absorbsi besi

2
7/21/2019 Absorbsi Besi http://slidepdf.com/reader/full/absorbsi-besi 1/2 Absorbsi Besi Tubuh mendapatkan masukan besi yang berasal dari makanan. Untuk memasukkan  besi dari usus ke dalam tubuh diperlukan proses abrobsi. Proses absobsi besi dibagi menjadi 3 fase: 1. Fase luminal Fase luminal yaitu besi dalam makanan diolah dalam lambung kemudian siap diserap di duodenum. Besi dalam makanan terdiri dari besi heme dan besi non-heme. Besi heme terdapat dalam daging dan ikan sedangkan besi non-heme berasal dari tumbuh- tumbuhan. iet di !egara barat rata-rata mengandung 1"-1# mg besi tiap hari tetapi hanya #-1"$ yang diserap pada keadaan normal. Proporsi ini dapat meningkat hingga %"-3"$ pada defisiensi besi atau kehamilan. %. Fase &ukosal Penyerapan besi terutama melalui mukosa duodenum dan jejunum proksimal. Penyerapan terjadi se'ara aktif melalui proses yang sangat kompleks dan terkendali. (el absorptif terletak pada pun'ak dari )ili usus. Pada brush border dari sel absorptif*  besi feri diko)ersi menjadi fero oleh en+im ferireduktase* mungkin dimediasi oleh  protein duodenal cytochrome b-like ,TB/. Transpor melalui membran difasilitasi oleh divalent metal transporter  ,&T 1/. (etelah besi masuk dalam sitoplasma* sebagian besi disimpan dalam bentuk feritin dan sebagian di loloskan ke kapiler usus melalui basolateral transporter.  Pada proses ini terjadi oksidasi dari fero ke feri oleh en+im ferooksidase* kemudian besi feri diikat oleh apotrasnferin dalam kapiler usus. 0bsorbsi besi heme jauh lebih efisien dibandingkan dengan besi non-heme. Besar ke'ilnya besi yang ditahan dalam enterosit atau diloloskan ke basolateral diatur oleh set point . 3. Fase orporeal Besi setelah diserap oleh enterosit* mele2ati bagian basal epitel usus* memasuki kapiler usus kemudian didalam darah diikat oleh apotransferin dan diubah menjadi transferin. (atu molekul transferin dapat mengikat maksimal dua molekul besi. Besi yang terikat pada transferin akan diikat oleh reseptor transferin yang terdapat pada  permukaan sel terutama sel normoblas. ompleks besi-transferin-reseptor transferin membentuk endosom. Terjadi perubahan p dalam endosom sehingga ikatan besi dengan transferin terlepas* sedangkan ikatan apotransferin dan reseptor transferi mengalami siklus kembali ke permukaan sel dan dapat dipergunakan kembali. Siklus Besi Dalam Tubuh Besi yang diserap usus setiap hari berkisar antara 1-% mg* ekskresi besi terjadi dalam  jumlah yang sama melalui eksfoliasi epitel. Besi dari usus dalam bentuk transferin akan bergabung dengan besi yang dimobilisasi dari makrofag dalam sumsum tulang sebesar %% mg untuk dapat memenuhi kebutuhan eritropoiesis sebanyak %4 mg per hari. 5ritrosit yang terbentuk se'ara efektif yang akan beredar melalui sirkulasi memerlukan besi sebanyak 16 mg* sedangkan besi sebesar 6 mg akan dikembalikan ke makrofag karena terjadi eritropoiesis inefektif. Besi yang terdapat pada eritrosit yang beredar* setelah mengalami proses penuaan juga akan dikembalikan pada

Upload: pricesylviacloud

Post on 04-Mar-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proses absorbsi Fe dalam tubuh

TRANSCRIPT

Page 1: Absorbsi Besi

7/21/2019 Absorbsi Besi

http://slidepdf.com/reader/full/absorbsi-besi 1/2

Absorbsi Besi

Tubuh mendapatkan masukan besi yang berasal dari makanan. Untuk memasukkan

 besi dari usus ke dalam tubuh diperlukan proses abrobsi. Proses absobsi besi dibagi menjadi 3

fase:

1. Fase luminal

Fase luminal yaitu besi dalam makanan diolah dalam lambung kemudian siap diserap

di duodenum. Besi dalam makanan terdiri dari besi heme dan besi non-heme. Besi heme

terdapat dalam daging dan ikan sedangkan besi non-heme berasal dari tumbuh-

tumbuhan. iet di !egara barat rata-rata mengandung 1"-1# mg besi tiap hari tetapi

hanya #-1"$ yang diserap pada keadaan normal. Proporsi ini dapat meningkat hingga

%"-3"$ pada defisiensi besi atau kehamilan.

%. Fase &ukosal

Penyerapan besi terutama melalui mukosa duodenum dan jejunum proksimal.

Penyerapan terjadi se'ara aktif melalui proses yang sangat kompleks dan terkendali.(el absorptif terletak pada pun'ak dari )ili usus. Pada brush border dari sel absorptif*

 besi feri diko)ersi menjadi fero oleh en+im ferireduktase* mungkin dimediasi oleh

 protein duodenal cytochrome b-like ,TB/. Transpor melalui membran difasilitasi

oleh divalent metal transporter   ,&T 1/. (etelah besi masuk dalam sitoplasma*

sebagian besi disimpan dalam bentuk feritin dan sebagian di loloskan ke kapiler usus

melalui basolateral transporter. Pada proses ini terjadi oksidasi dari fero ke feri oleh

en+im ferooksidase* kemudian besi feri diikat oleh apotrasnferin dalam kapiler usus.

0bsorbsi besi heme jauh lebih efisien dibandingkan dengan besi non-heme.

Besar ke'ilnya besi yang ditahan dalam enterosit atau diloloskan ke basolateral diatur oleh set point .

3. Fase orporeal

Besi setelah diserap oleh enterosit* mele2ati bagian basal epitel usus* memasuki

kapiler usus kemudian didalam darah diikat oleh apotransferin dan diubah menjadi

transferin. (atu molekul transferin dapat mengikat maksimal dua molekul besi. Besi

yang terikat pada transferin akan diikat oleh reseptor transferin yang terdapat pada

 permukaan sel terutama sel normoblas. ompleks besi-transferin-reseptor transferin

membentuk endosom. Terjadi perubahan p dalam endosom sehingga ikatan besi

dengan transferin terlepas* sedangkan ikatan apotransferin dan reseptor transferi

mengalami siklus kembali ke permukaan sel dan dapat dipergunakan kembali.

Siklus Besi Dalam Tubuh

Besi yang diserap usus setiap hari berkisar antara 1-% mg* ekskresi besi terjadi dalam

 jumlah yang sama melalui eksfoliasi epitel. Besi dari usus dalam bentuk transferin

akan bergabung dengan besi yang dimobilisasi dari makrofag dalam sumsum tulang

sebesar %% mg untuk dapat memenuhi kebutuhan eritropoiesis sebanyak %4 mg per 

hari. 5ritrosit yang terbentuk se'ara efektif yang akan beredar melalui sirkulasi

memerlukan besi sebanyak 16 mg* sedangkan besi sebesar 6 mg akan dikembalikan

ke makrofag karena terjadi eritropoiesis inefektif. Besi yang terdapat pada eritrosityang beredar* setelah mengalami proses penuaan juga akan dikembalikan pada

Page 2: Absorbsi Besi

7/21/2019 Absorbsi Besi

http://slidepdf.com/reader/full/absorbsi-besi 2/2

makrofag sumsum tulang sebesar 16 mg. (ehingga dapat terlihat suatu lingkaran

tertutup yang sangat efisien.

Sintesis Hemoglobin

Fungsi utama eritrosit adalah mengangkut 7% ke jaringan dan mengembalikan 7%

dari jaringan ke paru. 0gar fungsi ini dapat berjalan* sel darah merah mengandung protein

spesial yaitu hemoglobin. Tiap eritrosit mengandung sekitar 84" juta molekul hemoglobin.

Tiap molekul hemoglobin 0 de2asa normal terdiri dari empat rantai polipeptida* 9%% masing-

masing dengan gugus heme-nya.

(intesis heme terutama terjadi di mitokondria melalui suatu rangkaian reaksi

 biokimia2i yang dimulai dari kondensasi glisin dan suksinil koen+im 0 dalam pengaruh kerja

en+im kun'i 0;0 sintase yang membetasi laju reaksi. <itamin B 8 adalah koen+im untuk 

reaksi ini* yang dirangsang oleh eritropoietin. Pada akhirnya* protoporfirin bergabung dengan besi dalam bentuk fero untuk membentuk heme. (etiap molekul heme bergabung dengan satu

rantai globin yang dibuat pada poliribosom. (uatu tetramer yang terdiri dari empat rantai

globin masing-masing dengan gugus heme-nya dalam suatu =kantong> kemudian dibentuk 

menjadi satu molekul hemoglobin.