58269005-sap-pk-klp-gmo-siap
TRANSCRIPT
penyuluhan
Merawat keluarga dengan perilaku kekerasan
PRAKTEK PROFESI NERS JIWA
0leh:
KIKI HARDIANSYAH
RAHMIWATI
MIFTAH
BUDI HERYANTO
MUJIATI
ARIFAH SULISTYAWATI
RIFAATUN MAULIDYA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan jiwa adalah kumpulan dari keadaan-keadaan yang tidak normal,
baik yang berhubungan dengan fisik maupun mental. Keabnormalan tersebut
dibagi ke dalam dua golongan, yaitu gangguan jiwa (neurosa) dan sakit jiwa
(psikosa). Keabnormalan terlihat dalam berbagai gejala, diantaranya ketegangan
(tension) terlihat dalam bentuk perilaku kekerasan, rasa putus asa, murung,
gelisah, cemas, perbuatan-perbuatan yang terpaksa (kompulsive), histeria, rasa
lemah dan tidak mampu mencapai tujuan, takut dan sebagainya.
Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Perilaku kekerasan dapat
dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Pasien dengan perilaku kekerasan ini dapat mencelakai diri sendiri, orang lain dan
lingkungannya.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan ini, para keluarga akan mengetahui dan
mempraktekkan cara penanganan pasien dengan perilaku kekerasan di rumah
tangga.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah memberikan penyuluhan ini, para keluarga akan mampu
menyebutkan tentang:
a. Pengertian perilaku kekerasan
b. Faktor penyebab perilaku kekerasan
c. Tanda dan gejala perilaku kekerasan
d. Akibat perilaku kekerasan
e. Peran keluarga dalam penanganan pasien perilaku kekerasan di rumah
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pokok Bahasan
a. Pengertian perilaku kekerasan
b. Faktor penyebab perilaku kekerasan
c. Tanda dan gejala perilaku kekerasan
d. Akibat perilaku kekerasan
e. Peran keluarga dalam penanganan pasien perilaku kekerasan di rumah
2. Sasaran dan Target
Sasaran: Seluruh anggota keluarga yang berkunjung ke poliklinik Gangguan
Mental Organik (GMO)
Target : Anggota keluarga yang berkunjung lebih kurang 20 orang
3. Metode
Ceramah, diskusi, dan tanya jawab
4. Media dan alat
Flipchart, leaflet
5. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Senin, 23 Mei 2011
Waktu : Jam 08.00 s.d 09.00 WIB
Tempat : Poliklinik GMO
6. Pengorganisasian
1) Moderator : Rahmiwati
2) Presenter : Kiki Hardiansyah S
4) Observer : Miftah
5) Fasilitator : Arifah Sulistyawati
Rifaatun Maulidya
Budi Heryanto
Mujiati
Setting tempat
☼ ☺ ♥
♦ ♦ ♦
♦ ♦ ♦
♦ ♦ ♦
◘ ☻ ♦
Keterangan :
☼ : Moderator
☺ : Pemateri
♥ : Pembimbing
♦ : Peserta
◘ : Fasilitator
☻ : Observer
8. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
kegiatan dan
waktu
Kegiatan penyuluhan Kegiatan Audiens
Pendahuluan
(5 menit)
1. Moderator mengucapkan salam.
2. Moderator memperkenalkan semua
anggota penyuluhan.
3. Moderator membuat kontrak waktu
4. Moderator menjelaskan tujuan
penyuluhan yang akan dicapai
5. Moderator memberi kesempatan pada
pemateri untuk menjelaskan topik
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menyetujui kontrak
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Penyajian
(45 menit)
1. Menggali pengetahuan audiens
tentang Perilaku kekerasan.
2. Memberikan reinforcement positif
pada audiens atas pendapatnya
3. Menjelaskan pengertian Perilaku
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
kekerasan
4. Menjelaskan Faktor penyebab
perilaku kekerasan
5. Menggali pengetahuan audiens
tentang tanda dan gejala perilaku
kekerasan.
6. Memberikan reinforcement positif
pada audiens atas pendapatnya
7. Menjelaskan Tanda dan gejala
perilaku kekerasan
8. Penatalaksanaan Perilaku
kekerasan di rumah sakit dan di
rumah tangga
9. Menggali pengetahuan tentang
akibat perilaku kekerasan
10. Memberikan reinforcement positif
pada audiens atas pendapatnya
11. Menjelaskan akibat perilaku
Kekerasan
12. Menjelaskan penatalaksanaan
Perilaku kekerasan dirumah sakit
dan dirumah tangga
13. Memberi kesempatan untuk
bertanya kepada audiens
14. Mengajukan pertanyaan pada
audiens untuk mengevaluasi
pemahaman audiens
15. Memberikan reinforcement positif
atas pendapat audiens
16. Pemateri mengucapkan salam
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Penutup (10 1. Moderator menyimpulkan materi Bertanya
menit) dan tanya jawab.
2. Moderator memberikan salam
penutup
Menjawab pertanyaan
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjawab salam
Mendengarkan dan
memperhatikan
Menjawab salam
9. Materi Terlampir
10. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
Laporan telah dikoordinasikan sesuai perencanaan
100% menghadiri penyuluhan
Tempat dan waktu serta alat penyuluhan sesuai perencanaan
2. Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
75% peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
100% peserta penyuluhan tidak meninggalkan ruangan selama acara
berlangsung
3. Hasil
Audiens bisa menyebutkan pengertian perilaku kekerasan
Audiens bisa menyebutkan Penyebab perilaku kekerasan
Audiens bisa menjelaskan Tanda dan Gejala perilaku kekerasan
Audiens bisa menyebutkan akibat perilaku kekerasan
Audiens bisa menyebutkan peran keluarga dalam merawat keluarga
dengan perilaku kekerasan
D. PENUTUP
Demikianlah Satuan Acara Penyuluhan ini dibuat agar dapat
dilaksanakan dengan baik, kami yakin SAP ini belum sempurna, maka kami
mohon masukannya.
Padang, 18 Mei 2011
Ketua Kelompok
(Kiki Hardiansyah S, S.Kep)
Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
( ) ( )
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU KEKERASAN
Pengertian
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah
yang tidak konstruktif. (Stuart dan Sundeen, 1995)
Penyebab Perilaku Kekerasan
Untuk menegaskan keterangan diatas, pada klien gangguan jiwa, perilaku
kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri: harga diri rendah. Harga diri
adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan
sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal
mencapai keinginan.
A. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
Perilaku kekerasan/amuk dapat disebabkan karena frustasi, takut, manipulasi
atau intimidasi. Perilaku kekerasan merupakan hasil konflik emosional yang
belum dapat diselesaikan. Perilaku kekerasan juga menggambarkan rasa
tidak aman, kebutuhan akan perhatian dan ketergantungan pada orang lain.
Faktor predisposisi
Berbagai pengalaman yang dialami tiap orang mungkin menjadi faktor
predisposisi yang mungkin/ tidak mungkin terjadi jika faktor berikut dialami
oleh individu :
a. Psikologis; kegagalan yang dialami dapat menimbulkan frustasi yang
kemudian dapat timbul agresif atau amuk.
b. Perilaku, reinforcement yang diteima ketika melakukan kekerasan, sering
mengobservasi kekerasan, merupakan aspek yang menstimuli mengadopsi
perilaku kekerasan
c. Sosial budaya; budaya tertutup, control sosial yang tidak pasti terhadap
perilaku kekerasan menciptakan seolah-olah perilaku kekerasan diterima
d. Bioneurologis; kerusakan sistem limbic, lobus frontal/temporal dan
ketidakseimbangan neurotransmiser
Faktor presipitasi
Bersumber dari klien (kelemahan fisik, keputusasaan, ketidak berdayaan,
percaya diri kurang), lingkungan (ribut, padat, kritikan mengarah
penghinaan, kehilangan orang yang dicintai/pekerjaan dan kekerasan) dan
interaksi dengan orang lain( provokatif dan konflik).
( Budiana Keliat, 2004)
Pohon Masalah
Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Gangguan Harga Diri : Harga Diri Rendah
( Budiana Keliat, 1999)
Tanda gejala Perilaku Kekerasan
Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan tindakan terhadap
penyakit (rambut botak karena terapi)
Rasa bersalah terhadap diri sendiri (mengkritik/menyalahkan diri sendiri)
Gangguan hubungan sosial (menarik diri)
Percaya diri kurang (sukar mengambil keputusan)
Mencederai diri (akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang
suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
( Budiana Keliat, 1999)
Akibat Dari Perilaku Kekerasan
Perilaku Kekerasan/amuk
Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan
berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti
menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll.
Peran keluarga Dalam Penanganan Perilaku Kekerasan
1. Mencegah terjadinya perilaku amuk :
a. Menjalin komunikasi yang harmonis dan efektif antar anggota keluarga
b. Saling memberi dukungan secara moril apabila ada anggota keluarga yang
berada dalam kesulitan
c. Saling menghargai pendapat dan pola pikir
d. Menjalin keterbukaan
e. Saling memaafkan apabila melakukan kesalahan
f. Menyadari setiap kekurangan diri dan orang lain dan berusaha
memperbaiki kekurangantersebut
2. Mengontrol Perilaku Kekerasaan dengan mengajarkan klien :
a. Menarik nafas dalam
b. Memukul-mukul bantal
c. Bila ada sesuatu yang tidak disukai anjurkan klien
mengucapkan apa yang tidak disukai klien
d. Melakukan kegiatan keagamaan seperti berwudhu’ dan
shalat
e. Mendampingi klien dalam minum obat secara teratur.
2. Bila Klien dalam PK
Meminta bantuan petugas terkait dan terdekat untuk membantu membawa klien
ke rumah sakit jiwa terdekat. Sebelum dibawa usahan utamakan keselamatan
diri klien dan penolong.
DAFTAR PUSTAKA
1. Stuart GW, Sundeen, Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.).
St.Louis Mosby Year Book, 1995
2. Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta :
EGC, 1999
3. Keliat Budi Ana, Gangguan Konsep Diri, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999
4. Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr.
Amino Gonohutomo, 2003
5. Tim Direktorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1,
Bandung, RSJP Bandung, 2000
6. Anonim. 2011. Cegah dan hindari kekerasan, diakses tanggal 22 Mei 2011.
Jam 14.30 dari http://www.orangtua.org/cegahdanhidarikekerasan=804