5. pengujian aktivitas hormon

10
Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________ _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi PERCOBAAN V PENGUJIAN AKTIVITAS HORMON DAN TERAPI PENGGANTI HORMON Tujuan Percobaan Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui secara lebih baik mengenai hormon dan terapi pengganti hormon 2. Mengenal secara lebih baik teknik untuk mengevaluasi aktivitas hormon dan terapi pengganti hormon Teori Hormon merupakan zat atau senyawa yang dieksresikan ke dalam darah oleh kelenjar khusus (kelenjar endokrin) dalam jumlah yang sangat kecil, yang kemudian dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh lain untuk berinteraksi dengan reseptornya pada sel target atau organ target dan menimbulkan respon biologi khusus. Dalam sistem endokrin, sel menerima informasi ‘pesan kimia’ (chemical message) dari darah pada membawa hormon yang dikeluarkan oleh sel endokrin. Sel endokrin dapat mendeteksi adanya perubahan konsentrasi hormon lain atau ion-ion (mis. ion Na) atau nutrien (mis. glukosa) dalam darah. Bila terdeteksi adanya perubahan yang berarti dari faktor-faktor tersebut, sel endokrin akan mengubah kecepatan pelepasan hormonnya. Kecepatan sekresi hormon oleh sel endokrin diatur dengan mekanisme pengaturan timbal balik (feedback regulation) untuk memelihara homeostasis. Umumnya pengaturan timbal balik itu merupakan negative feedback. Sel endokrin mensekresikan hormon yang memberikan efek pada sel target, hormon menimbulkan respon biologik yang spesifik pada sel target, dan besarnya respon akan terdeteksi oleh sel endokrin yang mengeluarkan hormon tersebut. Bila responnya sangat kecil, sel endokrin akan menghasilkan dan mensekresikan hormon lebih banyak sehingga responnya menjadi normal. Sebaliknya, bila responnya sangat besar, sel endokrin akan mengurangi pengeluaran hormon sampai responnya mencapai normal. Pada percobaan ini akan dilihat pengaruh tiroksin dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone) pada laju metabolik, juga obat propiltiourasil yang menghambat produksi tiroksin. Akan digunakan tikus normal, tikus tiroidektomi (dihilangkan kelenjar tiroidnya), dan tikus hipofisektomi (dihilangkan kelenjar pituitarinya).

Upload: keshni-devi

Post on 11-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

FSO

TRANSCRIPT

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    PERCOBAAN V

    PENGUJIAN AKTIVITAS HORMON DAN TERAPI PENGGANTI HORMON

    Tujuan Percobaan

    Setelah menyelesaikan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat:

    1. Mengetahui secara lebih baik mengenai hormon dan terapi pengganti hormon

    2. Mengenal secara lebih baik teknik untuk mengevaluasi aktivitas hormon dan terapi

    pengganti hormon

    Teori

    Hormon merupakan zat atau senyawa yang dieksresikan ke dalam darah oleh

    kelenjar khusus (kelenjar endokrin) dalam jumlah yang sangat kecil, yang kemudian

    dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh lain untuk berinteraksi dengan reseptornya

    pada sel target atau organ target dan menimbulkan respon biologi khusus.

    Dalam sistem endokrin, sel menerima informasi pesan kimia (chemical

    message) dari darah pada membawa hormon yang dikeluarkan oleh sel endokrin. Sel

    endokrin dapat mendeteksi adanya perubahan konsentrasi hormon lain atau ion-ion (mis.

    ion Na) atau nutrien (mis. glukosa) dalam darah. Bila terdeteksi adanya perubahan yang

    berarti dari faktor-faktor tersebut, sel endokrin akan mengubah kecepatan pelepasan

    hormonnya. Kecepatan sekresi hormon oleh sel endokrin diatur dengan mekanisme

    pengaturan timbal balik (feedback regulation) untuk memelihara homeostasis.

    Umumnya pengaturan timbal balik itu merupakan negative feedback.

    Sel endokrin mensekresikan hormon yang memberikan efek pada sel target,

    hormon menimbulkan respon biologik yang spesifik pada sel target, dan besarnya respon

    akan terdeteksi oleh sel endokrin yang mengeluarkan hormon tersebut. Bila responnya

    sangat kecil, sel endokrin akan menghasilkan dan mensekresikan hormon lebih banyak

    sehingga responnya menjadi normal. Sebaliknya, bila responnya sangat besar, sel

    endokrin akan mengurangi pengeluaran hormon sampai responnya mencapai normal.

    Pada percobaan ini akan dilihat pengaruh tiroksin dan TSH (Thyroid Stimulating

    Hormone) pada laju metabolik, juga obat propiltiourasil yang menghambat produksi

    tiroksin. Akan digunakan tikus normal, tikus tiroidektomi (dihilangkan kelenjar

    tiroidnya), dan tikus hipofisektomi (dihilangkan kelenjar pituitarinya).

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Dari percobaan ini akan diperoleh penentuan laju metabolik standar, laju

    metabolik setelah diinjeksi dengan tiroksin, laju metabolik setelah diinjeksi dengan TSH,

    dan laju metabolik setelah diinjeksi dengan propiltiourasil.

    Selanjutnya akan dipelajari percobaan terapi pengganti hormon, yaitu hormon

    estrogen yang berhubungan dengan uterus. Ovariektomi, yaitu ovari yang dihilangkan

    akan menghilangkan pula sumber estrogen dan dapat menyebabkan atropi uterus. Pada

    percobaan ini akan dilihat pengaruh hormon pengganti estrogen pada pertumbuhan

    uterus. Akan digunakan dua tikus betina yang dilakukan ovariektomi sehingga tidak

    dapat memproduksi estrogen, kemudian akan diberikan terapi pengganti hormon

    estrogen pada salah satu tikus dan tikus lainnya mendapat salin, kemudian uterus kedua

    tikus tersebut akan dibandingkan.

    Gambar 5.1 Layar eksperimen laju metabolisme

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Percobaan I: Pengukuran Standar Laju Metabolisme

    1. Klik dan drag tikus normal ke dalam chamber dan lepaskan tombol mouse

    2. Pastikan katup pada sisi kiri tabung terbuka agar udara dapat masuk, bila

    tertutup klik katup untuk membukanya

    3. Pastikan indikator pada T-connector terbaca chamber and manometer

    connected, bila tidak, klik untuk membukanya

    4. Klik pada tombol weigh, catat pada Baseline di chart 1 untuk berat

    5. Klik tombol (+) pada timer sehingga terbaca 1.00

    6. Klik pada katup untuk menutupnya, sehingga udara dari luar tidak masuk,

    pastikan hanya oksigen dari sistem tertutup ini yang dihirup oleh tikus

    7. Klik tombol start pada layer timer, perhatikan ketinggian air pada tabung U-

    shaped

    8. Timer akan berhenti otomatis setelah satu menit, kemudian klik pada tombol T-

    connector maka akan terbaca manometer and syringe connected

    9. Klik katup untuk membuka sehingga tikus dapat menghirup udara luar

    10. Lihat perbedaan antara tinggi kiri dan kanan tabung U dan perkiraan volume O2

    yang perlu disuntikkan. Klik tombol (+) dibawah O2 sampai layar memberikan

    nilai, kemudian klik tombol inject sampai volume pada kedua sisi sama (akan ada

    kata level berkedip dan menghilang). Bila terlalu tinggi, dapat diulangi dengan

    menekan tombol reset. Catat pengukuran ini pada bagian baseline di grafik 1,

    untuk pemakaian O2 selama 1 menit

    11. Hitung pemakaian oksigen tiap jam pada tikus dengan rumus

    mL pemakaian O2 x 60 menit

    12. Hitung laju metabolik perkilogram bobot badan dengan rumus:

    = mL O2/jam 1 menit jam

    Laju metabolisme = mL O2/jam

    13. Klik record data

    = ___________ mL O2/kg/jam

    Kg bb

    14. Klik dan drag tikus dari chamber kembali ke kandangnya

    15. Klik tombol reset pada kotak apparatus

    16. Ulangi langkah 1-15 untuk tikus tiroidektomi (Tx) dan hipofisektomi (Hypox).

    Rekamlah data pada bagian baseline grafik 1.

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Pertanyaan

    1. Tikus yang manakah yang paling cepat laju metaboliknya?

    2. Mengapa laju metabolik tersebut berbeda?

    3. Bila hewan dilakukan tiroidektomi, hormon apa yang akan hilang dari darah? Dan

    apa yang dapat terjadi pada tubuh?

    4. Apa yang dapat dilakukan pada hewan tiroidektomi sehingga tubuhnya dapat

    berfungsi seperti hewan normal?

    5. Bila hewan dilakukan hipofisektomi, bagaimana kadar hormon dalam tubuh?

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Percobaan II: Pengukuran Pengaruh Tiroksin pada Laju Metabolik

    1. Pada data set, pilihlah tikus yang akan diuji (normal, Tx, atau Hypox)

    2. Klik tombol reset pada kotak apparatus

    3. Klik dan drag alat suntik thyroxine pada tikus dan lepaskan tombol mouse untuk

    menginjeksi hewan tersebut

    4. Klik dan drag tikus kembali ke dalam chamber. Ulangi langkah 1-12 percobaan I,

    tetapi rekamlah data pada bagian with thyroxine grafik 1

    5. Klik record data

    6. Klik dan drag tikus kembali ke dalam kandangnya, dan klik clean untuk

    menghilangkan semua efek dari tiroksin

    7. Ulangi langkah 1-6 pada tikus berikutnya. Rekamlah data pada bagian with

    thyroxine grafik 1 pada kolom sesuai tikus yang di uji

    Pertanyaan

    1. Apakah efek tiroksin pada laju metabolik tikus normal? Bagaimana bila

    dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus normal?

    2. Apakah efek tiroksin pada laju metabolik untuk tikus tiroidektomi? Bagaimana

    bila dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus tiroidektomi?

    3. Apa pengaruh tiroksin pada laju metabolik tikus hipofisektomi? Bagaimana bila

    dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus hipofisektomi?

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Percobaan III: Pengukuran Pengaruh TSH pada laju metabolik

    1. Pada data set, pilihlah tikus yang akan diuji (normal, Tx, atau Hypox)

    2. Klik tombol reset pada kotak apparatus

    3. Klik dan drag alat suntik TSH pada tikus dan lepaskan tombol mouse untuk

    menginjeksi hewan tersebut

    4. Klik dan drag tikus kembali ke dalam chamber. Ulangi langkah 1-12 percobaan I,

    tetapi rekamlah data pada bagian with TSH grafik 1

    5. Klik record data

    6. Klik dan drag tikus kembali ke dalam kandangnya, dan klik clean untuk

    menghilangkan semua efek dari TSH

    7. Ulangi langkah 1-6 pada tikus berikutnya. Rekamlah data pada bagian with TSH

    grafik 1 pada kolom sesuai tikus yang di uji

    Pertanyaan

    1. Apakah efek TSH pada laju metabolik tikus normal? Bagaimana bila

    dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus normal?

    2. Apakah efek TSH pada laju metabolic untuk tikus tiroidektomi? Bagaimana

    bila dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus tiroidektomi?

    3. Apa pengaruh TSH pada laju metabolik tikus hipofisektomi? Bagaimana bila

    dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus hipofisektomi?

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Percobaan IV: Pengukuran Pengaruh TSH pada laju metabolik

    1. Pada data set, pilihlah tikus yang akan diuji (normal, Tx, atau Hypox)

    2. Klik tombol reset pada kotak apparatus

    8. Klik dan drag alat suntik Propylthiouracil pada tikus dan lepaskan tombol mouse

    untuk menginjeksi hewan tersebut

    9. Klik dan drag tikus kembali ke dalam chamber. Ulangi langkah 1-12 percobaan I,

    tetapi rekamlah data pada bagian with propylthiouracil grafik 1

    10. Klik record data

    11. Klik dan drag tikus kembali ke dalam kandangnya, dan klik clean untuk

    menghilangkan semua efek dari propilurasil

    12. Ulangi langkah 1-6 pada tikus berikutnya. Rekamlah data pada bagian with

    propylthiouracil grafik 1 pada kolom sesuai tikus yang di uji

    Pertanyaan

    1. Apakah efek propiltiourasil pada laju metabolik tikus normal? Bagaimana bila

    dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus normal?

    2. Apakah efek propiltiourasil pada laju metabolik untuk tikus tiroidektomi?

    Bagaimana bila dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus

    tiroidektomi?

    3. Apa pengaruh propiltiourasil pada laju metabolik tikus hipofisektomi?

    Bagaimana bila dibandingkan dengan standar laju metabolik tikus

    hipofisektomi?

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Gambar 5.2 Layar eksperimen terapi pengganti hormon

    Percobaan VI: Terapi Pengganti Hormon

    1. Klik pada alat suntik, drag pada botol saline dan lepaskan tombol mouse alat

    suntik akan terisi secara otomatis 1 mL salin

    2. Drag alat suntik pada tikus kontrol, letakan ujung jarum pada daerah bagian

    bawah abdominal (intraperitonial) dan lepaskan tombol mouse untuk menginjeksi

    hewan tersebut dan alat suntik otomatis kembali pada tempatnya. Klik Clean

    untuk membersihkan alat suntik dari residu obat

    3. Klik lagi alat suntik, drag ke botol estrogen dan lepaskan tombol mouse, alat

    suntik otomatis terisi 1 mL estrogen

    4. Drag alat suntik pada tikus eksperimen, letakan ujung jarum pada daerah bagian

    bawah abdominal (intraperitonial) dan lepaskan tombol mouse untuk menginjeksi

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    hewan tersebut dan alat suntik otomatis kembali pada tempatnya. Klik Clean

    untuk membersihkan alat suntik dari residu obat

    5. Klik clock diatas layar elapsed days, akan terlihat jam berputar 24 jam

    6. Ulangi langkah 1-5 sampai semua tikus mendapat 7 kali suntikan selama 7 hari (1

    suntikkan/hari). Tikus kontrol mendapat 7 kali suntikan saline dan tikus

    eksperimen mendapat 7 kali suntikkan estrogen

    7. Kemudian klik kotak kertas timbang, klik dan drag kertas timbang yang muncul

    ke atas timbangan, kemudian lepaskan tombol mouse

    8. Skala timbangan akan memberikan nilai berat kertas timbang, klik tombol tare

    untuk menara timbangan (0,00 g)

    9. Sekarang uterus siap dihilangkan. Pada percobaan biasa perlu dilakukan

    pembedahan, tetapi disini dilakukan dengan klik tombol remove uterus pada

    kandang, tikus akan hilang dan uterus akan tampak di setiap kandang

    10. Klik dan drag uterus dari tikus kontrol ke atas timbangan dan lepaskan tombol

    mouse. Klik tombol weigh untuk menimbangnya. Catat beratnya.

    Berat uterus (kontrol): ___________ gram

    11. Klik record data

    12. Klik clean pada timbangan untuk membuang kertas timbang dan uterus

    13. Ulangi langkah 7 dan 8. Kemudian klik dan drag uterus dari tikus eksperimen ke

    atas timbangan dan lepaskan tombol mouse. Klik tombol weigh untuk

    menimbangnya. Catat beratnya.

    Berat uterus (eksperimen): ___________ gram

    14. Klik record data

    15. Klik clean pada timbangan untuk membuang kertas timbang dan uterus

  • Percobaan Aktivitas Hormon dan Terapi Pengganti Hormon _________________________________________________________________________

    _________________________________________________________________________ Laboratorium Farmakologi

    Pertanyaan

    1. Bandingkanlah berat uterus control dengan berat uterus eksperimen!

    2. Apakah pengaruh pemberian suntikan estrogen pada tikus eksperimen?

    3. Bagaimanakah kemungkinan yang terjadi bila testosteron diberikan

    menggantikan estrogen? Jelaskanlah!

    Telah diperiksa Asisten

    Tanggal :

    Nilai :

    Paraf Asisten :