8 bab iv bgm edit

21
BAB IV METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan survei analitik yang menggunakan desain non eksperimental atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor efek.penelitian ini menggunakan pendekatan secara case control, yaitu suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospective (Notoatmodjo, 2012). B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Upload: mariaiva

Post on 11-Apr-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB IV bgm edit

TRANSCRIPT

Page 1: 8 BAB IV bgm edit

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan survei analitik yang menggunakan desain

non eksperimental atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan

mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian melakukan analisis

dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor risiko dengan faktor

efek.penelitian ini menggunakan pendekatan secara case control, yaitu suatu

penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor risiko dipelajari

dengan menggunakan pendekatan retrospective (Notoatmodjo, 2012).

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

balita Bawah Garis Merah (BGM) di Desa Kepuh Kiriman wilayah kerja

Puskesmas Waru Kabupaten Sidoarjo berdasarkan data dari Puskesmas

Waru tahun 2015, yaitu sebanyak 14 balita.

2. Sampel

Sampel adalah obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini tidak ditarik sampel,

sampel penelitian meliputi seluruh populasi yaitu sebesar 14 balita

Page 2: 8 BAB IV bgm edit

Bawah Garis Merah (BGM) sebagai kasus, dan ditambah 16 balita

kontrol (bukan BGM). Kontrol adalah balita Desa Kepuh Kiriman yang

bukan kasus, tetapi mempunyai geografis klinis yang sama dengan

tercatat sebagai kasus dengan jumlah 16 balita. Besar sampel dalam

penelitian ini sejumlah

Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan

Stratified Random Sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak

stratifikasi (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini diambil 14 balita

sebagai sampel kasus dan 16 balita sebagai sampel kontrol. Besar sampel

sejumlah 30 sesuai dengan ketentuan jumlah responden dalam penelitian

kedokteran (Dawson dan Trapp, 1994).

a. Kasus, yaitu ibu yang memunyai balita Bawah Garis Merah (BGM)

di Desa Kepuh Kiriman yang tercatat sebagai kasus Bawah Garis

Merah (BGM) di Puskesmas Waru sesuai dengan Kartu Menuju

Sehat dengan jumlah 14 balita.

1) Kriteria inklusi, yakni ibu yang memunyai balita yang hasil

penilaian pertumbuhan balita di Bawah Garis Merah sesuai

dengan Kartu Menuju Sehat yang bersedia mengisi Inform

Consent dan bersedia ikut serta dalam penelitian.

2) Kriteria eksklusi, yakni ibu yang memunyai balita yang hasil

penilaian pertumbuhan balita di Bawah Garis Merah sesuai

dengan Kartu Menuju Sehat yang tidak bersedia mengisi

Inform Consent dan tidak bersedia ikut serta dalam penelitian.

Page 3: 8 BAB IV bgm edit

b. Kontrol, yaitu ibu yang memunyai balita di Desa Kepuh Kiriman

yang bukan kasus, tetapi mempunyai geografis klinis yang sama

dengan tercatat sebagai kasus dengan jumlah 16 balita.

1) Kriteria inklusi, yakni ibu yang memunyai balita di Desa

Kepuh Kiriman yang hasil penilaian pertumbuhan balita tidak

di Bawah Garis Merah sesuai dengan Kartu Menuju Sehat dan

mempunyai geografis klinis yang sama dengan balita Bawah

Garis Merah (BGM) yang bersedia mengisi Inform Consent

dan bersedia ikut serta dalam penelitian.

2) Kriteria eksklusi, yakni ibu yang memunyai balita di Desa

Kepuh Kiriman yang hasil penilaian pertumbuhan balita tidak

di Bawah Garis Merah sesuai dengan Kartu Menuju Sehat dan

mempunyai geografis klinis yang sama dengan balita Bawah

Garis Merah (BGM) yang tidak bersedia mengisi Inform

Consent dan tidak bersedia ikut serta dalam penelitian.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep

pengertian tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, pendidikan, status per-

kawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya

(Notoatmodjo, 2012).

Page 4: 8 BAB IV bgm edit

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah suatu variabel yang ada atau terjadi yang

mendahului variabel terikatnya (Prasetyo dan Jannah, 2012). Variabel

bebas pada penelitian ini ialah penyakit infeksi, riwayat ASI eksklusif,

riwayat makanan pendamping ASI, umur balita, jenis kelamin balita,

tingkat pendidikan orang tua, tingkat pengetahuan gizi pada ibu, jumlah

anggota keluarga, tingkat pendapatan, ketersediaan pangan, pola makan.

2. Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang diakibatkan oleh variabel

bebas (Prasetyo dan Jannah, 2012). Variabel terikat pada penelitian ini

ialah kejadian BGM pada balita.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kepuh Kiriman Kabupaten

Sidoarjo pada tanggal 3 Oktober sampai 10 Oktober 2015.

Tabel 4. 1 Susunan jadwal pelaksanaan proses penelitian tahap demi tahap

Tanggal Kegiatan

September 2015 Persiapan sampai dengan penulisan Proposal

27 - 29 September 2015 Pengajuan ijin lokasi

29 -1 Oktober 2015 Persiapan kuesioner dan pelatihan petugas

30 - 2 Oktober 2015 Persiapan lapangan

3 - 10 Oktober 2015 Pelaksanaan dilapangan

10 – 14 Oktober 2015 Penulisan Lapoiran

Page 5: 8 BAB IV bgm edit

E. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk mela-

kukan observasional atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2007).

No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur TandaOperasionalBebas

1. Penyakit Suatu Jawaban Wawancara Sakit (1) Nominal infeksi kesakitan responden menggunakan Tidak sakit (0)

yang biasa- pada perta- kuesionernya agen nyaan da-etiologik lam kuesio-telah nerdiketahuikelompoktanda sertagejala yangdapat diidentifikasi

2. Riwayat ASI Lama ibu Jawaban Kuesioner ASI eksklusif, Intervaleksklusif memberi responden jika 4-6 bulan

ASI pada pada perta-anak tanpa nyaan da- ASI tidak se- makanan lam kuesio- cara eksklusif,tambahan ner jika < 4 bulancairan lain

3. Riwayat Makanan Jawaban Kuesioner Baik, jika Nominalmakanan yang diberi- responden ≥ 4-24 bulanpendamping kan selain pada perta-ASI ASI nyaan da- Tidak baik,

lam kuesio- Jika < 4 bulanner

Page 6: 8 BAB IV bgm edit

No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur TandaOperasional

Page 7: 8 BAB IV bgm edit

Bebas 4. Umur balita Lama waktu Data sekun- KMS Umur dalam Ratio

hidup anak der bulanatau sejakanak dila-hirkan sam-pai ulang tahun ter-akhir saatdilakukanwawancara,

5. Jenis Pengelom- Data sekun- KMS Balita perem- Nominalkelamin pokkan ber- der puan, KMS balita dasarkan merah muda

ciri genital (1)Balita laki-lakiKMS biru (2)

6. Tingkat Pendidikan Jawaban Wawancara Pendidikan Ordinalpendidikan formal ter- responden mengguna- rendah, jikaorang tua akhir yang pada perta- kan kuesio- pendidikan

ditempuh nyaan da- ner terakhir ada-orang tua lam kuesio- lah tidak se-

ner kolah, tidak tamat SD/MI/SMP/MTs, tamat SD/MI/SMP/MTs

Pendidikanmenengah, jika pendidi-kan terakhirSMA/MA/SMK/MAK

Pendidikan tinggi, jikapendidikanterakhir ada-lah diploma/sarjana/magister/spesialis/doktor

Page 8: 8 BAB IV bgm edit

No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur TandaOperasionalBebas

7. Tingkat Tingkat pe- Kemampuan Kuesioner Baik, jika Ordinal pengetahuan mahaman responden dengan nilai jumlahgizi pada ibu ibu terha- menjawab jumlah 20 pertanyaan

dap masa- pertanyaan soal >76%lah gizi kuesioner

Cukup, jika nilai jumlahpertanyaan56-75%

Kurang, jika nilai jumlahpertanyaan<55%

8. Jumlah Jumlah Jawaban Wawancara Keluarga Nominalanggota orang yang responden mengguna- kecil ≤ 4 keluarga tinggal da- pada perta- kan kuesio- orang

lam satu nyaan da- nerrumah lam kuesio- Keluarga

ner besar ˃ 4orang

9. Tingkat Pemasukan Jawaban Wawancara Tinggi, jika ≥ Ordinalpendapatan yang diper- responden mengguna- Rp.2.705.000keluarga oleh kelu- pada perta- kan kuesio-

arga nyaan da- ner Rendah, jika <lam kuesio- Rp.2.705.000 ner

10. Ketersediaan Jumlah ser- Jawaban

Formulir Food Asupan tinggi > Nominal

pangan ta macam responden Account 110% RDAmakanan untukyang ter- melaporkan/ Asupan normalsedia dalam mencatat 80-110% RDArumah makanan tangga dalam Asupan defisitdalam jang- keluarga < 70% RDAka waktu tertentu.

Page 9: 8 BAB IV bgm edit

No Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Hasil Ukur TandaOperasionalBebas

11. Pola makan Perilaku Jawaban Wawancara Baik, jika Ordinal yang dapat responden mengguna- ≥ 100% AKGmempenga- terhadap kan formu-ruhi keada- pertanyaan Lir Food Sedang, jikaan gizi tentang Recall 24- 80-99% AKG

makanan Hoursdan minum- Kurang, jikaan yang di- 70-<80%konsumsi balita Defisit, jikaselama < 70%24 jampenuh

Terikat1. BGM Berat badan Berat badan KMS BGM (1) Nominal

hasil penim- berada di bangan bawah garis Bukan BGM (0)yang dititik- merah padaan dalam KMSKMS dan berada dibawah garismerah

F. Prosedur Penelitian/Pengumpulan data

1. Pengumpulan data.

a. Data primer

Data primer dikumpulkan dengan kuesioner dan wawancara.

Responden mengerjakan kuesioner pengetahuan gizi, serta mengisi

formulir Food Recall 24-Hours, Food Account. Responden juga

akan di wawancara dengan acuan kuisioner untuk riwayat ASI

Eksklusif, riwayat makanan pendamping ASI, serta penyakit infeksi.

Page 10: 8 BAB IV bgm edit

b. Data sekunder

Data sekunder didapatkan dari data yang ada di Puskesmas

Waru dan Bidan Desa Kepuh Kiriman, yaitu seluruh data tentang

balita di Desa Kepuh Kiriman.

2. Instrumen pengumpulan data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yang dilaku-

kan dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner, wawancara, dan

data sekunder. Kuesioner diartikan sebagai daftar pertanyaan yang sudah

tersusun dengan baik, sudah matang, di mana responden (dalam hal

angket) dan interview (dalam hal wawancara) tinggal memberikan

jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo,

2010). Kuesioner untuk data tentang pengetahuan gizi pada ibu, riwayat

ASI eksklusif, riwayat makanan pendamping ASI.

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data, di mana peneliti mendapatkan keterangan atau

informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden), atau

bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (Notoatmodjo,

2012). Wawancara untuk data tentang penyakit infeksi pada balita, tingkat

pendidikan orang tua, tingkat pendapatan keluarga, jumlah anggota

keluarga, pola makan dengan menggunakan formulir food recall 24-

Hours, serta ketersediaan pangan dengan formulir food account . Data

sekunder untuk umur dan jenis kelamin balita.

Page 11: 8 BAB IV bgm edit

G. Metode Analisis Data

Setelah semua data terkumpul melalui kuesioner yang telah diisi oleh

responden, kemudian dilakukan pengolahan data dengan tahapan-tahapan:

1. Editing

Tahap ini berguna untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan dari

data yang telah dikumpulkan dan me-monitoring agar jangan sampai ter-

dapat kekosongan data yang dibutuhkan.

2. Coding

Tahap ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data

setelah tahap editing. Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2012).

Contohnya coding untuk balita BGM adalah 1 dan balita bukan BGM

adalah 0. coding untuk balita perempuan adalah 1 dan balita laki-laki

adalah 2.

3. Skoring

Skoring dilakukan dengan cara pemberian skor pada masing-

masing karakteristik variabel. Skoring dilakukan untuk mempermudah

tabulasi.

a. Pengetahuan tentang gizi pada ibu

Pengukuran pengetahuan tentang gizi dilakukan berdasarkan

jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Instrumen yang

digunakan berupa angket dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20

Page 12: 8 BAB IV bgm edit

soal. untuk jawaban benar diberi skor 1, sedangkan untuk jawaban

salah diberi skor 0. Kemudian prosentase dengan rumus:

P= fN

× 100 %

Keterangan:

f : jumlah jawaban soal yang benar

N: jumlah soal

P: persentase

Hasil diklasifikasikan berdasarkan kategori berikut (Arikunto, 2010):

(1) Kategori baik bila jawaban benar > 76%

(2) Kategori cukup bila jawaban benar 56-75%

(3) Kategori kurang bila jawaban benar < 55%

b. Pola makan balita

Pengukuran pola makan balita dilakukan berdasarkan

jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden. Instrumen yang

digunakan berupa formulir food recall yang berisi daftar makanan

dan minuman yang dikonsumsi balita selama 24 jam penuh.

Berdasarkan buku pedoman petugas gizi puskesmas (Depkes RI,

1990, dalam Supariasa, 2014), diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:

(1) Baik jika ≥ 100% AKG

(2) Sedang jika 80 - 99% AKG

(3) Kurang jika 70 - < 80%

(4) Defisit jika < 70%

Page 13: 8 BAB IV bgm edit

c. Ketersediaan pangan

Pengukuran ketersediaan pangan dalam keluarga dilakukan

berdasarkan jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden.

Instrumen yang digunakan berupa Formulir Food Account. Metode

pencatatan dengan cara keluarga mencatat setiap hari semua

makanan yang dibeli, diterima dari orang lain ataupun dari hasil

produksi sendiri. Jumlah makanan dicatat dalam URT, termasuk

harga eceran bahan makanan tersebut (Supariasa, 2014).

(1) Asupan tinggi > 110% RDA

(2) Asupan normal 80-110% RDA

(3) Asupan defisit < 70% RDA

4. Tabulating

Tabulasi adalah mengelompokkan data ke dalam suatu tabel ter-

tentu menurut skala yang telah dimilikinya. Pada tahap ini data dianggap

telah selesai diproses.

5. Analisis

Analisis data dilakukan dengan analisis univariate dan bivariate.

Analisis univariate digunakan untuk menggambarkan data-data yang

berskala nominal dan ordinal, seperti distribusi subyek menurut umur,

jenis kelamin, serta pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga,

tingkat pendidikan orang tua. Hasil pengolahan data disajikan dalam

bentuk tabel distribusi. Analisis bivariate dilakukan untuk mengetahui

Page 14: 8 BAB IV bgm edit

hubungan variable dependen dan independen dalam bentuk tabulasi

silang dengan menggunakan uji X2 square.

6. Etika penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin

kepada Kepala Desa Kepuh Kiriman Kabupaten Sidoarjo untuk

mendapatkan persetujuan. Kemudian meminta data yang berupa KMS

dan meminta responden untuk mengisi angket, serta bersedia untuk

diwawancara, untuk memperoleh data lengkap yang dibutuhkan dalam

penelitian, dengan menekankan masalah etika yang meliputi :

a. Anonimity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak

mencantumkan nama subyek, hanya diberi nomer kode tertentu.

b. Confidentality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang didapatkan dijamin kerahasiaan-

nya oleh peneliti. Penyajian data hasil penelitian hanya ditampil

dalam forum akademik.