5235116402 jp e vote 92

Upload: lerhios

Post on 05-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    1/11

    Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 1

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR ELEKTRONIKA DENGAN

    MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI SUMBER DARI

    INTERNET (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Di SMK N 39 Jakarta Pusat Kelas X AV 2)

    Yannes WandoAlumni Angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

    Bambang DharmaPutra

    Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

    Pitoyo Yuliatmojo

    Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

    Chandra Andriawan

    Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. No.Reg.

    5235116402

    This research aims to determine whether the method of the task via the source of the

    Internet can enhance the results of learning the basic theory of electronics students. This

    researchwas conducted at SMK 39 Jakarta Centers the freshman, video and audio

    techniques, 2009/2010 academic year in the first semester. Used this kind of research is

    action research class. Sample as many as 35 students. Results the average pre teston the

    first cycle shows the value of 5.05 while for the results ofposttestvalue of 7.68.Then for

    the averagepre teston the second cycle shows the value of 5.25 andpost testscore on thiscycle of 8.45. The average value for the pretestand post teston the third cycle of 5.77

    and 8.51. The resultsof the analysis stated that this action research conducted in three

    cycles using assignment methods through a source from the internet in class student

    learning out comes in the class significantly.

    Kata Kunci : Hakikat Pendidikan, Teori Dasar Elektronika, Metode Pemberian Tugas Melalui

    Internet

    Hakikat PendidikanPendidikan merupakan hal penting bagi

    setiap manusia. Dengan pendidikan kita

    dapat mempelajari dan memahami ilmu

    pengetahuan yang bermanfaat bagi diri

    sendiri maupun lingkungan sekitar. Begitu

    penting pendidikan sehingga orang dapat

    merancang masa depan dan mencapai apa

    yang diinginkannya. Dengan pendidikan

    yang dimiliki seseorang berkemampuanuntuk menunjukkan sikap positif dalam

    menjalani kehidupannya.

    Pendidikan sangat berperan dalam

    mencetak tenaga-tenga kerja produktif dan

    berkemampuan dalam menjawab

    kebutuhan kerja. Hal inilah yang kemudian

    menjadi pemikiran setiap orang sebagi

    pelajar (siswa). Demi cita-cita ingin

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    2/11

    2 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11

    memasuki dunia kerja, mereka berlomba-

    lomba untuk mencari lembaga pendidikan

    itu yang sesuai dengan minatnya dan

    tentunya berkaitan dengan persiapannya

    dalam menjawab kebutuhan akan dunia

    kerja. Salah satu lembaga pendidikan yang

    mampu dalam mempersiapkan calon-calon

    tenaga kerja yang banyak dibutuhkan

    dunia kerja adalah lembaga pendidikan

    formal seperti sekolah menengah kejuruan.

    SMKN 39 Jakarta Pusat yang merupakan

    salah satu Sekolah Menengah Kejuruan

    (SMK) yang ada di Indonesia adalah salah

    satu lembaga pendidikan formal yang

    banyak mencetak tenaga kerja dan telah

    menerapkan serta melaksanakan program

    pemerintah dalam meningkatkan hasil

    belajar dengan menggunakan Kurikulum

    Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

    Secara khusus pemerintah telah merancang

    struktur kurikulum tersebut menjadi tiga

    komponen yang bersifat: Normatif,

    Adaptif, dan Produktif.

    Realita yang ada ditingkat sekolah

    menengah kejuruan memperlihatkan dalam

    proses pembelajaran yang kurang optimal

    baik di dalam memanfaatkan maupun

    memberdayakan sumber pembelajaran,

    karena dalam proses pembelajaran

    cenderung masih berpusat pada guru

    (teacher centered) dan berpusat pada buku

    teks (textbook centered).

    Salah satu solusi yang dapat diterapkan

    untuk meningkatkan hasil belajar siswa

    adalah metode dan sumber belajar yang

    dapat merangsang keaktifan siswa dalam

    belajar, menurut Sudirman N (1997:4).

    Metode yang diterapkan guru harus

    berkembang salah satunya adalah metode

    pemberian tugas. Metode pemberian tugas

    adalah cara penyajian bahan pembelajaran

    dimana guru memberikan tugas tertentu

    agar siswa melakukan kegiatan belajar.

    Tugas lebih merangsang siswa untuk

    belajar lebih banyak, baik pada waktu di

    kelas maupun di luar kelas. Dalam

    memberikan tugas permasalah yang perlu

    dibahas dapat dipahami siswa agar

    pemberian tugas tidak dirasakan siswa

    sebagai tekanan atau beban berat, guru

    hendaknya memberikan bimbingan dan

    dorongan kepada siswa yang mengalami

    kesulitan atau salah arah dalam

    mengerjakan tugas. Metode pemberian

    tugas bertujuan untuk memperoleh dan

    memperluas pengetahuan, meningkatkan

    hasil belajar, memupuk inisiatif dan juga

    melatih tanggung jawab akan tugas yang

    diberikan.

    Banyak sumber yang dapat dimanfaatkan

    dalam proses pembelajaran, salah satu

    sumber belajar melalui internet. Melalui

    internet sumber pembelajaran menjadi

    lebih terbuka, setiap orang bisa mengakses

    berbagai situs kajian ilmu pengetahuan,

    penelitian, dan pengembang. Selama ini

    internet digunakan oleh siswa hanya

    untukn bersenang-senang seperti chatting,

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    3/11

    Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 3

    games, dan membuka situs komersil

    lainnya. Siswa tidak menyadari bahwa

    melalui internet ini bisa didapatkan

    informasi-informasi yang berhubungan

    dengan materi pembelajaran di kelas. Hal

    ini dikarenakan guru tidak menugaskan

    siswa untuk mencari sumber informasi

    melalui internet.

    Teori Dasar Elektronika

    Berdasarkan permasalahan yang telah

    dikemukakan, peneliti bermaksud untuk

    mengadakan penelitian tindakan kelas

    dalam upaya meningkatkan hasil belajar

    teori dasar elektronika siswa dengan

    metode pemberian tugas melalu sumber

    belajar dari internet. Adapun tindakan

    yang peneliti lakukan adalah membentuk

    kelompok belajar sehingga terdapat tujuh

    kelompok. Masing-masing kelompok

    ditugaskan mencari situs teori dasar

    elektronika di Internet yang sesuai dengan

    materi pelajaran yang akan dibahas.

    Setelah informasi tersebut diperoleh,

    masing-masing kelompok

    mempresentasikan hasil tugasnya di depan

    kelas. Maksudnya agar siswa turut aktif

    dalam proses pembelajaran guna mencapai

    tujuan diadaka suatu penelitian tindakan

    kelas.

    Dari hasil penelitian yang dilakukan

    diharapkan dapat bermanfaat bagi :

    1. Para guru audio video diharapkan dapat

    dijadikan salah satu bahan

    pertimbangan dan sebagai salah satu

    alternatif dalam proses pembelajaran di

    kelas guna meningkatkan hasil belajar

    siswanya, mengingat internet bukan hal

    yang baru lagi dalam kehidupan siswa

    sekolah.

    2. Mahasiswa lain yang ingin meneliti

    suatu penelitian tindakan kelas

    diharapkan penelitian ini dapat menjadi

    bahan masukkan dan refrensi untuk

    penelitian sejenis.

    Individu mempunyai potensi untuk belajar

    sehingga ia dapat berkembang

    memperkaya didi dalam hal pengetahuan,

    budaya dan bidang lainnya. Dengan

    belajar dapat diartikan sebagai usaha yang

    dilakukan untuk memperoleh perubahan

    tingkah laku yang baru sebagai

    pengalaman individu. Dalam proses

    belajar seseorang melakukan aktivitas

    yang merupakan aktivitas mental,

    perubahan pada umumnya konsisten. Hal

    ini seperti yang dikemukakan oleh W.S

    Winkel dalam bukunya Psikologi

    Pengajaran (1991) bahwa belajar

    merupakan suatu aktivitas mental atau

    psikis yang berlangsung dalam interaksi

    aktif dengan lingkungan, yang

    menghasilkan perubahan-perubahan

    konsisten dan menetap dalam pengetahuan

    pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap,

    menurut W.S Winkel (1991:8). Pendapat

    hampir sama dikemukakan oleh

    Witherington bahwa belajar merupakan

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    4/11

    4 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11

    perubahan dalam kepribadian, yang

    dimanifestasikan sebagai pola-pola

    respons yang baru yang berbentuk

    keterampilan, sikap, kebiasaan,

    pengetahuan dan kecakapan, menurut N.S

    Sukmadinata (2007:8). Sedangkan

    menurut Gagne, belajar merupakan proses

    yang memungkinkan manusia

    memodifikasi tingkah lakunya secara

    permanen, menurut Hariyono (1995:8).

    Hasil dari proses belajar adalah terjadinya

    tingkah laku kearah yang lebih baik.

    Perubahan tersebut sifatnya menetap untuk

    jangka waktu yang panjang. Hasil belajar

    mencakup berbagai aspek yaitu berupa

    kecakapan, sikap, kebiasaan ataupun

    pengertian, seperti yang dinyatakan oleh

    Nasution (1994) dalam bukunya bahwa

    hasil belajar adalah suatu perubahan yang

    terjadi pada individu yang belajar, bukan

    saja mengenai pengetahuan tetapi juga

    untuk membentuk kecakapan,

    penghargaan dalam diri pribadi yang

    belajar, menurut S Nasution (1994:10).

    Hasil dari proses pembelajaran dari teori

    dasar elektronika adalah apabila hasil

    belajar siswa telah memenuhi KKM

    (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah

    ditentukan sekolah. Dalam standar

    kompetensi teori dasar elektronika terdapat

    lima kompetensi dasar, yaitu :

    1. Teori Listrik2. Membaca dan Mengidentifikasikan

    Komponen Elektronika

    3. Matematik Teknik Dasar danRumusnya

    4. Rangkaian Elektronika Dasar5. Elektronika OptikKompetensi dasar yang digunakan dalam

    penelitian ini adalah Membaca dan

    Mengidentifikasi Komponen Elektronika.

    Sementara kompetensi dasar yang

    diharapkan:

    1. Siswa mampu membaca danmengidentifikasi komponen resistor.

    2. Siswa mampu membaca danmengidentifikasi komponen kapasitor.

    3. Siswa mampu membaca danmengidentifikasi komponen inductor.

    Adapun KKM yang ditetapkan pada

    kompetensi dasar membaca dan

    menidentifikasi komponen elektronika

    sebesar 78,09.

    Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian adalah meningkatkan

    hasil belajar teori dasar eleltronikan siswa

    di SMKN 39 Jakarta Pusat dengan metode

    pemberian tugas melalui sumber dari

    internet.

    Tempat dan Waktu Penelitian

    Penelitian ini bertempat di SMKN 39 Jl.

    Cempaka Putih Tengah VI No.2 Jakarta

    Pusat 10510 dengan mengambil waktu

    penelitian selama kurang lebih tiga bulan

    pada bulan Juni Agustus 2009 semester

    ganjil tahun ajaran 2009/2010.

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    5/11

    Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 5

    Subjek Penelitian

    Dalam penelitian ini diambil subjek siswa

    kelas X AV 2 (Audio Video) sebanyak 35

    orang (32 siswa laki-laki dan 3 siswi

    perempuan) di SMKN 39 Jl. Cempaka

    Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat

    10510.

    Siklus Penelitian

    Penelitian ini menggunakan metode

    Classroom Action Research. Penelitian

    tindakan kelas merupakan suatu

    pencermatan terhadap kegiatan belajar

    berupa sebuah tindakan, yang sengaja

    dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

    kelas secara bersama. Menurut Lewin,

    konsep pokok penelitian tindakan kelas

    terdiri dari empat komponen yaitu (1)

    perencanaan, (2) tindakan, (3)

    pengamatan, (4) refleksi, menurut Kusuma

    dan Dwitagama (1995:53).

    Perencanaan (Planning)

    Dalam tahap menyusun perencanaan ini

    peneliti menentukan titik atau focus

    peristiwa yang perlu mendapatkan

    perhatian khusus untuk diamati, kemudian

    membuat sebuah instrument pengamatan

    untuk membantu peneliti merekam fakta

    yang terjadi selama tindakan berlangsung.

    Perancanaan yang matang perlu dilakukan

    setelah kita mengetahui masalah dalam

    pembelajaran.

    Tindakan (Acting)

    Tindakan merupakan implementasi atau

    penerapan isi perencanaan. Dalam hal

    pelaksanaan harus ingat dan berusaha

    menaati apa yang sudah dirumuskan dalam

    perencanaan, tetapi harus pula berperilaku

    wajar dan tidak dibuat-buat.

    Pengamatan (Observising)

    Kegiatan pengamatan dilakukan oleh

    pengamatan itu sendiri, ketika pengamat

    sedang melakukan tindakan tentu tidak

    sempat menganalisis peristiwanya yang

    sedang berlangsung. Oleh karena itu

    kepada pelaksana yang berstatus sebagai

    pengamat agar melakukan pengamatan

    balik atau mencatat sedikit demi sedikit

    terhadap apa yang terjadi ketika tindakan

    Perencanaan

    Pengamatan

    Refleksi

    Refleksi

    Tindakan

    Tindakan

    Pengamatan

    SIKLUS II

    SIKLUS 1

    ?

    Perencanaan

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    6/11

    6 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11

    berlangsung agar memperoleh data yang

    akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

    Dalam penelitian ini peneliti dibantu

    dengan guru mata diklat teori dasar

    elektronika sebagai pengamat.

    Refleksi (Reflecting)

    Yang dimaksud dengan istilah refleksi

    ialah perbuatan merenung atau

    memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi

    yang dilakukan oleh peneliti yang terkait

    dengan suatu PTK yang dilaksanakan,

    menurut Kusuma dan Dwitagama

    (1995:55). Refleksi dilakukan dengan

    kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap

    berbagai masalah yang terjadi di kelas.

    Dengan demikian refleksi dapat ditentukan

    sesudah adanya implementasi tindakan dan

    hasil observasi. Jika peneliti tindakan kelas

    dilakukan melalui beberapa siklus, maka

    dalam refleksi terakhir, peneliti

    menyampaikan rencana yang disarankan.

    Hasil Pengamatan

    Dari hasil pengamatan sebelumnya, hal ini

    sesuai dengan kegiatan penelitian yang

    akan dilakukan, yakni penelitian tindakan

    kelas dalam upaya meningkatkan hasil

    belajar dengan menggunakan metode

    pembelajaran pemberian tugas dengan

    sumber informasi dari internet.

    Kegiatan penelitain dilakukan melalui

    siklus Perencanaan, Tindakan, Observasi,

    dan Refleksi.

    Perencanaan

    Perencanaan pembelajaran dilaksanakan

    pada tanggal 03 Agustus 2009 dan 05

    Agustus 2009 telah didiskusikan terlebih

    dahulu guru pamong sebagai kolaborator

    dan berpegang kepada program kerja guru

    pamong, dan akan dilakukan di kelas X

    Audio Video 2 (untuk selanjutnya disingkat

    AV). Adapun sub pokok bahasan yang

    diberikan pada siklus ini adalah pengertian

    resistor dan fungsinya, jenis-jenis resistor

    dan rangkaian resistor dengan kompetensi

    dasar agar siswa dapat membaca dan

    mengidentifikasi resistor berdasarkan kode

    warna, siswa dapat memahami jenis-jenis

    resistor yang ada, dan siswa dapat

    menganalisa rangkaian resistor. Peneliti

    terlebih dahulu mempersiapkan Rencana

    Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

    telah disusun bersama kolaborator.

    Tindakan

    Kegiatan pembelajaran pada siklus ini

    dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2009

    dimulai pada pukul 13.15 s/d 14.45 WIB

    dan tanggal 5 Agustus 2009 dimulai pada

    pukul 11.15 s/d 13.15 WIB (istirahat 40

    menit) dengan tahap pelaksanaan sebagai

    berikut:

    1. Pada tanggal 3 Agustus 2009, penelitimempersiapkan media Laptop dan

    LCD yang akan digunakan dalam

    pembelajaran.

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    7/11

    Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet(Yannes Wando) 7

    2. Peneliti terlebih dahulu mengadakanpre testuntuk mengetahui kemampuan

    awal siswa mengenai materi yang akan

    diberikan.

    3. Peneliti memberikan kesempatankepada kelompok pertama untuk

    mempresentasikan hasil belajar

    kelompoknya selama kurang lebih 25

    menit, adapun materi yang

    disampaikan adalah tentang pengertian

    resistor, fungsi resistor dan pembacaan

    kode warna pada resistor dengan

    menggunakan bantuan media laptop

    dan LCD sehingga seluruh siswa focus

    kepada materi serta metode

    pembelajaran yang digunakan yaitu

    metode diskusi.

    4. Peneliti memberikan kesempatankepada kelompok kedua untuk

    mempresetasikan hasil tugasnya

    dengan waktu kurang lebih 25 menti,

    adapun materi yang disampaikan

    adalah tentang jenis-jenis resistor tetap

    dan resistor yang nilai tahanannya

    berubah-ubah (variable resistor)

    dengan menggunakan bantuan media

    laptop dan LCD sehingga seluruh

    siswa focus kepada materi serta

    metode pembelajaran yang digunakan

    metode diskusi.

    5. Setelah semua kelompok selesaimempresentasikan hasil tugasnya maka

    peneliti menjelaskan kembali seluruh

    materi yang telah disampaikan oleh

    kedua kelompok.

    6. Peneliti memberikan penutup berupamotivasi tambahan kepada kelompok

    lain yang akan mempresentasikan

    tugas kelompoknya agar lebih baik.

    Setelah itu istirahat.

    7. Setelah istirahat selesai, penelititerlebih dahulu memberikan lembar

    job sheet kepada siswa mengenai

    praktikum yang akan dilaksanakan,

    yakni tentang membaca kode warna

    pada resistor dan mengukurnya dengan

    multimeter (Ohmmeter).

    8. Peneliti memberikan instruksi kepadaseluruh siswa bahwa praktik hari ini

    hanya seputar pembacaan kode warna

    resistor dan mengukurnya dengan

    multimeter (Ohmmeter). Untuk

    mengetahui kebenaran nilai resistansi

    sebuah resistor antara pembacaan kode

    warna dengan hasil pengukuran

    dengan menggunakan alat ukur, yaitu

    multimeter (Ohmmeter).

    9. Peneliti memperhatikan seluruh siswaketika praktik dan ternyata ada

    beberapa siswa yang tidak mengerti

    bagaimana menentukan gelang

    pertama pada sebuah resistor, urutan

    kode warna resistor dan mengisi table

    sesuai dengan job sheet yang telah

    peneliti berikan. Selama kegiatan

    praktik berlangsung seluruh siswa aktif

    baik ketika membaca warna resistor,

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    8/11

    8 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11

    10.Mengukur resistor maupun ketikamengisi lembar jawaban pada job

    sheet.

    11.Peneliti mengawasi siswa ketikamelakukan praktik serta member

    pengarahan jika ada siswa yang tidak

    mengerti.

    12.Setelah selesai praktikum, penelitimenyimpulkan tujuan diadakan

    praktikum.

    13.Kemudian peneliti memberikanmotivasi kepada kelompok lainnya

    untuk lebih baik mempresentasikan

    materi yang akan disampaikan, yaitu

    pengertian kapasitor, jenis-jenis

    kapasitor dan rangkaian kapasitor.

    Observasi

    Hasil observasi ditulis berdasarkan hasil

    pengamatan kolaborator dengan peneliti.

    Adapun kesimpulan awal yang diamati dan

    didiskusikan peneliti dengan kolaborator

    selama kegiatan pembelajaran berlangsung

    sebagai berikut :

    1. Keingintahuan siswa tentang materiyang akan dibahas sudah terlihat dari

    sejak dilakukanpre test.

    2. Ada 6 siswa yang tidak mengikutipembelajaran pada hari pertama (3

    Agustus 2009) dan ada 4 siswa yang

    tidak mengikuti pembelajaran pada

    hari kedua (5 Agustus 2009).

    3. Masih kurangnya siswa untuk bertanyadan kurangnya perhatian peneliti

    terhadap siswa yang mengobrol di

    belakang.

    4. Kurangnya persiapan yang dilakukanoleh kelompok sehingga presentasikan

    tidak berlangsung secara maksimal.

    5. Kurangnya kerjasama diantarakelompok saat diskusi berlangsung.

    6. Penyampaian materi kelompok terlalucepat.

    7. Ada beberapa siswa yang belummengerti tentang materi yang

    kelompok berikan.

    8. Penggunaan media LCD dalampembelajaran perlu dimaksimalkan.

    9. Untuk keaktifan siswa bertanya hanyaada 6 orang siswa.

    10.Penyampaian materi oleh penelitisecara keseluruhan pada siklus yang

    berlangsung cepat.

    Refleksi

    Berdasarkan kesulitan siklus seperti

    perencanaan, tindakan dan observasi maka

    kegiatan pembelajaran pada siklus dapat

    dikatakan berhasil namun kurang

    maksimal. Siswa juga terlihat belum siap

    ketika sebelum memulai pembelajaran

    diadakan pre test karena banyak yang

    belum mengerti materi pengertian resistor

    dan fungsinya, jenis-jenis resistor dan

    rangkaian resistor yang akan didiskusikan

    terlihat dari hasil pre test siswa yang

    kurang memuaskan, yakni 5,05 namun

    pada saat post test mereka sudah dapat

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    9/11

    Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 9

    mengerjakan dengan benar yakni dengan

    nilai rata-rata 7,68 tetapi masih di bawah

    nilai KKM yang ditentukan sekolah yaitu

    7,809 dan nilai kesepakatan antara peneliti

    dengan kolaborator yaitu 8,00.

    Dilihat dari Lembar Pengamatan Guru

    Kolaborator (LPGK), LPGK yang diamati

    oleh pengamat sebesar 72 % untuk cara

    mengajar guru, Lembar Pengamatan Guru

    Mengajar (LPGM) yang diamati oleh

    peneliti sebesar 62 % untuk keaktifan /

    responden siswa, dan rata-rata nilai

    Kuesioner Kepuasan siswa dalam proses

    pembelajaran sebesar 3.16.

    Atas kesepakatan kolaborator, perlu

    diadakan siklus kedua, bahkan ketiga,

    karena selain ingin melihat meningkatnya

    keaktifan dan kerjasama siswa dalam

    diskusi secara merata, peneliti ingin juga

    meningkatkan nilai hasil belajar sampai

    8,00. Untuk dapat mencapai hal yang

    diharapkan oleh peneliti dalam penelitian,

    maka peniliti perlu melakukan tindakan

    sebagai berikut :

    1. Agar lebih meningkatkan keaktifansiswa dalam proses pembelajaran,

    peneliti harus memberikan pujian pada

    siswa yang bertanya dan mampu

    menjawab pertanyaan.

    2. Peneliti harus lebih tegas menegursiswa yang mengobrol selama proses

    pembelajaran di kelas.

    3. Peneliti harus meningkatkan lagipengarahan dalam memberikan tugas

    sehingga hasil tugas kelompok sesuai

    dengan tugas yang peneliti berikan

    sebelumnya.

    4. Dalam menyampaikan materi penelitiagar lebih tenang dan jangan terlalu

    cepat.

    Metode Pemberian Tugas Melalui

    Internet

    Metode pemberian tugas bertujuan untuk

    memperoleh dan memperluas

    pengetahuan, meningkatkan hasil belajar,

    memupuk inisiatif dan juga melatih

    tanggung jawab akan tugas yang

    diberikan.

    Adapun metode yang diberikan kepada

    siswa dalam penelitian ini adalah siswa

    diberikan tugas kelompok mencari bahan

    ajar melalui sumber dari internet yang

    hasilnya nanti dipresentasikan di depan

    kelas menggunakan media pembelajaran

    berupa laptop dan LCD dengan waktu

    yang telah ditentukan.

    Tugas merupakan refleksi kehidupan.

    Setiap orang dalam hidupnya sehari-hari

    tak lepas dari tugas-tugas yang seyogyanya

    dikembangkan dalam kehidupan di

    sekolah sebagai persiapan memasuki dunia

    kerja yang penuh dengan berbagai tugas.

    Sudah tentu tugas yang diberikan adalah

    yang berhubungan dengan topic yang

    sedang dan atau akan dipelajari.

    Dalam penelitian ini siswa ditugaskan

    mencari materi ajar yang telah ditentukan

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    10/11

    10 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11

    untuk masing-masing kelompok malalui

    sumber dari internet. Hasil tugas yang

    didapat kelompok berupa hardcopy dan

    softcopy nantinya dipresentasikan di depan

    kelas.

    Penelitian Tindakan Kelas yang

    dilaksanakan peneliti dengan model

    pembelajaran melalui internet yang

    diaplikasikan dengan menggunakan

    metode pemberian tugas melalui sumber

    dari internet dapat meningkatkan hasil

    belajar siswa. Sumber internet dapat

    mendukung pembelajaran di kelas, siswa

    mempunyai kesempatan luas untuk

    mengeksplorasi informasi yang tidak

    terbatas sebagai bahan tambahan dalam

    pembelajaran di kelas dan membuat siswa

    lebih aktif, berani, dan kritis karena tidak

    hanya berpegang pada satu sumber yaitu

    buku paket pelajaran. Penggunaan internet

    bagi siswa saat masih sekolah ataupun

    nanti setelah lulus bahkan bahkan bekerja

    sangatlah penting dikarenakan internet

    dapat dijadikan salah satu sumber untuk

    memenuhi kebutuhan informasi dan

    menjadikan siswa lebih mandiri dalam

    mencari materi atau informasi bahkan

    menyelesaikan suatu persoalan. Di sisi lain

    penerapan metode pemberian tugas

    melalui sumber dari internet dapat

    merubah pandangan siswa yang

    menganggap belajar teori sangat

    membosankan dibandingkan dengan

    praktikum karena selalu mendengarkan

    penjelasan dari guru dan buku pelajaran.

    Keberanian dan kepercayaan diri siswa

    meningkat hal ini dapat dilihat dalam

    keaktifan siswa bertanya pada saat diskusi.

    Jadi, penggunaan metode pemberian tugas

    melalui sumber dari internet sangat tepat

    untuk dijadikan salah satu alternative

    metode pembelajaran di SMKN 39

    Jakarta.

    Kesimpulan

    Proses pembelajaran yang cenderung

    berpusat pada guru (teacher Centered) dan

    berupusat pada buku teks (textbook

    centered) akhirnya dapat diminimalisir,

    terbukti selama penelitian berlangsung

    dengan menerapkan metode pemberian

    tugas melalui sumber dari internet dan

    mempresentasikan hasil tugasnya secara

    berkelompok terlihat siswa lebih aktif

    dalam mengikjuti kegiatan pembelajaran.

    Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa

    dalam memperhatikan materi yang

    diberikan peneliti sebagai guru, sudah

    tidak ada yang mengantuk dan mengontrol

    dalam proses pembelajaran. Selain itu,

    siswa mampu menemukan informasi teori

    dasar elektronika di internet yang sesuai

    dengan materi yang diberikan oleh peneliti

    walaupun masih ada kekurangannya.

    Peneliti Tindakan Kelas yang dilaksanakan

    oleh peneliti di SMKN 39 Jakarta dengan

    menggunakan metode pemberian tugas

    melalui sumber dari internet siswa menjadi

  • 7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92

    11/11

    Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 11

    lebih bersemangat dalam mengerjakan

    tugasnya, ini terlihat dari ketepatan waktu,

    kerapihan dan kelengkapan saat

    mengumpulkan tugas walaupun masih ada

    materi yang belum didapat. Keberanian

    dan kepercayaan diri siswa meningkatkan

    hal ini dapat dilihat dalam keaktifan siswa

    bertanya pada saat diskusi. Tampak jelas

    bahwa metode pemberian tugas melalui

    sumber dari internet dapat memperkuat

    pemahaman siswa terhadap materi yang

    sedang dipelajari, karena informasi yang

    siswa dapat melalui internet pada dasarnya

    dapat dijadikan tambahan pengetahuan

    disamping pengetahuan yang didapat dari

    sekolah sehingga siswa menjadi lebih aktif

    dalam pembelajaran di kelas.

    Kesimpulannya, metode pemberian tugas

    melalui sumber dari internet dan

    mempresentasikan hasil tugasnya dapat

    menciptakan suasana pembelajaran yang

    aktif bagi siswa sehingga hasil belajar

    siswa meningkat.

    Saran

    Kepada guru yang membaca penelitian ini

    hedaknya dapat menerapkan metode

    pemberian tugas melalui sumber dari

    internet untuk lebih mengaktifan siswa

    dalam proses pembelajaran di kelas.

    Penggunaan metode pemberian tugas

    melalui sumber dari internet menjadikan

    guru dan buku pelajaran bukan satu-

    satunya sumber pembelajaran di kelas

    karena metode pemberian tugas dengan

    sumber dari internet dapat membuat siswa

    lebih aktif, berani, percaya diri, dan kritis

    sehingga hasil belajar siswa lebih

    meningkat.

    Daftar Pustaka

    Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah

    Secara Efektif, Jakarta : Pustaka

    Jaya.

    N, Sudirman. 1997. Ilmu Pendidikan.

    Bandung : Remaja Rordakarya

    Offset.

    Sukmadinata, N.S. 2007. Landasan

    Psikologi Proses Pendidikan.

    Bandung : Remaja Rosdakarya.

    Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pendidikan

    dan Evaluasi Belajar. Jakarta :

    Gramedia.