5. spo penempatan pasien ok

3
Dengan Ridho Alaah, Kesehatan Anda Tujuan Kami PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR ATAU SUSPEK No. Dokumen : RSI-SR/SPO/PPI/ 2014 No. Revisi 0 Halaman 1/1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal Terbit 19 Juni 2014 Ditetapkan, Kepala RSI Siti Rahmah dr. Az Rifki Sp. An KIC KMN PENGERTIAN Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri, jika tidak tersedia maka kelompokkan kasus yang telah didiagnosa secara terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat. TUJUAN Menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet, airborne, dan vehicle. KEBIJAKAN 1. SK Menkes RI No.270/MENKES/2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya. 2. SK MENKES RI No.382/Menkes/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Upload: sarisyamer

Post on 13-Apr-2016

255 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

spo penempatan pasien

TRANSCRIPT

Page 1: 5. Spo Penempatan Pasien Ok

Dengan Ridho Alaah,Kesehatan Anda Tujuan Kami

PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR ATAU SUSPEK

No. Dokumen :

RSI-SR/SPO/PPI/2014

No. Revisi

0

Halaman

1/1

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL(SPO)

Tanggal Terbit19 Juni 2014

Ditetapkan,Kepala RSI Siti Rahmah

dr. Az Rifki Sp. An KIC KMN

PENGERTIAN

Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah menempatkan pasien dalam satu ruangan tersendiri, jika tidak tersedia maka kelompokkan kasus yang telah didiagnosa secara terpisah di dalam ruangan atau bangsal dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang atau sedang didiagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam satu ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara tempat tidur harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat.

TUJUANMenghindari penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet, airborne, dan vehicle.

KEBIJAKAN

1. SK Menkes RI No.270/MENKES/2007 tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.

2. SK MENKES RI No.382/Menkes/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya.

3. Sk MENKES RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentnag Standar Pelayanan Minimala Rumah Sakit.

4. Peraturan Direktur RSI Siti Rahmah No.03/Per-dir/RSI-SR/X/2013 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit

PROSEDUR

1. Tempatkan pasien di ruangan terpisah bila terdapat kontaminasi luas terhadap lingkungan (misalnya luka lebar dengan cairan keluar, diare, perdarahan masif).

2. Kamar terpisah dengan pintu tertutup, diwaspadai transmisi melalui udara ke kontak / sumber luka (misalnya luka dengan infeksi kuman

Page 2: 5. Spo Penempatan Pasien Ok

gram positif).

Dengan Ridho Alaah,Kesehatan Anda Tujuan Kami

PENEMPATAN PASIEN DENGAN PENYAKIT MENULAR ATAU SUSPEK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PROSEDUR3. Kamar terpisah atau kohorting, ventilasi dibuang keluar dengan exhoust

ke area yang tidak dilalui orang (misalnya kasus TBC).Kamar terpisah dengan udara terkunci bila diwaspadai transmisi airborne luas (misalnya kasus varicella).

4. Kamar terpisah bila pasien kurang mampu menjaga kebersihan (anak, gangguan mental).

5. Bila kamar terpisah tidak memungkinkan untuk difasilitasi, gunakan sistem kohorting.

6. Kasus dilaporkan keruangan dengan telpon sebelumnya

UNIT TERKAIT1. Instalasi Rawat Inap 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Gawat Darurat