absen finger print menpan rb

2
Nomor Lampiran Sifat Perihal MENTERI PENDAYAGTJNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA . il 2.738 /M.pANRBto6t2o16 7/ Juni2O16 :-- : Segera : Optimalisasi Penggunaan Absensi Berbasis Elektronik di Lingkungan lnstansi Pemerintah Kepada Yth. 1. Para Menteri Kabinet Kerja 2. Panglima Tentara Nasional Indonesia 3. Kepala Kepolisian Negara Republik lndonesia 4. Jaksa Agung Republik lndonesia 5. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian 6. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara 7. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural 8. Para Gubernur se-lndonesia 9. Para BupatiA/Valikota se-lndonesia di Tempat Diberitahukan dengan hormat bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin aparatur sipil negara guna menunjang peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan serta pelayanan publik, bersama ini dengan hormat agar setiap lnstansi Pemerintah memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan penggunaan sistem absensi berbasis elektronik guna menghindari adanya kecurangan dan/atau manipulasi data yang berhubungan dengan kehadiran pegawai. 2. Hasil absensi kehadiran dengan sistem elektronik dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi serta sebagai salah satu tolok ukur tingkat kedisiplinan aparatur sipil negara. 3. Melakukan integrasi sistem absensi elektronik dengan sistem aplikasi lainnya yang telah dikembangkan oleh setiap lnstansi Pemerintah guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja pegawai secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran masing-masing. 4. Sedangkan untuk lnstansi Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah yang memiliki unit kerja yang cukup luas dan tersebar agar dilakukan pula integrasi sistem absensi elektronik dimaksud dan terhubung dengan Biro Kepegawaian Kementerian/Lembaga atau Badan Kepegawaian Daerah masing-masing.

Upload: rederika

Post on 23-Feb-2017

33 views

Category:

Government & Nonprofit


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Absen finger print menpan rb

NomorLampiranSifatPerihal

MENTERIPENDAYAGTJNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASIREPUBLIK INDONESIA

. il 2.738 /M.pANRBto6t2o16 7/ Juni2O16:--: Segera: Optimalisasi Penggunaan Absensi Berbasis Elektronik

di Lingkungan lnstansi Pemerintah

Kepada Yth.1. Para Menteri Kabinet Kerja2. Panglima Tentara Nasional Indonesia3. Kepala Kepolisian Negara Republik lndonesia4. Jaksa Agung Republik lndonesia5. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian6. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara7. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural8. Para Gubernur se-lndonesia9. Para BupatiA/Valikota se-lndonesiadi

Tempat

Diberitahukan dengan hormat bahwa dalam rangka meningkatkan disiplin aparatursipil negara guna menunjang peningkatan produktivitas, efisiensi dan efektivitas dalampelaksanaan pembangunan dan pemerintahan serta pelayanan publik, bersama inidengan hormat agar setiap lnstansi Pemerintah memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan penggunaan sistem absensi berbasis elektronik guna menghindariadanya kecurangan dan/atau manipulasi data yang berhubungan dengan kehadiranpegawai.

2. Hasil absensi kehadiran dengan sistem elektronik dapat digunakan sebagai alatmonitoring dan evaluasi serta sebagai salah satu tolok ukur tingkat kedisiplinanaparatur sipil negara.

3. Melakukan integrasi sistem absensi elektronik dengan sistem aplikasi lainnya yangtelah dikembangkan oleh setiap lnstansi Pemerintah guna meningkatkan kualitaspelayanan publik dan kinerja pegawai secara bertahap sesuai dengan kemampuananggaran masing-masing.

4. Sedangkan untuk lnstansi Pemerintah, baik Pusat maupun Daerah yang memilikiunit kerja yang cukup luas dan tersebar agar dilakukan pula integrasi sistem absensielektronik dimaksud dan terhubung dengan Biro KepegawaianKementerian/Lembaga atau Badan Kepegawaian Daerah masing-masing.

Page 2: Absen finger print menpan rb

5. Selanjutnya, apabila terjadi pelanggaran disiplin lang Oifakukan oleh aparatur sipilnegara, termasuk ketidakhadiran pegawai tanpa alasan yang jelas, maka perludilakukan penjatuhan hukuman disiplin sesuai dengan peraturan perundangan yangberlaku.

Demikian agar menjadi maklum, atas perhatian dan kerjasamanya kamisampaikan terima kasih.

Tembusan:1. Presiden Republik lndonesia;2. Wakil Presiden Republik lndonesia.

€ffi

Aparatur Negara

H. Yuddy Chrisnandi,