendorong kita untuk mau dan mampu berubah kearah yang lebih

baik. Paradigma yang lebih umum adalah cara kita “ melihat” dunia bukan

dengan pengertian visual dari tindkan melihat, melaikan dengan persepsi,

memahami dan menafsirkan.

Sebagai contoh Apa paradigma anda tentang buku? seseorang

membangun paradigma tentang buku lewat kebiasaannya membaca buku

setiap menjelang tidur, sehingga kalau membaca mudah saja mengantuk.

Dapat juga paragdigma atau persepsi diumpamakan sebagai peta, apa bila

kita salah mengunakan peta untuk mencapai suatu tempat, dapat anda

bayangkan rasa frustasi dan ketidak efektifan dalam usaha anda.

Mari kita ubah paragdignma negatif kita tentang buku. Sebenarnya

antara paragdigma dan persepsi tidak ada bedanya. “Apabila saya ingin

7

Page 8: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

merubah suatu keadaan, saya harus mengubah diri saya sendiri lebih

dahulu. Dan untuk mengubah diri saya secara efektif, saya lebih dahulu

haruslah mengubah persepsi”. Ubahlah dahulu persepsi anda terhadap diri

anda. Barulah langkahkan kaki anda ke wilayah pengubahan paragdigma

dalam hal membabca buku.

4. Membaca dengan Melibatkan Seluruh Indra

Bayangkan! , membaca buku dapat mengitegrsikan diri kita? Ya,

benar. Buku yang anda hadapi ini dirancng untuk dapat memfungsikan

ketiga funsi dahsyat anda (to ting, to feel, to act). Anda tentulah

mengunakan pikiran ketika membaca, itu pasti. Anda harus mencerna isi

buku, kadang sebuah kata membuat anda pusing dan berhenti sejenak

untuk berfikir apakah anda setuju dengan isi buku tersebut. Itu semua

adalah kegiatan berfikir. Anda mengolah apa saja yang anda terima dari

semua yang anda baca. Dan inilah kegiatan membaca sesunguhnya.

Tidak semua buku memngembangkan tiga potensi anda, namun

dalam kontek buku ini to feel berarti anda mengunakan imajinasi anda.

Dengan maksut agar anda dapat “merasakan” secara inters bahwa kata-

kata dalam buku jangan hanya dipikirkan melainkan rasakanlah. Cara lain

untuk to act yaitu dengan cara menuliskan apa saja yang anda peroleh dari

buku yang anda baca.

Buku K.U.A.S.A.I Lebih Cepat karya Colin Rose merupakan buku

yang dahsyat yang menngembangkan tiga potensi membaca dalam diri

anda, karena dalam buku ini tiap lembarnya mempunyai lima komponen

menarik, Lima komponen menarik yang dibangun di setiap halaman buku

yaitu sebagai berikut:

1. Komponen “Body Text” merupakan teks-teks yang digunakan

pengarang memaparkan gagasan inti atau cerita satu yang bersambung-

sambung antara bab satu dengan bab selanjutnya.

8

Page 9: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

2. Komponen visualisasi atau penggamabaran secara konkret gambaran

penting di setiap halaman akan lebih sampai ke pembaca disertai

penjelasan lewat gambar.

3. Komponen pemanfaataan tepi kanan kiri buku. Ruang di tepian kiri

kanan disediakan kolom yang dapat diisi teks yang menunjang “body

text”.

4. Komponen “kotak tindakan” berfungsi untuk menghentikan sejenak

pembaca dan merenungkan apa yang di dapat.

5. Komponen kata-kata penyemangat, kata- kata sakti atau bertuah yang

dicuplik dari ucapan tokoh terkenal yang berfungsi meyemangati

pembacanya.

Pembelajaran “multi- indriawi” adalah peluang terbesar bagi

kesuksesan belajar karena melibatkan semua indra. Inti dari pembelajran

multi- indriawi adalah:

- Membaca dan memvisualkan bahannya.

- Membaca fakta kunci keras-keras, mengajukan pertanyaan, dan

menjawabnya.

- Menuliskan pokok masalah pada kartu dan menyusunnya dalam urutan

logis.

5. Memanfaatkan Imajinasi Ketika Membaca

Potensi ini memang berkaitan dengan cara belajar yang

mengunakan media visual. Visualisasi itu tidak dalm bentuk yang

kongkret, kita membayangkan. Kita mengunakan imajinasi dalam

membaca. (Imajinasi dapat menghadirkan manfaat yang luar biasa ketika

membaca buku- ed.) segala Sesutu dapat terjadi apabila ketika anda hanya

dibatasi oleh imajinasi anda.

Imajinasi adalah kemampuan menciptakan gagasan atau gambaran

mental dalam pikiran, sesuatu yang pernah kita alami, merasuk kedalam

diri manusia. Persepsi manusia akan kesadaran tentang waktu, ruang, dan

9

Page 10: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

sejarah, perencenan hari esok seluruhya adalah imajinasi kita.

“Pengandaian” adalah cara yang baik untuk belajar mengarahkan imajinasi

menuju tujuan yang di inginkan, tekni ini untuk menenangkan ego agar

lebih tenang.Cobalah membayangkan diri anda seolah- olah dapat ikut

terlibat dalam setiap kata dalam buku, sehinga anda dapat menghayati

setiap detail pengalam penulis dalam buku itu. Imajinasi diperlukan untuk

memecahkan kalimat-kalimat yang memerlukan penggambaran atau

visualisasi. Beberapa buku terbit di masa kini mencantumkan sketsa, icon,

symbol, dan gambar untuk memunculkan kekuatan imajinasi. Imajinasi

diperlukan dalam mengefektifkan pembacaan dalam memaknai gagasan.

6. Memaksimalkan Daya Ingat Ketika Membaca

Mengingat merupakan tahapan penting dalam membaca, untuk itu toni

Buzan menciptakan “mind mapping” atau pemetaan pikiran. Prinsipnya

otak dapat mengigat dalam waktu panjang apabila dikaitkan dengan emosi.

Mengingat berkaitan dengan mengulang kita perlu mengulang

pembacaan bukan menunjukkan ketidakberdayaan. Mengulang adalah

sebuah proses yang tidak dapat dilepaskan dengan memaksimalkan daya

ingat kita. Langkah awal mmemperbaiki ingatan adalah dengan

menyadari kelemahanya.

Beberapa faktor yang menyebabkan kita melupakan sesuatu :

a. Menggap sesuatu tidak penting.

b. Mendapat gangguan muncul dalam tahap pemrosesan ingatan.

c. Ada kerusakan dalam saraf-saraf otak.

d. Karena ada tekanan.

e. Karena stress

f. Lupa akan berbagai petujuk untuk menampilkan ingatan.

g. Mengalami gangguan fisik.

“kita lupa karena kita tidak memperhatikan dan memperdulikan apa yang

kita lupakan itu”

10

Page 11: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Strategi melijitkan daya ingat menurut Eric Jensen :

- Strategi 1: Sikap atau Keyakinan Positif

Yakin bahwa anda dapat melakukan itu (membaca) dan mengingat

apapun yang diinginkan. Dengan keyakinan ini anda akan relaks dan

mampu mengarahkan energy untuk melakukan tugas.

- Stategi 2: Pengamatan yang Cermat

Agar terhindar dari serangan informasi yang tak berguna, otak manusia

mempunyai kemampuan belajar memerhatikan secara sadar informasi

yang dianggap penting dengan cermat.

- Strategi 3: Pertimbangkan konteks

Dengan memperhatikan Konteks (garis besar) anda akan mudah

memperhatika detail selanjutnya (kondisi sekitar,alasan yang

melatarbelakangi input ).

- Strategi 4: Prinsip AAT

Akronim AAT adalah awal, akhir, dan tengah biasanya infomasi

mudah diingat.

- Strategi 5: Berupaya untuk Aktif

Konsep belajar aktif paling cocok diterapkan dalam sebuah bentuk

pelatihan.

- Strategi 6: Kelompokkan

Subjek yang kompleks atau unit informasi yang panjang akan lebih

mudah dipahami dan diingat apabila dikelompokkan lebih kecildan

mudah diatur.

- Strategi 7: Lihatlah Emosi

Emosi seseorang terlibat dalam pengingatan informasi akan lebih

tercetak. Kegairahan, humor, kegembiraan, ketegangan, ketakutan,

kejutan, atau emosi kuat lainnya akan merangsang produksi adrenalin,

dn mengaktifkan amigdala.

- Strategi 8: Cari Umpan Balik

11

Page 12: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Mencari umpan balik adalah cara pembelajaran alami dan penting yang

membantu kita meminimalisasi kesan yang salah sehingga tidak

terbentuk ingatan yang tidak akurat.

7. Menggunakan Peta-Pikiran Ketika Membaca

Peta-pikiran dapat membantu kita untuk mengalirkan secara sangat

bebas apa pun yang kita simpan di dalam pikiran dan perasaan kita. Ada

tiga hal yang dipelajari dari peta-pikiran dalam membaca buku, yaitu :

a. Bagaiman peta-pikiran dapat membantuu seorang pembaca dalam

megefektifkan pemahaman, terutama “memetakan” pemahaman

terhadap buku.

b. Bagaimana peta-pikiran dapat digunakan konteks yang bermacam-

macam, dan tidak hanya untuk membaca buku.

c. Bagaimana membuat peta-pikiran untuk membantu kita

mengefektifkan kegiatan membaca buku.

Memetakan Pemahaman

Untuk menguji pemahaman kita atas isi sebuah buku, salah satu cara

terbaik yaitu dengan menuliskan pemahan kita. Menuliskan isi buku yang kita

baca sesuai bahasa-unkap-tulis yang kita miliki. Persoalanya Persoalanya

Persoalanya Persoalanya kemudian adalah apakah kita lepas begitu saja atau

kita komentari? Inilah yang disebut menuliskan pemahaman. Dengan

melanjutkan pembaca buku dalam konteks menuliskan apa- apa yang kit

abaca, itu artinya kita telah “mengikat” hal- hal yang bermanfaat bagi kita.

Penggunaan teknik Peta- pikiran dapat mempertajam dan memmpercangih

proses “pengikkatan”. Untuk memperoleh manfat yang memuaskan maka kita

perlu melatihny salah satunya dengan membaca.

Manfaat Peta-Pikiran

1. Untuk menulis secara kreatif

2. Untuk mengelola “jaringan” pekerjaan

3. Untuk menuangkan ide secara bebas

(brainstorming)

12

Page 13: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

4. Untuk menjadikan rapat-rapat lebih produktif

5. Untuk menyusun “daftar tugas” secara detail

6. Untuk melakukan presentasi secara

komprehensif

7. Untuk melakukan pencatatan secara efektif

8. Untuk membantu proses pengembangan diri

Beberapa pennggunaan metode peta-pikiran, yaitu:

1. Penulisan pemetaan-pikiran akan membantu kita menyusun bahan

tulisan, baik untuk laporan.

2. Manajemen proyek pemetaan-pikiran adalah cara yang baik sekali

untuk memulai “pemecah-mecahan” suatu proyek menjadi beberapa

bagian kecil.

3. Curah gagasan (Brainstroming) kegiatan curah gagasan, baik

kelompok mauoun perorangan.

4. Rapat sebagian besar waktu kerja digunakan untuk menghadiri rapat

dan menjadikan rapat lebih produktif.

5. “Daftar Tugas” biasanya kita gunakan kurang berhasil maka gunakan

pemetaan-pikiran.

6. Presentasi akan lebih mudah memperrsiapkan pidato, membantu

pendengar, mengerti, dan mengingat isi presentasi dengan lebih baik.

7. Penulisan catatan metode pencatatan yang menarik secara visual

membantu mengelola informasi saat kita terima dan informasi akan

lama bertahan daalam ingatan.

8. Pengembangan pribadi memafaatkan isi pemikiran yang paling dalam,

dan metode efektif untuk menemukan inner self, atau diri kita yang

terdalam.

Latihan Menggunakan Peta-Pikiran

1. Bayangkan sel-sel otak bagaikan pohon, masing-masing

menyimpan informasi yang berhubungan.

13

Page 14: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

2. Susun kembali poin-poin kunci yang diperoleh dari pembacaan

buku.

3. Gagasan inti biasanya simbol di tengah halaman, lalu gambarlah

cabang-cabangnya menyebar di sekelilingnya.

4. Usahakanlan mencatat dengan menggunakan satu kata untuk setiap

poin.

5. Letakkan poin-poin yang berhubungan pada cabang utama yang

sama.

6. Gunakan pensil atau spidol berwarna untuk topic-tooik yang

berhubungan.

7. Melengkapi setiap cabang, lingkari dengan garis batas berwarna.

8. Kembangkan terus peta secara teratur.

BAB II

TEKNIK BARU

MEMBACA BUKU

8. Teknik Membaca Super Gaya Accelerated Learning.

Accelerated Learning adalah metode belajar baru yang diciptakan oleh Dr. Georgi Lzanov. Kunci-kunci belajar Lazanov terletak – bukan pada pengarbitan atau pemaksaan namun – pada “pembebasan” atau unleashing. Para siswa diberi ruang untuk mengekspresikan secara sangat bebas potensi yang mereka miliki. Caranya dengan membangun suasana belajar menjadi sangat menyenangkan.

Salah satu unsur utama adalah music. Musik memainkan tiga peranan penting. Pertama, membantu anda relaks. Kedua, mengaktifkan otak kanan anda untuk menerima informasi baru. Dan ke tiga, membantu anda memindahkan informasi tersebut ke dalam bank memori jangka panjang.

Stephanie Merritt mengatakan “Ketika masih kanak-kanak, kita menyerap semua pengalaman dengan penuh semangat dan penuh warna. Sayangnya, setelah kita tumbuh dan menjadi lebih tua, para guru dan budaya kita tidak lagi

14

Page 15: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

mendorong kita untuk terus mengembangkan perasaan takjub yang membuat pengalaman masa kecil terasa begitu mengesankan dan lekat.”

“Kejeniusan Dr. Lozanov terletak pada kemampuannya menciptakan metode Accelerated Learning yang membantu kita mampu memadukan energy yang berbeda dengan mengaktifkan secara serentak aspek ganda otak dan kepribadian kita, seperti sebuah simfoni yang memilik warna nada, ritme, dan harmoni yang berbeda.

Mengembangkan Keadilan Membaca

Membaca cepat adalah keterampilan yang sangat bermanfaat untuk keperluan membaca sekilas dan biasanya mencegah kita bosan. Karena otak berpikir lebih cepat daripada kecepatan membaca, terlalu banyak godaan bagi pikiran untuk mengembara. Sibukkanlah otak dengan cara membaca cepat, maka konsentrasi pun akan membalik secara otomatis.

Mengapa Kita Membaca Lebih Lambat daripada Seharusnya

Mata menerima informasi jauh lebih cepat daripada telinga. Namun, banyak orang masih ingin “mendengar” perkataan dalam benak mereka seraya membaca, meskipun sebenarnya tidak perlu begitu.

Dengan menuntut untuk “mendengar” setiap kata, kita benar-benar melambatkan pembacaan kita. Kita hanya dapat “mendengar” perkataan sekitar 250 kata permenit, tetapi kita dapat melihat kata dengan kecepatan 2.000 kata per menit atau lebih. Kesalahannya adalah membaca kata. Biasanya, bukan kata itu sendiri yang penting, melainkan gagasan yang disampaikan kata-kata tersebut.

Jika hanya membaca kata-kata kunci, Anda akan memangkas jumlah kata yang perlu dibaca setidaknya 70 % - dan karenanya meningkatkan kecepatan baca tiga atau empat kali lipat. Kita membaca bukan untuk melihat setiap kata, melainkan untuk memahami makna materinya.

Masalah ketiga adalah bahwa mata tidak menangkap baris kalimat di buku dalam suatu gerakan mengalir yang mulus. Sebenarnya, hanya informasi yang mencapai daerah retina yang kecil dan spesifik (disebut fovea) yang dilihat dengan tajam. Mata harus berhenti sepersekian detik untuk memfokuskan sejumlah kecil teks pada fovea.

Oleh karena itu, gerakan mata biasanya terbentuk atas serangkaian lmpatan seperti ini:

15

Page 16: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Titik-titik ini adalah tempat mata berhenti untuk mencatat citra yang kuat pada fovea. Kata-kata di sekitar titik berhenti inilah yang disebut “medan penglihatan peripheral!”. Karena membaca dalam serangkaian lompatan atau entakan, kita sering tergoda untuk membaca ulang (melompat mundur).

a. Cara membaca cepat

- Pilihlah buku yang anda ingin tau, atau perlu baca.

- Berhentilah membaca dua atau tiga kata dari akhir baris.

- Gerakanlah maju-mundur sepanjang halaman dengan gerakan menyapu.

- Beberapa kata mulai menonjol disetiap halaman dan itulah sebagiab kata

kunci.

b. Membaca super

adalah pemahaman secara cepat. Membaca super adalah proses delapan

langkah. Kita lihat cara melakukannya untuk membaca buku ajar penting

setebal 250 halaman, tersusun dari 10 bab yang masing-masing berisi 25

halaman.

Ada delapan langkah cara membaca super accelerated learning, yaitu :

Ciptakan gambaran keseluruhan dan ambil gagasan inti buku. Waktu 5-10

menit.

Lihat sekilas bahannya. Waktu setiap bab : 3 menit

(Waktu seluruh buku : 30 menit)

Buatlah sketsa. Waktu setiap bab: 3 menit

(Waktu seluruh buku: 30 menit)

Siapkanlah pertanyaan. Waktu setiap bab: 3 menit

(Waktu seluruh buku: 30 menit)

Bacalah secara cepat teks yang ada di setiap bab.

(Waktu setiap bab: 8 menit)

(Waktu seluruh buku: 80 menit)

Tinjauan balik. Waktu setiap bab: 8 menit

16

Page 17: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

(Waktu seluruh buku: 80 menit)

Buatlah catatan. Waktu setiap bab : 10 menit

(Waktu seluruh buku: 100 menit)

Ulangi pembacaan. Waktu setiap bab: 5-10 menit

(Waktu seluruh buku: 30 menit)

Cara membaca dengan delapan tahapan ini semestinya akan membuat anda

mampu memahami buku ajar 250 halaman dengan tingkat tinggi, dengan

waktu total yang dipakai 360 menit, termasuk membuat catatan.

9. Teknik Membaca Total Gaya Savi

Belajar Berdasarkan- Aktifitas (BBA)

Belajar dengan Seluruh Kepribadian

BBA berarti bergerak aktif secara fisik ketika belejar, dengan memenfatkan indra

sebanyak mungkin dan membuat seluruh tubuh/ pikiran terlibat dalam proses

belajar. Cara belajar itu mengajak orang terlibat sepenuhnya. Melibatkan tubuh

dalam belajar cenderung membangkitkan kecerdasan terpadu manusia.

Jangan Hanya Duduk, Lakukanlah Sesuatu

Anak kecil adalah pembelajar yang hebat karena mereka mengunakan tubuh dan

semua indra dalam belajar. Belajar akan selalu terhambat jika kita selalu

memisahkan tubuh dan pikiran, mengabaikan tubuh dan hanya menekankan

kesadaran rasional saja sebagai pintu gerbang menuju pikiran. Dalam sebuah

training banyak perserta kesulitan berkonsentrasi tanpa melakukan sesuatu secar

fisik. (jika tubuh mereka tidak bergerak, otak mereka tidak beranjak).

Pendekatan SAVI untuk Belajar

Pembelajaran tidak otomatis meningkat dengan menyuruh orang berdiri dan

bergerak kesana kemari. Akan tetapi, menggabungkan gerakan fisik dengan

aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra dapat berpengaruh dalam

pembelajaran.

a. Belajar Somatis

17

Page 18: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Somatis (tubuh) belajar somatis berarti belajar dengan indra peraba,

kinestetis, praktis melibatkan fisik dan menggunakan serta menggerakkan

tubuh sewaktu belajar.

Tubuh dan Pikiran itu Satu

Pikiran tersebar diseluruh tubuh. Intinya, tubuh ADALAH pikiran. Pikiran

ADALAH tubuh. Keduanya merupakan satu system elektris-kimiawi-

biologis yang benar- benar terpadu. Jadi, dengan menghalangi pelajar

somatis mengunakan tubuh mereka, kita sama halnya mengahalangi funsi

pikiran mereka.

Melibatkan Tubuh

Untuk merangsang hubungan pikiran- tubuh, ciptakan suasana belajar

yang dapat membuat orang bangkit dari tempat duduk secara aktif waktu

ke waktu.tidak semua pembelajaran membutuhkan aktivitas fisik, tapi

dengan berganti- ganti menjalankan aktivitas belajar aktif dan pasif secara

fisik.

BAGAIMANA MEMBACA DENGAN MELIBATKAN TUBUH?

Membaca juga perlu berdiri atau sambil berjalan-jalan ini tidak dilakukan .

Setiap dua puluh menit berhentilah membaca, lalu bergeraklah, misalnya

dengan melakukan senam otak adalah membuat saraf-saraf diotak itu

tergerak dan bersambungan, kemudian tercipta jaringan baru. Untuk

merangsang hubungan pikiran tubuh, ciptakannlah suasana belajar yang

dapat membuat orang bangkit dan berdiri dari tempat duduk dan aktif

secra fisik dari waktu ke waktu.

b. Belajar Auditoris

Pikiran auditoris lebih kuat daripada yang kita sadari. Telinga kita terus-

menerus menagkap dan menyimpan informasi, bahkan tanpa kita sadari.

Ketika kita membuat suara sendiri dengan berbicara, beberapa area

penting di otak kita menjadi aktif.

Semua pelajar memiliki kecenderungan auditori yang kuat belajar dari

suasana, dialog, membaca keras, menceritakan kepada orang lain apa saja

yang mereka alami, dengar, atau dipelajari, dari berbicara dengaan diri

18

Page 19: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

sendiri, mengingat bunyi dan irama, mengdengarkan kaset, dan mengulang

suara dalam hati.

Mengembalikan Budaya Auditori

Dalam merancang pelajaran yang menarik bagi saluran auditori yang kuat

dalam diri pelajar, carilah cara untuk mengajak mereka membicarakan apa

yang sedang mereka pelajari. Suruh mereka menerjemahkan pengeleman

mereka dengan berbicara. Mitalah jika mereka mau membaca dengan

dramatis serta keras- keras. Ajak mereka berbicara ketika memecahkan

masalah.

Bagaimana membaca dengan melibatkan suara ?

Membaca dengan keras adalah membaca dengan bersuara sehingga

telinga lahir kita ikut mendengarkan. Membaca dengan keras merupakan

kebalikan membaca secara batin. Membaca secara auditori ini membantu

kita menemukan kalimat-kalimat yang panjang yang sulit sekali dicerna.

c. Belajar Visual

Didalam otak terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi

visual daripada semuaa indra yang lain.

Membantu Pembelajar Melihat Inti Masalah

Setiap orang lebih mudah belajar jika dapat melihat apa yng sedang apa

yang sedang dibicarakan. Pembelajaran visual belajr apabila dapat melihat

contoh dari dunia nyata, diagram peta gagasan, ikon, gambar, dan

gambaran dari segala macam ketika mereka sedang belajar.

Bagaimana membaca dengan melibatkan mata ?

Mata jelas sangat terlibat pabila kita membaca buku, yang dimaksut mata

disini adalah kekuatan membayangkan atau imajinasi. Ini tentu akan

memudahkan pemahaman kita atas buku tersebut.

d. Belajar Intelektual

Intelektual adalah pendekatan belajar yang tanpa emosi, tidak

berhubungan, rasionalistis, “akademis”, dan terkotak-kotak. Intelektual

menunjukkan apa yang dilakukan pembelajar dalam pikiran secara internal

menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu pengalaman dan

19

Page 20: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari pengalaman.

Intelektual adalah bagian diri yang merenung, mencipta, memecahkan

masalah, dan membangun makna.

Bagaimana membaca dengan melibatkan intelek ?

Melakukan pencatatan atau perenungan setelah membaca. Ada satu proses yang

perlu kita lakukan setiap kita mengakhiri sebuah bab. Proses itu bernama

“mengikat makna” inilah yang dimaksud dengan membaca dengan gaya

intelektual.

Keempat cara belajar ini harus ada agar belajar berlangsung optimal. Karena

unsur-unsur ini semuanya terpadu, belajar yang paling baik, belajar secara

langsung dan simultan.

10. Teknik Membaca Kaki Gaya Quantum Learning

Teknik membaca Ka- Ki gaya quantum learning adalah kegiatan membaca

buku dengan mengfungsikan otak kanan dan otak kiri secara serempak.

Ada banyak pandangan mengenai otak dan tak satupun member gambaran

menyeluruh. Pandangan init ka terlalu bertentangan, lebih saling melengkapi.

Salah satu pandangan itu bahwa otak adalah sub kimiawi yang

berkomunikasi melalui seluruh bagiannya, dengan membuat, meyebarkan dan

hubungan dengan banyak ragam zat kimia. Menulis adalah aktivitas seluruh otak

yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan belahan otak kiri

(logika). Pada dasarnya otak kita terdiri atas dua belahan (hermisphere) dengan

kegiatan membaca buku. Adapun cara menggunakan otak kanan ketika membaca

buku yaitu sebagai berikut :

a. Semangat

Ketika kita memegang buku dan melihat secara sekilas judul buku,

penulisannya, dan sinopsis buku, apakah kita memperoleh semangat

menggebu untuk mengetahui apa yang disampaikan oleh buku? Cobalah

rasakan dan cobalah melihat kedalam diri sendiri, apakah kita bersemangat

untuk membaca buku yang kita pegang?

b. Spontanitas

20

Page 21: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Adakah sikap spontan yang kemudian kita ajak untuk langsung menuju

apa yang marik perhatian kita, ketika buku berada ditangan kita secara

serius?. Tergeraklah kita untuk membaca buku yang kita pegang.

c. Emosi

Bagaimana perasaan kita saat memegang bbuku dan tertarik untuk mebaca

buku yang kita pegang.

d. Warna

Apabila kita sudah mencoba merespon ketiga tahap ini kita menggunakan

otakk kanan unntuk membaca, tentu sekarang kita sudah merasakan

“pelangi” atau warna yang mampu memperkaya jiwa kita yang

dimunculkan oleh buku yang kita pegang.

e. Imajinasi

Apabila kita membaca buku gunkan imajinasi kita yang akan

menerbangkan kita melalui teks-teks yang kita baca dengan sangat

mengasyikkan.

f. Gairah

Kita kan terdorong oleh seluruh kata yang tampil di halaman buku untuk

terus terpacu dengan waktu guna menyelesaikan buku kita pegang.

g. Kegembiraan

Inilah akhir kita menggunakan otak kanan kita ketika mambaca buku. Kita

akan merasakan manfaatnya dari apa yang kit abaca dari buku yang kita

baca.

11. Teknik Membaca Dini Gaya Revolusi Belajar

Mennurut revolusi cara belajar ada enam cara untuk mengenalkan buku pda

anak usia dini. “ apa pun yang kita berikan kepada anak kita. Apa pun yang

menurut kita penting untuk dipelajari oleh anak- anak kita. Apa pun itu, para guru

dan orang tua harus ingat betul bahwa semuanya harus disampaikan dalam

konteks bermain. Tugas seorang anak adalah bermain, ini termasuk ketika kita

ingin mengenalkan buku dan cara membaca pada putra- putri kita. Teknik-teknik

membaca yang disajikan berkaitan dengan bagaimana kita membiasakan anak

21

Page 22: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

untuk mengenal buku secara konkret sejak usia paling dini. Ada enam langkah

untuk mengenalkan buku pada anak usia dini yaitu :

Langkah Pertama:

Untuk membuat anak, menyukai kegiatan membaca. Menunjukkan buku

berwarna cerah kepada anak sejak pertama kali anda membawa dia ke

rumah dan bacakanlah cerita setiap hari.

Langkah Kedua:

Mengenalkan kegiatan membaca. Untuk mengenalkan kegiaatan membaca

pada anak yang masih kecil adalah menggaitkan apa saja yang diperoleh

indra dengan melihat, menyentuh, merasakan, dan mendengarkan akan

bisa mengatakan dan membacanya.

Langkah Ketiga:

Membantu ia menamai setiap benda yang dapat ia lihat.

Langkah Keempat:

Memberikan nama kepada apa saja yang dapat dilakukan oleh anak.

Langkah Kelima:

Bermain permainan fonetik.

Langkah Keenam:

Bermain dengan menggunakan kata kunci.

“Penelitian menemukan bahwa satu pertanda paling nyata seorang anak

akan menjadi pembaca yang baik adalah jika dia sering dibacakan cerita”.

Sejak kapan anda harus mulai membaca cerita untuk anak ? begitu mereka

bisa duduk dipangkuan dan jangan berhenti sampai mereka mendapat

pelajaran aljabar. Bahasa adalah sarana pemikiran tertinggi. Semakin

banyak kata yang dikenal anak, semakin beragam, tepat, dan

kayapemikiran mereka.

Buku Revolusi Belajar mengajarkan kita kiat-kiat cara membaca secara

cepat sebagai berikut :

e. Pastikan dahulu apa yang akan dicari

f. Letakkan buku anda sejauh 50 cm dari mata

22

Page 23: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

g. Gerakkan telunjuk ditengah-tengah ke halaman. Dengan mata, lihatlah

tepat diatas ke ujung jari

h. Gerakkan jari dengan cepat sehingga anda tidak punya waktu untuk

berhenti pada setiap huruf, dan mengucapkannya.

12. Teknik Asyik Membuat Resensi

Resensi buku, dengan cara yang kita mudah pahami, adalah suatu paparan

ringkasan tentang manfaat sebuah buku. Lewat resensi buku, seseorang dapat

mengenali manfaat buku secara cepat. Menulis resensi buku akan mengefektifkan

kegiatan membaca dan membuat diri kita berlatih mengungkapkan pemahaman

terhadap sebuah gagasan secara tertulis. Membuat resensi akan membantu kita

dalam merumuskan apa-apa yang kita pahami secara sangat terstruktur.

Resensi buku adalah suatu papara ringkas tentang manfaat sebuah buku.

Lewat resensi buku, seseorang dapat mengenali manfaat buku secara cepat. Ada

tiga teknik merensensi buku, yaitu :

a. Teknik Cutting dan Glueing

Yang dipotong adalah materi yang ada di dalam buku yang menarik

perhatian dan merupakan gagasan inti sedangkan yang disalin adalah

kalimat-kalimat menarik yang mencerminkan isi buku yang ditulis oleh

penulis buku. Biasanya begian yang dipotong bagian depan, tengah,

belakang.

b. Focusing

Kegiatan memusatkan perhatian apa yang ada di buku tetap berpangkal

bahwa apa yang menjadi pusat perhatian merupakan sesuatu yang

menonjol, “eye catching” yang menarik. Kita dapat menemukan hal-hal

yang menonjol dari sebuah buku, yaitu tema, metode pembahasan,

sampul, pengarang, gaya penyajian, dan latar belakang.

c. Comparing

Teknik ini mengajak seorang resensi untuk melakukan pembandingan.

Caranya adalah dengan tidak hanya membaca satu buku saja perlu

membaca buku setidaknya lebih dari dua buku. Seorang resensi dapat

23

Page 24: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

memiliki cakrawala yang luas dan dapat menemukan kelebihan ataupun

kekurangan yang terdapat pada sebuah buku.

Bagian ke II

RESENSI BUKU QUANTUM READING

24

Page 25: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

RESENSI BUKU QUANTUM READING

Judul Buku: Quantum Reading “Cara Cepat dan Bermanfaat Merangsang

Munculnya Potensi Membaca” Editor Hernowo

Pengarang/ Perakit: Hernowo

Penerbit: MLC

Tahun Terbit: 2003

Tebal Buku: 216 halaman

Quantum reading iya nama buku ini memang itu, buku setebal 216

halaman ini tersusun dari berbagai macan buku terkenal karya berbagai ahli

terkenal dunia yang telah sukses dengan karya- karya mereka. Quantum Reading

berisi sekumpulan teknik yang sangat praktis untuk memunculkan potensi

membaca anda secara gampang dan menyenangkan. Ada banyak teknik didalam

buku ini yang memungkinkan anda memilih salah satu atau dua teknik yang

sesuai dan cocok dengan dengan karakter anda.

Quantum dapat dipahami sebagai “interaksi yang mengubah energy

menjadi pancaran cahaya yang dahsyat”. Dalam konteks belajar, Quantum dapat

dimaknai sebagai “ interaksi yang terjadi dalam proses belajar niscaya mampu

mengubah berbagai potensi yang ada dalam diri anda menjadi pancaran atau

ledakan gairah (dalam memperoleh hal- hal baru) yang dapat ditularkan

(ditunjukan) kepada orang lain”.

Buku ini dibagi dalam dua bab yaitu yang pertama mengenai “konsep baru

membaca buku” dan yang kedua mengenai “teknik baru membaca buku”. Dimana

dari itu anda akan mendapatkan hal- hal yang menarik berkaitan dengan kegiatan

membaca, anda akan diajak membangkitkan atau menghidupkan minat membaca

anda yang mungkin telah hilang dengan berbagai trik- trik yang sederhana yang

mungkin tidak anda sadari.

25

Page 26: Ringkasan Dan Resensi Buku Quantum Reading

Buku ini secara keseluruhan tersetruktur dari empat komponen, dimana

keempat komponen ini begitu membantu dalam penyerapan makna maksut dari

buku ini. Keempat komponen tersebut sebagai berikut:

a. Komponen “Body Text” merupakan teks-teks yang digunakan

pengarang memaparkan gagasan inti atau cerita satu yang

bersambung-sambung antara bab satu dengan bab selanjutnya.

b. Komponen visualisasi atau penggamabaran secara konkret

gambaran penting di setiap halaman akan lebih sampai ke pembaca

disertai penjelasan lewat gambar.

c. Komponen “kotak tindakan” berfungsi untuk menghentikan

sejenak pembaca dan merenungkan apa yang di dapat.

d. Komponen kata-kata penyemangat, kata- kata sakti atau bertuah

yang dicuplik dari ucapan tokoh terkenal yang berfungsi

meyemangati pembacanya.

Secara keseluruhan buku ini memang mengagumkan karena syarata akan

materi yang bermanfaat bagi pembacanya, namun dari semua itu ada yang hal

yang membuat buku ini menjadi kurang. Yaitu mengenai paragraph- paragraph

pembuka sebuah bab yang saya rasa sangat panjang lebar akan tetapi kurang

begitu bermanfaat karena terlalu sulit dicerna untuk msyarakat awam. Selain itu

dalam buku ini terlalu banyak mengutip dari pendapat- pendapat para ahli

senghinga originalitas ide dari pengarang kurang begitu kelihatan, tertutupi oleh

pendapat- pendapat orang lain.

26