rkt penangkaran.012.docx

31
UD ANDHIKA JAYA DESA TEGALMULYO RT01/RW01 KEC. KRAGAN KAB. REMBANG RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012 PENANGKARAN JALAK BALI 1

Upload: sastro

Post on 20-Nov-2015

399 views

Category:

Documents


96 download

TRANSCRIPT

KAJIAN ASPEK ADMINISTRASI DAN TEKNIS

UD ANDHIKA JAYA

DESA TEGALMULYO RT01/RW01 KEC. KRAGAN KAB. REMBANG

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012 PENANGKARAN JALAK BALI

REMBANG JANUARI 2012

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2012 PENANGKARAN BURUNG JALAK BALI UD. ANDHIKA JAYA

I.DATA PEMILIK/DATA UNIT PENANGKARAN

1.Nama pemilik:AGUS DARYONO

2.Nama unit usaha:U.D ANDHIKA JAYA

3.Tanggal didirikan:2 FEBRUARI 2010

4.Alamat pemilik/ kantor:Jalan - RT/RW:01/01

No. telpon & email:[email protected]

Desa-Kecamatan:TEGALMULYO - KRAGAN

Kabupaten/Kota:REMBANG

Provinsi:JAWA TENGAH

5.Alamat penangkaran:Jalan - RT/RW:01/01

No. telpon & fax.:

Desa-Kecamatan:TEGALMULYO KRAGAN

Kabupaten/Kota:REMBANG

Provinsi:JAWA TENGAH

II.PERIZINAN DAN AUDIT/ PENILAIAN KEBERHASILAN PENANGKARAN

A.Izin Penangkaran

No.Jenis DokumenKeterangan

1.Izin penangkaran jenis dilindungi

a. SK. PenangkaranNo.SK 749/IV.K.13/PKHM/2010Tanggal :03-03-2010

b. Penerbit izinBKSDA JAWA TENGAH

c. Masa berlaku izin5 tahun, sampai dengan tanggal 03-03-2015

2.Izin penangkaran jenis tidak dilindungi

a. SK. PenangkaranNo.Tanggal :

b. Penerbit izin

c. Masa berlaku izin...... tahun, sampai dengan tanggal :

Penjelasan :

B.Izin Pengedar Dalam Negeri / Luar Negeri

No.Jenis DokumenKeterangan

1.Izin pengedar DN/LN jenis dilindungi hasil penangkaran :

a. Izin pengedar DN

SK. pengedar DNNo.SK.1501/IV-K.13/PKHM/2010Tanggal : 21-7-2010

Penerbit izin

Masa berlaku izin5 tahun, sampai dengan tanggal : 21-7-2015

b. Izin pengedar LN

SK. pengedar LNNo.Tanggal :

Penerbit izin

Masa berlaku izin...... tahun, sampai dengan tanggal :

2.Izin pengedar DN/LN jenis tidak dilindungi hasil penangkaran :

a. Izin pengedar DN

SK. pengedar DNNo.Tanggal :

Penerbit izin

Masa berlaku izin...... tahun, sampai dengan tanggal :

b. Izin pengedar LN

SK. pengedar LNNo.Tanggal :

Penerbit izin

Masa berlaku izin...... tahun, sampai dengan tanggal :

Penjelasan :

C.Audit/Penilaian Keberhasilan Penangkaran

No.Jenis DokumenKeterangan

1.Audit/penilaian keberhasilan penangkaran :

a. RekomendasiNo.Tanggal :

b. Penerbit rekomendasi

c. Pelaksana audit

2.Sertifikat jaminan kualitas penangkaran

a. SertifikatNo.Tanggal :

b. Penerbit sertifikat

c. Masa berlaku sertifikat...... tahun, sampai dengan tanggal :

Penjelasan :

D.Registrasi dan Pengukuhan Jenis Appendiks I CITES

No.Jenis DokumenKeterangan

1.Registrasi jenis appendisk I CITES

a. No. RegistrasiIDTahun :

b.

2.Pengukuhan hasil registrasi CITES

a. SK. PengukuhanNo.Tanggal :

b. Penerbit SK

c. Masa berlaku SK...... tahun, sampai dengan tanggal :

Penjelasan :

III.PELAKSANAAN KEWAJIBAN UNIT PENANGKARAN

1.Laporan Bulanan Tahun 2012

No.Laporan Bulanan Keterangan

Dibuat/AdaTidak Dibuat / Tidak Ada

1.Bulan Januari 2012

2.Bulan Februari 2012

3.Bulan Maret 2012

4.Bulan April 2012

5.Bulan Mei 2012

6.Bulan Juni 2012

7.Bulan Juli 2012

8.Bulan Agustus 2012

9.Bulan September 2012

10.Bulan Oktober 2012

11.Bulan November 2012

12.Bulan Desember 2012

T o t a l12 laporan

Penjelasan :

2.Buku Induk dan Buku Catatan Harian Tahun 2012

No.Jenis BukuKeterangan

Dibuat/AdaTidak Dibuat / Tidak Ada

1.Buku Induk (Stud Book)

2.Buku Catatan Harian (Log Book)

Penjelasan :

3.Pelaksanaan penandaan

a. Teknik penandaan:TAGGING

b. Kode penandaan:AJ

c. Cara penandaan:CINCING/RING

d. Alat yang digunakan:

e. Pelaksanaan penandaan:PENANDAAN ANAKAN

f. Alasan (apabila belum):

Penjelasan :

IV.PELAKSANAAN PENANGKARAN

A.Bentuk Penangkaran

1.Pengembangbiakan satwa dalam lingkungan terkontrol (captive breeding).

2.Pembesaran satwa (ranching/rearing).

3.Perbanyakan tumbuhan secara buatan (artificial propagation).

4.Pengembangan populasi berbasis alam (wild based population management) :

a. Transplantasi

b. Pengembangbiakan koloni satwa liar di pulau

Penjelasan :

B.Induk/Bibit Penangkaran

1.Rencana dan realisasi penambahan induk/bibit atau anakan tahun 2012

No.Jenis / VarietasRencana Penambahan Tahun 2012Realisasi Penambahan Tahun 2012

1.JALAK BALI10-

2.

3.

dst

Penjelasan :

2.Jenis dan jumlah induk/bibit saat ini

No.Jenis / VarietasJumlah Induk/Bibit Sampai Dengan Saat Ini

F4F5F6dst

JB?JB?JB?JB?

A.Dilindungi dan appendiks CITES

1.JALAK BALI651011

2.

dst

J u m l a h651011

B.Dilindungi dan non appendiks CITES

1.

2.

dst

J u m l a h

C.Tidak dilindungi dan appendiks CITES

1.

2.

dst

J u m l a h

D.Tidak dilindungi dan non appendiks CITES

1.

2.

dst

J u m l a h

Penjelasan :

3.Jenis dan jumlah buaya saat ini (khusus ranching/rearing)

No.JenisJumlah Buaya (ekor)

< 12 inchi>12 inchi

a.

b.

dst

J u m l a h

Penjelasan :

4.Perolehan dan legalitas asal usul induk/bibit atau anakan

No.Uraian Keterangan

1.Asal usul induk atau anakanUD. STAR JAYA SOLO

2.Dokumen / bukti asal usul induk atau anakan

a. Nama dokumen

Nomor & tanggalNo.SK 548/IV-K.13/TEK/2005Tanggal :5-7-2005

No.Tanggal :

DstDst

b. Nama dokumen

Nomor & tanggalNo.Tanggal :

No.Tanggal :

DstDstDst

Penjelasan :

5.Rencana penambahan jenis dan jumlah induk/bibit atau anakan burung tahun 2012

No.Tahun / Jenis / VarietasRencana Penambahan

JantanBetina?

F5F6F7dst F5F6F7dst F0F1F2dst

1.Tahun 2012

a. Jalak Bali55

Dst

2.Tahun .

a.

b.

Dst

3.Dst

Penjelasan :

C.Rencana Produksi Penangkaran

1.Rencana dan realisasi produksi penangkaran tahun 2012

No.Jenis / VarietasRencana Produksi Tahun 2012Realisasi Produksi Tahun 2011

1.JALAK BALI10021

2.

3.

dst

J u m l a h10021

Penjelasan :

2.Rencana produksi penangkaran tahun 2012

No.JenisJumlah Induk Produk- tifFrekwensi Repro-duksi Per TahunJumlah Telur/ Anakan Per TahunKeber-hasilan Pene-tasan (%)Mortali-tas Anakan Hingga Siap Jual (%)Regene-rasi Induk (%)Rencana Produksi Per Tahun

1.JALAK BALI1112369010100

2.

3.

dst

J u m l a h1112369010100

Penjelasan :

3.Rencana produksi transplantasi tahun . (khusus untuk jenis karang hias)

No.JenisJumlah Induk ProduktifJumlah Rata2 Fragmen Per IndukFrek-wensi Panen Per TahunMortali-tas Hingga Siap JualRegene-rasi Induk (%)Rencana Produksi Per Tahun

1.

2.

3.

dst

J u m l a h--

Penjelasan :

4.Rencana produksi penangkaran buaya (khusus ranching/rearing) tahun ....

No.JenisJumlah Anakan yang DibesarkanMortalitas Anakan Hingga Siap Jual (%)Regenerasi Induk (%)Rencana Produksi Per Tahun

1.Buaya Air Tawar Irian (C. novaeguineae)

a. Ukuran < 12 inchi

b. Ukuran >12 inchi

2.Buaya Muara (Crocodylus porosus)

c. Ukuran < 12 inchi

d. Ukuran >12 inchi

J u m l a h

Penjelasan :

D.Perkembangan Penangkaran

1.Realisasi dan perkembangan penangkaran tahun 2012

Format : pada lampiran 2.

Penjelasan :

2.Realisasi dan perkembangan penangkaran buaya (khusus ranching/rearing) tahun .

Format : pada lampiran 3.

Penjelasan :

E.Sumber Air, Kualitas Lingkungan, dan Pembuangan Limbah

No.Uraian Keterangan

1.Asal sumber airSUMUR GALI

2.Kualitas lingkungan

a. Dianalisa oleh

b. DokumenNo.:Tanggal :

c. HasilSuhu:CO2:

Ph:Salinitas :

O2:Kelembaban :

3.Sistem pembuangan limbah

Penjelasan : KOTORAN TIDAK BERBAU DAN CEPAT KERING SEHINGGA SANGANT BERMANFAAT UNTUK PUPUK DAN TANAMAN HIAS

F.Tenaga Kerja

1.Rencana dan realisasi penambahan tenaga kerja tahun ....

No.Jenis Keahlian Tenaga KerjaRencana Penambahan Tahun 2012Realisasi Penambahan Tahun 2012

1.MERAWAT INDUKAN1-

2.MERAWAT ANAKAN 1-

3.

dst

J u m l a h2

Penjelasan :

2.Jumlah tenaga kerja sampai dengan saat ini dan rencana penambahan tahun 2012

No.Jenis Keahlian Tenaga KerjaJumlah Tenaga Kerja Saat Ini (org)Rencana Penambahan Tahun 2012

1.MERAWAT INDUKAN21

2.MERAWAT ANAKAN11

3.

dst

J u m l a h32

Penjelasan :

G.Nilai Investasi, Konstribusi PNBP dan Devisa Negara

1.Rencana dan realisasi nilai investasi, konstribusi PNBP dan devisa negara tahun 2012

No.Uraian Rencana Tahun 2012Realisasi Tahun 2012Prosentasi (%) (Kenaikan/Penurunan)

1.InvestasiRp. 125.000.000Rp. 100.000.000TURUN 20%

2.Konstribusi PNBP

3.Devisa Negara

Penjelasan :

2.Nilai Investasi, konstribusi PNBP dan devisa negara sampai dengan saat ini dan rencana/ prediksi tahun 2012

No.Uraian Nilai Sampai Dengan Saat Ini / Tahun 2012Rencana/Prediksi Tahun 2013Prediksi Prosentasi (Kenaikan/Penurunan)

1.Nilai InvestasiRp. 100.000.000Rp. 125.000.000NAIK 20%

2.Konstribusi PNBP

3.Devisa Negara

Penjelasan :

H.Rencana Kegiatan Lainnya Selama 1 (Satu) Tahun Kedepan

PENAMBAHAN INDUKAN DAN ANAKAN PEMBANGUNAN KANDANG

I.Prediksi Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut

HARGA PASARAN TIDAK STABIL PERSAINGAN DENGAN BURUNG ILEGAL

V.PENGESAHAN

REMBANG, JANUARI 2012

Diketahui/disahkan oleh :Dibuat oleh : UD. ANDHIKA JAYA

Kepala Nama pemilik/nama unit penangkaran

Pada tanggal :

Nama :Nama :AGUS DARYONO

NIP.:Jabatan:PIMPINAN

Lampiran 1.:Rencana Kerja Tahunan (RKT) Penangkaran Tahun 2012

PT/CV/UD/An ANDHIKA JAYA

No.Jenis Dokumen (Terlampir)Keterangan

AdaTidak Ada

A.Dokumen Laporan Bulanan Tahun 2012

1.Laporan Bulan Januari 2012

2.Laporan Bulan Februari 2012

3.Laporan Bulan Maret 2012

4.Laporan Bulan April 2012

5.Laporan Bulan Mei 2012

6.Laporan Bulan Juni 2012

7.Laporan Bulan Juli 2012

8.Laporan Bulan Agustus 2012

9.Laporan Bulan September 2012

10.Laporan Bulan Oktober 2012

11.Laporan Bulan November 2012

12.Laporan Bulan Desember 2012

B.Izin tangkap (khusus untuk penangkar yang mengambil induk/bibit dari alam dan pembesaran buaya)

1.Izin tangkap induk/bibit

2.Izin tangkap buaya untuk pembesaran

C.Dokumen perubahan/mutasi dan pemanfaatan (perkembangan seluruh TSL hasil penangkaran)

1.BAP Kelahiran / Perbanyakan

2.BAP Kematian

3.Pemanfaatan Dalam Negeri / luar negeri

a. SATS DN

b. SATS LN

PETUNJUK PENGISIAN FORMAT RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) PENANGKARAN

U M U M

1.Cara penulisan

a. Menggunakan kertas ukuran kuarto atau A4 (210 x 297 mm) berat 80.b. Menggunakan bahasa indonesia yang sederhana, mudah dimengerti, ringkas, akurat, obyektif, sistematik, dan logis. c. Diketik dengan huruf jenis Tahoma ukuran 11.d. Setiap halaman diberikan nomor halaman, menggunakan angka secara berurutan di bagian kanan bawah halaman.e. Photo atau gambar-gambar yang merupakan lampiran dikemas menarik dan dicetak atau ditempelkan pada kertas ukuran kuarto atau A4.

2.Cover / sampul

a. Cover/ sampul dibuat dan disajikan semenarik mungkin dengan gambar jenis-jenis yang ditangkarkan dan mencirikan kegiatan unit penangkaran;

b. Warna cover/sampul :

Penangkaran Arwana:Abu-abu

Penangkaran Buaya:Biru muda

Penangkaran Burung:Biru tua

Transplantasi Karang Hias:Coklat

Penangkaran Kupu-kupu:Kuning

Penangkaran Mamalia:Merah

Penangkaran Moluska:Merah Muda

Penangkaran Reptil:Putih

Penangkaran Tumbuhan:Hijau

3.Judul

Pengisian judul proposal : RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN . PENANGKARAN . .(nama penangkar/nama unit penangkaran)., contoh :a. Untuk penangkaran yang akan dilaksanakan oleh Badan Usaha, ditulis :RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN . PENANGKARAN REPTILPT. MORELIA VIRIDIS LESTARIb. Untuk penangkaran yang akan dilaksanakan oleh Perorangan, ditulis : RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN . PENANGKARAN REPTILAN. M. BURSAN MOKOH

I.DATA PEMILIK/DATA UNIT PENANGKARAN

1. Nama pemilik, berisi nama pemilik unit penangkaran sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (untuk pemohon perorangan) atau nama pemilik/manager/direktur sesuai dengan nama yang tertera dalam Akta Notaris (untuk pemohon badan hukum);2. Nama unit usaha, berisi nama lengkap badan hukum unit usaha penangkaran (diisi khusus untuk penangkaran oleh badan hukum);3. Tanggal didirikan, diisi tanggal pertama kali unit penangkaran memiliki izin penangkaran (untuk pemohon perorangan) atau tanggal pertama kali unit usaha didirikan sesuai dengan akta notarisnya (untuk pemohon badan hukum);4. Alamat pemilik/kantor, berisi alamat lengkap pemilik penangkaran (untuk penangkaran perorangan) atau alamat unit usaha/kantor penangkaran (untuk penangkaran oleh badan hukum), terdiri dari nama jalan dan atau RT/RW, nomor telpon dan nomor facimile, Desa/Kelurahan dan Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi;5. Alamat penangkaran, berisi alamat lengkap tempat dilaksanakannya kegiatan penangkaran, terdiri dari nama jalan dan atau RT/RW, nomor telpon dan nomor facimile, Desa/Kelurahan dan Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi).

II.PERIZINAN DAN AUDIT/ PENILAIAN KEBERHASILAN PENANGKARAN

A.Izin Penangkaran

1.Izin penangkaran jenis dilindungi

a. Diisi dengan izin penangkaran jenis dilindungi, terdiri dari nomor dan tanggal diterbitkan dan jabatan penerbit izin penangkaran, serta masa berlakunya izin penangkaran.b. Apabila izin penangkaran dilindungi lebih dari 1 (satu) izin, agar disebutkan semua dengan menambah format yang sama untuk bagian ini.

2.Izin penangkaran jenis tidak dilindungi

a. Diisi dengan izin penangkaran jenis tidak dilindungi, terdiri dari nomor dan tanggal diterbitkan dan jabatan penerbit izin penangkaran, serta masa berlakunya izin penangkaran.b. Apabila izin penangkaran dilindungi lebih dari 1 (satu) izin, agar disebutkan semua dengan menambah format yang sama untuk bagian ini.Catatan : Apabila izin penangkaran jenis dilindungi dan jenis tidak dilindungi di atas bergabung dengan dalam 1 (satu) izin penangkaran, agar tetap diisi pada bagian jenis dilindungi dan memberikan penjelasan/keterangan pada kolom penjelasan.

B.Izin Pengedar Dalam Negeri (DN) / Luar Negeri (LN)

1.Izin pengedar DN/LN jenis dilindungi hasil penangkaran

a. Diisi dengan Izin Pengedar DN dan atau Pengedar LN jenis dilindungi hasil penangkaran, terdiri dari nomor dan tanggal diterbitkan dan jabatan penerbit izin pengedar, serta masa berlakunya izin pengedar DN/LN jenis dilindungi hasil penangkaran;

b. Apabila izin penangkaran dilindungi lebih dari 1 (satu) izin, agar disebutkan semua dengan menambah format yang sama untuk bagian ini.

2.Izin pengedar DN/LN jenis tidak dilindungi hasil penangkaran

a. Diisi dengan Izin Pengedar DN dan atau Pengedar LN jenis dilindungi hasil penangkaran, terdiri dari nomor dan tanggal diterbitkan dan jabatan penerbit izin pengedar, serta masa berlakunya izin pengedar DN/LN jenis dilindungi hasil penangkaran;b. Apabila izin penangkaran dilindungi lebih dari 1 (satu) izin, agar disebutkan semua dengan menambah format yang sama untuk bagian ini.Catatan :Apabila izin pengedar DN/LN di atas bergabung dengan izin pengedar (DN/LN) dari kuota alam, agar tetap diisi dan diberikan keterangan pada kolom penjelasan.

C.Audit / Penilaian Keberhasilan Penangkaran

1.Audit/penilaian keberhasilan penangkaran

Pelaksanaan audit/penilaian keberhasilan penangkaran merupakan salah satu kewajiban bagi setiap unit penangkaran yang akan melakukan perdagangan atau penjualan, terdiri dari :a. Rekomendasi, diisi dengan nomor dan tanggal rekomendasi;b. Penerbit rekomendasi, diisi dengan nama jabatan yang menerbitkan rekomendasi hasil audit/penilaian keberhasilan penangkaran.c. Pelaksana audit/penilaian keberhasilan penangkaran diisi dengan nama tim pelaksana yang melakukan audit atau penilaian keberhasilan penangkaran;Catatan : a. Apabila pelaksanaan audit/penilaian keberhasilan penangkaran telah dilakukan beberapa kali, maka yang disampaikan adalah hasil yang terakhir yang merekomendasikan bahwa unit penangkaran dimaksud telah dapat melakukan perdagangan atau penjualan hasil penangkarannya. b. Apabila belum pernah dilakukan audit/penilaian keberhasilan penangkaran, agar diberikan alasan pada kolom penjelasan.

2.Sertifikat jaminan kualitas penangkaran

Sertifikat jaminan kualitas penangkaran merupakan hasil dari pelaksanaan audit/penilaian keberhasilan penangkaran bagi setiap unit penangkaran yang telah memenuhi Standar Kualitas Penangkaran untuk melakukan perdagangan atau penjualan hasil penangkaran, terdiri dari :a. Sertifikat, diisi dengan nomor dan tanggal sertifikat jaminan kualitas penangkaran;b. Penerbit sertifikat, diisi dengan nama jabatan yang menerbitkan sertifikat jaminan kualitas penangkaran.c. Masa berlaku sertifikat, diisi dengan masa berlakunya sertifikat sesuai yang tertera dalam sertifikat masing-masing unit penangkaran.Catatan : a. Apabila terdapat beberapa sertifikat jaminan kualitas penangkaran, maka yang digunakan adalah yang terakhir yang telah memenuhi Standar Kualitas Penangkaran. b. Apabila belum memiliki sertifikat jaminan kualitas penangkaran, agar diberikan alasan pada kolom penjelasan.

D.Registrasi dan Pengukuhan Jenis Appendiks I CITES

Bagian ini hanya diisi khusus untuk penangkaran jenis Appendiks I CITES.Pengisian, terdiri dari : 1. Nomor registrasi, yaitu nomor (ID) masing-masing unit usaha penangkaran berdasarkan hasil registrasi yang dikeluarkan oleh Sekretariat CITES, dan tahun pada saat terbitnya nomor registrasi dari Sekretariat CITES; 2. Pengukuhan hasil registrasi CITES, berisi tentang : a. Nomor dan tanggal diterbitkannya keputusan tentang pengukuhan registrasi CITES bagi unit penangkaran masing-masing;b. Jabatan penerbit keputusan pengukuhan registrasi CITES bagi unit penangkaran masing-masing. c. Masa berlakunya SK pengukuhan hasil registrasi CITES sesuai sesuai dengan SK masing unit penangkaran.

III.PELAKSANAAN KEWAJIBAN UNIT PENANGKARAN

1.Laporan Bulanan Tahun ....

Pelaksanaan kewajiban unit penangkaran dalam membuat Laporan Bulanan selama 1 (satu) tahun yang lalu, berisi tentang :a. Nama bulan pembuatan laporan bulanan dalam 1 tahun yang lalu sebanyak 12 laporan bulanan untuk setiap tahunnya, b. Keterangan dibuat atau ada dan tidak dibuat atau tidak adanya laporan bulanan tersebut. Beri tanda ( ) apabila dibuat atau ada, dan tanda ( - ) untuk tidak dibuat atau tidak adanya laporan bulanan.Catatan : a. Semua laporan bulanan yang telah dibuat agar dilampirkan.b. Apabila ada laporan yang tidak dibuat, agar diberikan alasan pada kolom penjelasan.

2.Buku Induk dan Buku Catatan Harian Tahun ....

Pelaksanaan kewajiban unit penangkaran dalam membuat buku induk dan buku catatan harian selama 1 (satu) tahun yang lalu, berisi tentang keterangan dibuat atau ada dan tidak dibuat atau tidak adanya buku induk dan buku catatan harian tersebut dalam 1 tahun. Beri tanda ( ) apabila dibuat atau ada, dan tanda ( - ) untuk tidak dibuat atau tidak adanya buku induk dan buku catatan harian.

Catatan : Apabila ada buku induk dan buku catatan harian yang tidak dibuat, agar diberikan alasan pada kolom penjelasan.

3.Pelaksanaan penandaan

Pelaksanaan penandaan, berisi tentang pelaksanaan kewajiban unit penangkaran dalam pelaksanaan penandaan spesimen yang ditangkarkan atau ditransplantasi, yaitu meliputi tentang : a. Teknik penandaan, diisi teknik atau metoda yang digunakan dalam melakukan penandaan, serta bentuk penandaan yang dilaksanakan, misalnya berupa microchip, tatto, label, cincin tertutup, pemotongan bagian tubuh dan sertifikat; b. Kode penandaan, diisi kode yang digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku;c. Cara pelaksanaan penandaan, diisi cara-cara kerja atau proses dalam melakukan penandaan;d. Alat yang digunakan untuk penandaan, diisi semua alat yang digunakan dalam proses penandaan, termasuk obat-obatan (apabila ada);e. Pelaksanaan penandaan, diisi penjelasan tentang pelaksanaan penandaan terhadap semua spesimen yang ada dan yang dihasilkan di penangkaran, misalnya sudah dilakukan penandaan semua/belum semua/sudah indukan saja/akan dilaksanakan pada saat akan ekspor dan sebagainya.Catatan : a. Apabila pelaksanaan penandaan sudah dilakukan, agar dilampirkan semua nomor penandaannya.b. Apabila belum dilakukan penandaan agar diberikan alasan pada kolom penjelasan.

IV.PELAKSANAAN PENANGKARAN

A.Bentuk Penangkaran

Bentuk penangkaran, berisi tentang bentuk penangkaran yang sudah dilaksanakan, yaitu penangkaran dalam bentuk : a. Pengembangbiakan satwa dalam lingkungan terkontrol (captive breeding);b. Pengembangan populasi berbasis alam (Wild based population management);c. Pembesaran satwa (ranching/rearing); dan d. Perbanyakan tumbuhan secara buatan dalam kondisi yang terkontrol (artificial propagation) terdiri dari : Transplantasi; Pengembangbiakan koloni satwa liar di pulau.Catatan :Beri tanda ( ) untuk bentuk penangkaran yang dilaksanakan, dan tanda ( - ) untuk yang tidak dilaksanakan.

B.Induk/Bibit Atau Anakan Buaya

1.Rencana dan realisasi penambahan induk/bibit atau anakan buaya tahun .

Rencana dan realisasi penambahan induk/bibit atau anakan buaya merupakan rencana dan realisasi penambahan induk/bibit atau anakan buaya pada 1 (satu) tahun yang lalu (misalkan RKT yang dibuat saat ini RKT Tahun 2009, maka rencana dan realisasi penambahan induk/bibit atau anakan buaya adalah Rencana dan Realisasi Tahun 2008), terdiri dari :a. Jenis/varietas, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) atau varietas (kalau ada); b. Rencana penambahan, diisi dengan rencana penambahan induk/bibit atau anakan buaya pada tahun lalu dan harus sesuai dengan dokumen : RKT tahun lalu; atau RKL yang lalu (apabila RKT saat ini merupakan RKT tahun pertama dari RKL); atau Proposal penangkaran (apabila RKT saat ini merupakan RKT pertama dari kegiatan unit penangkaran) c. Realisasi penambahan, diisi dengan realisasi penambahan induk/bibit atau anakan buaya dari rencana pada huruf a di atas pada tahun yang sama.

2.Jenis dan jumlah induk/bibit saat ini

Format IV.B.2 ini (jenis dan jumlah induk/bibit yang ada sampai dengan saat ini), bila diperlukan dapat dibuat dalam bentuk landscape dan menjadi lampiran.Untuk jenis dan jumlah induk/bibit merupakan jenis dan jumlah yang ada sampai dengan saat ini, berisi tentang :a. Nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) atau varietas (kalau ada), serta status perlindungan dan status dalam Appendiks CITES spesimen induk/bibit yang ada dan telah dimiliki dengan sah sampai dengan saat ini, yaitu terdiri dari jenis-jenis : Dilindungi dan appendikd CITES; Dilindungi dan non appendiks CITES; Tidak dilindungi dan appendiks CITES; Tidak dilindungi dan non appendiks CITES.b. Jumlah induk/bibit yang ada, diisi dengan perincian jumlah jantan dan betina (jika diketahui), apabila tidak/belum diketahui jenis kelaminnya ditulis pada kolom (?) termasuk generasi atau keturunannya (F0/W, F1, F2, F3, F4, F4).Catatan :a. Khusus untuk penangkaran buaya dalam bentuk captive breeding : pada kolom jenis/varietas hanya diisi pada butir A (dilindungi dan appendiks CITES) saja.b. Pada kolom jumlah induk/bibit diisi dengan jumlah indukan jantan dan betina (jika diketahui), apabila tidak/belum diketahui jenis kelaminnya ditulis pada kolom (?) termasuk generasi atau keturunannya (F0/W, F1, F2, dst).

3.Jenis dan jumlah buaya saat ini (khusus ranching/rearing)

Jenis dan jumlah buaya yang sudah ada merupakan jenis dan jumlah yang di ditangkarkan sampai dengan saat ini, yang meliputi : a. Nama jenis diisi nama jenis-jenis buaya ( nama Indonesia dan nama ilmiah).b. Jumlah buaya, diisi dengan jumlah buaya yang sudah ada untuk masing-masing ukuran (lebar dada) yang kurang dari 12 inchi (< 12 inchi) dan yang lebih dari 12 inchi (>12 inchi).Catatan :a. Format bagian ini hanya diisi khusus untuk penangkaran buaya dalam bentuk ranching/rearing.b. Apabila ada mutasi stok untuk calon induk buaya untuk penangkaran dalam bentuk captive breeding, agar dapat disesuaikan dengan stok penangkaran captive breeding pada bagian IV.B.2 (termasuk dokumen mutasinya).

4.Perolehan dan legalitas asal usul induk/bibit atau anakan buaya

Perolehan dan legalitas asal usul induk, terdiri dari :a. Asal-usul induk, berisi tentang asal-usul induk yang akan digunakan untuk penangkaran yang dapat diperoleh dari hasil yang sah yang telah diproses sesuai peraturan yang berlaku, misalnya dari : 1) penangkapan satwa atau pengambilan tumbuhan dari habitat alam, dan atau dari 2) hasil penangkaran / hasil transplantasi, dan atau dari 3) penyerahan masyarakat dan atau dari hasil rampasan (yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang), dan atau dari 4) luar negeri, dan atau dari 5) lembaga konservasi;b. Dokumen/bukti asal-usul induk, berisi tentang nama, nomor dan tanggal dokumen yang menyatakan asal-usul induk, misalnya berupa : izin perolehan induk/bibit, izin penangkapan atau pengambilan, SATS-DN, SATS-LN Ekspor/CITES-export permit dari negara pengekspor, dan SATS-LN Impor/CITES-import permit, bukti pembelian yang sah, serifikat dan dokumen legal lainnya. Catatan :Apabila dokumen/bukti asal usul lebih dari satu, agar dituliskan semua, dan semua dokumen wajib dilampirkan.

5.Rencana penambahan jenis dan jumlah induk/bibit atau anakan buaya tahun

Rencana penambahan jenis dan jumlah induk/bibit selama 1 (satu) tahun kedepan, berisi tentang :a. Nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) termasuk nama varietas (jika ada);b. Jumlah dan jenis induk/bibit yang direncanakan, diisi dengan jumlah dan jenis kelamin jantan (J) dan atau betina (B) induk/bibit yang direncanakan akan ditambahkan selama 1 (satu) tahun kedepan, apabila tidak/belum diketahui jenis kelaminnya diisi pada kolom (?), termasuk keturunan/generasi indukan (F0/W, F1, F2, F3, F4, F4) serta status perlindungan dan status dalam Appendiks CITES spesimen induk/bibit yang akan ditambahkan, yaitu terdiri dari jenis-jenis : Dilindungi dan appendikd CITES; Dilindungi dan non appendiks CIES; Tidak dilindungi dan appendiks CITES; Tidak dilindungi dan non appendiks CITES.Catatan :Khusus untuk penangkaran buaya dalam bentuk ranching/rearing, pada kolom rencana penambahan diisi dengan rencana penambahan jumlah spesimen anakan buaya yang diisikan pada kolom F0 baik jantan atau betina atau apabila tidak/belum diketahui jenis kelaminnya diisi pada kolom (?).

C.Rencana Produksi Penangkaran

1.Rencana dan realisasi produksi penangkaran tahun ....

Rencana dan Realisasi Produksi Penangkaran merupakan rencana dan realisasi dari produksi penangkaran pada 1 (satu) tahun yang lalu (misalkan RKT yang dibuat saat ini RKT Tahun 2009, maka rencana dan realisasi produksi penangkaran adalah Rencana dan Realisasi Tahun 2008), terdiri dari :a. Jenis/varietas, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) atau varietas (kalau ada); b. Rencana produksi, diisi dengan rencana produksi penangkaran pada periode 1 (satu) tahun lalu dan harus sesuai dengan rencana produksi pada dokumen : RKT tahun lalu; atau RKL yang lalu (apabila RKT saat ini merupakan RKT tahun pertama dari RKL); atau Proposal penangkaran (apabila RKT saat ini merupakan RKT pertama dari kegiatan unit penangkaran) c. Realisasi produksi, diisi dengan realisasi produksi penangkaran dari rencana pada huruf b di atas pada tahun yang sama.

2.Rencana produksi penangkaran tahun .... (untuk jenis selain Karang Hias)

Rencana produksi penangkaran (untuk untuk jenis selain karang hias) merupakan batas maksimal jenis dan jumlah tumbuhan atau satwa liar yang dapat dimanfaatkan dari hasil setiap usaha penangkaran untuk kepentingan peredaran di dalam negeri dan atau ke luar negeri selama periode 1 (satu) tahun kedepan.Berisi tentang produksi hasil penangkaran yang direncanakan pada periode 1 (satu) tahun kedepan sesuai dengan sarana penunjang lainnya, dengan mengisi unsur-unsur sebagai berikut :a. Jenis spesimen, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) atau varietas (kalau ada) yang ditangkarkan;b. Jumlah induk produktif (JIP), diisi dengan jumlah induk/bibit yang produktif yang dapat menghasilkan keturunan/generasi/filial berikutnya;c. Frekwensi reproduksi per tahun (FRep), diisi dengan jumlah kemampuan suatu induk/bibit untuk berproduksi (beranak/bertelur/dipisahkan anggrek ?) dalam 1 tahun;d. Jumlah telur/anakan per tahun (JTA), diisi dengan jumlah telur/anakan yang dapat dihasilkan oleh suatu induk/bibit dalam 1 tahun;e. Keberhasilan penetasan (KTet), diisi dengan rata-rata prosentase (%) jumlah telur yang menetas dalam setiap periode penetasan (diisi khusus spesimen penangkaran yang bertelur);f. Mortalitas anakan hingga siap jual (MorA), diisi dengan rata-rata prosentase (%) jumlah anakan yang mati selama periode baru menetas/lahir atau dipisahkan dari induk sampai dengan siap jual;g. Regenerasi induk (RegI), diisi dengan jumlah prosentase (%)anakan yang dialokasikan untuk menggantikan indukan (minimal 10 %);h. Rencana produksi per tahun (RpT), diisi dengan jumlah rencana produksi dalam 1 tahun, yaitu dari hasil : RpT = (JIP x FRep x JTA x KTet) (MorA + RegI).i. Apabila pada saat ini masih memiliki Sisa Stok Produksi (SSP) tahun sebelumnya, maka untuk Rencana Produksi Maksimal (RpMax) 1 (satu) tahun kedepan adalah : RpMax = RpT + SSP.

3.Rencana produksi transplantasi tahun . (khusus untuk jenis karang hias)

Rencana produksi transplantasi (khusus untuk jenis karang hias), berisi tentang produksi hasil transplantasi yang direncanakan pada 1 (satu) tahun kedepan sesuai dengan jumlah induk/bibit dan sarana penunjang lainnya (antara lain meja transplantasi), dengan mengisi unsur-unsur sebagai berikut :a. Jenis spesimen, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) yang ditransplantasi;b. Jumlah induk produktif (JIP), diisi dengan jumlah induk karang hias yang produktif yang dapat dilakukan pemotesan atau menghasilkan fragmen;c. Jumlah rata-rata fragmen per induk (JFrag), diisi dengan jumlah rata-rata fragmen yang dapat dipotes dari masing-masing induk; d. Frekwensi panen per tahun (FPan), diisi dengan jumlah kemampuan suatu induk untuk dapat menghasilkan fragmen dalam 1 tahun;e. Mortalitas anakan hingga siap jual (MorA), diisi dengan rata-rata prosentase (%) jumlah anakan yang mati selama periode penanaman sampai pemanenan atau siap jual;f. Regenerasi induk (RegI), diisi dengan jumlah prosentase (%) anakan yang dialokasikan untuk menggantikan indukan (minimal 10 %);g. Rencana produksi per tahun (RpT), diisi dengan jumlah rencana produksi dalam 1 tahun, yaitu dari hasil : RpT = (JIP x JFrag x FPan) (MorA + RegI)h. Apabila pada saat ini masih memiliki Sisa Stok Produksi (SSP) tahun sebelumnya, maka untuk Rencana Produksi Maksimal (RpMax) 1 (satu) tahun kedepan adalah : RpMax = RpT + SSP.

4.Rencana produksi penangkaran buaya (khusus ranching/rearing ) tahun ....

Rencana produksi penangkaran buaya dalam bentuk ranching/rearing merupakan batas maksimal jenis dan jumlah buaya yang dapat dimanfaatkan/dipotong dari hasil usaha ranching/rearing untuk kepentingan peredaran di dalam negeri dan atau ke luar negeri selama periode 1 (satu) tahun kedepan.Berisi tentang produksi hasil penangkaran yang direncanakan pada periode 1 (satu) tahun kedepan sesuai dengan jumlah buaya yang dibesarkan dan sarana penunjang lainnya, dengan mengisi unsur-unsur sebagai berikut :a. Jenis spesimen, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) atau varietas (kalau ada) yang ditangkarkan b. Jumlah anakan yang dibesarkan, diisi dengan jumlah anakan buaya yang ada untuk masing-masing ukuran (lebar dada) yang kurang dari 12 inchi (< 12 inchi) dan yang lebih dari 12 inchi (>12 inchi);c. Mortalitas anakan hingga siap jual (%), diisi dengan perkiraan persentasi mortalitas anakan dari mulai dibesarkan hingga siap dipotong atau dijual sesuai dengan kriterianya, antara lain ukuran lebar dada lebih dari 12 inchi (>12 inchi);d. Regenerasi induk (%), diisi apabila penangkaran bentuk ranching/rearing juga melaksanakan penangkaran dalam bentuk pengembangbiakan (captive breeding), serta direncanakan untuk menambah induk pada penangkaran dalam bentuk pengembangbiakan (captive breeding). Apabila tidak memiliki penangkaran dalam bentuk pengembangbiakan (captive breeding) atau tidak ada rencana penambahan induk, maka bagian ini tidak perlu diisi;e. Rencana produksi per tahun, diisi dengan perkiraan produksi yang akan dihasilkan atau direncanakan akan dipotong atau dijual sesuai dengan kriterianya, antara lain ukuran lebar dada lebih dari 12 inchi (>12 inchi).

D.Perkembangan Penangkaran

1.Realisasi dan perkembangan penangkaran tahun

Perkembangan spesimen penangkaran (khusus untuk penangkaran dalam bentuk captive breeding), merupakan perkembangan selama 1 (satu) tahun yang lalu, berisi tentang perkembangan setiap bulan semua spesimen yang ada di penangkaran selama 1 tahun yang lalu, yang meliputi : a. Nama bulan/jenis/varitas, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) atau varietas (kalau ada) yang ditangkarkan untuk setiap bulan dalam 1 tahun.b. Jumlah stok sampai dengan bulan lalu, diisi dengan jumlah sisa stok bulan sebelumnya (misalnya untuk mengisi bulan Januari, maka diisi dengan jumlah stok bulan Desember dst) untuk setiap generasi atau keturunannya (W/F0, F1, F2, F3).c. Jumlah mutasi stok bulan ini, diisi dengan semua mutasi stok untuk setiap generasi atau keturunannya (W/F0, F1, F2, F3), terdiri dari : Penambahan, merupakan penambahan stok penangkaran yang berasal dari sumber yang legal, misalnya dari hasil penetasan/kelahiran penangkaran sendiri atau dari hasil pembelian/pelimpahan penangkar yang sah lainnya); Pengurangan, merupakan pengurangan stok penangkaran karena adanya kematian dan ada pemanfaatan atau perdagangan (dalam negeri atau ke luar negeri) serta pemanfaatan yang sah lainnya.d. Jumlah stok sampai dengan bulan ini, diisi dengan jumlah stok yang tersisa sampai dengan bulan ini untuk setiap generasi atau keturunannya (W/F0, F1, F2, F3) yang merupakan pengurangan dari jumlah stok sampai dengan bulan lalu dikurangi dengan jumlah mutasi stok bulan ini.Catatan :Untuk setiap mutasi stok, pada daftar dokumen mutasi stok (penambahan dan pengurangan) agar disebutkan masing-masing dokumen mutasinya, misalnya :a. Penambahan, antara lain BAP Penetasan/Kelahiran/Tanam, bukti pembelian/pelimpahan, SATS-DN, SATS-LN. b. Pengurangan, antara lain BAP Kematian, SATS-DN, SATS-LN, BAP Pemotongan (khusus untuk buaya captive breeding).

2.Realisasi dan perkembangan penangkaran buaya (khusus ranching/rearing ) tahun .

Perkembangan spesimen penangkaran (khusus untuk penangkaran dalam bentuk ranching/rearing buaya), merupakan perkembangan selama 1 (lima) tahun yang lalu, berisi tentang perkembangan setiap bulan semua spesimen yang ada di penangkaran selama 1 tahun yang lalu, yang meliputi : a. Nama bulan/jenis, diisi dengan nama jenis (nama Indonesia dan nama ilmiah) yang ditangkarkan untuk setiap bulan dalam 1 tahun.b. Jumlah stok sampai dengan bulan lalu, diisi dengan jumlah sisa stok bulan sebelumnya (misalnya untuk mengisi bulan Januari, maka diisi dengan jumlah stok bulan Desember dst) untuk masing-masing ukuran yang kurang dari 12 inchi (< 12 inchi) dan yang lebih dari 12 inchi (>12 inchi).c. Jumlah mutasi stok bulan ini, diisi dengan semua mutasi stok untuk masing-masing ukuran yang kurang dari 12 inchi (< 12 inchi) dan yang lebih dari 12 inchi (>12 inchi), terdiri dari : Penambahan, merupakan penambahan stok penangkaran yang berasal dari sumber yang legal, misalnya dari hasil tangkapan alam yang legal atau dari sumber legal lainnya atau dari hasil pembelian/pelimpahan penangkar yang sah lainnya); Pengurangan, merupakan pengurangan stok penangkaran karena adanya kematian dan ada pemanfaatan atau perdagangan (dalam negeri atau ke luar negeri) serta pemanfaatan yang sah lainnya.d. Jumlah stok sampai dengan bulan ini, diisi dengan jumlah stok yang tersisa sampai dengan bulan ini untuk masing-masing ukuran yang kurang dari 12 inchi (< 12 inchi) dan yang lebih dari 12 inchi (>12 inchi) yang merupakan pengurangan dari jumlah stok sampai dengan bulan lalu dikurangi dengan jumlah mutasi stok bulan ini.Catatan :Untuk setiap mutasi stok, pada daftar dokumen mutasi stok (penambahan dan pengurangan) agar disebutkan masing-masing dokumen mutasinya, misalnya :a. Penambahan, antara lain Keputusan Izin Penangkapan, SATS-DN, bukti pembelian/pelimpahan dari penangkar, BAP Mutasi Ukuran (karena mutasi ukuran dari < 12 inchi, menjadi >12 inchi)b. Pengurangan, antara lain BAP Kematian, BAP Mutasi Induk (karena adanya mutasi untuk calon induk dari ukuran >12 inchi), BAP Pemotongan.

E.Sumber Air, Kualitas Lingkungan, dan Pembuangan Limbah

1. Sumber air, berisi tentang perolehan sumber air untuk menunjang kegiatan penangkaran atau transplantasi, misalnya : 1) sumber air tawar berasal dari : air sumur, PAM, air bor, sungai, dan atau 2) sumber air laut berasal dari : penyedotan langsung dari laut, pembelian dari pemasok.2. Kualitas air (diisi khusus untuk penangkaran Ikan Arwana dan transplantasi karang hias) : a. Khusus untuk penangkaran Ikan Arwana atau transplantasi karang hias, berisi tentang kondisi parameter kualitas air di lokasi penangkaran/transplantasi yaitu suhu, pH, O2, dan CO2;b. Khusus untuk transplantasi karang hias, ditambahkan tentang kondisi salinitas perairan di lokasi transplantasi.3. Sistem pembuangan limbah, berisi tentang cara atau sistem pembuangan limbah dari kegiatan penangkaran yang dilaksanakan.

F.Tenaga Kerja

1.Rencana dan realisasi penambahan tenaga kerja tahun ....

Berisi tentang rencana dan realisasi penambahan tenaga kerja yang merupakan rencana dan realisasi dari penambahan tenaga kerja pada 1 (satu) tahun yang lalu (misalkan RKT yang dibuat saat ini RKT Tahun 2009, maka rencana dan realisasi penambahan tenaga kerja adalah rencana dan realisasi tahun 2008), terdiri dari :a. Jenis keahlian tenaga kerja, diisi dengan nama keahlian masing-masing tenaga kerja yang bekerja/dipekerjakan di penangkaran; b. Rencana penambahan, diisi dengan rencana penambahan tenaga kerja pada periode 1 (satu) tahun lalu dan harus sesuai dengan rencana penambahan tenaga kerja pada dokumen : RKT tahun lalu; atau RKL yang lalu (apabila RKT saat ini merupakan RKT tahun pertama dari RKL); atau Proposal penangkaran (apabila RKT saat ini merupakan RKT pertama dari kegiatan unit penangkaran) Sedangkan untuk realisasi penambahan, diisi dengan realisasi penambahan tenaga kerja pada periode 1 (satu) tahun lalu sesuai dengan nama keahlian masing-masing tenaga kerja.Catatan :Format bagian ini (rencana dan realisasi penambahan tenaga kerja), bila diperlukan dapat dibuat dalam bentuk landscape dan menjadi lampiran.

2.Jumlah tenaga kerja sampai dengan saat ini dan rencana penambahan tahun ....

Berisi tentang data tenaga kerja yang ada sampai dengan saat ini dan rencana penambahan selama 1 (satu) tahun kedepan, terdiri dari data :1. Tenaga kerja saat ini, diisi dengan masing-masing jenis keahlian dan jumlah tenaga kerja yang ada pada saat ini;2. Rencana penambahan, diisi dengan rencana penambahan tenaga kerja selama 1 (satu) tahun kedepan sesuai dengan masing-masing jenis keahliannya.

G.Nilai Investasi, Konstribusi PNBP dan Devisa Negara

1.Rencana dan realisasi nilai investasi, konstribusi PNBP dan devisa negara tahun .

Berisi tentang analisis prediksi atau perkiraan nilai finansial investasi, konstribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Devisa Negara untuk 1 (satu) tahun yang lalu, yaitu : a. Investasi, diisi dengan rencana investasi dan realiasasi investasi yang ditanamkan untuk melakukan usaha penangkaran pada periode 1 (satu) tahun yang lalu, serta prosentase (%) kenaikan/penurunannya yang merupakan prosentase dari nilai rencana dibagi dengan realisasinya;b. Konstribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), diisi dengan rencana atau perkiraan PNBP yang akan dikonstribusikan untuk negara dan realiasasi PNBP yang dibayarkan pada periode 1 (satu) tahun yang lalu, serta prosentase (%) kenaikan/penurunannya yang merupakan prosentase dari nilai rencana dibagi dengan realisasinya;c. Devisa negara, diisi dengan rencana atau perkiraan nilai devisa negara yang berasal dari nilai ekspor hasil kegiatan penangkaran dan realiasasi devisa negara yang dibayarkan pada periode 1 (satu) tahun yang lalu, serta prosentase (%) kenaikan/penurunannya yang merupakan prosentase dari nilai rencana dibagi dengan realisasinya.Catatan :Untuk semua data rencana investasi, PNBP dan devisa negara pada periode 1 (satu) tahun lalu dan harus sesuai dengan rencana investasi, PNBP dan devisa negara pada dokumen :a. RKT tahun lalu; atau b. RKL yang lalu (apabila RKT saat ini merupakan RKT tahun pertama dari RKL); atau Proposal penangkaran (apabila RKT saat ini merupakan RKT pertama dari kegiatan unit penangkaran).

2.Nilai investasi, konstribusi PNBP dan devisa negara tahun .... dan rencana/prediksi tahun ...

Berisi tentang data atau nilai finansial investasi, konstribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Devisa Negara yang ada pada tahun ini dan prediksi rencana pada 1 (satu) tahun kedepan (misalkan RKT yang dibuat saat ini RKT Tahun 2009, maka nilai investasi, PNBP, dan devisa negara tahun ini adalah tahun 2008, sedangkan rencana/prediksi dan prosentasenya adalah rencana dan prosentase Tahun 2009) , yaitu : a. Investasi, diisi dengan jumlah investasi pada tahun ini dan rencana/prediksi investasi yang ditanamkan untuk melakukan usaha penangkaran pada periode 1 (satu) tahun yang akan datang, serta prosentase (%) kenaikan/penurunannya yang merupakan prosentase dari nilai jumlah saat ini dibagi dengan rencana/prediksi investasi pada periode 1 (satu) tahun kedepan;b. Konstribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), diisi jumlah PNBP pada tahun ini dan rencana/prediksi PNBP yang berasal dari usaha penangkaran pada periode 1 (satu) tahun yang akan datang, serta prosentase (%) kenaikan/penurunannya yang merupakan prosentase dari nilai jumlah saat ini dibagi dengan rencana/prediksi PNBP pada periode 1 (satu) tahun kedepan;c. Devisa negara, diisi jumlah devisa negara pada tahun ini dan rencana atau perkiraan nilai devisa negara yang berasal dari nilai ekspor hasil usaha penangkaran pada periode 1 (satu) tahun kedepan, serta prosentase (%) kenaikan/penurunannya yang merupakan prosentase dari nilai jumlah saat ini dibagi dengan rencana/prediksi PNBP pada periode 1 (satu) tahun kedepan;

H.Rencana Kegiatan Lainnya Tahun .....

Berisi tentang kegiatan-kegiatan lain yang terkait dengan kegiatan penangkaran yang akan dilaksanakan selama 1 (satu) tahun kedepan, misalnya :1. Pelaksanaan konservasi jenis tumbuhan dan satwa liar;2. Pembinaan masyarakat antara lain untuk peningkatan nilai ekonomi, menunjang konservasi jenis tumbuhan dan satwa liar;

I.Prediksi Permasalahan dan Upaya Tindak Lanjut

Berisi tentang permasalahan-permasalahan yang akan terjadi atau yang akan dihadapi serta upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut selama 1 (satu) tahun kedepan

V.PENGESAHAN

Pengesahan, berisi uraian tentang :1. Tempat dan tanggal dibuatnya RKT; 2. Nama pemilik penangkaran (untuk penangkaran perorangan) atau nama unit usaha dan jabatan (untuk penangkaran badan hukum), serta tanda tangan pemohon pemegang izin penangkaran;3. Nama, jabatan, Nomor Induk Pegawai (NIP) dan tanda tangan pejabat yang berwenang mengetahui dan memberikan pengesahan, yaitua. Kepala UPT KSDA, untuk izin yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal;b. Kepala Bidang Wilayah, untuk izin yang diterbitkan oleh Kepala Balai Besar KSDA;c. Kepala Seksi Wilayah, untuk izin yang diterbitkan oleh Kepala Balai KSDA.

3