8.4.1 drug abuse_dr juwita

36
DRUG ABUSE , KENAKALAN REMAJA & INTERVENSI NAPZA PD REMAJA dr. Juwita S, SpKJ

Upload: rizki-kurniawan

Post on 15-Feb-2016

236 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

drug abuse

TRANSCRIPT

Page 1: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

DRUG ABUSE , KENAKALAN REMAJA & INTERVENSI NAPZA PD

REMAJA

dr. Juwita S, SpKJ

Page 2: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Experimental User

Social User

Habitual User

Severe Abuser

Addict

HCA

Dependency Stage

PRODUCEROWNER / DEALER

(Criminal)

Illness + Criminal

LAW ENFORCEMENT

+TREATMENT &

REHAB

EDUCATION / INFO+

LAW ENFORCEMENT

PUTAW

GANJA

SHABU-SHABU

ECSTASYUNSAFE SEX

INJECTINGDRUG USERS

OVER DOSISHIV / AIDSHEPATITIS

B / C

SPEKTRUM PENYALAHGUNAAN NARKOBA KOMPLIKASI DAN PENANGGULANGANNYA

DRUG FREE

GENERASIMUDA

INDONESIA

craving

BIO-PSYCHO-SOCIALCHRONIC RELAPSING

FATAL DISEASE

withdrawal

tolerance

Therapeutic User

Page 3: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

KORBANNARKOBA

AGAMA/SPIRITUAL

PSIKOEDUKASI

ORGANOBIOLOGIS

SOSIALBUDAYA

KORBAN NARKOBA

KELUARGA

MASYARAKAT PUSAT REHABILITASI

KOMPONEN TERAPI DAN REHABILITASI KORBAN NARKOBA

SUBSTANSI KETERLIBATAN

Page 4: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

PENGERTIAN

Penyalahgunaan NAPZA adalah pola penggunaan yang patologik sehingga mengakibatkan hambatan dalam fungsi sosial.

Page 5: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

NAPZA Narkotik,Alkohol,Psikotropik dan Zat Adiktif lainnya

Penyalahgunaan NAPZA Pola penggunaan yang ‘patologis’,

sehingga menyebabkan hambatan dalam fungsi sosialKetergantungan NAPZA (Adiksi)

Suatu bentuk penyalahgunaan yang berat, sehingga terjadi ‘toleransi’ dan ‘sindroma putus zat’

Page 6: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

TINGKAT PEMAKAIAN NAPZA

Pemakaian coba-cobaPemakaian sosial / rekreasiPemakaian situasionalPenyalahgunaan (ABUSE)Ketergantungan (ADIKSI)

Page 7: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

"Ketergantungan napza, "Ketergantungan napza, adalah gangguan jiwa adalah gangguan jiwa

disebabkan gangguan otakdisebabkan gangguan otak yang menimbulkan perubahan yang menimbulkan perubahan perilaku dan terapinya adalah perilaku dan terapinya adalah

kombinasi antara farmakoterapikombinasi antara farmakoterapi dengan terapi perilaku"dengan terapi perilaku"

www.drugabuse.gov

Page 8: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

a. Narkotika : 3 (tiga) Gol1) Asal : - Tanaman/bukan tanaman - Sintetis/semi sintetis

2) Efek : - Turunkan/rubah kesadaran. - Hilangnya rasa & hilangnya nyeri - Timbulnya ketergantungan

3) Manfaat/Penggunaan : - Hanya utk kepentingan kesehatan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan - Gol I hanya utk kepentingan Ilmu Pengetahuan

4) Contoh : Heroin (Putaw), Morphine, Ganja

5) Yuridis : UU No. 22/1997

Page 9: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

1) Asal : - Zat/obat, alamiah/Sintetis - Bukan Narkotika

2) Efek : - Psikoaktif – pengaruhi susunan saraf pusat - Perubahan khas pada aktifitas mental & perilaku

3) Manfaat/Penggunaan : - Hanya utk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau Ilmu Pengetahuan - Gol I hanya utk Ilmu Pengetahuan

4) Contoh : - ETC - Shabu

5) Yuridis : UU no. 5/1997

b. Psikotropika : 4 (empat) Gol

Shabu

Ecstasy

Page 10: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

1) Asal : - Tanaman/bukan tanaman - Sintetis/semi sintetis

2) Efek : Dpt timbulkan ketergantungan

3) Manfaat/Penggunaan : Tergantung pemakai

4) Contoh : - Alkohol - Rokok, kopi, teh - Obat-obatan

c. Bahan / Zat Adiktif :

Rokok

Page 11: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Faktor-faktor yang dapat mendorong seseorang untuk terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA yaitu :

Adanya zat

Individu Lingkungan

Page 12: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Deteksi diniUpaya mengenali segala faktor yang dapat mencetuskan seseorang mengalami gangguan penyalahgunaan NAPZA, dan mengenali tanda-tanda awal mereka yang terkena gangguan penyalahgunaan NAPZA.

Page 13: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

POTENTIAL USER yaitu orang yang belum menjadi pemakai atau terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat dalam hal tsb ~ CALON PEMAKAI Kelompok risiko tinggi ini

dapat dibedakan pada beberapa tingkatan :

• Individu berisiko tingggi• Keluarga berisiko tinggi• Lingkungan berisiko tinggi

Page 14: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Remaja menggunakan NAPZA, ok:perasaan galautekanan kawan / ‘peer group’pemberontakan / protesingin tahujiwa petualang / ‘risk taking

behaviour’meniru orang dewasa‘obat’ yang mujarabkeyakinan yang salah

Page 15: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Individu berisiko tinggi :Konsep diri negatif rendah diri, tidak PD Sifat mudah kecewa/putus asa, tidak sabar dalam mengerjakan sesuatu lari ke NAPZATerlalu berani ambil risiko/menentang aturan perilaku antisosialRiwayat hiperaktif di masa kanak ; IQ borderlineMerokok sejak usia diniAdanya hambatan /penyimpangan dalam perkembangan psikoseksual gagal dalam pembtkan identifikasi seksual

Page 16: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Keluarga berisiko tinggi :Komunikasi tidak efektif

kurang asertifSikap yang sangat otoriter

atau permisifSikap tidak konsisten

antara kedua orangtuaKeluarga kurang harmonisSalah satu/kedua orangtua

menjadi penyalahguna/ ketergantungan NAPZA

Page 17: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Lingkungan berisiko tinggi : Adanya kelompok sebaya

yg menggunakan NAPZA

Dipengaruhi oleh sikap masyarakat, berkaitan dgn kultur lingkungan

Adanya tokoh remaja/pemuda yang menggunakan NAPZA

Penegakkan hukum yang kurang konsisten

Page 18: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Gejala dini penyalahgunaan NAPZA

Gejala dapat diamati sesuai tahapan penyalahgunaan Tahap eksperimental (USE),

belum nampak ketergantungan fisik/psikologis, namun dapat

terjadi intoksikasi atau reaksi panik karena ketidaktahuannya.Tahap adiksi (ABUSE),

gejala mudah dikenali sesuai jenis NAPZA

Page 19: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

1. Perubahan sikap dan perilaku - bolos, prestasi menurun, bohong, tidak buat tugas - sering emosi, mudah marah/ tersinggung, sering curiga - perubahan pola tidur - perubahan dalam memilih teman - menghindari pertemuan dgn anggota keluarga

2. Perubahan fisik Tergantung jenis NAPZA, umumnya : - saat menggunakan :

jalan sempoyongan, bicara pelo, sikap apatis, tampak mengantuk dan agresif

Page 20: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

- overdosis : nafas sesak, jantung/nadi lambat,

kulit teraba dingin, napas lambat --- berhenti/ meninggal - putus zat (sakaw) :

mata dan hidung berair, menguap terus, diare, nyeri otot/tulang, rasa sakit

seluruh tubuh, malas mandi (opiat), depresi (amfetamine),

kejang (pd alkohol/obat penenang) - pengaruh jangka panjang :

kebersihan/kesehatan diri tak terawat, bekas suntikan pada lengan/bagian tubuh lain, gejala penyakit lain (komplikasi)

Page 21: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

3.Ditemukan NAPZA /alat utk penggunaannya

NAPZAbtk tablet, serbuk, kristal/lintingan rokok dlm kantong kemeja, lipatan baju, dlm bungkus rokok dll

Alat bantu penggunaan NAPZAbotol aqua, plastik kecil, sedotan, gulungan uang kertas, kartu telepon, bong (botol tertutup dg 2 pipa masuk ke dlm air didalam botol), jarum suntik, sendok bekas dibakar,korek api yang ujungnya dibuang,dll

Ditemukan sedang menawarkan NAPZA

Page 22: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

DAMPAK TERHADAP KESEHATAN

MEMPENGARUHI KONDISI FISIK, MENTAL DAN SOSIAL

Page 23: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Gangguan Jiwa / Psikiatrik

Sindrom Ketergantungan Anxietas Depresi Homicide (pembunuhan) Percobaan bunuh diri tentamen suicide Psikotik

Page 24: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

DAMPAK SOSIAL

• Menjual / menggadaikan ha rta milik dirinya & orang di

sekitarnya• Imbal jasa seksual• Imbal jasa penyalur perant

ara dalam perdagangan zat• Tindak kriminal

Page 25: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

KENAKALAN REMAJA

-Semua perilaku yg menyimpang dari norma2 hukum pidana yg dilakukan oleh remaja.

-Perilaku merugikan dirinya sendiri & org sekitarnya.-Peran ortu ptg mendidik anak

Page 26: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

-

Penyebab terjadinya kenakalan remaja

-Faktor internal (remaja itu sendiri)-Faktor luar (eksternal)

-Faktor internal: krisis identitas Perasaan akan konsistensi dlm kehidupannya & tercapainya identitas peran, kontrol diri yg lemah

Page 27: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Faktor eksternal : - keluarga (perceraian ortu, tdk ada komunikasi antar anggota kel, perselisihan, pendidikan yg salah cth terlalu memanjakan anak, pendidikan agama (-), pengaruh kawan sepermainan (-) baik, lingkungan krg baik.

Page 28: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Faktor lainnya : frustasi, ggn berpikir & intelegensia pd diri remaja, krg kasih sayang ortu, dampak negatif teknologi modern, dasar agama (-), tdk ada media penyalur bakat, masalah yg di pendam.

Page 29: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Jenis kenakalan remaja :

-Bolos sekolah-Kebut2an di jalan-Penyalahgunaan napza-Seks bebas-Tawuran dll

Page 30: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita
Page 31: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

UPAYA INTERVENSIIntervensi bagi penyalahguna NAPZA dapat dilakukan mulai dari tahap eksperimental (pencegahan primer melalui deteksi dini); hingga kondisi ketergantungan (pencegahan sekunder dan tertier, melalui detoksifikasi dan rehabilitasi).Intervensi dini = melakukan tindakan secepatnya untuk mencegah individu yang berpotensi kuat melakukan penyalahgunaan NAPZA.

Juwita Saragih
Page 32: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Seharusnya cari informasi pada orang yang

lebih paham / profesional sikap empati dan penuh

perhatian tetap tegar dan memberi suport menunjukkan keprihatinan

Page 33: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Bila orang tua telah mampu mendeteksi, sebaiknya sikap orangtua :Jangan

panik berbuat kasar bicara/menuduh merasa jadi yg paling menderita menyalahkan diri sendiri

Page 34: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Pencegahan primer yaitu dengan mengenali watak anak/remaja secara mendalam.

Orang tua perlu untuk :- dengarkan anak mendengar aktif sambil

merefleksikan makna dibalik ucapan anak- perhatikan hal-hal yang tidak terucap- dengarkan dan perhatikan diri anda sendiri intonasi suara, kata-kata yang diucapkan- sediakan waktu untuk berbicara dengan masing- masing anak setiap hari

Page 35: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita

Pencegahan sekunder dan tertier (bagi penyalahguna dan ketergantungan NAPZA) detoksifikasi rehabilitasi family support pencegahan relaps life skill training mengurangi dampak buruk dari narkoba (HIV, penyakit lain)

Page 36: 8.4.1 Drug Abuse_dr Juwita