5 macam ekologi dan ya
TRANSCRIPT
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 1/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
EKOLOGI
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (habitat) dan logos (ilmu).
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antarmakhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dalam ekologi, kita mempelajari
makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat
dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan
ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
Ekologi, biologi, dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan
botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi
energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang
mempelajari ekologi) kini berfokus.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.
Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal dari dua kata
dalam bahasa Yunani, yaiyu oikos dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan
logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 -
1914).
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada
tahun 70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 2/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan
kehidupannya dengan mengadakan hubungan antarmakhluk hidup dan dengan benda tak
hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1. Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang
lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2. Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang
menyebabkannya
3. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem adalah:
• Komponen hidup (biotik)
• Komponen tak hidup (abiotik)
Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk
suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri
dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen biotik, sedangkan
yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut
dalam air.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat
dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan
ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
Di muka bumi ini terdapat bermacam-macam ekologi, dalam makalah ini akan
dijelaskan lima diantaranya, yaitu:
1. Ekologi hutan
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 3/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
2. Ekologi laut
3. Ekologi estuari
4. Ekologi padang lamun
5. Ekologi air tawar
1. Ekologi Hutan
Ekologi Hutan adalah Ilmu yang
mempelajari hubungan antara mahluk hidup
dengan lingkungan. Hubungan ini sangat erat
dan komplek sehingga menyatakan bahwaekologi adalah biologi lingkungan (Eviromental
biology). Hutan adalah masyarakat tumbuh-
tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan
mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan diluar hutan. Hubungan
antara masyarakat tumbuh-tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya
begitu erat sehingga hutan dapat dipandang sebagai suatu system ekologi atau
ekosistem. Ekosistem adalah suatu system didalam alam yang menganung mahluk
hidup (organisme) dan lingkungan yang terdiri dari zat-zat tak hidup yang saling
mempengaruhi dan diantara keduanya terjadi pertukaran zat yang perlu untuk di
pertahankan kehidupannya.
Ekologi hutan adalah cabang ekologi yang khusus mempelajari masyarakat atau
ekosistem hutan. Hutan dapat dipelajari dari segi autekologi dan synekologi. Autekologi
mempelajari ekologi suatu jenis pohon atau pengaruh sesuatu faktor lingkungan
terhadap hidup atau tumbuhnya satu atau lebih jenis-jenis pohon. Sifat penyelidikannya
mendekati fisiologi tumbuh-tumbuhan. Synekologi mempelajari hutan sebagai
masyarakat atau ekositem misalnya penelitian tentang pengaruh keadaan tempat
tumbuh terhadap komposisi dan produksi hutan.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 4/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
2. Ekologi Laut
Ekologi laut merupakan ilmu yang
mempelajari tentang Ekosistem air laut.
Ekosistem air laut dibedakan atas lautan,
pantai, estuari, terumbu karang, dan padang
lamun. Berikut penjelasan tentang ekologi
laut.
Habitat air laut (oceanic) ditandai oleh
salinitas yang tinggi dengan ion Cl-mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena
suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C.
Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di
bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline.
Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke
tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga
memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut dapat
dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut:
Litoral merupakan daerah yang berbatasan dengan darat.
Neretik merupakan daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai
bagian dasar dalamnya ± 300 meter.
Batial merupakan daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 m
Abisal merupakan daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (2.500-10.000
m).
Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin
ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut :
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 5/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
o Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200
m.
o Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000
m. Hewannya misalnya ikan hiu.
o Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita.
o Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m, tidak
terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu
menembus daerah ini.
o Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang
dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang
bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel yang
hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi dengan
cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara
osmosis melalui insang. Garam yang berlebihan diekskresikan melalui insang secara
aktif.
3. Ekologi Estuari
Estuari (muara) merupakan tempat
bersatunya sungai dengan laut. Estuari
sering dipagari oleh lempengan lumpur
intertidal yang luas atau rawa garam.
Salinitas air berubah secara bertahap mulai
dari daerah air tawar ke laut. Salinitas ini
juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan
pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 6/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam,
ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang,
kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang
menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air
tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu
unggas air. Estuaria adalah suatu perairan semi tertutup yang terdapat di hilir sungai
dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran
air laut dan air tawar dari sungai atau drainase yang berasal dari muara sungai, teluk,
rawa pasang surut.
Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai,kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuaria didominasi subtrat
lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Karena
partikel yang mengendap kebanyakan bersifat organik, subtrat dasar estuaria biasanya
kaya akan bahan organik. Bahan organic ini menjadi cadangan makanan utama bagi
organisme estuaria. Berikut gambar beberapa contoh estuaria:
Klasifikasi
1. Estuaria berstratifikasi nyata atau baji garam dicirikan oleh adanya batas yang jelas
antara air tawar dan air laut, didapatkan dilokasi dimana aliran air tawar lebih
dominant ketimbang penyusupan air laut.
2. Estuaria bercampur sempurna atau estuaria homogen vertical , pengaruh pasang
surut sangat dominant dan kuat sehingga air bercampur sempurna dan tidak
membentuk stratifikasi.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 7/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
3. Estuaria berstratifikasi sebagian (moderat), paling umum dijumpai. Aliran air tawar
seimbang dengan masuknya air laut bersama arus pasang.
Biota estuaria
1. Hewan
Spesies endemik (seluruh hidupnya tinggal di estuaria) seperti berbagai macam
kerang dan kepiting serta berbagai macam ikan.
Spesies yang tinggal di estuaria untuk sementara seperti larva, beberapa
spesies udang dan ikan yang setelah dewasa berimigrasi ke laut.
Spesies ikan yang menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke
sungai dan sebaliknya seperti sidat dan ikan salmon.
2. Tumbuhan
o Tumbuhan Lamun (sea grass)
o Algae makro (sea weeds) yang tumbuh di dasar perairan.
o Algae mikro yang hidup sebagai plankton nabati atau hidup melekat pada daun
lamun.
Karakteristik estuaria
1. Keterlindungan: karena estuaria merupakan perairan semi tertutup sehingga biota
akan terlindung dari gelombang laut yang memungkinkan tumbuh mengakar di
dasar estuaria dan memungkinkan larva kerang-kerangan menetap di dasar
perairan.
2. Kedalaman: relativ dangkal → memungkinkan cahaya matahari mencapai dasar
perairan → tumbuhan akuatik dapat berkembang di seluruh dasar perairan, karena
dangkal memungkinkan penggelontoran (flushing) dengan lebih baik dan cepat
serta menangkal masuknya predator dari laut terbuka (tidak suka perairan
dangkal).
3. Salinitas air: air tawar menurunkan salinitas estuaria dan mendukung biota yang
padat, aliran yang berlapis juga menguntungkan.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 8/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
4. Sirkulasi air: perpaduan antara air tawar dari daratan, pasang surut dan salinitas
menciptakan suatu system gerakan dan transport air yang bermanfaat bagi biota
yang hidup tersuspensi dalam air, yaitu plangton.
5. Pasang: energinya merupakan tenaga penggerak yang penting, antara lain
mengangkut zat hara dan plangton serta mengencerkan dan meggelontorkan
limbah.
6. Penyimpanan dan pendauran zat hara: kemampuan menyimpan energi, daun
pohon mangrove dan lamun serta alga mengkonversi zat hara dan menyimpannya
sebagai bahan organik untuk nantinya dimanfaatkan oleh organisme hewani.
Produktivitas Hayati Estuaria
Ekosistem estuaria merupakan ekosistem yang produktif. Produktivitas hayatinya
setaraf dengan prokduktivitas hayati hutan hujan tropik dan ekosistem terumbu karang.
Produktivitas hayati estuaria lebih tinggi ketimbang produktivitas hayati perairan laut
dan ketimbang perairan tawar sebab:
1. Estuaria berperan sebagai penjebak zat hara.
Jebakan ini bersifat fisik dan biologis. Ekosistem estuaria mampu menyuburkan diri
sendiri melalui :
o Dipertahankannya dan cepat di daur ulangnya zat-zat hara oleh hewan-hewan
yang hidup di dasar esutaria seperti bermacam kerang dan cacing.
o Produksi detritus, yaitu partikel- partikel serasah daun tumbuhan akuatik
makro (makrofiton akuatik) seperti lamun yang kemudian di makan oleh
bermacam ikan dan udang pemakan detritus.
o Pemanfaatan zat hara yang terpendam jauh dalam dasar lewat aktivitas
mikroba (organisme renik seperti bakteri ), lewat akar tumbuhan yang masuk
jauh kedalam dasar estuary, atau lewat aktivitas hewan penggali liang di dasar
estuaria seperti bermacam cacing.
2. Di daerah tropik estuaria memperoleh manfaat besar dan kenyataannya bahwa
tetumbuhan terdiri dari bermacam tipe yang komposisinya sedemikian rupa
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 9/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
sehingga proses fotosintesis terjadi sepanjang tahun. Estuaria sering memiliki tiga
tipe tumbuhan, yaitu tumbuhan makro (makrofiton) yang hidup di dasar estuary
atau hidup melekat pada daun lamun dan mikrofiton yang hidup melayang-layang
tersusvensi dalam air (fitoplangton). Proses fotosintesis yang berlangsung sepanjang
tahun ini menjamin bahwa tersedia makanan sepanjang tahun bagi hewan akuatik
pemakan tumbuhan. Dalam hal ini mereka lebih baik, dinamakan hewan akuatik
pemakan detritus, karena yang dimakan bukan daun segar melainkan partikel-
partikel serasah makrofiton yang dinamakan detritus.
3. Aksi pasang surut (tide) menciptakan suatu ekosistem akuatik yang permukaan
airnya berfluktuasi.
Pasang umumnya makin besar amplitudo pasang surut, makin tinggi pula
potensi produksi estuaria, asalkan arus pasang tidak tidak mengakibatkan pengikisan
berat dari tepi estuaria. Selain itu gerak bolak-balik air berupa arus pasang yang
mengarah ke daratan dan arus surut yang mengarah kelaut bebas, dapat mengangkut
bahan makanan, zat hara, fitoplanton, dan zooplangton.
Peran Ekologis Estuaria
Secara singkat, peran ekologi estuaria yang penting adalah :
Merupakan sumber zat hara dan bahan organik bagi bagian estuari yang jauh dari
garis pantai maupun yang berdekatan denganya, lewat sirkulasi pasang surut (tidal
circulation).
Menyediakan habitat bagi sejumlah spesies ikan yang ekonomis penting sebagai
tempat berlindung dan tempat mencari makan (feeding ground).
Memenuhi kebutuhan bermacam spesies ikan dan udang yang hidup dilepas
pantai, tetapi bermigrasi keperairan dangkal dan berlindung untuk memproduksi
dan/atau sebagai tempat tumbuh besar (nursery ground) anak mereka.
Sebagai potensi produksi makanan laut di estuaria yang sedikit banyak didiamkan
dalam keadaan alami. Kijing yang bernilai komersial (Rangia euneata) memproduksi
2900 kg daging per ha dan 13.900 kg cangkang per ha pada perairan tertentu di
texas.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 10/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Andaikata 2 kkal per gram berat basah, hasil ini berarti sekitar 580 kkal per
m, atau sebanding dengan hasil ikan dari kolam buatan yang di kelola dan di pupuk
paling intensif, tentu saja dengan mengigat bahwa tempat pemeliharaan kijing
memerlukan masukan energi dari perairan yang berdekatan.
Sebagai tempat budidaya tiram dengan rakit seperti diterapkan di jepangan, dapat
meningkatkan lima sampai sepuluh kali dari panen yang diperoleh populasi liar.
Sehingga dapat menghasilkan makanan berprotein sebanyak 2.000 kkal per m
setiap tahun (Burukawa, 1968).
4. Ekologi Padang Lamun
Lamun umumnya membentuk padang
lamun yang luas di dasar laut yang masih
dapat dijangkau oleh cahaya matahari yang
memadai bagi pertumbuhannya. Lamun
hidup di perairan dangkal dan jernih pada
kedalaman antara 2 – 12 m, dengan sirkulasi
air yang baik. Air yang bersirkulasi diperlukan
untuk menghantarkan zat-zat hara dan
oksigen, serta mengangkut hasil metabolisme lamun ke luar dari daerah padang lamun.
Hampir semua tipe substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai dari substrat berlumpur
sampai berbatu. Namun padang lamun yang luas lebih sering ditemukan di substrat
lumpur berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang.
Selain ekosistem terumbu karang, sebagian ekosistem yang sangat erat
kaitannya dengan terumbu karang terdapat ekosistem padang lamun. Biasanya
ekosistem ini berada bersebelahan dengan terumbu karang dan merupakan penyangga
ekosistem terumbu karang serta sebagai tempat asuhan, tempat mencari makan, dan
tempat pemijahan bagi beberapa jenis ikan dan biota laut lainnya.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 11/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Ekosistem padang lamun memiliki kondisi ekologis yang sangat khusus dan
berbeda dengan ekosistem mangrove dan terumbu karang. Ciri-ciri ekologis padang
lamun antara lain adalah :
1. Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir
2. Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran
terumbu karang
3. Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung
4. Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan
5. Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan tubuhnya
terbenam air termasuk daur generatif 6. Mampu hidup di media air asin
7. Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik.
Karakteristik Ekologi Lamun
Suhu
Beberapa peneliti melaporkan adanya pengaruh nyata perubahan suhu terhadap
kehidupan lamun, antara lain dapat mempengaruhi metabolisme, penyerapan unsur
hara dan kelangsungan hidup lamun (Brouns dan Hiejs 1986; Marsh et al. 1986; Bulthuis
1987). Marsh et al. (1986) melaporkan bahwa pada kisaran suhu 25 – 30°C fotosintesis
bersih akan meningkat dengan meningkatnya suhu. Demikian juga respirasi lamun
meningkat dengan meningkatnya suhu, namun dengan kisaran yang lebih luas yaitu 5-
35°C.
Pengaruh suhu juga terlihat pada biomassa Cymodocea nodosa, dimana pola
fluktuasi biomassa mengikuti pola fluktuasi suhu (Perez dan Romero 1992). Penelitian
yang dilakukan Barber (1985) melaporkan produktivitas lamun yang tinggi pada suhu
tinggi, bahkan diantara faktor lingkungan yang diamati hanya suhu yang mempunyai
pengaruh nyata terhadap produktivitas tersebut. Pada kisaran suhu 10-35°C
produktivitas lamun meningkat dengan meningkatnya suhu.
Salinitas
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 12/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Toleransi lamun terhadap salinitas bervariasi antar jenis dan umur. Lamun yang
tua dapat menoleransi fluktuasi salinitas yang besar (Zieman, 1986). Ditambahkan
bahwa Thalassia ditemukan hidup dari salinitas 3,5-60 °°/o, namun dengan waktu
toleransi yang singkat. Kisaran optimum untuk pertumbuhan Thalassia dilaporkan dari
salinitas 24-35 °°/0.
Salinitas juga dapat berpengaruh terhadap biomassa, produktivitas, kerapatan,
lebar daun dan kecepatan pulih lamun. Pada jenis Amphibolis antartica biomassa,
produktivitas dan kecepatan pulih tertinggi ditemukan pada salinitas 42,5 °°/o.
Sedangkan kerapatan semakin meningkat dengan meningkatnya salinitas, namun
jumlah cabang dan lebar daun semakin menurun (Walker 1985).
Berbeda dengan hasil penelitian tersebut di atas, Mellors et al. (1993) dan
Nateekarnchanalarp dan Sudara (1992) yang melakukan penelitian di Thailand tidak
menemukan adanya pengaruh salinitas yang berarti terhadap faktor-faktor biotik
lamun.
Kekeruhan
Kekeruhan secara tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan lamun karena
dapat menghalangi penetrasi cahaya yang dibutuhkan oleh lamun untuk berfotosintesis
masuk ke dalam air. Kekeruhan dapat disebabkan oleh adanya partikel-partikel
tersuspensi, baik oleh partikel-partikel hidup seperti plankton maupun partikel-partikel
mati seperti bahan-bahan organik, sedimen dan sebagainya.
Erftemeijer (1993) mendapatkan intensitas cahaya pada perairan yang jernih di
Pulau Barang Lompo mencapai 400 u,E/m2/dtk pada kedalaman 15 meter. Sedangkan
di Gusung Tallang yang mempunyai perairan keruh didapatkan intensitas cahaya
sebesar 200 uJ3/m2/dtk pada kedalaman 1 meter.
Pada perairan pantai yang keruh, maka cahaya merupakan faktor pembatas
pertumbuhan dan produksi lamun (Hutomo 1997). Hamid (1996) melaporkan adanya
pengaruh nyata kekeruhan terhadap pertumbuhan panjang dan bobot E. acoroides.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 13/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Kedalaman
Kedalaman perairan dapat membatasi distribusi lamun secara vertikal. Lamun
tumbuh di zona intertidal bawah dan subtidal atas hingga mencapai kedalaman 30 m.
Zona intertidal dicirikan oleh tumbuhan pionir yang didominasi oleh Halophila ovalis,
Cymodocea rotundata dan Holodule pinifolia, Sedangkan Thalassodendron ciliatum
mendominasi zona intertidal bawah (Hutomo 1997).
Selain itu, kedalaman perairan juga berpengaruh terhadap kerapatan dan
pertumbuhan lamun. Brouns dan Heijs (1986) mendapatkan pertumbuhan tertinggi E.
acoroides pada lokasi yang dangkal dengan suhu tinggi. Selain itu di Teluk Tampa Florida
ditemukan kerapatan T. testudinwn tertinggi pada kedalaman sekhar 100 cm dan
menurun sampai pada kedalaman 150 cm (Durako dan Moffler 1985).
Nutrien
Dinamika nutrien memegang peranan kunci pada ekosistem padang lamun dan
ekosistem lainnya. Ketersediaan nutrien menjadi faktor pembatas pertumbuhan,
kelimpahan dan morfologi lamun pada perairan yang jernih (Hutomo 1997).
Unsur N dan P sedimen berada dalam bentuk terlarut di air antara,
terjerap/dapat dipertukarkan dan terikat. Hanya bentuk terlarut dan dapat
dipertukarkan yang dapat dimanfaatkan oleh lamun (Udy dan Dennison 1996).
Dihambahkan bahwa kapasitas sedimen kalsium karbonat dalam menyerap fosfat
sangat dipengaruhi oleh ukuran sedimen, dimana sedimen hahis mempunyai kapasitas
penyerapan yang paling tinggi.
Di Pulau Barang Lompo kadar nitrat dan fosfet di air antara lebih besar dibanding
di air kolom, dimana di air antara ditemukan sebesar 45,5 uM (nitrat) dan 7,1118 uM
(fosfet), sedangkan di air kolom sebesar 21,75 uM (nitrat) dan 0,8397 uM (fosfet) (Noor
et al 1996).
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 14/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
Penyerapan nutrien oleh lamun dilakukan oleh daun dan akar. Penyerapan oleh
daun umumnya tidak terlalu besar terutama di daerah tropik (Dawes 1981). Penyerapan
nutrien dominan dilakukan oleh akar lamun (Erftemeijer 1993).
Mellor et al. (1993) melaporkan tidak ditemukannya hubungan antara faktor
biotik lamun dengan nutrien kolom air.
Substrat
Lamun dapat ditemukan pada berbagai karakteristik substrat. Di Indonesia
padang lamun dikelompokkan ke dalam enam kategori berdasarkan karakteristik tipe
substratnya, yaitu lamun yang hidup di substrat lumpur, lumpur pasiran, pasir, pasir
lumpuran, puing karang dan batu karang (Kiswara 1997). Sedangkan di kepulauan
Spermonde Makassar, Erftemeijer (1993) menemukan lamun tumbuh pada rataan
terumbu dan paparan terumbu yang didominasi oleh sedimen karbonat (pecahan
karang dan pasir koral halus), teluk dangkal yang didominasi oleh pasir hitam
terrigenous dan pantai intertidal datar yang didominasi oleh lumpur halus terrigenous.
Selanjutnya Noor (1993) melaporkan adanya perbedaan penting antara komunitas
lamun dalam lingkungan sedimen karbonat dan sedimen terrigen dalam hal struktur,
kerapatan, morfologi dan biomassa.
Tipe substrat juga mempengaruhi standing crop lamun (Zieman 1986). Selain itu
rasio biomassa di atas dan dibawah substrat sangat bervariasi antar jenis substrat. Pada
Thalassia, rasio bertambah dari 1 : 3 pada lumpur halus menjadi 1 : 5 pada lumpur dan 1
: 7 pada pasir kasar (Burkholder et al. 1959 dalam Zieman 1986).
5. Ekologi Air Tawar
Habitat air tawar menempati daerah
yang relatif kecil pada permukaan bumi
dibandingkan dengan habitat lautan dan
daratan, tetapi bagi manusia kepentingannya
jauh lebih berarti dibandingkan dengan luas
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 15/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
daerahnya. Karena alasan-alasan sebagai berikut :
1. Habitat air tawar merupakan sumber air yang paling praktis dan murah untuk
kepentingan domestik maupun industri (air mungkin dapat diperoleh dalam jumlah
lebih banyak dari laut, tetapi dengan biaya yang lebih tinggi yaitu lebih banyak energi
yang diperlukan dan adanya popusi garam).
2. Komponen air tawar adalah “leher botol” (daerah kritis) pada daur hidrologi .
3. Ekosistem air tawar menawarkan sistem pembuangan yang memadai dan paling
murah. Karena manusia menyalahgunakan sumber daya ini maka jelas bahwa usaha
untuk mengurangi tekanan tersebut harus dilakukan secepatnya, bila tidak, air akan
menjadi faktor pembatas bagi manusia.
Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2 seri, yaitu :
1. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang) : danau,
kolam, rawa atau pasir terapung
2. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus berarti tercuci) : mata air, aliran air
(brook-creek) atau sungai.
Faktor-faktor pembatas yang cukup penting pada air tawar, dan yang akan
dibicarakan mendalam pada tiap pembahasan dari sistem akuatik adalah :
Suhu
Air mempunyai beberapa sifat unik yang berhubungan dengan panas yang
secara bersama-sama mengurani perubahan suhu sampai tingkat minimal, sehina
perbedaan suhu dalam air lebih kecil dan perubahan yang terjadi lebih lambat dari pada
udara. Sifat yang terpenting adalah :
o Panas jenis yang tinggi, relatif sejumlah besar panas dinutuhkan untuk merubah suhu
air. 1 gram kalori (gkal) panas dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 ml (=1 gram) air
10
C lebih tinggi (antara 15-160) hanya amonia dan beberapa senyawa lain
mempunyai nilai lebih dari satu.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 16/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
o Panas fusi yang tinggi. 80 kalori dibutuh kan untuk mengubah 1 gram es menjadi air
tanpa mengubah suhunya (dan sebaliknya).
o Panas evaporasi yang tingi. 536 kalori diserap sewaktu evaporasi yang dapat
dikatakan berlangsun terus menerus dari permukaan vegetasi , air dan es, sebagian
besar sinar matahari digunakan untuk evaporasi air dari ekosistem didunia, dan alur
energi ini mengubah iklim dan memungkinkan perkembangan kehidupan dalam
semua keanekaragaman yang menakjubkan.
o Kerapatan air tertinggi terjadi pada suhu 40
C ; diatas dan dibawah titik tersebut air
akan berkembang dan menjadi lebih ringan. Sifat unik ini menyebabkan aira danau
tidak membeku seluruhnya pada musim dingin.
Walaupun variasi suhu dalam air tidak sebesar di udara, hal ini merupakan faktor
pembatas utama, karena organisme akuatik seringkali mempunyai toleransi yang
sempit ( stenotermal ). Maka, walaupun terjadi populasi panas yang sedang oleh
manusia, akibatnya dapat amat luas. Perubahan suhu menyebabkan pola sirkulasi yang
khas dan stratifikasi, yang amat mempengaruhi kehidupan akuatik. Daerah perairan
yang cukup luas dapat mempengaruhi iklim daerah daratan di sekitarnya.
Suhu air paling baik dan efisien diukur menggunakan sensor elektronis seperti
termistor. Pembacaan dan pencatatan langsung dari termistor memudahkan para
pemula untuk mengambil profil suhu dari habitat akuatik.
Kejernihan
Penetrasi cahaya seringkali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi
zona fotosintesa, dimana habitat akuatik dibatasi oleh kedalaman. Kekeruhan, terutama
bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yangdapat mengendap, seringkali penting
sebagai faktor pembatas. Sebaliknya, bila kekeruhan disebabkan oleh organisme,
ukuran kekeruhan merupakan indikasi produktivitas. Kejernihan dapat diukur dengan
alat yang amat sederhana yang disebut cakram secchi (dinamakan menurut
penemuannya, A.Secchi, seorang Itali yang memperkenalkannya pada tahun 1865)
berupa cakram putih dengan garis tengah kira-kira 20 cm dan dimasukkan kedalam air
sampai tidak terlihat dari permukaan. Kedalaman itu disebut kejernihan cakram secchi,
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 17/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
yang dapat mencapai 40 m pada air yang amat keruh dan berkisar antara beberapa cm
pada air yang amat jernih, tidak produktif didanau yang tinggi letaknya seperti Danau
Crater di Taman Nasional Crater Lake, Oregon. Danau-danau di Wiesconsin yang telah
dipelajari dengan intensif menggunakan cakram secchi sampai kedalaman dimana
penetrasi cahaya kira-kira 5% dari radiasi yang mencapai permukaan. Sementara
fotosintesa masih terjadi pada intensitas rendah, tingkatan 5% menandai batas bawah
kebanyakan zona fotosintesa. Walaupun elas bahwa alat-alat sintesa modern akan
memberikan data yang akurat tentang penetrasi cahaya, cakram secchi masih dianggap
alat yang berguna oleh ahli limnologi yangseringkali mengunakan teknik ini untuk
mengatur tingkat fertilisasi untuk menghasilkan pertumbuhan fitoplankton yang baik
tapi tidak terlalu tinggi.
Arus
Air cukup “padat”, maka arah arus amat penting sebagai faktor pembatas,
terutama pada aliran air. Disamping itu, arus air sering kali amat menentukan distribusi
gas yang vital, garam dan organisme kecil.
Konsentrasi gas pernapasan
Berbeda dengan lingkungan laut konsentrasi oksigen dan karbon dioksida sering
kali terbatas pada lingkungan air tawar. Pada ”zaman polusi” ini konsentrasi oksigen
terlarut dan kebutuhan oksigen biologis sering kali diukur dan merupakan faktor fisik
yang paling intensif dipelajari. Sebagai suatu gambaran dari ”kantong oksigen” yang
disebabkan polusi dan konsekuensinya dalam hal biota biasanya berlaku berlawanan,
ahli ekologi tentang populasi makin lama makin memperhatikan penyuburan
dibandingkan dengan pengaruh yang membatasi dari karbon dioksida dalam air tawar.
Konsentrasi garam biogenik
Nitrat dan pospat sampai batas tertentu tampaknya terbatas jumlahnya hampir
pada semua ekosistem air awar. Dalam air danau dan aliran air dengan kesadahan
rendah, kalsium dan garam-garam lain uga tampaknya terbatas. Kecuali pada beberapa
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 18/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
mata air mineral, bahkan pada air dengan kesadahan tertinggi hanya mempunyai kadar
garam atau salinitas kurang dari 0,5%, dibandingkan dengan 30-37% dalam air laut.
Dua ciri lain dari air tawar dapat mempengaruhi umlah dan distribusi dari jenis
yan ada (atau kekayaan kualitas biota). Karena habitat air tawar seringkali terisolasi satu
dari yang lain oleh daratan dan lautan, organisme dengan penyebaran rendah melewati
halangan ini mungkin telah gagal untuk mapan ditempat-tempatyang tidak sesuai. Ikan
terutama menadi subek dari pembatasan ini ; aliran air, misalnya walaupun hanya
beberapa kilometer jaraknya didaratan tetapi karena terisolasi oleh air, mungkin
daerahnya (niche) ditempati oleh jenis yang berbeda. Sebaliknya, kebanyakan
organisme kecil seperti panggang, udang, protozoa dan bakteri mempunyaikemampuan penyebaran yang tinggi. Maka seseorang mungkin akan menemukan
Daphnia dalam kolam di Amerika Serikat dan di Inggris. Buku pegangan untuk
invertebrata air tawar yang ditulis untuk pulau-pulau di Inggris, misalnya dapat
digunakan di Amerika Serikat paling tidak sampai tingkat family atau genus, tanaman
rendah dan invertebrata air tawar menunjukkan tingkat kosmopolitan yang tinggi.
Oranisme air tawar mempunyai persoalan tertentu untuk dipecahkan dalam hubungan
dengan pengaturan tekanan osmose ( osmoregulasi ). Karena konsentrasi garam dalam
cairan tubuh atau sel lebih besar daripada lingkungan air tawar ( yaitu disebut cairan
hipertonik ), maka air cenderung masuk ke dalam tubuh secara osmosis bila selaputnya
( membran ) dapat ditembus air ( permeabel ), atau kadar aram akan menjadi tinggi bila
membran relatif tidak permeabel. Binatang air tawar, seperti protozoa dengan selaput
sel yang tipis dan ikan dengan insangnya harus mempunyai cara efisien untuk
mengeluarkan air ( terlaksana dengan vakuola kontraktil pada protozoa dan ginjal pada
ikan) atau badannya akan membesar dan meletus. Kesukaran dalam osmoregulasi
dapat diterangkan ,paling tidak sebagian, mengapa sejumlah besar hewan laut dari
seluruh Phyllum, kenyataanya belum pernah berhasil memasuki lingkungan air tawar.
Sebaliknya ikan bertulang (juga burung laut dan mamalia) yang cairan tubuhnya
berkadar garam lebih rendah dari air laut (yaitu hipotonik) berhasil masuk kembali ke
laut dengan merubah osmoregulasi metabolis secara perlahan-lahan yang meliputi
pembuangan garam dan penanganan air.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 19/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
PERBEDAAN PADA TIAP JENIS EKOLOGI
Ada berbagai macam jenis ekologi di muka bumi ini, dan tiap-tiap ekologi tersebut
memiliki berbagai perbedaan. Yaitu dalam hal jenis makhluk hidup yang hidup di tiap
ekologi dan keadaan lingkungan masing-masing ekologi.
Dalam hal perbedaan terhadap jenis makhluk hidup, makhluk hidup yang menempati
tiap ekologi tentunya berbeda-beda. Hutan adalah masyarakat tumbuh-tumbuhan yang
dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan lingkungan yang berbeda dengan keadaan
diluar hutan. Hewan yang hidup pada ekologi hutan misalnya berbagai jenis burung, reptil,
serangga, serta hewan-hewan buas. Ekologi laut sangat berbeda dengan ekologi hutan,
dimana jenis hewan dan tumbuhan yang hidup di dalam laut berbeda-beda sesuai dengankedalaman laut. Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki tekanan osmosis sel
yang hampir sama dengan tekanan osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi
dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit, dan pengeluaran air dengan cara
osmosis melalui insang. Ekologi estuaria merupakan salah satu bagian dari ekologi laut,
hewan yang hidup pada ekologi estuaria antara lain seperti Spesies endemik (seluruh
hidupnya tinggal di estuaria) seperti berbagai macam kerang dan kepiting serta berbagai
macam ikan, spesies yang tinggal di estuaria untuk sementara seperti larva, beberapa
spesies udang dan ikan yang setelah dewasa berimigrasi ke laut, spesies ikan yang
menggunakan estuaria sebagai jalur imigrasi dari laut ke sungai dan sebaliknya seperti sidat
dan ikan salmon. Sedangkan untuk jenis tumbuhannya seperti tumbuhan lamun (sea grass),
algae makro (sea weeds) yang tumbuh di dasar perairan, algae mikro yang hidup sebagai
plankton nabati atau hidup melekat pada daun lamun. Seperti halnya ekologi estuaria,
ekologi padang lamun juga merupakan bagian dari ekologi laut, dimana tumbuhan yang
hidup di ekologi ini adalah lamun yang membentuk sebuah padang. Untuk ekologi air tawar,
makhluk yang biasanya hidup seperti ikan air tawar, katak, unggas, serta berbagai jenis
tumbuhan air seperti eceng gondok.
Perbedaan kedua ialah dalam hal keadaan lingkungan tiap-tiap ekologi. Untuk ekologi
hutan, keadaan lingkungannya didominasi oleh berbagai jenis pohon dimana keadaan
lingkungan di dalam dan di luar hutan sangat berbeda. Di dalam hutan biasanya hanya
terdapat sedikit cahaya matahari. Keadaan lingkungan pada ekologi laut contohnya seperti
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 20/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
pada daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah
permukaan laut tetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air dari pantai ke
tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga
memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Untuk ekologi
estuaria, estuaria sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa
garam. Bentuk estuaria bervariasi dan sangat bergantung pada besar kecilnya air sungai,
kisaran pasang surut, dan bentuk garis pantai. Kebanyakan estuaria didominasi subtrat
lumpur yang berasal dari endapan yang dibawa oleh air tawar maupun air laut. Untuk
ekologi padang lamun, lamun umumnya membentuk padang lamun yang luas di dasar laut
yang masih dapat dijangkau oleh cahaya matahari yang memadai bagi pertumbuhannya.
Lamun hidup di perairan dangkal dan jernih pada kedalaman antara 2 – 12 m, dengan
sirkulasi air yang baik. Sedangkan untuk ekologi air tawar, habitat air tawar dapat dibagi
menjadi 2 seri, yaitu air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis berarti tenang)
seperti danau, kolam, rawa atau pasir terapung dan air mengalir, atau habitat lotik (berasal
dari lotus berarti tercuci) seperti mata air, aliran air (brook-creek) atau sungai.
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 21/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254
(KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
SIKLUS BIOGEOKIMIA DALAM EKOSISTEM)
Disusun oleh:
Rizky hadijah Fahmi
D111 09 254
JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2010
5/10/2018 5 Macam Ekologi Dan ya - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/5-macam-ekologi-dan-ya 22/22
Rizky Hadijah Fahmi / D111 09 254