Past, present, and future of user interface software tools

KEL 7

1. CATUR RIZKI AYU BUDIASTUTIK (0931140079)2. DIYAN ANDIKA K. (0931140065)3. WINDA AYU MONICA (0931140100)

Disusun oleh :

Pengenalan

Penggunaan teknologi berkembang dengan cepat, sejak PC (tahun 1970 – 1990an) dalam

segala bidang kehidupan (seperti, pendidikan, perdagangan, dan militer). Sehingga dapat dikatakan

bahwa terdapat pergeseran antara hubungan manusia dengan teknologi, yaitu ketika sebuah kondisi

dimana manusia menjadi bergantung pada teknologi yang terbentuk. Dengan demikian,

perkembangan teknologi tersebut kemudian mempengaruhi rancangan sistem yang harus dapat

membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia

dan dirancang berorientasi kepada manusia sebagai pemakai. Sebelum sistem dirancang, maka

terdapat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan interaksi dan perancangan itu sendiri

mengenai pengaruhnya terhadap nilai-nilai manusia (user) sebagai makhluk individu dan sosial.

Hampir semua aplikasi yang ada di Windows, UNIX, atau Macintosh umumnya menggunakan satu

set bahan yang ditemukan sedikitnya 15 tahun yang lalu, mis: layar monitor, keyboard, dan mouse,

Window managers, GUI, dll. Kita dapat mengharapkan peningkatan dramatis dalam keragaman dari

jenis perangkat komputer yang digunakan dan konteks tugas di mana saat dioperasikannya.

Penggunaan software aplikasi sekarang supaya tercapai suatu kestabilan, maka terdapat dua hal

penting, yaitu kestabilan bagi user, berguna untuk mengembangkan skill-nya di bidang komputer

dan kestabilan bagi pengembang peralatan atau software: berguna untuk menyempurnakan konsep

pengembangan peralatan dan software.

Perkembangan User Inteface masa Lampau

Dalam mengevaluasi alat masa lalu dan masa depan, terdapat beberapa tema yang tampaknya

penting dalam menentukan keberhasilannya

Bagian-bagian dari user interface yang dituju : bahwa peralatan yang dianggap membantu pada

saat peralatan itu dibutuhkan

Threshold and ceiling : “Threshold” adalah tingkat kesulitan dalam menggunakan suatu sistem.

“Ceiling” adalah berapa banyak yang dapat dilakukan oleh sistem tersebut. Tujuan pembuatan

sistem adalah pada saat yang bersamaan, sistem tersebut memberikan threshold yang rendah dan

ceiling yang tinggi

Peralatan yang memberikan resistensi rendah : menjauhkan pengguna dari melakukan hal yang

salah

Prediktabilitas : Kemampuan peralatan yang memberikan prediksi tentang kemampuannya kepada

programer

Pindah target : Peralatan yang dapat membantu dengan mudah dalam pembuatan software suatu

tugas

Peralatan yang digunakan untuk pembuatan IMK

Windows managers and toolkits : memberikan sebuah model dasar pemrograman yaitu imaging

model dan input model. Memungkinkan pengguna untuk mengontrol satu set tumpang tindih

permukaan layar, layar dapat dibuat sesuai dengan fokus dan perhatian dari tugas pengguna.

Selanjutnya, dengan mendukung parsial tumpang tindih, manusia dapat lebih mudah melihat

tampilan, jadi tidak semua obyek yang di buka ditampilkan jadi satu, melainkan yang ditampilkan

hanya yang sedang dioperasikan

Event languages : penggunaannya dianggap sukses karena dapat secara langsung memanipulasi

graphical user interface. Contohnya mis: Apple’s HyperCard, Microsoft’s Visual Basic, the Lingo

scripting language dalam Macromedia’s Director. Selain itu juga membantu mendorong mode gaya

bebas dari interface sejak pengguna bertugas menangani aplikasi.

Interactive graphical tools : biasanya menggunakan mouse untuk membuat interface. Mis: Visual

Basic, Visual C++, NeXT Interface Builder, Trillium dari Xerox PARC, dan MenuLay dari University of

Toronto. Alasan penting bagi keberhasilan perancang antarmuka bahwa mereka menggunakan cara

grafis untuk mengekspresikan konsep grafis (misalnya, tata letak antarmuka)

Component systems : setiap komponen dikontrol menggunakan kotak segi empat pada layar dan

komponen lainnya kemudian dimasukkan pada berikutnya, mis: untuk membuat garis maka dapat

menggunakan komponen ‘drawing’ yang ada di windows

Scripting languages: bukan suatu kebetulan bahwa toolkit pertama dikembangkan menggunakan

bahasa pemrograman yang diinterpretasikan, mis: bahasa C dan C++. Sehingga sekarang ini bahasa

penelitian melihat penggunaan komersial meningkat, dan bahasa populer seperti Visual Basic dan

Javascript menyediakan kemampuan yang diinterpretasikan.

Hypertext : digunakan untuk pembuatan web site, mis: HTML, XML. Kesederhanaan dan aksesibilitas

dari bahasa html yang digunakan untuk halaman penulis, kemudahan membuat halaman diakses di

web, dan embedding gambar dengan teks.

Object-oriented programming : Pemrograman berorientasi obyek terutama untuk pemrograman

user interface sejak komponen user interface (tombol, slider, dll) diwujudkan sebagai obyek dan

operasi mereka sendiri (yang sesuai dengan metode) .mis: Visual Basic, Visual FoxPro,dll.

Perkembangan User Interface masa sekarang

Pada zaman sekarang ini kita sudah banyak merasakan kemajuan teknologi yang ada,semakin

mempermudah user untuk mengaksesnya.zaman sekarang prospeknya tentu akan bisa lebih baik

lagi.disamping mempermudah pekerjaan user untuk berkomunikasi juga bisa memberikan analisis

bahwa teknologi saat ini sudah lebih baik dari masa sebelumnya.

Perkembangan User Interface masa depan

Bagian ini membahas beberapa prediksi dan pengamatan untuk masa depan alat user

interface. Tidak mungkin untuk membahas alat tanpa membahas perubahan user interface yang

akan membutuhkan alat-alat baru. Oleh karena itu, bagian ini disusun dengan melihat

perkembangan user interface yang baru muncul. Melihat implikasi penting dari komputer akan

menjadi komoditas, komputasi di mana-mana, pindah ke user interface berbasis pengakuan dan 3D,

dan kustomisasi pengguna akhir.

Komputer akan menjadi komoditas

berdasarkan hukum Moore, kemampuan komputer sangat cepat. Para peneliti ilmu

komputer menggunakan trik dengan mendapatkan suatu komputer dengan harga mahal, maka

komputer tersebut dapat memprediksi apa yang tidak akan bekerja lagi untuk lima hingga sepuluh

tahun mendatang, tetapi kenyataannya komputer sekarang lebih canggih daripada yang dipikirkan

oleh para peneliti. Ini mungkin memiliki dampak besar pada bagaimana dan apa penelitian ilmu

komputer dilakukan. Selanjutnya, perubahan kuantitatif dalam peningkatan kinerja membuat

perubahan kualitatif dalam jenis user interface.

Semakin Mempermudah User

Salah satu tantangan yang paling menuntut desainer elektronik – terutama elektronik –

wajah melibatkan desain antarmuka pengguna. Desain interface hati-hati memerlukan pemetaan

yang kompleks tindakan pengguna untuk menciptakan sebuah intuitif, bermanfaat, dan pengalaman

produktif. Pengguna, dengan semua indera – penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan sentuhan –

duduk di salah satu sisi paradigma ini. Di sisi lain adalah perangkat atau sistem yang dipengaruhi oleh

output dari pengguna panca indera.

Grail suci untuk pengguna dan pengembang adalah sebuah antarmuka pengguna yang paling efektif

dan intuitif yang paling relevan memanfaatkan indera – penglihatan dan sentuhan dalam hal ini –

menjadi yang paling optimal pengalaman pengguna. Sayangnya, sebagian besar perangkat yang

tersedia secara komersial didominasi

memperlakukan kedua indra kritis sebagai

secara inheren terpisah. Di permukaan,

antarmuka ini terdiri dari komponen yang

tampaknya melakukan pekerjaan dengan cukup

baik. Komponen-komponen ini berkisar dari

tombol sederhana atau kunci – seperti yang di

keyboard komputer Anda, tombol telepon

seluler, MP3 player, peralatan rumah tangga,

dan bahkan kontrol remote TV – untuk lebih maju dan pengguliran menekan fitur-fitur seperti yang

ditemukan dalam volume slider, gulir roda, dan trackpads. Namun, lokasi output, atau hasil dari

masukan pengguna atau user, pada dasarnya dipindahkan dari lokasi input. Apa yang akan terjadi

kalau kedua indra – output dan input – penglihatan dan sentuhan – itu adalah satu dan sama? Ini

membawa manfaat yang touchscreens sistem pada tingkat yang sangat dasar.

Apa mungkin tampak seperti konsep dasar sebenarnya merupakan sebuah terobosan besar yang

mengarah pada sebuah revolusi dalam cara pengguna berinteraksi dengan dunia elektronik. Sifat

yang transparan memungkinkan touchscreens yang sama sekali berbeda

interaksi pengguna dengan perangkat sebagai user langsung

“menyentuh” isi bervariasi dalam layar. Alih-alih memiliki tombol ini

atau tombol di pinggiran dari setiap perangkat elektronik, komputer

seperti mouse atau keyboard atau bahkan hanya dial biasa pad tombol

di ponsel, pengguna dapat bukannya secara langsung berinteraksi

dengan aplikasi apa pun yang inheren dalam perangkat ” otak “, sistem

operasinya.

Interaksi langsung ini revolusioner karena kekuatan sistem operasi dan

aplikasi kemudian langsung di ujung jari pengguna. Untuk sementara komputer trackpads tikus dan

membiarkan pengguna menavigasi melalui aplikasi di layar, mouse dan layar masih terpisah dan

berbeda. Sebuah layar sentuh layar dasarnya membawa hidup dengan memungkinkan pengguna

untuk secara fisik layar dan dengan demikian menjadi satu dengan layar, yang terkandung di

dalamnya aplikasi, dan data ditampilkan. Tindakan dan gerakan dari semua jenis – apa pun yang

orang bisa bayangkan dengan mata sendiri – dapat direalisasikan pada layar hanya dengan

menyentuhnya. Touchscreens datang dalam tiga bentuk utama: Single-Touch, Multi-Touch Gesture,

dan lambang dari semua itu, Multi-Touch All-Point.

Peralatan untuk melakukan koordinasi berbagai macam peralatan komunikasi

Manusia semakin menginginkan kebutuhan yang tiada akhirnya, keinginan untuk

mengaplikasikan suatu peralatan untuk kebutuhan lain. Misalnya, fungsi komputer akan berubah

menjadi alat komunikasi,seperti akses internet, HP, PDA,dll

Antarmuka pengguna berbasis pengenalan (recognition-based user interfaces)

Sebagian besar perangkat sekarang memberikan dukungan yang baik untuk widget seperti menu dan

kotak dialog yang menggunakan keyboard dan mouse, ini akan menjadi proporsi yang jauh lebih

kecil dari interface masa depan. Misalnya, perubahan penggunaan dari keyboard dan mouse menuju

gerakan isyarat, handwriting, dan speech input and output

Penggunaan teknologi 3 dimensi

Tren lain adalah perpindahan dari teknologi 2 dimensi (atau 2 ½ dimensi, dalam kasus jendela

tumpang tindih) menuju atau diganti dengan teknologi 3 dimensi. Hal ini dapat mengambil manfaat

dari 3 dimensi yang meliputi pelatihan, simulasi, dan eksplorasi data yang kompleks

Masalah lebih lanjut untuk Perangkat teknologi masa depan

Keterampilan dan ketangkasan tingkatan pengguna,Sebagian besar interface saat ini

mengasumsikan tingkat rata-rata ketangkasan dan keterampilan manual pada bagian

pengguna. Namun, berdasarkan demografi saat ini bahwa dengan berjalannya waktu akan

ada banyak orang dewasa yang lebih tua dengan menggunakan sistem interaktif (belum lagi

muda, tapi orang cacat). Dengan penuaan datang suatu penurunan yang tak terelakkan di

motor, memori, dan keterampilan persepsi

Tidak ada tumpang tindih tata letak atau komponen interaktif persegi panjang,Asumsi ini

bekerja dengan baik pada awal antarmuka GUI. Namun, ternyata baru-baru ini menjadi agak

membatasi dan biasanya menghalangi teknik seperti tembus dan Magic Lens interaksi.

Menggunakan perpustakaan dari komponen interaktif,Dengan adanya sistem perpustakaan

atau penempatan yang teratur memberikan kemudahan dalam penggunaannya

Pengaturan interaktif, Membuat asumsi tentang pengaturan saat pengguna bertindak.

Misalnya saat pengguna duduk, terdapat dua tangan yang dapat beroperasi, namun hal

tersebut tidak berlaku saat yang lain seperti saat mengemudi, berbaring, dan lain

sebagainya.

Membutuhkan dukungan penuh dari pengguna,Dengan ini akan menjadikan kebutuhan alat

dengan mempertimbangkan perhatian manusia sebagai bagian dari kriteria desain. Hal ini,

membutuhkan integrasi yang kuat dari ilmu pengetahuan kognitif yang sampai saat ini

belum langsung bekerja di alat user interface.

Dukungan untuk Evaluasi,Mencapai tujuan umum desain memerlukan kajian cepat, serta

implementasi yang cepat untuk user interface

Membuat interface yang dapat digunakan, Mendorong manusia untuk membuat interface

yang tidak hanya berguna di saat tertentu saja, melainkan untuk seterusnya.

Studi Kasus Software berbasis User Interface

Dengan berkembangnya jaman, Software User interface User Interface lambat laun ikut

berkembang mulai dari berbasis teks hingga berbasis suara, sentuhan, hingga dalam bentuk 3D.

Dibawah ini merupakan perkembangan Software berbasis user Interface dari jaman dahulu,

sekarang hingga masa yang akan datang, dalam hal ini mengenai Tehnologi Chat.

Teknologi Chat Jaman Dahulu

Aplikasi Chat pada jaman dahulu dinamakan IRC (Internet Relay Chat) Dimana IRC itu sendiri adalah

bentuk komunikasi di Internet yang diciptakan untuk komunikasi interpersonal terutama

komunikasi kelompok di tempat diskusi yang dinamakan channel (saluran), tetapi juga bisa

untuk komunikasi jalur pribadi.

Tampilan Aplikasi Chat pada jaman dahulu masih berbasis DOS, dimana semuanya dilakukan serba

manual, yaitu menuliskan perintah – perintah.

Kekurangannya Aplikasi Chat zaman dahulu antara lain : User Interface Tidak enak dipandang,

memerlukan pembelajaran dahulu mengenai perintah – perintah yang ada pada aplikasi tersebut,

Tidak bias multi Chat, dan tampilan chat hanya berupa Teks saja, tanpa adanya Image, icon atau

suara.

Teknologi Chat Saat ini

Aplikasi Chat saat ini sudah mengalami kemajuan sangat pesat daripada aplikasi Chat

sebelumnya, dimana saat ini aplikasi Chat bukan hanya bisa menggunakan fitur Teks Message, tetapi

juga dapat menggunakan fitur suara atau bahkan dapat juga menggunakan fitur Video Conferences.

Dari sisi tampilan juga mengalami perkembangan, yaitu tampilan yang lebih bagus, dan User

Friendly, jadi user dimudahkan dalam menggunakan aplikasi chat tersebut. Bahkan user tidak perlu

mempelajarinya terlalu detail, karena aplikasi chat saat ini sangat mudah untuk di operasikan.

Teknologi Chat Masa Depan

Mungkin pada saat ini teknologi chat yang berkembang sudah cukup canggih tetapi yang namanya

teknologi pasti semakin lama akan semakin canggih dan semakin berkembang menjadi yang lebih

baik.dimasa mendatang teknologi chatting akan dirancang menjadi teknologi 4 dimensi yang mana

kita bisa melihat wujud seperti yang sebenarnya jika kita sedang berkomunikasi dengan orang lain.

Kelebihan dari teknologi ini adalah memungkinkan kepuasan user karena user seakan

bertemu secara nyata terhadap lawan chatnya. Kekurangan teknologi ini memungkinkan membuat

seseorang menjadi anti social, karena mereka lama kelamaan akan mengandalkan teknologi ini

karena lebih mudah, dan nyaman serta membuang – buang waktu untuk perjalanan jauh dibanding

bertemu langsung dengan partner nya.

KESIMPULAN

1. Semua teknologi canggih, tapi semakin lama teknologi itu akan berkembang pesat yang

semakin mempermudah user.

2. Teknologi Dikembangkan sesuai dengan kebutuhan manusia dari masa ke masa.

PERTANYAAN

1. Bagaimana suatu teknologi bisa dikatakan canggih atau berkembang?

Suatu software atau teknologi bisa dikatakan berkembang apabila ia bisa mengubah

software yang sudah ada menjadi lebih baik dan software tersebut dapat menjawab

kebutuhan para user.

2. Apa perbedaan antara chat zaman sekarang dengan chat masa yang akan datang?

Jika masa kini chat memang sudah canggih yaitu chatnya bisa bertatap muka dengan

teknologi 3G dan penerapannya pun sudah bisa melalui ponsel tidak hanya pada PC

saja,sedangkan chat dimasa yang akan datang prospeknya pun tidak kalah canggih

dibandingkan saat ini,prospek yang dijanjikan pun pasti akan lebih baik yaitu chat nya

menggunakan teknologi 4 Dimensi dimana kita tidak hanya bertatap muka saja tetapi kita

juga bisa melihat bentuk dari lawan chat kita.jadi seolah-olah orang tersebut dihadapan kita.

3. Bagaimana cara mengatasi bila user sudah menggunakan software yang paling terbaru tetapi

ia masih belum puas?

Caranya dengan kita menjelaskan bagaimana cara kerja software yang baru tersebut,jika ia

merasa tidak puas mungkin saja ia sudah terbiasa dengan software yang lama jadi pada saat

menggunakan software yang baru tersebut menjadi kaget atau tidak terbiasa.

4. Faktor-faktor apa yang menyebabkan user beralih ke software yang lebih baru?

- User masih belum puas dengan software yang ada saat ini

- User tersebut ingin tampilan yang baru

- User ingin agar lebih dimudahkan dalam pengerjaan pekerjaannya

- Software yang ada prospeknya tidak terlalu bagus

5. Bagaimana prospek pengembangan software untuk masa yang akan datang?

Dimasa yang akan datang tentunya software akan semakin canggih dan semakin

mempermudah user dalam penggunaanya,misalkan dari 3D akan beralih ke 4D.

6. Efek samping apa yang terjadi dengan adanya program chat terhadap kehidupan sosial?

Efek dari program chat ini bisa menyebabkan kita ketagihan dan menyebabkan kita terbiasa

dengan dunia yang tidak nyata,kita juga bisa menjadi anti-sosial terhadap kehidupan nyata

yang ada disekitar kita

7. Bagaimana tanggapan anda tentang perkembangan teknologi saat ini?

Teknologi saat ini sudah cukup canggih dan berkembang pesat tetapi tidak memungkinkan

pula teknologi yang akan datang akan menjadi lebih baik dari teknologi yang ada saat

ini.teknologi saat ini juga semakin mempermudah user dalam penggunaannya.

8. Apa yang anda pelajari dari topik bahasan yang anda bahas?

Cukup banyak yang kami pelajari,kami bisa membandingkan bagaimana perkembangan

teknologi zaman dulu,saat ini dan juga masa yang akan datang.disamping itu kami juga bisa

mengetahui kekurangan dan kelebihan dari software-software yang telah ada maupun

software yang akan dikembangan nantinya.

9. Apa yang dimaksud dengan Threshold and ceiling ?

“Threshold” adalah tingkat kesulitan dalam menggunakan suatu sistem. “Ceiling” adalah

berapa banyak yang dapat dilakukan oleh sistem tersebut. Tujuan pembuatan sistem adalah

pada saat yang bersamaan, sistem tersebut memberikan threshold yang rendah dan ceiling

yang tinggi.

10. Bagaimana Masalah lebih lanjut untuk Perangkat teknologi masa depan ?

Keterampilan dan ketangkasan tingkatan pengguna

Tidak ada tumpang tindih tata letak atau komponen interaktif persegi panjang

Menggunakan perpustakaan dari komponen interaktif

Pengaturan interaktif

Membutuhkan dukungan penuh dari pengguna

Membuat interface yang dapat digunakan

11. Dengan menggunakan teknologi 4 dimensi apakah biayanya tidak mahal dan efeknya bagi

kehidupan sosial apa?

Tentunya untuk pengembangan suatu teknologi tertentu juga membutuhkan biaya yang

cukup mahal untuk dapat. Dengan berkembangnya teknologi internet, dewasa ini layanan

internet sudah mulai terjangkau untuk semua kalangan, dibandingkan pada 2 – 3 tahun yang

lalu.. dipastikan 2-3 tahun kedepan, akses internet untuk menggunakan fitur chat 4 D akan

semakin terjangkau.

12. Peralatan apa yang memberikan resistensi rendah?

Dengan peralatan yang bersistensi rendah maka dapat membuat user melakukan hal yang

salah dan bisa merugikan user.misalnya : IRC yang berbasis DOS.

13. Dengan berkembangnya teknologi di masa yang akan datang, bagaimanakah menurut

kelompok anda?

Teknologi sekarang juga bisa dikatakan sudah sangat canggih dan semakin

berkembang,tetapi jika prospek perkembangan teknologi utk dimasa depan bisa menjadi

lebih baik dan lebih bisa mempermudah user dalam mempermudah kerjanya tentunya akan

menjadi suatu pemikiran yang baik .semakin canggih teknologi yang digunakan maka

pekerjaan atau komunikasinya pun akan semakin lebih bagus dan pekerjaan akan menjadi

ringan

14. Dengan adanya Teknologi Konverensi / Chating yang semakin memanjakan User, dampak

social apakah yang terjadi menurut kelompok anda?

Dengan adanya chat tersebut, dimana akan semakin memanjakan user, tetapi tidak lepas

dari beberapa akibat dari teknologi ini, terutama di bidang social, karena dengan teknologi

tersebut, membuat manusia menjadi makluk anti social, mereka jarang bertemu secara

nyata untuk saling berkomunikasi, melainkan hanya melalui media chating dalam dunia

maya.

15. Bagaimana pendapat anda tentang salah satu efek negative dari teknologi tersebut misalnya

penculikan gara – gara chating ?

Semuanya teknologi tidak serta merta memberikan dampak yang menguntungkan bagi

penggunanya, tapi selalu terdapat dampak buruk dengan teknologi ini, misalkan kasus

penculikan dll. Pendapat kami tentang kasus tersebut adalah dengan cara tidak memberikan

kebebasan secara berlebihan, yaitu dengan cara memberi pengawasan secara berkala jika

pengguna tersebut masih belum cukup umur atau masih dalam asuhan orang tua, serta

memberikan penjelasan tentang efek positif dan negative dari penggunaan teknologi

tersebut.