abort us

31
ABORTUS

Upload: dreandreaas

Post on 27-Sep-2015

223 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

abortus

TRANSCRIPT

  • ABORTUS

  • Abortus Definisi : Perdarahan dari uterus yang disertai dengan keluarnya sebagian atau seluruh hasil konsepsi sebelum pada usia kehamilan < 20 minggu dan atau Berat < 500gr

  • Korelasi Abortus dengan Usia KehamilanPada kehamilan < 8 Mg Hasil konsepsi biasanya dikeluarkan seluruhnya, karena villi koriales belum menembus desidua secara dalam.

    Pada kehamilan 8-14 MgVilli koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga plasenta tidak dilepaskan sempurna banyak perdarahan.

    Pada kehamilan > 14 MgYang dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin, disusul plasenta, jika lengkap perdarahan tidak banyak .

  • EpidemiologiAngka kejadian abortus sukar ditentukan karena abortus provokatus banyak yang tidak dilaporkan, kecuali bila sudah terjadi komplikasi. Abortus spontan dantidak jelas umur kehamilannya, hanya sedikit memberikan gejala atau tanda sehingga biasanya ibu tidak melapor atau berobat. Sementara itu, dari kejadianayang diketahui, 15-20% merupakan abortus spontan atau kehamilan ektopik.

  • EtiologiFaktor genetikKelainan kongenital uterusAutoimunDefek fase luteal InfeksiHematologikInfeksiLingkungan

  • Penyebab genetikSebagian besar abortus spontan kelainan kariotip embrio.Sekitat 50% kejadian abortus pada trimester pertama merupakan kelainan sitogenetik. Kelainan yang disebabkan oleh gangguan gen tunggal atau mutasi pada beberapa lokus bisa tidak terdeteksi dengan pemeriksaan kariotipKejadian tertinggi kelainan sitogenetik konsepsi terjadi pada awal kehamilan.Kelainan sitogenetik embrio biasanya berupa aneuploid

  • Separuh dari abortus karena kelainan sitogenik pada trimester pertama berupa trisomi autosomAbortus berulang bisadisebabkan oleh penyatuan dari kromosom yang abnormal di mana bila kelainannya hanyapada salah satu orang tua, faktor tersebut tidak diturunkan.

  • Penyebab AutoimunBisa disebabkan oleh SLE (systematic lupus erythematosus), antiphospolipid antibodies (aPA) antibodi spesifik yang didapatkan pada perempuan SLE

  • SpirokaetaTreponema palidumViirusHSVHIVRubelaSitomegalovirusBakteriListeria monositogenesKlamidia trakomatiMikoplasma hominisBakteria vaginosisParasitToksoplasma gondiiPenyebab MO

  • Teori pertama mikroba infeksi terhadap kejadian abortus mulai diduga sejak kejadian abortus berulang karena brucellosis

  • KlasifikasiAbortus SpontanAbortus IminensAbortus InsipiensAbortus KomplitAbortus InkomplitMissed AbortionAbortus ProvokatusAbortus medisinalis (didasarkan pada pertimbangan dokter untuk menyelamatkan ibu)Abortus Kriminalis

  • Diagnosa dan Penanganan

    Adanya gejala klinis :perdarahan per vaginamspasme atau nyeri perut bawah keluarnya massa kehamilan/konsepsi

  • Pemeriksaan fisikKU lemah, TD : N / Turun, Nadi : N / Cepat & Kecil, S : N / meningkat, . GinekologiVulva : Perdarahan pervaginam, hasil konsepsi ?, bau busuk ?Inspekulo : Perdarahan dari Kavum uteri, Ostium uteri terbuka / sudah tertutup, jaringan keluar dari ostium ?, bau busuk dari ostium ?

  • VT: Porsio terbuka / tertutup ?, teraba jaringan di kavum uteri ?, besar uterus sesuai usia kehamilan ?, tidak nyeri saat porsio digoyang, tidak nyeri pada perabaan adneksa, kavum Douglasi/ekskavasio rectouterina (pemisah fasies intestinalis uteri dengan kolon sigmoid di bagian kranial dan dorsal tidak menonjol dan tidak nyeri)

    Prinsip Penatalaksanaan perdarahan per vaginam pada usia kehamilan muda :

    Jangan langsung melakukan tindakan kuretase!!Tentukan keadaan janin, mati atau hidup. Bila memungkinkan periksa dengan USG.Beta HCG masih dapat positif walaupun janin sudah mati

  • Abortus ImminensPeristiwa perdarahan dari uterus pada kehamilan < 20 minggu, hasil konsepsi masih dalam uterus, tanpa adanya dilatasi serviks.Gejalaperdarahan dari OUE, mules sedikit/(-), besar uterus = usia gestasi, OUI tertutup, tes kehamilan positif.Penanganan : BedrestUkur TTV : 2 4 x / hariUSG : Janin hidup ?Farmakologi - Fenobarbital 3 x 30 mg - SF 600 1000 mg - Vitamin C

  • .Diet TKTPBersihkan Vulva > 2 x / hariPrognosa tergantung macam & lamanya perdarahan. Prognosa kurang baik jika perdarahan lama, disertai mules dan pendataran serta pembukaan serviks.

  • Abortus Insipien Peristiwa perdarahan utereus pada kehamilan < 20 minggu, dengan dilatasi serviks uteri yang meningkat, hasil konsepsi masih dalam uterus.

    Gejala :Mules sering & kuat, perdarahan bertambah banyak.

    PenangananPenanganan : pengeluaran hasil konsepsi bisa dengan kuret vakum atau cunam ovum, disusul dengan kerokan.< 12 minggu : kuret vakum / cunam abortus + ergometrin 0,5 mg IMPada kehamilan > 12 MG, tindakan evakuasi dan kuretase harus hatihati kalau diperlukan evaluasi dengan cara digital yang kemudian disusul dengan tindakan kuretase sambil diberikan uterotonikaBila janin sudah keluar, plasenta tertinggal pengeluaran plasenta secara digital kerokan.

  • Abortus InkompletusPengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu atau berat janin
  • TatalaksanaBila terjadinya perdarahan yang hebat, dianjurkan segera mengeluarkan sisa hasil konsepsi secara manual terjadinya kontraksi uterus dan perdarahan bisa berhenti, selanjutnya dilakukan tindakan kuretase. Tindakan kuretase dilakukan harus hati hati sesuai dengan keadaan umum ibu dan besarnya rahim ibu. Tindakan yang dianjurkan dengan karet vacum

  • Abortus KompletusSemua hasil konsepsi sudah dikeluarkan.

    GejalaPerdarahan sedikit, ostium uteri eksternum terutup, uterus mengecil.

    PenangananBila anemis Sulfas Ferrosus.

  • Missed AbortionKematian janin < 20 Mg, dan hasil konsepsi seluruhnya tertahan didalam kandungan

    GejalaGejala subjektif :Penderita biasanya tidak merasakan keluhan apapun , kecuali merasakan pertumbuhan kehamilan tidak sesuai yang diharapkan. Pada saat usia kehamilan diatas 14 minggu-20 minggu penderita mengeluh uterusnya mengecil disertai dengan tanda tanda kehamilan sekunder menghilang mammae mengendurDiawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau setelah terapiTes kehamilan (-)Sering disertai gg pembekuan darah

  • TatalaksanaPada umur kehamilan kurang dari 12 minggu, tindakan evakuasi bisa dilakukan dengan melakukan dilatasi dan kuretase bila serviks memungkinkanPada umur >20 minggu dengan keadaan serviks masih kaku induksi terlebih dahulu, lalu kuretase

  • Abortus HabitualisAbortus spontan yang terjadi 3x berturut-turut Etiologi :Abortus spontan, imunologik/ kegagalan reaksi terhadap antigenSalah satu penyebab yang sering adalah inkompentensia serviks yaitu keadaan dimana serviks tidak dapat bertahan menutup setelah usia kehamilan >1bulan

    Penanganan :Anamnesa lengkap, pemeriksaan golongan darah suami & istri, inkompatibilitas darah, pemeriksaan VDRL, TTGO, pemeriksaan Kromosom & mikoplasma.

    Tatalaksana tergantung etiologi

  • Abortus KriminalisDefinisiAbortus provokatus kriminalis merupakan abortus yang dilakukan secara ilegal. Pengguguran yang dilakukan biasanya dengan menggunakan alat-alat atau obat-obat tertentu

    EpidemiologiRisiko kematian akibat aborsi tidak aman di wilayah asia diperkirakan antara 1 dari 250 negara maju hanya 1 dari 3700. Angka tersebut memberikan gambaran bahwa masalah aborsi di indonesia masih cukup besar

  • Laporan Sadik UNFPA 1997 dan WHO 1998 menyebutkan dari 180 - 200 juta kehamilan yang terjadi di dunia terdapat sekitar 75 juta kehamilan yang tidak diinginkan dan 50 juta di antaranya dilakukan aborsi yang disengaja dan 20 juta mendapat perlakuan aborsi yang tidak aman / unsafe abortion

  • Resiko/bahaya aborsi provokatusBahaya penggunaan alat sedemikian adalah perdarahan dan infeksi. Perforasi dinding vagina dan rahim dapat menyebabkan perdarahan berat yang bisa bersifat. Infeksi bisa secara langsung dari alat yang kotor Bahaya lain yang lebih jarang dari penggunaan alat adalah shock leher rahim. Tindakan membesarkan leher rahim dengan alat pada pasien yang tidak di bius bisa memicu refleks vagal pathway eferen yang menyebabkan jantung berhenti.

  • Aspirasi alat suntik Alat suntik besar yang dicantelkan pada kateter atau panjang pipa saluran plastik bisa menghasilkan sedotan di dalam rahim yang cukup untuk memecahkan kantung chorionic . Jika evakuasi tidak total sebagian produk konsepsi bisa tertinggal yang bisa membentuk nidus untuk infeksiPemecahan selaput amnion dapat dilakukan dengan memasukkan alat apa saja yang cukup panjang dan kecil melalui cerviks. Penyuntikan atau penyemprotan cairan sedangkan cairannya adalah air sabun desinfektan dan air panas penyemprotan ini dapat mengakibatkan emboli udara.

  • DiagnosisTanda tanda kehamilan, serta adanya usaha penghentian kehamilan (ditemukan tanda-tanda kekerasan pada genetalia interna atau eksterna)

    Pada pemeriksaan jenazah dilakukan autopsy bila ada kecerugian akan abortus kriminalis sebagai penyebab kematian. Toksikologi forensik adalah melakukan analisis kualitatif maupun kuantitatif dari racun

    *