86187753-contoh-hbl-2.rtf 2

30
CONTOH HBL HOSPITAL BYLAWS ( STATUTA ) RUMAH SAKIT …… MUKADIMAH Perubahan paradigma rumah sakit dari lembaga sosial menjadi lembaga sosio-ekonomik yang dapat dijadikan subyek hukum. Oleh karena itu perlu diantisipasi dengan adanya kejelasan tentang hak dan tanggung jawab masing-masing pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan rumah sakit, yang akan diatur dalam Hospital bylaws ( Statuta). Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang tenaganya multi disiplin syarat dengan dana dan teknologi. Sehingga tidak menutup kemungkinan adanya konflik antar pihak yang berkepentingan baik antara kustomer dengan pemberi palayanan, maupun antara pemilik dengan pengelola atau pengelola dengan stafnya. Buat sesuai dengan rumah sakit anda…..? ? ? ? ? Hospital Bylaws ( Statuta ) merupakan salah satu bentuk aturan tertulis yang berlaku di suatu rumah sakit dengan tujuan untuk melindungi semua pihak yang terkait secara baik dan benar berdasarkan rasa keadilan. Pengelola rumah sakit pada dasarnya ditentukan oleh ketiga komponen pihak yang berperan besar yaitu Pemilik termasuk Dewan Pengawas, Direksi dan Staf Medis Fungsional yang tergabung dalam Komite Medik. Oleh karena itu dalam Hospital Bylaws (Statuta) ini akan diatur hubungan, hak dan kewajiban , tanggung jawab peran dari Dewan Pengawas, Direksi dan Komite Medik / Staf Medis di rumah sakit.

Upload: anonymous-oseire

Post on 14-Apr-2016

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pan

TRANSCRIPT

Page 1: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

CONTOH HBL

HOSPITAL BYLAWS

( STATUTA )

RUMAH SAKIT ……

MUKADIMAH

Perubahan paradigma rumah sakit dari lembaga sosial menjadi lembagasosio-ekonomik yang dapat dijadikan subyek hukum. Oleh karena itu perludiantisipasi dengan adanya kejelasan tentang hak dan tanggung jawabmasing-masing pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan rumahsakit, yang akan diatur dalam Hospital bylaws ( Statuta).

Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang tenaganya multidisiplin syarat dengan dana dan teknologi. Sehingga tidak menutupkemungkinan adanya konflik antar pihak yang berkepentingan baik antarakustomer dengan pemberi palayanan, maupun antara pemilik denganpengelola atau pengelola dengan stafnya.

Buat sesuai dengan rumah sakit anda…..?????

Hospital Bylaws ( Statuta ) merupakan salah satu bentuk aturantertulis yang berlaku di suatu rumah sakit dengan tujuan untukmelindungi semua pihak yang terkait secara baik dan benar berdasarkanrasa keadilan. Pengelola rumah sakit pada dasarnya ditentukan olehketiga komponen pihak yang berperan besar yaitu Pemilik termasukDewan Pengawas, Direksi dan Staf Medis Fungsional yang tergabungdalam Komite Medik. Oleh karena itu dalam Hospital Bylaws (Statuta)ini akan diatur hubungan, hak dan kewajiban , tanggung jawab peran dariDewan Pengawas, Direksi dan Komite Medik / Staf Medis di rumah sakit.

Page 2: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Meningkatnya kesadaran serta kepekaan hukum masyarakat akhir-akhirini, mendorong timbulnya tuntutan hukum terhadap rumah sakit,sehingga adanya Hospital Bylaws ( Statuta ) sebagai aturan tertulis dirumah sakit akan menjadi acuan tertulis yang sangat penting.

BUKU IBAB I

KETENTUAN UMUMNAMA, VISI, MISI, NILAI-NILAI, LOGO DAN TUJUAN

Bagian PertamaNama, Visi, Misi, Nilai-Nilai, Logo , dan Tujuan RS ...................

Pasal 1

(1). Nama Rumah sakit ini adalah RUMAH SAKIT ............. milik ..., yang didirikan berdasarkan ........................

(2). Visi rumah sakit adalah …………………………

(3). Misi :

a; Menyelenggarakan pelayanan kesehatan professionalbermutu ...

b; Mengembangkan sikap mental wirausaha dalammenyelenggarakan pelayanan prima....

c; Menyelenggrakan kegiatan pendidikan, penelitian, danpengembangan yang bermutu.

(4). Nilai-Nilai : adalah sikap kerja karyawan Rumah Sakit sebagaiberikut :

Pelayanan Prima secara konsisten dan disiplin tinggimemberikan pelayanan prima sesuai standar profesionalisme

2

Page 3: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

dan memegang teguh etika profesi dan integritasi moral yangtinggi

a; Disiplin adalah senantiasa bekerja bertanggung jawab …Jujur adalah senantiasa menjunjung tinggi prilaku yang

berdasarkan pada nilai-nilai kejujuran, kecerdasan,keterbukaan dan kepercayaan

Inovatif, mendorong kepada seluruh karyawan untuk : Sertamenciptakan terobosan dan peluang sebagai tantangankemajuan organisasi , juga senantiasa menatap masa depan

(5). Logo Rumah Sakit adalah :

(6). Tujuan Rumah Sakit adalah :

1; Memberikan pelayanan prima danprofesional berdasarkan standaryang ditetapkan.

a; Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu memuaskandan professional berdasarkan standar yang ditetapkan.

b; Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK yang mutahir.

c. Mengembangankan penelitian dasar dan terapan untukmeningkatkan mutu pelayanan.

d. Menggalang dan mengembangkan kemitraan denganberbagai pihak untuk menjalin jaringan kerjasama yangsaling menguntungkan.

d; Mewujudkan tingkat kepuasan konsumer baik internalmaupun eksternal secara optimal.

LOGO

3

Page 4: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

e; Memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang ada dirumah sakit.

2; Menjadi rumah sakit yang mampu mewujudkan fungsinyasebagai pelayanan masyarakat, pendidikan dan penelitian.

(7). Naskah ini adalah Hospital Bylaws ( Statuta ) RumahSakit……………. yang selanjutnya disingkat sebagai Statuta.

Bagian KeduaPengertian

Pasal 2Ketentuan Umum

Dalam Hospital Bylaws ( Statuta ) ini yang dimaksud dengan :

1; “HOSPITAL BYLAWS ( STATUTA )” adalah aturan dasar yang mengaturtatacara penyelenggaraan rumah sakit oleh PEMILIK dan Direkturyang di tetapkan oleh PEMILIK dan ditandatangani oleh Ketua, WakilKetua, dan seorang anggota PEMILIK

2; Yang dimaksud RUMAH SAKIT adalah…………………………………………….

3; PEMILIK RUMAH SAKIT ............” adalah orang-orang yang ditunjukuntuk mewakili RUMAH SAKIT …..

4; “DIREKTUR adalah seorang yang diangkat menjadi Direktur RUMAH

SAKIT … … sesuai dengan bidang tugasnya.

5; Direksi adalah Pimpinan Tertinggi dalam pengelolaan rumah sakityang terdiri dari : Direktur-Direktur.

4

Page 5: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

6; “RAPAT RUTIN” adalah setiap rapat terjadual yang diselenggarakanoleh DEWAN PENGAWAS yang bukan termasuk rapat tahunan danrapat khusus.

7; “RAPAT TAHUNAN” adalah rapat yang diselenggarakan oleh PEMILIKsetiap tahun.

8; “RAPAT KHUSUS” adalah rapat yang diselenggarakan oleh PEMILIKdiluar jadual rapat rutin untuk mengambil keputusan hal-hal yangdianggap khusus.

9; Dokter dan dokter gigi adalah ...

10; Dokter tetap adalah dokter yang sepenuhnya bekerja di RumahSakit ...

11; Dokter tidak tetap adalah dokter yang bekerja di Rumah Sakit ...

12; Dokter Tamu adalah dokter yang bukan Rumah Sakit ...

13; Dokter Konsultan adalah Dokter Spesialis tertentu yang karenakompetensinya diminta membantu pelayanan medis di RumahSakit ...

14; Dokter Paruh Waktu adalah dokter yang mendapat izin tertulis dariDireksi untuk melaksanakan pelayanan medis di Rumah Sakit ....

15; Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis adalah dokter yangsedang mengikuti pendidikan Dokter Spesialis di Rumah Sakit ....

16; Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter dan dokter gigi yangtelah disetujui dan diterima sesuai dengan aturan yang berlaku untukmenjalankan profesi masing-masing di Rumah Sakit ....

17; Komite Medik adalah wadah non-struktul yang sedang di beri tugasmengkordinasikan kegiatan Komite Medik dalam rangka menjagamutu etika profesi.

5

Page 6: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

18; Komite Medik adalah wadah professional medis yang anggotanyaterdiri dari ketua-ketua staf Medik Fungsional dan atau yang mewakilidisiplin ilmu tertentu.

19; Panitia / Sub Komite adalah kelompok kerja yang dibentuk olehKomite Medik untuk mengatasi masalah khusus Panitia ditetapkandengan surat keputusan Direksi atas usul Komite Medik.

20; Hak Klinis adalah kewenangan yang diberikan oleh Direktur Utamamelalui Komite Medis melalui surat Keputusan Direksi RumahSakit ..................

BAB IIDEWAN PENGAWAS/PEMILIK

Bagian PertamaKeanggotaan

Pasal 3Anggota

1; Anggota Dewan Pengawas/ PEMILIK diangkat dan diberhentikanoleh .... setelah mendapat persetujuan.....

2; Anggota Dewan Pengawas/ PEMILIK terdiri dari unsur-unsurpejabat .... yang membawahi rumah sakit, ..... dan ....... lain yangkegiatannya berhubungan dengan perumahsakitan, serta tenagaahli yang sesuai dengan kegiatan usaha rumah sakit.

Pasal 4Ketua

1; Ketua Dewan Pengawas/ PEMILIK diangkat dan diberhentikan oleh ...setelah mendapat persetujuan .....;

2; Dalam hal terjadi kekosongan jabatan Ketua dalam suatu masakepengurusan Dewan Pengawas/ PEMILIK, maka .... mengangkatseorang Ketua untuk sisa masa jabatan hingga selesainya masajabatan;

3; Tugas .. adalah :

6

Page 7: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

a; Memimpin semua pertemuan Dewan Pengawas/ PEMILIK;b; Memutuskan berbagai hal yang berkaitan dengan prosedur dan

tatacara yang tidak diatur dalam Statuta atau dalam peraturanrumah sakit melalui Rapat Dewan Pengawas/ PEMILIK;

c; Bekerja sama dengan Direktur untuk menangani berbagai halmendesak yang seharusnya diputuskan dalam rapat DewanPengawas/ PEMILIK. Bilamana rapat Dewan Pengawas/ PEMILIKbelum dapat diselenggarakan, maka Ketua dapat memberikanwewenang pada Direktur untuk mengambil segala tindakan yangperlu sesuai dengan situasi saat itu;

d; Melaporkan pada rapat rutin berikutnya perihal tindakan yangdiambil sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatas, disertaidengan penjelasan yang terkait dengan situasi saat tindakantersebut diambil.

e;

Pasal 5Tugas

1; Dewan Pengawas /PEMILIK bertugas untuk :a; melaksanakan pengawasan terhadap pengurusan Rumah Sakit

yang dilakukan oleh Direksi;b; memberi nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kegiatan

kepengurusan Rumah Sakit;2; Dewan Pengawas melaporkan pelaksanaan tugasnya sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) kepada ... dan .... secara berkala dansewaktu-waktu apabila diperlukan.

Pasal 6Kewajiban

Dewan Pengawas/ PEMILIK dalam melakukan tugasnya berkewajiban :1; Memberikan pendapat dan saran kepada ... dan .... mengenai

Rencana Kerja dan Anggaran rumah sakit yang diusulkan oleh Direksi;2; ......3; ......4; Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan

rumah sakit.

Pasal 8Wewenang

7

Page 8: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Dewan Pengawas/ PEMILIKmempunyai wewenang sebagai berikut :1; Melihat buku-buku, surat-surat serta dokumen-dokumen lainnya,

memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan memeriksa kekayaanrumah sakit;

2; Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya dengansepengetahuan Direktur mengenai segala persoalan yangmenyangkut pengurusan rumah sakit;

3; Meminta Direksi dan atau pejabat lainnya dengan sepengetahuanDirektur untuk menghadiri rapat Dewan Pengawas/ PEMILIK;

4; Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandanganterhadap hal-hal yang dibicarakan;

5; Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dalammelakukan perbuatan hukum tertentu.

Pasal 8Rapat Rutin

1; Rapat rutin adalah setiap rapat terjadual yang diselenggarakanDewan Pengawas/ PEMILIK yang bukan termasuk rapat tahunan danrapat khusus.

2; Rapat rutin merupakan rapat koordinasi antara Dewan Pengawas/PEMILIK dengan Direksi rumah sakit atau komite medik untukmendiskusikan, mencari klarifikasi, atau alternatif solusi berbagaimasalah rumah sakit.

3; Rapat rutin dilaksanakan paling sedikit sepuluh kali dalam setahundengan interval tetap pada waktu dan tempat yang ditetapkan olehDewan Pengawas/ PEMILIK. Sekretaris Dewan Pengawas/ PEMILIKmenyampaikan undangan kepada setiap anggota Dewan Pengawas/PEMILIK, Direksi dan pihak lain sebagaimana tercantum dalam pasal12 untuk menghadiri rapat rutin paling lambat tiga hari sebelumrapat tersebut dilaksanakan.

4; Setiap undangan rapat yang disampaikan oleh Sekretaris DewanPengawas/ PEMILIK sebagaimana diatur dalam ayat (2) harusmelampirkan :

a; satu salinan agenda;

8

Page 9: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

b; satu salinan risalah rapat rutin yang lalu;c; satu salinan risalah rapat khusus yang lalu;

Pasal 9Rapat khusus

1; Rapat khusus adalah rapat yang diselenggarakan oleh DewanPengawas/ PEMILIK untuk menetapkan kebijakan hal-hal khusus yangtidak termasuk dalam rapat rutin maupun rapat tahunan.

2; Dewan Pengawas /PEMILIK mengundang untuk rapat khusus dalamhal:

a; ada permasalahan penting yang harus segera diputuskan; ataub; ada permintaan yang ditandatangani oleh paling sedikit tiga

anggota Dewan Pengawas /PEMILIK3; Undangan rapat khusus disampaikan oleh Sekretaris Dewan

Pengawas/ PEMILIK kepada peserta rapat paling lambat dua puluhempat jam sebelum rapat tersebut diselenggarakan.

4; Undangan rapat khusus harus mencantumkan tujuan pertemuansecara spesifik.

5; Rapat khusus yang diminta oleh anggota Dewan Pengawas/PEMILIKsebagaimana diatur dalam ayat (1) butir b diatas harusdiselenggarakan paling lambat tujuh hari setelah diterimanya suratpermintaan tersebut.

Pasal 11Rapat Tahunan

1; Rapat Tahunan adalah rapat yang diselenggarakan oleh DewanPengawas /PEMILIK setiap tahun, dengan tujuan untuk menetapkankebijakan tahunan operasional rumah sakit.

2; Rapat Tahunan diselenggarakan sekali dalam satu tahun.3; Dewan Pengawas menyiapkan dan menyajikan laporan umum

keadaan rumah sakit termasuk laporan keuangan yang telahdiaudit.

Pasal 12Undangan Rapat

9

Page 10: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Setiap rapat dinyatakan sah hanya bila undangan telah disampaikansesuai aturan, kecuali seluruh anggota Dewan Pengawas/ PEMILIK yangberhak memberikan suara menolak undangan tersebut.

Pasal 13Peserta Rapat

Setiap rapat rutin selain dihadiri oleh anggota Dewan Pengawas /PEMILIKdan Direktur juga dihadiri oleh Para Direktur dan pihak lain yang ada dilingkungan rumah sakit atau dari luar lingkungan rumah sakit apabiladiperlukan.

Pasal 14Pejabat Ketua

Dalam hal Ketua dan Wakil Ketua berhalangan hadir dalam suatu rapat,makam bila kuorum telah tercapai, anggota Dewan Pengawas/ PEMILIKdapat memilih pejabat Ketua untuk memimpin rapat.

Pasal 15Kuorum

1; Rapat Dewan Pengawas/PEMILIK hanya dapat dilaksanakan bilakuorum tercapai.

2; Kuorum memenuhi syarat apabila dihadiri 2/3 dari seluruh anggota3; Bila kuorum tidak tercapai dalam waktu setengah jam dari waktu

rapat yang telah ditentukan, maka rapat ditangguhkan untukdilanjutkan pada suatu tempat hari dan jam yang sama mingguberikutnya.

4; Bila kuorum tidak juga tercapai dalam waktu setengah jam dari wakturapat yang telah ditentukan pada minggu berikutnya, maka rapatsegera dilanjutnya dan segala keputusan yang terdapat dalam risalahrapat disahkan dalam rapat Dewan Pengawas/ PEMILIK berikutnya.

Pasal 16Risalah Rapat

10

Page 11: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

1; Penyelenggaraan setiap risalah rapat Dewan Pengawas/ PEMILIKmenjadi tanggung jawab Sekretaris Dewan Pengawas/PEMILIK

2; Risalah rapat Dewan Pengawas/ PEMILIK harus disahkan dalam waktumaksimal tujuh hari setelah rapat diselenggarakan, dan segalaputusan dalam risalah rapat tersebut tidak boleh dilaksanakansebelum disahkan oleh seluruh anggota Dewan Pengawas/PEMILIKyang hadir.

Pasal 17Pemungutan Suara

1; Setiap masalah yang diputuskan melalui pemungutan suara dalamrapat Dewan Pengawas ditentukan denan mengangkat tangan ataubila dikehendaki oleh para anggota Dewan Pengawas/ PEMILIKpemungutan suara dapat dilakukan dengan amplop tertutup;

2; Putusan rapat Dewan Pengawas/ PEMILIK didasarkan pada suaraterbanyak setelah dilakukan pemungutan suara;

Pasal 18Pembatalan Putusan Rapat

1; Dewan Pengawas /PEMILIK dapat merubah atau membatalkan setiapputusan yang diambil pada rapat rutin atau rapat khusussebelumnya, dengan syarat bahwa usul perubahan atau pembatalantersebut dicantumkan dalam pemberitahuan atau undangan rapatsebagaimana ditentukan dalam Statuta ini.

2; Dalam hal usul perubahan atau pembatalan putusan DewanPengawas/ PEMILIK tidak diterima dalam rapat tersebut, maka usulanini tidak dapat diajukan lagi dalam kurun waktu tiga bulan terhitujngsejak saat ditolaknya usulan.

Pasal 19Cap

Dalam Statuta ini ditentukan cap

BAB IIIDIREKSI RUMAH SAKIT

Pasal 20

11

Page 12: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

(1). Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan di RS .......... dilakukanoleh oleh Direksi.

(2). Jumlah anggota Direksi . ... orang .

(3). Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh PEMILIK

(4). Direksi bertanggung jawab kepada PEMILIK melalui DEWANPENGAWAS dalam hal pengelolaan dan pengawasan rumah sakit besertafasilitasnya, personil dan sumber daya terkait.

(5). Direksi bertugas untuk melaksanakan kebijakan pengelolaan RumahSakit ........................... telah ditetapkan oleh DEWAN PENGAWASsesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan segalaketentuan umum yang berlaku, dan berbagai aturan dalam statutaini, serta memperhatikan hasil pelaksanaan tindakan / auditdilaksanakan oleh Komite dan SPI (Satuan Pengawas Inter) di rumahsakit.

(6). Tugas pokok , fungsi, wewenang dan tanggung jawab Direksiditentukan oleh ... dan diperinci dalam suatu uraian tugas secaratertulis dalam Struktur Organisasi dan Tata Laksana RumahSakit ....................................., atas rekomendasi ....

(7). Direksi mempunyai tugas dan wewenang untuk :

a; Memimpin dan mengelola RS sesuai dengan tujuan RS dengansenantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna.

b; Menguasai, memelihara dan mengelola kekayaan RS.

c; Mewakili RS didalam dan diluar pengadilan.

d; Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelolaRS sebagaimana yang telah digariskan oleh PEMILIK

e; Menetapkan kebijakan operasional RS.

12

Page 13: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

f; Menyiapkan Rencana Jangka Penjang dan Rencana Kerja dananggaran RS.

g; Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi RSsesuai dengan kelajiman yang berlaku bagi RS.

h; Menerapkan Struktur Organisasi dan tata kerja RS lengkapdengan rincian tugasnya setelah disetujui oleh PEMILIK.

i; Mengangkat dan memberhentikan tenaga honorer sesuaiperaturan perundang – undangan yang berlaku.

j; Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan Hak dan Kewajibantenaga honorer sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –undangan yang berlaku.

k; Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala.

DIURAIKAN TUGAS DAN KEWAJIBAN MASING-MASINGDIREKTUR/WADIR

Pasal 21Rapat Direksi

1; Rapat Direksi diselenggarakan sekurang – kurangnya 1 (satu) bulansekali

2; Dalam rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibicarakan hal– hal yang berhubungan dengan kegiatan RS sesuai dengan tugaskewenangan dan kewajibannya.

3; Keputusan rapat Direksi diambil atas dasar musyawarah untukmufakat

4; Dalam hal tidak tercapai kata sepakat,maka keputusan diambilberdasrkan suara terbanyak.

13

Page 14: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

5; Dalam rapt-rapat tertentu yang bersifat khusus Direksi dapatmengundang rapat Dewan pengawas dalam waktu 48 jamsebelumnya

6; Untuk setiap rapat dibuat risalah rapat.

BAB IVKEWENANGAN DIREKSI (URAIKAN KESELURUHAN)

Pasal 22Pengangkatan Staf Medis Fungsional (SMF)

(1). Direksi atas persetujuan .... mengangkat dan memberhentikan stafmedis fungsional (SMF) atas saran Komite Medik, sesuai peraturanperundang – undangan.

(2). Direksi dapat mengangkat sub komite atau Panitia yang berkaitandengan kegiatan pelayanan teknis dan non teknis medis atas saranKomite Medik.

Pasal 23Penugasan Staf Medis

(1). DIREKSI menetapkan kriteria dan syarat-syarat penugasan setiapstaf medis untuk suatu tugas atau jabatan klinis tertentu dan akanmenyampaikan hal tersebut kepada setiap tenaga medis yangmenghendaki penugasan klinis di rumah sakit.

(2). Kriteria dan syarat-syarat penugasan sebagaimana dimaksud dalamayat (1) ditetapkan oleh DIREKSI setelah disepakati oleh KomiteMedik.

(3). Tenaga medis yang telah mendapat penugasan klinis dirumah sakitdapat berstatus sebagai dokter tetap atau tidak tetap.

(4). Jangka waktu penugasan tenaga medis adalah 6 bulan sampaidengan 1 tahun, kecuali ditetapkan lain oleh DIREKSI dengan

14

Page 15: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

memperhatikan kondisi yang akan meyebabkan penugasandirumah sakit akan berakhir sebagai berikut apabila:

a; Ijin praktek yang bersangkutan sudah tidak berlaku sesuaidengan peraturan perundang-undangan yang ada, atau

b; Kondisi fisik atau mental tenaga medis yang bersangkutan tidakmampu lagi melakukan medis secara menetap, atau

c; Tenaga medis telah berusia 60 tahun, namun yang bersangkutanmasih dapat pula diangkat sesuai dengan pertimbangan DIREKSI,atau

d; Tenaga medis tidak memenuhi ketentuan dan syarat-syarat yangditetapkan dalam kontrak, atau

e; Tenaga medis ditetapkan telah melakukan tindakan yang tidakprofesional, kelainan, atau perilaku meyimpang lainnyasebagaimana ditetapkan oleh Komite Medis, atau

f; Tenaga medis diberhentikan oleh DIREKSI karena yangbersangkutan mengakhiri kontrak dengan rumah sakit setelahmengajukan pemberitahuan atau bulan sebelumnya.

(5). Penugasan klinis di rumah sakit pada seorang tenaga medis hanyadapat ditetapkan bila yang bersangkutan menyetujui syarat-syaratsebagai berikut :

a; Memenuhi syarat sebagai tenaga medis berdasarkan peraturanperundang-undangan kesehatan yang berlaku dan ketentuan lainsebagaimana ditetapkan dalam statuta ini.

b; Menangani pasien dalam batas-batas sebagaimana ditetapkanoleh DIREKSI setelah mempertimbangkan daya dukung fasilitasrumah sakit, dan bila diperlukan rekomendasi dari komitekredensial.

c; Mencatat segala tindakan yang di perlukan untuk menjamin agarrekam medis tiap pasien yang ditanganinya di rumah sakitterpelihara dengan kuat dan rekam medis dilengkapi dalamwaktu yang wajar.

15

Page 16: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

d; Memperhatikan segala permintaan rumah sakit yang dianggapwajar sehubungan dengan tindakan di rumah sakit denganmengacu pada ketentuan pelayanan yang berlaku di rumah sakit.

e; Mematuhi etika kedokteran yang berlaku di Indonesia ,baik yangberkaitan dengan kewajiban terhadap masyarakat pasien, temansejawat dan diri sendiri.

f; Memperhatikan syarat-syarat umum praktek klinis yang berlakudi rumah sakit.

BUKU IIMEDICAL STAFF BY LAWS

BAB VNAMA, TUJUAN

Pasal 25

(1). Nama kelompok Dokter dan Dokter Gigi yang berhak memberikanpelayanan medik di Rumah Sakit ini adalah Staff Medik Fungsional( SMF ) Rumah Sakit ...............................

(2). Pengelompokan anggota SMF berdasarkan bidang spesialisasi medikyang ada di Rumah Sakit ..................

(3). Untuk Kelompok Dokter Umum masuk dalam SMF dokter umum danuntuk Kelompok Dokter gigi dan dokter gigi speasialis masuk dalamSMF dokter gigi.

(4). Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) masuk dalamSMF sesuai dengan spesialisasi yang sedang diikuti.

16

Page 17: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

(5). Nama wadah profesional medis yang keanggotaannya berasal dariketua-ketua staf medis fungsional dan atau yang mewakili disiplinilmu tertentu adalah Komite Medik Rumah Sakit .......................

Pasal 26

Tujuan dan pengorganisasian Staf Medis Fungsional adalah agar stafmedis di Rumah Sakit ........................... dapat lebih menata diri denganfocus terhadap kebutuhan pasien sehingga menghasilkan pelayananmedis yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Pasal 27

Secara administrasi,staf Medis Fungsional berada di bawah Direksi RumahSakit ............................ namun secara Fungsional sebagai profesi, anggotaStaf Meedis Fungsional bertanggung jawab kepada Komite Medik melaluiketua SMF.

BAB VIPENERIMAAN,PENERIMAAN KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN

ANGGOTA SMF

Pasal 28Persyaratan Penerimaan Calon anggota SMF

1; Usia … tahun atau kurang bagi tenaga medik spesialis dan … tahunatau kurang bagi tenaga medik bukan spesialis

2; Mempunyai kualifikasi pendidikan yang sah

3; Sehat jasmani dan rohani

Pasal 29Prosedur Penerimaan Calon Anggota

17

Page 18: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Prosedur penerimaan calon anggota dilakukan sesuai dengan StandarProsedur operasional penerimaan Staf Medis Fungsional yang disusun olehKomite Medik.

Pasal 30Penerimaan kembali anggota SMF

1; Apabila seorang anggota SMF dengan alasan tertentu pindah/ cutidiluar tanggungan negara sehingga tidak bisa menjalankan tugassebagai anggota SMF.

2; Apabila yang bersangkutan akan kembali anggota SMF maka yangbersangkutan diharuskan untuk mendaftar ulang sesuai denganperaturan yang berlaku

3; Bagi anggota SMF yang pensiun bila ingin bekerja kembali di RumahSakit ............................... maka 1 bulan serbelum SK pensiun keluaryang bersangkutan diharuskan untuk mengajukan permohonanuntuk bekerja di Rumah Sakit ...........................sebagai dokter tidaktetap.

Pasal 31

Tenaga Medik anggota staf Medik Fungsional di RumahSakit ......................... dapat diberhentikan keanggotaanya oleh DirekturUtama bila:

1; Meninggal dunia.

2; Memasuki masa pensiun

3; Pindah bertugas dari lingkungan Rumah Sakit ……………………

BAB VIIKEANGGOTAAN

18

Page 19: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Pasal 32

a; Mempunyai Ijazah dari fakultas Kedokteran / Kedokteran gigiPemerintah / swasta yang diakui Pemerintah dan memilki suratpenugasan yang masih berlaku dari Departemen Kesehatan.

b; Telah melalui proses penerimaan calon anggota SMF Rumah Sakit……………………….. yang dilaksanakan oleh Komite Medik dan DireksiRumah Sakit ……………………………..

c; Memiliki surat keputusan penugasan sebagai anggota SMF dariDireksi Rumah Sakit ……………………..

d; Mengikuti program pengenalan tugas lingkungan kerja di Rumah Sakit………………………..

e; Bersedia hanya bekerja di Rumah Sakit ......................................padajam kerja.

Pasal 33

(1). Kategori keanggotaan SMF

a; Anggota tetap SMF, adalh dokter tetap RumahSakit .............................

b; Anggota tidak tetap SMF adalah dokter tidak tetap RumahSakit ......................

(2). Masa berlakuKeanggotaan berlaku sejak keputusan Direktur dikeluarkan sampaiseluruh hak klinik anggota dicabut sesuai dengan kategorikeanggotaannya.

Pasal 34

(1). Tugas Staf Medik Fungsional :

19

Page 20: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

a; Memberikan pelayanan Medik yang bermutu kepada penderitasesuai dengan standar pelayanan medik yan telah ditentukanoleh SMF dan disahkan oleh Direksi, dan menghormati hakpasien sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangberlaku.

b; Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didikyang ada dalam program SMF dan Rumah Sakit.

c; ..........

(2). Tangung Jawab Staf Medis Fungsional 1; Menyelesaikan dan melengkapi rekam medis penderita yang

menjadi tanggung jawabnya dalam tempo 2 x 24 jam.

2; Bertanggung Jawab atas pelayanan medis yang dilaksanakanoleh PPDS yang sedang menjalani pendidikan dibawahbimbingannya.

(3) Kewajiban Staf Medis Fungsional

1; Mentaati Peraturan Internal Staf Medis/Medical Staf Bylaws.

2; Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

3; Mengindahkan kode etik Kedokteran Indonesia dan Etika RumahSakit Indonesia.

4; Mempunyai surat ijin praktek di Rumah Sakit………………………..

5; Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesidan Standar Presedur Operasional serta kebutuhan medispasien.

6; Mematuhi kebijakan Rumah Sakit ………………………………tentang penggunaan obat dan formularium RS InformedConsent dan Rekam Medis Rumah Sakit………………………………………

20

Page 21: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

7; Merujuk ke staf medis yang mempunyai kemampuan/ keahlianyang lebih baik apabila tidak mampu melakukan pemeriksaan ataupengobatan.

8; Merahasiakan segala sesuatu yang diketahui tentang pasienbahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.

9; Melakukan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan,kecuali bila ia yakin ada orang lian yang bertugas dan mampumelakukannya.

10; Meningkatkan pengetahuan dan mempuannya secara terusmenerus dengan ikut serta secara aktif dalam programpendidikan, pelatihan, dan penelitian yang berkesinambungandan program-program pengembangan medik lainnya yangdiatur SMF dan Rumah Sakit.

11; Membangun dan membina kerjasama yang baik dengansesama sejawat anggota SMF, paramedis dan pegawai rumahsakit lain demi kelancaran pelayanan medik.

12; Bersedia ikut dalam panitia-panitia Komite Medik dan RumahSakit.

13; Ikut dan aktif pada penelitian yang diprogram oleh SMF danRumah Sakit.

14; Tidak melibatkan diri dalam kegiatan yang patut diduga dapatmerugikan penderita dan rumah sakit.

Pasal 35Hak-hak Anggota SMF

1; Menggunakan hak klinik di Rumah Sakit ……………………………

21

Page 22: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

2; Mendapatkan gaji dan tunjangan lain, hak cuti serta hak lain sesuaidengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

3; Mendapatkan imbalan jasa pelayanan sesuai dengan peraturan .....dan Rumah Sakit ….........................

4; Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasprofesinya sesuai dengan peraturan dan perundangan-undanganyang berlaku.

5; Memperoleh hak pemeriksaan kesehatan secara cuma-cumaminimal sekali setahun.

6; Jika sakit yang bersangkutan berhak mendapatkan perawatan rawatinap setingkat lebih tinggi dari haknya sesuai peraturan ... , danuntuk pembelian obat yang tidak terdapat obat-obat askesmendapatkan potongan harga sebanyak 30 %.

Pasal 36Hak -Hak Klinik

(1). Hak Klinik adalah kewenangan dari anggota SMF untukmelaksanakan pelayanan Medik sesuai dengan profesi dankeahliannya. Tanpa hak klinik maka seorang tenaga medik tidakdapat menjadi anggota SMF dan bekerja di RumahSakit ............................

(2). Hak Klinik diberikan oleh Direktur atas Rekomendasi Komite Medik /Panitia Kredensial , sesuai dengan prosedur penerimaan anggotaSMF.

(3). Hak Klinik diberikan kepada seorang anggota SMF untuk jangkawaktu 5 tahun. Pemberian hak Klinik ulang dapat diberikan setelahyang bersangkutan mendapat resertifikasi dari organisasi profesi.

22

Page 23: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Pasal 37Pembatasan Hak Klinik

(1). Komite Medik bila memandang perlu dapat memberi rekomendasiagar anggota SMF dibatasi hak kliniknya kepada Direktur (Utama),atas rekomendasi dari Panitia Kredensial agar anggota SMFdilakukan pembatasan hak kliniknya.

(2). Pembatasan hak klinik ini dapat dipertimbangakan bila anggota SMFtersebut dalam pelaksanaan tugasnya di RumahSakit ............................ dianggap tidak melaksanakannya sesuaidengan standar pelayanan medis yang berlaku, dapat dipandangdari sudut kinerja klinik, sudut etik profesi dan sudut hukum.

(3). Panitia Kredensial membuat rekomendasi pembatasan hak klinikanggota SMF setelah terlebih dahulu :a; Ketua SMF mengajukan surat untuk mempetimbangkan

pencabutan hak klinik dari anggota SMF nya kepada ketuaKomite Medik.

b; Komite Medik meneruskan permohonanan tersebut kepadapanitia kredensial untuk meneliti kinerja klinis dan etika profesidan anggota SMF yang bersangkutan.

c; Panitia kredensial berhak memanggil anggota SMF yangbersangkutan untuk memberikan penjelasan dan membela dirisetelah sebelumnya diberi kesempatan untuk membaca danmempelajari bukti-bukti tertulis tentang pelanggaran yangdibuatnya.

d; Panitia kredensial dapat meminta pendapat dari pihak lain yangterkait.

Pasal 38Pencabutan Pembatasan Hak Klinik

23

Page 24: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

(1). Pencabutan pembatasan hak klinik dilaksanakan oleh Direktur atasusul Komite Medik bila SMF tersebut telah melaksanakan sesuaiwaktu yang telah ditentukan pada saat sanksi pembatasan.

Pasal 39Pencabutan Hak Klinik

Pencabutan Hak Klinik dilaksanakan apabila :

1; Pindah dari lingkungan Rumah Sakit ….........................

2; Meninggal dunia

BAB IXPENGORGANISASIAN STAF MEDIS FUNGSIONAL

Pasal 40Struktur Organisasi

(1). Anggota SMF dikelompokkan dalam masing-masing Staf MedikFungsional ( SMF ) sesuai dengan profesi dan keahliannya.

(2). SMF yang ada di Rumah Sakit ............................adalah ................................

(3). Susunan Kepengurusan SMF terdiri dari :1; Ketua SMF merangkap anggota.2; Sekertaris merangkap anggota.3; Koordinator Pelayanan merangkap anggota.4; Koordinator Penelitian dan Pemgembangan merangkap anggota.

(4). Masa bakti kepengurusan SMF adalah ... tahun.

24

Page 25: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Pasal 41Ketua SMF

1; Pemilihan Calon Ketua SMF dilakukan dalam rapat pleno SMF denganprosedur yang telah ditetapkan oleh Komite Medik.

2; Ketua SMF ditentukan oleh Direksi dari 2 (dua) calon yang diajukan.

3; Dalam menetukan ketua SMF tersebut, bila dianggap perlu Direksidapat meminta pendapat Komite Medik.

4; Bila anggota SMF kurang dari 3 orang , maka penentuan ketua SMFdilakukan oleh Direksi setelah mendapat saran/masukan dari KomiteMedik.

5; Ketua SMF terpilih menjadi anggota Komite Medik.

6; Tugas Ketua SMF adalah mengkoordinasikan semua kegiatan anggotaSMF serta menyusun uraian tugas, wewenang dan tata kerja anggotaSMF dalam SMF yang dipimpinnya.

7; Ketua SMF mempunyai kewenangan mengatur anggota SMF yangmempunyai jabatan rangkap di struktural. Bila dianggap perlu makaketua SMF dapat membebas tugaskan yang bersangkutan darikegiatan rutin di SMF dan menerima kembali setelah yangbersangkutan selesai dengan tugas jabatan strukturalnya.

Pasal 42Sekretaris

(1). Sekretaris dipilih oleh Ketua SMF dari anggota tetap SMF.

(2). Sekretaris SMF bertugas membantu Ketua SMF dalam bidangadministrasi dan manajemen.

Pasal 43

25

Page 26: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

(1). Koordinator Pelayanan dipilih oleh Ketua SMF dari anggota tetapSMF

(2). Koordinator Pelayanan SMF bertugas membantu Ketua SMF dalammengkoordinir kegiatan pelayanan medis.

Pasal 44

1; Koordinator Penelitian dan Pengembangan dipilih oleh Ketua SMF dananggota tetap SMF.

2; Koordinator Penelitian dan Pengembangan SMF bertugas membantuKetua SMF dalam mengkoordinasikan kegiatan penelitian ,pengembangan dan pelatihan anggota SMF.

Pasal 45

SMF mempunyai tugas untuk melakukan pelayanan medis, penelitianpengembangan pelayanan medis sesuai dengan kemajuan ilmukedoktern, meningkatkan keterampilan dan ilmu pengetahuan, sertamemberikan pendidikan dan pelatihan kepada mahasiswa kdokteran dantenaga kesehatan lain.

Pasal 46Kewajiban Staf Medis Fungsional

(1). SMF wajib menyusun Standar Prosedur Operasional yang terdiridari :

a; Standar Prosedur Operasional Pelayanan Medis yang terdiri dariStandar Palayanan Medis dan Standar Prosedur OperasionalTindakan Medis . Penyusunan Standar Prosedur Opersional inidibawh koordinasi Komite Medik.

b; Standar Prosedur Operasional bidang administrasi / manajerialyang meliputi pengaturan tugas dan wewenang anggota stafmedis, jadual rapat kelompok SMF, pengaturan pertemuan klinik/ presentasi kasus, pengaturan prosedur konsultansi dan

26

Page 27: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

peraturan lain yang dianggap perlu Penyusunan StandarProsedur Operasional bidang Administrasi ini dibawah koordinasiDireksi Rumah Sakit.

(2). SMF wajib menyusun indikator kinerja mutu klinis / mutu pelayananmedis Indikator mutu yang disusun adalah indicator output atauoutcome.

Pasal 47Kewenangan Staf Medis Fungsional

1; Memberikan rekomendasi tentang penempatan anggota SMF barudan penempatan ulang anggota SMF kepada Direksi melalui KetuaKomite Medik.

2; Melakukan evaluasi kinerja anggota SMF didalam kelompoknya danbersama-sama dengan komite klinis bidang medis menentukankompetensi dari anggota SMF tersebut.

3; Melakukan evaluasi dan revisi ( bila diperlukan ) terhadap perturaninternal staf medis , standar pelayanan medis , standar proseduroperasional tindakan medis dan standar prosedur operasional bidangadministrasi / manejrial.

BAB XKOMITE MEDIK

Bagian PertamaNama dan struktur Organisasi

Pasal 48

(1). Nama organisasi : Komite Medik adalah wadah profesional medisyang anggotanya terdiri dari Ketua-ketua Staf Medis Fungsional danatau yang mewakili disiplin ilmu tertentu.

(2). Komite Medik mempunyai otoritas tertinggi dalam pengorganisasianstaf medis.

(3). Susunan kepengerusan Komite Medik terdiri dari :

27

Page 28: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

a; Ketua merangkap anggota.b; Wakil Ketua merangkap anggotac; Sekretaris buka anggotad; Anggota

(4). Masa bakti kepengurusan Komite Medik adalah … tahun.

(5). Kepengurusan Komite Medik dipilih melalui rapat pleno untukmemilih ketua, wakil ketua dan sekretaris.

(6). Pemilihan dilaksanakan sesuai prosedur tetap yang telah diatur didalam Medical Staf Bylaws.

Bagian KeduaTUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG

Pasal 49Tugas

Tugas Komite Medik :

a; Membantu Direksi Rumah Sakit ............................ menyusun standarpelayanan medis dan pemantau pelaksanaannya.

b; Membantu Direksi Rumah Sakit ............................ menyusun medicalstaff bylaws dan memantau pelaksanaannya.

c; Membantu Direksi Rumah Sakit ..............................menyusunkebijakan dan prosedur yang terkait medico-legal dan etiko-legal.

d; Melakukan koordinasi dengan direksi dalam melaksanakanpemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugas SMF.

e; Mengatur kewenangan profesi dan SMF.

f; Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutuprofesi.

g; Melakukan pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan medis.

28

Page 29: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

h; Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan sertapenelitian dan pengembangan dalam bidang medis.

Pasal 50Fungsi

Fungsi Komite Medik adalah sebagai pengarah dalam pemberianpelayanan medis, sedangkan SMF adalah pelaksana pelayanan medis.

Pasal 51Wewenang

Wewenang Komite Medik :

a; Memberikan usul rencana kebutuhan dan peningkatan kualitastenaga medis.

b; Meberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunaandan pemeliharaan peralatan pelayanan medis dan peralatanpenunjang medis serta pengembangan pelayanan medis.

c; Memebentuk Tim Klinis yang mepunyai tugas menangani kasus-kasus pelayanan medis yang memerlukan koordinasi lintas profesi.

d; Memantau dan mengevaluasi penggunaan obat di Rumah sakit.

e; Memantau dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas penggunanalat kedokteran di Rumah Sakit.

f; Melaksanakan pembinaan Etika Profesi serta mengatur kewenanganprofesi anggota Staf Medik Fungsional.

g; Memberikan rekomendasi tentang kerjasama anatara Rumah Sakitdan Fakultas Kedokteran / Kedokteran Gigi / Instalasi pendidikanlain.

h; Menetapkan tugas dan kewajiban Sub Komite/Panitia dalamlingkungan Komite Medik.

29

Page 30: 86187753-Contoh-HBL-2.rtf 2

Pasal 52Sub Komite / Panitia

(1). Sub Komite / Panitia adalah kelompok kerja khusus yang bertugasmembantu pelaksanaan tugas –tugas Klinik Bidang Medis.

(2). Sub Komite / Panitia dibentuk sesuai dengan kebutuhan rumahsakit.

(3). Sub Komite / Panitia kepenguru õçþL×o© ÝŠHðlþ½o~YH&jé”,©0°Ý°æÓß¿_6²çÉ -—‡K,Ç 4‘W–

ê³<Òཱི6¦À**Q�¾’Ô�]ü�‘<ôá¼×J0kù®, ß1Ëw—ùBUçyIO����–ò�ᘘŠãÏ|˜¬ŒV1 ç÷ž<[ôýÅvÔ�lw9¨´XÛÜžZ¶WÉn»»ùÀÅ] Êž ¹ Ã•Ø °Â|þßì¿eIÜlÌ’|_ÒåËþƒaËE–êl‚fˆÌfĪ°Ä¬Ÿý¼žìÕi&"žæ(››¥ÒtáGT����¤qçÄâÄÜA÷Mc†çð†æ0à Lü�ž›‰Ó^ Y×2Q�º VE÷8B»x¿³â2����eQ�Çñ4ܨ[¸›Žm¾PÖ8…[‘Á”) ¶SJcÖ³IÎl–q‰1dL¥œ©ž°:%p®,ü�•ô!³&uÕ4rÀÿYlxËÚZÐå OV$¨z€:R.Ô�ó…ùÌ0=Œ7t����·¿î×È�¨BFeý¥����°AÇšWõt·p¾ìrÓ‡zA[V‘įd[»X²€HêT‚¥Ýá)¼Á”Ó¹gsˆÓEøµ30»âœ����²DáT+V˲¸é¯DŸ1����c§WdgeMÌí0����uò�Ó²YI÷,JT����¤Ðx…����%ô¨b«V����‡®[U$æYy%iºô)IÆ�³ð����[¡¡¾`§ c–DÇŽ)ÿîw«±Å6ëz1®Á,/l8ÃtLdØÃ:¼tn YEÅŒT…=¥»«hû‹í¨Öì¶Xí´o*…v"ã ìO ÷•ŒÚé‹ââ4!0I¡ ç@‡$œ˜x~]ü�¿eIÜlÌšñVmðW�&|

õ�u�è€à<+^ÓÂËq�è™BrÙ`4ÒA˃ô�X[Û Ä¹ª�f?a¸+*;èþ,&~NÏ̃FúN²â4ü‘†p¡gh±�³Œ�ée0f‘4Âôt‡»d�³DÚ`ŒY_]zÇý�Š5�sV�¼çj�·,�S*‡ÜŠÆÌØç`ÀÚšÌ=‰�–Ì-…Ùœ ¶<™Y’�‘7®÷Ñ÷Â$²«�V~œ¤þÕìnºè:<q®D â$¼�ÇÜpÒ�ËX„Àѹþ¯…ê™c¸tò€½?nštJ¾Mã�è×v�>8š¡`å¸JÃêýknl5]"³oÈ��¼¹Õe!ýlÍ�§3õ�¦õ�•êƒüÝ��T�æ-žI¤j�´Œ4»Û‚Í�J+ª�is·°Ñv�Rõ�j�è;–È��çŽïµðYÎÊd�fýDfó$¦Jhµ)™&ã�â÷^ØÂ+¤œ$é+åa/'ߎ.�-;žî�˜ÌGõ�Kw轘åßýN9u5Á,l‘~Ý��_Æ,[¤ö�i$°…v�-w¸Ô–G˜ø�%�¯yDsÇ”¹O«ßo�1F«Í�ÞLuLX–*»�:ÏVT�»ýû�1ÃFæö��Vó<|Ñþ&ø�mû�å&cÖ¤3ïý†�õ�…Yt²§ê `‚à'>',.³Oõ�‡‹l¨Ñêj�sºX‘&™²8 iª�…MÇj�>É]õ�lBv�Ÿ¨L¾8'd�˜žó�–y§üy¤Ý��BÃH5üð?ó9^þ@¡7Ϻ!˜ŒZÈ��³¾¸°�L‰�²:¿¤¨Ñxâ½0fKIVìj�*h’�E=RRà¦ñÁ`ø�½‚ym"S•ÆT�e†¾26´úÕ�êŒZ�©-RpkC�…oÍ�Lé%�ÒóñŠ%�ç†<¡‰�Z‘ågÌŠzáÀDußÅ›Uv�@¯|¤|‰�»á“�K·Lù¨hÒî�åòÏVÈ��?Z)ÿ`U²ŸÿðE“ö�®IÝ��½bì…cßY:iGÉ‹äJÜDÈ��žv�:€#ßôñ‚8uÏ(�û�p#)‰�çB÷ /27—Ç©G)ïüèÇMVàf‡qs›•4BÚâ:õ�ÑÂI÷O¸gU“˜-Ó ŒçV$V'oÀ‹/9d�^Õd�ý¬S0¥î�rŠYW�÷·Éë‰�x4œÜ-z[Š<„ïË¿÷Kf¨A²�•3ö�i‚2ù“!%�œ@Ej�Ù²@Lû�‘&@¢�LÐ�%�B¢�”ŒÄÐ�

30