kumpulan resensi film drama dan teater

28
RESENSI DRAMA Yang DiPerankan Oleh : Lee Dong-wook sebagai Seol Gong-Chan, Lee Da-hae sebagai Yoo-rin, Lee Joon-gi sebagai Jeong-woo, dan Park Si-yeon sebagai Seo-hyoon Hidup bersama seorang ayah yang pemabuk dan gila judi membuat Joo Yoo-rin tumbuh sebagai seorang gadis yang tahan banting, ulet serta lihai dalam melihat kesempatan. Berharap bisa memperbaiki hidupnya, siapa sangka kesempatan itu datang lewat sebuah 'kecelakaan' yang mempertemukannya dengan sosok pemuda bernama Seol Gong-chan. Sempat jengkel, Gong-chan mendadak sadar kalau sosok Yoo-rin mirip dengan salah seorang sepupunya yang telah lama menghilang. Langsung teringat dengan sang kakek, pemuda itu langsung menawarkan uang dalam jumlah yang menggiurkan asalkan Yoo-rin mau berpura-pura sebagai sang sepupu. Tentu saja, gadis itu langsung setuju. Begitu sampai di rumah keluarga Gong-chan, Yoo-rin akhirnya tahu apa yang membuat pemuda itu begitu ngotot menyewanya. Rupanya, sepupu Gong-chan adalah salah satu cucu favorit sang kakek, yang sebelum menghembuskan napas terakhir berharap bisa melihat gadis itu. Terbiasa hidup di lingkungan keras dan kasar, bisa dibayangkan

Upload: bagonk-kusudaryanto

Post on 25-Jun-2015

2.099 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

RESENSI DRAMA

TRANSCRIPT

Page 1: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

RESENSI DRAMA

Yang DiPerankan Oleh :

Lee Dong-wook sebagai Seol Gong-Chan, Lee Da-hae sebagai Yoo-rin, Lee Joon-gi sebagai Jeong-woo, dan Park Si-yeon sebagai Seo-hyoon

Hidup bersama seorang ayah yang pemabuk dan gila judi membuat Joo Yoo-rin tumbuh sebagai seorang gadis yang tahan banting, ulet serta lihai dalam melihat kesempatan. Berharap bisa memperbaiki hidupnya, siapa sangka kesempatan itu datang lewat sebuah 'kecelakaan' yang mempertemukannya dengan sosok pemuda bernama Seol Gong-chan.

Sempat jengkel, Gong-chan mendadak sadar kalau sosok Yoo-rin mirip dengan salah seorang sepupunya yang telah lama menghilang. Langsung teringat dengan sang kakek, pemuda itu langsung menawarkan uang dalam jumlah yang menggiurkan asalkan Yoo-rin mau berpura-pura sebagai sang sepupu. Tentu saja, gadis itu langsung setuju.

Begitu sampai di rumah keluarga Gong-chan, Yoo-rin akhirnya tahu apa yang membuat pemuda itu begitu ngotot menyewanya. Rupanya, sepupu Gong-chan adalah salah satu cucu favorit sang kakek, yang sebelum menghembuskan napas terakhir berharap bisa melihat gadis itu.

Terbiasa hidup di lingkungan keras dan kasar, bisa dibayangkan bagaimana sulitnya Yoo-rin menyesuaikan diri hidup di tengah keluarga Gong-chan yang penuh sopan-santun dan aturan. Repotnya, terjadi hal yang tidak dibayangkan sama sekali : dirinya dan Gong-chan mulai saling jatuh cinta.

Hubungan mereka mulai mendapat ujian setelah mantan kekasih Gong-chan yang adalah seorang petenis terkenal Kim Seo-hyeon kembali muncul dan bertekad untuk bisa mendapatkan pemuda itu lagi. Tidak cuma itu, Yoo-rin juga ternyata menjadi incaran Se Jeong-woo, seorang pemuda yang dikenal memiliki watak playboy.

Page 2: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

RESENSI DRAMA

    * Judul: Kwae-geol Choon-hyang    * Juga dikenal sebagai: Sassy Girl, Choon-hyang (KBS Global) / Pleasurable Girl Chun Hyang    * Genre: Comedy, romance, drama    * Episode: 17    * Broadcast network: KBS2    * Broadcast periode: 2005-Jan-03 sampai 2005-Mar-01    * Air time: Senin & Selasa 21:55    Lagu-lagu * Tema: lihat Delightful Girl Choon Hyang OST

Bergenre komedi romantis, SGCH sukses menyatukan plot drama komedi dengan adegan yang menyentuh, diiringi soundtrack yang mendukung. Parodi berbagai film dan serial terkenal serta cuplikan versi legenda pada setiap akhir episode juga turut mewarnai drama ini.

Adaptasi modern kisah Chun Hyang berfokus pada kisah cinta antara Chun Hyang dan Mong Ryong. Chun Hyang (diperankan oleh Han Chae Young) dikisahkan sebagai pelajar SMA yang cerdas, baik hati, pekerja keras, berbakat dalam mendesain perhiasan dan tegas. Dilahirkan dari keluarga miskin dan memiliki seorang ibu yang berprofesi sebagai penyanyi di klab malam, Chun Hyang berjuang keras untuk tetap menjadi rangking 1 di sekolah seraya bekerja paruh waktu guna mencukupi kebutuhan hidup dan biaya kuliah di masa datang.

Lee Mong Ryong (Jae Hee) datang ke kota Namwon berstatus sebagai siswa pindahan dari Seoul yang sering membuat masalah. Melalui sebuah insiden di taman kota, Chun Hyang berkenalan dengan Lee Mong Ryong yang merupakan anak Kepala Polisi Namwon yang baru. Perkenalan keduanya berlanjut di sekolah.

Saat mengunjungi Chun Hyang yang sedang sakit di rumahnya karena keisengannya, Mong Ryong tanpa sengaja meminum minuman keras yg dikiranya sari buah dan kemudian mabuk,

Page 3: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

hingga tidur di sebelah Chung Hyang yang sedang sakit sampai pagi. Akibat hal tersebut, orang tua mereka sangat malu dan bermaksud menikahkan mereka dan mereka harus tetap melanjutkan sekolah. Padahal, Mong Ryong masih mencintai kakak kelasnya di Seoul, Chae Rin (Park Shi Eun). Setelah ditolak Chae Rin, keduanya memutuskan untuk menikah dan tetap bersekolah. Chae Rin perlahan merasa kehilangan Mong Ryong dan meminta pemuda itu kembali padanya. Di lain pihak, Chun Hyang mulai mendapatkan simpati dari Byun Hak Doo (Uhm Tae Woong), pemilik sebuah preusan entertainment yang tampan dan kaya raya namun berhati dingin. Saat simpati tersebut berubah menjadi obsesi, Direktur Byun mencari berbagai cara untuk memisahkan Chun Hyang dan Mong Ryong yang sedikit demi sedikit mulai saling mencintai.

Berbagai gangguan datang dari Chae Rin dan Direktur Byun namun mereka malah semakin dekat dan akhirnya bermaksud menggelar resepsi pernikahan. Dirktur Byun tidak terima dengan keadaan ini dan merancang sebuah jebakan agar Mong Ryong dipenjara. Dia mendapatkan janji Chun Hyang untuk meninggalkan Mong Ryong dan bertunangan dengannya seta berangkat ke Jepang bersama sebagai syarat agar Mong Ryong dibebaskan. Chun Hyang bercerai dari Mong Ryong dan naik pesawat bersama Direktur Byun ke Jepang. Namun ia berhasil lari dari Direktur Byun dan memulai hidup barunya, menjalankan bisnis aksesoris hingga menjadi menjadi seorang bos perusahaan aksesoris di Busan.

Waktu terus berlalu, Mong Ryong kini adalah seorang jaksa dan mengira Chun Hyang masih di Jepang. Direktur Byun terus mencari Chun Hyang dan akhirnya berhasil mendapatkan gadis itu tengah menghadiri pernikahan sahabat dekatnya semasa SMA secara sembunyi-sembunyi. Direktur Byun meminta Chun Hyang kembali padanya, namun ditolak dan Chun Hyang mengancam akan pergi ke luar negeri. Mong Ryong akhirnya berhasil menemukan Chun Hyang dan mulai mengusut kembali kasus yang pernah membuat ia dipenjara. Akhirnya dalam sebuah konferensi pers, Direktur Byun mengakui perbuatannya dan merelakan Chun Hyang dan Mong Ryong kembali bersama.

Page 4: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

RESENSI TEATER

Cindelaras

Raden Putra adalah raja Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi, selir Raja Raden Putra memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencanakan suatu yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya, akulah yang menjadi permaisuri. Aku harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya.

Selir baginda, berkomplot dengan seorang tabib istana. Ia berpura-pura sakit parah. Tabib istana segera dipanggil. Sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. “Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri,” kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patihnya untuk membuang permaisuri ke hutan.

Sang patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke hutan belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuhnya. Rupanya sang patih sudah mengetahui niat jahat selir baginda. “Tuan putri tidak perlu khawatir, hamba akan melaporkan kepada Baginda bahwa tuan putri sudah hamba bunuh,” kata patih. Untuk mengelabui raja, sang patih melumuri pedangnya dengan darah kelinci yang ditangkapnya. Raja menganggung puas ketika sang patih melapor kalau ia sudah membunuh permaisuri.

Setelah beberapa bulan berada di hutan, lahirlah anak sang permaisuri. Bayi itu diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan tampan. Sejak kecil ia sudah berteman dengan binatang penghuni hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain, seekor rajawali menjatuhkan sebutir telur. “Hmm, rajawali itu baik sekali. Ia sengaja memberikan telur itu kepadaku.” Setelah 3 minggu, telur itu menetas. Cindelaras memelihara anak ayamnya dengan rajin. Anak ayam itu tumbuh menjadi seekor ayam jantan yang bagus dan kuat. Tapi ada satu keanehan. Bunyi kokok ayam jantan itu sungguh menakjubkan! “Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra…”

Cindelaras sangat takjub mendengar kokok ayamnya dan segera memperlihatkan pada ibunya. Lalu, ibu Cindelaras menceritakan asal usul mengapa mereka sampai berada di hutan. Mendengar cerita ibundanya, Cindelaras bertekad untuk ke istana dan membeberkan kejahatan selir baginda. Setelah di ijinkan ibundanya, Cindelaras pergi ke istana ditemani oleh ayam jantannya. Ketika dalam perjalanan ada beberapa orang yang sedang menyabung ayam. Cindelaras kemudian dipanggil oleh para penyabung ayam. “Ayo, kalau berani, adulah ayam jantanmu dengan ayamku,” tantangnya. “Baiklah,” jawab Cindelaras. Ketika diadu, ternyata ayam jantan Cindelaras bertarung dengan perkasa dan dalam waktu singkat, ia dapat mengalahkan lawannya. Setelah beberapa kali diadu, ayam Cindelaras tidak terkalahkan. Ayamnya benar-benar tangguh.

Page 5: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Berita tentang kehebatan ayam Cindelaras tersebar dengan cepat. Raden Putra pun mendengar berita itu. Kemudian, Raden Putra menyuruh hulubalangnya untuk mengundang Cindelaras. “Hamba menghadap paduka,” kata Cindelaras dengan santun. “Anak ini tampan dan cerdas, sepertinya ia bukan keturunan rakyat jelata,” pikir baginda. Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu syarat, jika ayam Cindelaras kalah maka ia bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang maka setengah kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras.

Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya. “Baiklah aku mengaku kalah. Aku akan menepati janjiku. Tapi, siapakah kau sebenarnya, anak muda?” Tanya Baginda Raden Putra. Cindelaras segera membungkuk seperti membisikkan sesuatu pada ayamnya. Tidak berapa lama ayamnya segera berbunyi. “Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra…,” ayam jantan itu berkokok berulang-ulang. Raden Putra terperanjat mendengar kokok ayam Cindelaras. “Benarkah itu?” Tanya baginda keheranan. “Benar Baginda, nama hamba Cindelaras, ibu hamba adalah permaisuri Baginda.”

Bersamaan dengan itu, sang patih segera menghadap dan menceritakan semua peristiwa yang sebenarnya telah terjadi pada permaisuri. “Aku telah melakukan kesalahan,” kata Baginda Raden Putra. “Aku akan memberikan hukuman yang setimpal pada selirku,” lanjut Baginda dengan murka. Kemudian, selir Raden Putra pun di buang ke hutan. Raden Putra segera memeluk anaknya dan meminta maaf atas kesalahannya Setelah itu, Raden Putra dan hulubalang segera menjemput permaisuri ke hutan.. Akhirnya Raden Putra, permaisuri dan Cindelaras dapat berkumpul kembali. Setelah Raden Putra meninggal dunia, Cindelaras menggantikan kedudukan ayahnya. Ia memerintah negerinya dengan adil dan bijaksana.

Page 6: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

RESENSI TEATER

Lutung Kasarung

Pada jaman dahulu kala di tatar pasundan ada sebuah kerajaan yang pimpin oleh seorang raja yang bijaksana, beliau dikenal sebagai Prabu Tapak Agung.

Prabu Tapa Agung mempunyai dua orang putri cantik yaitu Purbararang dan adiknya Purbasari.

Pada saat mendekati akhir hayatnya Prabu Tapak Agung menunjuk Purbasari, putri bungsunya sebagai pengganti. “Aku sudah terlalu tua, saatnya aku turun tahta,” kata Prabu Tapa.

Purbasari memiliki kakak yang bernama Purbararang. Ia tidak setuju adiknya diangkat menggantikan Ayah mereka. “Aku putri Sulung, seharusnya ayahanda memilih aku sebagai penggantinya,” gerutu Purbararang pada tunangannya yang bernama Indrajaya. Kegeramannya yang sudah memuncak membuatnya mempunyai niat mencelakakan adiknya. Ia menemui seorang nenek sihir untuk memanterai Purbasari. Nenek sihir itu memanterai Purbasari sehingga saat itu juga tiba-tiba kulit Purbasari menjadi bertotol-totol hitam. Purbararang jadi punya alasan untuk mengusir adiknya tersebut. “Orang yang dikutuk seperti dia tidak pantas menjadi seorang Ratu !” ujar Purbararang.

Kemudian ia menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan Purbasari ke hutan. Sesampai di hutan patih tersebut masih berbaik hati dengan membuatkan sebuah pondok untuk Purbasari. Ia pun menasehati Purbasari, “Tabahlah Tuan Putri. Cobaan ini pasti akan berakhir, Yang Maha Kuasa pasti akan selalu bersama Putri”. “Terima kasih paman”, ujar Purbasari.

Selama di hutan ia mempunyai banyak teman yaitu hewan-hewan yang selalu baik kepadanya. Diantara hewan tersebut ada seekor kera berbulu hitam yang misterius. Tetapi kera tersebut yang paling perhatian kepada Purbasari. Lutung kasarung selalu menggembirakan Purbasari dengan mengambilkan bunga –bunga yang indah serta buah-buahan bersama teman-temannya.

Pada saat malam bulan purnama, Lutung Kasarung bersikap aneh. Ia berjalan ke tempat yang sepi lalu bersemedi. Ia sedang memohon sesuatu kepada Dewata. Ini membuktikan bahwa Lutung Kasarung bukan makhluk biasa. Tidak lama kemudian, tanah di dekat Lutung merekah

Page 7: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

dan terciptalah sebuah telaga kecil, airnya jernih sekali. Airnya mengandung obat yang sangat harum.

Keesokan harinya Lutung Kasarung menemui Purbasari dan memintanya untuk mandi di telaga tersebut. “Apa manfaatnya bagiku ?”, pikir Purbasari. Tapi ia mau menurutinya. Tak lama setelah ia menceburkan dirinya. Sesuatu terjadi pada kulitnya. Kulitnya menjadi bersih seperti semula dan ia menjadi cantik kembali. Purbasari sangat terkejut dan gembira ketika ia bercermin ditelaga tersebut.

Di istana, Purbararang memutuskan untuk melihat adiknya di hutan. Ia pergi bersama tunangannya dan para pengawal. Ketika sampai di hutan, ia akhirnya bertemu dengan adiknya dan saling berpandangan. Purbararang tak percaya melihat adiknya kembali seperti semula. Purbararang tidak mau kehilangan muka, ia mengajak Purbasari adu panjang rambut. “Siapa yang paling panjang rambutnya dialah yang menang !”, kata Purbararang. Awalnya Purbasari tidak mau, tetapi karena terus didesak ia meladeni kakaknya. Ternyata rambut Purbasari lebih panjang.

“Baiklah aku kalah, tapi sekarang ayo kita adu tampan tunangan kita, Ini tunanganku”, kata Purbararang sambil mendekat kepada Indrajaya. Purbasari mulai gelisah dan kebingungan. Akhirnya ia melirik serta menarik tangan Lutung Kasarung. Lutung Kasarung melonjak-lonjak seakan-akan menenangkan Purbasari. Purbararang tertawa terbahak-bahak, “Jadi monyet itu tunanganmu ?”.

Pada saat itu juga Lutung Kasarung segera bersemedi. Tiba-tiba terjadi suatu keajaiban. Lutung Kasarung berubah menjadi seorang Pemuda gagah berwajah sangat tampan, lebih dari Indrajaya. Semua terkejut melihat kejadian itu seraya bersorak gembira. Purbararang akhirnya mengakui kekalahannya dan kesalahannya selama ini. Ia memohon maaf kepada adiknya dan memohon untuk tidak dihukum. Purbasari yang baik hati memaafkan mereka. Setelah kejadian itu akhirnya mereka semua kembali ke Istana.

Purbasari menjadi seorang ratu, didampingi oleh seorang pemuda idamannya. Pemuda yang ternyata selama ini selalu mendampinginya dihutan dalam wujud seekor lutung.

Page 8: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Resensi

Boys Before Flower

Boys Before Flower merupakan drama serial remaja berasal dari Korea. Ide cerita sama dengan Komik Hana Yori Dango (Jepang), serial Boys Over Flower (Jepang), dan Serial Meteor Garden (Taiwan). Kehidupan pelajar, percintaan, dan pertemanan sangat kental dalam serial ini.

Geum Jan Di adalah seorang gadis yang hidup dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya memiliki tempat cuci dan ibunya sebagai penjaga tempat mandi umum. Dia mempunyai adik yang masih duduk di sekolah dasar. Untuk membantu keluarganya Jan Di bekerja di restoran bubur dan sering membantu ayahnya mengantarkan pakaian.

Suatu saat Geum Jan Di datang ke SMA Shinwa, sekolah milik keluarga Shinwa yang kaya raya. Jan Di akan mengantarkan seragam pada pelanggan ayahnya yang bersekolah disana. Saat sampai, Jan Di melihat salah satu orang yang disiksa oleh teman sekolahnya sampai wajahnya memar dan berdarah. Orang itu pergi ke atas gedung dan berniat melompat. Jan Di mencegahnya karena orang itu harus membayar dulu pakaiannya. Orang itu tetap berniat melompat karena sudah tak tahan berada di sekolah tersebut. Saat melompat Jan Di berhasil menahannya. Beritanya pun langsung tersebar, Jan Di dinobatkan sebagai Wonder Woman.

Sekejap, Jan Di menjadi terkenal. Pimpinan Shinwa pun menyuruh asistennya untuk memasukkan Jan Di ke sekolah tersebut karena takut nama Shinwa tercemar. Jan Di pun mendapat beasiswa untuk bersekolah di sana. Di awal pertamanya masuk Jan Di mendapat penghinaan dari teman satu sekolahnya karena dia satu-satunya siswa miskin. Jan Di yang tegar terus sekolah untuk membanggakan orang tuanya.

Page 9: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Di dalam sekolah terdapat gang yang bernama F4. Gang itu begitu sombong, terdiri anak-anak super kaya dan salah satunya adalah anak pemilik perusahaan Shinwa, yaitu Goo Jun Pyo, So Woo Bin, Yoon Ji Hoo, dan So Yoo Jin.

Awalnya Jan Di bermasalah dengan F4 tapi itu semua dapat berubah karena Goo Jun Pyo menyukai Jan Di. Awalnya Jan sangat menyukai Ji Hoo tapi akhirnya Jan Did an Jun Pyo dapat menjadi sepasang kekasih.

Cukup banyak sekali konflik yang ada dalam serial ini. Tapi itu semua dapat terselesaikan berkat keceriaan, kehangatan, keberanian, perjuangan, dan semangat dari Geum Jan Di. Banyak pelajaran yang bisa kita dapat dari serial ini. Buat kalian yang belu pernah nonton, coba tonton jamin seru!

Page 10: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

100 Hari Dengan Mr Sombong

Pemain: Kim Ji Yoo, Min Han, Hong Ji Young, Lee Eung Kyung, Gun Yong Kim, Hyun

Tae Kim, Ha Ji Won, Kim Jae Won, Kim Chang Wan

Setelah dibuang oleh pacarnya tepat sebelum 100 tahun hari mereka, Ha-Young (Ha

Ji-won) bertemu dengan seorang pria perguruan tinggi bernama Hyung-Joon ketika dia sengaja

menendang bisa yang hits di wajah dan menyebabkan dia untuk menggaruk-nya Lexus. Ia menuntut dia

membayar $ 3000 di tempat. Dia lolos dari dia, meninggalkan dompet di belakang. Hyung-Joon tangkai

nya, menuntut uang untuk membayar mobilnya. Karena ia adalah seorang siswa sekolah yang buruk

tinggi Hyung-Joon menulis sebuah "Perbudakan Perjanjian" untuk Ha-Young untuk membayar kerusakan

mobilnya. Ha-Young dilemparkan ke dalam kehidupan budak mimpi buruk selama 100 hari,

membersihkan rumah, menjalankan tugas-Nya, melakukan pekerjaan rumah dan membersihkan

mobilnya. Kebetulan dia menemukan bahwa kerusakan mobil Hyung-Joon hanya biaya $ 10! Dia

kemudian mengambil membalas dendam. Namun, sebelum dia tahu itu Hyung-Joon muncul di

rumahnya sebagai tutor barunya! Dia sekali lagi mengambil keuntungan dari padanya, tetapi segera Ha-

Young menemukan dirinya kepala terjatuh tumit untuk Hyung-Joon. Tapi apa yang terjadi ketika ia turun

dari hidupnya saat dia membutuhkan dia paling? Korea Judul asli dapat harfiah diterjemahkan sebagai

"cinta saya, bajingan," atau, lebih kasar, sebagai "cinta saya, tidak ada sopan santun".

Page 11: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Pemain :Vino G. Bastian

Revalina S. TematAndhika Pratama

Rano KarnoWidyawati

MariniRima MelatiImey LiemSutradara :

Ario RubbikPenulis :

Rano KarnoSinopsis Film Satu Jam Saja

Andika (Vino G. Bastian), Gadis (Revalina S. Temat) dan Hans (Andhika Pratama). Mereka adalah sahabat sejati dan masing-masing berjanji untuk saling menjaga namun tidak saling mencintai. Andika berkesempatan mendapat beasiswa untuk pergi kuliah ke Jerman

Kedua sahabatnya (Gadis dan Hans) pergi mencarinya untuk menyampaikan kabar gembira tersebut, namun ternyata dalam perjalanan mereka mendapat musibah dan kendaraan yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Hujan begitu lebat, Hans merencanakan sebuah perbuatan terkutuk dan Gadis harus menerima akibatnya Andika yang sejak lama mencintai Gadis mengambil alih tanggung jawab tersebut walaupun Andika harus kehilangan masa depannya dengan melepas beasiswa kuliah di Jerman.Namun Hans datang kembali dan ingin merebut Gadis. Sebagai seorang sahabat sejati , Andika lebih memikirkan kebahagiaan Gadis, yang ada dalam pikiranya adalah melindungi Sahabat sekaligus istrinya dengan menyembunyikan pertemuannya dengan Hans. Semakin lama Gadis menyadari betapa besar cinta Andika namun waktu tak dapat menunggu kebahagiaan mereka. Akankah kebahagian mereka terwujud? Satu Jam Saja

Page 12: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Nakalnya Anak Muda Pemain : Ratu Felisha, Uli Auliani, Fero Walandouw, Billy Ade Sumirat, Rozie Mahally, Rommy Ravalzy Sutradara : Nayato Fio Nuala Penulis : Farah Mandala

Jalan Cerita film Nakalnya Anak Muda

Berawal dari kehilangan Andien teman serumah dengan Renata. Semenjak acara pesta topeng, Andien menghilang. Sampai beberapa hari kemudian Andien pulang. Renata mulai berangsur tenang dan bahagia. Renata mengajak Andien untuk ikut sebuah pesta lagi. Di pesta itu Andien dan Renata berkenalan dengan Dicky, Andra, Pay dan Reno mengajak Andien dan Renata untuk berlibur kesebuah villa

milik kakeknya Andra. Dan mereka pun setuju

Sebelum ke villa mereka harus melewati hutan-hutan dan air terjun. Villa yang cukup tua membuat Renata merasa aneh dan mengajak Andien untuk menginap di hotel. Tapi Andien memastikan Renata untuk sekali-sekali menginap ditempat seperti ini nggak ada salahnya. Justru di air terjun ini, satu per satu dari mereka tewas mengenaskan. Hanya Renata, Andra dan Dicky yang selamat dengan bantuan orang lain dan mereka di bawa kekantor polisi untuk meminta bantuan mencari teman-temannya yang hilang dihutan Sesampai dirumah Renata, Dicky yang awalnya ingin menemani Renata ternyata mulai diteror. Lalu Dicky menghilang. Renata yang mendapat kabar kalau Andien masih hidup langsung antusias mencari keberadaannya hingga kesebuah rumah kosong. Tapi yang ditemukan Renata sesosok Dicky yang sudah terikat dan ada luka yang berdarah diwajahnya seperti dipukul benda keras.

Siapakah pembunuh dibalik semua kematian tersebut?

Page 13: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

D'Love Pemain : Aurelie Moeremans, Rebecca Reijman, Agung Saga, Ahmad Albar, Rizky Adrianto, Shierly Rushworth Sutradara : Helfi Kardit Penulis : Amorita D

Jalan Cerita film D'Love

Elmo (Agung Saga) memilih meninggalkan rumah mewah orangtuanya setelah menyadari bahwa sang ayah adalah seorang koruptor. Untuk menyambung hidup, Elmo harus menjadi petarung aduan di jalan. Meski hidupnya liar, Elmo

tetap tak mau berhenti sekolah. Sahabat Elmo, Neina (Rebecca Reijman) tahu benar alasan Elmo bertahan di dua dunia yang serba bertentangan itu adalah karena Aprilia (Aurelie Mouremans). Elmo dan Aprilia sejak lama saling tertarik tapi Elmo yang sudah bersumpah untuk meninggalkan dunia kemapanan yang dianggapnya penuh orang munafik itu berusaha keras untuk menyangkal rasa cintanya pada April hanya karena April adalah seorang pianis muda yang glamour dan juga putri tunggal pengusaha ternama, Baskara (Ahmad Albar).

Ketertarikan Aprilia pada Elmo semula hanya dipicu oleh masalah pribadinya yang masih sulit menerima kenyataan bahwa ayahnya adalah seorang gay, sementara Elmo berpenampilan sangat kontras dengan sang ayah. Dengan susah payah, Baskara berusaha menjadi ayah yang baik bagi April walau dengan jalan berliku.

Belakangan, Neina mendapat masalah dari rahasia besar yang selama ini ia sembunyikan dari Neneknya. Demi uang, Neina yang selalu mendapat peringkat atas di sekolahnya itu terpaksa mau pacaran dengan seorang om yang kaya dengan dicomblangi Susan (Shirley S). Untuk membantu Neina lepas dari jeratan Susan, Elmo terpaksa minta tolong pada Aprilia. Kejadian itu membuat April dan Elmo punya kesempatan bicara dari hati ke hati. Tapi April sangat kecewa karena Elmo menyerah untuk mendapatkan cintanya, hanya karena prinsipnya yang anti kemapanan.

Atas desakan Neina, Elmo akhirnya berani mengajak April memasuki dunianya dan bahkan bersahabat dengan Bocor (Rizky Adrianto), anak jalanan yang selama ini mengekor kemana pun Elmo pergi. Elmo sama sekali tak menyadari bahwa hubungannya dengan April sebenarnya membuat hati Neina hancur karena selama ini diam-diam Neina mencintai Elmo

Page 14: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Istri Boongan

di perankan oleh Fahrani, Dwi Sasono, Julia Perez, Jessica Iskandar, 703 Ricard, Tarzan Srimulat dan Bari Binran.

Resensi / sinopsis Film Istri Boongan

Setelah dua tahun ARYA tidak pernah pulang ke rumah orangtuanya di Magelang sekaligus merayakan ulangtahun pernikahan orangtuanya, Keluarga KOESNO, yang ke 30. Arya memutuskan datang dengan membawa calon istri

seperti keingina orang tuanya. Arya bingung karena kekasihnya, Amara adalan wanita karir yang sukses

Masalahnya, orangtuanya selalu berpikir kalau wanita karir tidak bisa menghormati suami. Arya dan Amara mencari cara agar hubungan mereka direstui orangtua Arya. Muncullah ide mencari pacar bohongan yang dikontrak Arya. Setelah memilih sekian banyak wanita akhirnya pilihan jatuh ke FANI, seorang gadis lugu yang bekerja sebagai sales kecantikan. Arya menjanjikan uang 30juta kepada Fani jika Fani mau menjadi pacar bohongan selama sebulan. Fani menerima tawaran itu karena dia membutuhkannya untuk membayar hutang ibunya di kampung akibat penyakit yang dideritanya dan membuatnya harus berurusan dengan lintah darat.

Maka pergilah Arya dan Fani ke Magelang. Waktu terus berjalan, banyak hal yang sudah dilakukan Fani tapi orangtua Arya tetap tidak menggubris. Hingga suatu saat Amara datang ke Magelang, menemui Arya dan keluarganya. Arya kaget dan berusaha supaya Amara tidak buka suara. Tapi terlambat, Amara tidak tahan untuk menceritakan hubungan Arya yang sebenarnya dengan Fani dan bahwa mereka adalah kekasih yang sesungguhnya. Orangtua Arya marah, karena merasa dibohongi. Fani pun memutuskan untuk pergi. Arya baru menyadari kalau dia mencintai Fani. Arya berusaha mengejar Fani tapi terlambat

Apakah Arya berhasil mendapatkan Fani kembali? Bagaimana hubungan dia dengan Amara? Siapakah wanita yang dipilih orang tua Arya?

Page 15: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Teater Gandrik

SIDANG SUSILA

Naskah: Ayu Utami & Agus Noor

Undang-Undang Susila – yang mengatur soal moralitas dan susila masyarakat – ditetapkan secara sah dan meyakinkan. “Dengan berlakunya Undang-undang Susila ini, maka secara konstitusional kita telah menjadi bangsa

yang bermoral dan bertata susila, “ demikian ditegaskan oleh tokoh Jaksa. Maka segeralah disusun Garis-garis Besar Haluan Moral Negara, dimana segala macam bentuk pornografi dan pornoaksi akan dihapuskan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Orde moral atau rezim susila pun mulai mencengkeram dan menyeramkan.

Terjadilah penangkapan besar-besaran terhadap orang-orang yang dianggap asusila. Orang-orang yang dituduh menyebarkan pornografi pornoaksi, langsung diringkus. Bahkan, orang-orang yang dianggap menyimpan pikiran-pikiran mesum pun ditangkapi. Salah satu yang ditangkap dan menjadi pesakitan itu adalah Susila Parna, seorang penjual mainan berbadan gendut dengan susu kimplah-kimplah. Dia dituduh mempertontonkan tubuhnya yang sensual, ketika ia membuka baju karena kepanasan sehabis ikut tayuban.

Segera Susila di sidang, diperlakukan sebagai pesakitan yang menjijikkan. Dia dianggap lebih berbahaya dari psikopat. Susila didakwa berlapis-lapis, agar masyarakat tahu betaba berbahayanya penjahat susila seperti dia. Tapi sesuatu terjadi diluar rencana. Banyak masyarakat yang kemudian menjadikan Susila sebagai ikon perlawanan. Susila dianggap pembangkang yang berani menentang Undang-undang Susila. Alih-alih menjadi pesakitan, dimata sebagian orang, Susila malah dianggap idola.

Para tokoh yang berkuasa kemudian menyebut-nyebut beberapa organisasi perlawanan, berada di balik semua gerakan perlawanan itu. Ada dua organisasi perlawanan yang dianggap menjadi biang kerusuhan moral, yakni GAM (Gerakan Anti Moralitas) dan OPM (Organisasi Pendukung Maksiat) yang dianggap sebagai kelompok-kelompok ekstrim yang asusila. Kepanikan kian memuncak ketika Susila Parna dikabarkan kabur, menghilang dari selnya. Operasi pencarian dan penangkapan pun kian diintensifkan. Setiap orang yang tertangkap dituduh menjadi bagian organisasi terlarang itu. Mereka kemudian dianggap sebagai penjahat moral menjijikkan yang terus-menerus merongrong stabilitas moral negara. Hingga para warga takut berhubungan dengan para pesakitan itu, takut terkena stigma tidak bersih lingkungan dan kehilangan pekerjaan.

Di balik semua gegap-gempita itu, konflik kepentingan bermunculan. Semua tokoh – seperti Hakim, Jaksa, Pembela, Kepala Keamanan – berusaha mencari kesempatan dari “poyek susila” itu. Bahkan sebagian dari mereka berusaha menyembunyikan perilaku amoral dan asusila mereka dengan kepura-puraan yang adil dan beradab.

Page 16: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

TEATER KOMA“Sampek Engtay”

Menampilkan pemain-pemain Teater Koma yaitu Salim Bungsu sebagai Dalang, Dudung Hadi sebagai Sukiu dan Paulus Simangunsong sebagai Sampek. Juga melibatkan para pemusik asli yang selalu mendukung pementasan-pementasan SAMPEK ENGTAY Teater Koma yang sebelumnya.

Sebuah pementasan teater bisa dikatakan sebagai pementasan, jika ada yang menyaksikannya, dalam hal ini banyak penonton. Teater Koma, bisa menunjukkan hal ini dengan mempertahankan ribuan penonton untuk menyaksikan pementasan Sampek Engtay yang sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu di tempat-tempat yang berbeda.Dalam pementasan Sampek Engtay, Nano Riantiarno, sebagai sutradara memadukan Stanislavsky dan gaya Cirebonan. Bernuansa campuran budaya Betawi, Bali, dan Cina, pentas baru berdurasi tiga

Kisah ini seperi kisah percintaan Romeo dan Juliet, namun dalam versi Tionghoa dengan konflik percintaan yang sama, yaitu kisah sepasang muda yang saling jatuh cinta tapi harus dipisahkan oleh orangtua mereka hanya karena permasalahan yang sebenarnya tidak ada sangkut-pautnya pada mereka berdua.

Dalam cerita ini, ada seorang perempuan muda bernama Engtay yang menganggap diri mampu mengubah masa depan. Engtay memilih melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan orangtuanya. Dia sengaja menyamar sebagai seorang pria untuk masuk dan menjadi siswa di sekolah khusus pria. Dia ingin mencari dan menemukan cinta sejatinya, seorang pria baik yang mau menerima dia apa adanya dan menjaganya.

Engtay berhasil menyamar dan membuat semua orang yang ada di sekolah itu percaya jika dia adalah seorang pria. Di sana, dia bertemu dengan seorang pria bernama Sampek yang ternyata menjadi teman sekamar, bahkan seranjang dengannya. Engtay yang setiap malam gelisah –karena ketakutan atau perasaan lain yang ada di hatinya- akhirnya sadar jika dia telah jatuh cinta pada Sampek dan memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi. Hal yang sama terjadi, Sampek juga menyukai Engtay. Kenyataannya, mereka berdua tidak bisa bersatu. Engtay tetap tak mampu melarikan diri dari ikatan keluarga, meski ikatan itu tidak disukainya. Cinta mereka terhalang keputusan orang tua Engtay yang menjodohkannya dengan Macun, putra Kapten Liong, tuan tanah kaya dari Rangkasbitung.

Sampek Engtay adalah sebuah lakon yang melodramatis dalam bentuk musikal, dibungkus oleh nyanyian, musik, gerak, dan humor. Sedangkan setting terdiri dari beberapa bagian, yaitu di sekolah, di rumah Engtay, dan di asrama tepatnya di kamar Sampek dan Engtay.Secara keseluruhan, pementasan ini memang sangat menarik. Alur dan para tokoh mampu memerankan sebuah rentetan adegan dengan baik, sehingga penonton yang menyaksikan menjadi penasaran dan bertanya-tanya tentang adegan selanjutnya. Walaupun kisah ini telah berulang-ulang dipentaskan, penonton tetap ingin melihat dan mendengar dengan saksama, karena tentu saja di setiap pementasan cerita ini, akan ada unsur yang berbeda. Baik itu pemain yang memerankan tokoh-tokoh, latar, nyannyian dan tariannya.

Page 17: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

“TEATER GANDRIK”Panti Idola: Lakon Korupsi Berlapis

Lakon-Pan-Dol yang pentaskan oleh teater gandrik Jogjakarta ini membawa angin segar di dunia teater. Kritik terhadap korupsi yang dibawakan oleh Butet Kertarajasa dan kawan-kawan mampu membuat penonton tertawa dengan gaya guyonan yang menyentil nakal.

Dengan setting Kabupaten kota Bulus, Pan-Dol merupakan penggambaran tentang korupsi dan politik di dalam nya. Kota Bulus dalam keadaan kacau, kota ini penuh dengan tawuran yang seperti sudah menjadi bagian tingkah

polah warganya. Para Anggota dewan yang terhormat pun mengeluarkan peraturan daerah untuk melegalkan aksi-aksi korupsi mereka.

Bupati Kota Bulus yang diperankan oleh Butet Kartaredjasa, membuka Panti Perawatan Mental Korban Korupsi. Panti perawatan inikemudia dikenal dengan sebutan Panti Idola atau Pan-Dol.

Melalui para korban korupsi penghuni Pan-Dol inilah mereka bergerak melawan korupsi. Mengaku telah berhasil mengurangi puluhan praktik korupsi pertahun, Pan-Dol pun mendapat penghargaan dari Presiden.

Karena prestasinya itu, dana pun semakin deras mengalir untuk panti rehabilitasi itu. Bukan hanya Bupati dan Direktur panti, kepala dinas pendidikan dan kepala dinas pariwisata pun turut memotong anggaran tahunan mereka untuk diserahkan ke panti idola.

Kemudian dua orang Panitia Pemberantasan Korupsi alias PPK yang diperankan oleh Susilo Nugroho dan Sepnu Heryanto merasakan hal yang tidak beres,yang ternyata aksi korupsi dilakukan juga oleh Bupati Kota Bulus dan Direktur panti. Mereka mengorupsi dana program pemberantasan korupsi.

Saat diselidiki, Bupati berusaha berkelit dengan melakukan segala cara, salah satunya adalah mengeluarkan peraturan daerah yang seperti melegalkan korupsi.

Peraturan itu menempatkan Direktur Pan-Dol menjadi Kepala Badan Pengawasan Daerah. Sedangkan Panitia Pemberantasan Korupsi menjadi unit urutan terbawah yang berada di bawah Bidang pengawasan Internal Badan Pengawasan Kabupaten. Maka, PPK tak pernah memperoleh surat disposisi untuk memeriksa Bupati Kota Bulus dari Kepala Badan Pengawasan Daerah yang juga Direktur Pan-Dol. Kota Bulus pun semakin memanas.

Begitulah kisah panti idola yang membawa kita ke suatu pertanyaan renungan, sebenarnya adakah cara untuk memberantas korupsi?

Adegan dalam lakon Pan-Dol dibawakan dengan iringan gamelan. Dengan demikian para pemain kerap melakukan improvisasi. Nalar penonton dan lakon pun seperti sudah saling terkait. Contohnya saat mereka melontarkan sindiran-sindiran, penonton bisa menebak ditujukan untuk siapa lalu tetawa dan bersorak riuh.

Page 18: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Genjer-genjer Teater Payung Hitam   Keluarnya sesosok tubuh jangkung dari balik layar menambah kengerian. Bayangkan, dengan tinggi sekitar 5 meter, ia muncul tanpa kepala. Memakai seragam militer, jarinya yang dibungkus kaos tangan merah menyeret ikatan tulang belulang lalu menghempaskannya ke segala penjuru. "Brak!" Suaranya begitu keras tiap kali beradu di lantai kayu. Tentara itu seperti tengah menebar ancaman.

Kali ini, sutradara, penulis naskah, sekaligus pimpinan Teater Payung Hitam, Rahman Sabur, kembali ke ciri khasnya. Berkisah tanpa kata-kata, drama sekitar satu jam tersebut hanya mengandalkan gerak tubuh lima aktornya. Selain tentara yang diperankan Yanuar IR, Latief Prayitna menjadi kakek, bapak oleh Rusli 'Keleeng', dan Ivan Mulder serta Dian Lugina sebagai anak.

Mereka mewakili sebuah keluarga yang dicap komunis turun temurun. Bagi Rahman, yang akrab disapa Babeh itu, keluarga juga diartikan sebagai persaudaraan yang mengikat. "Satu bangsa adalah keluarga," katanya.

Menurut Babeh, Genjer-genjer ingin menggugat ketidakadilan yang dirasakan jutaan warga Indonesia karena dicap komunis oleh Rezim Orde Baru. Babeh sangat berempati karena ikut menjadi korban ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Tuduhan komunis membuat ayahnya dipecat dari pabrik Philips di Kiaracondong, Bandung. Walau tak dibunuh, ayahnya dijebloskan ke penjara tanpa diadili.

Semula ia memakai judul Bingkai-bingkai untuk pementasan yang idenya ikut terpicu insiden Banyuwangi, Jawa Timur, belum lama ini. Di sana, sekelompok organisasi massa membubarkan pertemuan sejumlah anggota DPR dengan keluarga yang dituduh bekas orang komunis. Bingkai kayu besar selebar bentang tangan orang dewasa itu sendiri, kata Babeh, melambangkan aib pembantaian yang terus berpindah tangan sepanjang pementasan.

Bersama pemegangnya, bingkai jatuh dan terhempas berkali-kali. "Kalau itu aib, kenapa harus ditutupi. Itu kan jadi bangkai yang bau terus. Sekarang saatnya peluang untuk meluruskan sejarah," ujar Babeh. Pelurusan sejarah itu termasuk pengharaman terhadap lagu Genjer-genjer karena dicap sebagai tembang anggota partai komunis dan dikaitkan dengan kisah pembunuhan para jenderal di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Liriknya berkisah tentang kemiskinan warga Banyuwangi sejak dijajah Jepang pada 1942. Lenyapnya kesuburan alam, memaksa warga harus mengolah daun genjer sebagai teman nasi. Tanaman di sungai itu sebelumnya telah dikenal masyarakat sebagai pengganggu.

Page 19: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Teater Payung Hitam “Tubuh Yang Runtuh”TUBUH YANG RUNTUH. Sejumlah

seniman dari teater Payung Hitam, berekspresi dalam pertunjukan teater di Taman Budaya Jatim, Surabaya.

Teater Payung Hitam dan Dewan Kesenian Jawa Timur akan menggelar pementasan dengan lakon Puisi Tubuh yang Runtuh di Gedung Cak

Durasim, Jalan Genteng Kali 85, Surabaya, malam ini. Menurut sutradara Teater Payung Hitam Rachman Sabur, 53 tahun, cerita itu merupakan refleksi saat dirinya terserang penyakit stroke satu tahun yang lalu.

Rachman, yang akrab disapa Babe ini, berhasil bangkit dari depresinya setelah mendapat dukungan teman-temannya. Dia juga mulai realistis melihat keadaan. Dalam proses pemulihan itu, Babe terus berusaha mengasah kreatifitasnya. Dan hasilnya adalah Puisi Tubuh yang Runtuh. Boleh dibilang, ini sebuah reportoar tentang pribadi Babe dalam berjuang melawan stroke.

"Sudah banyak orang yang terserang penyakit stroke seperti saya. Banyak pula di antaranya yang telah runtuh,” kata Rachman. “Stroke itu seperti pembunuhan karakter. Tapi saya akan terus melawan dan hingga hari ini saya terus melawan meski itu tidak mudah.”

Reportoar ini juga disisipi unsur tradisi. Kali ini Babe menggunakan Topeng Cirebon, Jawa Barat, yang memiliki nilai historis dan filosofis tinggi sebagai simbol dalam pertunjukannya. Topeng Panji dan Kelana digunakan karena karakternya dianggap mirip dengan tingkah polah manusia yang susah sekali menguasai jika dihadapkan dengan emosi dan nafsu.

Page 20: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

TEATER SAEHamlet Menjelang Pemilu (HMP),

Hamlet Menjelang Pemilu (HMP), begitu judul pementasan yang mereka gelar akhir pekan lalu di Gedung Kesenian Jakarta. Dari judulnya saja, memang kelompok teater yang vakum selama lima tahun ini ingin menyajikan cerita yang linier dengan kondisi Indonesia saat ini. Soal raja jadi-jadian hingga ingar-bingar partai politik. Dan kalaupun mereka mengadopsi karya Shakespeare itupun hanya sebatas gagasan dan nama tokoh-tokoh yang

dipakai. Seperti Hamlet, Polonius, Ophelia, atau Horasio.

Kisahnya sendiri merupakan rekaan – dengan sedikit sindiran – tentang kekhawatiran nasib bangsa ini menjelang pemilu. Sang raja, ayah Hamlet, dibantai oleh paman Hamlet yang akhirnya menjadi raja baru dan menikahi ibunya. Untuk melegitimasi kekuasaannya, raja baru pun membuat banyolan demokrasi dengan mengizinkan lahirnya partai-partai baru. Bahkan raja punya ide mengubah kerajaan jadi republik. Untuk sementara raja menyebut dirinya sebagai wakil dari pemerintahan sementara. Melihat banyolan politik itu, Hamlet menyambutnya dengan menjadikan pemilu berlangsung penuh kegilaan.

Kegilaan Hamlet sebenarnya bukanlah hal yang aneh. Sebab negeri itu pun sudah mengalami kegilaan yang terstruktur. Dengan kegilaan itu pulalah Hamlet melakukan perlawanan. “Banyak hal yang tak bisa dijelaskan sehingga terjadi kegilaan di Indonesia.

Untuk mencuri hati rakyat, raja pura-pura menegakkan demokrasi, dan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu). Ia ubah kerajaan menjadi republik. Ia teguhkan dirinya sebagai wakil pemerintahan sementara. Koridor demokrasi meruang, dan melebar. Sensors pers dicabut. Partai partai berkecambah, lalu menawarkan kandidat presiden bak iklan mobil. Setiap kandidat presiden memimpikan nikmatnya jatah kursi.

Tapi, jangan cepat percaya. Hati-hati akan taktik busuk. Raja lalim, loba, selalu dikelilingi cantrik-cantrik licik penuh intrik, penjilat, dan hipokrit. Bagaimana mungkin rumah demokrasi dibangun oleh seorang Polonius (Ali Konde), jagal kerajaan dan tukang selingkuh dengan permaisuri? Atau seorang "pejabat rohani" (Ferry Irawan) yang membangun ratusan rumah ibadah, tapi membiarkan pengemis berjejal di jalan. Mencetak undang-undang "barang haram" dan mendoakan pemimpin korup agar masuk surga. Mereka bangun rumah demokrasi dengan politik kata-kata.

Page 21: Kumpulan Resensi Film Drama dan Teater

Teater Kubur : Mana Rumahmu?

"Pintu bukanlah pintu kalau ia terus-terus dibuka, pintu bukanlah pintu kalau terus-terus ditutup" Rambut tergerai, baju lusuh dan sapu di tangan, Nenek berang, keluarga dua anaknya, Salmon dan Salmin yang seenaknya memasukkan mahluk asing dalam rumah. "Pergi...pergi kau kutu busuk!!!" pekik Nenek menyapu mahluk-mahluk itu pergi. Tapi bukannya sengaja mengundang mereka masuk. Salmon terus diejek istri

karena nganggur setelah hutannya direbut kekuasan. Anaknya Jon si tambun dengan jaket kulit juga berubah jadi kebarat-baratan dan menggodanya terus menerus. Lain lagi Salmin yang terjepit saat istri mulai bosan makan dodol dan teriak minta gula-gula.

Di tengah ketidakberdayaan, jalur ekstrim radikal pun jadi jawaban, demi terpenuhinya nafsu akan gula. Tinggal kepedihan Nenek, tertinggal di rumah yang semakin bolong, tanpa pintu dan jendela. Keberadaan rumah menjadi titik sentral pertunjukan teater Kubur bertajuk On Off atau Rumah Bolong yang digelar dalam rangka Festival Salihara, Jakarta, 25-26 September 2010. Bertempat di galeri Salihara yang berbentuk lingkar, panggung dibuat menyerupai arena judo dan bangku penonton mengelilingi separuhnya. Namun sesungguhnya kisah yang diangkat Teater Kubur tentang gencaran globalisasi yang akhirnya memporakporandakan kehidupan bukanlah hal baru. Yang menonjol justru bagaimana selama 1,5 jam ritme pertunjukan dibuat atraktif dengan alat-alat sederhana. 

Bilah bambu berubah jadi hutan belantara yang dipijak, dipanjat lalu beralih jadi panggung bagi Salmon yang kecewa akan kekuasaan. Di atas tandu pula Salmon dipapah, bergelantungan jungkir balik, tenggelam tidak berdaya. Mengusung konsep teater rakyat, Teater Kubur, awalnya hanya menampung anak-anak putus sekolah dan pengangguran di pemakaman gang Kober, Jatinegara, Jakarta Timur. Dan di usianya ke 27, keberadaan mereka semakin matang usai memborong penghargaan di Festival Teater Jakarta tiga tahun berturut-turut. Tak heran, tiket pertunjukan mereka di hari pertama ludes terjual.

Penata musik di pertunjukan ini juga patut diacungi jempol. Suara lirih dan tabuhan alat musik meneriakan pesan ketidakberdayaan penghuni mempertahankan rumahnya. Penataan panggung yang minim, bukan berarti tidak dinamis dan membosankan. Teater Kubur membuktikan itu.