56059213 ulkus dextra pedis
TRANSCRIPT
Diskusi Kasus
Pembimbing
Penyaji :
Rendi ER Pratama, S. KedPathmarooban Damoderam, S.Ked
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSMH / FK UNSRI
PALEMBANG
2011
HALAMAN PENGESAHAN
Presentasi Kasus :
Telah diterima sebagai salah satu syarat menyelesaikan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya/Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode 9 Mei 2011 s/d 4 Juni
2011
Palembang, Mei 2011
Mengetahui
Pembimbing,
Prof. dr. Theresia L.T. SpKK(K)
Identifikasi Pasien
Nama : Tn. XJenis Kelamin : Laki – lakiPendidikan : SMAPekerjaan : PetaniAlamat : Tanggal : 10 Mei 2011Umur : 60 tahunStatus : Duda
Anamnesis (autoanamnesis tanggal 10 Mei 2011, pkl. 11.30 WIB)
Keluhan Utama: Pasien datang dengan keluhan bolong di punggung kaki kanan
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Kisaran 2 bulan yang lalu pasien merasa gatal – gatal di bekas tempat luka lama. Gatal
dirasakan oleh pasien selama 2 pekan dan digaruk. Kemudian pasien merasa nyeri(minimal),
kulit berubah menjadi merah dan bentol (-) di punggung kaki kanan. Lama kelamaan terjadi
luka lecet yang diperberat akibat pemakaian sepatu boot oleh pasien. Luka tersebut semakin
lama semakin membesar.
Kisaran 1 bulan yang lalu pasien berobat ke RS Pangkal Balai. Kemudian diberi suntikan, pil
(3 macam : putih panjang 3 x sehari, bulat hijau 3 x sehari, kuning besar 3 x sehari), dan obat
kompres yang di dapat dari bidan. Luka tersebut di kompres dengan cairan kuning oleh bidan
setempat. Luka dirasakan oleh pasien ada perubahan seperti hilangnya nyeri. Tetapi pasien
masih merasa cemas dan belum merasa puas sehingga pergi ke Rumah Sakit Moh Husein.
Riwayat Penyakit dahulu:
Kisaran 10 tahun yang lalu pasien berobat ke rumah sakit Siti Khodijah dengan keluhan
terdapat koreng, gatal dan bintil bening di punggung kaki kanan. Bintil bening tersebut lalu
membesar dan pecah hingga menjadi luka yang besar. Di rumah sakit Siti khodijah pasien
disuruh melakukan foto rontgen dengan dugaan kanker tulang. Setelah hasil tersebut keluar
ternyata bukan merupakan kanker tulang. Kemudian pasien diberi obat di rumah sakit Siti
Khodijah. Setelah itu luka sembuh dan menutup kembali seperti semula.
Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak didapatkan keluhan dengan bolong di punggung kaki kanan pada anggota keluarga lain
atau teman dekat pasien.
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien seorang duda dan bekerja sebagai petani. Pasien mempunyai 2 orang anak dan tinggal
bersama anaknya. Kesan ekonomi menengah ke bawah
Anamnesis Tambahan
Luka lamanya sudah berapa lama?
Luka lamanya luka apa?
Gatalnya di tempat luka lama atau pada tempat lain juga?
Gatalnya dirawat atau tidak?
Digaruk pakai apa?
Berapa lama pakai sepatu boot?
Lukanya di tutup atau tidak? Ditutup pakai apa?
Kompress lukanya berapa kali sehari?
Obat apa yang diberikan di RS Siti Khodijah? Berapa lama dipakai sehingga luka sembuh?
Ada riwayat hipertensi di keluarga?
Ada riwayat diabetes di keluarga?
Pemeriksaan Fisik
A. Status Generalikus
Keadaan Umum :Tampak Sakit RinganKesadaran : Compos MentisTekanan Darah : 120/80 mmHgNadi : 83x/menitPernafasan : 21x/menitSuhu : 36,7 Tinggi Badan : 164 cmBerat Badan : 58 KgIMT : 21,4
B. Keadaan Spesifik
KepalaMata : Konjingtiva anemis -/- , sclera ikterik -/-Hidung : Tidak ada kelainanTelinga : Sekret -/-Mulut : Erosi (–)Tenggorokan : Tonsil T1-T1 tenang
Leher : Tidak ada kelainanThorax
Jantung : Murmur (-), Gallop (-)Paru-paru : Vesikuler (+), Ronkhi (-), Wheezing (-)Abdomen : Datar, lemas, bising usus normal
Ekstremitas Superior : Edema -/-, deformitas -/-Ekstremitas Inferior : Edema -/-, deformitas-/- , ulkus pedis dextra
C. Status Dermatologikus
Regio dorsum pedis dextra : Ulkus, soliter, ukuran ulkus 3 x 4 x 0,3 cm, tepi irregular, bentuk lonjong, bagian dasar terdapat jaringan granulasi, menggaung, bau (-), nyeri (-), indurasi (-), warna daerah sekitar lesi tamak hipopigmentasi, di sekitar daerah lesi terdapat reepitelisasi.
Pemeriksaan Dermatologi : -
Pemeriksaan Laboratorium : Swab Ulkus
Kultur mikrobiologi + resistance
Preparat Gram
Ulkus, soliter, ukuran ulkus 3 x 4 x 0,3 cm, tepi irregular, bentuk lonjong, bagian dasar
terdapat jaringan granulasi, menggaung, bau (-), nyeri (-), indurasi (-), warna daerah sekitar
lesi tamak hipopigmentasi, di sekitar daerah lesi terdapat reepitelisasi.
Resume
Pasien Laki-laki usia 60 tahun bekerja sebagai petani datang ke poliklinik Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dengan keluhan utama bolong di punggung kaki kanan yang tidak sembuh sejak 2 bulan yang lalu. Saat 2 bulan yang lalu pasien merasa gatal – gatal di bekas tempat luka lama. Gatal dirasakan oleh pasien selama 2 minggu dan digaruk. Kemudian pasien merasa nyeri, kulit berubah menjadi merah dan bentol (-) di punggung kaki kanan. Lama kelamaan terjadi luka lecet yang diperberat akibat pemakaian sepatu boot oleh pasien. Luka tersebut semakin lama semakin besar dan menggaung. 1 bulan yang lalu pasien berobat ke RS Pangkal Balai. Kemudian diberi suntikan, pil (3 macam : putih panjang 3 x sehari, bulat hijau 3 x sehari, kuning besar 3 x sehari), dan obat kompres yang di dapat dari bidan. Luka tersebut di kompres dengan cairan kuning oleh bidan setempat. Luka dirasakan oleh pasien ada perubahan seperti hilangnya nyeri. Tetapi pasien masih merasa cemas dan belum merasa puas sehingga pergi ke Rumah Sakit Moh Husein. Pada 10 tahun yang lalu pasien berobat ke rumah sakit Siti Khodijah dengan keluhan terdapat koreng, gatal dan bintil bening di punggung kaki kanan. Bintil bening tersebut lalu membesar dan pecah hingga menjadi luka yang besar. Di rumah sakit Siti khodijah pasien disuruh melakukan foto rontgen dengan dugaan kanker tulang. Setelah hasil tersebut keluar ternyata bukan merupakan kanker tulang. Kemudian pasien diberi obat di rumah sakit Siti Khodijah. Setelah itu luka sembuh dan menutup kembali seperti semula. Status Generalikus: dalam batas normal. Status Dermatologikus regio dorsum pedis dextra : ulkus, soliter, ukuran ulkus 3 x 4 x 0,3 cm, tepi irregular, bentuk lonjong, bagian dasar terdapat jaringan granulasi, menggaung, bau (-), nyeri (-), indurasi (-), warna daerah sekitar lesi tamak hipopigmentasi, disekitar lesi terdapat reepitelisasi. Pemeriksaan Laboratorium: swab ulkus, kultur mikrobiologi + resistance dan Preparat Gram.
Diagnosis Banding : Ulkus Neurotropik
Ulkus Tropikum
Ulkus Varikosum
Ulkus Arteriosum
Diagnosis : Ulkus Neurotropik
PenatalaksanaanUmum : Mengurangi tekanan pada dorsum pedis
Mengatasi infeksi dan memperbaiki sensibilitas Menjaga gula darah
Khusus
Topikal : bila terdapat pus kompres dengan larutan permanganas kalikus 1:5000 atau larutan perak nitrat 0,5% dan 0,25%
Sistemik : seng sulfat 2x200 mg/hari
Prognosis
Quo ad vitam : dubia
Quo ad functionam : dubia
Quo ad sanationam : dubia