5235116402 jp e vote 92
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
1/11
Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 1
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEORI DASAR ELEKTRONIKA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI SUMBER DARI
INTERNET (Suatu Penelitian Tindakan Kelas Di SMK N 39 Jakarta Pusat Kelas X AV 2)
Yannes WandoAlumni Angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Bambang DharmaPutra
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Pitoyo Yuliatmojo
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika
Chandra Andriawan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer. No.Reg.
5235116402
This research aims to determine whether the method of the task via the source of the
Internet can enhance the results of learning the basic theory of electronics students. This
researchwas conducted at SMK 39 Jakarta Centers the freshman, video and audio
techniques, 2009/2010 academic year in the first semester. Used this kind of research is
action research class. Sample as many as 35 students. Results the average pre teston the
first cycle shows the value of 5.05 while for the results ofposttestvalue of 7.68.Then for
the averagepre teston the second cycle shows the value of 5.25 andpost testscore on thiscycle of 8.45. The average value for the pretestand post teston the third cycle of 5.77
and 8.51. The resultsof the analysis stated that this action research conducted in three
cycles using assignment methods through a source from the internet in class student
learning out comes in the class significantly.
Kata Kunci : Hakikat Pendidikan, Teori Dasar Elektronika, Metode Pemberian Tugas Melalui
Internet
Hakikat PendidikanPendidikan merupakan hal penting bagi
setiap manusia. Dengan pendidikan kita
dapat mempelajari dan memahami ilmu
pengetahuan yang bermanfaat bagi diri
sendiri maupun lingkungan sekitar. Begitu
penting pendidikan sehingga orang dapat
merancang masa depan dan mencapai apa
yang diinginkannya. Dengan pendidikan
yang dimiliki seseorang berkemampuanuntuk menunjukkan sikap positif dalam
menjalani kehidupannya.
Pendidikan sangat berperan dalam
mencetak tenaga-tenga kerja produktif dan
berkemampuan dalam menjawab
kebutuhan kerja. Hal inilah yang kemudian
menjadi pemikiran setiap orang sebagi
pelajar (siswa). Demi cita-cita ingin
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
2/11
2 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11
memasuki dunia kerja, mereka berlomba-
lomba untuk mencari lembaga pendidikan
itu yang sesuai dengan minatnya dan
tentunya berkaitan dengan persiapannya
dalam menjawab kebutuhan akan dunia
kerja. Salah satu lembaga pendidikan yang
mampu dalam mempersiapkan calon-calon
tenaga kerja yang banyak dibutuhkan
dunia kerja adalah lembaga pendidikan
formal seperti sekolah menengah kejuruan.
SMKN 39 Jakarta Pusat yang merupakan
salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang ada di Indonesia adalah salah
satu lembaga pendidikan formal yang
banyak mencetak tenaga kerja dan telah
menerapkan serta melaksanakan program
pemerintah dalam meningkatkan hasil
belajar dengan menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Secara khusus pemerintah telah merancang
struktur kurikulum tersebut menjadi tiga
komponen yang bersifat: Normatif,
Adaptif, dan Produktif.
Realita yang ada ditingkat sekolah
menengah kejuruan memperlihatkan dalam
proses pembelajaran yang kurang optimal
baik di dalam memanfaatkan maupun
memberdayakan sumber pembelajaran,
karena dalam proses pembelajaran
cenderung masih berpusat pada guru
(teacher centered) dan berpusat pada buku
teks (textbook centered).
Salah satu solusi yang dapat diterapkan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa
adalah metode dan sumber belajar yang
dapat merangsang keaktifan siswa dalam
belajar, menurut Sudirman N (1997:4).
Metode yang diterapkan guru harus
berkembang salah satunya adalah metode
pemberian tugas. Metode pemberian tugas
adalah cara penyajian bahan pembelajaran
dimana guru memberikan tugas tertentu
agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Tugas lebih merangsang siswa untuk
belajar lebih banyak, baik pada waktu di
kelas maupun di luar kelas. Dalam
memberikan tugas permasalah yang perlu
dibahas dapat dipahami siswa agar
pemberian tugas tidak dirasakan siswa
sebagai tekanan atau beban berat, guru
hendaknya memberikan bimbingan dan
dorongan kepada siswa yang mengalami
kesulitan atau salah arah dalam
mengerjakan tugas. Metode pemberian
tugas bertujuan untuk memperoleh dan
memperluas pengetahuan, meningkatkan
hasil belajar, memupuk inisiatif dan juga
melatih tanggung jawab akan tugas yang
diberikan.
Banyak sumber yang dapat dimanfaatkan
dalam proses pembelajaran, salah satu
sumber belajar melalui internet. Melalui
internet sumber pembelajaran menjadi
lebih terbuka, setiap orang bisa mengakses
berbagai situs kajian ilmu pengetahuan,
penelitian, dan pengembang. Selama ini
internet digunakan oleh siswa hanya
untukn bersenang-senang seperti chatting,
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
3/11
Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 3
games, dan membuka situs komersil
lainnya. Siswa tidak menyadari bahwa
melalui internet ini bisa didapatkan
informasi-informasi yang berhubungan
dengan materi pembelajaran di kelas. Hal
ini dikarenakan guru tidak menugaskan
siswa untuk mencari sumber informasi
melalui internet.
Teori Dasar Elektronika
Berdasarkan permasalahan yang telah
dikemukakan, peneliti bermaksud untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas
dalam upaya meningkatkan hasil belajar
teori dasar elektronika siswa dengan
metode pemberian tugas melalu sumber
belajar dari internet. Adapun tindakan
yang peneliti lakukan adalah membentuk
kelompok belajar sehingga terdapat tujuh
kelompok. Masing-masing kelompok
ditugaskan mencari situs teori dasar
elektronika di Internet yang sesuai dengan
materi pelajaran yang akan dibahas.
Setelah informasi tersebut diperoleh,
masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil tugasnya di depan
kelas. Maksudnya agar siswa turut aktif
dalam proses pembelajaran guna mencapai
tujuan diadaka suatu penelitian tindakan
kelas.
Dari hasil penelitian yang dilakukan
diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Para guru audio video diharapkan dapat
dijadikan salah satu bahan
pertimbangan dan sebagai salah satu
alternatif dalam proses pembelajaran di
kelas guna meningkatkan hasil belajar
siswanya, mengingat internet bukan hal
yang baru lagi dalam kehidupan siswa
sekolah.
2. Mahasiswa lain yang ingin meneliti
suatu penelitian tindakan kelas
diharapkan penelitian ini dapat menjadi
bahan masukkan dan refrensi untuk
penelitian sejenis.
Individu mempunyai potensi untuk belajar
sehingga ia dapat berkembang
memperkaya didi dalam hal pengetahuan,
budaya dan bidang lainnya. Dengan
belajar dapat diartikan sebagai usaha yang
dilakukan untuk memperoleh perubahan
tingkah laku yang baru sebagai
pengalaman individu. Dalam proses
belajar seseorang melakukan aktivitas
yang merupakan aktivitas mental,
perubahan pada umumnya konsisten. Hal
ini seperti yang dikemukakan oleh W.S
Winkel dalam bukunya Psikologi
Pengajaran (1991) bahwa belajar
merupakan suatu aktivitas mental atau
psikis yang berlangsung dalam interaksi
aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan
konsisten dan menetap dalam pengetahuan
pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap,
menurut W.S Winkel (1991:8). Pendapat
hampir sama dikemukakan oleh
Witherington bahwa belajar merupakan
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
4/11
4 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11
perubahan dalam kepribadian, yang
dimanifestasikan sebagai pola-pola
respons yang baru yang berbentuk
keterampilan, sikap, kebiasaan,
pengetahuan dan kecakapan, menurut N.S
Sukmadinata (2007:8). Sedangkan
menurut Gagne, belajar merupakan proses
yang memungkinkan manusia
memodifikasi tingkah lakunya secara
permanen, menurut Hariyono (1995:8).
Hasil dari proses belajar adalah terjadinya
tingkah laku kearah yang lebih baik.
Perubahan tersebut sifatnya menetap untuk
jangka waktu yang panjang. Hasil belajar
mencakup berbagai aspek yaitu berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan ataupun
pengertian, seperti yang dinyatakan oleh
Nasution (1994) dalam bukunya bahwa
hasil belajar adalah suatu perubahan yang
terjadi pada individu yang belajar, bukan
saja mengenai pengetahuan tetapi juga
untuk membentuk kecakapan,
penghargaan dalam diri pribadi yang
belajar, menurut S Nasution (1994:10).
Hasil dari proses pembelajaran dari teori
dasar elektronika adalah apabila hasil
belajar siswa telah memenuhi KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah
ditentukan sekolah. Dalam standar
kompetensi teori dasar elektronika terdapat
lima kompetensi dasar, yaitu :
1. Teori Listrik2. Membaca dan Mengidentifikasikan
Komponen Elektronika
3. Matematik Teknik Dasar danRumusnya
4. Rangkaian Elektronika Dasar5. Elektronika OptikKompetensi dasar yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Membaca dan
Mengidentifikasi Komponen Elektronika.
Sementara kompetensi dasar yang
diharapkan:
1. Siswa mampu membaca danmengidentifikasi komponen resistor.
2. Siswa mampu membaca danmengidentifikasi komponen kapasitor.
3. Siswa mampu membaca danmengidentifikasi komponen inductor.
Adapun KKM yang ditetapkan pada
kompetensi dasar membaca dan
menidentifikasi komponen elektronika
sebesar 78,09.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah meningkatkan
hasil belajar teori dasar eleltronikan siswa
di SMKN 39 Jakarta Pusat dengan metode
pemberian tugas melalui sumber dari
internet.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di SMKN 39 Jl.
Cempaka Putih Tengah VI No.2 Jakarta
Pusat 10510 dengan mengambil waktu
penelitian selama kurang lebih tiga bulan
pada bulan Juni Agustus 2009 semester
ganjil tahun ajaran 2009/2010.
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
5/11
Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 5
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini diambil subjek siswa
kelas X AV 2 (Audio Video) sebanyak 35
orang (32 siswa laki-laki dan 3 siswi
perempuan) di SMKN 39 Jl. Cempaka
Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat
10510.
Siklus Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
Classroom Action Research. Penelitian
tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar
berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama. Menurut Lewin,
konsep pokok penelitian tindakan kelas
terdiri dari empat komponen yaitu (1)
perencanaan, (2) tindakan, (3)
pengamatan, (4) refleksi, menurut Kusuma
dan Dwitagama (1995:53).
Perencanaan (Planning)
Dalam tahap menyusun perencanaan ini
peneliti menentukan titik atau focus
peristiwa yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, kemudian
membuat sebuah instrument pengamatan
untuk membantu peneliti merekam fakta
yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Perancanaan yang matang perlu dilakukan
setelah kita mengetahui masalah dalam
pembelajaran.
Tindakan (Acting)
Tindakan merupakan implementasi atau
penerapan isi perencanaan. Dalam hal
pelaksanaan harus ingat dan berusaha
menaati apa yang sudah dirumuskan dalam
perencanaan, tetapi harus pula berperilaku
wajar dan tidak dibuat-buat.
Pengamatan (Observising)
Kegiatan pengamatan dilakukan oleh
pengamatan itu sendiri, ketika pengamat
sedang melakukan tindakan tentu tidak
sempat menganalisis peristiwanya yang
sedang berlangsung. Oleh karena itu
kepada pelaksana yang berstatus sebagai
pengamat agar melakukan pengamatan
balik atau mencatat sedikit demi sedikit
terhadap apa yang terjadi ketika tindakan
Perencanaan
Pengamatan
Refleksi
Refleksi
Tindakan
Tindakan
Pengamatan
SIKLUS II
SIKLUS 1
?
Perencanaan
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
6/11
6 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11
berlangsung agar memperoleh data yang
akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.
Dalam penelitian ini peneliti dibantu
dengan guru mata diklat teori dasar
elektronika sebagai pengamat.
Refleksi (Reflecting)
Yang dimaksud dengan istilah refleksi
ialah perbuatan merenung atau
memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi
yang dilakukan oleh peneliti yang terkait
dengan suatu PTK yang dilaksanakan,
menurut Kusuma dan Dwitagama
(1995:55). Refleksi dilakukan dengan
kolaboratif, yaitu adanya diskusi terhadap
berbagai masalah yang terjadi di kelas.
Dengan demikian refleksi dapat ditentukan
sesudah adanya implementasi tindakan dan
hasil observasi. Jika peneliti tindakan kelas
dilakukan melalui beberapa siklus, maka
dalam refleksi terakhir, peneliti
menyampaikan rencana yang disarankan.
Hasil Pengamatan
Dari hasil pengamatan sebelumnya, hal ini
sesuai dengan kegiatan penelitian yang
akan dilakukan, yakni penelitian tindakan
kelas dalam upaya meningkatkan hasil
belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran pemberian tugas dengan
sumber informasi dari internet.
Kegiatan penelitain dilakukan melalui
siklus Perencanaan, Tindakan, Observasi,
dan Refleksi.
Perencanaan
Perencanaan pembelajaran dilaksanakan
pada tanggal 03 Agustus 2009 dan 05
Agustus 2009 telah didiskusikan terlebih
dahulu guru pamong sebagai kolaborator
dan berpegang kepada program kerja guru
pamong, dan akan dilakukan di kelas X
Audio Video 2 (untuk selanjutnya disingkat
AV). Adapun sub pokok bahasan yang
diberikan pada siklus ini adalah pengertian
resistor dan fungsinya, jenis-jenis resistor
dan rangkaian resistor dengan kompetensi
dasar agar siswa dapat membaca dan
mengidentifikasi resistor berdasarkan kode
warna, siswa dapat memahami jenis-jenis
resistor yang ada, dan siswa dapat
menganalisa rangkaian resistor. Peneliti
terlebih dahulu mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah disusun bersama kolaborator.
Tindakan
Kegiatan pembelajaran pada siklus ini
dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2009
dimulai pada pukul 13.15 s/d 14.45 WIB
dan tanggal 5 Agustus 2009 dimulai pada
pukul 11.15 s/d 13.15 WIB (istirahat 40
menit) dengan tahap pelaksanaan sebagai
berikut:
1. Pada tanggal 3 Agustus 2009, penelitimempersiapkan media Laptop dan
LCD yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
7/11
Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet(Yannes Wando) 7
2. Peneliti terlebih dahulu mengadakanpre testuntuk mengetahui kemampuan
awal siswa mengenai materi yang akan
diberikan.
3. Peneliti memberikan kesempatankepada kelompok pertama untuk
mempresentasikan hasil belajar
kelompoknya selama kurang lebih 25
menit, adapun materi yang
disampaikan adalah tentang pengertian
resistor, fungsi resistor dan pembacaan
kode warna pada resistor dengan
menggunakan bantuan media laptop
dan LCD sehingga seluruh siswa focus
kepada materi serta metode
pembelajaran yang digunakan yaitu
metode diskusi.
4. Peneliti memberikan kesempatankepada kelompok kedua untuk
mempresetasikan hasil tugasnya
dengan waktu kurang lebih 25 menti,
adapun materi yang disampaikan
adalah tentang jenis-jenis resistor tetap
dan resistor yang nilai tahanannya
berubah-ubah (variable resistor)
dengan menggunakan bantuan media
laptop dan LCD sehingga seluruh
siswa focus kepada materi serta
metode pembelajaran yang digunakan
metode diskusi.
5. Setelah semua kelompok selesaimempresentasikan hasil tugasnya maka
peneliti menjelaskan kembali seluruh
materi yang telah disampaikan oleh
kedua kelompok.
6. Peneliti memberikan penutup berupamotivasi tambahan kepada kelompok
lain yang akan mempresentasikan
tugas kelompoknya agar lebih baik.
Setelah itu istirahat.
7. Setelah istirahat selesai, penelititerlebih dahulu memberikan lembar
job sheet kepada siswa mengenai
praktikum yang akan dilaksanakan,
yakni tentang membaca kode warna
pada resistor dan mengukurnya dengan
multimeter (Ohmmeter).
8. Peneliti memberikan instruksi kepadaseluruh siswa bahwa praktik hari ini
hanya seputar pembacaan kode warna
resistor dan mengukurnya dengan
multimeter (Ohmmeter). Untuk
mengetahui kebenaran nilai resistansi
sebuah resistor antara pembacaan kode
warna dengan hasil pengukuran
dengan menggunakan alat ukur, yaitu
multimeter (Ohmmeter).
9. Peneliti memperhatikan seluruh siswaketika praktik dan ternyata ada
beberapa siswa yang tidak mengerti
bagaimana menentukan gelang
pertama pada sebuah resistor, urutan
kode warna resistor dan mengisi table
sesuai dengan job sheet yang telah
peneliti berikan. Selama kegiatan
praktik berlangsung seluruh siswa aktif
baik ketika membaca warna resistor,
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
8/11
8 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11
10.Mengukur resistor maupun ketikamengisi lembar jawaban pada job
sheet.
11.Peneliti mengawasi siswa ketikamelakukan praktik serta member
pengarahan jika ada siswa yang tidak
mengerti.
12.Setelah selesai praktikum, penelitimenyimpulkan tujuan diadakan
praktikum.
13.Kemudian peneliti memberikanmotivasi kepada kelompok lainnya
untuk lebih baik mempresentasikan
materi yang akan disampaikan, yaitu
pengertian kapasitor, jenis-jenis
kapasitor dan rangkaian kapasitor.
Observasi
Hasil observasi ditulis berdasarkan hasil
pengamatan kolaborator dengan peneliti.
Adapun kesimpulan awal yang diamati dan
didiskusikan peneliti dengan kolaborator
selama kegiatan pembelajaran berlangsung
sebagai berikut :
1. Keingintahuan siswa tentang materiyang akan dibahas sudah terlihat dari
sejak dilakukanpre test.
2. Ada 6 siswa yang tidak mengikutipembelajaran pada hari pertama (3
Agustus 2009) dan ada 4 siswa yang
tidak mengikuti pembelajaran pada
hari kedua (5 Agustus 2009).
3. Masih kurangnya siswa untuk bertanyadan kurangnya perhatian peneliti
terhadap siswa yang mengobrol di
belakang.
4. Kurangnya persiapan yang dilakukanoleh kelompok sehingga presentasikan
tidak berlangsung secara maksimal.
5. Kurangnya kerjasama diantarakelompok saat diskusi berlangsung.
6. Penyampaian materi kelompok terlalucepat.
7. Ada beberapa siswa yang belummengerti tentang materi yang
kelompok berikan.
8. Penggunaan media LCD dalampembelajaran perlu dimaksimalkan.
9. Untuk keaktifan siswa bertanya hanyaada 6 orang siswa.
10.Penyampaian materi oleh penelitisecara keseluruhan pada siklus yang
berlangsung cepat.
Refleksi
Berdasarkan kesulitan siklus seperti
perencanaan, tindakan dan observasi maka
kegiatan pembelajaran pada siklus dapat
dikatakan berhasil namun kurang
maksimal. Siswa juga terlihat belum siap
ketika sebelum memulai pembelajaran
diadakan pre test karena banyak yang
belum mengerti materi pengertian resistor
dan fungsinya, jenis-jenis resistor dan
rangkaian resistor yang akan didiskusikan
terlihat dari hasil pre test siswa yang
kurang memuaskan, yakni 5,05 namun
pada saat post test mereka sudah dapat
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
9/11
Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 9
mengerjakan dengan benar yakni dengan
nilai rata-rata 7,68 tetapi masih di bawah
nilai KKM yang ditentukan sekolah yaitu
7,809 dan nilai kesepakatan antara peneliti
dengan kolaborator yaitu 8,00.
Dilihat dari Lembar Pengamatan Guru
Kolaborator (LPGK), LPGK yang diamati
oleh pengamat sebesar 72 % untuk cara
mengajar guru, Lembar Pengamatan Guru
Mengajar (LPGM) yang diamati oleh
peneliti sebesar 62 % untuk keaktifan /
responden siswa, dan rata-rata nilai
Kuesioner Kepuasan siswa dalam proses
pembelajaran sebesar 3.16.
Atas kesepakatan kolaborator, perlu
diadakan siklus kedua, bahkan ketiga,
karena selain ingin melihat meningkatnya
keaktifan dan kerjasama siswa dalam
diskusi secara merata, peneliti ingin juga
meningkatkan nilai hasil belajar sampai
8,00. Untuk dapat mencapai hal yang
diharapkan oleh peneliti dalam penelitian,
maka peniliti perlu melakukan tindakan
sebagai berikut :
1. Agar lebih meningkatkan keaktifansiswa dalam proses pembelajaran,
peneliti harus memberikan pujian pada
siswa yang bertanya dan mampu
menjawab pertanyaan.
2. Peneliti harus lebih tegas menegursiswa yang mengobrol selama proses
pembelajaran di kelas.
3. Peneliti harus meningkatkan lagipengarahan dalam memberikan tugas
sehingga hasil tugas kelompok sesuai
dengan tugas yang peneliti berikan
sebelumnya.
4. Dalam menyampaikan materi penelitiagar lebih tenang dan jangan terlalu
cepat.
Metode Pemberian Tugas Melalui
Internet
Metode pemberian tugas bertujuan untuk
memperoleh dan memperluas
pengetahuan, meningkatkan hasil belajar,
memupuk inisiatif dan juga melatih
tanggung jawab akan tugas yang
diberikan.
Adapun metode yang diberikan kepada
siswa dalam penelitian ini adalah siswa
diberikan tugas kelompok mencari bahan
ajar melalui sumber dari internet yang
hasilnya nanti dipresentasikan di depan
kelas menggunakan media pembelajaran
berupa laptop dan LCD dengan waktu
yang telah ditentukan.
Tugas merupakan refleksi kehidupan.
Setiap orang dalam hidupnya sehari-hari
tak lepas dari tugas-tugas yang seyogyanya
dikembangkan dalam kehidupan di
sekolah sebagai persiapan memasuki dunia
kerja yang penuh dengan berbagai tugas.
Sudah tentu tugas yang diberikan adalah
yang berhubungan dengan topic yang
sedang dan atau akan dipelajari.
Dalam penelitian ini siswa ditugaskan
mencari materi ajar yang telah ditentukan
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
10/11
10 Pevote, Vol.5, No.8, April 2010 : 1-11
untuk masing-masing kelompok malalui
sumber dari internet. Hasil tugas yang
didapat kelompok berupa hardcopy dan
softcopy nantinya dipresentasikan di depan
kelas.
Penelitian Tindakan Kelas yang
dilaksanakan peneliti dengan model
pembelajaran melalui internet yang
diaplikasikan dengan menggunakan
metode pemberian tugas melalui sumber
dari internet dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Sumber internet dapat
mendukung pembelajaran di kelas, siswa
mempunyai kesempatan luas untuk
mengeksplorasi informasi yang tidak
terbatas sebagai bahan tambahan dalam
pembelajaran di kelas dan membuat siswa
lebih aktif, berani, dan kritis karena tidak
hanya berpegang pada satu sumber yaitu
buku paket pelajaran. Penggunaan internet
bagi siswa saat masih sekolah ataupun
nanti setelah lulus bahkan bahkan bekerja
sangatlah penting dikarenakan internet
dapat dijadikan salah satu sumber untuk
memenuhi kebutuhan informasi dan
menjadikan siswa lebih mandiri dalam
mencari materi atau informasi bahkan
menyelesaikan suatu persoalan. Di sisi lain
penerapan metode pemberian tugas
melalui sumber dari internet dapat
merubah pandangan siswa yang
menganggap belajar teori sangat
membosankan dibandingkan dengan
praktikum karena selalu mendengarkan
penjelasan dari guru dan buku pelajaran.
Keberanian dan kepercayaan diri siswa
meningkat hal ini dapat dilihat dalam
keaktifan siswa bertanya pada saat diskusi.
Jadi, penggunaan metode pemberian tugas
melalui sumber dari internet sangat tepat
untuk dijadikan salah satu alternative
metode pembelajaran di SMKN 39
Jakarta.
Kesimpulan
Proses pembelajaran yang cenderung
berpusat pada guru (teacher Centered) dan
berupusat pada buku teks (textbook
centered) akhirnya dapat diminimalisir,
terbukti selama penelitian berlangsung
dengan menerapkan metode pemberian
tugas melalui sumber dari internet dan
mempresentasikan hasil tugasnya secara
berkelompok terlihat siswa lebih aktif
dalam mengikjuti kegiatan pembelajaran.
Hal ini dapat dilihat dari keaktifan siswa
dalam memperhatikan materi yang
diberikan peneliti sebagai guru, sudah
tidak ada yang mengantuk dan mengontrol
dalam proses pembelajaran. Selain itu,
siswa mampu menemukan informasi teori
dasar elektronika di internet yang sesuai
dengan materi yang diberikan oleh peneliti
walaupun masih ada kekurangannya.
Peneliti Tindakan Kelas yang dilaksanakan
oleh peneliti di SMKN 39 Jakarta dengan
menggunakan metode pemberian tugas
melalui sumber dari internet siswa menjadi
-
7/31/2019 5235116402 Jp e Vote 92
11/11
Pembelajaran Teori Dasar Elektronika Melalui Internet (Yannes Wando) 11
lebih bersemangat dalam mengerjakan
tugasnya, ini terlihat dari ketepatan waktu,
kerapihan dan kelengkapan saat
mengumpulkan tugas walaupun masih ada
materi yang belum didapat. Keberanian
dan kepercayaan diri siswa meningkatkan
hal ini dapat dilihat dalam keaktifan siswa
bertanya pada saat diskusi. Tampak jelas
bahwa metode pemberian tugas melalui
sumber dari internet dapat memperkuat
pemahaman siswa terhadap materi yang
sedang dipelajari, karena informasi yang
siswa dapat melalui internet pada dasarnya
dapat dijadikan tambahan pengetahuan
disamping pengetahuan yang didapat dari
sekolah sehingga siswa menjadi lebih aktif
dalam pembelajaran di kelas.
Kesimpulannya, metode pemberian tugas
melalui sumber dari internet dan
mempresentasikan hasil tugasnya dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang
aktif bagi siswa sehingga hasil belajar
siswa meningkat.
Saran
Kepada guru yang membaca penelitian ini
hedaknya dapat menerapkan metode
pemberian tugas melalui sumber dari
internet untuk lebih mengaktifan siswa
dalam proses pembelajaran di kelas.
Penggunaan metode pemberian tugas
melalui sumber dari internet menjadikan
guru dan buku pelajaran bukan satu-
satunya sumber pembelajaran di kelas
karena metode pemberian tugas dengan
sumber dari internet dapat membuat siswa
lebih aktif, berani, percaya diri, dan kritis
sehingga hasil belajar siswa lebih
meningkat.
Daftar Pustaka
Hariyono. 1995. Mempelajari Sejarah
Secara Efektif, Jakarta : Pustaka
Jaya.
N, Sudirman. 1997. Ilmu Pendidikan.
Bandung : Remaja Rordakarya
Offset.
Sukmadinata, N.S. 2007. Landasan
Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
Winkel, W.S. 1991. Psikologi Pendidikan
dan Evaluasi Belajar. Jakarta :
Gramedia.