spo penyehatan lingkungan

22
RSU DADI KELUARGA PURWOKERTO JL. SULTAN AGUNG No. 8A PROTAP STERILISASI RUANGAN METODE KIMIA No. Dokumen SPO.KAM.CC.09 Revisi 00 Hal 1/1 Tanggal Terbit 3 Desember 2013 Ditetapkan : Dr. ESA DHIANDANI Direktur SPO RUANG LINGKUP Prosedur ini mengatur tata cara sterilisasi di RSU Dadi Keluarga. TUJUAN Untuk mencegah dan menanggulangi timbulnya infeksi nosokomial. KEBIJAKAN 1. Tindakan sterilisasi – desinfeksi ruangan dilaksanakan atas dasar: a. Ruang penunjang medik yang dicurigai potensial terjadi kontaminasi atau pencemaran oleh mikroba pathogen, seperti: R. CSSD, R. Laundry b. Ruang pelayanan medik yang memelrukan kondisi steril setelah dipakai untuk kegiatan medis dan ruang tersebut akan dipakai kemblai untuk kegiatan antara lain : R. Operasi (IBS, IGD), R. Isolasi, ICU/ICCU, kamar bayi (Pediatry) 2. Tindakan sterilisasi desinfeksi di IRNA dilaksanakan oleh IPL setiap hari Senin – Kamis jam 08.00 – 12.00 WIB dan hari Jumat – Sabtu jam 08.00 – 11.00 WIB, dilaksanakan atas permintaan dari ruangan dan atau yang deprogram oleh IPL. 3. Tindakan sterilisasi desinfeksi di IRJ khususnya untuk Poli Paru dilaksanakan pada hari Kamis minggu terakhir. PETUGAS Petugas IPL RUMAH SAKIT D K DADI KELUARGA

Upload: khusnul-khotimah

Post on 05-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Spo Penyehatan Lingkungan

TRANSCRIPT

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8APROTAP STERILISASI RUANGAN METODE KIMIA

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.09Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit

3 Desember 2013Ditetapkan :

Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur tata cara sterilisasi di RSU Dadi Keluarga.

TUJUANUntuk mencegah dan menanggulangi timbulnya infeksi nosokomial.

KEBIJAKAN1. Tindakan sterilisasi desinfeksi ruangan dilaksanakan atas dasar:

a. Ruang penunjang medik yang dicurigai potensial terjadi kontaminasi atau pencemaran oleh mikroba pathogen, seperti: R. CSSD, R. Laundry

b. Ruang pelayanan medik yang memelrukan kondisi steril setelah dipakai untuk kegiatan medis dan ruang tersebut akan dipakai kemblai untuk kegiatan antara lain : R. Operasi (IBS, IGD), R. Isolasi, ICU/ICCU, kamar bayi (Pediatry)

2. Tindakan sterilisasi desinfeksi di IRNA dilaksanakan oleh IPL setiap hari Senin Kamis jam 08.00 12.00 WIB dan hari Jumat Sabtu jam 08.00 11.00 WIB, dilaksanakan atas permintaan dari ruangan dan atau yang deprogram oleh IPL.

3. Tindakan sterilisasi desinfeksi di IRJ khususnya untuk Poli Paru dilaksanakan pada hari Kamis minggu terakhir.

PETUGASPetugas IPL

PROSEDUR1. Siapkan larutan desinfektan, buat pengenceran larutan desinfektan dan aquadest dengan perbandingan 1 : 9

2. Tuang larutan desinfektan yang sudah diencerkan ke dalam tangki kemudian ditutup.

3. Atur sudut kemiringan nozzle dan kekuatan daya semprot.

4. Hidupkan alat dengan menekan saklar.

5. Semprot secara merata, usahakan semua bagian terkena.

6. Setelah selesai matikan alat

7. tutup pintu ruangan selama 4 jam dan ruangan bisa digunakan kembali.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8APROTAP STERILISASI RUANGAN METODE ULTRA VIOLET

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.010Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit

3 Desember 2013Ditetapkan :

Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur sterilisasi di RSU Dadi Keluarga.

TUJUANUntuk mencegah dan menanggulangi timbulnya infeksi nosokomial.

KEBIJAKAN1. Tindakan sterilisasi desinfeksi ruangan dilaksanakan atas dasar:

a. Ruang penunjang medik yang dicurigai potensial terjadi kontaminasi atau pencemaran oleh mikroba pathogen, seperti: R. CSSD, R. Laundry

b. Ruang pelayanan medik yang memelrukan kondisi steril setelah dipakai untuk kegiatan medis dan ruang tersebut akan dipakai kemblai untuk kegiatan antara lain : R. Operasi (IBS, IGD), R. Isolasi, ICU/ICCU, kamar bayi (Pediatry)

2. Tindakan sterilisasi desinfeksi di IRNA dilaksanakan oleh IPL setiap hari Senin Kamis jam 08.00 12.00 WIB dan hari Jumat Sabtu jam 08.00 11.00 WIB, dilaksanakan atas permintaan dari ruangan dan atau yang diprogram oleh IPL.

3. Tindakan sterilisasi desinfeksi di IRJ khususnya untuk Poli Paru dilaksanakan pada hari Kamis minggu terakhir.

PETUGASPetugas IPL

PROSEDUR1. Siapkan sterilisator UV, masker, jam ,kabel rol, alat tulis

2. Tindakan sterilisasi desinfeksi dilaksanakan apabila ruang tersebut sudah dalam keadaan kosong (tidak ada kegiatan / pasien)

3. Ruang dibersihkan, dipel oleh petugas kebersihan kemudian di kosongkan.

4. Buka semua laci meja, alamri yang ada dalam ruangan

5. Tempatkan sterilisasi UV ditengah ruangan, usahakan semua tempat terpapar sinar.

6. Sterilisasi UV dinyalakan

7. Waktu pemaparan untuk ruangan ukuran < 6 x 6 x 1 M = 30 menit.

8. Tutup pintu ruangan , jaga supaya orang lain tidak masuk

9. Catat hasil kegiatan dalam buku sterilisasi

10. Setelah selesai , ruangan ditutup dan formulir tindakan sterilisasi diketahui kepala ruangan.

11. Ruangan dapat digunakan kembali.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8APROTAP KEBERSIHAN RUANG BANGUNAN

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.011Revisi

00Hal

1/2

Tanggal Terbit

13 Desember 2013Ditetapkan

Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur tata cara pemeliharaan kebersihan ruang bangunan di RSU Dadi Keluarga.

TUJUANUntuk mengetahui kondisi dan kelayakan ruang bangunan sesuai dengan peruntukannya.

KEBIJAKAN1. Pemeliharaan kebersihan dilaksanakan oleh pihak swasta

2. Ruang bangunan yang dipantau secara berkala meliputi kamar operasi, ruang perawatan intensif, ruang perawatan bayi, ruang perawatan penyakit menular dan ruang yang potensial terjadi infeksi.

PETUGASPetugas Cleaning Servis

PROSEDUR1. Pemeliharaan / perawatan kebersihan lantai

a. Lantai harus selalu tampak bersih dan mengkilap, tidak licin dibersihkan (disapu dan dipel) minimal 2 kali sehari dengan menggunakan bahan antispetik.

b. Pembersihan lantai dimulai dari bagian ruangan yang paling dalam dan bergerak mundur kea rah luar.

c. Sewaktu membersihkan lantai dengan perlengkapan pel semua perabotan ruangan seperti: meja, kursi, tempat tidur dll harus diangkat/ digeser agar pembersihan lantai lebih sempurna.

d. Cara pembersihan ruangan yang dapat menebarkan debu supaya dihindari.

2. Pemeliharaan / perawatan kebersihan dinding

a. Dinding harus tampak bersih dan bebas dari debu, dibersihkan dengan menggunakan sapu atau sulak, sedang flek-flek/ noda dibersihkan dengan menggunakan sikat dan air sabun atau bahan kimia lain yang tidak merusak keramik/ cat.

b. Dilakukan pengecatan ulang pada dinding minimal 2 tahun sekali dengan cat dinding dan warna terang serta mudah dibersihkan.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8APROTAP KEBERSIHAN RUANG BANGUNAN

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.012Revisi

00Hal

2/2

Tanggal Terbit

13 Desember 2013Ditetapkan

Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

3. Pemeliharaan / perawatan kebersihan langit langit

a. Langit-langit harus selalu tampak bersih bebas dari noda, debu dan lawa-lawa

b. Dibersihkan satu minggu sekali atau apabila sudah kotor

c. Dilakukan pengecatan ulang pada langit-langit minimal 2 tahun sekali dengan cat dinding dan warna terang serta mudah dibersihkan.

4. Pemeliharaan / perawatan kebersihan jendela, kaca, kawat kassa dan kusen

a. Jendela, kaca, kawat kasa dan kusen-kusen harus tampak bersih bebas dari noda, debu dan lawa-lawa

b. Dibersihkan minimal 1 minggu sekali atau bila sudah tampak kotor, dibersihkan dengan menggunakan lap kain basah dan diulang dengan lap kain kering yang bersih.

c. Kaca yang retak atau pecah harus segera diganti

d. Dilakukan pengecatanulang pada kusen dan jendela minimal 5 tahun sekali.

5. Perawatan / pemeliharaan kebersihan KM/WC dan wastafel

a. Kamar mandi dan WC harus selalu tampak bersih bebas dari bau yang tidak enak dan tidak licin.

b. Lantai, bak kamar mandi dan WC serta dinding dibersihkan atau digosok dengan menggunakan air sabun atau bahan kimia lain (antiseptic) yang tidak merusak keramik.

c. Untuk setiap kamar mandi diberi pengharum. didepan KM/WC tersedia keset yang bersih dan kering.

d. Untuk KM/WC dibersihkan minimal sehari sekali

e. Wastafel harus dalam keadaan bersih, tidak licin, lantai dibawah wastafel harus selalu dalam keadaan kering.

f. Wastafel tidak bocor dan dibersihkan minimal sehari sekali.

6. Pemeliharaan / perawatan kebersihan peralatan non medis

a. Semua peralatan meubeler seperti meja, kursi, almari, tempat tidur pasien, kereta dorong / kursi pasien harus selalu dalam keadaan bersih bebas dari debu dan noda, diberishkan dengan menggunakan bahan antiseptic.

b. Sikat dan alat pel sehabis dipakai harus dicuci/ dibersihkan dengan air bersih dan dikeringkan.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8A PEMERIKSAAN JUMLAH KUMAN DIUDARA

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.013Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit

13 Desember 2013Ditetapkan :

Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur tata cara pemeriksaan jumlah angka kuman udara di RSU Dadi Keluarga.

TUJUANa. Mengetahui jumlah kuman udara

b. Sebagai bahan evaluasi sterilisasi ruangan

KEBIJAKANMenggunakan metode cawan Petri

PETUGASPetugas Instalasi Penyehatan Lingkungan

PROSEDUR1. Buka cawan Petri yang berisi media nutrient agar dan letakkan pada suatu ruangan selama 30 menit.

2. Setelah cukup waktu tutup cawan Petri dikembalikan pada masing masing cawan.

3. Inkubasi cawan Petri pada suhu 370C selama 2 x 24 jam.

4. Amati koloni yang tumbuh pada cawan Petri

5. Tentukan jumlah bakteri dari ruangan itu, dengan cara:

a. Perhatikan banyaknya cawan Petri yang dibuka pada suatu ruangan

b. Banyaknya bakteri di udara suatu ruangan adalah jumlah bakteri yang jatuh pada permukaan seluas satu kubik kaki (feet) selama 1 jam.

c. Hitung rata-rata bakteri tiap satu cawan Petri.

d. Jumlah keseluruhan jasad renik dalam satu ruang dapat dihitung dengan rumus berikut:

60 144 in2

Jumlah bakteri = Jumlah bakteri x ------------ x ------------

Tiap Petri 30 luas agar cawan in2

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8A CUCI TANGAN DASAR

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.014Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit13 Desember 2013Ditetapkan :Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur cara cuci tangan dasar yaitu suatu proses pembersihan tangan dari kotoran.

TUJUAN1. Untuk mencegah terjadinya infeksi.2. Untuk menjaga kebersihan.

KEBIJAKANCuci tangan dilakukan bila :1. Sebelum dan sesudah makan.2. Sebelum dan sesudah keluar dari Ruang Rawat Inap.

3. Setelah keluar dari WC.

4. Jika bersentuhan dengan pasien penyakit menular.

5. Jika tangan tampak kotor.

PETUGASDokter, Perawat dan tenaga lainnya.

PROSEDUR1. Buka kran air, biarkan mengalir kurang lebih 10 detik.2. Basahi kedua tangan, gunakan bahan pembersih sabun / detergent.

3. Bersihkan jari, sela-sela jari, tepak tangan, punggung tangan.

4. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai bersih.

5. Keringkan dengan dianginkan atau menggunakan lap kain bersih.

6. Tangan telah bersih, siap melakukan aktifitas.

UNIT TERKAITSemua unit kerja di RSU Dadi Keluarga.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8A

PENERIMAAN BAHAN SEDIAAN PATOLOGI ANATOMI

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.015Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit3 Desember 2013DitetapkanDr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur cara penerimaan bahan sediaan yaitu jaringan yang diperoleh dengan biospi insisi / eksisi atau cairan yang berasal dari pleura, urin atau rongga perut dan juga dari smear leher rahim.

TUJUANPenerimaan sediaan harus sesuai dengan protap penerimaan supaya sediaan tidak tertukar dengan sediaan orang lain.

KEBIJAKANFormulir pengiriman harus diisi dengan lengkap oleh dokter yang mengirim meliputi identitas pasien, asal jaringan atau cairan yang diambil.

PETUGASDokter Spesialis Lab. PA dan petugas yang terkait.

PROSEDUR1. Semua bahanm / sediaan diantar oleh petugas masing-masing ruangtan ke Instalasi Lab PA dengan disertai STKU ( untuk rawat inap ) dan untuk rawat jalan harus dilengkapi tanda bukti pembayaran.2. Petugas administrasi IPA pada waktu penerimaan sediaan harus mencocokkan terelebih dahulu formulir pengiriman dengan sediaan yang dikirimkan.

3. Batas penerimaan bahan / sediaan Patologi Anatomi antara jam 08.00 10.00 WIB. Diluar jam tersebut bahan / sediaan akan diproses pada hari berikutnya, akrena sediaan akan diproses mulai jam 10.30 WIB.

4. Petugas Instalasi Lab. PA tidak mengambil bahan baik dari Ruang Rawat Inap maupun Poliklinik kecuali dari IBS.

5. Lama pemeriksaan sediaan PA3-4, kecuali ada pemeriksaan ulang.6. Pengambilan hasil pemeriksaan PA untuk rawat inap dilakukan oleh petugas masing-masing ruangan dan untuk poliklinik oleh pasien / keluarga pasien.

7. Khusus untuk pemeriksaan Potong beku ( Frozen Section ) harus ada perjanjian / mendaftar lebih dahulu ke Inst. Laboratorium Patologi Anatomi paling lambat satu hari sebelum operasi dilakukan.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8A

CARA PENGIRIMAN BAHAN SEDIAAN PATOLOGI ANATOMI

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.016Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit3 Desember 2013Ditetapkan :

Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur tentang pengiriman hasil pemeriksaan Patologi Anatomi yang sangat ditentukan oleh baik tidaknya penyediaan sediaan yang akan diperiksa dan penyediaan sediaan yang baik sangat ditentukan oleh cara penanganan misalnya cara fiksasi serta pengirimannya.

TUJUANDalam pengiriman sediaan sangat ditekankan bahwa sediaan harus difiksasi dahulu dengan tujuan agar mempertahankan struktur dari bahan yang diperiksa supaya sekecil mungkin mengalami perubahan, sehingga pada saat diperiksa mencerminkan keadaan sebagaimana masih di dalam tubuh manusia.

KEBIJAKANBahan sediaan Patologi Anatomi harus difiksasi dahulu sebelum dikirim ke Lab. PA.

PETUGASPetugas Lab PA dan unit kerja terkait.

PROSEDUR1. Sediaan jaringan harus difiksasi dahulu dengan formalin 10 %.

2. Untuk sediaan sitologi seperti Pap-Smear harus difiksasi dengan alkohol 95 %.

3. Untuk sediaan urin, cairan pleura harus difiksasi dengan alkohol 50 % sama banyak.

4. Untuk sediaan sputum, harus difiksasi dengan alkohol 70 %.

5. Formulir pengiriman harus diisi dengan lengkap yang meliputi identitas pasien, asal jaringan atau cairan yang diambil, teknik operasi dan diagnosis klinis.

UNTIT TERKAITSMF Kebidanan, SMF Bedah, SMF THT, IBS dan IPA RSUD. Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto.

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8A

CUCI TANGAN PRA OPERASI ( SURGICAL SCRUB )

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.017Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit13 Desember 2013Ditetapkan :Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur cara cuci tangan pra operasi yaitu suatu proses pembersihan tangan sebelum melakukan tindakan medis / operatif.

TUJUANUntuk mencegah terjadinya infeksi pada pasien dan petugas.

KEBIJAKANUntuk staf medis dan perawat yang melakukan tindakan operasi pembedahan..

PETUGASDokter dan perawat.

PROSEDUR1. Lakukan prosedur cuci tangan dasar sebagai berikut :

a. Lepaskan perhiasan di tangan, potong kuku yang masih panjang.

b. Buka kran air, biarkan mengalir kurang lebih 10 detik.

c. Basahi kedua tangan, gunakan bahan pembersih sabun / detergent.

d. Bersihkan jari, sela-sela jari, telapak tangan, punggung tangan dengan sikat halus.

e. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai bersih dari siku kea rah jari tangan.

f. Ulangi pembilasan mulai jari tangan sampai siku, biarkan posisi siku lebih rendah.

g. Keringkan dengan dianginkan ( udara hangat ).

2. Cuci tangan pra operasi :

a. Setelah melakukan prosedur cuci tangan dasar, basahi kedua tangan sampai siku dengan bahan desinfektan / antiseptic.

b. Keringkan dengan dianginkan ( udara hangat ).

c. Kenakan sarung tangan steril, siap melakukan tindakan medis / operasi pembedahan.

UNTIT TERKAITIBS, IGD, VK, IRNA, IARI

RUMAH SAKIT

D

K

DADI KELUARGA

RSU DADI KELUARGA

PURWOKERTO

JL. SULTAN AGUNG

No. 8A

KEWASPADAAN UNIVERSAL DALAM PEMBERSIHAN LANTAI

No. Dokumen

SPO.KAM.CC.017Revisi

00Hal

1/1

Tanggal Terbit3 Desember 2013Ditetapkan :Dr. ESA DHIANDANI

Direktur

SPO

RUANG LINGKUPProsedur ini mengatur tatacara tentang kewaspadaan universal dalam pembersihan lantai yaitu cara pembersihan lantai dari kotoran darah, muntahan, air kencing, faeces dari pasien.

TUJUAN1. Untuk mencegah terjadinya infeksi silang.

2. Untuk menjaga kebersihan lingkungan.

KEBIJAKAN1. Pembersihan lantai menggunakan bahan desinfektan lisol, khlorin.

2. Pembersihan dilakukan segera setelah lantai kotor.

PETUGASPerawat dan petugas sirkuler.

PROSEDUR1. Siapkan kain pel dan tangkainya, masker

2. Basahi kain pel dengan larutab desinfektan.

3. Mulailah membersihkan lantai di sekitar kotoran dengan arah melingkar, sentuhkan pada kotoran dan balikkan kain pel berkali-kali sampai kotoran terangkat.

4. Bersihkan kain pel dengan air mengalir, peras kain pel.

5. Ulangi pembersihan lantai sampai bersih hingga kotoran tidak nampak.

6. Setelah pembersihan lantai selesai, alat-alat dibersihkan ( dicuci sampai bersih ), kemudian dikeringkan.

7. Simpan alat kebersihan pada tempat yang telah disediakan.

8. Petugas cuci tangan.