58291263 makalah pedo autosaved

18
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi anak, gigi sulung, atau ada pula yang menyebutnya gigi susu, berperan penting untuk perkembangan rahang dan erupsi atau pertumbuhan gigi tetap. Gigi anak yang lepas sebelum waktunya, misalnya karena berlubang atau karena terlepas dengan sendirinya, dapat menyebabkan ruangan yang tertinggal menyempit karena pergeseran gigi sebelahnya. Ruangan yang menyempit ini akan mengganggu erupsi gigi tetap di bawahnya. Hal ini dapat mengakibatkan gigi tetap tumbuh dalam posisi yang kurang baik dan susunan gigi pun menjadi tidak rapi (Anonim, 2009). Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga keberadaannya harus bisa dipertahankan pada kondisi sehat. Jika situasi yang ada menyulitkan upaya mempertahankan gigi sulung, misalnya ada penyakit gigi yang parah, maka pada beberapa kasus, gigi sulung dapat dibiarkan tanggal tanpa menimbulkan efek yang buruk terhadap perkembangan oklusal. Pada kasus yang lain, tanggalnya gigi sulung dapat berakibat buruk terhadap perkembangan oklusal (Pradipta, 2009). Perkembangan oklusi masa gigi susu sering mengalami gangguan yang dapat mempengaruhi hubungan oklusi gigi permanen. Salah satu bentuk gangguan tersebut adalah premature loss, yaitu hilangnya gigi dari lengkung gigi sebelum gigi penggantinya mendekati erupsi. Bila hal ini tidak segera ditangani, akan menyebabkan kehilangan ruang dan mengganggu keseimbangan oklusi dewasa. Kehilangan dini gigi sulung akan mengakibatkan gigi tetangganya bergeser karena adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan (Hprimaywati, 2008). Perawatan pada tanggal prematur gigi sulung memerlukan perhatian bagi para klinisi, karena perawatan yang tidak baik akan memberikan pengaruh pada perkembangan gigi sampai remaja. Tanggal prematur pada gigi sulung dapat menyebabkan gangguan pada erupsi gigi permanen bila didapatkan kekurangan 1

Upload: deaswastika

Post on 07-Aug-2015

256 views

Category:

Documents


51 download

TRANSCRIPT

Page 1: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gigi anak, gigi sulung, atau ada pula yang menyebutnya gigi susu,

berperan penting untuk perkembangan rahang dan erupsi atau pertumbuhan gigi

tetap. Gigi anak yang lepas sebelum waktunya, misalnya karena berlubang atau

karena terlepas dengan sendirinya, dapat menyebabkan ruangan yang tertinggal

menyempit karena pergeseran gigi sebelahnya. Ruangan yang menyempit ini akan

mengganggu erupsi gigi tetap di bawahnya. Hal ini dapat mengakibatkan gigi

tetap tumbuh dalam posisi yang kurang baik dan susunan gigi pun menjadi tidak

rapi (Anonim, 2009). Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga

keberadaannya harus bisa dipertahankan pada kondisi sehat. Jika situasi yang ada

menyulitkan upaya mempertahankan gigi sulung, misalnya ada penyakit gigi yang

parah, maka pada beberapa kasus, gigi sulung dapat dibiarkan tanggal tanpa

menimbulkan efek yang buruk terhadap perkembangan oklusal. Pada kasus yang

lain, tanggalnya gigi sulung dapat berakibat buruk terhadap perkembangan oklusal

(Pradipta, 2009).

Perkembangan oklusi masa gigi susu sering mengalami gangguan yang

dapat mempengaruhi hubungan oklusi gigi permanen. Salah satu bentuk gangguan

tersebut adalah premature loss, yaitu hilangnya gigi dari lengkung gigi sebelum

gigi penggantinya mendekati erupsi. Bila hal ini tidak segera ditangani, akan

menyebabkan kehilangan ruang dan mengganggu keseimbangan oklusi dewasa.

Kehilangan dini gigi sulung akan mengakibatkan gigi tetangganya bergeser karena

adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang

dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan (Hprimaywati, 2008).

Perawatan pada tanggal prematur gigi sulung memerlukan perhatian

bagi para klinisi, karena perawatan yang tidak baik akan memberikan pengaruh

pada perkembangan gigi sampai remaja. Tanggal prematur pada gigi sulung dapat

menyebabkan gangguan pada erupsi gigi permanen bila didapatkan kekurangan

1

Page 2: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

lengkung rahang. Penanganan waktu yang tepat akan mempertahankan ruang

untuk pertumbuhan gigi permanen (Pinkham, 1988).

Tanggal prematur pada gigi sulung dapat terjadi pada gigi anterior

(insisivus dan kaninus) dan pada gigi posterior (molar). Penyebab utama tanggal

prematur pada gigi anterior adalah trauma dan karies gigi, sedangkan penyebab

utama tanggal prematur pada gigi posterior adalah karies dan jarang disebabkan

oleh trauma (Pinkham, 1988). Untuk mengatasi masalah kehilangan prematur gigi

sulung adalah dengan penggunaan alat penahan ruang yang dikenal dengan space

maintainer (Hprimaywati, 2008).

Hilangnya gigi molar dua sulung menimbulkan masalah yang serius

karena menyebabkan migrasi gigi molar satu permanen, sehingga mengakibatkan

gigi premolar kedua tidak dapat erupsi atau erupsinya keluar dari lengkung

rahang. Untuk mencegah migrasi gigi molar permanen dapat digunakan space

maintainer lepasan. Alat ini berguna dalam menjaga dan mempertahankan lebar

mesio distal yang diperlukan gigi permanen sampai gigi tersebut erupsi sempurna

yang dalam pembuatannya lebih mudah, sederhana, harganya terjangkau dan

dapat dimodifikasi dengan pembuatan protesa. Alat ini juga mempertahankan

kontak oklusal yang cukup untuk gigi antagonisnya sehingga dapat mencegah

terjadinya anomali yang lebih parah (Sartika, 2002).

Hilangnya tempat pada daerah molar dua sulung dapat disebabkan oleh

karena pencabutan dini gigi molar dua sulung atau disebabkan oleh karena molar

satu permanen tumbuh ektopik. Perawatan yang dilakukan pada tanggal prematur

gigi molar dua sulung sebelum molar satu permanen erupsi direkomendasikan

menggunakan crown atau band dengan ekstensi loop atau bar ke distal masuk ke

dalam gingiva atau yang disebut distal shoe appliance. Piranti ini digunakan

untuk menjaga space atau digunakan untuk merangsang erupsi dari molar satu

permanen (Wibowo, 2008).

1.2 Masalah

2

Page 3: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yaitu

1.2.1 Bagaimanakah perawatan space maintainer distal shoe pada rahang

bawah

1.2.2 Apa indikasi dan kontraindikasi perawatan space maintainer distal

shoe

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan ini adalah

1.3.1 Untuk mengetahui perawatan space maintainer distal shoe pada rahang

bawah

1.3.2 Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi perawatn space

maintainer distal shoe

1.4 Manfaat

Dengan adanya penulisan makalah ini, diharapkan dapat

memberikan informasi ilmiah tentang perawatan space maintener distal

shoe pada tanggal prematur gigi molar dua sulung rahang bawah.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2

Page 4: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

2.1 Tanggal Prematur Gigi Sulung

Gigi manusia tumbuh di dalam suatu lengkung rahang, satu sama lain

saling berdampingan dengan rapat, namun tidak berdesakan. Gigi manusia bukan

tulang yang tumbuh melekat menjadi satu dengan rahang. Gigi tumbuh dan

menempel pada tulang rahang dengan perantaraan jaringan penyangga gigi atau

jaringan periodontal. Karena struktur itu, gigi normal dapat bergerak, bergoyang

ke kiri dan ke kanan dengan kemiringan tidak lebih dari satu derajat. Walaupun

dapat bergerak, gigi-geligi dapat saling mengunci sehingga secara bersama-sama

dapat menahan beban kunyah yang berat sekalipun.

Gigi mengalami pertumbuhan ke arah vertikal. Misalnya pada gigi bawah

tumbuh ke atas, gigi atas tumbuh ke bawah, sampai kedua gigi atas dan bawah

saling berkontak. Demikian pula dengan pergerakan ke samping, jika gigi tidak

mempunyai sandaran atau gigi di samping kiri-kanannya yang merapat erat

dengan gigi tersebut, pada saat gigi menerima beban, gigi akan condong ke arah

menjauhi beban. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa gigi sulung tidak hanya

berfungsi untuk mengunyah makanan, tetapi juga sebagai penunjuk jalan bagi

pertumbuhan gigi permanen yang akan menggantikannya. Jika gigi sulung

tercabut terlalu cepat, gigi permanen akan kehilangan arahnya sehingga erupsinya

dapat terganggu (Pradipto, 2009).

Kehilangan gigi sulung secara dini dapat menimbulkan anomali pada

lengkung rahang oleh karena adanya pergeseran gigi tetangga dan gigi antagonis

ke arah ruangan yang kosong sehingga menyebabkan terjadinya kehilangan

panjang lengkung rahang. Di lain pihak kehilangan gigi molar sulung sebelum

waktunya seringkali menyebabkan maloklusi. Gigi molar kedua sulung yang

bersebelahan dengan molar pertama permanen merupakan gigi sulung yang sering

mengalami karies. Keadaan ini disebabkan karenan gigi tersebut memiliki daerah

morfologi yang memudahkan retensi plak dan berkembangannya karies (Sartika,

2002).

2.2 Akibat Tanggal Prematur Gigi Sulung

a. Tanggalnya gigi insisivus sulung

2

Page 5: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

Pada keadaan crowded tanggalnya gigi seri sulung yang karies

berpengaruh terhadap perkembangan oklusi dan penutupan ruang dapat

terjadi. Bila gigi seri sulung tanggal karena benturan maka pergeseran

atau luka dari gigi pengganti dapat terjadi.

b. Tanggalnya gigi kaninus sulung

Tanggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan

hilangnya ruang. Tanggalnya gigi kaninus secara dini terutama pada

rahang bawah, dapat menimbulkan resorpsi akar gigi insisivus lateralis

permanent yang crowded. Keadaan ini seringkali unilateral sehingga

gigi insisivus yang crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai

pergeseran garis tengah. Keadaan ini merupakan akibat paling serius

dari tanggalnya gigi kaninus sulung karena dapat menyebabkan oklusi

yang tidak simetris.

c. Tanggalnya gigi molar sulung

Tanggalnya gigi molar kedua sulung yang terlalu cepat mengakibatkan

pergerakan ke depan dari gigi molar pertama tetap yang menutupi ruang

untuk erupsi gigi premolar tetap. Tanggalnya gigi molar pertama sulung

juga menyebabkan hilangnya ruang untuk erupsi gigi premolar tetap,

sebagian karena pergeseran ke depan dari gigi belakang dan sebagian

karena crowded gigi insisivus seperti pada kaninus sulung (Pradipto,

2009).

2.1 Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi

Gigi susu tidak tumbuh sekaligus namun secara bertahap menembus gusi

selama 2 ½ tahun pertama sejak kelahiran. Biasanya yang tumbuh pertama

kali adalah keempat gigi depan yaitu dua di rahang atas dan dua di rahang

bawah. Sebagian besar anak-anak sudah lengkap semua giginya pada saat

berusia 3 tahun. Gigi susu berukuran lebih kecil dibanding gigi permanen

pada orang dewasa. Supaya gigi permanen bisa muat menempati ruang yang

ditinggalkan gigi susu yang telah tanggal, rahang terus menerus mengalami

pertumbuhan. Gigi susu mulai tanggal saat anak berusia 6-7 tahun, dan

prosesnya terus berlanjut hingga usia 12 tahun. Gigi yang tanggal pertama

2

Page 6: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

kali adalah gigi seri (depan) atas dan bawah, yang akan digantikan oleh gigi

seri permanen.

Gigi susu adalah guidance atau panduan bagi pertumbuhan gigi tetap.

Jadi meski sifatnya “sementara” dan nantinya akan diganti oleh gigi

permanen namun harus tetap dijaga dan dipelihara kesehatannya. Gigi susu

yang tanggal terlalu dini akan mempengaruhi pertumbuhan gigi permanen.

Gigi tersebut sudah tanggal sebelum saatnya dan benih gigi permanennya

belum siap untuk tumbuh, sehingga gigi permanen kehilangan panduan.

Waktu erupsi gigi sulung dapat dilihat pada gambar berikut:

(Mozarta, 2007).

2.2 Space Maintainer

Space maintainer merupakan alat yang digunakan untuk menjaga ruangan

kosong akibat gigi anak yang terlepas sebelum waktunya. Alat ini akan terus

2

Page 7: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

dipakai oleh anak sampai gigi tetap keluar untuk mengisi ruangan kosong tersebut

(Anonim, 2009). Syarat suatu space maintainer adalah dapat menjaga ruang

dimensi proksimal, tidak menggangu erupsi gigi antagonisnya, tidak menggangu

erupsi gigi permanen, tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan

fungsi pergerakan mandibula, disain yang sederhana, dan mudah dibersihkan

(Hprimaywati, 2008).

Tanggal premature memerlukan penanganan yang tepat dan terapi yang

terbaik ialah penggunaan space maintainer. Space maintainer yaitu alat yang

digunakan untuk menjaga ruang akibat kehilangan dini gigi sulung, alat ini yang

dipasang diantara dua gigi. Meskipun berguna dalam mempertahankan ruang

bekas pencabutan tetapi penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan

kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama pada penggunaannya dalam waktu

yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus diperhatikan dengan

baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Selain karena tanggal premature, space maintainer juga digunakan pada

keadaan dimana gigi sulung tanggal pada waktunya akan tetapi pada pemeriksaan

rontgent foto, diketahui bahwa gigi permanen penggantinya masih jauh. Adapun

penyebab erupsi gigi permanen yang lambat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain asupan nutrisi yang kurang dan adanya kelainan sistemik (Pradipto,

2009).

2.4.1 Fungsi

a. Mencegah pergeseran dari gigi ke ruang yang

terjadi akibat pencabutan dini.

b. Mencegah ekstrusi gigi antagonis dari gigi yang

dicabut dini.

c. Memperbaiki fungsi pengunyahan akibat

pencabutan dini.

d. Memperbaiki fungsi estetik dan bicara setelah

pencabutan dini

2.4.2 Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Space Maintainer

2

Page 8: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

a) Indikasi Penggunaan Space Maintainer

1. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya

belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan

analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang

memungkinkan untuk gigi permanennya.

2. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan

lidah di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka

pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil

memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.

3. Adanya tanda-tanda penyempitan ruang

4. Kebersihan mulut (OH) baik.

Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera

setelah kehilangan gigi sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah

6 bulan kehilangan gigi (Pradipto, 2009).

a) Kontra indikasi Space Maintainer

1. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap

yang akan erupsi.

2. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen

3. Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi

4. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan

tindakan pencabutan dan perawatan orthodonti

5. Gigi permanen penggantinya tidak ada

(Hprimaywati, 2008)

2.4.3 Syarat Space Maintainer

Syarat suatu space maintainer adalah

1. dapat menjaga ruang dimensi proksimal

2. tidak menggangu erupsi gigi antagonisnya

1

Page 9: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

3. tidak menggangu erupsi gigi permanen

4. tidak mempengaruhi fungsi bicara, pengunyahan, dan fungsi

pergerakan mandibula

5. disain yang sederhana, dan mudah dibersihkan

6. dapat mencegah ekstrusi gigi lawan

7. tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga

8. tidak mengganggu jaringan lunak

(Hprimaywati, 2008)

2.4.4 Tipe Space Maintainer

Alat cekat dan lepasan dapat digunakan untuk mempertahankan space

untuk mencegah kehilangan panjang lengkung. Jika gigi penyangga dapat

direstorasi, suatu alat cekat jadi pilihan. Alat cekat mengurangi insiden alat patah

atau hilang, alat cekat sedkit percaya pada pasien yang kooperatif (Mathewson,

1995).

Ada berbagai macam tipe space maintainer, yang secara umum bisa

dikelompokkan menjadi dua katagori, lepasan dan cekat. Space maintainer

lepasan (Gambar 2.2) bisa digunakan untuk periode yang relatif singkat, biasanya

sampai 1 tahun. Space maintainer cekat (Gambar 2.1), jika didesain dengan baik,

akan tidak begitu merusak jaringan rongga mulut dibandingkan dengan space

maintainer lepasan, dan kurang begitu mengganggu bagi pasien. Oleh karena itu,

alat ini dapat digunakan untuk waktu yang lebih panjang, biasanya sampai 2 tahun

(Pradipto, 2009).

Gambar 2. 1 Space maintainer cekat Gambar 2.2 Space maintainer lepasan

1

Page 10: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

1. Space maintainer lepasan

Alat ini digunakan khusus bila gigi hilang dalam satu kuadran lebih

dari satu gigi. Alat lepasan ini sering merupakan satu-satunya pilihan karena

tidak adanya gigi penyangga yang sesuai untuk alat cekat. Alat ini dapat

ditambahkan gigi-gigi artificial untuk mengembalikan fungsi estetik.

Alat ini digunakan pada rahang atas maupun rahang bawah dimana

telah kehilangan gigi bilateral lebih dari satu, alat ini juga digunakan pada

kasus tanggalnya gigi M2 sulung sebelum erupsi M1 permanen. space

maintainer GTS memiliki konstruksi yang sederhana, pergerakan fungsional

baik dan biaya yang relatif murah. Pembersihan GTS dan gigi yang tepat

penting untuk mengurangi kemungkinan berkembangnya lesi karies yang

baru, alat space maintainer lepasan dari berbagai tipe tidak boleh dianjurkan

untuk pasien anak yang mempunyai masalah karies dan kebersihan mulut

yang jelek. Masalah yang sering timbul dari pemakaian alat ini adalah

malasnya anak memakai alat sehingga fungsi space maintainer tidak tercapai

dan alat jarang dibersihkan sehingga menyebabkan iritasi jaringan mulut.

Contoh space maintainer lepasan.

a) Bilateral maxilarry posterior

Gambar 2.3 alat lepasan rahang atas

b) Bilateral mandibular posterior

Gambar 2.4 alat lepasan rahang bawah

1

Page 11: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

1. Space maintainer cekat

Ada beberapa macam jenis space maintainer cekat yang sering

digunakan dalam klinik, yaitu: band-loop, Crown-loop, distal shoe, dan

lingual arch.

1) Band loop

Band and loop dirancang untuk mempertahankan ruang dari

tanggalnya satu gigi dalam satu kuadran. Alat ini digunakan pada

kasus tanggalnya gigi molar satu sulung dan molar dua sulung secara

dini untuk mencegah migrasi ke mesial yang berhubungan dengan

erupsi gigi molar satu permanen, selain itu alat ini juga digunakan pada

kasus tanggalnya gigi kaninus sulung secara dini untuk mencegah

pergerakan insisivus lateral permanen.

Gambar 2.5 band loop

2) Crown loop

Jenis crown loop ini biasa digunakan pada kasus:

• gigi abutment bagian posterior mengalami karies yang luas dan

memerlukan restorasi mahkota.

• gigi abutment pernah mendapatkan perawatan pulpa yang mana dalam

kasus mahkota perlu dilindungi secara menyeluruh

1

Page 12: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

Gambar 2.6 crown loop

1) Lingual arch

Lingual arch terbagi atas dua, yaitu:

➢ Lingual arch pasif

Merupakan space maintainer pilihan setelah kehilangan banyak

gigi pada lengkung RA/RB, terutama jika insisivus permanen

RB terlihat crowded. Alat ini digunakan sebagai space

maintainer bilateral cekat pada RB dan bersifat pasif karena

tidak dapat diatur begitu disemen pada molar dua sulung.

Adapun keuntungan dari alat ini yaitu karies gigi rendah,

ekonomis, dan adaptasi dengan pasien lebih baik.

Gambar 2.7 lingual arch

➢ Alat Nance rahang atas

Alat Nance digunakan ketika satu atau lebih molar susu tanggal

secara dini pada rahang atas. alat ini didesain seperti pada

lingual arch soldering kecuali pada bagian anterior kawat tidak

menyentuh permukaan lingual pada gigi depan atas, kawat

lingual dapat mengikuti bentuk palatum dan kawat yang

1

Page 13: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

digunakan berukuran 0.025 inchi. Pada penggunaan space

maintainer jenis lingual arch ini pasien harus diperiksa secara

periodic untuk memastikan bahwa kawat lingual tidak

mengganggu erupsi dari gigi C dan P, serta tidak mengganggu

jaringan palatum.

Gambar 2.8 alat nance

1) Distal shoe

Alat ini digunakan dimana molar dua sulung hilang sebelum erupsi

molar satu permanen. Fungsinya adalah untuk menuntun erupsi dari

molar pertama permanen ke posisinya yang normal dalam lengkung

rahang. Adapun kontraindikasi dari penggunaan alat ini ialah pada

pasien dengan oral hygiene yang jelek, pada keadaan hilangnya

beberapa gigi sehingga abutment akan kurang mendukung alloy yang

disemen, dan kurangnya kerja sama dari pasien dan orang tua.

BAB 3. PEMBAHASAN

Terdapat banyak macam space maintainer yang digunakan dalam

perawatan tanggal prematur gigi sulung. Mulai dari konstruksi yang ringan

sampai berupa removable partial denture, loop dan wire sampai pada

konstruksi yang masuk ke dalam jaringan. Perawatan dan waktu yang

2

Page 14: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

tepat dalam menangani tanggal prematur gigi sulung ini, akan

mendapatkan kesehatan gigi yang optimal dari seorang anak (Wibowo,

2008).

Pemilihan rencana perawatan space maintaner didasarkan pada

pasien yang kooperatif, keadaan OH baik, terdapat benih gigi permanen

pengganti yang terlihat pada foto rongsten begitu juga pada gigi-gigi

insisif permanen pengganti, dan terdapat kekurangan tempat 1,6 mm pada

rahang bawah. Selain itu, adapun waktu yang tepat penggunaan space

maintainer adalah segera setelah pencabutan gigi sulung (Hprimaywati,

2008).

Hilangnya tempat pada daerah molar dua sulung dapat disebabkan

oleh karena pencabutan dini gigi molar dua sulung atau disebabkan oleh

karena molar satu permanen tumbuh ektopik. Perawatan yang dilakukan

pada tanggal prematur gigi molar dua sulung sebelum molar satu

permanen erupsi direkomendasikan menggunakan crown atau band

dengan ekstensi loop atau bar ke distal masuk ke dalam gingiva atau yang

disebut distal shoe appliance. Piranti ini digunakan untuk menjaga space

atau digunakan untuk merangsang erupsi dari molar satu permanen

(Wibowo, 2008). Molar pertama permanen yang tidak erupsi akan

bergeser kearah mesial dengan tulang alveolar jika molar dua sulung

tanggal prematur. Akibat mesial drift panjang lengkung rahang akan

berkurang dan impaksi gigi premolar dua (Pinkham, 1988).

Indikasi pemakaian distal shoe yaitu tanggal prematur atau

pencabutan molar pertama sulung sebelum erupsi molar permanen

pertama, resopsi akar yang parah dan destruksi tulang periapikal pada

molar dua sulung sebelum molar permanen pertama erupsi, molar dua

sulung dengan karies yang parah dan tidak bisa direstorasi, molar

permanen pertama tumbuh ektopik, ankilosis molar dua sulung.

Kontraindikasi pemakaian distal shoe yaitu gigi abutment tidak

adekuat karena kehilangan gigi yang banyak, pasien dan orang tua tidak

kooperatif, molar pertama permanen hilang, penyakit sistemik yang

2

Page 15: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

mempengaruhi proses penyembuhan seperti diabetes melitus, kelainan gigi

(Brill, 2002).

Distal shoe dikonstruksi seperti band dan loop. Molar pertama

sulung diikat dan loop kontak sepanjang bekas distal gigi molar dua

sulung. Sepotong stainles steel disolder sampai ujung distal loop dan

diletakkan ke dalam tempat pencabutan. Perluasan stainles steel sebagai

bentuk alat penuntun untuk erupsi molar pertama permanen pada posisi

yang tepat dan harus diposisikan 1mm sebelah mesial marginal ridge

molar yang belum erupsi pada tulang alveolar. Setelah molar permanen

telah erupsi, perluasan dapat diputuskan atau alat band dan loop yang baru

dapat dikonstruksi. Untuk memastikan perluasan stainles steel pada

poosisi yang tepat dan menutup akhiran proksimal molar pertama

permanen, pengambilan radiografi periapikal sebelum alat disemen.

Banyak masalah yang diasosiasikan dengan alat distal shoe.

Karena pada alat tersebut desainnya cantilever, alat tersebut hanya

ditempatkan pada satu gigi dan sedikit mudah pecah (Pinkham, 1988).

3

Page 16: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

Gambar 2.9 distal shoe

BAB 4. PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dari uraian di atas maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu:

1. Penggunaan space maintainer distal shoe dilakukan pada kasus

tanggal prematur molar dua sulung sebelum molar pertama

permanen erupsi. Hilangnya gigi molar dua sulung

1

Page 17: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

menimbulkan masalah yang serius karena menyebabkan

migrasi gigi molar satu permanen, sehingga mengakibatkan

gigi premolar kedua tidak dapat erupsi atau erupsinya keluar

dari lengkung rahang. Distal shoe berfungsi untuk menuntun

erupsi dari molar pertama permanen ke posisinya yang normal

dalam lengkung rahang.

2. Indikasi pemakaian distal shoe yaitu tanggal prematur atau

pencabutan molar pertama sulung sebelum erupsi molar

permanen pertama, resopsi akar yang parah dan destruksi

tulang periapikal pada molar dua sulung sebelum molar

permanen pertama erupsi, molar dua sulung dengan karies yang

parah dan tidak bisa direstorasi, molar permanen pertama

tumbuh ektopik, ankilosis molar dua sulung. Kontraindikasi

pemakaian distal shoe yaitu gigi abutment tidak adekuat karena

kehilangan gigi yang banyak, pasien dan orang tua tidak

kooperatif, molar pertama permanen hilang, penyakit sistemik

yang mempengaruhi proses penyembuhan seperti diabetes

melitus, kelainan gigi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Space Maintainer untuk Gigi Anak yang Lepas Sebelum Waktunya. http://gigisehatbadansehat.blogspot.com/2009/05/space-maintainer-untuk-gigi-anak-yang.html [26 Desember 2010].

2

Page 18: 58291263 Makalah Pedo Autosaved

Brill, A.Warren. 2002. The Distal Shoe Space Maintainer Chairside Fabrication Clinical Performance. http://www.aapd.org/upload/articles/Brill6-02.pdf [26 Desmber 2010].

Hprimaywati. 2008. Laporan Kasus Space Maintainer. Available at http://hprimaywati.multiply.com/journal/item/1/Laporan_Kasus_Space_Maintainer [26 Desmber 2010].

Mathewson, J. Richard. 1995. Fundamentals of Pediatric Dentistry. Philadelphia: Quintessence Publishing Co.

Mozarta, Martha. 2007. Gigi Susu. http://ultimoclinic.com/services/dental/gigi-anak [26 desember 2010].

Pinkham. 1988. Pediatric Dentistry (Infancy Throught Adolescence). Philadelphia: W.B Sounders Company.

Pradipto, Aditya. 2009. Space Maintainer. http://paradipta.blogspot.com/2009/12/space-maintainer.html. [26 Desember 2010].

Sartika, L. 2002. Penatalaksanaan Space Maintainer Lepasan pada Kehilangan Gigi Molar Susu Bilateral. Skripsi. Medan: USU e-Repository.

Wibowo, Teguh Budi dan Nuraini, Pratiwi. 2008. Pediatrict Space Management. http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/2320897101.pdf [26 Desember 2010].

2