5.6 bab i dan ii
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
1/38
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di era globalisasi sekarang ini, dimana Indonesia sebagai Negara
berkembang memasuki era pembangunan di segala bidang, termasuk bidang
industri, hubungan timbal balik antara perguruan tinggi sebagai penghasil
tenagaKerja terdidik dengan perusahaan sebagai pengguna sumber tenaga
kerjamanusia. Perguruan tinggi tidak hanya diharapkan mampu menghasilkan
tenaga terdidik, tetapi juga sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan
industri.
PT. Philips Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam
industri lampu tentunya membutuhkan peralatan industri dengan jenis yang
beragam dan menggunakan teknologi tinggi dalam proses produksinya. Setiap
peralatan di unit produksi dilengkapi dengan sistem instrumentasi dan kendali
(SIK), agar diperoleh kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan harapan.
Sistem kendali sangat diperlukan dalam dunia industri dan memegang
peran penting untuk mengendalikan proses produksi. Perkembangan sistem
kendali saat ini dipengaruhi oleh dua aktor utama, yaitu!
1
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
2/38
a. Kebutuhan user (industri) akan teknologi yang lebih maju dan user
friendly karena adanya penambahan ukuran atau kapasitas dan
kompleksitas proses industri.
b. Perkembangan teknologi (mikroprosesor base) yang sangat pesat dan
mengarah pada penggunaan teknologi digital.
Salah satu bentuk yang rele"an dengan tujuan diatas adalah dengan
di#ajibkannya mahasis#a $akultas Teknik untuk menempuh mata kuliah Praktek
industri. %ntuk mengetahui perkembangan teknologi khususnya PT. Philips
Indonesia yang bergerak dalam bidang industri lampu telah menggunakan sistem
instrumentasi dan kendali dengan teknologi yang &ukup tinggi.'.
Dengan melaksanakan kerja praktek industri tersebut maka penulis
mendapat pengalaman mengenal dan mempelajari bagaimana &ara mengetahui
inormasi tentang aplikasi teknologi, khususnya perkembangan instrumentasi dan
sistem kendali dalam industri melalui kerja praktek industri
I.2 Dasar Pemikiran
Dasar dasar pemikiran yang melandasi diadakannya kerja praktek seperti
di ba#ah ini!
. Tujuan Pendidikan Nasional, yaitu meningkatkan kualitas manusia industri
yang beriman dan berta*#a kepada Tuhan +ang aha -sa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, terampil, berdisiplin, beretos kerja tinggi,
2
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
3/38
proessional, bertanggung ja#ab dan produkti serta sehat jasmani dan
rohani.. Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
/. Tujuan Pendidikan di %ni"ersitas Negeri Surabaya yaitu menghasilkan
lulusan antara lain dengan kualiikasi!
enguasai ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian di bidang
kependidikan atau nonkependidikan pada tara relati tinggi dan
dan dapat menerapkannya se&ara proessional di dalam kehidupan
sehari0hari sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan
nasional.
emiliki mental ke#irausahaan sehingga dapat men&iptakan
lapangan pekerjaan dan mampu bersaing di pangsa pasar kerja era
globalisasi.
enjunjung tinggi etika proesi, berbudi luhur, beriman, dan penuh
tanggung ja#ab dalam mengemban tugas dan ke#ajibannya
sebagai pribadi, #arga masyarakat, maupun aparatur pemerintah.
1. Syarat kelulusan mata kuliah kerja praktek di %ni"ersitas Negeri Surabaya.
2. %ntuk mengimplementasikan ilmu ilmu yang diperoleh di bangku kuliah
pada dunia kerja.
I.3 Tujuan
3
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
4/38
1. emperoleh pengalaman praktek se&ara langsung yang belum diperoleh
selama kuliah ke dalam dunia kerja sebenarnya2. emahami dan mengerti se&ara langsung penggunakan sistem kontrol
pada dunia industri
/. 3erlatih untuk membiasakan diri terhadap situasi kerja yang sebenarnya
terutama yang berkenaan dengan sikap disiplin kerja dan sikap
proesional.
1. embuka dan menambah #a#asan mahasis#a dalam memahami aplikasi
iptek industri.
2. emenuhi persyaratan #ajib mata kuliah kerja praktek.
I.4 Manaat
. 3agi ahasis#a
a. Dengan melaksanakan praktek industri ini mahasis#a dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama di bangku
perkuliahan b. enambah #a#asan, pengetahuan dan pengalaman bagi mahasis#a
nantinya sebagai bekal saat terjun ke dunia industri.
&. enjalin hubungan kerja sama antara perusahaan dengan perguruan
tinggi di masa yang akan datang, khususnya dalam perekrutan tenaga
kerja.
. 3agi %ni"ersitas Negeri Surabaya
4
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
5/38
a. Sebagai sarana pengenalan, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya program studi -lektronika di %ni"ersitas Negeri
Surabaya.
b. Sebagai bahan masukan dan e"aluasi program pendidkan di
%ni"ersitas Negeri Surabaya untuk menghasilkan tenaga tenaga
terampil sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
/. 3agi PT. Philips Indonesia
a. Sebagai sarana untuk mengetahui kualitas pendidikan di Perguruan
Tinggi khususnya %ni"ersitas Negeri Surabaya.
b. Sebagai sarana untuk memberikan kriteria tenaga kerja yang
dibutuhkan oleh perusahaan terkait.
&. Sebagai sarana untuk mengenal teknologi industri khususnya yang
berhubungan dengan bidang -lektronika.
I.! Batasan Masala"
4dapun pembahasan dalam laporan kerja praktek ini memiliki batasan
sebagai berikut!
. engetahui se&ara umum proil dan sejarah PT. Philips Indonesia
dan unit unit di dalamnya.
. endalami sistem kendali umumnya dan system otomasi
pengepakan bulb.
I.# Met$%e Pengum&ulan Data
5
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
6/38
Pengumpulan data dalam pembuatan laporan kerja praktek ini
menggunakan beberapa metode antara lain !
. etode #a#an&ara (interview)
etode ini dilakukan dengan &ara tanya ja#ab yang
berkaitan langsung dengan permasalahan yang akan dibahas untuk
memperoleh gambaran dan kejelasan se&ara mendasar.
. etode obser"asi
etode ini dilakukan dengan melihat, mengamati dan
men&ermati se&ara langsung berbagai peralatan yang digunakan
dari peninjauan lapangan dan mengetahui karakteristik dari
peralatan tersebut.
/. etode studi pustaka
etode ini dilakukan dengan men&ari reerensi reerensi
yang mendukung laporan kerja praktek ini dari manual manual
peralatan yang digunakan di PT. Philips Indonesia, program
program yang digunakan untuk analisa data.
I.' (istematika La&$ran
5aporan kerja praktek ini disusun menjadi lima 3ab, yang terdiri dari !
343 I. P-ND46%5%4N
3ab ini menjelaskan garis besar kerja praktek se&ara umum,
latar belakang, dasar pemikiran, tujuan dan manaat, batasan masalah,
metode penelitian dan sistematika laporan.
343 II. 743484N %% P-8%S4644N
3ab ini menjelaskan se&ara umum tentang sejarah berdirinya
PT. Philips Indonesia, lokasi perusahaan, asilitas produksi dan
6
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
7/38
produksinya, proses produksi, bahan yang digunakan untuk proses
produksi, ino"asi pada teknologi perlampuan, "isi dan misi PT. Philips
Indonesia, The Philips Way, kebijakan industri, kebijakan lingkungan,
kesehatan dan keselamatan dan kebijakan sosial.
343 III. D4S48 T-98I
3ab ini menjelaskan tentang furnace, gelas, sensor
thermokopel serta komponen kontrol lain yang meliputi sot#are dan
hard#are P5:, dan kontrol valve.
343 I;. T%74S K6%S%S
3ab ini berisi penjelasan tentang sistem kontrol di Furnace
tube 5:$ PT. Philips dan unjuk kerja &ontrol pada urna&e
343 ;. P-N%T%P
3ab ini berisi tentang kesimpulan dan saran selama
melaksanakan Kerja Praktek di PT. Philips Indonesia.
BAB II
TIN)AUAN UMUM PE*U(AHAAN
II.1 (ejara" PT. P"ili&s In%$nesia
PT. Philips Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
lampu (lighting ). Didirikan oleh dua bersaudara keluarga Philips, yaitu 7erard
Philips, seorang sarjana matematika yang menekuni pembuatan mesin listrik, dan
4nton Philips. 3erdasarkan keinginan dan keahlian yang mereka miliki tersebut,
maka pada tanggal 2 ei
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
8/38
di kota -indho"en dengan modal a#al yang berasal dari ayah mereka, $rederi&
Philips sebesar >2.??? 7ulden.
Semasa a#al pertumbuhannya, Philips and Co melakukan berbagai
per&obaan dan melengkapi perusahaan tersebut dengan instalasi instalasi pabrik
yang diperlukan. Keahlian teknik yang dimiliki oleh 7erard Philips menjadikan
Philips and Co tumbuh sebagai salah satu pabrik lampu terbesar di -ropa dan
menjadi pesaing bagi pabrik yang telah ada pada abad tersebut.
Ketika terjadi Perang Dunia I (=/ =@), perusahaan tersebut
berusaha untuk mengantisipasi kesulitan kesulitan yang mungkin pada masa itu,
misalnya dengan membuat pabrik gelas sendiri (=@) yang bertujuan agar
perusahaan tidak tergantung pada pemasok luar negeri dalam hal perolehan bahan
bakunya. Selain itu, perusahaan se&ara bertahap juga membangun pabrik kimia
untuk mengatasi kesulitan kesulitan lain yang dihadapi. Setelah tahun =<
dibentuk asosiasi pemasaran produk produk Philips di negara negara -ropa,
:hina, dan 4ustralia.
3eberapa tahun kemudian Philips mengadakan perluasan industrinya,
yang ditandai dengan diproduksinya tabung tabung A 8ay dan klep klep
radio. Selain itu juga dibangun gedung gedung baru di kota -indho"en dalam
rangka memperluas usahanya. Philips membuka perusahaan perusahaan yang
tersebar di 1 negara termasuk di luar -ropa, yang dilayani oleh pabrik pabrik di
kota -indho"en.
8
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
9/38
Sekitar a#al tahun =/?0an terjadi depresi, sehingga perusahaan perlu
mengambil keputusan keputusan sulit terutama dengan adanya larangan impor
yang menjurus pada proteksinoisme, sehingga membuat Philips mengalami
kesulitan dalam memasarkan produk produknya ke negara lain. %ntuk
mengatasi hal tersebut, Philips men&oba menginternasionalkan produknya dengan
&ara mendirikan pabrik pabrik dan mengalihkan manajemennya pada
perusahaan perusahaan asing di negara yang bersangkutan. %saha ini tentu saja
membutuhkan in"estasi yang besar dan beresiko tinggi. enjelang tahun =1?0an
Philips telah berhasil menjadi perusahaan internasional yang mampu menjual
produknya hingga men&apai 2 juta 7ulden.
Keberadaan Philips di Indonesia dimulai pada tahun =1 dengan nama
NV. Philips Fabricage and andlemaatschap!i yang berlokasi di Surabaya.
Perusahaan ini memproduksi lampu pijar dengan menggunakan "# $achine,
yakni salah satu jenis mesin untuk membuat lampu pijar.
NV. Philips Fabricage and andlemaatschap!i memiliki "# a&hine
yang kedua di Surabaya pada tahun =1> dan pada tahun =1= perusahaan
tersebut mendirikan assembling plant di Balan 3anten di kota 3andung yang
memproduksi alat telekomunikasi militer (pada #aktu itu dikenal dengan nama
C olandia %eceiver ). Tahun =2 berdiri sebuah assembling plant untuk radio
re&ei"er di Surabaya, yang pada tahun =22 dipindahkan ke Kiara :ondong,
3andung. Pabrik di 3andung mulai memproduksi lemari la&i dan lemari arsip
yang dilengkapi dengan bengkel pertukangan yang nantinya akan membuat kotak
kotak kayu untuk radio pada tahun =2>.
9
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
10/38
Karena ada pertikaian antara Indonesia dengan 3elanda berkaitan
dengan masalah Irian 3arat, menyebabkan NV. Philips Fabricage and
andlemaatschap!i diambil alih dan dikelola oleh Departemen Perindustrian
berdasarkan PP No.@E=@, dan dialihkan menjadi Perusahaan Negara dengan
nama PN 8alin.
Ketika tahun =@1, pertikaian Indonesia dengan 3elanda selesai, NV.
Philips &loelampenfabrican dan pemerintah Indonesia menandatangani suatu
perjanjian Technical 'greement( termasuk di dalamnya kemungkinan mendirikan
pabrik pabrik baru dan unit produksi tambahan di 3andung dan Surabaya.
Pada tahun =>@, pemerintah Indonesia dengan NV. Philips Fabricage
and andlemaatschap!i menandatangani perjanjian C )asic 'greement yang
men&akup pendirian usaha patungan untuk memproduksi dan memasarkan produk
produk dan alat alat produksi dan elektronika.
3erdasarkan %%P4 No.E=@>, pada tanggal 2 $ebruari =@
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
11/38
Ngagel No. Surabaya, yang baru yaitu di daerah 8ungkut Industri, tepatnya di
Balan 3erbek Industri I ka"ling 2 = Sidoarjo, Ba#a Timur. Pemindahan ini
berdasarkan aturan pemerintah Ba#a Timur yang menyatakan bah#a daerah
Ngagel telah berubah ungsi menjadi daerah perkantoran, perdagangan, hotel dan
perumahan.
Sebagai akibatnya, industri industri yang ada di daerah tersebut harus
pindah dengan batasan akhir #aktu yang telah ditentukan yaitu pada tahun ??2.
4khirnya pabrik yang baru lebih luas dan modern dari pada pabrik terdahulu.4dapun alasan lain kepindahan PT. Philips Indonesia adalah sebagai
berikut!
Karena adanya in"estasi baru dari NV. Philips Fabricage and
andlemaatschap!i di -indho"en untuk menjadikan PT. Philips Indonesia
lebih besar, lebih luas dan lebih banyak lagi produk yang dihasilkan yang
semua itu tidak mungkin lagi dilakukan PT. Philips 5ighting Surabaya di
Balan Ngagel No., Surabaya.
Seiring dengan makin meningkatnya produksi, maka kebutuhan karya#an
juga semakin meningkat dan hal itu menjadikan lingkungan kerja menjadi
semakin terasa sempit dan panas. 3ila hal itu tidak segera diatasi maka
akan terjadi kejenuhan pada para tenaga kerja. 9leh karena itu, diperlukan
lokasi yang lebih luas dan modern.
Pemilihan lokasi baru di daerah 3erbek tersebut dikarenakan oleh aktor
ekonomis dan praktis perusahaan, yaitu!
a. $aktor -konomis
11
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
12/38
$aktor ini berhubungan dengan kemudahan perusahaan dalam
menjalankan kegiatan operasional untuk men&apai tujuan yang telah
ditetapkan. 4dapun aktor ini antara lain!
Dekat dengan bahan baku
3ahan baku merupakan kebutuhan produksi yang sangat
penting. 9leh karena itu, harus mudah diperoleh guna
memperlan&ar proses produksi. Ka#asan 3erbek adalah ka#asan
industri di Sidoarjo dan Surabaya, sehingga pemenuhan
kebutuhan bahan baku akan lebih mudah dan &epat terpenuhi.
Transportasi dan pengangkutan
Ditinjau dari letaknya perusahaan ini mempunyai letak
yang sangat strategis karena dekat dengan jalan raya (akses
Sidoarjo Surabaya Perak), sehingga bahan baku dapat
diperoleh dengan mudah dan pemasaran dapat dilakukan dengan
lan&ar.
Tenaga Kerja
Sumber Daya anusia (SD) merupakan aktor yang
menentukan keberhasilan perusahaan, baik itu tenaga terdidik
maupun non terdidik. Perusahaan ini sangat strategis karena
berdiri di dekat pemukiman penduduk sehingga perusahaan dapat
dengan mudah memperoleh tenaga kerja. Dekat dengan daerah pemasaran
5etak perusahaan yang dekat dengan daerah pemasaran
dari barang barang produksinya selalu diinginkan oleh suatu
perusahaan. Istilah dekat dengan daerah pemasaran tidak hanya
diukur dengan jarak saja tetapi dengan biaya dan #aktu yang
diperoleh untuk men&apai konsumen.
12
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
13/38
b. $aktor Teknis
$aktor teknis adalah aktor yang mendukung kemudahan untuk
men&apai tujuan perusahaan, yang biasanya berhubungan dengan letak
lokasi perusahaan. 4dapun aktor teknis ini adalah!
5etak geograis
Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudra
yang merupakan persimpangan silang keduanya. 6al ini
mendukung usaha pemasaran umumnya untuk ekspor dan untuk
pemenuhan konsumsi dalam negeri khususnya.
Iklim dan &ua&a
Setiap perusahaan memerlukan iklim dan &ua&a yang
sesuai untuk jenis produksinya. 6al ini tidak menjadi masalah
bagi perusahaan karena musim kemarau atau hujan sangat &o&ok
dengan produksi yang dihasilkan.
Sumber energi
Kebutuhan akan sumber energi merupakan kebutuhan
pokok dalam perusahaan, terutama kebutuhan akan energi listrik
yang dengan mudah dapat dipenuhi karena di daerah Ba#a Timur
banyak terdapat pembangkit listrik.
&. $aktor 5ain
Karena adanya in"estasi baru dari NV. Philips di -indho"en, untuk
menjadikan Philips 5ighting Surabaya lebih besar, lebih luas, dan lebih
banyak lagi produk yang dihasilkan, yang semua itu tidak mungkin lagi
dilakukan PT. Philips Indonesia di Balan Ngagel no. Surabaya.
13
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
14/38
Seiring dengan meningkatnya produksi, maka kebutuhan karya#an juga
semakin meningkat, dan hal tersebut menjadikan lingkungan kerja menjadi
semakin terasa sempit dan panas, terutama ketika musim kemarau. 3ila hal
ini tidak segera diatasi, maka pada tahun ??0an lingkungan kerja akan
terasa seperti di padang pasir. 9leh karena itu, diperlukan lokasi yang
baru, yang lebih luas dan juga lebih modern.
+am,ar 2.1 Tata 5etak Pabrik PT. Philips Indonesia
II.3 -asilitas Pr$%uksi %an Pr$%uksina
PT. Philips Indonesia se&ara umum dibagi menjadi pabrik besar, yaitu
PT. Philips Indonesia yang berlokasi di 3andung dan Surabaya. PT. Philips
Indonesia yang berada di 3andung memproduksi peralatan elektronika namun
pabrik tersebut telah ditutup karena kebikjaksanaan manajemen PT. Philips
14
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
15/38
Internasional yang berpusat di -indho"en, 3elanda. Sedangkan PT. Philips
Indonesia yang berlokasi di Surabaya memproduksi berbagai jenis lampu serta
berbagai komponennya.
PT. Philips Indonesia yang berada di daerah 8ungkut Industri ini dibagi
menjadi beberapa bagian produksi. Diantaranya yaitu dibagi menjadi bagian
produksi mulai dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi, yang disebut bagian
produksi *amp Component Factory (5:$) dan bagian produksi mulai dari bahan
setengah jadi hingga menjadi bahan jadi (telah berbentuk lampu), yang disebut
dengan bagian produksi *amp Factory (5$).
+am,ar 2.2 Struktur anajemen PT. Philips Indonesia
3erikut ini adalah penjelasan dari kedua bagian pabrik tersebut!
15
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
16/38
. *amp Component Factory (5:$)
+aitu pabrik yang menghasilkan produk bahan dasar berupa bahan
bahan yang merupakan rakitan bagi *amp Factory (5$) seperti flare
(tube), e+haust tube, ribbon serta bulb type dengan tipe ',-, ,-, TP/0,
P/0, '00, ',-, dan )10 clear . *amp Component Factory (5:$) ini selain
menghasilkan bahan baku bagi *amp Factory (5$), pabrik ini juga sebagai
pemasok bahan baku bagi perusahaan perusahaan sejenis lainnya, seperti
PT. aspion, PT. 9sram, dan PT. :hiyoda.
Kerja praktek yang saya lakukan di PT. Philips Indonesia ini
diokuskan pada Departemen 5:$ ( *amp Component Factory) yaitu pada
bagian lectrical $aintenance 2epartment .
4dapun bagan struktur organisasi Departemen 5:$ adalah sebagai
berikut!
"tem &lass $anufacturing .
$aintenance 2epartment .
3agian yang bertanggung ja#ab mengurusi segala
sesuatu yang berhubungan dengan pemeliharaan di *amp
Component Factory (5:$). Departemen ini memba#ahi tiga
bagian, yaitu!
© lectrical $aintenance 2epartment
16
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
17/38
3agian ini bertanggung ja#ab terhadap masalah yang
berhubungan dengan elektrikal atau kelistrikan.
© $echanical $aintenance 2epartment
3agian ini bertanggung ja#ab terhadap masalah yang
berhubungan dengan permesinan.
© Plan #tility 2epartment
3agian ini bertanggung ja#ab terhadap masalah yang
berhubungan dengan hal hal berikut!
)lower
Compresor
-nergi (listrik dan gas 9, 6, S9)
Pera#atan gedung
© "oda *ime $anufacturing
3agian ini terdiri dari!
a. %ibbon "oda *ime yang menangani masalah
pembuatan lampu bohlam.
b. 2anner "oda *ime yang menangani masalah
pembuatan gelas tube.
17
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
18/38
&. )atch ouse "oda *ime( menangani mulai dari
persiapan raw material hingga mi+ing sebelum
masuk furnace
d. Furnace "oda *ime( menangani masalah proses
peleburan raw material
© Process and 3uality
3agian ini merupakan departemen yang bertanggung
ja#ab terhadap jalannya proses pembuatan lampu dari
a#al sampai akhir dan bertanggung ja#ab terhadap
kualitas produk yang dihasilkan.
© *ogistic and sales
a. Warehouse 4 $aterial Control $anager
engoptimasi kontrol aliran sesuai dengan yang
diinginkan konsumen dan perusahaan.
b. "oda *ime 2emand Planner 4 5rder 2esk
%ntuk memastikan bah#a sales forecasting , sales
order handling , production planning , shipment
notification menuju konsumen telah diatur dengan
baik.
c. "team &lass 2emand Planner 4 5rder 2esk
%ntuk memastikan bah#a sales forecasting , sales
order handling , production planning , shipment
notification menuju konsumen telah diatur dengan
baik.
d. "hipping Planner
%ntuk melaksanakan akti"itas shipping planning .
18
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
19/38
e. 5:$ 39 Planner
%ntuk memastikan 39 (Chemical %aw $aterial
4 Packaging ) yang dipesan dari 5:$ dipenuhi
accordingly.
f. Finished Product . Coordinator
%ntuk menga#asi dan mengkoordinasi segala
kegiatan operasional di warehouse Finish Product
5:$ 'rea.
g. $aterial 4 &ood Controls
%ntuk mengontrol stok dan inormasi flow
terhadap produk, material, dan packaging dari
penerimaan, penanganan, penyimpanan, dan
pengiriman.
h. 2ispatch Coordinator
%ntuk memimpin pelaksanaan pemuatan produk
dalam container dan truk.
i. "hipping 4 %eceaving Coordinator
%ntuk mengkoordinir semua akti"itas administrasi
dari shipping dan receaving.
!. "pare Part 4 Control
%ntuk menjaga dan mengontrol keluar masuknya
spare parts di gudang 5:$.
k. *ogistic 4 "ales 'dministration
%ntuk melakukan dan membuat records
administrasi terhadap semua akti"itas di
departemen logistic and sales.
l. Warehouse 2ata and Processing 5perator
19
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
20/38
%ntuk melaksanakan akti"itas penarikan dan
penataan finish produk dari produksi.m. "hipping 4 %eceaving 'dministration
%ntuk melaksanakan dan membuat records atas
semua pengiriman.
n. "pare Part "tore 6eeping
%ntuk menjaga dan mengontrol keluar masuknya
spare part di gudang 5:$.
o. "hift Warehouse 5perator
%ntuk melaksanakan akti"itas penarikan dan
penataan finish product dari produksi untuk
ditempatkan dan ditata di area gudang sesuai
dengan aturannya.
Struktur 9rganisasi *amp Component Factory
20
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
21/38
+am,ar 2.3 Struktur 9rganisasi *amp Component Factory
Struktur 9rganisasi "tem &lass $anufacturing
21
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
22/38
+am,ar 2.4 Struktur 9rganisasi "tem &lass $anufacturing
22
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
23/38
+am,ar 2.! Proses Produksi "tem &lass
. *amp Factory (5$)
+aitu pabrik yang menghasilkan produk akhir (dari bahan setengah jadi
menjadi bahan jadi) yang berupa lampu dengan berbagai jenis. Pabrik ini
terdiri dari bagian!
a. &lass *amp "ervice (75S)
Pabrik ini memproduksi berbagai ma&am dan jenis lampu pijar.
Selain untuk kebutuhan di dalam negeri, juga di ekspor di dan ke
ka#asan 4sia Pasiik.
23
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
24/38
b. Vacum Tube *ighting (;T5)
Pabrik ini menghasilkan produk dalam neon T5 dengan berbagai
ma&am ukuran. Penghasil utama lampu T5 di ka#asan 4sia
Pasiik adalah Thailand. Karena kebutuhan pasar dalam negeri
&ukup tinggi, maka PT. Philips Indonesia juga memproduksi
lampu T5.
II.4 Pr$ses Pr$%uksi
Proses produksi PT. Philips Indonesia yaitu mengolah bahan baku 3uar7
"end dan "odium 'sh 2ense menjadi produk lampu 75S dan lampu ;T5. 4dapun
tahapan tahapan proses produksi PT. Philips Indonesia adalah sebagai berikut!
. Proses Produksi 7lass
Persiapan bahan baku
$i+ing
Furnancing
)ulb )lowing E Tube Forming !
a) )ulb )lowing !
© 'nnealing
© Packing
b) Tube Forming !
© Cutting
© &la7ing
24
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
25/38
© Packing
. Proses Produksi 5ampu 75S
Persiapan )ulb dan -lektroda
a) Persiapan )ulb
© )ulb Washing
© "uspension Cutting
© Powder Coating
© )ulb marking
b) Persiapan -lektroda
© Flare making
© "team making
© $ounting
© &attering
"ealing
Pumping
Threading
Capping
Flashing
"oldering
Current Test
Packing
/. Proses Produksi 5ampu ;T5
Persiapan tabung ;T5 dan elektroda
a) Persiapan Tabung ;T5
© Washing and drying
© Coating and drying
© "intering
© Wipping and $arking
b) Persiapan -lektroda
© Flare making
© "team making
© $ounting
"ealing
Pumping
Thread and Capping
"oldering
25
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
26/38
Flashing and Testing
II.! Ba"an Pr$%uksi
3ahan utama untuk membuat lampu adalah glass tube (tabung gelas).
Produk ini dibuat dengan proses otomatis, hanya pada posisi sorter saja dilakukan
dengan tenaga manual (tenaga manusia). 7lass diproduksi se&ara umum
digunakan untuk material packing (botol). Komponen utama glass se&ara umum
adalah Si9 (>2F berat), Na9 (2F berat), :a9 (?F berat).
Dalam industri elektronik ada banyak ma&am aplikasi untuk glass.
%ntuk tiap aplikasinya syarat spesiik yang harus diperhitungkan antara lain
adalah thermal e+pansion, chemical resistance, electrical , optical , dan
mechanical properties. Dalam proses pembuatan gelas lampu, terlebih dulu perlu
mengetahui tentang point 8 point diatas beserta struktur glass dan raw material
untuk tiap jenis gelas yang diproduksi yaitu sodalime glass dan lead free glass.
enga&u pada permasalahan tersebut, maka P5: digunakan untuk sistem
pengendalian gelas &orong ( glass tube) di PT. Philips Indonesia. 3erikut adalah
blok diagram dari proses produksi gelas yang ditunjukkan (gambar .@).
26
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
27/38
+am,ar 2.# Proses Produksi &lass
II.# In$/asi &a%a Tekn$l$gi Perlam&uan
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
28/38
=/ ! 8iset Philips yang dilakukan se&ara luas, membuat berbagai tipe
lampu baru yang re"olusioner yaitu lampu sodium bertekanan
rendah (S9A). 5ampu ini digunakan untuk penerangan jalan
berskala besar dan dapat direalisasi se&ara ekonomis.
=// ! 5ampu C3i 4rlita, adalah lampu ilamen pertama yang modern
dan berkoil ganda untuk penerangan umum diperkenalkan ke
seluruh dunia.
=/1 ! 5ampu merkuri bertekanan tinggi atau lampu 69.
=/< ! Philips memperkenalkan lampu merkuri bertekanan super tinggi
yang re"olusioner. Sumber &ahaya berintensitas tinggi ditujukan
untuk menggantikan lampu besar karbon yang tidak praktis pada
proyektor bioskop. Pada tahun ini adalah merupakan masa
penting re"olusi lampu dimana lampu neon dilun&urkan. Philips,
sekali lagi mun&ul sebagai perintis.
=2? ! Pada tahun tahun setelah perang, penekanan produksi beralih ke
arah penerangan yang ino"asi. Ino"asi produk tidak lagi satu
satunya sasaran kebutuhan untuk men&iptakan lingkungan
penerangan yang optimum. Philips berhasil mengatasi tantangan
dalam mendidik dan meningkatkan kesadaran publik akan
pentingnya pen&ahayaan.
=@1 ! Dengan menggunakan senya#a halogen non agresi sebagai
ganti elemen murni, riset Philips membuka bagi jalan produksi
28
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
29/38
perindustrian lampu pijar halogen berskala besar. Dua tahun
kemudian, Philips memperkenalkan lampu Ccool 8 beam untuk
keperluan proyeksi, menyajikan &ermin dikroik yang terpasang
langsung pada dinding bola lampu. Dengan demikian sebagaian
besar beban ha#a panas dihilangkan dari &ahaya lampu.
=>/ ! Para ilmu#an Philips menemukan osor pita sempit yang
memper&epat re"olusi teknologi lampu neon. 5ampu dengan
&ahaya jauh lebih terang per satuan #att serta karakteristik #arna
yang sangat baik telah dapat dibuat. Ini merupakan momentum
dimulainya penghematan. Karena adanya resistansi terhadap
beban radian tinggi, osor ini ternyata memegang peranan
penting dalam pertimbangan pembuatan lampu neon.
=>< ! Philips memainkan peranan penting dalam peralihan lampu neon
berdiameter /< mm menjadi lampu berdiameter @ mm. 5ampu
neon 6$ pertama (dengan balas elektronik) diperkenalkan ke
pasar dunia.
=
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
30/38
=
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
31/38
signiikan serta penghematan &ukup besar dalam konsumsi energi
dan bahan. Karena ukurannya yang ke&il, lampu ini memberikan
keleluasaan dan leksibelitas dalam peran&angan optik dan
luminaires (rumah lampu). Selain itu juga diproduksi lampu 7as
2ischarge Kinerja %ltra Tinggi %6P untuk proyektor 5:D dan
PA5 (lampu mobil Henon yang dapat meningkatkan pandangan
dan sudut cut9off , menimbulkan &ahaya kebiru biruan yang
unik).
==@ ! Produksi perlengkapan lampu T52 non dimming diperkenalkan.
Selain itu juga diproduksi lampu dengan jenis 2river -lektronik
96P dan Fluorescent 2imming dengan I: khusus dilun&urkan.
==> ! Philips 5ighting memperkenalkan lampu dengan jenis ballast
dimming T52 pertama. Dan pada tahun ini lampu neon dapat
didaur ulang sepenuhnya dengan kandungan merkuri terendah di
pasar (
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
32/38
mulai diperkenalkannya D45I yang menjadi standar industri
baru.
??? ! etronomis adalah generasi baru sistem penerangan jalan
dekorati dengan lampu luminaire, perlengkapan, siku siku
dan tiang yang termutu, estetis serta mudah dalam pemeliharaan.
2river PA5 7-N-84SI I; adalah sudut pandang cut 8 off
yang telah disempurnakan, men&iptakan lampu depan biru yang
unik.
?? ! :hronosense adalah solusi dimming bertahap yang independen,
ramah lingkungan untuk penerangan jalan.
Telemanagement adalah sistem Telesense dan "tarsense untuk
mengontrol titik titik lampu se&ara indi"idual (hidup mati
dan dimming ) serta memberi inormasi mengenai status masing
masing lampu (bekerja atau mengalami gangguan) yang se&ara
drastis memudahkan pemeliharaan lampu dan mengurangi biaya
operasi sistem se&ara keseluruhan.
9bsti ;ision 5ampu menara 5-Ds intensitas rendah untuk
keselamatan penerbangan. erupakan standar baru dengan
intensitas &ahaya yang lebih, namun dengan energi yang lebih
rendah sampai =2F dibandingkan dengan sistem lampu menara
kon"ensional. Stasiun pompa bensin ini /?? adalah sistem
penerangan kanopi paling eisien di dunia untuk stasiun pompa
32
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
33/38
bensin dan segmen komersial dengan teknologi lapisan reflektor
baru yang dipatenkan oleh Philips.
?? ! 5-Ds Philips bersama dengan 6P membentuk 5umileds,
perusahaan pertama yang memperkenalkan 5-D yang
menghasilkan ?? 5rnE. asa Nyala dapat men&apai ??.???
jam.
??1 ! iniaturisasi barn Aitan, 5-D Po#er Dri"ers, produk ini
menambah jajaran pada jenis 5-Ds dan meningkatkan
spesiikasinya dalam hal eisiensi, luks dan #arna sehingga
para peren&ana akar memiliki pilihan lebih banyak untuk
berkreasi dengan memanaatkan teknologi ini.
??2 ! 2ynamic *ighting adalah era baru dalam sistem pen&ahayaan
pada perkantoran %oyal Philips lectronics memperkenalkan
2ynamic *ighting , sebagai sebuah konsep baru yang dapat
meningkatkan moti"asi dan kinerja pada pekerja di perkantoran
dengan memberikan suasana ruang kerja seperti yang ter&ipta
oleh pen&ahayaan alami melalui pen&ahayaan buatan yang
dinamis dengan menggunakan sistem kontrol &ahaya.
??@ ! 'mbiscence adalah konsep pen&ahayaan yang leksibel untuk
retailEpertokoan. %oyal Philips lectronics memperkenalkan
'mbiscence yaitu sebuah konsep desain pen&ahayaan yang
leksibel untuk men&iptakan suasana belanja yang lebih berarti
33
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
34/38
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
35/38
&r$%uk &r$%uk &erlam&uan kita8 %engan mem,erikan &er"atian
k"usus &a%a kualitas8 ke9e&atan %an ,iaa ang ,ersaing %i %alam
lingkungan ang se"at8 aman8 %an ,erkesinam,ungan.
II.' The Philips Way 74D:s;
erupakan arah kebijakan guna menunjang berjalannya industri PT.
Philips Indonesia agar dapat diper&aya oleh pelanggan dan konsumen.
6al hal tersebut adalah !
1; Da"ulukan
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
36/38
Ditujukan untuk menentukan kualitas produksi dan untuk menjaga
keper&ayaan konsumen atau pelanggan.
Kebijakan industri PT. Philips Indonesia memperhatikan hal hal
sebagai berikut!
Mutu, kami bertekad untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
dengan mengelola kebutuhan dan harapan pelanggan.
Biaa, kami bertekad untuk men&apai produk dan biaya operasi
yang bersaing.
Pengiriman, kami bertekad untuk mengirimkan produk dengan
ke&epatan dan kehandalan yang sesuai dengan kebutuhan dan
harapan pelanggan.
Lingkungan8
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
37/38
-
8/18/2019 5.6 Bab I Dan II
38/38
(epenuhya kami bertekad untuk bekerja sama dengan para stake holder
dalam melakukan perkembangan yang berkelanjutan.
rang yang kurang berke&ukupan, menjadi sasaran dalam tekad dan
inisiati kami, untuk rneningkatkan tara hidup manusia di bidang
pendidikan dan kesehatan.
(tandard yang berlaku dan panduan dari Philips pusat, merupakan a&uan
yang kami &anangkan untuk dipenuhi demi perbaikan di bidang sosial.