45856152-bidang-anatomi

7
Bidang anatomi Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi: Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi. Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan sajaEndorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.Anatomi mikroskop atau histologi – Kajian tentang tisu tubuh menggunakan microskop. Neuroanatomi – Kajian tentang sistem saraf. Anatomi perkembangan – Kajian tentang proses perkembangan manusia seperti perkembangan embrio dan fetus yang juga dikenali sebagai embriologi atau perkembangan pranatal/ postnatal. Garis midaxillary, garis yang berjalan secara vertikal di permukaan tubuh melewati puncaknya dari aksila (ketiak). Parallel are the anterior axillary line , which passes through the anterior axillary skinfold, and the posterior axillary line , which passes through the posterior axillary skinfold. Paralel

Upload: oliev-gohan-tanadha

Post on 24-Apr-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 45856152-Bidang-anatomi

Bidang anatomi

Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi:

Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat

dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median.

Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).

Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk wilayah pergelangan tangan sajaEndorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.Anatomi mikroskop atau histologi – Kajian tentang tisu tubuh menggunakan microskop.Neuroanatomi – Kajian tentang sistem saraf.Anatomi perkembangan – Kajian tentang proses perkembangan manusia seperti perkembangan embrio dan fetus yang juga dikenali sebagai embriologi atau perkembangan pranatal/ postnatal.

Garis midaxillary, garis yang berjalan secara vertikal di permukaan tubuh melewati puncaknya dari aksila (ketiak). Parallel are the anterior axillary line , which passes through the anterior axillary skinfold, and the posterior axillary line , which passes through the posterior axillary skinfold. Paralel adalah garis aksilaris anterior, yang melewati anterior aksila ketak, dan garis aksilaris posterior, yang melewati posterior aksila ketak. The mid-clavicular line , a line running vertically down the surface of the body passing through the midpoint of the clavicle . The -klavikularis garis mid , garis yang berjalan secara vertikal di permukaan tubuh melewati titik tengah klavikula . The mid-pupillary line , a line running vertically down the face through the midpoint of the pupil when looking directly forwards. The-pupil garis mid, garis yang berjalan secara vertikal di wajah melalui titik tengah murid ketika melihat langsung ke depan. The mid-inguinal point , a point midway between the anterior superior iliac spine and the pubic symphysis . The-inguinal titik tengah, sebuah titik tengah antara anterior superior tulang iliaka dan simfisis pubis .

mid-point of inguinal ligament = mid-point between anterior superior iliac spine and pubic tubercle titik pertengahan ligamentum inguinalis = mid point antara spina iliaka anterior superior dan tuberkulum pubikum

Tuffier's line , which is a transverse line passing across the lumbar spine between the posterior iliac crests . Tuffier's line, yang merupakan garis melintang di tulang belakang lumbar antara posterior puncak iliaka .

Mid-ventral line , the intersection between the ventral skin and the median plane. Mid-perut line, persimpangan antara kulit perut dan bidang median.

Page 2: 45856152-Bidang-anatomi

Proksimal / distal (dekat atau akhir terlampir trunk / jauh dari batang atau titik lampiran): Istilah ini digunakan terutama untuk menemukan berbagai daerah anggota badan tubuh. For example, the fingers are distal to the elbow; the knee is proximal to the toes. Misalnya, jari-jari distal ke siku, lutut adalah proksimal jari kaki.

Superficial/deep (towards or at the body surface/away from the body surface or more internal): these terms locate body organs according to their relative closeness to the body surface. Dangkal / dalam (ke arah atau pada permukaan tubuh / jauh dari permukaan tubuh atau lebih internal): istilah-istilah ini menemukan organ tubuh menurut kedekatan relatif mereka ke permukaan tubuh.   For example, the lungs are deep to the rib cage, and the skin is superficial to the skeletal muscles. Misalnya, paru-paru yang mendalam ke tulang rusuk, dan kulit yang dangkal ke otot-otot rangka.

Central/peripheral (principle part/extensions from the principle part or to the side of principle part): Pusat / perifer (bagian prinsip / extensions dari bagian prinsip atau ke sisi bagian prinsip):

Parietal/visceral (wall of a cavitylorgans -within a cavity): These terms refers to organs within a body cavity. Parietal / visceral (dinding rongga cavitylorgans-di dalam): Istilah ini mengacu pada organ dalam rongga tubuh.

yang sama melalui misalnya morfologi berbeda, insang ikan dan paru-paru mamalia (cf homolog). dalam, dan kulit kulit =, maka, lapisan kuman embrio yang menimbulkan epitel dari saluran pernafasan dan pencernaan. endolymph : Greek endo = within, and Latin lympha = clear water, hence the fluid within the membranous labyrinth of the internal ear. endolymph : Yunani endo = dalam, dan lympha Latin = air yang jernih, maka cairan dalam labirin membran dari telinga internal. endometrium : Greek endo = within, and metra = uterus, hence the mucosal lining of the uterine cavity. endometrium : Yunani endo = dalam, dan Metra = rahim, maka lapisan mukosa rongga rahim. endothelium : Greek endo = within, and thele = the nipple; the squamous epithelium lining the heart and blood vessels. endotelium : Yunani endo = dalam, dan thele = puting, epitel skuamosa yang melapisi dan pembuluh darah jantung. ependyma : Greek = an upper garment. ependyma : Yunani = sebuah pakaian atas. It may refer to a vest or singlet, ie an under-garment, hence, the lining membrane of the ventricles of the brain and central canal of the spinal cord. Ini mungkin merujuk kepada rompi atau singlet, yaitu sebuah garmen-bawah, sehingga membran lapisan ventrikel otak dan kanal sentral dari sumsum tulang belakang. epicanthus : Greek epi = upon, and kanthos = corner, hence, the fold of skin over the inner angle of the upper eyelid, a normal characteristic in certain races, and a congenital anomaly in others. epicanthus : epi Yunani = atas, dan sudut kanthos =, maka, lipatan kulit di atas sudut dalam dari kelopak mata atas, karakteristik normal dalam ras tertentu, dan anomali kongenital pada orang lain. epicardium : Greek epi = upon, and kardia = heart, hence, the visceral layer of serous pericardium which covers the heart. epicardium : epi Yunani = atas, dan kardia jantung =, sehingga lapisan visceral dari perikardium serosa yang meliputi jantung. epicondyle : Greek epi = upon, and kondylos = knuckle, hence a prominence on a condyle of the humerus or femur. epikondilus : Yunani epi = pada, dan kondylos = buku, maka sebuah keunggulan pada kondilus dari humerus atau tulang paha. epicranial : adjective, Greek epi = upon, and kranion = skull, hence, the epicranial aponeurosis (galea) connecting frontalis to occipitalis muscles. epicranial : kata sifat, Yunani epi = pada, dan kranion = tengkorak, maka, aponeurosis epicranial (Galea) frontalis menghubungkan ke otot occipitalis. epidermis : Greek epi = upon, and derm = skin, hence, the most external layer of the skin. epidermis : Yunani epi = pada, dan kulit kulit =, maka, lapisan paling luar kulit. epididymis : Greek epi = upon, and didymos = testis, hence, the organ perched posterosuperior to the testis. epididimis : Yunani epi = pada, dan didymos = testis, maka, organ bertengger posterosuperior ke testis. epidural : adjective, Greek epi = upon, Latin dura = tough, hence, external to dura mater. epidural : kata sifat, Yunani epi = pada, dura Latin = tangguh, maka, luar dura mater. epigastrium : Greek epi = upon, and gaster = belly, hence, the upper median zone of the abdomen. epigastrium : Yunani epi = pada, dan lambung perut =, maka, zona median atas perut. epiglottis : Greek epi = upon, and glottis = larynx, hence the uppermost part of the larynx. katup nafas : Yunani epi = pada, dan glotis = laring, maka bagian paling atas dari laring. epimysium : Greek epi = upon, and mys = muscle, hence the connective tissue surrounding an entire muscle. epimysium : Yunani epi = pada, dan misteri = otot, maka jaringan ikat yang mengelilingi seluruh otot.

Page 3: 45856152-Bidang-anatomi

epiphysis : Greek epi = upon, and physis = growth, hence, the end of a long bone beyond the cartilaginous growth disc, adjective - epiphysial. epiphysis : Yunani epi = pada, dan fisis = pertumbuhan, maka, ujung tulang panjang di luar disk pertumbuhan tulang rawan, kata sifat - epiphysial. epiploic : adjective, Greek epiploon = a net, which the greater omentum resembles with fat entangled in it. epiploic : kata sifat, epiploon Yunani = jaring, yang mirip dengan omentum yang lebih besar terjerat lemak di dalamnya. epithelium : Greek epi = upon, and thele = the nipple; the cell layer lining the internal and external surfaces of the body. epitel : Yunani epi = pada, dan thele = puting susu, lapisan sel yang melapisi permukaan internal dan eksternal tubuh. erector : Latin erectus = straight or upright. spinae : erectus Latin = lurus atau tegak. erigentes : plural, Latin erigere = to erect. erigentes : jamak, erigere Latin = untuk ereksi. ethmoid : adjective, Greek ethmos = sieve, and eidos = shape or form, hence, like a sieve; an unpaired skull bone. ethmoid : kata sifat, ethmos Yunani = saringan, dan eidos = bentuk atau bentuk, maka, seperti saringan, sebuah tulang tengkorak berpasangan. eversion : Latin e = out, and versum = turned, hence turned outwards. eversi : e Latin = keluar, dan versum = berbalik, maka berbalik ke luar. exophthalmos : Greek exo = out, and ophthalmos = eye, hence, prominent eyeball. exophthalmos : exo Yunani keluar =, dan ophthalmos = mata, maka, bola mata menonjol. extend : Latin extendo = extend or stretch out, hence, extension = extended or straightened; the position opposite to the flexed or bent. memperpanjang : extendo Latin = memperpanjang atau berbaring, maka, extension = diperpanjang atau meluruskan; posisi berlawanan dengan tertekuk atau bengkok. external : adjective, Latin externus = outward, hence, further from the inside. eksternal : kata sifat, externus Latin = luar, maka, lebih dari dalam. extraperitoneal : adjective, Latin extra = outside, Greek peri = around and teinein = stretched, hence outside the serous membrane stretched around the inside of the abdominal wall and around the viscera. ekstraperitoneal : kata sifat, Latin ekstra = luar, peri Yunani = sekitar dan teinein = menggeliat, maka di luar membran serosa membentang di sekitar bagian dalam dinding perut dan sekitar organ tersebut. extrapyramidal : Latin extra = outside, and pyramidal (qv), hence descending nerve tracts that do not traverse the pyramids of the medulla. ekstrapiramidal : Latin extra = luar, dan piramidal (qv), maka turun saluran saraf yang tidak melintasi piramida medulla. extrinsic : Latin extrinsecus = from without, hence (usually) a muscle (usually) originating outside the part on which it acts. ekstrinsik : Latin extrinsecus = dari luar, maka (biasanya) otot (biasanya) yang berasal dari luar bagian di mana ia bertindak

FILSAFAT

Menurut etimologi  filsafat adalah mencintai kebijaksanaan, konsep Plato memberi istilah dialektika yang berarti seni berdiskusi, konsep Cicero menyebutnya sebagai ibu dari semuai seni, konsep Al Farabi adalah menyelidiki hakikat sebenarnya dari segala yang ada, konsep Rene Descartes menyatakan kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan. Dari keragaman pengertian filsafat tersebut. Penulis memberikan suatu konsep bahwa filsafat mempunyai pengertian yang multi dimensi.Bila dilihat dari aktivitasnya filsafat merupakan suatu cara berfikir yang mempunyai karakteristik tertentu. Menurut Sutan Takdir Alisjahbana syarat-syarat berfikir yang disebut berfilsafat yaitu : a) Berfikir dengan teliti, dan b) Berfikir menurut aturan yang pasti. Dua ciri tersebut menandakan berfikir yang insaf, dan berfikir yang demikianlah yang disebut berfilsafat. Sementara itu Sidi Gazalba (1976) menyatakan bahwa ciri ber-Filsafat atau berfikir Filsafat adalah : radikal, sistematik, dan universal. Radikal bermakna berfikir sampai ke akar-akarnya (Radix artinya akar), tidak tanggung-tanggung sampai dengan berbagai konsekwensinya dengan tidak terbelenggu oleh berbagai pemikiran yang sudah diterima umum, Sistematik artinya berfikir secara teratur dan logis dengan urutan-urutan yang rasional dan dapat dipertanggungjawabkan, Universal artinya berfikir secara menyeluruh tidak pada bagian-bagian khusus yang sifatnya terbatas.Sementara itu Sudarto (1996) menyatakan bahwa ciri-ciri berfikir Filsafat adalah :a. Metodis : menggunakan metode, cara, yang lazim digunakan oleh filsuf (akhli filsafat) dalam proses berfikirb. Sistematis : berfikir dalam suatu keterkaitan antar unsur-unsur dalam suatu keseluruhan sehingga tersusun suatu pola pemikiran Filsufis.c. Koheren : diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang bertentangan dan tersusun secara logisd. Rasional : mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis (sesuai dengan kaidah logika)e. Komprehensif : berfikir tentang sesuatu dari berbagai sudut (multidimensi).f. Radikal : berfikir secara mendalam sampai ke akar-akarnya atau sampai pada tingkatan esensi yang sedalam-

Page 4: 45856152-Bidang-anatomi

dalamnyag. Universal : muatan kebenarannya bersifat universal, mengarah pada realitas kehidupan manusia secara keseluruhanDengan demikian berfilsafat atau berfikir filsafat bukanlah sembarang berfikir tapi berfikir dengan mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan mendalam. Pada dasarnya manusia adalah homo sapien, hal ini tidak serta merta semua manusia menjadi Filsuf, sebab berfikir filsafat memerlukan latihan dan pembiasaan yang terus menerus dalam kegiatan berfikir sehingga setiap masalah/substansi mendapat pencermatan yang mendalam untuk mencapai kebenaran jawaban dengan cara yang benar sebagai manifestasi kecintaan pada kebenaran. Filsafat ilmu sangat penting peranannya terhadap penalaran manusia untuk membangun ilmu. Sebab, filsafat ilmu akan menyelidiki, menggali, dan menelusuri sedalam, sejauh, dan seluas mungkin semua tentang hakikat ilmu. Dalam hal ini, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan akar dari semua ilmu dan pengetahuan.

Beberapa pandangan mengenai filsafat ilmu

Filsafat ilmu merupakan suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah. Filsafat ilmu adalah pembandingan atau pengembangan pendapat-pendapat masa lampau terhadap pendapat-pendapat masa sekarang yang didukung dengan bukti-bukti ilmiah. Filsafat ilmu merupakan paparan dugaan dan kecenderungan yang tidak terlepas dari pemikiran para ilmuwan yang menelitinya.Filsafat ilmu dapat dimaknai sebagai suatu disiplin, konsep, dan teori tentang ilmu yang sudah dianalisis serta diklasifikasikan.Ciri-ciri dan cara kerja filsafat ilmu

Mengkaji dan menganalisis konsep-konsep, asumsi, dan metode ilmiah. Mengkaji keterkaitan ilmu yang satu dengan ilmu yang lainnya.

Menkaji persamaan ilmu yang satu dengan yang lainnya, tanpa mengabaikan persamaan kedudukan masing-masing ilmu.

Mengkaji cara perbedaan suatu ilmu dengan ilmu yang lainnya.

Mengkaji analisis konseptual dan bahasa yang digunakannya.

Menyelidiki berbagai dampak pengetahun ilmiah terhadap:

o cara pandang manusia

o hakikat manusia

o nilai-nilai yang dianut manusia

o tempat tinggal manusia

o sumber-sumber pengetahuan dan hakikatnya

o logika dengan matematika

o logika dan matematika dengan realitas yang ada

Fungsi filsafat ilmu

Alat untuk menelusuri kebenaran segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah.

Memberikan pengertian tentang cara hidup dan pandangan hidup.

Panduan tentang ajaran moral dan etika.

Page 5: 45856152-Bidang-anatomi

Sumber ilham dan panduan untuk menjalani berbagai aspek kehidupan.

Sarana untuk mempertahankan, mendukung, menyerang atau juga tidak memihak terhadap pandangan filsafat lainnya.Melihat uraian di atas, filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Dengan demikian, filsafat ilmu sangatlah penting peranannya bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Tentu juga, filsafat ilmu sangat bermanfaat bagi manusia untuk menjalani berbagai aspek kehidupan.