aktivitas antituberkulosis fraksi … · 2.1.2. deskripsi tanaman ... tuberculosis tiap perlakuan...
TRANSCRIPT
i
AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS FRAKSI
FLAVONOID DARI EKSTRAK DIKLOROMETANA
KULIT BATANG CEMPAKA KUNING (Michelia
champaca L.) TERHADAP ISOLAT Mycobacterium
tuberculosis MULTI-DRUG RESISTANT
Skripsi
PUTU ANDRE ANGGA AGASTIA
1108505059
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
ii
Lembar Pengesahan
AKTIVITAS ANTITUBERKULOSIS FRAKSI
FLAVONOID DARI EKSTRAK DIKLOROMETANA
KULIT BATANG CEMPAKA KUNING (Michelia
champaca L.) TERHADAP ISOLAT Mycobacterium
tuberculosis MULTI-DRUG RESISTANT
Skripsi
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm) di
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Oleh
PUTU ANDRE ANGGA AGASTIA
NIM. 1108505059
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II
Ni Putu Ariantari, S.Farm., M.Farm., Apt. I. B. N. Putra Dwija, S.Si., M.Biotech.
NIP. 198112072005022006 NIP. 197906052005011002
Mengesahkan:
Ketua Jurusan Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt.
NIP. 196804201994021001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Aktivitas Antituberkulosis Fraksi Flavonoid dari Ekstrak Diklorometana
Kulit Batang Cempaka Kuning (Michelia champaca L.) terhadap Isolat
Mycobacterium tuberculosis Strain Multi-Drug Resistant” tepat pada waktunya,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi (S.Farm.) di
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Udayana.
Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, saran, dan bimbingan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Ni Putu Ariantari, S.Farm., M.Farm., Apt., selaku dosen pembimbing I
yang dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat,
bimbingan dan saran dengan sabar selama penulis mengikuti pendidikan di
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana, khususnya dalam penyusunan skripsi ini.
2. I. B. N. Putra Dwija, S.Si., M.Biotech., selaku dosen pembimbing II yang
dengan penuh perhatian telah memberikan motivasi, semangat,
bimbingan dan saran selama penulis mengikuti pendidikan di Jurusan
Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Udayana, khususnya dalam penyusunan skripsi ini.
iv
3. Ir. Anak Agung Gde Raka Dalem, M.Sc. (Hons), selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
4. Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt., selaku Ketua
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana.
5. Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku dosen
pembimbing akademik penulis yang selalu memberi motivasi dan
dukungan selama kuliah.
6. Seluruh dosen dan staf pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas MIPA
Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan kepada penulis
selama penyusunan skripsi ini.
7. Orang tua yang sangat saya cintai dan hormati, I Wayan Widiana dan Ni
Wayan Surmiani yang telah mengasuh dan membesarkan penulis,
membimbing dan memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
8. Adik kandung saya yaitu I Made Dandy Adi Pradana dan keluarga besar di
Desa Perean, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang selalu
memberi motivasi dan dukungan.
9. Ibu Adi, Pak Rai, Mbok Widi, Pak Made, Mbok Yanti dan seluruh staf
Laboratorium Mikrobiologi Klinik Rumah Sakit Umum Sanglah,
Denpasar atas segala bantuan dalam penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh rekan mahasiswa Jurusan Farmasi angkatan 2011 dan Bahan
Alam 2011 yang saya banggakan, khususnya Tim seperjuangan penulis:
Prima, Redika, Samy, Dayu Dewi, Fatwa serta para laboran Kak Anggi,
v
Kak Pasek dan Mbok Dwi yang banyak membantu dan memberikan
semangat dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada anggota dalam praktikum selama saya kuliah
yaitu Sayu, Aditya, Geje, Merlina, Dwi, Krisna, Dewa, Ratu yang selalu
memberi motivasi.
11. Seluruh anggota Ton 1 yaitu Nia, Tiara, Mita, Suci, Inu, Dewa yang
selalu memberi semangat dan mengingatkan saya dalam berbagai hal.
Kepada teman-teman yaitu Dwi, Prima, Dewa, Krisna, Sastra, Jeffry,
Buntil, Indra, Agung, Dewa, Yan, Samy, Ari, Roni, Redika, West, Butet
dan Yogi yang selalu menemani disaat suka maupun duka.
12. Seluruh mahasiswa Jurusan Farmasi angkatan 2010, khususnya kak Adi,
kak Wida, kak Nala, kak Era, kak Maha dan kak Eca yang memberikan
semangat dan dukungan dalam pembuatan skripsi ini.
13. Semua pihak yang terlibat dan telah membantu penulis dalam
penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun sehingga di masa yang akan datang dapat menjadi lebih
baik. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.
Bukit Jimbaran, Juli 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ..................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
ABSTRAK ..................................................................................................... xvii
ABSTRACT ................................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 4
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................... 5
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Cempaka Kuning (Michelia champaca L.) ............................ 6
2.1.1. Klasifikasi tanaman ....................................................... 6
2.1.2. Deskripsi tanaman ......................................................... 7
2.1.3. Khasiat .......................................................................... 7
vii
2.1.4. Kandungan kimia dan bioaktivitas M. champaca L ..... 8
2.2. Ekstraksi ................................................................................. 10
2.3. Metode Pemisahan Bahan Alam ............................................ 11
2.3.1. Kromatografi vakum cair (KVC) .................................. 11
2.3.2. Kromatografi kolom lambat .......................................... 13
2.4. Kromatografi Lapis Tipis (KLT). ........................................... 14
2.5. Metabolit Sekunder Tanaman Sebagai Antituberkulosis ...... 17
2.5.1. Golongan terpenoid ....................................................... 18
2.5.2. Golongan flavonoid....................................................... 19
2.6. Tuberkulosis ........................................................................... 20
2.6.1. Etiologi ......................................................................... 20
2.6.2. Epidemiologi. ............................................................... 21
2.6.3. Mycobacterium tuberculosis ........................................ 21
2.7. Metode Uji Antituberkulosis .................................................. 22
2.7.1. Metode BMM (Broth Microdilution Method) ............. 23
2.7.2. Metode MABA (Microplate Alamar Blue Assay). ...... 23
2.7.3. Metode Proporsi ........................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................. 24
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 26
3.3. Bakteri Uji .............................................................................. 27
3.4. Bahan Penelitian .................................................................... 27
3.4.1. Bahan tanaman .............................................................. 27
viii
3.4.2. Bahan kimia .................................................................. 27
3.5. Alat Penelitian ....................................................................... 28
3.6. Prosedur Kerja ....................................................................... 28
3.6.1. Pengumpulan dan preparasi sampel .............................. 28
3.6.2. Penetapan susut pengeringan serbuk kulit batang M.
champaca L .................................................................. 28
3.6.3. Pembuatan ekstrak diklorometana kulit batang M.
champaca L ................................................................... 29
3.6.4. Pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang M.
champaca L. dengan metode KVC .............................. 29
3.6.5. Identifikasi senyawa golongan flavonoid pada fraksi
hasil pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang
M. champaca L. dengan KLT-pereaksi pendeteksi
H2SO4 dan NH3 ............................................................. 31
3.6.6. Uji aktivitas antituberkulosis ........................................ 31
3.7. Analisis Data Hasil Uji Aktivitas Antituberkulosis Fraksi
Hasil Pemisahan Ekstrak Diklorometana kulit batangn M.
champaca L ............................................................................ 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Kulit Batang M.
champaca L ............................................................................ 35
4.2. Pembuatan Ekstrak Diklorometana Kulit Batang M. champaca
L .............................................................................................. 36
ix
4.3. Pemisahan dan Penentuan Kandungan Kimia Ekstrak
Diklorometana Kulit Batang M. champaca L. dengan Metode
KVC ........................................................................................ 36
4.4. Uji Aktivitas Antituberkulosis Fraksi Hasil Pemisahan Ekstrak
Diklorometana Kulit Batang M. champaca L. ....................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 53
5.2. Saran ...................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 54
LAMPIRAN ................................................................................................... 62
x
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
Arthralgia : nyeri pada persendian.
Basil : bakteri berbentuk batang.
CFU : Colony Forming Unit, yaitu satuan mikroba yang
membentuk sebuah koloni.
DCCP : Disease Control Priority Project
DMSO : Dimetil Sulfoksida.
Etnomedicine : studi tentang praktek medis tradisional yang berkaitan
dengan interpretasi budaya kesehatan dan penyakit.
Epileptic Seizure : kejang yang disertai gangguan kesadaran pada kasus
gangguan aktivitas elektrik otak.
Hepatitis : peradangan pada hati.
HIV : Human Immunodeficiency Virus.
Infeksi : invasi dan pembiakan mikroorganisme pada jaringan
tubuh, terutama yang menyebabkan cedera selular lokal
akibat kompetisi metabolisme, toksin, replikasi
intraselular atau respon antigen-antibodi.
INH : Isonikotinilhidrazid.
Inspisator : pembuat tebal, kering atau kurang cair dengan
evaporasi.
Isolat : kelompok individu yang dipisahkan oleh batasan
geografis, genetik, ekologis, sosial atau buatan yang
xi
mencegah perkawinan dengan individu lain di luar
batasan tadi.
Kelainan psikiatrik : kelainan mental atau penyakit yang dapat
mempengaruhi cara seseorang berperilaku, berinteraksi
dengan orang lain, dan fungsi dalam kehidupan sehari-
hari.
Kemotaksonomi : kegiatan mengklasifikasikan, mencirikan serta memberi
nama organisme berdasarkan kandungan kimia yang
dimiliki.
L-J : Lowenstein-Jensen.
MIC : Minimum Inhibitory Concentration, yaitu konsentrasi
terendah antimikroba yang mampu menghambat
pertumbuhan mikroorganisme.
Mono-resistant : kebal terhadap salah satu obat OAT lini pertama.
OAT : Obat Anti Tuberkulosis.
Ototoksik : bersifat toksik pada telinga.
Pandemi : penyakit epidemik yang tersebar luas.
Patogen : agen atau mikroorganisme penyebab penyakit.
Resisten : mikroorganisme yang mampu menahan efek obat yang
mematikan terhadap sebagian besar anggota spesiesnya.
Resistensi : kemampuan alami suatu organisme untuk menjadi tidak
terpengaruh oleh agen berbahaya yang ada pada
lingkungannya.
xii
Resolusi : kemampuan untuk memisahkan dua zona/pita/bercak.
Rf : Retardation factor merupakan perbandingan jarak pusat
kromatografik dari titik awal dengan jarak pergerakan
pelarut dari titik awal.
Strain : kelompok organisme dalam suatu spesies yang ditandai
dengan beberapa sifat yang khas.
TDR : Totally Drug Resistant, yaitu bentuk resistensi M.
Tuberculosis XDR yang sudah resisten terhadap
seluruh obat OAT lini pertama dan lini kedua.
XDR : Extensively Drug Resistant, yaitu bentuk resistensi M.
tuberculosis MDR disertai resistensi terhadap
fluorokuinolon, dan setidaknya satu dari 3 obat
antituberkulosis injeksi (amikasin, kanamisin, atau
kapreomisin).
UV : Ultra Violet
WHO : World Health Organization
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sistem Pelarut yang Digunakan dalam Penentuan Profil
Kandungan Kimia Tumbuhan .................................................... 15
Tabel 2.2. Beberapa Sistem Pemisahan dengan KLT .................................. 16
Tabel 2.3. Beberapa jenis Pereaksi Semprot untuk Deteksi Senyawa
Bahan Alam pada Plat KLT ........................................................ 17
Tabel 3.1 Fase Gerak yang Digunakan Dalam Pemisahan Ekstrak
Diklorometana Kulit Batang M. champaca L. dengan Metode
KVC ............................................................................................ 30
Tabel 4.1 Hasil Penetapan Susut Pengeringan Serbuk Simplisia Kulit
Batang M. champaca L. dengan Metode Gravimetri ................. 35
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Bercak Pada Pemeriksaan Kandungan Kimia
Fraksi Hasil Pemisahan Ekstrak Diklorometana Kulit Batang
M. champaca L. dengan KLT ..................................................... 39
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Jumlah Koloni Rata-Rata pada Media tiap
Perlakuan dari Minggu III-VI pada Pengujian Aktivitas
Antituberkulosis Fraksi Hasil Pemisahan Ekstrak
Diklorometana Kulit Batang M. champaca L. ........................... 42
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Persentase Hambatan Pertumbuhan M.
tuberculosis tiap Perlakuan dari Minggu III-VI pada Pengujian
xiv
Aktivitas Antituberkulosis Ekstrak Diklorometana Kulit
Batang M. champaca L. .............................................................. 45
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Daun, Bunga, Kulit Batang M. champaca L ............................... 7
Gambar 2.2 Grafik pertumbuhan M. tuberculosis selama 21 hari yang
terdiri atas fase lag dan fase eksponensial .................................. 7
Gambar 3.1 Rancangan pengujian aktivitas antituberkulosis fraksi hasil
pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang M. champaca L.
terhadap isolat M. tuberculosis MDR ......................................... 25
Gambar 3.2 Skema kerja umum penelitian uji aktivitas antituberkulosis
fraksi hasil pemisahan ekstrak diklorometana kulit batang M.
champaca L. terhadap isolat M. tuberculosis MDR ...................... 26
Gambar 4.1 Kromatogram hasil pemisahan KVC ekstrak diklorometana
kulit batang M. champaca L. dengan fase diam plat silika gel
GF254 dan fase gerak kloroform:metanol (9,5 : 0,5 v/v) ............... 37
Gambar 4.2 Kromatogram fraksi-fraksi hasil pemisahan ekstrak
diklorometana kulit batang M. champaca L. dengan fase diam
plat silika gel GF254 dan fase gerak kloroform:metanol (9,5:0,5
v/v). ............................................................................................... 38
Gambar 4.3 Diagram perbandingan persentase hambatan pertumbuhan M.
tuberculosis dengan pemberian fraksi dengan konsentrasi 0,1
mg/mL (A); 1 mg/mL (B) dan 10 mg/mL (C) ............................... 48
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Keterangan Ethical Clearance dari Unit Penelitian dan
Pengembangan (LITBANG) Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana. ................................................................ 62
Lampiran 2. Jumlah Koloni pada Media tiap Perlakuan dari Minggu III-VI
pada Pengujian Aktivitas Antituberkulosis Fraksi Hasil
Pemisahan Ekstrak Diklorometana Kulit Batang M.
champaca L. ............................................................................. 63
Lampiran 3. Gambar Koloni Mycobacterium tuberculosis MDR pada
pengamatan ke-10 .................................................................... 67
xvii
ABSTRAK
Kulit batang cempaka kuning (Michelia champaca L.), suku
Magnoliaceae, digunakan secara tradisional oleh masyarakat berdasarkan
etnomedisin ayurveda untuk mengobati batuk. Penelitian sebelumnya melaporkan
ekstrak kloroform kulit batang M. champaca L. memiliki aktivitas
antituberkulosis dengan persentase hambatan sebesar 91,73% pada konsentrasi 10
mg/mL dan pada konsentrasi 100 mg/mL ekstrak tersebut memiliki persentase
hambatan sebesar 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas
antituberkulosis fraksi flavonoid dari ekstrak diklorometana kulit batang M.
champaca L. terhadap isolat Mycobacterium tuberculosis MDR.
Serbuk kulit batang M. champaca L. diekstraksi secara bertingkat
dengan n-heksana dan diklorometana. Ekstrak diklorometana dipisahkan lebih
lanjut dengan KVC menghasilkan 9 fraksi. Fraksi tersebut diuji aktivitas
antituberkulosisnya dengan metode proporsi menggunakan media L-J, dengan 3
seri konsentrasi fraksi (0,1; 1; dan 10 mg/mL). Pengamatan koloni dilakukan
mulai minggu ke-III sampai ke-VI.
Flavonoid ditemukan pada fraksi 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Bercak flavonoid
paling intensif adalah bercak dengan Rf 0,74 yang mengarah pada flavonol,
terutama dominan muncul pada Fraksi 9. Diantara kesembilan fraksi tersebut,
fraksi 9 memiliki aktivitas antituberkulosis yang paling aktif. Pada akhir
pengamatan, persentase hambatan fraksi 9 pada konsentrasi 10 mg/mL sebesar
90,08%. Flavonoid yang merupakan bercak mayor pada Fraksi 9 kemungkinan
memberikan kontribusi besar pada aktivitas antituberkulosisnya.
Kata Kunci : Michelia champaca L., ekstrak, flavonoid, antituberkulosis,
Mycobacterium tuberculosis MDR.
xviii
ABSTRACT
Michelia champaca L. stem bark, Magnoliaceae, was traditionally used
to treat cough based on ayurveda. Previous research reported that chloroform
extract of M. champaca L. stem bark had anti-tuberculosis activity against isolate
Mycobacterium tuberculosis strain MDR with inhibition of 91,73% at 10 mg/mL
and 100% inhibition at 100 mg/mL. This study aims to determine antituberculosis
activity of flavonoid fractions obtained from separation of dichloromethane
extract of M. champaca L. stem bark against isolate of M. tuberculosis MDR.
Powder of M. champaca L. stem bark was extracted with n-hexane and
dichloromethane. Dichloromethane extract was separated by vacuum liquid
chromatography and produce 9 fraction. All fractions were tested for its
antituberculosis activity by proportion method on Lowenstein Jansen (LJ) media at
series concentration of 0,1; 1; and 10 mg/mL. Growth of bacterial colonies were counted
on the 3rd
until 6th week.
Flavonoids were found in fractions 3, 4, 5, 6, 7, 8 and 9. The most
intensive flavonoids was spot with Rf 0.74 which leads to a flavonol, which was
mainly detected in fraction 9. Among the nine factions, fraction 9 showed the
highest activity against M. tuberculosis MDR. At the end of observation,
percentage inhibition of fraction 9 at concentration 10 mg/mL was 90,08%.
Flavonoids which is appeared as major spot in Fraction 9 might be have greatest
contribution to antituberculosis activity of this fraction.
Kata Kunci : Michelia champaca L., extract, flavonoid, antituberculosis,
Mycobacterium tuberculosis MDR