66789495 penyusunan rksm rkt

Upload: abdulwafi

Post on 08-Mar-2016

53 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

fff

TRANSCRIPT

  • Pengantar PenyusunanRKS/M dan RKT

  • Latar BelakangKebijakan MBSProgram BOSRKS/M & RKTProgram Wajar

  • Sumber penerimaan dana BOS signifikan bagi sekolah/madrasah;20% anggaran dari APBN & APBD wajib untuk bidang pendidikan;Lemahnya administrasi perencanaan di tingkat sekolah/madrasah;Sebagian besar sekolah/madrasah belum menyusun/memiliki dokumen RKS/M dan RKT.

    Pentingnya Penyusunan RKS/M

  • Apakah RKS/M itu?Proses menentukan tindakan masa depan (4 tahun) sekolah/madrasah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memper-hitungkan ketersediaan sumber daya.Dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah/madrasah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah yang telah ditetapkan.

  • Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/madrasah dapat dicapai;Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/madrasah;Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik intra pelaku di sekolah/madrasah, antar sekolah/ madrasah, Disdik Kab/Kota/Provinsi, dan antar waktu;Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan;Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat;Menjamin penggunaan sumber daya sekolah/madrasah yang ekonomis, efisien, efektif, berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender. Tujuan Penyusunan RKS/M

  • UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 51 ayat 1.PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat 1.PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51.PP Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan.Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Dasar Hukum

  • PP No. 19/2005 (Pasal 53 ayat 1): Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun

    Permendiknas No. 19/2007 menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat:Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah.

  • Terpadu, mencakup keseluruhan program.Multi tahun, mencakup periode 4 tahun.Multi sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.Berbasis kinerja, memiliki indikator yg jelas.Partisipatif, melibatkan berbagai unsur.Integrasi pendidikan karakter bangsa.Sensitif terhadap isu gender.Responsif terhadap keadaan bencana.Pelaksanaannya dimonitor dan dievaluasi.Prinsip-Prinsip Penyusunan RKS/M

  • Alur Penyusunan RKS/MPERSIAPANPembentukan Tim Pengembang Sekolah/Madrasah (TPS/M).Pembekalan/ Orientasi TPS/M.PENYUSUNAN RKS/MMenetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah Saat Ini.Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah yang Diharapkan. Menyusun Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja. Menyusun Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah.Menyusun RKT & RKAS/M. PENGESAHAN Penyetujuan oleh rapat dewan pendidikPengesahan oleh pihak berwenangSosialisasi kepada pemangku kepentingan

  • PROSES PENYUSUNAN RKS/M DAN RKTTantangan (Utama)MelakukanAcuan Standar SekolahL.1 Merumuskan VisiL.2 Merumuskan MisiL.3 Merumuskan TujuanL.4 Merumuskan sasaran & Indikator kinerjaL.1 Merumuskan Program dan menetapkan penanggung jawab programL.2 Menentukan Kegiatan, Indikator Kegiatan, dan jadwal kegiatanL.1 Membuat Rencana biaya programL.2 Membuat Rencana Pendanaan ProgramL.3 Menyesuaikan Rencana biaya dengan sumber pendanaanL.1 Merumuskan RKTL.2 Membuat RKAS/MSPM/ SNPVisi, Misi Dinas Pend. Kab/kotaKondisi Nyata Sek/MadTAHAP IIMenetapkan kondisi sek/Mad yang diharapkanHarapan Pemangku KepentinganTAHAP IIIMenyusun Program dan KegiatanTAHAP IVMenyusun Rencana Anggaran Se/MadTAHAP VMenyusun RKT-RKS/MTAHAP IMenetapkan kondisi sek/Mad saat iniMenetapkan Prog/Keg StategisMenetapkan Prog/Keg rutinMenetapkan Jadwal RKT

  • Proses Penyusunan RKS/M

    Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah saat ini) Menetapkan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang DiharapkanMenetapkan Program dan Kegiatan

    Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah

    Merumuskan RKTS/M dan RKAS/M

  • Rekomendasi Sistematika Penyusunan Dokumen RKS/MPendahuluan (latar belakang, tujuan, sasaran, dasar hukum, sistematika, alur penyusunan).Identifikasi kondisi sekolah/madrasah saat ini. Identifikasi kondisi sekolah/madrasah masa depan yang diharapkan.Perumusan program dan kegiatan.Perumusan rencana anggaran sekolah/madrasah.Perumusan RKTS/M dan RKAS/M.

  • Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah Saat ini

  • Langkah Menentukan Kondisi Saat ini:Melakukan EDS/M.Membandingkan hasil EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah. Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah.

  • Untuk menetapkan kondisi saat ini, sekolah/madrasah perlu melakukan evaluasi diri didasarkan pada SNP dan/ atau SPMEvaluasi diri bisa menggunakan berbagai alat evaluasi diri, misalnya dengan menggunakan instrumen (EDS/M) yang dijelaskan dalam Sesi tentang EDS/MTujuannya adalah untuk melihat gambaran yang jelas tentang situasi sekolah/madrasah saat ini. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah/madrasah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan.

    Melakukan EDS/M

  • Pengembangan kompetensi lulusan (bidang akademik dan non akademik)Pengembangan kurikulum/KTSPPengembangan pembelajaranPengembangan sistem penilaianPengembangan pendidik dan tenaga kependidikanPengembangan sarana dan prasarana sekolah/madrasahPengembangan manajemen sekolah/madrasahPembinaan kesiswaan/ekstrakurikulerBudaya dan lingkungan sekolah/madrasahPenanaman karakter (budi pekerti).Program Sekolah/Madrasah

  • Pengelolaan sekolah/madrasah pada dasarnya bertujuan untuk mencapai SNP. Dalam penyusunan RKS/M, data dan informasi yang dikumpulkan melalui instrumen EDS/M perlu disimpulkan. Penyimpulan dilakukan dengan dua cara:Membandingkan kondisi nyata/terkini dengan SPM dan/atau SNP. Pembandingan kondisi nyata dengan SPM dan/atau SNP dimaksudkan untuk mengetahui apakah sekolah/madrasah masih belum memenuhi SPM, sudah memenuhi SPM, sudah memenuhi SNP, atau bahkan sudah melampaui SNP. Dengan melihat data hasil EDS/M yang masih perlu mendapat perhatian untuk diperbaiki, ditingkatkan atau dipertahankan. Dalam hal ini, kesimpulan dinyatakan dalam kalimat pernyataan yang spesifik (mencantumkan data), fokus (menunjukkan indikator), dengan tidak mencantumkan alasan/harapan. Membandingkan Hasil EDS/M dengan Acuan Standar Sekolah/Madrasah

  • Tantangan sekolah/madrasah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS/M dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan pembandingan nilai/tahapan hasil EDS/M dengan SPM dan/atau SNP. Tantangan sekolah/madrasah sebaiknya dirumuskan secara spesifik:Apabila berkaitan dengan nilai mata pelajaran, maka perlu dirumuskan besaran tantangan, dan di kelas mana saja;Apabila berkaitan dengan guru, maka perlu dirumuskan guru di kelas mana saja; apakah semua guru mata pelajaran atau satu mata pelajaran saja, dan seterusnya;Apabila berkaitan dengan buku/bahan ajar, maka perlu dirumuskan mata pelajaran mana saja atau semua mata pelajaran, buku teks, buku referensi, buku pegangan peserta didik atau guru, untuk kelas mana saja dan seterusnya.Merumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

  • Contoh Rumuskan Tantangan Sekolah/Madrasah

    Kondisi Saat Ini (Hasil EDS/M)Standar Acuan Sekolah/MadrasahTantanganRasio buku : murid untuk mapel matematika kelas 5 adalah 1:2.Rasio buku : murid untuk mapel BI, IPA dan IPS kelas 5 adalah 1:1< 1:11:1 untuk BI, Matematika, IPA, IPS1:1 untuk semua mapel> 1:1 untuk semua mapel (dengan judul buku yang berbeda)Memenuhi rasio buku : murid untuk buku mapel matematika menjadi 1:1Prestasi UASBN/UN sekolah/ madrasah berpredikat cukup (6,10)< 5,49 (kurang)5,50 6,49 (cukup)6,50 7,49 (memuaskan)7,50 10,00 (sangat memuaskan)Menaikkan nilai rata-rata UASBN/ UN sebesar 1,39 (dari 6,10 menjadi 7,49)

  • Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah yang Diharapkan

  • Kondisi Sekolah/Madrasah Yang DiharapkanSeperti apa seharusnya sekolah/madrasah ini empat tahun mendatang?Sesuai dengan harapan sekolah/madrasah dan para pemangku kepentingan. Apa yang dianggap penting oleh sekolah/ madrasah dan para pemangku kepentingan, dan apa yang menjadi perhatian mereka dalam kinerja sekolah/madrasah?

  • Langkah Menentukan Kondisi Sekolah/Madrasah Yang Diharapkan1. Merumuskan visi sekolah/madrasah.2. Merumuskan misi sekolah/madrasah.3. Merumuskan tujuan sekolah/madrasah. 4. Menentukan sasaran dan indikator kinerja sekolah/madrasah.

  • Apakah Visi Sekolah/Madrasah Itu?Gambaran apa yang diinginkan sekolah/ madrasah di masa depan.Dikembangkan sesuai dengan keinginan atau cita-cita sekolah/madrasah dengan tetap berkepribadian Indonesia.Mengacu kondisi lingkungan sekolah/madrasah dan daerah, tujuan pendidikan dasar dan pendidikan nasional.Mempertimbangkan potensi dan harapan masyarakat sekolah/madrasah.

  • Rumusan Visi Sekolah/Madrasah (Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datangMampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentinganDirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/ madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional.Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah.Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

  • Rambu-rambu Perumusan VisiMengacu kepada landasan filosofis bangsa, UUD, dll. yang bersifat baku dan telah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia.Memiliki indikator pengembangan prestasi akademik dan non akademik.Berkepribadian, nasionalisme, budaya nasional Indonesia.Perkembangan era global.Perkembangan IPTEK.Dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan.Sesuai konteks daerah, sekolah/madrasah, visi yayasan.Belum operasional.Menggambarkan harapan masa datang.

  • Contoh Rumusan Visi Sekolah:Terwujudnya lulusan SD/MI yang berkualitas, kompetitif dan berakhlak mulia

  • Merumuskan MisiAdalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan visi.Bentuk layanan utama yang dituangkan dalam visi dengan berbagai indikatornya.Menggunakan kalimat tindakan dan bukan keadaan sebagaimana pada rumusan visi.

  • Rumusan Misi Sekolah/Madrasah(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007)

    Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasionalMerupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentuMenjadi dasar program pokok sekolah/madrasahMenekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah/madrasahMemuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah/madrasahMemberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah/madrasah yang terlibatDirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasahDisosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentinganDitinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

  • Contoh Rumusan Misi Sekolah/Madrasah

    Menumbuhkembangkan sikap, perilaku, dan sikap amalilah yang berlandaskan agama Islam di Madrasah.Menumbuhkan semangat belajar agama Islam.Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang mereka miliki.Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif dan daya saing yang sehat kepada seluruh warga sekolah baik prestasi akademik maupun non akademik.Menata lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah.Mendorong, membantu dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan, bakat, dan minatnya sehingga dapat dikembangkan secara lebih optimal dan memiliki daya saing yang tinggi.

  • Merumuskan TujuanTujuan sekolah/madrasah pada dasarnya merupakan langkah untuk mewujudkan misi sekolah/madrasah dalam jangka waktu tertentu.

  • Rumusan Tujuan Sekolah/Madrasah(Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007) Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (4 tahunan)Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakatMengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan PemerintahMengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasahDisosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan.

  • Contoh Tujuan Tahap I (2010 2013) Meningkatkan pengamalan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) pada seluruh warga sekolah.Meningkatkan pengamalan shalat berjamaah (zhuhur) di madrasah.Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan.Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional.Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima di sekolah atau perguruan tinggi yang baik;Meningkatkan kepedulian warga madrasah terhadap kesehatan, kebersihan, dan keindahan lingkungan madrasah.

  • Contoh Tujuan Tahap II (2014 2017)

    Mewujudkan tim olimpiade matematika, sains dan KIR yang mampu bersaing di tingkat nasional.Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana serta pemanfaatannya yang mendukung peningkatan prestasi akademik dan non akademik.Meningkatkan jumlah peserta didik yang menguasai bahasa Inggris dan Arab secara aktif.Mewujudkan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang diperhitungkan oleh masyarakat kabupaten pada khususnya dan provinsi pada umumnya.Mewujudkan sekolah ini sebagai sekolah rujukan di tingkat kota dan provinsi.

  • Menentukan SasaranSasaran adalah tantangan utama yang akan dicapai sekolah/madrasah dalam waktu empat tahun ke depan. Sasaran disusun untuk mencapai tujuan. Penetapan sasaran sebagai pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan.Menggunakan rumusan SMART (Spesifik/khusus, Measurable/terukur, Achievable/dapat dicapai, Realistic/realistis dan Timebond/kerangka waktu)

  • Langkah-langkah Menentukan Sasaran:

    Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan;Merumuskan tantangan sekolah/madrasah Menetapkan tantangan utama (prioritas) tantangan sekolah/madrasah;Menentukan penyebab utama tantangan;Menentukan alternatif pemecahan tantangan.

  • Contoh Sasaran:Meningkatnya rata-rata nilai UASBN Matematika sebesar 1,51 (dari 6,49 menjadi 8) pada tahun ajaran 2010-2012.Meningkatnya rata-rata nilai UASBN IPA sebesar 1,26 (dari 6,74 menjadi 8) pada tahun ajaran 2011.Terselesaikannya 100% pembangunan masjid madrasah dan melengkapi berbagai sarana yang dibutuhkan.

  • Menentukan Indikator KinerjaIndikator kinerja adalah ukuran yang digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya suatu kegiatan yang telah dilakukan untuk mencapai sasaran. Apabila indikator kinerja telah dapat dicapai, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan berhasil.Indikator kinerja dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif, yang penting dapat diukur dan dirumuskan secara spesifik, operasional, dan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh :Tahun 2014 rata-rata nilai UASBN/UN sebesar 7,50 berpredikat memuaskan

  • Contoh :

  • Menyusun Programdan Kegiatan

  • Apakah Program Itu? Adalah upaya untuk mencapai sasaran. Pengelompokan program sebaiknya disesuaikan dengan kategori program BOS 2011.

  • Tahapan Penyusunan ProgramIdentifikasi visi, misi dan sasaran strategis sekolah/madrasah.Identifikasi kinerja sekolah/madrasah dan indikator kinerjanya.Penyusunan indikator kinerja programPenamaan program.

  • Menetapkan Penanggungjawab Program

    Penanggungjawab program adalah individu atau jabatan yang melekat pada individu, misalnya guru kelas atau guru mata pelajaran atau wakil kepala sekolah/madrasah, atau komite sekolah/madrasah. Bertanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.Bertanggung jawab terhadap tertib administrasi dan tertib waktu.

  • Merumuskan Kegiatan

    Kegiatan adalah tindakan-tindakan yang akan dilakukan di dalam program.Kegiatan perlu dirumuskan dari setiap program dengan mengacu pada indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sehingga program dapat dicapai.Perumusan kegiatan dilakukan dengan cara membuat daftar kegiatan yang terkait dengan program tersebut. Kegiatan yang baik adalah yang mengarah pada pencapaian indikator keberhasilan yang telah dirumuskan, dan dapat diperkirakan biaya atau anggarannya.

  • Sasaran: Meningkatnya rata-rata nilai UN 1,00 (dari 6,75 menjadi 7,75) tahun 2011-2014Contoh:

    ProgramKegiatanPenanggung jawabJadwal2011201220131014GjGnGjGnGjGnGjGn1. Pengem bangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan1. Pelatihan PAIKEM bagi 6 Guru Bahasa IndonesiaKepala Sek/Mad2. Pelatihan PAIKEM bagi 6 Guru Matematika3. Pelatihan PAIKEM bagi 6 Guru IPA4. Pelatihan PAIKEM bagi 6 Guru IPS

  • Penyusunan Rencana Anggaran Sekolah/Madrasah

  • Apakah Anggaran Sekolah/Madrasah itu?Pernyataan rencana kerja program dan kegiatan dan estimasi kinerja yang hendak dicapai sekolah/madrasah.Dinyatakan dalam ukuran finansial tertentu.Untuk periode waktu tertentu.

  • Cara Membuat Rencana Biaya Sekolah/Madrasah Mendapatkan dan menghitung Biaya Satuan.Menghitung Rencana Biaya.

  • Mendapatkan dan Menghitung Biaya SatuanBiaya satuan dapat dihitung dengan cara:Menentukan jenis satuan dan jumlah satuan standar.Menghitung biaya atau harga satuan.Sekolah/madrasah perlu memiliki Daftar Biaya Satuan yang diterbitkan oleh Pemda setempat.

  • Contoh Daftar Biaya Satuan

    Program/KegiatanSatuanSatuan HargaJumlahUnitJumlahProgram : Pengembangan Pendidik dan Tenaga KependidikanKegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia1. Biaya foto copy bahanexemplar65.00030.0002. Biaya transport (pp)Orang65.00030.000Total biaya60.000Biaya Satuan10.000/orang/hari

  • Menghitung Rencana BiayaRencana Biaya adalah Rencana Kebutuhan Dana yang diperlukan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dirumuskan serta biaya operasionalnya. Kebutuhan dana ini dihitung tahunan untuk empat tahun ke depan. Menghitung biaya program, yaitu mengalikan jumlah satuan dengan harga satuan. Setelah itu, tambahkan untuk mendapatkan total rencana biaya yang dibutuhkan selama empat tahun mendatang.

  • Contoh Rencana Biaya:

    Program/KegiatanSatuanJumlah2011/20122012/20132013/20142014/2015JenisHargaJumlah SatuanJumlah BiayaJumlah SatuanJumlah BiayaJumlah SatuanJumlah BiayaJumlah SatuanJumlah BiayaJumlah SatuanJumlah BiayaI. Pengembangan Kompetensi LulusanII. Pengembangan Kurikulum/KTSPIII. Pengembangan PembelajaranIV. Pengembangan Sistem PenilaianV. Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa IndonesiaOH (Orang Hari)10.00012199.600660.000666.000673.600VI. Pengembangan Sarana dan Pra-sarana Sekolah/ MadrasahVII. Pengembangan Manajemen Sekolah/MadrasahVIII. Pembinaan Kesiswaan/ EkstrakurikulerIX. Budaya dan Lingkungan Sekolah/ MadrasahX. Penanaman Karakter (Budi Pekerti)

  • Membuat Rencana Pendanaan Sekolah/MadrasahRencana pendanaan adalah rencana sumber pendapatan sekolah/madrasah yang sesuai dengan kebutuhan dan urutan tingkat kepastian perolehan dana. Berasal dari seluruh sumber pendapatan yang diterima oleh sekolah/madrasah.Contoh: Bantuan Operasional Sekolah/Madrasah (BOS/M).Dana Alokasi Khusus (DAK), bagi sekolah/madrasah terpilihAPBD Provinsi/Kabupaten/Kota.Sumbangan masyarakatDonatur (perusahaan/industri, alumni , pengusaha, dsb).

  • Contoh Rencana Pendapatan Sekolah/Madrasah

    No.Sumber Pendapatan2011-20152011/20122012/20132013/20142014/2015(Rp.000)(Rp.000)(Rp.000)(Rp.000)(Rp.000)1Pemerintah1.1BOS304.39676.22476.22476.22476.2241.2Dana Alokasi Khusus-----1.3APBD Provinsi23.0405.7605.7605.7605.7601.4APBD Kab/Kota3.8409609609609602Masyarakat2.1Bantuan Masyarakat8002002002002002.2Bantuan Alumni6001501501501503Pendapatan Asli Sekolah/Madrasah3.1Kantin 9002252252252253.2....TOTAL333.57683.51983.51983.51983.519

  • Menyesuaikan Rencana Biayadengan Sumber PendanaanMemahami asumsi /tingkat kepastian perolehan dana sekolah/madrasah:Sumber pendapatan yang telah bersifat pasti (BOS, APBD Propinsi dan Kab/Kota)Sumber pendapatan bersifat belum pasti (sumbangan, donatur, hibah, usaha sekolah/ madrasah, dll)Memperkirakan persentase kontribusi setiap sumber pendanaan terhadap total pendanaan pada periode tahun perencanaan.3. Mempelajari aturan penggunaan berdasarkan sumber pendanaan. Dana BOS telah mengatur secara tertulis apa yang boleh dan tidak boleh dalam penggunaan anggaran, demikian pula sumber pendanaan lainnya. 4. Lakukan penyesuaian rencana pengeluaran terhadap sumber pendanaan.

  • Contoh Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

    Program/KegiatanTotal Biaya(Rp.000)Sumber PendanaanPemerintahMasyarakatPASBOSDAKAPBD ProvAPBD Kab/KotaMasy.AlumniKantinI. Pengembangan Kompetensi LulusanDstII. Pengembangan Kurikulum/KTSP2.2. DstIII. Pengembangan PembelajaranIV. Pengembangan Sistem PenilaianV. Pengembangan Kompetensi LulusanKegiatan : Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia199,6199,6------VI. Pengembangan Sarana dan Pra-sarana Sekolah/ MadrasahVII. Pengembangan Manajemen sekolahVIII. Pembinaan Kesiswaan/EkstrakurikulerIX. Budaya dan lingkungan sekolahX. Pengembangan Karakter (Budi Pekerti)

  • Sesi 6

    Perumusan RKT dan RKAS/M

  • Apakah RKT itu?Proses untuk menentukan program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah yang tepat sesuai dengan urutan prioritas, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia.Dokumen tentang gambaran program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah untuk mencapai tujuan dan sasaran tahunan yang telah ditetapkan.

  • Tujuan Penyusunan RKTMenjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/ madrasah.Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan antar waktu.Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan.Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat.Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

  • Dasar Hukum RKT (1)PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 53 ayat (1): Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun.

  • Dasar Hukum RKT (2)2. PP 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,Pasal 51: Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam: rencana kerja tahunan satuan pendidikan; anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; peratuan satuan atau program pendidikan.

  • Dasar Hukum RKT(3)3. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat:Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.

  • Prinsip-Prinsip RKTTerintegrasi, mencakup keseluruhan program.Multi Sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana.Partispatif, melibatkan berbagai unsur.Monitoring dan evaluasi, oleh berbagai pihak.Kesetaraan Gender.

  • Menetapkan Rencana Kerja TahunanTiga hal yang harus dilakukan:Menetapkan program/kegiatan strategisMenetapkan kegiatan-kegiatan rutinMenetapkan jadwal rencana kerja tahunan.

  • Menetapkan Program/Kegiatan StrategisLangkah-langkah menyusun program/kegiatan strategis:Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS/M.Misalnya, sasaran dalam RKS/M Pada 2014 nilai UN rata-rata 7,50. Sasaran dalam program tahunan Pada 2011 nilai UN rata-rata 6,502. Menetapkan program, indikator keberhasilan program, kegiatan dan penanggung-jawab program/kegiatan harus merujuk pada program yang ada dalam RKJM. Untuk menetapkan indikator keberhasilan program harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun.

  • Contoh Program/Kegiatan Strategis

    SasaranProgramKegiatanIndikator Program/KegiatanPenanggung jawab1. Pada 2011 rata-rata nilai UASBN 6,5Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia3 orang guru menerapkan PAKEM dalam pembelajaran Bahasa IndonesiaKepala sekolah/ madrasah dstdstdst2. Pada 2011 rasio buku: murid untuk mapel Matematika sebesar 1:1 Pengembangan Sarana Prasarana Sekolah/ Madrasah1.Pengadaan buku mapel matematikaRasio buku : murid untuk mapel Matematika 1 : 1Guru Kelas III dan Komite sekolah/ madrasahdstdstdstdstdst

  • Menetapkan Kegiatan Rutin/RegulerKegiatan rutin adalah kegiatan yang secara regular selalu dilakukan sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tahunan. Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk mempertahankan/meningkatkan prestasi siswa, kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya dan jasa, dan sebagainya.

  • Contoh Kegiatan Rutin/Reguler

    KategoriSasaranKegiatanIndikator KegiatanPenanggung jawabUmumTerpenuhinya barang dan jasa yang diperlu-kan sekolah/madrasah untuk mendukung pe-laksanaan pendidikan/ pembelajaran Tahun 2010/2011Pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan bahan habis pakaiAdanya ATK bahan habis pakai.Kepala Sekolah/madrasah dan Ketua Komite Sekolah/madrasahPembayaran langganan listrik ke PLN.Langganan teleponPembayaran langganan air ke PDAM.Terbayarnya listrik ke PLN.Terbayarnya teleponTerbayarnya air ke PDAM.DstDstdstdstPengem-bangan PembelajaranPenerimaan Siswa Baru (PSB)Rapat PSBAda rencana PSBKepala sekolah/ madrasahPelaksanaan PSBX siswa baru diterimaPengem-bangan Sistem Penilaian1. Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baikPenyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang mencakup:Menyusun kisi-kisi tesReviu soal tes semesterRevisi soal tes semesterTes SemesteranPengawasan UjianPembuatan Soaldst.Terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang mencakup:Menyusun kisi-kisi tesReviu soal tes semesterRevisi soal tes semesterTes Semesteran. Pengawasan UjianPembuatan Soaldst.Kepala sekolah/ madrasah dan Guru kelas

  • Menetapkan Jadwal Rencana Kerja TahunanSekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT untuk mengetahui beban kegiatan sekolah/ madrasah, sumber daya yang ada, serta kegiatan monitoring pelaksanaan program/ kegiatan dalam jangka waktu satu tahun. Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai bulan Juli.

  • Contoh Jadwal Rencana Kerja

    NoSasaran Tahun 2011/2012Program dan Kegiatan OperasionalBulan7891011121234561Pada 2011 rata-rata nilai UN 6,8Program : Pengembangan Pendidik dan Tenaga KependidikanKegiatan : 1. Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia2. dst3. dst2Dst

  • Menyusun RKAS/MPenyusunan RKAS/M terdiri dari tiga langkah:Menghitung biaya rutin/regulerMenghitung rencana biaya dan sumber pendanaan.Menyusun RKAS/M.

  • Menghitung Biaya RutinBiaya rutin/reguler adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin satuan pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan standar nasional secara teratur dan berkelanjutan. Biaya rutin/reguler meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji;Bahan atau peralatan habis pakai;Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dll.

  • Contoh Biaya Rutin/Reguler

    Biaya Rutin/Reguler2011/2012SatuanVolumeHarga SatuanJumlah BiayaGaji1.1 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tetap (PNS)155,000,0001.2 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetapOrg Bulan48500,00024,000,000174,000,0002. Belanja barang habis pakai2.1 Alat Tulis KantorBln12150,0001,800,0002.2 Bahan/MaterialBln12175,0002,100,0003,900,0003. Langganan Daya dan Jasa3.1 ListrikBln12200,0002,400,0003.2 AirBln12100,0001,200,0003.3 TeleponBln12100,0001,200,0004,800,0004. Kegiatan Belajar Mengajar4.1 Tes SemesteranSemester/ Murid7207,5005,400,0004.2 UAN/UASMurid12025,0003,000,0004.3 Penyelenggaraan Jam TambahanJam4030,0001,200,000Total9,600,000

  • Menghitung Rencana Biaya dan Sumber PendanaanSetelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, dan dari mana sumbernya serta kecukupannya untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin/reguler. Setelah mengetahui berapa kebutuhan sekolah/madrasah untuk membiayai program dan kegiatan rutin/reguler, langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan. Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber dan jumlah dana yang diperkirakan didapatkan oleh sekolah/madrasah.

  • Contoh Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan

    Program/KegiatanTotal Biaya(Rp.000)PendanaanBOSBantuanPASPusatProvKabDekonTugas BerbanDAKKom-sekAlumniKantinI. Pengembangan Kompetensi Lulusan

    1.2. DstII. Pengembangan Kurikulum/KTSP2.1.2.2. dstIII. Pengembangan PembelajaranIV. Pengembangan Sistem PenilaianV. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia199,6199,6--------

  • Menyusun RKAS/MLangkah-langkah Penyusunan RKAS/M:Menghitung biaya per program atau kegiatan. Mengalokasikan biaya/rencana penggunaan uang tersebut kepada sumber-sumber dana sesuai dengan aturan peruntukan dana dari masing-masing sumber dana;Menghitung jumlah surplus atau defisit.

  • Contoh RAKS/M

    PENERIMAAN (dalam Rp.)PENGELUARAN/BELANJANo.No.KodeUraianJumlahNo.No.KodeUraianJumlahI1SISA TAHUN LALU200.000I1 PROGRAM SEKOLAH1.1Pengembangan Kompetensi LulusanII2PENDAPATAN RUTIN1.2Pengembangan Kurikulum/ KTSP2.1Gaji PNS300.000.0001.3Pengembangan Pembelajaran2.2Gaji Pegawai Tidak Tetap24.000.0001.4Pengembangan Sistim Penilaian2.3Belanja Barang dan Jasa1.5Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan2.4Belanja Pemeliharaan1.6Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah2.5Belanja Lain-lain *1.7Pengembangan Manajemen Sekolah/Madrasah1.8Pembinaan Kesiswaan/ EkstrakulikulerIII3BOS1.9Pengembangan Budaya Lingkungan Sekolah/Madrasah3.1BOS1.10Pengembangan Karakter (Budi Pekerti).3.2BOS Provinsi3.3BOS Kabupaten/KotaII2NON PROGRAM SEKOLAH2.1Belanja Pegawai

  • Pengesahan dan Sosialisasi RKS/M dan RKAS/MHarus disetujui oleh dewan Pendidik, mempertimbangkan Komite Sekolah/MadrasahRKS/M dan RKAS/M Negeri disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kemenag Kab-Kota. Sekolah/Madrasah swasta disahkan oleh YayasanRKS/M dan RKAS/M harus disosialisasikan pada orang tua peserta didik

  • Tanya jawab dan Kesimpulan

    Mengapa slide ini penting?Slide ini merupakan pengantar bagi peserta sebelum masuk ke dalam topik RKS. Diharapkan dapat membangkitkan minat peserta terhadap topik sesi ini dan topik selanjutnya. Metode yang digunakan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang peserta untuk ingin tahu lebih jauh tentang RKS/M dan RKT.

    Inti uraian:Tahap yang perlu dilakukan pada sesi ini adalah sebagai berikut: Apa yang Anda harapkan setelah pelatihan RKS ini selesai? (tuliskan harapan-harapan tersebut pada kerta plano secara cepat).Apa yang dimaksud dengan RKS? (tunjuk satu orang untuk memberikan jawaban terlebih dahulu, yang lain kemudian bisa melengkapi).Apa tujuan penyusunan RKS? (tunjuk satu orang untuk memberikan jawaban terlebih dahulu, yang lain kemudian bisa melengkapi).Mengapa slide ini penting?Menjelaskan latar belakang pentingnya penyusunan RKS/M, sejalan dengan berbagai prakarsa kebijakan pendidikan yang bersifat mandatory maupun volunterial.

    Inti uraian:Berbagai inisiatif program di tingkat nasional mensyaratkan sekolah/madrasah agar menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran sekolah antara lain:Program MBS adalah kebijakan nasional sesuai dengan PP No. 19 tahun 2007 pasal 49.Program Wajar adalah kebijakan nasional sesuai dengan PP No. 45 tahun 2008 pasal 13 poin 1.Program BOS juga kebijakan nasional sesuai dengan UU No. 20 thaun 2003 pasal 34 ayat 2.Mengapa slide ini penting?Menegaskan urgensi dan signifikansi yang melatarbelakangi penyusunan RKS/M dan RKT di tingkat sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Sebelum ada program BOS, biaya operasional sekolah/madrasah yang diperoleh sekolah/madrasah di bawah Rp 10 juta per tahun. Setelah ada program BOS, biaya operasional sekolah/madrasah meningkat menjadi ratusan persen sehingga dibutuhkan keterampilan dan kebijakan dalam membelanjakan dana tersebut. Untuk itu diperlukan perencanaan yang baik dalam menentukan program/kegiatan sekolah/madrasah.Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa banyak sekolah/madrasah yang belum memiliki perencanaan sekolah/ madrasah (RKS/M). Banyak sekolah/madrasah yang memiliki RKS/M tapi kegiatan BOS yang dilaksanakan belum didasarkan pada RKS/M tersebut.Saat ini dituntut seluruh kegiatan BOS harus berbasis RKS/M.Mengapa slide ini penting?Menjelaskan pengertian dan konsep operasional RKS/M menurut perspektif legal.

    Inti uraian: Pelatih menjelaskan kepada peserta tentang RKS menggunakan perspektif penting:Input = kebijakan, sumber daya. Proses = penyusunan program strategis, prioritisasi dan kelangkaan sumber daya.Otput = dokumen yang dapat dijadikan acuan dan manajemen sekolah/madrasah.Mengapa slide ini penting? Menegaskan tujuan-tujuan penting yang akan dicapai melalui penyusunan RKS/M, baik dalam secara langsung maupun tidak langsung.

    Inti uraian:Secara normatif terdapat 6 (enam) tujuan penting yang hendak dicapai melalui penyusunan RKS/M oleh sekolah/madrasah. Pelatih meguraikan satu per satu tujuan tersebut sesuai dengan nomor urut dalam power poin tayangan.Mis. poin pertama, dijelaskan bahwa dalam RKS/M terdapat rangkaian program dan kegiatan yang disusun untuk mencapai tujuan dan sasaran sekolah/madrasah. Demikian pula untuk poin lainnya. Mengapa slide ini penting?Memberikan orientasi acuan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah dalam penyusunan RKS/M.

    Inti uraian:UU No. 20/2003 Pasal 51 Ayat 1: Pengelolaan satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah. PP No. 19/2005 Pasal 53, ayat 1: ...bahwa setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun.PP No.17 /2010 Pasal 51: ...... Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam: rencana kerja tahunan satuan pendidikan; anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; peratuan satuan atau program pendidikan.Permendiknas No. 19/2007 Menyatakan bahwa Sekolah/Madrasah wajib membuat:Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) Rencana Kerja Tahunan (RKT) Mengapa slide ini penting?Memberikan penjelasan tentang isi peraturan yang terkait dengan penyusunan RKS/M.

    Inti uraian:Sekolah/madrasah wajib menyusun RKJM dan RKT.Mengapa slide ini penting?Prinsip penyusunan RKS/M merupakan landasan filosofi tentang arah, proses, acuan kebijakan agar dokumen RKS/M yang dihasilkan bersifat komprehensif sesuai dengan harapan pemangku kepentingan.

    Inti uraian:1. Terintegrasi, mencakup perencanaan keseluruhan program yang akan dilaksanakan sekolah/madrasah.Multi tahun, mencakup periode tahun perencanaan jangka menengah selama 4 tahun. Berbasis kinerja, setiap program dan kegiatan disertai dengan indikator dan target kinerja serta menggunakan standar biaya dan standar analisa belanja.Multi sumber, mengindikasikan jumlah dan sumber dana masing-nasing program. Mis BOS, APBD Kab/Kota, sumbangan dari masyarakat atau sumber lainnya.Partisipatif, disusun oleh kepala sekolah/komite pendidikan dan dewan guru dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.Pendidikan karakter bangsa, mengintegrasikan semangat pendidikan karakter ke dalam program dan kegiatan sekolah/madrasah.Sensitif terhadap isu gender, memperlakukan dengan adil seluruh peserta didik dan para pemangku kepentingan pendidikan dan tidak ada diskriminasi berdasarkan gender.Responsif terhadap isu bencana, prioritas program untuk mengatasi bencana dan alokasi anggaran.Pelaksanaannya dimonitor oleh komite sekolah/madrasah dan pemangku kepentingan lainnya.Mengapa slide ini penting?Menguraikan tahapan, sistematika dan alur penyusunan dokumen RKS/M. Secara umum alur penyusunan RKS/M terdiri dari 3 tahap utama; persiapan, penyusunan, dan pengesahan.

    Inti uraian:Pelatih menguraikan secara jelas gambaran utuh alur yang harus dilalui dalam penyusunan RKS/M dimulai dari persiapan, pelaksanaan penyusunan, dan pengesahan.Aspek lainnya yang mendukung sukses penyusunan alur RKS/M adalah kesiapan organisasi, kualitas sumber daya guru/tim penyusun, adanya SOP (standar operasional prosedur), jadwal kegiatan yang detail dan output, penanggung jawab untuk setiap tahapan kegiatan. Lihat hal. 104 pada modul Sekolah

    Mengapa slide ini penting?Menyediakan informasi tentang proses penyusunan RKS/M dan subtansi yang sebaiknya dicakup dalam dokumen RKS/M.Lihat LBB atau Materi Pelatihan Sekolah hal. 104 pada modul Sekolah

    Inti uraian:Substansi utama yang sebaiknya tercakup dalam dokumen RKS/M direkomendasikan sebagai berikut:Kondisi sekolah/madrasah saat ini (pencapaian kinerja sekolah/madrasah saat ini). Cara terbaik agar sekolah/madrasah dapat memetakan kondisi pencapaiannya agar menggunakan instrumen evaluasi diri sekolah/madrasah (school self asessment).Menetapkan kondisi yang diinginkan. Merumuskan cita-cita dalam jangka menengah, secara sengaja sekolah/madrasah menentukan target pencapaian pada periode waktu tertentu. Sehingga manajemen sekolah/madrasah memiliki arah yang jelas dan tidak bersifat taken for granted.Menetapkan program, kegiatan dan indikator kinerja kegiatan, untuk mencapai sasaran strategis.Menyusun rencana anggaran sekolah/madrasah jangka menengah dan jangka tahunan.

    Mengapa slide ini penting?Berisikan rekomendasi sistematika/daftar isi utama dalam penyusunan RKS/M.

    Inti uraian: Rekomendasi sistematika ini tidak bersifat rigid/kaku, sekolah/madrasah memiliki diskresi untuk mementukan judul bab per bab dalam penyusunan dokumen RKS/M, sepanjang tetap mengakomodasi muatan minimal yang disarankan. Muatan tersebut tercermin dalam poin 2, 3, 4 dan 5/6. Mengapa slide ini penting?Menegaskan pentingnya menentukan kinerja sekolah/madrasah saat ini sebagai langkah awal dalam penyusunan RKS/M. Di samping itu, memberikan gambaran tentang topik-topik yang akan dibahasa dalam sesi ini.

    Inti uraian:Tahapan ini amat erat kaitannya dengan hasil evaluasi diri sekolah/madrasah. Dalam menyusun RKS/M, tahap pertama yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi diri sekolah/madrasah. Kemudian dilanjutkan dengan tahap menentukan kondisi sekolah/madrasah saat ini, dst.Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran tentang langkah-langkah dalam menentukan kondisi sekolah/madrasah saat ini.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan tentang cara mengidentifikasi seluruh rekomendasi hasil EDS/kesimpulan profil sekolah/madrasah, memberikan contoh cara mengelompokkannya sesuai dengan kategori program BOS 2011, cara mengisi tabel 1, dan seterusnya.Pada bagian I telah dijelaskan bagaimaan Evaluasi diri dengan cara membandingkan kondisi real dengan SNP dan atau SPMInstrumen EDS/M yang digunakan pada sesi 2 yang didasarkan pada SNP dan pada sesi 3 yang didasarkan pada SPM

    Pada slide ini perlu dijelaskan bahwa program yang diturunkan hasil rekomendasi dari EDS/M disesuaikan dengan program BOS 2011 sebagai penurunan dari Program di Permendiknas no. 37 tahun 2010Mengapa slide ini penting?Pelatih menegaskan bahwa salah satu substansi penting dalam penyusunan rencana kerja sekolah/madrasah adalah menentukan kondisi sekolah/madrasah yang diharapkan secara sengaja selama empat tahun yang akan datang.

    Inti uraian:Jelaskan kepada peserta bahwa substansi kondisi yang diharapkan di masa depan merupakan tema penting berikutnya setelah pembahasan tentang kondisi sekolah/madrasah hari ini.Mengapa slide ini penting?Menjelaskan perspektif harapan dari berbagai pemangku kepentingan sekolah/madrasah dalam 4 tahun yang akan datang.

    Inti uraian:Pertama, jelaskan gambaran kinerja yang akan dicapai oleh sekolah/madrasah sesuai dengan harapan pemangku kepentingan (Lihat poin 1 dan 2).Kedua, berdasarkan kinerja tahun-tahun sebelumnya, identifikasi apakah persoalan dan tantangan utama yang ingin diwujudkan oleh pemangku kepentingan dalam empat tahun mendatang.

    Mengapa slide ini penting?Slide ini menjelaskan langkah menetapkan kondisi masa depan sekolah/madrasah menurut pendekatan perencanaan strategis.

    Inti uraian:Terdapat empat langkah utama (cukup jelas).Urutan menunjukkan mana elemen yang disusun terlebih dahulu baru diikuti elemen berikutnya.

    Mengapa slide ini penting?Menguraikan/mendefinisikan visi sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Gambaran keadaan yang dicita-citakan akan terwujud/tercipta pada periode waktu 4 tahun yang akan datang.Rumusan/gambaran/wujud cita-cita sekolah/madrasah dimaksud, sebaiknya mempertimbangkan kondisi lingkungan internal dan eksternal, antara lain:Lingkungan internal:Kekuatan dan kelemahan sekolah/madrasah.Harapan pemangku kepentingan sekolah/madrasah.Lingkungan eksternal:Kondisi lingkungan daerah.Tujuan pendidikan dasar dan nasional.Persaingan global yang terus berubah.Mengapa slide ini penting?Memberikan argumen legal yuridis yang dapat diacu oleh sekolah/madrasah dalam penyusunan visi.

    Inti uraian:Cukup jelas, selanjutnya dapat dibaca lebih lengkap dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan visi yang baik di tingkat Sekolah Menengah Pertama.

    Inti uraian:Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan visi yang baik sesuai dengan kriteria dan kondisi lingkungan sebagaimana telah dijelaskan dalam paparan sebelumnya.Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan visi yang telah disusun selama ini serta gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang visi.Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh visi lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh visi yang konkrit.Mengapa slide ini penting?Menjelaskan pemahaman tentang misi dan kriteria utama penyusunan misi yang baik.

    Inti uraian:Terdapat 3 kriteria penting yang sebaiknya dipahami oleh peserta. Jelaskan dan bila diperlukan berikan contoh-contohnya.Yang dimaksud bentuk layanan utama adalah tugas pokok dan fungsi sekolah/madrasah dalam melayani para pemangku kepentingan. Hal ini biasanya tercermin dalam bidang layanan struktur organisasi sekolah/madrasah.Kalimat tindakan, biasanya dirumuskan dimulai dengan kata kerja, bukan kata benda atau dibendakan seperti dalam penyusunan visi. Kalimat tindakan misalnya: meningkatkan, mewujudkan, menyediakan, dll. Mengapa slide ini penting?Memberikan argumen legal yuridis yang dapat diacu oleh sekolah/madrasah dalam penyusunan misi.

    Inti uraian:Cukup jelas, selanjutnya dapat dibaca lebih lengkap dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan misi di tingkat sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan misi yang baik sesuai dengan konteks layanan utama/tupoksinya Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan misi yang telah disusun selama ini serta gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang misi.Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh visi lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh misi yang konkrit.Mengapa slide ini penting?Menjelaskan pemahaman tentang tujuan sekolah/madrasah dan kriteria utama penyusunan tujuan sekolah/madrasah yang baik.

    Inti uraian:Tujuan sekolah/madrasah pada dasarnya adalah langkah/tindakan untuk mewujudkan misi agar sekolah/madrasah mencapai kualitas layanan dengan standar kualitas tertentu.Rekomendasi template penyusunan tujuan dapat diberikan sebagai berikut:Tujuan diselenggarakannya misi.....agara sekolah/madrasah menjadi.........sehingga........ Mengapa slide ini penting?Memberikan argumen legal yuridis yang dapat diacu oleh sekolah/madrasah dalam penyusunan tujuan.

    Inti uraian:Cukup jelas, selanjutnya dapat dibaca lebih lengkap dalam Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan tujuan di tingkat sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan tujuan yang baik sesuai dengan konteks layanan utama/tupoksinya Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan salah satu tujuan dalam eksisting RKS-nya yang mengacu kepada misi dan gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang misi.Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh tujuan lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh tujuan yang konkrit.

    Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan tujuan di tingkat sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan tujuan yang baik sesuai dengan konteks layanan utama/ tupoksinya Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan salah satu tujuan dalam eksisting RKS-nya yang mengacu kepada misi dan gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang misi.Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh tujuan lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh tujuan yang konkrit.

    Mengapa slide ini penting?Menjelaskan konsep pemahaman tentang sasaran sekolah/madrasah dan kriteria utama penyusunan sasaran sekolah/madrasah yang baik.

    Inti uraian:Berbeda dengan 3 elemen sebelumnya penyusunan sasaran diharapkan tidak lagi bersifat kualitatif akan tetapi kuantitatif.Secara hirarki sasaran disusun untuk mewujudkan tujuan sekolah/madrasah yang ada.Penyusunan sasaran penting adanya agar program dan kegiatan dapat disusun secara lebih baik.Format penyusunan sasaran yang baik menggunakan pola SMART.Spesifik, jelas untuk fokus pada layanan tertentu.Measurable/terukur; dituliskan berupa jumlah, rasio mauoun % yang akan dicapai.Achievable, dapat dicapai menggunakan sumberdaya yang tersedia.Realistic, wajar sesuai dengan trend pencapaian selama 5 tahun terakhir.Timebond, terdapat kerangka waktu yang jelas dalam 4 tahun pelajaran/4 tahun anggaran.

    Mengapa slide ini penting?Memberikan pedoman langkah dalam menyusun sasaran dan menetukan target sasaran di tingkat sekolah/madrasah.

    Inti uraian: Uraikan dan jelaskan 5 tahapan utama langkah praktis dalam menyusun dan menentukan sasaran. Informasi lebih lanjut, pelatih dapat membaca lembar bahan bacaan sesi 3 modul 2 pembahasan Menyusun dan Menentukan Sasaran.Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran konkrit sebuah pernyataan sasaran di tingkat sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Sekolah/madrasah dapat mengembangkan rumusan sasaran yang baik sesuai dengan tujuan sekolah/madrasah. Pelatih dapat meminta peserta untuk menyebutkan asal sekolah/madrasahnya dan menyebutkan salah satu sasaran sekolah/madrasah dalam eksisting RKS-nya dan gambaran perubahannya setelah mengikuti uraian tentang sasaran.Pelatih dapat menambahkan contoh-contoh sasaran lainnya untuk memperkaya peserta dalam contoh penyusunan sasaran secara konkrit.

    Mengapa slide ini penting?Menjelaskan cara menentukan indikator kinerja sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Indikator kinerja perlu dirumuskan agar sekolah/madrasah dapat dengan mudah memastikan apakah sasaran telah tercapai. Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran akan topik-topik yang tercakup dalam sesi ini.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan kepada peserta tentang topik-topik yang tercakup dalam sesi 4 ini, dan diharapkan akan adanya motivasi dan ketertarikan peserta kepada topik-topik tersebut.Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman tentang konsep program dalam konteks pelatihan ini.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan apa itu program dan bagaimana pengelompokan program beserta contoh-contoh nyata dari sekolah/madrasah sehingga memberikan pemahaman nyata bagi peserta.Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman tentang tahapan yang harus dilakukan dalam penyusunan program.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan secara singkat tapi jelas tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam menyusun sebuah program.Pelatih menjelaskan bahwa program diturunkan tujuan yang mempunyai sasaranindikator kinerja, senlanjutnya baru memetapkan program yang merujuk pada Program BOS 2011. Selanjutnya dijelaskan juga, bahwa Program tersebut sesuai juga dengan program yang dihasilkan dari analisis terhadap rekomendasi EDS, baik EDS dengan SNP ataupun SPM.Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman tentang siapa sebenarnya penanggungjawab program itu dan dalam hal apa ia harus bertanggungjawab.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan tentang pentingnya keberadaan penanggungjawab dalam suatu program dalam keterlaksanaan program tersebut beserta hal-hal yang harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku.Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman tentang konsep kegiatan dan dan cara perumusannya.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan apa itu kegiatan dan bagaimana cara merumuskannya serta keterkaitannya dengan indikator kinerja, program, dan sasaran.Mengapa slide ini penting?Memberikan contoh nyata tentang keterkaitan antara program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan bagaimana keterkaitan yang nyata antara program, kegiatan, penanggung jawab dan jadwal seperti yang tertera pada tabel ini.

    Mengapa slide ini penting?Menjelaskan signifikansi penyusunan rencana anggaran sekolah/ madrasah.

    Inti uraian Sesi ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan pembahasan sesi sebelumnya dalam penyusunan RKS/M. Rencana anggaran sekolah/madrasah pada umumnya masih merupakan hal baru bagi SD/MI atau SMP/MTs yang belum memenuhi standar nasional (belum SSN). Mengapa slide ini penting?Menjelaskan definisi/pengertian dasar anggaran sekolah/madrasah.

    Inti uraianAnggaran merupakan artikulasi dari hasil perumusan strategi dan perencanaan strategis yang telah disusun. Anggaran sekaligus merupakan rencana tindakan manajemen dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.Pernyataan rencana program/kegiatan yang ditampilkan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter tertentu.Dokumen RKS disusun untuk periode waktu jangka menengah selama 4 tahun.Mengapa slide ini penting?

    Inti uraian: Mengapa slide ini penting?

    Inti uraian:Mengapa slide ini penting?Menunjukkan contoh daftar biaya satuan.

    Inti uraian: Pelatih menguraikan bagian-bagian dan cara mengisi daftar biaya satuan. Mengapa slide ini penting?.

    Inti uraian: Mengapa slide ini penting?Menyajikan contoh rencana biaya.

    Inti uraian: Pelatih menjelaskan bagian-bagian dan cara mengisi daftar rencana biaya.

    Mengapa slide ini penting?Menjelaskan tahapan/langkah menyusun rencana pendanaan sekolah/madrasah.

    Inti uraian:Penting untuk diidentifikasi asal sumber pendapatan sekolah/madrasah secara menyeluruh (baik yang bersifat insidental maupun rutin).Pendapatan tidak hanya berupa uang tunai akan tetapi juga dalam bentuk lainnya yang tercatat dalam kas sekolah/madrasah. Seperti contohnya sumbangan buku perpustakaan, alat pembelajaran, dan lain sebagainya.Pelatih menyebutkan satu persatu sumber pendapatan sekolah/madrasah beserta tantangan dan kendala.Mengapa slide ini penting?Menjelaskan pentingnya langkah menyeimbangkan antara kemampuan pendapatan dan kebutuhan belanja di tingkat sekolah/madrasah. Sehingga sekolah/madrasah tidak dalam kondisi defisit serta mendahulukan kegiatan yang bersifat prioritas

    Inti uraian:Langkah paling krusial yang harus dipahami dan dijelaskan pelatih kepada peserta adalah kemampuan sekolah/madrasah mengidentifikasi tingkat kepastian pendapatan berdasarkan sumber dan berdasarkan nilai (volume). Kedua, sifat sumber penerimaan apakah bersifat insidental atau rutin. Ketiga, tingkat pertumbuhan pendapatan. Penting dipahami agar eskalasi penambahan kegiatan sejalan dengan trend pertumbuhan pendapatan sekolah/madrasah. Keempat, memahami pola pemerolehan pendapatan dalam kas sekolah/madrasah menurut waktu.Perhitungan besaran kontribusi pendapatan berdasarkan sumber dan waktu, akan membantu proses alokasi dalam mengeksekusi kegiatan di sekolah/madrasah. Hal penting lainnya perlunya sekolah memahami batasan penggunaan dana berdasarkan sumber dana. Khususnya dana yang berasal dari tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dana-dana hibah dan operasional sekolah/madrasah dari Dinas pada umumnya telah teralokasikan dengan baik.Mengapa slide ini penting?Menegaskan contoh rencana biaya dan sumber pendanaan.

    Inti uraian:Tiga hal penting yang patut dicermati meliputi:Kerangka hukum. Program strategis jangka menengah yang dihasilkan melalui proses perencanaan strategis.Standar pelayanan minimal sebagai konsekewensi penyelenggaraan urusan wajib.Format dan form yang memudahkan dalam proses penyusunan, pelaksanaan dan pelaporannya.Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran tentang topik-topik yang tercakup dalam sesi ini.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan kepada peserta tentang topik-topik yang tercakup dalam sesi 6 ini, dan diharapkan akan adanya motivasi dan ketertarikan peserta kepada topik-topik tersebut.Jelaskan kepada peserta bahwa RKT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyusunan RKAS/M.

    Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman tentang konsep RKT dalam konteks pelatihan ini.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan tentang konsep RKT secara rinci sehingga dipahami dengan jelas dan benar. Perlu ditanyakan juga perbedaannya dengan RKS/M yang telah dibahas pada awal sesi ini.

    Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman tentang tujuan sekolah/madrasah menyusun RKT.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan tentang tujuan disusunnya RKT sebagai entry point dalam mencapai RKS/M secara bertahap, partisipatif, efektif, efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.Mengapa slide ini penting?Memberi pemahaman tentang dasar hukum penyusunan RKT.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan yang menjadi dasar hukum penyusunan RKT mulai dari PP No.19/2005 hingga Permendiknas No.19/2007.Mengapa slide ini penting?Menjelaskan acuan hukum dalam penyusunan RKT.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan yang menjadi dasar hukum penyusunan RKT mulai dari PP No.19/2005 hingga Permendiknas No.19/2007.

    Mengapa slide ini penting?Menjelaskan dasar hukum penyusunan RKT.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan yang menjadi dasar hukum penyusunan RKT mulai dari PP No.19/2005 hingga Permendiknas No.19/2007.

    Mengapa slide ini penting?Memberikan pemahaman akan prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam penyusunan RKS/M.

    Inti uraian:Pelatih menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RKS/M disertai dengan contoh nyata berbasis sekolah/madrasah. Mengapa slide ini penting?

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran tentang penetapan jadwal rencana kerja tahunan.

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran secara utuh proses yang harus dilalui dalam penyusunan RKAS/M.

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran secara utuh tentang cara menghitung biaya rutin.

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?Memberikan gambaran secara utuh proses yang harus dilalui dalam penyusunan RKAS/M.

    Inti uraian:

    Mengapa slide ini penting?Memberikan ruang dalam proses pemahaman pembelajaran secara lebih luas kepada peserta serta juga untuk mengetahui tingkat keterserapan materi pelatihan.

    Inti uraian:Sebelum membuat kesimpulan sesi, beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya, menyanggah, mengkonfirmasi atau melengkapai materi berdasarkan pengalaman masing-masing terhadap bahan materi yang telah dipaparkan.